Anda di halaman 1dari 24

FORUM PERANGKAT DAERAH

PERUBAHAN RENSTRA PUPRPKPP


TAHUN 2019 - 2024

Pekanbaru, 29 September 2021


BAPPEDALITBANG PROVINSI RIAU
Skenario Pertumbuhan Ekonomi Jangka Menengah
RPJMN 2020 - 2024

RPJMN2020-2024 merupakan titik 2036 23.199


tolak untuk mencapai sasaran Keluar dari Pidato Pelantikan Presiden
pada Visi 2045 Middle Income Trap (MIT) PDB per kapita 20 Oktober 2019
(USD)
“Potensi kita untuk keluar dari jebakan negara
16.877
berpenghasilan menengah sangat besar. Saat ini, kita
2019/2020 sedang berada di puncak bonus demografi, di mana
Menjadi negara 12.233 penduduk usia produktif jauh lebih tinggi dibandingkan
Upper-middle Income usia tidak produktif.
8.804
6.305 Ini adalah tantangan besar dan sekaligus juga sebuah
4.546 kesempatan besar. Ini menjadi masalah besar jika kita
3.377 tidak mampu menyediakan lapangan kerja.

Tapi akan menjadi kesempatan besar, peluang besar, jika


5,2% 6,0% 6,2% 5,9% 5,6% 5,4% Rata-rata kita mampu membangun SDM yang unggul. Dan didukung
Pertumbuhan oleh ekosistem politik yang kondusif dan didukung oleh
2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 ekosistem ekonomi yang kondusif.”
Sumber: Kementerian PPN/Bappenas
Rata-rata pertumbuhan 2015-2045: Tahun 2045: Kita harus bertransformasi dari
ketergantungan pada sumber daya
PDB Riil / Negara Maju dan Peranan KTI
alam menjadi daya saing manufaktur
PDB Riil PDB terbesar menjadi dan jasa modern yang mempunyai
Kapita
nilai tambah tinggi bagi kemakmuran

5,7% 5,0% Ke-5


(USD 7,4 triliun)
25% bangsa, demi keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.

2
Kementerian PPN/Bappenas
Arah Kerangka Ekonomi Makro Nasional

Proyeksi dan Sasaran Pertumbuhan Pandemi Covid-19 Mengganggu Pencapaian Visi 2045
(Persen, yoy) Ekonomi 2020-2022
Tanpa Transformasi
7.0 6.2 6.0 Ekonomi, Indonesia sulit
6.0 5.7 keluar dari middle income
5.0 5.0 5.4 trap sebelum 2045
4.0
Transformasi Ekonomi:
3.0
1. Mengubah
2.0 struktur
1.0 perkonomian dari
0.0 lower productivity to
-1.0 higher productivity
-2.0 -2.1 sectors;
-3.0 2. Meningkatkan
produktivitas di
2014
2011

2012

2013

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022
masing-masing
sektor.

Strategi
Pemulihan Tahun 2022 diharapkan menjadi tahun pertama yang
Dampak mulai lepas dari tekanan COVID-19: Merupakan Tahun
Ekonomi Kunci Pemantapan Pemulihan Ekonomi

Tantangan Indonesia tidak saja Pemulihan Ekonomi


Nasional, namun juga Transformasi Ekonomi dalam
jangka menengah dan panjang yang harus dilakukan dari
sekarang

Kementerian PPN/Bappenas 3
PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA DAN KONTRIBUSI PDRB
TRIWULAN II-2021
Pertumbuhan dan Kontribusi PDRB Menurut Pulau
Triwulan II-2021 Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Sumatera
Triwulan II-2021 (%)
6.90 6.85 Sumatera : 5.27
6.29
5.76 5.71 5.39 5.13 5.03 4.95

2.56

Kep. Riau Kep. Bengkulu Sumatera Sumatera Jambi Riau Lampung Sumatera Aceh
Bangka Barat Selatan Utara
Belitung

Kontribusi PDRB Wilayah Sumatera


Triwulan II-2021 (%) Sumatera : 21.73
23.35 22.53
NOTE
13.50
• Ekonomi di semua kelompok pulau di Indonesia mengalami pertumbuhan 10.45
yang positif. Kontribusi terbesar didominasi oleh Pulau Jawa sebesar 57,92% 7.45 6.83
dengan pertumbuhan 7,88%. 5.39 4.99
2.33 2.20
• Kontribusi PDRB wilayah Sumatera terhadap Nasional sebesar 21,73%.
• Pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera triwulan II-2021 tumbuh sebesar
5,27% dan Provinsi Riau tumbuh sebesar 5,13%. Sumatera Riau Sumatera Lampung Kep. Riau Sumatera Jambi Aceh Kep. Bengkulu
Utara Selatan Barat Bangka
• Kontribusi PDRB Provinsi Riau terhadap Pulau Sumatera sebesar 22,53% Belitung
setelah Provinsi Sumatera Utara.
PERKEMBANGAN PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL DAN RIAU
TAHUN 2016- 2020
NASIONAL
Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Riau
• Pertumbuhan ekonomi Nasional pada Tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -2,07%
6 5.03 5.07 5.17 5.02 dibandingkan tahun 2019 (5,02%).
5
4
• Perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh pada 4%-5% dengan indikator yang mengalami
2.66 2.81 perbaikan, yakni ekspektasi konsumen, penjual eceran, PMI (Purchasing Manager Indeks)
3 2.18 2.35
manufaktur, ekspor dan impor.
2
1 RIAU
0
2016 2017 2018 2019 2020 • Pertumbuhan Ekonomi Riau Tahun 2020 mengalamai kontraksi sebesar -1,12% dibandingkan tahun
-1
2019 (2,81%).
-2 -1.12
-3 -2.07 • Pertumbuhan ekonomi Riau diperkirakan juga tumbuh seiring meningkatkan permintaan ekspor
untuk komoditas CPO, pulp & paper. Adanya program Gerakan Menanam Bersama dan
RIAU NASIONAL
intensifikasi lahan berpotensi mendorong kinerja sektor Pertanian .

Kontribusi PDRB Menurut LAPANGAN USAHA Kontribusi PDRB Menurut Pengeluaran


28.27 26.83 39.58
17.86 35.57
27.13
10.36

INDUSTRI PENGOLAHAN PERTANIAN, KEHUTANAN & PERTAMBANGAN & PERDAGANGAN BESAR DAN
PERIKANAN PENGGALIAN ECERAN, REPARASI MOBIL PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH PEMBENTUKAN MODAL TETAP EKSPOR LUAR NEGERI
DAN MOTOR TANGGA BRUTO

Penyumbang Terbesar Penyumbang Terbesar Penyumbang Terbesar Penyumbang Terbesar Penyumbang Terbesar
Penyumbang Terbesar Pengeluaran Konsumsi RT
Pertanian, Kehutanan & Pertambangan & PMTB Ekspor Luar Negeri
Industri Pengolahan
Perikanan Penggalian
•Makanan dan Minuman •Bangunan (25,63%) •Barang(26,7%)
•Industri Makanan dan •Perkebunan (15,97%) •Pertambangan Minyak & Gas selain restoran (19,15%) •Non Bangunan (9,94%) •Jasa (0,42%)
Minuman (20,48%) •Kehutanan (5,09%) Bumi (12,06%) •Transportasi, Komunikasi,
•Industri Kertas dan Barang •Pertambangan & Penggalian Rekreasi, dan Budaya
dari Kertas (3,73%) Lainnya (5,62%) (10,67%)
PERTUMBUHAN PDB NASIONAL DAN PDRB PROVINSI RIAU
PER TRIWULAN 2019-2021
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU
TRIWULAN II-2021 TRIWULAN II-2021

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II-2021 tumbuh menanjak Pertumbuhan Ekonomi Riau Triwulan II-2021 tumbuh sebesar 5,13%
sebesar 7,07% yang didukung oleh beberapa kontribusi sektor utama : dengan kontribusi sektor utama :
• Berdasarkan Lapangan Usaha Berdasarkan Lapangan Usaha
1. Industri Pengolahan 19,29% 1.Industri Pengolahan 28,00%
2. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 14,27% 2.Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 26,38%
3. Perdagangan Besar dan Eceran 13,08% 3.Pertambangan dan Penggalian 20,14%
• Berdasarkan Pengeluaran Berdasarkan Pengeluaran
1. Konsumsi Rumah Tangga 55,07% 1. Konsumsi Rumah Tangga 36,93%
2. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 29,86% 2. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 33,42%
3. Ekspor Barang dan Jasa 20,31% 3. Ekspor Barang dan Jasa 33,22%
PEREKONOMIAN PROVINSI RIAU
PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU
2.24 TAHUN 2020
Nilai PDRB Kabupaten/Kota dan Share PDRB terhadap Provinsi
1.51 Tahun 2020
0.98
0.43 150,000,000.00 15.8 15.9 20.0
0.34
15.0
-0.10 -0.12 -0.90 -0.96 -1.05 100,000,000.00 8.9 9.3 10.0 10.7
6.9 10.0
50,000,000.00 4.6 4.9 5.0 5.8
2.5 5.0
- -

-1.12 -3.30
-2.07
Kabupaten/Kota RIAU NASIONAL -4.38 Share thp Prov Nilai PDRB

Tahun
No. Kabupaten/Kota
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Kuantan Singingi 4,17 5,93 5,47 5,14 -2,14 3,89 4,37 4,66 4,58 0,98
2 Indragiri Hulu 5,25 8,39 6,21 5,53 -2,94 3,69 3,98 3,49 3,78 -0,12
 Rata-rata pertumbuhan nilai PDRB dalam kurun waktu lima
3 Indragiri Hilir 7,16 7,91 7,17 6,88 2,05 4,68 4,52 3,61 4,16 0,34 tahun tertinggi pada Kab. Rokan Hulu 4,15%, disebabkan
4 Pelalawan 5,73 3,02 5,55 6,20 2,46 2,96 4,06 3,63 3,87 2,24 besarnya kontribusi sektor Pertanian, Kehutanan dan
5 Siak -0,52 2,07 -2,33 -0,97 -0,21 0,35 0,92 1,09 1,47 -0,10 Perikanan sebesar 54,22% subsektor perkebunan (kelapa
6 Kampar 4,11 5,82 6,31 3,43 1,09 2,80 2,97 1,91 3,86 -0,90 sawit)
7 Rokan Hulu 6,88 6,12 5,99 6,50 1,98 4,77 5,38 4,18 4,92 1,51
8 Bengkalis 7,85 -0,65 -3,27 -3,85 -2,74 -2,54 -1,72 -1,69 -1,89 -3,30  Rata-rata pertumbuhan nilai PDRB terendah Kab. Bengkalis
9 Rokan Hilir -0,01 3,65 2,38 4,81 0,52 1,97 1,56 -0,28 0,65 -0,96 -2,23%, disebabkan oleh menurunnya kinerja sektor
10 Kep. Meranti 6,88 6,70 4,24 4,45 2,85 3,20 3,29 4,03 2,64 0,43 Pertambangan dan Penggalian (Migas)
11 Pekanbaru 7,54 7,82 5,59 6,90 5,57 5,68 6,12 5,39 5,99 -4,38
12 Dumai 4,27 3,66 3,68 2,69 2,03 4,14 4,46 5,34 5,60 -1,05  Sementara rata-rata pertumbuhan nilai PDRB Provinsi Riau
RIAU 5,57 3,76 2,48 2,71 0,22 2,18 2,66 2,35 2,81 -1,12 sebesar 1,78% dibawah nasional 3,64%
NASIONAL 6,20 6,00 5,60 5,00 4,88 5,03 5,07 5,17 5,02 -2,07
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
PERBANDINGAN IPM
NASIONAL, RIAU, DAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2020
72.71 71.94

74.40 81.32
65.50 66.54 69.15 69.38 69.83 70.31 71.56 72.83 73.46 73.68
Kabupaten/Kota
RIAU
NASIONAL

Tahun
No. Kabupaten/Kota
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
• IPM Kabupaten/Kota dengan capaian
1 Kuantan Singingi 65,07 65,72 66,31 66,65 67,47 68,32 68,66 69,53 69,96 70,78 70,31 diatas Provinsi Riau terdapat di Kota
2 Indragiri Hulu 65,10 65,93 66,50 66,68 67,11 68,00 68,67 68,97 69,66 70,05 69,83 Pekanbaru, Kota Dumai, Kab. Siak,
3 Indragiri Hilir 61,98 62,82 63,04 63,44 63,80 64,80 65,35 66,17 66,51 66,84 66,54 Kab. Bengkalis, dan Kab. Kampar,
4 Pelalawan 65,95 66,58 67,25 68,29 68,67 69,82 70,21 70,59 71,44 71,85 71,56
5 Siak 69,78 70,20 70,45 70,84 71,45 72,17 72,70 73,18 73,73 74,07 73,68 selebihnya dibawah capaian provinsi
6 Kampar 68,62 69,64 70,08 70,46 70,72 71,28 71,39 72,19 72,50 73,15 72,83
7 Rokan Hulu 63,59 64,20 64,99 66,07 67,02 67,29 67,86 68,67 69,36 69,93 69,38 • Rata-rata Pertumbuhan IPM Kab/Kota
8 Bengkalis 69,29 69,72 70,26 70,60 70,84 71,29 71,98 72,27 72,94 73,44 73,46 dalam kurun waktu 5 tahun tertinggi
9 Rokan Hilir 64,13 64,76 65,09 65,46 66,22 66,81 67,52 67,84 68,73 69,40 69,15 Kab. Kep. Meranti 0,62%, terendah
10 Kep. Meranti 59,71 60,38 61,49 62,53 62,91 63,25 63,90 64,70 65,23 65,93 65,50
11 Pekanbaru 77,34 77,71 77,94 78,16 78,42 79,32 79,69 79,97 80,66 81,35 81,32
Kab. Siak 0,34%
12 Dumai 69,55 70,43 71,07 71,59 71,86 72,20 72,96 73,46 74,06 74,64 74,40
RIAU 68,65 68,90 69,15 69,91 70,33 70,84 71,20 71,79 72,44 73,00 72,71
NASIONAL 66,50 67,10 67,70 68,30 68,90 69,60 70,20 70,80 71,40 71,92 71,94
KEMISKINAN PROVINSI RIAU
PERBANDINGAN TINGKAT KEMISKINAN
NASIONAL, RIAU, DAN KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2020

9.78
6.82 Kabupaten/Kota
25.28
RIAU
NASIONAL

8.91 9.16 10.31


5.93 5.96 6.4 6.72 7.38
5.09
2.62 3.16

Tahun
No. Kabupaten/Kota
2010 2011 2012 2013 2014 Mar 2015 Mar 2016 Mar 2017 Mar 2018 Mar 2019 Mar 2020
1 Kuantan Singingi 12,57 10,19 10,29 11,28 10,75 10,80 9,85 9,97 9,92 9,56 8,91 • Tingkat kemiskinan Kab/kota yang
2 Indragiri Hulu 8,90 7,25 7,17 7,50 7,28 7,76 7,15 6,94 6,30 6,06 5,96
3 Indragiri Hilir 9,41 7,65 7,81 7,88 7,51 8,11 7,99 7,70 7,05 6,54 5,93
berada diatas Provinsi Riau terdapat
4 Pelalawan 14,51 11,93 11,11 12,00 11,15 12,09 11,00 10,25 9,73 9,62 9,16 di Kab. Kep. Meranti, Rokan Hulu,
5 Siak 6,49 5,29 5,17 5,54 5,22 5,67 5,52 5,80 5,44 5,03 5,09 Pelalawan, Kuantan Singingi, dan
6 Kampar 10,47 8,52 8,36 9,04 8,68 9,17 8,38 8,02 8,18 7,71 7,38
Kampar. Sedangkan Kab/kota lainnya
7 Rokan Hulu 13,03 10,66 10,13 10,86 10,13 11,05 11,05 10,91 10,95 10,53 10,31
8 Bengkalis 8,25 6,72 6,76 7,57 7,20 7,38 6,82 6,85 6,22 6,27 6,40 dibawah Kemiskinan Provinsi
9 Rokan Hilir 9,30 7,58 7,38 7,73 7,28 7,67 7,97 7,88 7,06 7,01 6,72
10 Kep. Meranti 42,57 34,53 35,89 35,74 33,85 34,08 30,89 28,99 27,79 26,93 25,28 • Rata-rata penurunan jumlah
11 Pekanbaru 4,20 3,45 3,38 3,27 3,17 3,27 3,07 3,05 2,85 2,52 2,62 penduduk miskin tertinggi di Kota
12 Dumai 6,45 5,27 5,24 4,98 4,83 5,26 4,74 4,57 3,71 3,56 3,16
Dumai sebesar 7,72%, terendah di
RIAU 8,65 8,17 8,05 8,42 7,99 8,42 7,98 7,78 7,39 7,08 6,82
NASIONAL 13,33 12,49 11,66 11,47 10,96 11,22 10,86 10,64 9,82 9,41 9,78
Kab. ROHUL sebesar -2,14%
PENGANGGURAN
PERBANDINGAN TINGKAT PENGANGGURAN
NASIONAL, RIAU, DAN KABUPATEN/KOTA
7.07 TAHUN 2020
6.32

9.31
7.94 8.19 8.56 Kabupaten/Kota
6.15 RIAU
5.21 5.80 5.99
4.35 4.42 4.80 4.91 NASIONAL

Tahun
No. Kabupaten/Kota
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 • Tingkat pengangguran Kab/kota
1 Kuantan Singingi 4,86 2,95 2,05 4,02 6,13 2,60 6,50 5,79 4,82 5,21 diatas Provinsi Riau terdapat di Kab.
2 Indragiri Hulu 8,28 4,14 2,75 3,85 3,97 4,82 4,73 4,53 4,79 4,91 Bengkalis, Kota Pekanbaru, Dumai,
3 Indragiri Hilir 5,41 4,80 2,62 3,04 4,27 7,16 4,08 3,96 4,55 4,35
4
dan Kab. Kep. Meranti. Sedangkan
Pelalawan 4,69 2,93 2,06 2,89 3,42 7,61 3,55 5,12 4,67 5,99
5 Siak 9,37 4,38 4,56 5,34 3,56 10,02 5,60 4,06 4,13 5,80 kabupaten lain dibawah tingkat
6 Kampar 9,23 4,89 5,51 6,30 6,10 8,07 Tidak ada 5,93 5,19 5,65 6,15 pengangguran provinsi
7 Rokan Hulu 8,61 3,38 2,87 5,03 7,90 7,82 survei 6,17 5,23 4,51 4,42
8 Bengkalis 11,36 6,09 5,74 7,02 7,30 10,08 8,62 9,76 9,28 9,31
9 Rokan Hilir 9,33 4,57 4,75 6,09 6,25 8,62 4,59 5,82 4,79 4,80
• Rata-rata penurunan TPT per tahun
10 Kep. Meranti 6,70 5,52 7,87 6,95 11,76 9,37 4,54 6,47 5,93 7,94 dalam kurun waktu 4 tahun tertinggi
11 Pekanbaru 10,23 9,33 4,63 6,65 9,20 7,46 8,91 8,11 7,74 8,56 di Kab. Rokan Hulu, Sedangan yang
12 Dumai 14,68 5,65 7,52 9,63 9,14 11,23 8,94 5,87 6,30 8,19 terkecil terdapat di Kab. Kep.
RIAU 8,72 5,32 4,30 5,48 6,56 7,83 7,43 6,22 5,98 5,76 6,32
NASIONAL 7,10 6,60 6,10 6,20 5,90 6,20 5,60 5,50 5,30 5,23 7,07
Meranti.
VISI RIAU 2019-2024

Kondisi kemam pu an daerah yang Kondisi kemakmuran masyarakat Riau


mapan didukung pertumbuhan yang dicirikan dengan meningkatnya
SEJAHTERA pendapatan masyarakat, berkurangnya
ekonomi, infrastuktur dan sumber
daya manusia yang handal dan ketimpangan sosial, menurunnya
lingkungan hidup yang lestari. kemiskinan dan pengangguran.

Terwujudnya
Riau yang BERDAYA
SAING, SEJAHTERA,
BERDAYA SAING BERMARTABAT dan BERMARTABAT
UNGGUL di Indonesia
(RIAU BERSATU)

Menjadikan Riau berprestasi di bidang


UNGGUL
Mengangkat marwah Provinsi Riau menjadi
keagamaan, budaya, seni dan olahraga yang terdepan dan berintegritas melalui
serta terbaik dan terdepan dalam pengamalan nilai-nilai agama serta
inovasi, pelayanan publik dan penerapan falsafah budaya melayu dalam
penyelenggaraan pemerintahan. sendi kehidupan bermasyarakat.
MISI RIAU 2019-2024

Mewujudkan Sumber daya Mewujudkan Pembangunan Mewujudkan Pembangunan Mewujudkan Budaya Melayu Mewujdukan Tata Kelola
Manusia yang Beriman, Infrastruktur Daerah yang Ekonomi yang inklusif, sebagai Payung Negeri dan Pemerintahan yang Baik dan
Berkualitas dan Berdaya Saing Merata dan Berwawasan Mandiri dan Berdaya Saing Mengembangkan Pariwisata Pelayanan Publik yang prima
Global melalui Pembangunan Lingkungan yang Berdaya Saing Berbasis Teknologi Informasi
Manusia Seutuhnya

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN LIMA TAHUN


2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatkan daya saing Memantapkan Meningkatkan kemandirian Memantapkan Mewujudkan Riau yang
sumber daya manusia dan pengembangan industri, ekonomi berbasis industri, kesejahteraan masyarakat, berdaya saing, sejahtera,
infrastruktur wilayah untuk pertanian, pariwisata yang pertanian dan pariwisata pelayanan publik dan daya bermartabat dan unggul di
pengembangan industri, mendorong perdagangan dan dengan tata kelola saing daerah yang Indonesia
pertanian dan pariwisata yang jasa untuk meningkatkan daya pemerintahan dan kompetitif
berbasis budaya melayu saing ekonomi pelayanan publik yang prima
Landasan Hukum Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian D a n Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Melakukan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan J a n g k a Panjang Daerah D a n
Perubahan RPJMD Rencana Pembangunan J a n g k a Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan J a n g k a Panjang Daerah, Rencana Pembangunan J a n g k a Menengah Daerah,
D a n Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Pasal 342
Perubahan R P J P D dan R P J M D dapat dilakukan apabila:
Ayat 1

hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses


perumusan tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara
a. penyusunan rencana pembangunan Daerah yang diatur dalam
Peraturan Menteri ini;

hasil pengendalian dan evaluasi menunjukan bahwa substansi


b. yang dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini;
dan

Dasar
terjadi perubahan yang mendasar. Perubahan yang mendasar
Melakukan mencakup terjadinya bencana alam, guncangan politik, krisis
Perubahan c. ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan,
RPJMD Riau pemekaran daerah, atau perubahan kebijakan nasional.
2019-2024
DIMENSI PERUBAHAN
A. EVALUASI RPJMD

1. ASPEK 2. ASPEK 3. ASPEK 4. ASPEK


SINKRONISASI PENYEMPURNAAN
REGULASI KEBIJAKAN DOKUMEN KEUANGAN

Perubahan
Peraturan Perpres No. 18 Tahun
•Fokus Penanangan Pendapatan,
Pemerintah 2020 tentang RPJMN
Covid-19 Belanja dan
No. 12 Tahun 2019 2020-2024
Pembiayaan Daerah

Fokus Pencapaian
Permendagri Permendagri No. 77
Target Kinerja
No. 90 Tahun 2019 Tahun 2020
RPJMD

SEB Menteri
Kepmendagri PPN/Bappenas Perubahan Sasaran/
No. 050-3708 Tahun dengan Mendagri No: Strategi/ Arah
2020 050/3499/SJ dan Kebijakan
No : 3 Tahun 2021

B. EVALUASI AKUNTABILITAS
PERUBAHAN ARSITEKTUR KINERJA RPJMD
Berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. B/119/M/AA.05/2021,
perihal Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tanggal 31 Maret 2021.
A. 1. ASPEK REGULASI
a. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 b. Permendagri No 90 Tahun 2019 yang sudah dimuktahirkan
Terjadi Perubahan Struktur Pendapatan dan Belanja. melalui Kepmendagri No 050-3708 Tahun 2020.
- Perubahan Nomenklatur Program dan kegiatan.
A. Pendapatan Daerah - Penambahan Nomenklatur Sub Kegiatan.
- Menjadi acuan dalam APBD Tahun 2021 dan RKPD
Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Asli Daerah Tahun 2022 dan selanjutnya.
1 1
(PAD) (PAD)
Contoh Perubahan Program pada urusan …………………………………………………
2 Dana Perimbangan 2 Pendapatan Transfer
Program Pembangunan Daerah Program Pembangunan Daerah
p Lain-lain Pendapatan Lain-lain Pendapatan (Permendagri No. 13 Tahun 2016) (Kepmendagri No. 50 Tahun 2020)
Perangkat Daerah
e 3 3
Daerah yang Sah Daerah yang Sah
r
u Program A
b
a
B. Belanja Daerah
Program B Program X
h Perangkat
a Belanja Operasi Daerah 1
1 Belanja Tidak Langsung 1 Program C
n

2 Belanja Modal Program D Program D


2 Belanja Langsung

3 Belanja Tidak Terduga


Program Pembangunan Daerah Program Pembangunan Daerah Perangkat Daerah
(Permendagri No. 13 Tahun 2016) (Kepmendagri No. 50 Tahun 2020)
4 Belanja Transfer

Progam P
C. Pembiayaan Daerah Program Q
Perangkat
Penerimaan Pembiayaan 1 Penerimaan Pembiayaan Program F Program R
1 Daerah 2
Program S

2 Pengeluaran Pembiayaan 2 Pengeluaran Pembiayaan Program T


A. 2. ASPEK SINKRONISASI KEBIJAKAN
a. Peraturan Presiden Nomor b. Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri
18 Tahun 2020 tentang dan Menteri PPN/Bappenas Nomor 050/3499/SJ
RPJMN Tahun 2020-2024, dan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelarasan
diundangkan Tanggal 17 RPJMD dengan RPJMN Tahun 2020-2024
Januari 2020. - Penyelarasan Target Indikator Makro
- Penetapan Perda RPJMD - Penyelarasan Program Prioritas
No 3 Tahun 2019
Tentang RPJMD Provinsi
Riau Tahun 2019-2014,
Tanggal 20 Agustus
2019 (RPJMD
mempedomani
Rancangan RPJMN
Tahun 2020-2024)

Tabel 1. Penyelarasan Target Indikator Makro Provinsi dan Nasional


Provinsi Riau : RPJMD 2019-2024
RPJMN Tahun 2020-2024 Perubahan RPJMD Provinsi
Indikator Indikator
No Target Target
Pembangunan Pembangunan
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 Laju Pertumbuhan Laju Pertumbuhan
3,70 4,30 4,60 4,90 5,40 Ekonomi (%)
-1,12 1,80-2,49 2,06-2,71 2,33-3,01 2,75-3,27
Ekonomi (%)
2 Tingkat Kemiskinan Persentase Penduduk
6,25 5,85 5,55 5,25 4,95 Miskin (%) 7,04 6,72-6,84 6,55-6,68 6,24-6,15 6,05-5,97
(%)
3 Tingkat Pengangguran Tingkat Pengangguran
6,00 5,80 5,70 5,20 4,90 Terbuka (%) 6,32 6,84-5,78 6,11-5,18 6,58-5,57 6,49-5,54
Terbuka (%)
4 Indeks Pembangunan 71,90- Indeks Pembangunan
72,71 73,34-73,72 73,75-74,14 74,18-74,71 74,60-75,11
Manusia (IPM) 78,19 Manusia (IPM)
5 0,360- Koefisien Gini (10.1.1)
Rasio Gini (indeks)
0,321 0,319 0,317 0,315 0,313
0,374
6 Penurunan Emisi GRK Emisi Gas Rumah Kaca
27,30 (GgCO2-e) 222,518 164.663,32 121.850,86 90.169,63 66.725,53
(%)
PENGERTIAN DAN TUJUAN
FPD PERUBAHAN RENSTRA 2019-2024

Forum Perangkat Daerah :


Merupakan Forum Sinkronisasi Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Daerah untuk
merumuskan Program Dan Kegiatan Tahun 2019-2024 sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat
Daerah

Tujuan Forum Perangkat Daerah :


1. Menyelaraskan program dan kegiatan Perangkat Daerah Provinsi Riau Tahun 2019-2024
dengan usulan program dan kegiatan Kabupaten/Kota Tahun 2019-2024 se Provinsi Riau;
2. Mempertajam indikator serta target kinerja program dan kegiatan Perangkat Daerah Provinsi
Riau Tahun 2019-2024 sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah;
3. Menyelaraskan program dan kegiatan antar Perangkat Daerah Provinsi Riau Tahun 2019-2024
dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan kewenangan dan sinergitas
pelaksanaan prioritas pembangunan daerah Tahun 2019-2024; dan
4. Menyesuaikan pendanaan program dan kegiatan prioritas Tahun 2019-2024 berdasarkan
kebutuhan dana Hasil Pembahasan Prioritas Tahun 2019-2024 untuk masing-masing
Perangkat Daerah Provinsi Riau.
TAHAPAN PENYUSUNAN PERUBAHAN RENSTRA
PERANGKAT DAERAH TAHUN 2019-2024

No. Tahapan Jadwal


1 Penyusunan Rancangan Awal Perubahan Renstra PD Mei - Juni
2 Forum Perangkat daerah/Lintas PD Minggu ke III September
3 Penyempurnaan Rancangan Awal Perubahan Renstra Minggu ke III September
PD menjadi Rancangan Perubahan Renstra PD
4 Verifikasi Rancangan Perubahan renstra PD Minggu ke IV September -
Minggu I Oktober
5 Penyempurnaan Rancangan Akhir Perubahan Renstra Minggu ke II November
PD
6 Verifikasi Rancangan Akhir perubahan Renstra PD Minggu ke III-IV November
7 Penetapan Perubahan Renstra PD Minggu ke I Desember
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
CASCADING PERUBAHAN RENSTRA 2019-2024 (MISI II)
Mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata dan berwawasan
Misi Daerah
lingkungan dan berkelanjutan

Meningkatkan Kualitas Infrastruktur


Tujuan Daerah
Rata-rata capaian pelayanan infrastuktur dasar (%)

Meningkatnya pelayanan Meningkatnya kualitas kawasan permukiman Meningkatnya infrastruktur


transportasi pengelolaan dan konservasi
Persentase peningkatan Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber daya air
Sasaran Daerah pergerakan orang/barang sumber air minum layak (%)
Persentase lahan pertanian
melalui Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan yang terintegrasi dengan
terminal/dermaga/bandara sanitasi layak (%) baik (%)
pertahun (%)
Terselenggaranya Meningkatnya pengelolaan
Meningkatnya kualitas Prasarana dan Sarana Dasar ke PU an (PSDPU)
arahan pemanfaatan sumber daya air
Sasaran OPD Meningkatnya aksesibilitas jalan
1. Rasio Pelayanan Pengolahan Limbah domestik oleh SPALD-T ruang
1. Rasio luas daerah irigasi
2. Persentase kapasitas yang dapat terlayani melalui penyaluran air minum Persentase kesesuaian kewenangan provinsi yang
Persentase jalan provinsi dalam curah lintas kabupaten/kota terhadap demand pemenuhan kapasitas pemanfaatan ruang dilayani oleh jaringan irigasi
kondisi mantap yang memerlukan pelayanan air minum curah lintas kabupaten/kota
2. Rasio luas kawasan yang
3. Persentase luasan kawasan kumuh yang ditangani.
terlindungi dari daya rusak
4. Persentase Pemenuhan Rumah layak Huni bagi korban bencana dan 1. Program
air
relokasi program pemerintah. Penyelenggaraan
5. Persentase PSU yang ditangani. Penataan Ruang
Program Penyelenggaraan 2. Program Program
Program Jalan Program Pengelolaan Sumber
1. Program pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum Pengadaan Tanah
Daya Air (SDA)
2. Program pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah untuk kepentingan
3. Program pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan regional umum
4. Program peningkatan Prasarana, Sarana dan Utilitas umum (PSU) 3. Program Penataan
5. Program kawasan permukiman Bangunan dan
6. Program pengembangan perumahan Lingkungan
7. Program Pengembangan Jasa Konstruksi 4. Program Penataan
Bangunan Gedung
INDIKATOR PROGRAM

NO SASARAN INDIKAT OR SASARAN NO NAM A PROGRAM INDIKAT OR PROGRAM


1 Meningkatnya aksesibilitas Persentase jalan provinsi dalam
Program Penyelenggaraan Jalan Persentase jalan provinsi
jalan kondisi mantap 1
dalam kondisi mantap
2 Jumlah peningkatan
Meningkatnya kualitas penyediaan dokumen
Rasio Pelayanan Pengolahan Program pengelolaan dan
Prasarana dan Sarana Dasar Rencana, Kebijakan,
Limbah domestik oleh SPALD- 2 pengembangan sistem air limbah
ke PU an (PSDPU) Strategi dan Teknis Sistem
T
Pengelolaan Air Limbah
Domestik
Persentase kapasitas yang
Program pengelolaan dan
dapat terlayani melalui Persentase peningkatan
pengembangan sistem
penyaluran air minum curah 3 layanan air minum
penyediaan air minum
lintas kabupaten/kota terhadap
demand pemenuhan kapasitas
Kawasan kumuh yang sudah
Persentase luasan kawasan Program kawasan permukiman
4 ditangani
kumuh yang ditangani.
Persentase Pemenuhan
Program pengembangan
Rumah layak Huni bagi korban Jumlah RLH yang disediakan
5 perumahan
bencana dan relokasi program
pemerintah.
Program peningkatan Prasarana, Jumlah kawasan
Persentase PSU yang
6 Sarana dan Utilitas umum (PSU) permukiman yang disediakan
ditangani.
PSU
Program pengembangan sistem
dan pengelolaan persampahan Persentase penyediaan TPA
7
regional Regional

3 Terselenggaranya arahan Persentase kesesuaian Persentase kinerja


Program Penyelenggaraan
pemanfaatan ruang pemanfaatan ruang 8 penyelenggaraan penataan
Penataan Ruang
ruang daerah Provinsi Riau
Persentase
Program Program Pengadaan
9 penyelenggaraan tanah
Tanah untuk kepentingan umum
untuk kepentingan umum
Program Penataan Bangunan dan Persentase Kawasan
10
Lingkungan Strategis yang ditata
persentase bangunan
Program Penataan Bangunan
11 strategis yang dibangun dan
Gedung
dipelihara
Rasio ketersediaan Tenaga
Program Pengembangan Jasa
Kerja Konstruksi dan
12 Konstruksi
pembangunan infrastruktur
yang berkualitas
4 Meningkatnya pengelolaan Rasio luas daerah irigasi Program Pengelolaan Sumber
Luas kawasan yang
sumber daya air kewenangan provinsi yang 13 Daya Air (SDA)
terlindungi daya rusak air
dilayani oleh jaringan irigasi
Luas daerah irigasi
Rasio luas kawasan yang
fungsional
terlindungi dari daya rusak air
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai