Anda di halaman 1dari 50

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

MENGOPTIMALKAN PENATAAN BERKAS ADVICE PLANNING


DI BIDANG TATA RUANG DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG,
PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III KELAS B
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

OLEH:

RATIH MAYANK SARI, ST


NIP. 19870927 201903 2 001
NDA: 17

PEMERINTAH PROVINSI RIAU


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JALAN RONGGOWARSITO NO. 14 PEKANBARU
TAHUN 2020
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

Nama : Ratih Mayank Sari, S.T.


NIP : 19870927 201903 2 001
Pangkat/Golongan : Penata Muda / IIIa
Jabatan : Analis Penataan Kawasan
Instansi : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan
dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Meranti
Isu : Belum Optimalnya Penataan Berkas Advice Planning di
Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kepulauan Meranti

Selatpanjang, 12 Juli 2020

Penguji Coach Mentor

H. Suryani. SP. MM Amrin Sofian, M. Ag Widya Puspasari, ST


Nip.196901301998031003 Nip.196904142001121001 Nip.198810282014072001

ii
BIODATA

Nama : Ratih Mayank Sari, S.T, MM


NIP : 19870927 201903 2 001
Jabatan : Analis Penataan Kawasan
OPD : Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Perumahan
Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Meranti
Tempat/Tanggal Lahir : Selatpanjang, 27 September 1987
Agama : Islam
Alamat : Jl. Alah Air, Kelurahan Selatpanjang Selatan Kecamatan
Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau
E-mail : ratihmayanksari@gmail.com
No Hp/WA : 085265369135
Riwayat Pendidikan : - S 2 Manajemen SDM Universitas Riau (2011-2013)
- S 1 Teknik Planologi Universitas Brawijaya (2006-2010)
- SMA Negeri Plus Provinsi Riau (2003 – 2006)
- SMP Negeri 1 Selatpanjang (2000 – 2003)
- SD Negeri 1Selatpanjang (1994 – 2000)
Nama Ayah : Said Effendi, SH
Nama Ibu : Sudarmi
Nama Suami : Ricky Saputra, S.T
Nama Anak : - Raqy Zhafran Ibrahim
- Rania Fatimah Alaika

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Rancangan Aktualisasi
yang berjudul “Mengoptimalkan Penataan Berkas Advice Planning di Bidang
Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Meranti” berhasil penulis
selesaikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak H. Joni Irwan, selaku Kepala BPSDM Provinsi Riau
2. Bapak Amrin Sofian, M.Ag, selaku Coach , kelompok 1 gelombang Ikelas B,
yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan rancangan aktualisasi ini.
3. Ibu Widya Puspasari, ST, selaku Mentor , yang telah memberikan masukan
dan saran kepada penulis dan telah meluangkan waktu untuk menghadiri
seminar rancangan aktualisasi.
4. Bapak H. Suryani, SP, MM., selaku Penguji, yang telah memberikan masukan
dan saran dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini
5. Tim widiyaswara BPSDM Provinsi Riau yang telah memberikan materi dan
bimbingan kepada peserta Pelatihan Dasar tahun 2020
6. Tim pengawas BPSDM Provinsi Riau yang mengurus segala kebutuhan
pembelajaran dan memberikan dukungan kepada peserta Pelatihan Dasar
CPNS 2020.
7. Kedua Orang tua, Suami, beserta anak-anak, yang telah memberikan
dukungan kepada penulis.
8. Dan semua pihak yang mendukung pembuatan rancangan aktualisasi ini.
Dalam penulisan rancangan ini, masukan berupa saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Selatpanjang, 12 Juli 2020


Penulis

Ratih Mayank Sari, ST

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................................... ii

BIODATA .................................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR.................................................................................................. iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Maksud dan Tujuan ............................................................................................ 2

C. Gambaran Umum Instansi .................................................................................. 3

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR PNS .......................................... 9

A. Konsep Aktualisasi ............................................................................................. 9

B. Isu Aktual ......................................................................................................... 20

C. Gagasan/Kegiatan Penyelesaian Isu ................................................................ 22

D. Rancangan Aktualisasi ..................................................................................... 23

Kegiatan 1 : Konsultasi dengan atasan ........................................................... 23

Kegiatan 2 : Mengumpulkan berkas Advice Planning. .................................... 27

Kegiatan 3 : Mengklasifikasikan dan menata berkas. ..................................... 30

Kegiatan 4 : Menempatkan berkas ditempat penyimpanan ............................. 34

Kegiatan 5 : Mengevaluasi penataan berkas Advice Planning ........................ 38

E. Dampak ............................................................................................................ 41

BAB III PENUTUP .................................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 43

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pemilihan Masalah Prioritas Berdasarkan USG .......................................... 22

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar I-1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang,
Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan
Meranti ...................................................................................................... 8

vii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan unsur penting dalam melaksanakan
pemerintahan dan pembangunan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aparatur
Sipil Negara (ASN) juga sebagai mesin birokrasi yang menggerakkan sumberdaya
yang tersedia untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pemerintahan. Disisi lain, ASN
menjadi pelopor dalam mensukseskan pembangunan untuk mencapai keadilan dan
kesejahteraan masyarakat, sebagaimana dicita-citakan seluruh bangsa Indonesia.
Undang – Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil. Sejalan dengan yang
ditegaskan Pemerintah melalui Lembaga Administrasi Negara(PERLAN No. 12
Tahun 2018)tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, PembentukanPNS
yang profesional harus diawali dengan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Tujuan dari Diklat terintergrasi ini adalah untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang pada diri ASN. Selain itu
dalam Undang – Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, juga
disebutkan bahwa pegawai ASN berfungsi sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik;
2) Pelayan publik; 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi – fungsi ASN ini harus
dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada
publik.
Sistem pembelajaran pada Pelatihan Dasar (Latsar) saat ini menggunakan
pola baru yang menuntut setiap peserta untuk mengaktualisasikan nilai – nilai dasar
profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi yang di akronimkan menjadi ANEKA, serta dengan tidak
mengesampingkan pentingnya Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Whole of
Government (WoG), dan Pelayanan Publik. Peserta pelatihan diharapkan mampu
mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang telah dipelajari melalui

1
proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam pembelajaran agenda Habituasi.
Agenda habituasi dirancang agar peserta mendapatkan pemahaman tentang
konsepsi habituasi melalui kegiatan.
Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Meranti, khususnya Bidang Tata
Ruang mempunyai beberapa tugas dan fungsi yang berkaitan dengan pelayan
publik, salah satunya yaitu mengeluarkan surat rekomendasi Advice Planning untuk
rekomendasi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Berdasarkan PP No.36 tahun 2005
tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung,
Advice Planning digunakan sebagai dasar penyusunan rencana teknis bangunan
gedung. Di dalam format Advice Planning berisi keterangan tentang peruntukan
lahan yang akan dibangun, disertai dengan peta kelayakan pemanfaatan ruang.
Tuntutan pelayanan yang efektif dan efisien mendorong ASN harus
menerapkan inovasi dalam melayani masyarakat dengan komitmen mutu yang
tinggi. Mengingat pentingnya berkas advice planning ini,maka penyimpanan dan
penataan berkas menjadi hal yang perlu untuk diperhatikan. Berkas advice planning
harus tertata dan tersimpan dengan benar agar mempermudah dalam
penggunaannya. Namun selama ini, penataan berkas advice planning di Bidang Tata
Ruang masih belum optimal. Berkas masih diletakkan secara acak dan belum tertata
dengan baik, sehingga mempersulit petugas dalam penggunaannya. Maka dari itu,
isu belum optimalnya penataan berkas advice planning di Bidang Tata Ruang ini
perlu diangkat untuk dijadikan rancangan aktualisasi, dengan harapan dengan
adanya aktualisasi ini dapat meningkatkan mutu dan kinerja pegawai.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Maksud penulisan aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil
(PNS) ini adalah membentuk karakter Pegawai Negeri Sipil yang menerapkan
Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Selain daripada itu setelah
melakukan Aktualisasi Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil diharapkan dapat

2
menerapkan Nilai Dasar tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari, terutama
dalam melaksanakan tugas dan pelayanan publik.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
1. Memahami lebih dalam tentang Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara.
2. Membentuk karakter Aparatur Sipil Negarayang menerapkan nilai
dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayan publik.
3. Dalam melaksanakan tugas pelayanan publik mampu mewujudkan
lingkungan yang Akuntabel.
4. Mampu mengutamakan kepentingan nasional dalam pelaksanaan
tugas pelayanan publik.
5. Mampu menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan
tugas pelayanan publik.
6. Mampu membentuk lingkungan yang efektif, efesien dan berinovasi
dalam pelaksanaan tugas pelayanan publik.
7. Mampu mencegah tindak korupsi dalam lingkungan pelaksanaan
tugas sebagai pelayan publik.

b. Tujuan Khusus
1. Menata berkas Advice Planning di Bidang Tata Ruang agar lebih
efektif dan efisien;
2. Memberikan pemahaman kepada ASN Bidang Tata Ruang tentang
penataan berkas Advice Planning yang tepat.

C. Gambaran Umum Instansi


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Meranti dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Nomor 9 tahun 2016
Tentang Pembentukan dan susunan perangkat daerah dan Peraturan Bupati
Kepulauan Meranti Nomor 84 Tahun 2017, Tentang Kedudukan, Susunan

3
Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Kabupaten Kepulauan Meranti.
Berdasarkan Peraturan Bupati Kepulauan Meranti Nomor 84 Tahun
2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Kepulaian Meranti Nomor 34
Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok Dan
Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kepulauan Meranti adalah
sebagai Lembaga Teknis Daerah berbentuk Dinas, merupakan unsur
pelaksana Pemerintah Daerah, di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman yang dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Daerah melalui Sekretaris Daerah.

1. Visi Misi
Visi misi yang diacu adalah visi misi kepala daerah. Adapun visi kepala
daerah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Kepulauan Meranti 2016 – 2021 adalah:
“Menjadikan Kepulauan Meranti Sebagai Kawasan Niaga Yang Maju Dan
Unggul Dalam Tatanan Masyarakat Madani”.
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan
memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan kedepan, serta
memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 9 (sembilan) misi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kepulauan Meranti 2016 – 2021, sebagai berikut:
1. Meningkatkan pembinaan mental spiritual dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang berakhlakul kharimah.
2. Mewujudkan penataan birokrasi kepemerintahan yang efisien dan
efektif.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat
dalamrangka pengembangan ekonomi lokal.

4
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas dengan
mengedepankan IMTAK, IPTEK, kearifan lokal dan khasanah melayu.
5. Menurunkan tingkat kemiskinan melalui swasembada hasil-hasil
pertanian, perikanan dan peternakan.
6. Meningkatkan infrastruktur dasar dalam rangka merangkai pulau,
termasuk revitalisasi air bersih dan peningkatan elektrifikasi
7. Mendorong investasi dalam rangka penciptaan lapangan kerja dan
penciptaan nilai tambah ekonomi.

2. Tugas Pokok dan Fungsi


Berdasarkan Peraturan Bupati Kepulauan Meranti Nomor 84 Tahun 2017
Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Kepulaian Meranti Nomor 34 Tahun
2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi,
Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan
dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kepulauan Meranti adalah sebagai
Lembaga Teknis Daerah berbentuk Dinas, merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah, di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
Perumahan dan Kawasan Permukiman yang dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah
melalui Sekretaris Daerah.Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan
tugas Pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten Kepulauan Meranti di
bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman. Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Kepulauan Meranti mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkungan tugasnya;
2. Pelaksanaan kebijakan sesaui dengan lingkup tugasnya;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan tugasnya;
4. Pelaksaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

5
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas
dan fungsi dibidang pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan dan
kawasan permukiman.

3. Susunan Organisasi

Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pekerjaan Umum


Dan Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Kepulauan Meranti mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:

A. Kepala Dinas;
B. Sekretariat, terdiri dari;
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Perencanaan dan Program;
3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.
C . Bidang Sumber Daya Air, terdiri dari;
1. Seksi Perencanaan Teknis Sumber Daya Air;
2. Seksi Pembangunan Sumber Daya Air;
3. Seksi Operasi dan Pemeliharaan.
D.Bidang Bina Marga, terdiri dari;
1. Seksi Perencanaan Teknis Bina Marga;
2. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan;
3. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
E. Bidang tata ruang, terdiri dari;
1. Seksi Perencanaan Teknis Tata Ruang;
2. Seksi Pemanfaatan Ruang;
3. Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
F. Bidang Kebersihan dan Pertamanan, terdiri dari;
1. Seksi Perencanaan Teknis Kebersihan dan Pertamanan;
2. Seksi Pertamanan;
3. Seksi Kebersihan.
G. Bidang Cipta Karya dan Jasa Konstruksi, terdiri dari;

6
1. Seksi Perencanaan Teknis Cipta Karya dan Jasa Konstruksi;
2. Seksi Air Minum;
3. Seksi Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi.
H. Bidang perumahan dan kawasan permukiman, terdiri dari;

1. Seksi Perencanaan Teknis Perumahan dan Pemukiman;


2. Seksi Penyediaan Perumahan dan Permukiman;
3. Seksi Penyehatan Lingkungan Perumahan dan Permukiman.

Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang,


Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Meranti dapat
dilihat pada Gambar I-1.

7
Gambar I-1. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Kepulauan Meranti

Sumber: Peraturan Bupati Kepulauan Meranti Nomor 84 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Kepulaian Meranti Nomor 34
Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kepulauan Merant

8
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR PNS

A. Konsep Aktualisasi
‘Aktualisasi’ berasal dari kata dasar ‘aktual’ yang berarti nyata/ benar-
benar terjadi/ sesungguhnya ada. Dengan mengacu kepada pengertian
tersebut, maka aktualisasi memiliki pengertian sebagai suatu proses untuk
menjadikan pengetahuan dan pemahaman yang telah dimiliki terkait substansi
mata pelatihan yang telah dipelajari dapat menjadi aktual/ nyata/ terjadi/
sesungguhnya ada.
Proses yang perlu dilakukan berdasarkan pengertian aktualisasi dalam
suatu proses pembelajaran atau pelatihan adalah bentuk kemampuan dalam
menerjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep menjadi konstruk,
menjadikan gagasan sebagai kegiatan (realita) memperhatikan tuntutan
pembelajaran yang telah dipelajari.
Proses implementasi dari konsep aktualisasi ini dapat disinergikan
dengan nilai-nilai dasar dari Pegawai Negeri Sipil. Adapun Nilai-Nilai Dasar
Pegawai Negeri Sipil (ANEKA), antara lain:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik tersebut meliputi:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan
sektor, kelompok dan pribadi.
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari
danmencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis.
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

9
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.

Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku


pada setiap level atau unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan
dalam memberikan pertanggung jawaban laporan kegiatan kepada
atasannya.
Dalam beberapa hal, akuntabilitas sering diartikan berbeda-beda.
Adanya norma yang bersifat informal tentang perilaku PNS yang menjadi
kebiasaan (how things are done around here) dapat mempengaruhi
perilaku anggota organisasi atau bahkan mempengaruhi aturan formal
yang berlaku.
Nilai-nilai dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel
antara lain:
a. Kepemimpinan (memberikan contoh pada orang lain, adanya
komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan)
b. Transparansi (mendorong komunikasi dan kerjasama, meningkatkan
kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan)
c. Integritas (kewajiban untuk mematuhi undang-undang, kontrak,
kebijakan dan peraturan yang berlaku);
d. Tanggung Jawab/ Responsibilitas (terbagi atas resposibilitas instirusi
dan responsibilitas perseorangan)
e. Keadilan (ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan
kredibilitas organisasi)
f. Kepercayaan (lingkungan akuntabilitas akan lahir dari hal-hal yang
dapat dipercaya)
g. Keseimbangan (keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan,
sertaharapan dan kapasitas)
h. Kejelasan (mengetahui kewenangan dan tangung jawab)
i. Konsistensi (konsistensi menjamin stabilitas)

10
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara.
Nilai-nilai dasar dari nasionalisme adalah implementasi nilai-nilai
pancasila, dengan indikator:
a. Sila 1 (Nilai Ketuhanan)
Menjamin kebebasan masyarakat dalam memeluk agama dan
kepercayaannya, saling menghormati kepercayaan satu sama lain,
mengembangan etika sosial di masyarakat.
b. Sila 2 (Nilai Kemanusiaan)
Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), saling
menghargai antar sesama, mengakui persamaan derajat, persamaan
hak, dan kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku,
keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.
c. Sila 3 (Nilai Persatuan)
Bekerja sama demi persatuan dan kesatuan bangsa, menempatkan
kepentingan publik daripada kepentingan diri sendiri demi persatuan
dan kesatuan bangsa.
d. Sila 4 (Nilai Permusyawaratan dalam Kehidupan Sehari-hari)
Perwujudan dari demokrasi permusyawaratan yakni demokrasi yang
kerakyatan (penghormatan terhadap suara rakyat), permusyawaratan
(kekeluargaan), dan hikmat kebijaksanaan.
e. Sila 5 (Nilai Keadilan)
Mengembangkan sikap adil terhadap semua tingkat sistem
kemasyarakatan, menyediakan kesetaraan kesempatan dalam
proses fasilitasi akses informasi dan layanan.

11
3. Etika Publik
Weihrich dan Koontz (2005:46) mendefinisikan etika sebagai “the
dicipline dealing with what is good and bad and with moral duty and
obligation”. Oleh karena itu konsep etika sering digunakan sinonim
dengan moral. Ricocur (1990) mendefinisikan etika sebagai tujuan hidup
yang baik bersama dan untuk orang lain di dalam institusi yang adil.
Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah:
refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/ buruk, benar/
salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Integritas publik menuntut para pemimpin dan pejabat publik untuk
memiliki komitmen moral dengan mempertimbangkan keseimbangan
antara penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi peribadi, dan
kebijaksanaan di dalam pelayanan publik (Haryatmoko, 2001). Jadi, Etika
Publik merupakan refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/
buruk, benar/ salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik. Adapun indikator Etika Publik, antara lain adalah :
a. Kebersamaan, bekerja dalam semangat kebersamaan dan
persahabatan lebih baik dari bekerja sendiri-sendiri
b. Empati, memahami dan dapat menyelami dan merasakan masalah
yang dapat dihadapi orang lain
c. Kepedulian, kesedian untuk memberikan bantuan secara ikhlas
d. Kedewasaan, kematangan dalam mengatasi permasalahan
e. Orientasi organisasi, perilaku yang diatur dalam organisasi dalam
memecahkan masalah
f. Respek, saling menghormati dan menghargai sesama mitra kerja
g. Kebajikan, berperilaku santun, rendah hati serta memberikan
kedamaian dalam setiap pertemuan
h. Integritas, mengutamakan kepribadian yang utuh
i. Inovatif, kreatif dalam meciptakan gagasan
12
j. Keunggulan, tampil dengan gagasan dan karya yang lebih baik dari
yang terbaik
k. Keluwesan, sikap dan teladan yang luwes, tidak kaku sepanjang tidak
bertentangan dengan prinsip dan hati nurani
l. Kearifan, sikap, perilaku yang berorientasi pada prinsip keseimbang
anantara rasionalitas dan moralitas.

Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam


suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal
prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis. Adapun Kode Etik
Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok
khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku
Aparatur Sipil Negara yakni sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi.
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
13
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai disiplin pegawai ASN.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan
layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Nilai-nilai
yang terkandung dalam komitmen mutu yaitu efektif, efisien, inovasi,
kreatif, dan bermutu. Efektif adalah mencapai tujuan yang ditetapkan
atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakanya. sedangkan
efisien yaitu penggunaan sumber daya yang optimal dilihat dari segi
penghematan biaya, waktu, tenaga dan pikiran dalam menyelesaikan
kegiatan. Inovasi adalah perubahan yang bertujuan untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk atau
jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya dan bahkan melampaui harapannya.
Nilai-nilai dasar komitmen mutu adalah:
a. Efektifitas, sejauh mana sebuah organisasi mewujudkan tujuan-
tujuannya
b. Efisiensi, seberapa banyak jumlah sumber daya yang digunakan
untuk mencapai tujuan organisasi
c. Inovasi, kegiatan yang meliputi seluruh proses menciptakan dan
menawarkan jasa atau barang baik yang sifatnya baru, lebih baik
ataulebih murah dibandingkan dengan yang tersedia sebelumnya

14
d. Mutu, persepsi orang secara individual, yang diukur daritingkat
kepuasan masing-masing terhadap produk/jasa yang diterimanya.
e. Menghasilkan Produk/jasa yang berkualitas tinggi yaitu tanpa cacat,
tanpa kesalahan dan tidak ada pemborosan.

5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin, yaitu Corruptio yang
artinya kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan. Dalam UU No.31
Tahun 1999, pengertian korupsi yaitu:Setiap orang yang dengan sengaja
secara melawan hukum untuk melakukan perbuatan dengan tujuan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
mengakibatkan kerugian keuangan negara atau perekonomian negara.
Dari pengertian korupsi yang dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa pengertian korupsi merupakan suatu tindakan yang sangat tidak
terpuji yang dapat merugikan suatu bangsa dan Negara, seperti
penggelapan uang, penerimaan uang sogok, dan lain sebagainya untuk
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi, yang
mengakibatkan kerugian keuangan pada negara.
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan
negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-
menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan,
benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
1) Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan
utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya
kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas.

15
Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak
berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga
dapat membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.

2) Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang
memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi
akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih
terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan
membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan
tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar
tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian
penghasilannya untuk membantu sesama.

3) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.
Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya
untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif.
Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-
pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan
sesaat.

4) Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan
dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat
seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam
menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan
kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang
mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan

16
terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan
cara yang mudah.

5) Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk
melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia.
Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa,
masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini
maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan
nista.

6) Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang
sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya
untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia
tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.

7) Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya
dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk
hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi
modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa
mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu
keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-
banyaknya.

17
8) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia
tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan
penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam
kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya
melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya. Ia
tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka
mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.

9) Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa
yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan
menuntut untukmendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan.
Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang
adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin
mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan
bangsanya.

Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara dalam Negara Kesatuan


Republik Indonesia terdiri dari tiga materi pelatihan, yaitu Manajemen ASN,
Whole of Government (WoG), dan Pelayanan Publik.
1. Manajemen ASN
Manajeman ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme
(KKN). Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur
yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

18
Pegawai ASN sebagai mana disebutkan dalam Undang-undang
No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, terdiri atas Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK). Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan
luar negeri.Namun demikian pegawai ASN merupakan satu kesatuan.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut.

2. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik (UU No 25 tahun 2009).
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik
b. Penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat, atau
organisasi yang berkepentingan
c. Kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan.

Para pakar administrasi publik menjelaskan bahwa ada


banyak prinsip yang perlu dipenuhi agar pelayanan publik dapat
diselenggarakan dengan baik. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai
berikut;
a. Partisipatif
b. Transparan
c. Responsif
d. Tidak diskriminatif

19
e. Mudan dan murah
f. Efektif dan efisien
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan

3. Whole of Government (WoG)


Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya
WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan
yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-
urusan yang relevan.

B. Isu Aktual
Isu menurut Barry Jones dan Chase adalah sebuah masalah yang belum
terpecahkan yang siap diambil keputusannya.Sedangkan aktual menurut
kamus besar bahasa Indonesia adalah betul-betul ada (terjadi), peristiwa atau
masalah yang sedang menjadi pembicaraan orang banyak yang masih baru.
Jadi isu aktual adalah peristiwa atau masalah yang sedang terjadi dan menjadi
pembicaraan orang banyak serta belum terpecahkan dan harus diambil
keputusan atau solusi.
Dari pengamatan dan diskusi dengan mentor, serta masukan dari staf
yang lain. Didapatkanlah beberapa permasalahan yang muncul, yaitu:
1. Belum optimalnya penataan berkas Advice Planning di Bidang Tata
Ruang Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Meranti.

20
2. Belum selarasnya hasil perencanaan dengan pelaksanaan program dan
kegiatan di Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan
Meranti.
3. Masih lemahnya manajemen data dan informasi dalam penyusunan
perencanaan tata ruang di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan Meranti.

Untuk menetapkan isu yang akan diangkat menggunakan alat bantu USG
(Urgency, Seriousness dan Growth).
1. Urgency, dilihat dari seberapa mendesaknya suatu masalah harus
dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti
2. Seriousness, dilihat dari seberapa seriusnya masalah harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan
3. Growth, dilihat dari seberapa cepat pertumbuhan masalah tersebut jika
tidak ditangani dengan segera.

Tingkat urgency, seriousness dan growth ini kemudian diukur dengan


rentang nilai 1-5 dengan ketentuan sebagai berikut :
1 = sangat kecil
2 = kecil
3 = sedang
4 = besar
5 = sangat besar

Adapun penetapan isu menggunakn teori USG (urgency, seriousness


dan growth) dapat dilihat pada Tabel 1.1.

21
Tabel 1. 1 Pemilihan Masalah Prioritas Berdasarkan USG

Penilaian Total
NO ISU U S G Score Peringkat
1 Belum optimalnya penataan berkas Advice 5 5 5 15 I
Planning di Bidang Tata Ruang Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kepulauan Meranti.
2 Belum selarasnya hasil perencanaan 5 5 4 14 II
dengan pelaksanaan program dan
kegiatan di Bidang Tata Ruang Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kepulauan Meranti
3 Masih lemahnya manajemen data dan 4 4 4 12 III
informasi dalam penyusunan perencanaan
tata ruang di Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang, Perumahan, dan
Kawasan Permukiman Kabupaten
Kepulauan Meranti.

Berdasarkan nilai USG yang tertinggi pada tabel di atas, terpilih satu
pokok isu yang dapat diangkat untuk segera ditanggulangi yaitu “Belum
optimalnya penataan berkas Advice Planning di Bidang Tata Ruang Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kepulauan Meranti.”

C. Gagasan/Kegiatan Penyelesaian Isu

Unit Kerja : Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan


Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kepulauan Meranti
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya penataan berkas Advice
Planning di Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Kepulauan
Meranti.

22
2. Belum selarasnya hasil perencanaan dengan
pelaksanaan program dan kegiatan di Bidang Tata
Ruang Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kepulauan Meranti.
3. Masih lemahnya manajemen data dan informasi
dalam penyusunan perencanaan tata ruang di
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kepulauan Meranti.
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya penataan berkas Advice Planning
di Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum,
Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kepulauan Meranti
Gagasan : 1. Konsultasi dengan atasan mengenai penataan
Pemecahan Isu berkas Advice Planning
2. Mengumpulkan berkas Advice Planning
3. Mengklasifikasikan dan menata berkas
4. Menempatkan berkas ditempat penyimpanan
5. Mengevaluasi penataan berkas Advice Planning

D. Rancangan Aktualisasi
Kegiatan 1 : Konsultasi dengan atasan
Konsultasi dengan atasan
Dengan melakukan konsultasi dengan atasan
dalam penataan berkas advice planning. Hal
Kegiatan tersebut menggambarkan pelaksanaan ANEKA,
Manajemen ASN, Whole of Government, dan
pelayanan Publik (Kedudukan dan Peran ASN
dalam NKRI).
1. Membawa bahan yang akan dikonsultasikan
dengan penuh tanggung jawab
(akuntabilitas, manajemen ASN, anti
Tahapan kegiatan
korupsi), dengan sikap hormat
(nasionalisme) dan sopan santun (etika
publik) ketika meminta izin untuk

23
berkonsultasi (WOG) sehingga bisa efektif
dan efisien (komitmen mutu, manajemen
ASN, pelayanan publik) saat berkonsultasi
(WOG) dengan atasan.
2. Berkonsultasi (WOG) dengan atasan dengan
rasa hormat (nasionalisme) dan sopan
santun (etika publik), dengan melakukan
komunikasi yang efektif (komitmen mutu,
manajemen ASN, pelayanan publik),
memberikan kejelasan (akuntabilitas) dan
penuh tanggung jawab (manajemen ASN,
akuntabilitas, anti korupsi) secara
musyawarah dan menghargai pendapat
(nasionalisme), serta responsif (pelayanan
publik) terhadap masukan yang diberikan
oleh atasan.
3. Menindaklanjuti hasil konsultasi (WOG)
dengan mencatat masukan dan saran dari
atasan dengan penuh tanggungjawab
(akuntabilitas, manajemen ASN, anti
korupsi), jujur (nasionalisme, anti
korupsi, etika publik) serta teliti dan
cermat (komitmen mutu, manajemen
ASN), bekerja keras (nasionalisme, anti
korupsi) dan transparan (akuntabilitas,
pelayanan publik) sesuai dengan hasil
konsultasi,dan akan merealisasikan dengan
menjalin kerjasama (WOG) bersama rekan
sejawat sehingga kegiatan berhasil dengan
baik dan selesai tepat waktu (nasionalisme,
etika publik, pelayanan publik).
Output/ Hasil Terlaksananya konsultasi dengan atasan
Kegiatan tentang penataan berkas advice planning
Keterkaitan Substansi Adapun nilai-nilai ANEKA dalam melakukan
Mata Pelajaran (Nilai kegiatan ini yang akan saya terapkan adalah :
Dasar)
Akuntabilitas :
Saya akan melakukan konsultasi dengan atasan
mengenai penataan berkas advice planning
dengan membawa bahan yang akan
dikonsultasikan dengan penuh tanggung jawab
dan memberikan kejelasan, sehingga bisa
efektif dan efisien saat berkonsultasi dengan
atasan, kemudian menindaklanjuti hasil
konsultasi dengan mencatat masukan dan saran
24
dari atasan dengan penuh tanggungjawab dan
transparan sesuai dengan hasil konsultasi,
sehinga kegiatan berhasil dengan baik.
Nasionalisme:
Saya akan melakukan konsultasi dengan atasan
mengenai penataan berkas advice planning
dengan rasa hormat (sila ke-2) saat membawa
bahan yang akan dikonsultasikan dan
berkonsultasi secara musyawarah serta
menghargai pendapat (sila ke-4) dari atasan,
kemudian menindaklanjuti hasil konsultasi
dengan jujur (sila ke-1) dan bekerja keras
(sila ke-5) agar dapat selesai tepat waktu.
Etika Publik:
Saya akan melakukan konsultasi dengan atasan
mengenai penataan berkas advice planning
dengan membawa bahan yang akan
dikonsultasikan dengan sikap sopan santun
dengan mengucapkan salam dan
menyampaikan tujuan dilanjutkan dengan
konsultasi, lalu menindaklanjuti hasil konsultasi
dengan mencatat masukan dan saran dari
atasan dengan jujur sesuai dengan hasil
konsultasi, sehingga kegiatan berhasil dengan
baik dan selesai tepat waktu
Komitmen Mutu :
Saya akan melakukan konsultasi dengan atasan
dengan melakukan komunikasi yang efektif
dengan mengucapkan salam dan
menyampaikan maksud dan tujuan, serta bahan
konsultasi sehingga dapat berjalan efektif dan
efisien saat berkonsultasi, kemudian
menindaklanjuti hasil konsultasi dengan
mencatat masukan dan saran dari atasan
secara teliti dan cermat
Anti korupsi :
Saya akan melakukan konsultasi dengan atasan
dengan penuh tanggung jawab dan bekerja
keras baik pada saat membawa bahan yang
akan dikonsultasikan, berlangsungnya
konsultasi maupun saat menindaklanjuti hasil
konsultasi.

25
Manajemen ASN:
Saya akan membawa bahan konsultasi dengan
penuh tanggung jawab, dengan melakukan
komunikasi yang efektif saat konsultasi
sehingga kegiatan bisa efektif dan
efisien,kemudian menindaklanjuti hasil
konsultasi dengan mencatat masukan dan saran
dari atasan dengan penuh tanggungjawab,
teliti dan cermat sesuai dengan hasil
konsultasi, sehingga kegiatan berhasil dengan
baik.

Whole of Government (WOG):


Ketika berkonsultasi dengan atasan saya akan
lakukan dengan komunikasi yang baik, saat
Peran dan Kedudukan membawa bahan yang akan dikonsultasikan,
ASN Dalam NKRI saat konsultasi berlangsung maupun
menindaklanjuti hasil konsultasi dengan
merealisasikan dengan menjalin kerjasama
bersama rekan sejawat sehingga kegiatan
berhasil dengan baik.

Pelayanan Publik:
saya akan melakukan komunikasi yang efektif
sehingga bisa efektif dan efisien saat
berkonsultasi dengan atasan serta responsif
terhadap masukan yang diberikan oleh atasan
dengan cara menindaklanjuti hasil konsultasi
dengan mencatat masukan dan saran dari
atasan dengan transparan sesuai dengan hasil
konsultasi, sehingga kegiatan berhasil dengan
baik dan selesai tepat waktu.
Dengan melakukan konsultasi dengan atasan
akan berkontribusi dalam mewujudkan visi
Kabupaten Kepulauan Meranti yaitu Menjadikan
Kepulauan Meranti Sebagai Kawasan Niaga
Konstribusi Terhadap yang Maju dan Unggul Dalam Tatanan
Visi dan Misi Masyarakat Madani dan misi yang empat yaitu
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dan produktivitas dengan mengedepankan
IMTAK, IPTEK, kearifan lokal dan khasanah
melayu.

26
Dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA, peran
Penguatan Nilai-Nilai dan kedudukan ASN pada kegiatan konsultasi
Organisasi dengan atasan ini akan memperkuat nilai
organisasi yaitu bekerja keras dan akuntabel.

Kegiatan 2 : Mengumpulkan berkas Advice Planning.


Mengumpulkan berkas Advice Planning
Dengan mengumpulkan berkas Advice Planning
dengan baik. Hal tersebut menggambarkan
Kegiatan
pelaksanaan ANEKA, Manajemen ASN, Whole
of Government, dan pelayanan Publik
(Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI).
1. Berkoordinasi (WOG) dengan rekan sejawat
yang bertanggungjawab atas berkas advice
planning dengan sikap menghargai
(nasionalime) dan sopan santun (etika
publik), dengan melakukan komunikasi
(etika publik) yang efektif (komitmen mutu,
manajemen ASN, pelayanan publik),
konsisten dan jelas (akuntabilitas) serta
dilakukan dengan penuh tanggung jawab
(manajemen ASN, akuntabilitas, anti
korupsi, etika publik), sehingga
mendapatkan data yang akurat (pelayanan
publik)
2. Menyiapkan berkas yang akan dikumpulkan
dengan penuh tanggung jawab (manajemen
Tahapan kegiatan ASN, akuntabilitas, anti korupsi, etika
publik), dan transparan (akuntabilitas,
pelayanan publik), bekerja keras
(nasionalisme, anti korupsi) untuk
semaksimal mungkin mengumpulkan semua
berkas yang tepat (komitmen mutu,
pelayanan publik) dengan prinsip
kerjasama (nasionalisme, WOG) yang baik
bersama rekan kerja. Saya akan
menerapkan teknik komunikasi (etika publik)
yang efektif (komitmen mutu, manajemen
ASN, pelayanan publik) serta teliti dan
cermat (komitmen mutu) sehingga dalam
mengumpulkan berkas dapat berhasil
dengan baik.

27
Output/ Hasil Terkumpulnya berkas advice planning
Kegiatan
Adapun nilai-nilai ANEKA dalam melakukan
kegiatan ini yang akan saya terapkan adalah :

Akuntabilitas :
Dalam berkoordinasi dengan rekan sejawat
yang bertanggungjawab atas berkas advice
planning, saya akan melakukan dengan
konsisten terhadap apa yang ingin saya
sampaikan secara jelas dan penuh tanggung
Keterkaitan Substansi jawab, kemudian menyiapkan berkas yang akan
Mata Pelajaran (Nilai dikumpulkan dengan penuh tanggung jawab
Dasar) dan transparan, untuk semaksimal mungkin
mengumpulkan semua berkas dengan teliti
sehingga dalam mengumpulkan berkas dapat
berhasil dengan baik.
Nasionalisme:
Saya akan melakukan koordinasi dengan rekan
sejawat dengan sikap menghargai (sila ke-2)
kemudian menyiapkan berkas dengan kerja
keras (sila ke-5) semaksimal mungkin dengan
prinsip kerjasama (sila ke-3) yang baik
bersama rekan kerja sehingga dalam
mengumpulkan berkas dapat berhasil dengan
baik.
Etika Publik:
Saya akan melakukan koordinasi dengan rekan
sejawat yang bertanggungjawab atas berkas
advice planning dengan sikap sopan santun
dan komunikasi yang efektif dengan
mengucapkan salam dan menyampaikan tujuan
serta dilakukan dengan penuh tanggung jawab
kemudian menyiapkan berkas yang akan
dikumpulkan dengan penuh tanggung jawab,
sehingga dalam mengumpulkan berkas dapat
berhasil dengan baik.

28
Komitmen Mutu :
Saya akan melakukan koordinasi dengan rekan
sejawat yang bertanggungjawab atas berkas
advice planning dengan melakukan komunikasi
yang efektif dengan mengucapkan salam dan
menyampaikan maksud dan tujuan, untuk
semaksimal mungkin mengumpulkan semua
berkas yang tepat dengan teliti dan cermat
sehingga dalam mengumpulkan berkas dapat
berhasil dengan baik.
Anti korupsi :
Saya akan melakukan koordinasi dengan rekan
sejawat yang bertanggungjawab atas berkas
advice planning dan menyiapkan berkas yang
akan dikumpulkan dengan penuh tanggung
jawab dan bekerja keras.
Manajemen ASN:
Saya akan melakukan koordinasi dengan rekan
sejawat dengan penuh tanggung jawab,
dengan melakukan komunikasi yang efektif
dengan mengucapkan salam dan
menyampaikan maksud dan tujuan, kemudian
menyiapkan berkas yang akan dikumpulkan
dengan penuh tanggungjawab, teliti dan
cermat, sehingga kegiatan berhasil dengan
baik.

Whole of Government (WOG):


Peran dan Kedudukan Ketika melakukan koordinasi dengan rekan
ASN Dalam NKRI sejawat saya akan lakukan dengan komunikasi
yang baik, kemudian menyiapkan berkas yang
akan dikumpulkan dengan menjalin kerjasama
yang baik bersama rekan sejawat sehingga
kegiatan berhasil dengan baik.

Pelayanan Publik:
saya akan melakukan komunikasi yang efektif
sehingga bisa efektif dan efisien saat
berkoordinasi dan mendapatkan data yang
akurat kemudian menyiapkan berkas yang akan
dikumpulkan dengan transparan untuk
semaksimal mungkin mengumpulkan semua

29
berkas yang tepat dengan teknik komunikasi
yang efektif, sehingga kegiatan berhasil dengan
baik dan selesai tepat waktu.
Dengan melakukan konsultasi dengan atasan
akan berkontribusi dalam mewujudkan visi
Kabupaten Kepulauan Meranti yaitu Menjadikan
Kepulauan Meranti Sebagai Kawasan Niaga
Konstribusi Terhadap yang Maju dan Unggul Dalam Tatanan
Visi dan Misi Masyarakat Madani dan misi yang empat yaitu
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dan produktivitas dengan mengedepankan
IMTAK, IPTEK, kearifan lokal dan khasanah
melayu.
Dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA, peran
dan kedudukan ASN pada kegiatan konsultasi
Penguatan Nilai-Nilai
dengan atasan ini akan memperkuat nilai
Organisasi
organisasi yaitu bekerja keras, transparan,
dan tepat.

Kegiatan 3 : Mengklasifikasikan dan menata berkas.


Mengklasifikasikan dan menata berkas
Dengan mengklasifikasikan dan menata berkas
Kegiatan dengan baik. Hal tersebut menggambarkan
pelaksanaan ANEKA, manajemen ASN, Whole
of Government, dan pelayanan Publik
1. Menyiapkan berkas yang akan diklasifikasi
dengan penuh kesabaran (nasionalisme)
tanggung jawab (manajemen ASN,
akuntabilitas, anti korupsi, etika publik),
dan transparan (akuntabilitas, pelayanan
publik), bekerja keras (nasionalisme, anti
korupsi) untuk semaksimal mungkin
mengumpulkan semua berkas dengan teliti
(komitmen mutu, manajemen ASN)
Tahapan kegiatan
dilaksanakan dengan profesional
(manajemen ASN, etika publik) dengan
prinsip kerjasama (nasionalisme, WOG)
yang baik bersama rekan kerja .Saya akan
menerapkan teknik komunikasi (etika publik)
yang efektif (komitmen mutu, manajemen
ASN, pelayanan publik) serta teliti dan
cermat (komitmen mutu) memastikan
berkas yang diambil sudah tepat (etika

30
publik, komitmen mutu, pelayanan publik)
dan lengkap untuk meningkatkan efektifitas
kinerja (etika publik, komitmen
mutu,pelayanan publik).
2. Mengklasifikasi dan menata berkas advice
planning sesuai dengan jenis pekerjaan
dengan penuh tanggung jawab (manajemen
ASN, akuntabilitas, anti korupsi, etika
publik) konsisten dan disiplin secara akurat
(akuntabilitas) dengan memberi label
identitas yang benar (antikorupsi) secara
cermat dan teliti (komitmen mutu,
manajemen ASN) sehingga pekerjaan saya
akan lebih efektif dan efisien (etika publiki,
komitmen mutu, manajemen ASN,
pelayanan publik) serta meminta bantuan
kepada teman sejawat untuk saling bekerja
sama (nasionalisme, WOG) dan tolong
menolong (nasionalisme) sehingga dapat
meningkatkan efektifitas kinerja (komitmen
mutu, pelayanan publik, etika publik) dan
kepedulian antar pegawai (etika publik, anti
korupsi) dan kegiatan dapat selesai tepat
waktu (etika publik,komitmen mutu,
pelayanan publik)
Tersedianya dan tertatanya kelompok berkas
Output/ Hasil advice planning yang sesuai dengan jenis
Kegiatan pekerjaannya.
Keterkaitan Substansi Adapun nilai-nilai ANEKA dalam melakukan
Mata Pelajaran (Nilai kegiatan ini yang akan saya terapkan adalah :
Dasar)
Akuntabilitas :
Saya akan menyiapkan berkas yang akan
diklasifikasi dengan penuh tanggung jawab
dan transparan kemudian mengklasifikasi dan
menata berkas advice planning sesuai dengan
jenis pekerjaan dengan penuh tanggung
jawab, konsisten dan disiplin agar
mendapatkan hasil yang akurat dengan
memberi label identitas yang benar.
Nasionalisme:
Saya akan Menyiapkan berkas yang akan
diklasifikasi dengan penuh kesabaran (sila ke-

31
1) dan bekerja keras (sila ke-5) untuk
semaksimal mungkin mengumpulkan semua
berkas advice planning dengan prinsip
kerjasama (sila ke-3) yang baik bersama rekan
kerja, kemudian mengklasifikasi dan menata
berkas advice planning sesuai dengan jenis
pekerjaan dengan meminta bantuan kepada
teman sejawat untuk saling bekerja sama (sila
ke-3) dan tolong menolong (sila ke-2)
sehingga kegiatan dapat selesai tepat waktu.
Etika Publik:
Saya akan menyiapkan berkas yang akan
diklasifikasi dengan profesional bekerjasama
yang baik bersama rekan kerja .dengan
menerapkan teknik komunikasi yang efektif
untuk meningkatkan efektifitas kinerja,
selanjutnya mengklasifikasi dan menata berkas
advice planning sesuai dengan jenis pekerjaan
dengan penuh tanggung jawab dengan
bekerjasama dengan rekan kerja sehingga
pekerjaan saya akan lebih efektif dan efisien
dan dapat meningkatkan efektifitas kinerja
dan kepedulian antar pegawai sehingga
kegiatan dapat selesai tepat waktu.
Komitmen Mutu :
Saya akan menyiapkan berkas yang akan
diklasifikasi dengan semaksimal mungkin
mengumpulkan semua berkas dengan teliti dan
akan menerapkan teknik komunikasi yang
efektif, memastikan dengan teliti dan cermat
bahwa berkas yang diambil sudah tepat dan
lengkap untuk meningkatkan efektifitas kinerja,
selanjutnya mengklasifikasi dan menata berkas
advice planning sesuai dengan jenis pekerjaan
secara cermat dan teliti, sehingga pekerjaan
saya akan lebih efektif dan efisien dan dapat
meningkatkan efektifitas kinerja,serta kegiatan
dapat selesai tepat waktu.
Anti korupsi :
Menyiapkan berkas yang akan diklasifikasi
dengan penuh tanggung jawab dan bekerja
keras untuk semaksimal mungkin
mengumpulkan semua berkas advice planning,

32
kemudian mengklasifikasi dan menata berkas
advice planning sesuai dengan jenis pekerjaan
dengan penuh tanggung jawab dengan
memberi label identitas yang benar serta
meminta bantuan kepada teman sejawat
sehingga meningkatkan kepedulian antar
pegawai dan kegiatan dapat selesai tepat
waktu.
Manajemen ASN:
Saya akan menyiapkan berkas yang akan
diklasifikasi dengan penuh tanggung jawab
untuk semaksimal mungkin mengumpulkan
semua berkas dengan cermat dan teliti
dilaksanakan dengan professional. Saya akan
menerapkan teknik komunikasi yang efektif,
selanjutnya mengklasifikasi dan menata berkas
advice planning sesuai dengan jenis pekerjaan
dengan penuh tanggung jawab sehingga
pekerjaan saya akan lebih efektif dan efisien.

Whole of Government (WOG):


Saya akan menyiapkan berkas yang akan
diklasifikasi dengan bekerjasama yang baik
bersama rekan kerja .Saya akan menerapkan
teknik komunikasi yang efektif kemudian
Peran dan Kedudukan
mengklasifikasi dan menata berkas advice
ASN Dalam NKRI
planning sesuai dengan jenis pekerjaan dengan
meminta bantuan kepada teman sejawat untuk
saling bekerja sama.

Pelayanan Publik:
Saya akan menyiapkan berkas advice planning
yang akan diklasifikasi dengan transparan
dengan menerapkan teknik komunikasi yang
efektif serta memastikan berkas yang diambil
sudah tepat dan lengkap untuk meningkatkan
efektifitas kinerja, selanjutnya mengklasifikasi
dan menata berkas advice planning sesuai
dengan jenis pekerjaan dengan memberi label
identitas sehingga pekerjaan saya akan lebih
efektif dan efisien dan dapat meningkatkan
efektifitas kinerja dan kegiatan dapat selesai
tepat waktu.

33
Dengan melakukan klasifikasi dan penataan
berkas advice planning akan berkontribusi
dalam mewujudkan visi Kabupaten Kepulauan
Meranti yaitu Menjadikan Kepulauan Meranti
Konstribusi Terhadap
Sebagai Kawasan Niaga yang Maju dan Unggul
Visi dan Misi
Dalam Tatanan Masyarakat Madani dan misi
yang kedua yaitu mewujudkan penataan
birokrasi kepemerintahan yang efisien dan
efektif.
Dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA, peran
dan kedudukan ASN pada kegiatan konsultasi
Penguatan Nilai-Nilai
dengan atasan ini akan memperkuat nilai
Organisasi
organisasi yaitu bekerja keras, profesional,
dan akuntabel.

Kegiatan 4 : Menempatkan berkas ditempat penyimpanan


Menempatkan berkas ditempat penyimpanan

Dengan menempatkan berkas advice planning


Kegiatan ditempat penyimpanan dengan baik. Hal
tersebut menggambarkan pelaksanaan ANEKA,
Manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik
1. Menyiapkan berkas advice panning yang
akan ditempatkan ditempat penyimpanan
berkas dengan penuh kesabaran
(nasionalisme) tanggung jawab
(manajemen ASN, akuntabilitas, anti
korupsi, etika publik), dan transparan
(akuntabilitas, pelayanan publik), bekerja
keras (nasionalisme, anti korupsi) untuk
semaksimal mungkin mengumpulkan semua
Tahapan kegiatan berkas dengan teliti (komitmen mutu,
manajemen ASN) dilaksanakan dengan
profesional (manajemen ASN, etika publik)
dengan prinsip kerjasama (nasionalisme,
WOG) yang baik bersama rekan kerja .Saya
akan menerapkan teknik komunikasi (etika
publik) yang efektif (komitmen
mutu,manajemen ASN, pelayanan publik)
serta teliti dan cermat (komitmen mutu)
memastikan berkas yang diambil sudah tepat

34
(nasionalisme, etika publik,komitmen
mutu, pelayanan publik) dan lengkap untuk
meningkatkan efektifitas kinerja (etika
publik,komitmen mutu,pelayanan publik).
2. Meletakkan dan merapikan berkas advice
planning pada rak penyimpanan berkas
dengan penuh tanggung jawab (manajemen
ASN, akuntabilitas, anti korupsi, etika
publik) dan disiliplin (anti korupsi) secara
akurat (akuntabilitas) dengan mengambil
berkas yang telah diklasifikasikan. Saya akan
bekerjasama (nasionalisme, WOG) dengan
rekan kerja dan menerapkan semangat
gotong-royong (nasionalime) sehingga
pekerjaan saya akan lebih efektif dan
efisien (komitmen mutu, etika publik,
manajemen ASN, pelayanan publik).
Dalam bekerjasama dengan rekan kerja,
saya akan berkomunikasi dengan bahasa
yang sopan (nasionalisme, etika publik)
dan saling menghargai (etika publik)
sehingga tercipta suasana kerja yang
nyaman. Saya akan menerapkan teknik
komunikasi efektif dan berpikir kreatif serta
berorientasi pada kepentingan publik.
Output/ Hasil Tersedianya berkas advice planning yang telah
Kegiatan tertata ditempat penyimpanan berkas.
Keterkaitan Substansi Adapun nilai-nilai ANEKA dalam melakukan
Mata Pelajaran (Nilai kegiatan ini yang akan saya terapkan adalah :
Dasar)
Akuntabilitas :
Saya akan menyiapkan berkas advice palnning
dengan penuh tanggung jawab dan
transparan sesuai dengan jenis pekerjaan
kemudian akan meletakkan dan merapikan
berkas pada tempat penyimpanan dengan
penuh tanggung jawab, konsisten dan
disiplin agar mendapatkan hasil yang akurat
sesuai dengan label identitas yang benar.
Nasionalisme:
Saya akan menyiapkan berkas dengan penuh
kesabaran (sila ke-1) dan bekerja keras (sila
ke-5) untuk semaksimal mungkin

35
mengumpulkan semua berkas advice planning
dengan prinsip kerjasama (sila ke-3) yang baik
bersama rekan kerja, kemudian meletakkan dan
merapikan berkas advice planning dengan
meminta bantuan kepada teman sejawat untuk
saling bekerja sama (sila ke-3) dan gotong
royong (sila ke-5) sehingga kegiatan dapat
selesai tepat waktu.
Etika Publik:
Saya akan menyiapkan berkas advice planning
yang akan diletakkan dan dirapikan dengan
professional, bekerjasama yang baik bersama
rekan kerja .dengan menerapkan teknik
komunikasi yang efektif untuk meningkatkan
efektifitas kinerja, selanjutnya meletakkan dan
merapikan berkas advice planning dengan
penuh tanggung jawab dengan bekerjasama
dengan rekan kerja sehingga pekerjaan saya
akan lebih efektif dan efisien dan dapat
meningkatkan efektifitas kinerja dan
kepedulian antar pegawai sehingga kegiatan
dapat selesai tepat waktu.
Komitmen Mutu :
Saya akan menyiapkan berkas advice planning
yang akan diletakkan dan dirapikan dengan
semaksimal mungkin mengumpulkan semua
berkas dengan teliti dan akan menerapkan
teknik komunikasi yang efektif, memastikan
dengan teliti dan cermat bahwa berkas yang
diambil sudah tepat dan lengkap untuk
meningkatkan efektifitas kinerja, selanjutnya
meletakkan dan merapikan berkas advice
planning sesuai secara cermat dan teliti,
sehingga pekerjaan saya akan lebih efektif dan
efisien dan dapat meningkatkan efektifitas
kinerja,serta kegiatan dapat selesai tepat
waktu.
Anti korupsi :
Saya akan menyiapkan berkas dengan penuh
tanggung jawab dan bekerja keras untuk
semaksimal mungkin mengumpulkan semua
berkas advice planning, kemudian meletakkan
dan merapikan berkas advice planning dengan

36
penuh tanggung jawab sesuai dengan label
identitas yang benar serta meminta bantuan
kepada teman sejawat sehingga meningkatkan
kepedulian antar pegawai dan kegiatan dapat
selesai tepat waktu.
Manajemen ASN:
Saya akan menyiapkan berkas dengan penuh
tanggung jawab untuk semaksimal mungkin
mengumpulkan semua berkas dengan cermat
dan teliti dilaksanakan dengan professional.
Saya akan menerapkan teknik komunikasi yang
efektif, saat meletakkan dan merapikan berkas
advice planning sesuai dengan label identitas
ang benar dengan penuh tanggung jawab
sehingga pekerjaan saya akan lebih efektif dan
efisien.

Whole of Government (WOG):


Saya akan menyiapkan berkas dengan
bekerjasama yang baik bersama rekan kerja
.Saya akan menerapkan teknik komunikasi yang
efektif kemudian meletakkan dan merapikan
Peran dan Kedudukan berkas advice planning sesuai dengan label
ASN Dalam NKRI identitas yang benar dan meminta bantuan
kepada teman sejawat untuk saling bekerja
sama.

Pelayanan Publik:
Saya akan menyiapkan berkas advice planning
yang akan diletakkan dan dirapikan dengan
transparan dengan menerapkan teknik
komunikasi yang efektif serta memastikan
berkas yang diambil sudah tepat dan lengkap
untuk meningkatkan efektifitas kinerja,
selanjutnya meletakkan dan merapikan berkas
advice planning sesuai dengan label identitas
yang benar sehingga pekerjaan saya akan lebih
efektif dan efisien dan dapat meningkatkan
efektifitas kinerja dan kegiatan dapat selesai
tepat waktu.
Dengan melakukan klasifikasi dan penataan
Konstribusi Terhadap berkas advice planning akan berkontribusi
Visi dan Misi dalam mewujudkan visi Kabupaten Kepulauan
Meranti yaitu Menjadikan Kepulauan Meranti

37
Sebagai Kawasan Niaga yang Maju dan Unggul
Dalam Tatanan Masyarakat Madani dan misi
yang kedua yaitu Mewujudkan penataan
birokrasi kepemerintahan yang efisien dan
efektif.
Dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA, peran
dan kedudukan ASN pada kegiatan konsultasi
Penguatan Nilai-Nilai
dengan atasan ini akan memperkuat nilai
Organisasi
organisasi yaitu bekerja keras, efektif dan
efesien.

Kegiatan 5 : Mengevaluasi penataan berkas Advice Planning


Mengevaluasi penataan berkas Advice
Planning
Dengan mengevaluasi penataan berkas Advice
Kegiatan Planning dengan baik. Hal tersebut
menggambarkan pelaksanaan ANEKA,
Manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik
1. Konsultasi (WOG) dengan atasan mengenai
hasil penataan berkas advice planning
dengan rasa hormat (nasionalisme) dan
sopan santun (etika publik), dengan
melakukan komunikasi yang efektif
(komitmen mutu,manajemen ASN,
pelayanan publik), memberikan kejelasan
(akuntabilitas) tentang penataan berkas
yang telah dilakukan sehingga menghasilkan
keputusan yang tepat (etika publik) dan
efektif (komitmen mutu) dalam
menyelesaikan permasalahan dan sesuai
Tahapan kegiatan dengan perintah atasan (manajemen ASN)
dan tanggung jawab jawab (manajemen
ASN, akuntabilitas, anti korupsi).
2. Memeriksa hasil penataan berkas advice
planning bersama dengan atasan dengan
profesional (manajemen ASN), penuh
kesabaran (nasionalisme), transparan
(akuntabilitas, pelayanan publik) tanggung
jawab (manajemen ASN, akuntabilitas, anti
korupsi, etika publik) konsisten
(akuntabilitas) dan disiplin (etika publik,
anti korupsi) secara cermat dan teliti
(komitmen mutu, manajemen ASN) sesuai
38
label identitas yang benar (anti korupsi)
sehingga pekerjaan saya akan lebih efektif
dan efisien (etika publik, komitmen mutu,
manajemen ASN, pelayanan publik) serta
berani (anti korupsi) memberikan teguran
dengan cara berkoordinasi (WOG) kembali
dengan memberikan penjelasan
(akuntabilitas) dengan sikap dan bahasa
yang sopan santun (etika publik) jika ada
rekan kerja yang tidak sesuai ketentuan.
Output/ Hasil Terlaksananya evaluasi penataan berkas advice
Kegiatan planning dengan baik
Adapun nilai-nilai ANEKA dalam melakukan
kegiatan ini yang akan saya terapkan adalah :

Akuntabilitas :
Saya akan melakukan konsultasi dengan atasan
terkait hasil penataan berkas advice planning
Keterkaitan Substansi dengan memberikan kejelasan, kemudian saya
Mata Pelajaran (Nilai mengajak atasan untuk bersama-sama
Dasar) memeriksa hasil penataan berkas advice
planning yang telah saya lakukan dengan
transparan dan penuh tanggung jawab serta
konsisten dengan memberikan kejelasan
dengan sikap dan bahasa yang baik jika tidak
sesuai ketentuan.
Nasionalisme:
Saya akan melakukan konsultasi dengan atasan
mengenai hasil penataan berkas advice
planning dengan rasa hormat (sila ke-2) dan
bahasa yang baik kemudian bersama atasan
memeriksa hasil penataan berkas advice
planning dengan penuh kesabaran (sila ke-1).
Etika Publik:
Saya akan melakukan konsultasi dengan atasan
mengenai hasil penataan berkas advice
planning dengan sikap sopan santun sehingga
menghasilkan keputusan yang tepat dalam
menyelesaikan permasalahan, kemudian
bersama atasan memeriksa hasil penataan
berkas advice planning dengan penuh
tanggung jawab sehingga pekerjaan saya akan

39
lebih efektif dan efisien, selain itu juga
memberikan teguran dengan sikap dan bahasa
yang sopan santun jika ada rekan kerja yang
tidak sesuai ketentuan.
Komitmen Mutu :
Saya akan melakukan konsultasi dengan atasan
mengenai hasil penataan berkas advice
planning dengan komunikasi yang efektif
sehingga menghasilkan keputusan yang tepat
dan efektif dalam menyelesaikan
permasalahan, kemudian saya akan memeriksa
hasil penataan berkas advice planning bersama
atasan secara cermat dan teliti sehingga
pekerjaan saya akan lebih efektif dan efisien.
Anti korupsi :
Saya akan melakukan konsultasi dengan atasan
mengenai hasil penataan berkas advice
planning dengan penuh tanggung jawab,
kemudian bersama atasan memeriksa hasil
penataan berkas advice planning dengan penuh
tanggung jawab dan disiplin sesuai label
identitas yang benar, serta berani memberikan
teguran jika ada rekan yang tidak sesuai
ketentuan.
Manajemen ASN:
Saya akan berkonsultasi dengan atasan
mengenai hasil penataan berkas advice
planning dengan penuh tanggung jawab serta
melakukan komunikasi yang efektif dalam
menyelesaikan permasalahan, sehingga sesuai
dengan perintah atasan, kemudian bersama
atasan memeriksa hasil penataan berkas advice
Peran dan Kedudukan planning dengan profesional dan penuh
ASN Dalam NKRI tanggung jawab secara cermat dan teliti
sehingga pekerjaan saya akan lebih efektif dan
efisien.

Whole of Government (WOG):


Saya akan konsultasi dengan atasan mengenai
hasil penataan berkas advice planning
kemudian memeriksa hasil penataan berkas
advice planning, dengan memberikan teguran

40
dengan cara berkoordinasi bersama rekan
kerja dengan baik.

Pelayanan Publik:
Saya akan konsultasi dengan atasan mengenai
hasil penataan berkas advice planning dengan
melakukan komunikasi yang efektif, kemudian
bersama atasan memeriksa hasil penataan
berkas advice planning dengan transparan
sehingga pekerjaan saya akan lebih efektif dan
efisien.
Dengan melakukan klasifikasi dan penataan
berkas advice planning akan berkontribusi
dalam mewujudkan visi Kabupaten Kepulauan
Meranti yaitu Menjadikan Kepulauan Meranti
Konstribusi Terhadap
Sebagai Kawasan Niaga yang Maju dan Unggul
Visi dan Misi
Dalam Tatanan Masyarakat Madani dan misi
yang kedua yaitu Mewujudkan penataan
birokrasi kepemerintahan yang efisien dan
efektif
Dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA, peran
Penguatan Nilai-Nilai dan kedudukan ASN pada kegiatan konsultasi
Organisasi dengan atasan ini akan memperkuat nilai
organisasi yaitu bekerja keras dan akuntabel.

E. Dampak
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA, Kedudukan dan Peran
ASN dalam NKRI saat aktualisasi, maka kegiatan akan berjalan dengan baik.
Namun, bila dalam melakukan rancangan kegiatan tidak menerapkan nilai-nilai
dasar ANEKA, Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI, maka akan
berpengaruh negatif terhadap pelaksanaan kegiatan dan menyebabkan
terhambatnya proses pelaksanaan kegiatan.

41
BAB III PENUTUP

Rancangan Aktualisasi ini akan dilaksanakan pada Bidang Tata Ruang Dinas
PUPRPKP Kabupaten Kepulauan Merantipada tanggal 15 Juli 2020 hingga 30 Agustus
2020 dengan melakukan 5 kegiatan, dengan menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, dan Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) serta
Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
sehingga mampu memberikan dampak positif untuk dapat dilaksanakan di tempat
tugas.

42
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2018. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara


No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Pemerintah Republik Indonesia, 2005. Peraturan Pemerintah No.36 tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan UU No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
Jakarta: Sekretariat Negara.

Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-undang No.25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik. Jakarta: Sekretariat Negara.

Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Undang-undang Republik Indonesia No.5 Tahun


2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Sekretariat Negara.

Pemerintah Republik Indonesia. 2017. Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2020


tentang Manajemen Aparatu Sipil Negara. Jakarta: Sekretariat Negara.

Kusumasari, Bevaola, dkk. 2014. Akuntabilitas. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014. Nasionalisme. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Kumorotomo, Wahyudi, dkk. 2014. Etika Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Yuniarsih, Tjutju, dan Muhammad Taufiq. 2014. Komitmen Mutu. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Komisi Pemberantasan Korupsi. 2014. Anti Korupsi. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Fatimah, E, dan Irawati, E.. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Purwanto, E. A., dkk. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Suwarno, Yogi, dan Sejati, T. A. 2017. Whole of Government. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

43

Anda mungkin juga menyukai