Anda di halaman 1dari 40

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS


PELATIHAN DASAR CPNS

PENINGKATAN EVALUASI GEMAS (GERAKAN MELEK


ADMINISTRASI) PADA HASIL PENYULUHAN PERTANIAN
KABUPATEN PANGANDARAN

Disusun oleh :

Nadia Btari Yullia, S.P


19941108 201903 2 012
Angkatan XVII / Gelombang V
DINAS PERTANIAN KABUPATEN PANGANDARAN

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III TAHUN 2019


PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTRIAN DALAM NEGERI
REGIONAL BANDUNG
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan 17 Gelombang 5 Tahun 2019

JUDUL : PENINGKATAN EVALUASI GEMAS


(GERAKAN MELEK ADMINISTRASI)
PADA HASIL PENYULUHAN
PERTANIAN KABUPATEN
PANGANDARAN
NAMA : Nadia Btari Yullia, S.P
NIP. : 19941108 201903 2 012
GOLONGAN, PANGKAT/RUANG : III, PENATA MUDA / a
SATUAN KERJA : Dinas Pertanian Kabupaten
Pangandaran

Disetujui dapat diimplementasikan pada tahap Habituasi, untuk selanjutnya


diujikan dalam Evaluasi Rancangan Aktualisasi yang dilaksanakan pada
Tanggal 1 November 2019 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Regional Bandung.

Bandung, 31 Oktober 2019


Coach, Penguji ,

Yetti Seprianti Br Sembiring, S. STP Ir. Dr. Dani Ramdan, MT


NIP. 19810911 200012 2 001 SiNIP. 19600304 1998503 2 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan karunia, hidayah, dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XVII Tahun 2019”.

Penulisan rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu syarat dalam

tahapan menyelesaikan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Kabupaten Pangandaran Golongan III Tahun Anggaran 2019 yang

diadakan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian

Dalam Negeri Regional Bandung.

Dalam menyusun rancangan aktualisasi ini penulis mendapatkan

banyak arahan, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak yang tentunya

turut memberikan andil memberikan kelancaran terhadap penyusunan

rancangan aktualisasi ini, maka dari itu penulis ingin mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah berjasa,

yaitu:

1. Ir. Taty Devi M Siregar, M.Si selaku Kepala Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Regional Bandung.

2. Ibu Dra. Mimi Mintarti, M.AP selaku Kepala Bagian Tata Usaha.

3. T.R.Fahsul Falah S.Sos, M.Si selaku Kepala Bidang Pengembangan

Kompetensi Jabatan fungsional, Pelaksana, Kepala Daerah, Wakil

Kepala Daerah, DPRD, dan Lurah.

iii
4. Ibu Ranti Sofiantini, S.Si, M.AP selaku kepala Seksi Analisis

Pengembangan Kompetensi pada Bidang Pengembangan Kompetensi

Jabatan Fungsional, Pelaksana, Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah,

DPRD, dan Lurah.

5. Ibu Yetti Seprianti Br Sembiring, S. STP sebagai Widyaiswara sekaligus

sebagai coach yang telah membimbing saya dalam penyusunan

rancangan aktualisasi ini.

6. Bapak Enjen Rohjena, S.P selaku mentor dan Kepala Bidang

Penyuluhan di Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran yang telah

memberikan banyak bantuan dan ilmunya selama proses pembuatan

rancangan aktualisasi ini.

7. Seluruh Pelatih dari Brimob Polda Jabar yang telah mendidik disiplin

kami dalam keseharian saat pelatihan dasar di PPSDM Regional

Bandung yaitu Aipda Oyib, S.Pd., Bripka Aepudin, Brigadir Dicky

Nurhidayat, dan Brigadir Mumu Mutadi.

8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmunya kepada kami

selama mengikuti Latihan Dasar.

9. Seluruh Staff yang turut membantu jalannya kegiatan, serta

memfasilitasi sarana dan prasarana kami di PPSDM Regional Bandung.

10. Kepada keluarga dan saudara yang selalu memberikan kasih sayang,

doa, perhatian, motivasi dan dukungannya sehingga penulis bisa

menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.

11. Rekan-rekan seperjuangan khususnya rekan-rekan Latsar Golongan III

Gelombang 5 Kabupaten Pangandaran, Kota Bandung, Kabupaten

iv
Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis yang telah banyak memberi

bantuan dan dukungan, serta teman-teman seluruh CPNS kabupaten

Pangandaran yang tengah berjuang bersama-sama menapaki masa

depan ASN yang cerah.

12. Ayahanda dan Ibunda, serta seluruh pihak yang telah membantu

jalannya rancangan aktualisasi ini.

Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih terdapat

kekurangan baik dari teknis penulisan, maupun dari segi materi dan

karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

perbaikan rancangan aktualisasi ini agar bermanfaat bagi orang banyak.

Bandung, 31 Oktober 2019

Nadia Btari Yullia, S.P

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2. Tujuan..................................................................................... 5

1.3. Manfaat................................................................................... 5

1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi ...................................... 6

1.5. Profil Lembaga ....................................................................... 6

1.5.1 Gambaran Umum Dinas Pertanian Kabupaten


Pangandaran .................................................................. 6

1.5.2 Visi dan Misi Kabupaten Pangandaran .......................... 8

1.5.3 Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten


Pangandaran .................................................................. 11

BAB II ANALISIS RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-


NILAI DASAR PNS .................................................................. 12

2.1 Rancangan Aktualisasi ............................................................ 12

2.2 Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas dan


Alternatif Solusi ....................................................................... 16

2.3 Rencana Kegiatan Aktualisasi Sesuai Nilai-Nilai Dasar PNS


serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI ....................... 19

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 30

LAMPIRAN .......................................................................................... 32

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Profil Lembaga .................................................................... 14

Tabel 2.2. Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas dan


Alternatif Solusi ................................................................... 16

Tabel 2.3. Indikator Analisis USG ........................................................ 17

Tabel 2.4. Parameter Analisis USG ..................................................... 17

Tabel 2.5. Analisis Kualitas Isu Menggunakan Metode USG ............... 18

Tabel 2.6. Rencana Kegiatan Aktualisasi Sesuai Nilai-Nilai Dasar PNS


serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI ................... 19

Tabel 2.7. Kegiatan Rancangan Aktualisasi Sesuai Nilai-Nilai Dasar


PNS..................................................................................... 21

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Wilayah Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran ........ 7

Gambar 1.2. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten


Pangandaran .................................................................. 11

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan bagian dari aparatur

negara yang berkontribusi dalam penyelengaraan dan pembangunan

negara. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good

governance) ditentukan oleh peran Aparatur Sipil Negara (ASN).

Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

menjelaskan bahwa ASN berfungsi sebagai : 1) Pelaksana kebijakan

publik; 2) Pelayan publik; serta 3) Perekat dan pemersatu bangsa.

Pegawai ASN harus memiliki kualifikasi kompetensi, dan kinerja yang

dibutuhkan sesuai dengan jabatannya masing-masing.

Ditegaskan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 untuk mewujudkan

tujuan nasional dibutuhkan pegawai ASN yang dapat menjalankan

tugas pelayanan publik, tugas pemerintah, dan tugas pembangunan

tertentu. ASN diharapkan dapat turut serta mengembangkan

lingkungan kerja yang positif untuk membantu pembentukan etika dan

aturan perilaku organisasi.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan kompetensi

sikap dan perilaku adalah memberikan pendidikan dan pelatihan

jabatan ASN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun

2017 pasal 34, pelamar yang dinyatakan lulus seleksi sebagai calon

PNS oleh PPK wajib menjalani masa percobaan selama 1 tahun. Masa

1
percobaan yang dimaksud merupakan masa prajabatan berupa proses

pendidikan dan pelatihan.

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12

Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS menyatakan bahwa CPNS

wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses

pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara terintegrasi untuk

membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi

nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan

bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta

kompetensi bidang.

Setelah masa pembinaan pendidikan dan pelatihan, setiap peserta

diharapkan mampu mengaktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN, yaitu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti

korupsi (ANEKA). Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam

membentuk karakter ASN untuk mampu bersikap dan bertindak

profesional dalam melayani masyarakat. Pada pasal 36 dijelaskan

bahwa calon PNS akan diangkat menjadi PNS setelah lulus pendidikan

dan pelatihan serta sehat jasmani dan rohani.

Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran berfungsi untuk

menyelenggarakan urusan kewenangan dan tugas pembantuan bidang

pertanian daerah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Selain itu,

Dinas Pertanian juga memiliki beberapa tugas dan fungsi lain seperti

penyuluhan pertanian, merumuskan kebijakan pertanian, memutuskan

kebijakan bidang pangan dan hortikultura, memutuskan kebijakan

2
bidang perkebunan, memutuskan kebijakan bidang peternakan dan

kesehatan hewan, administrasi ketatausahaan pertanian, pembinaan

teknis pada pihak-pihak bidang pertanian, memastikan ketersedian

pupuk pertanian, hingga penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian.

Selain itu, Dinas Pertanian juga adalah penjamin kesejahteraan petani

melalui program memastikan memberikan Asuransi Usaha Tani Padi

(AUPT). Oleh karenanya, terkait dengan fungsi dan tugasnya, Dinas

Pertanian memiliki wewenang untuk mengeluarkan surat izin pertanian,

izin alih fungsi, izin usaha pertanian, pembukaan lahan dan izin lainnya

terkait pertanian. Salah satu fungsi/tugas pokoknya adalah kegiatan

Evaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian. Berdasarkan Peraturan

Menteri Pertanian Nomor 35 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian, fakta yang

terjadi kegiatan evaluasi hasil penyuluhan pertanian di Kabupaten

Pangandaran masih belum optimal dalam kegiatannya, berdasarkan

fakta yang penulis himpun dari narasumber terkait bahwa di Kabupaten

Pangandaran, perlu dilakukan peningkatan evaluasi kegiatan hasil

penyuluhan pertanian.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/02/MENPAN/2/2008 tahun 2008

tentang jabatan fungsional penyuluh pertanian dan angka kreditnya.

Jabatan fungsional penyuluh pertanian adalah jabatan fungsional yang

mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang

untuk melakukan kegiatan persiapan penyuluhan pertanian,

3
pelaksanaan penyuluhan pertanian, evaluasi dan pelaporan serta

pengembangan penyuluhan pertanian sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.

Proses penyuluhan pertanian yang dirasakan selama ini masih

memiliki banyak tantangan. Berdasarkan pengamatan di Dinas

Pertanian Kabupaten Pangandaran, penyuluhan pertanian belum

sesuai diharapkan. Hal ini disebabkan oleh kurang optimalnya

administrasi yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan baik kegiatan

sebelum penyuluhan ataupun sesudah penyuluhan. Kurangnya

keterampilan untuk memanfaatkan media, dan kesadaran disiplin

administrasi yang kurang dengan apa yang diharapkan. Untuk itu

diperlukan alat, media, atau instrument baru yang dapat meningkatkan

hasil evaluasi penyuluhan pertanian, salah satunya melalui kegiatan

peningkatan evaluasi GEMAS (Gerakan Melek Administrasi) hasil

penyuluhan pertanian. Dengan metode ini diharapkan dapat

memudahkan penyuluh untuk pengevaluasian hasil penyuluhan

pertanian. Penggunaan metode ini bertujuan untuk penguatan

pemahaman proses evaluasi dengan memanfaatkan metode yang

efektif dan efisien. Diharapkan dengan menggunakan metode ini

proses penyuluhan lebih bermakna dan mudah dipahami. Disisi lain

penyuluh pun akhirnya lebih disiplin administrasi.

4
Berdasarkan Latar Belakang yang dipaparkan di atas maka penulis

tertarik untuk mengangkat isu mengenai ketidaksesuaian tersebut yang

dituangkan ke dalam bentuk rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar dan

peran ASN melalui gagasan “Peningkatan Evaluasi GEMAS (Gerakan

Melek Administrasi) pada Hasil Penyuluhan Pertanian”

1.2. Tujuan

Sesuai dengan latar belakang yang telah disampaikan,

pernyusunan rancangan aktualisasi ini memiliki tujuan untuk

meningkatkan evaluasi hasil kegiatan penyuluhan pertanian dengan

melakukan optimalisasi disiplin administrasi.

1.3. Manfaat

Manfaat dari rancangan aktualisasi ini yaitu sebagai berikut :

1. Bagi Diri Sendiri

Mampu menjadi Aparatur Sipil Negara yang selalu menjalankan nilai-

nilai ANEKA dalam melaksanakan setiap kegiatan sesuai tugas dan

fungsi, sehingga penulis mampu menjadi ASN yang terampil dan

profesional di bidangnya.

2. Bagi Organisasi

Meningkatkan kerjasama antara penyuluh pertanian di Dinas

Pertanian Kabupaten Pangandaran.

3. Bagi Masyarakat

Menambah wawasan dan pengetahuan petani dalam kegiatan

administrasi guna kelengkapan data.

5
1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Ruang lingkup atau batasan dalam kegiatan aktualisasi ini adalah :

1. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai

dengan rancangan aktualisasi yang telah dirancang.

2. Waktu pelaksanaan aktualisasi adalah 30 hari kerja, yakni mulai

tanggal 4 November hingga tanggal 13 Desember 2019.

3. Tempat kegiatan adalah Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran.

1.5. Profil Lembaga

1.5.1. Gambaran Umum Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran

Dinas Pertanian di Kabupaten Pangandaran merupakan dinas

yang baru berdiri seiring lahirnya Kabupaten Pangandaran pada

tanggal 25 Oktober 2012. Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran

terletak di Jalan Raya Pangandaran – Cijulang KM. 14, desa Parigi

kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Jawa Barat 46393.

6
Gambar 1.1. Wilayah Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran

Sumber : google

Luas Kabupaten Pangandaran adalah 168.509 Ha dengan luas laut

67.340 Ha, terdiri dari beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Parigi,

Kecamatan Cijulang, Kecamatan Cimerak, Kecamatan Cigugur,

Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Mangunjaya, Kecamatan

Padaherang, Kecamatan Kalipucang, Kecamatan Pangandaran dan

Kecamatan Sidamulih.

Dinas Pertanian memiliki jumlah Pegawai sebanyak 149 orang

diantaranya :

1. Pegawai Negeri Sipil : 41 Orang

2. Calon Pegawai Negeri Sipil : 12 Orang

3. Tenaga Honorer : 96 Orang

7
1.5.2. Visi dan Misi Kabupaten Pangandaran

1. Visi

“Kabupaten Pangandaran sebagai Tujuan Wisata Berkelas Dunia”

2. Misi

a. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel,

bersih dan melayani;

b. Mewujudkan penataan ruang yang harmonis dan

pengendalian pemanfaatan ruang yang berwawasan

lingkungan;

c. Menyediakan infrastruktur dan fasilitas yang berkualitas;

d. Memperkuat ketahanan nilai-nilai kearifan lokal;

e. Membangun sumber daya manusia yang mandiri, berkualitas

dan berdaya saing;

f. Membangun perekonomian yang tangguh, maju, berkeadilan

dan berkelanjutan.

3. Motto Kabupaten Pangandaran

“Jaya Karsa Makarya Praja”

 Jaya adalah kemenangan atau keunggulan

 Karsa adalah ide-ide atau daya cipta yang selalu unggul dan

sukses dalam pembangunan

 Makarya adalah mendirikan, membangun, mengerjakan hasil

pekerjaannya indah megah

 Praja adalah Negara atau Negeri dan Pemerintahan yang

kuat, tegar dan tangguh

8
4. Tugas Organisasi dan Satuan Kerja

Menurut Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun

2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi

serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Pangandaran, Dinas Pertanian menyelenggarakan

urusan pemerintahan bidang pertanian dan mempunyai tugas

membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang

pertanian yang menjadi kewenangan daerah dan tugas

pembantuan yang diberikan kepada kabupaten.

Sesuai dengan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 61

tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan

Tata Kerja Dinas Pertanian Bidang Penyuluhan, maka dapat di

uraikan beberapa hal berikut:

a. Penyusunan kebijakan dan program penyuluhan pertanian;

b. Pelaksanaan penyuluhan pertanian dan pengembangan

mekanisme, tata kerja, dan metode penyuluhan pertanian;

c. Pengumpulan, pengolahan, pengemasan, dan penyebaran

materi penyuluhan bagi pelaku utama dan pelaku usaha;

d. Pengelolaan kelembagaan dan ketenagaan;

e. Pemberian fasilitasi penumbuhan dan pengembangan

kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama

dan pelaku usaha;

f. Peningkatan kapasitas penyuluh Pegawai Negeri Sipil,

Swadaya dan Swasta;

9
g. Pemantauan dan evaluasi di Bidang Penyuluhan Pertanian;

dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

10
1.5.3. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran

Gambar 1.2. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran

Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran

11
BAB II

ANALISIS RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

PNS SERTA PERAN DAN KEDUDUKAN PNS DALAM NKRI

2.1 RANCANGAN AKTUALISASI

Langkah awal pembuatan rancangan aktualisasi dilakukan dengan

mengidentifikasi dan internalisasi nilai-nilai dari Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi (ANEKA)

melalui serangkaian pengalaman belajar yaitu dengan cara membaca

materi, presentasi, studi kasus, membuat resume dan melakukan

kegiatan yang mengandung unsur pembelajaran tentang substansi

ANEKA, berdiskusi, menonton film pendek, menyaksikan role model

untuk membentuk dan menginternalisasi nilai-nilai ANEKA.

Nilai-nilai dasar yang didapatkan adalah :

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau

institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang akan menjadi

amanahnya. Amanah seorang ASN adalah menjamin terwujudnya

nilai-nilai publik.Nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya

adalah, tanggung jawab, tranparansi, tidak curang, tidak ada konflik

kepentingan, mengambil keputusan yang akuntabel.

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk

menjalankan fungsi dan tugasnya dengan mendahulukan

12
kepentingan publik, bangsa dan negara.Nilai-nilai dasar yang

terkandung dalam nasionalisme adalah, berketuhanan, adil, tidak

diskriminatif, musyawarah, mentaati peraturan, perekat dan

pemersatu bangsa.

3. Etika Publik

Etika publik merupakan reflek standar atau norma nilai yang

terkandung di dalamnya antara lain sopan, santun, jujur, menjaga

kerahasiaan, tanggap bekerja sama, tekun dan rajin.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan

berorientasi pada kualitas publik nilai yang terkandung di dalamnya

antara lain efektivitas, efisien, kreatif, mutu, layanan sepenuhnya,

cepat tanggap, hasil berkualitas, kompetensi, pemahaman

pelanggan, kepuasan.

5. Anti Korupsi

Anti korupsi merupakan tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk

memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan

norma, nilai dasar yang terdapat di dalamnya adalah jujur, peduli,

tepat, tanggung jawab, adil, berani, kerja keras, disiplin, sedehana,

mandiri.

13
Formulir 1.

Nama Peserta NADIA BTARI YULLIA

Tugas / Jabatan (sesuai formasi) PENYULUH PERTANIAN AHLI


PERTAMA

1. PROFIL LEMBAGA

Tabel 2.1 Profil Lembaga


A Nama Satuan Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Pangandarann.
Visi Kabupaten Kabupaten Pangandaran sebagai Tujuan
B
Pangandaran Wisata Berkelas Dunia
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang akuntabel, bersih dan melayani;
2. Mewujudkan penataan ruang yang
harmonis dan pengendalian
pemanfaatan ruang yang berwawasan
lingkungan;
3. Menyediakan infrastruktur dan fasilitas
Misi Kabupaten
C yang berkualitas;
Pangandaran
4. Memperkuat ketahanan nilai-nilai
kearifan lokal;
5. Membangun sumberdaya manusia yang
mandiri, berkualitas dan berdaya saing;
6. Membangun Perekonomian Yang
Tangguh, Maju, Berkeadilan dan
Berkelanjutan.
Struktur Organisasi pada
D Terlampir
Satuan Kerja
1. Perumusan, pengaturan dan
pelaksanaan kebijakan teknis
operasional bidang Tanaman Pangan
dan Hortikultura, Perkebunan,
Peternakan dan Kesehatan Hewan serta
Penyuluhan sesuai dengan kebijakan
Nasional dan Provinsi serta kebijakan
umum Daerah;
2. Pembinaan, pengendalian dan fasilitasi
pelaksanaan tugas Kesekertariatan,
E Tugas Satuan Kerja
Tanaman Pangan dan Hortikultura,
Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan
Hewan serta Penyuluhan;
3. Penyelenggaraan dan pengelolaan
sarana dan prasarana bidang Tanaman
Pangan dan Hortikultura, Perkebunan,
Peternakan dan Kesehatan Hewan serta
Penyuluhan; d. penyelenggaraan
koordinasi dan kerjasama dalam rangka
pelaksanaan tugasnya; dan

14
4. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi
dan pelaporan capaian kinerja Dinas
Pertanian.
1. Penyusunan kebijakan dan program
penyuluhan pertanian;
2. Pelaksanaan penyuluhan pertanian dan
pengembangan mekanisme, tata kerja,
dan metode penyuluhan pertanian;
3. Pengumpulan, pengolahan,
pengemasan, dan penyebaran materi
penyuluhan bagi pelaku utama dan
pelaku usaha;
4. Pengelolaan kelembagaan dan
ketenagaan;
Tugas Unit/ Atasan
F 5. Pemberian fasilitasi penumbuhan dan
Langsung / Mentor
pengembangan kelembagaan dan forum
masyarakat bagi pelaku utama dan
pelaku usaha;
6. Peningkatan kapasitas penyuluh
Pegawai Negeri Sipil, Swadaya dan
Swasta;
7. Pemantauan dan evaluasi di Bidang
Penyuluhan Pertanian; dan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Tugas dan Fungsi :
1. Mengumpulkan data potensi wilayah.
2. Menyusun programa penyuluhan
pertanian sebagai anggota.
3. Menyusun rencana kerja tahunan
penyuluh pertanian.
4. Menyusun materi penyuluhan pertanian.
5. Melakukan kunjungan
tatapmuka/anjangsana.
Rincian Tugas dan Fungsi 6. Melaksanakan temu wicara/temu
dan/atau Tugas teknologi/temu usaha.
Tambahan dan/atau 7. Menjadi pramuwicara.
G
Kegiatan Inisiatif Sendiri 8. Mengajar kursus tani.
dengan Persetujuan 9. Mengembangkan kelompok tani dari
Atasan madya ke utama.
10. Menganalisis dan merumuskan hasil
penyuluhan pertanian.
Tugas Tambahan :
1. Membuat administrasi dan surat-
menyurat.
2. Membuat jurnal harian.
Inisiatif Sendiri dengan Persetujuan Atasan :
-

Sumber : Olahan Penulis.

15
2.2 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS
DAN ALTERNATIF SOLUSI

Tabel 2.2. Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas dan


Alternatif Solusi.
Uraian Tugas
No Permasalahan Solusi
(Sesuai 1.G)
Belum tersedianya data
potensi tiap-tiap wilayah Menyosialisasikan
Mengumpulkan data di desa terkait sehingga pentingnya kegiatan
1.
potensi wilayah kegiatan identifikasi identifikasi potensi
potensi wilayah wilayah.
terhambat.
Kurangnya intensitas
kunjungan
Melakukan kunjungan Membuat jadwal
2 tatapmuka/anjangsana
tatapmuka/anjangsana pertemuan rutin.
antara penyuluh dan
kelompok tani.
Belum optimalnya
pemahaman tentang
pentingnya kelengkapan
Membuat sosialisasi
administrasi hasil
dan form ceklis
Membantu dinas untuk penyuluhan pertanian di
tentang instrumen
3 evaluasi hasil Dinas Pertanian
yang diperlukan dan
penyuluhan pertanian Kabupaten Pangandaran
pentingnya disiplin
guna bahan pendukung
administrasi.
untuk kegiatan
berkelanjutan di bidang
penyuluhan.
Melaksanakan tugas
tambahan yang Keterbatasan
melekat pada pengetahuan pegawai Pelatihan bagi
4 pelaksanaan kegiatan dalam pelaksanaan penyuluh pertanian
pokok sesuai dengan kegiatan penyuluhan secara berkala.
beban kerja penyuluh pertanian.
pertanian

Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan ditetapkan

menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness, and

Growth). Indikator analisis USG dijelaskan pada tabel berikut :

16
Tabel 2.3 Indikator Analisis USG.
No Komponen Keterangan
1 2 3
Seberapa mendesak isu tersebut dibahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu
1 Urgency
tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan
isu
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan
2 Seriousness masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
ditimbulkan masalah-masalah lain kalu masalah penyebab
isu tidak dipecahkan (bisa mengakibatkan masalah lain)
Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang
3 Growth dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan
semakin memburuk jika dibiarkan.
Sumber : Olahan Penulis.

Analisis menggunakan metode USG memuat rentang skor 1-5

berdasarkan parameter berikut :

Tabel 2.4 Parameter Analisis USG.


Parameter
Skor
Urgency Seriousness Growth
1 2 3 4
Isu tidak mendesak Isu tidak begitu serius untuk di
Isu lamban
1 untuk segera bahas karena tidak berdampak
berkembang
diselesaikan ke hal yang lain
Isu kurang Isu kurang serius untuk segera
Isu kurang cepat
2 mendesak untuk dibahas karena tidak kurang
berkembang
segera diselesaikan berdampak ke hal lain
Isu cukup Isu cukup serius untuk segera Isu cukup cepat
3 mendesak untuk dibahas karena akan berkembang,
segera diselesaikan berdampak ke hal yang lain segera dicegah
Isu cepat
Isu serius untuk segera
Isu mendesak untuk berkembang
4 dibahas karena akan
segera diselesaikan untuk segera
berdampak ke hal yang lain
dicegah
Isu sangat cepat
Isu sangat Isu sangat serius untuk segera
berkembang
5 mendesak untuk dibahas karena akan
untuk segera
segera diselesaikan berdampak ke hal yang lain
dicegah
Sumber : Olahan Penulis.

Isu-isu yang diberikan skor berdasarkan parameter USG, kemudian

diurutkan berdasarkan skor yang tertinggi. Analisis isu-isu menggunakan

metode USG dapat dilihat pada tabel berikut :

17
Tabel 2.5. Analisis Kualitas Isu Menggunakan Metode USG.
Skala
No Isu/Masalah U S G Total
Prioritas
Belum optimalnya kegiatan
1 Identifikasi Potensi Wilayah untuk 2 3 4 9 IV
penyuluhan pertanian
Belum optimalnya pelaksanaan
2 kegiatan anjangsana penyuluhan 3 3 4 10 III
pertanian
Kurangnya pemahaman evaluasi
3 5 4 5 14 I
hasil penyuluhan pertanian
Keterbatasan pengetahuan
4 pegawai dalam pelaksanaan 4 4 3 11 II
kegiatan penyuluhan pertanian
Sumber : Olahan Penulis.

Berdasarkan tabel di atas, isu nomor 3 mendapatkan skor tertinggi

dengan nilai 14, hal itu menunjukkan isu/masalah pokok yang menjadi

prioritas, yakni “Kurangnya pemahaman evaluasi hasil penyuluhan

pertanian”. Permasalahan tersebut menjadi prioritas utama dikarenakan

kurangnya keterampilan penyuluh pertanian dalam melaksanakan

disiplin administrasi dalam kegiatan hasil penyuluhan pertanian dan

kurangnya keterampilan penyuluh pertanian untuk memanfaatkan media

belum sesuai dengan apa yang diharapkan, sehingga motivasi penyuluh

pertanian terhadap disiplin administrasi belum maksimal.

18
2.3 RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI SESUAI NILAI-NILAI DASAR
PNS SERTA PERAN DAN KEDUDUKAN PNS DALAM NKRI

Tabel 2.6. Rencana Kegiatan Aktualisasi Sesuai Nilai-Nilai Dasar PNS


serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI.
Kegiatan yang akan Nilai Dasar yang akan diaktualisasikan
No
dilakukan dalam kegiatan (ANEKA)
Akuntabilitas : Tanggung Jawab,
trasparan dan kejelasan target
Membuat telaah staff Nasionalisme : Bahasa
1
tentang rencana kegiatan Etika Publik : Sopan Santun
Komitmen Mutu : Inovatif
Anti Korupsi : Mandiri
Akuntabilitas : Tanggung Jawab,
Partisipatif, dan trasparan
Nasionalisme : Musyawarah, dan
Melakukan konsultasi menghormati keputusan.
2
dengan atasan Etika Publik : Sopan dan Hormat
Komitmen Mutu : Efisien , Efektif dan
Inovatif
Anti Korupsi : Jujur
Akuntabilitas : Tanggung Jawab,
kejelasan target
Menyiapkan konsep
Etika Publik : Cermat
3 instrumen evaluasi hasil
Komitmen Mutu : Efisien waktu dan
penyuluhan pertanian
efektif
Anti Korupsi : Jujur
Akuntabilitas : Tanggung Jawab,
Membuat presentasi
kejelasan target
pentingnya disiplin
Nasionalisme : Bahasa
4 administrasi tentang
Etika Publik : Cermat
evaluasi hasil penyuluhan
Komitmen Mutu : Inovasi, berkualitas
pertanian
Anti Korupsi : Jujur
Akuntabilitas : Tanggung JAwab
Membuat instrumen Nasionalisme : Musyawarah, dan
GEMAS (Gerakan Melek menghormati keputusan.
5
Administrasi) untuk evaluasi Etika Publik : Sopan, santun
hasil penyuluhan pertanian Komitmen Mutu : Inovatif
Anti Korupsi : Jujur
Akuntabilitas : Tanggung Jawab
Melakukan sosialisasi
Nasionalisme : Kekeluargaan
GEMAS (Gerakan Melek
6 Etika Publik : Sopan, Santun
Administrasi) pada
Komitmen Mutu : Efektif dan efisien
penyuluh pertanian
Anti Korupsi : Jujur
Akuntabilitas : Tanggung Jawab
Nasionalisme : Bahasa
7 Evaluasi Etika Publik : Cermat
Komitmen Mutu : efektif dan efisien
Anti Korupsi : Jujur
Akuntabilitas : Tanggung Jawab, dan
8 Menyusun laporan kegiatan
kejelasan target

19
Nasionalisme : Bahasa
Etika Publik : Cermat
Komitmen Mutu : efektif dan efisien
Anti Korupsi : Jujur
Akuntabilitas : Tanggung Jawab dan
trasparan.
Monitoring dan Evaluasi
Nasionalisme : Bahasa
9 kegiatan
Etika Publik : Hormat dan Sopan
Komitmen Mutu : Efektif dan efisien
Anti Korupsi : Jujur
Sumber : Olahan Penulis
Formulir 2.

RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran

Identifikasi Isu : 1. Belum tersedianya data potensi tiap-tiap


wilayah di desa terkait sehingga kegiatan
identifikasi potensi wilayah terhambat.
2. Kurangnya intensitas kunjungan
tatapmuka/anjangsana antara penyuluh dan
kelompok tani
3. Belum optimalnya pemahaman tentang
pentingnya kelengkapan administrasi hasil
penyuluhan pertanian di Dinas Pertanian
Kabupaten Pangandaran guna bahan
pendukung untuk kegiatan berkelanjutan di
bidang penyuluhan
4. Keterbatasan pengetahuan pegawai dalam
pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian

Isu yang : Peningkatan Evaluasi GEMAS (Gerakan Melek


diangkat \ Administrasi) pada Hasil Penyuluhan Pertanian
: Kegiatan pembiasaan disiplin administrasi
Gagasan
bersama para penyuluh pertanian
Pemecahan Isu

20
Rancangan Kegiatan :

Tabel 2.7. Kegiatan Rancangan Aktualisasi Sesuai Nilai-Nilai Dasar PNS.


Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi
1 Membuat 1.1 Menyiapkan Terlaksananya Akuntabilitas : Meningkatkan 1.1 Profesional
telaah staff bahan telaahan kegiatan Kejelasan mengenai isi kompetensi dan 1.2 Transparan
1.2 Mengetik telaahan staff surat tentang profesionalisme SDM 1.3 Jaya Karsa
telaahan staff pemberitahuan kegiatan untuk mendukung Makarya
1.3 Mencetak yang akan dilakukan terwujudnya evaluasi Praja
telaahan staff Nasionalisme : hasil penyuluhan
Bekerja keras dan pertanian untuk
bersungguh-sungguh mendukung misi
dalam membuat surat- Kabupaten
menyurat Pangandaran nomor 5
Etika Publik : yaitu membangun
Sopan dan cermat sumberdaya manusia
dalam penggunaan yang mandiri,
bahasa dan sesuai berkualitas dan berdaya
dengan EYD saing.
Komitmen Mutu :
Efektivitas surat dibuat
sesuai kebutuhan waktu
dan tempat
Anti Korupsi :
Jujur dan berani
WoG :
Koordinasi dengan
petugas administrasi

21
untuk pengeluaran
nomor surat
Pelayanan Publik :
Prosedur menulis surat
yang sesuai aturan
Manajemen ASN :
Etika profesi
2 Melakukan 2.1 Menentukan Diterimanya Akuntabilitas : Meningkatkan 2.2 Profesional
konsultasi waktu arahan dari Kejelasan konsep pengetahuan dan 2.3 Melayani
dengan konsultasi atasan terkait kegiatan yang akan keterampilan untuk dengan
atasan 2.2 Menemui kegiatan dilakukan mendukung Ramah
atasan terkait Nasionalisme : terwujudnya evaluasi 2.4 Jaya Karsa
kegiatan Kerja sama dalam hasil penyuluhan Makarya
2.3 Menyampaikan memecahkan kesulitan pertanian untuk Praja
telaahan staff dan bekerja keras mendukung misi
kepada atasan Etika Publik : Kabupaten
2.4 Mengajukan Sopan santun kepada Pangandaran nomor 5
konsep atasan yaitu membangun
kegiatan Komitmen Mutu : sumberdaya manusia
2.5 Menerima Efektif dan efisien yang mandiri,
arahan dari sehingga tercapai hasil berkualitas dan berdaya
atasan konsultasi berdasarkan saing.
kesepakatan bersama
Anti Korupsi :
Kedisiplinan tepat waktu
WoG
Melakukan koordinasi
dengan atasan
Pelayanan Publik
Partisipatif dan
responsif dalam

22
menerima masukan
atasan
Manajemen ASN
Melakukan tugas sesuai
kebijakan atasan
3 Menyiapkan 3.1 Menyiapkan Terwujudnya Akuntabilitas : Meningkatkan 3.1 Profesional
konsep bahan materi materi Tanggung jawab pengetahuan dan 3.2 Melayani
instrumen tentang instrumen terhadap tugas dan keterampilan untuk dengan
evaluasi hasil instrumen yang emiliki target yang jelas mendukung ramah
penyuluhan diperlukan Nasionalisme : terwujudnya evaluasi 3.3 Jaya Karsa
pertanian 3.2 Membuat Rela berkorban dan hasil penyuluhan Makarya
rancangan saling menyayangi pertanian untuk Praja
target waktu sesame manusia. mendukung misi
penyelesaian Meluangkan waktu Kabupaten
kegiatan untuk kepentingan Pangandaran nomor 5
publik. yaitu membangun
Etika Publik : sumberdaya manusia
Ramah, sopan dan yang mandiri,
santun pada saat berkualitas dan berdaya
menjelaskan saing.
Komitmen mutu :
Efektif, efisien dan
bermutu.
Menyelesaikan
sosialisasi dengan
singkat dan mudah
dipahami
Anti Korupsi :
Kedisiplinan tepat waktu

23
Pelayanan Publik :
Partisipatif dan
responsif dalam
menjawab pertanyaan
Manajemen ASN
Melakukan tugas sesuai
kebijakan atasan
4 Membuat 4.1 Membuat Tercetaknya Akuntabilitas : Meningkatkan 4.1 Profesional
form ceklis pengetikan form mengenai Tanggung jawab, pengetahuan dan 4.2 Transparan
tentang form ceklis pentingnya kejelasan target keterampilan untuk 4.3 Jaya Karsa
pentingnya 4.2 Mencetak disiplin mengenai isi form dan mendukung Makarya
disiplin form administrasi konsisten terwujudnya evaluasi Praja
administrasi 4.3 Mengkonsulta tentang evaluasi Nasionalisme : hasil penyuluhan
tentang sikan kepada hasil Menggunakan bahasa pertanian, dan
evaluasi hasil atasan penyuluhan yang baik dan benar meningkatkan
penyuluhan mengenai pertanian sesuai dengan EYD keterampilan penyuluh
pertanian hasil Etika Publik : pertanian untuk
pembuatan Sopan santun dan mendukung misi
form ramah dalam berdiskusi Kabupaten
dan bekerja Pangandaran nomor 5
Komitmen Mutu : yaitu membangun
Efektif dan efisien sumberdaya manusia
dalam bekerja sehingga yang mandiri,
target dapat tercapai berkualitas dan berdaya
Anti Korupsi : saing.
Jujur dan berani
WoG :
Koordinasi dengan
atasan serta rekan kerja

24
Pelayanan Publik :
Berkeadilan dan
memberi informasi yang
mudah dipahami
Manajemen ASN :
Etika profesi
5 Membuat 5.1 Menyiapkan Tersosialisa- Akuntabilitas : Meningkatkan 5.1 Profesional
instrumen konsep sikannya Tanggung jawab, pengetahuan dan 5.2 Ramah
GEMAS instrument instrumen kejelasan target dalam keterampilan untuk 5.3 Transparan
(Gerakan 5.2 Melakukan GEMAS membuat instrumen dan mendukung 5.4 Jaya Karsa
Melek sampel konsisten terwujudnya evaluasi Makarya
Administrasi) instrument Nasionalisme : hasil penyuluhan Praja
untuk 5.3 Menyosialisas Musyawarah ketika pertanian untuk
evaluasi hasil ikan konsultasi dengan mendukung misi
penyuluhan instrumen atasan dan berdiskusi Kabupaten
pertanian dengan rekan kerja Pangandaran nomor 5
Etika Publik : yaitu membangun
Menyampaikan konsep sumberdaya manusia
dengan sopan kepada yang mandiri,
atasan dan hormat berkualitas dan berdaya
Komitmen Mutu : saing.
Inovasi dan kreatif serta
menerima saran
perbaikan mutu
Anti Korupsi :
Jujur dan berani
WoG :
Koordinasi dengan
atasan dan rekan kerja

25
Pelayanan Publik :
Berkeadilan dan
memberi informasi yang
mudah dipahami
Manajemen ASN :
Etika profesi
6 Melakukan 6.1 Menemui Terlaksana-nya Akuntabilitas : Meningkatkan 6.1 Profesional
sosialisasi atasan terkait kegiatan Tanggung jawab dalam pengetahuan dan 6.2 Ramah
GEMAS kegiatan sosialisasi dan melaksanakan tugas keterampilan untuk 6.3 Jaya Karsa
(Gerakan 6.2 Menyampaika peningkatan serta transparan dalam mendukung Makarya
Melek n telaahan pengetahuan memberikan terwujudnya evaluasi Praja
Administrasi) staff kepada penyuluh pemahaman hasil penyuluhan
pada atasan pertanian Nasionalisme : pertanian untuk
penyuluh 6.3 Menerima Menerapkan mendukung misi
pertanian arahan dari musyawarah dengan Kabupaten
atasan atasan dan Pangandaran nomor 5
6.4 Melakukan menghormati keputusan yaitu membangun
sosialisasi atasan sumberdaya manusia
pada Etika Publik : yang mandiri,
penyuluh Sopan santun dan berkualitas dan berdaya
pertanian hormat kepada atasan saing.
Anti Korupsi :
Jujur dan berani
Komitmen Mutu :
Mengeluarkan ide
kreatif dan berorientasi
mutu
WoG :
Koordinasi dengan
pihak lain

26
Pelayanan Publik :
Responsif dalam
menanggapi masukan
dan saran
Manajemen ASN :
Etika profesi
7 Evaluasi 7.1 Melakukan Laporan hasil Akuntabilitas : Meningkatkan 7.1 Profesional
konsultasi presentasi dan Integritas, tanggung pengetahuan dan 7.2 Melayani
dengan dokumentasi jawab dalam keterampilan untuk dengan ramah
atasan menyelesaikan mendukung 7.3 Jaya Karsa
7.2 Melakukan evaluasi, kejelasan terwujudnya evaluasi Makarya
rekap dalam melakukan hasil penyuluhan Praja
kegiatan yang analisis Pertanian untuk
telah Nasionalisme : mendukung misi
dilakukan Jujur, tanggung jawab Kabupaten
7.3 Meminta dan bekerja sama Pangandaran nomor 5
saran dan dengan pihak lain yaitu membangun
masukan Etika Publik : sumberdaya manusia
Sopan, ramah dan yang mandiri,
akurat dalam berkualitas dan berdaya
melakukan evaluasi saing.
Komitmen mutu :
Efisien dan efektif
dalam melakukan
evaluasi
Anti Korupsi :
Jujur dan berani
WoG :
Koordinasi dengan
pihak lain

27
Pelayanan Publik :
Responsif dalam
menanggapi masukan
dan saran
Manajemen ASN :
Etika profesi
8 Menyusun 8.1 Menyiapkan Tersusunnya Akuntabilitas : Meningkatkan 8.1 Profesional
laporan bahan laporan laporan kegiatan Konsisten dan tanggung pengetahuan dan 8.2 Jujur
kegiatan 8.2 Mengetik jawab agar laporan keterampilan untuk 8.3 Ramah
laporan selesai tepat waktu mendukung 8.4 Jaya Karsa
kegiatan Nasionalisme : Disiplin, terwujudnya evaluasi Makarya
8.3 Mencetak kerja keras dalam hasil penyuluhan Praja
laporan penyusunan laporan pertanian untuk
kegiatan kegiatan mendukung misi
8.4 Menyampaika Komitmen Mutu : Kabupaten
n laporan Berorientasi terhadap Pangandaran nomor 5
kepada mutu isi laporan yaitu membangun
atasan Anti Korupsi : sumberdaya manusia
Jujur, mandiri dan yang mandiri,
disiplin dalam berkualitas dan berdaya
mengerjakan laporan saing.
WoG :
Koordinasi dengan
pihak lain
Pelayanan Publik :
Responsif dalam
menanggapi masukan
dan saran
Manajemen ASN :
Etika profesi

28
9 Monitoring 9.1 Membuat Terlaksananya Akuntabilitas : Meningkatkan 9.1 Professional
dan Evaluasi format monitoring dan Bertanggung jawab dan pengetahuan dan 9.2 Kredibel
kegiatan monitoring evaluasi jujur keterampilan untuk 9.3 Jaya Karsa
evaluasi Nasionalisme : mendukung Makarya
9.2 Mengolah Disiplin dan kerja keras terwujudnya evaluasi Praja
laporan dalam mengevaluasi hasil penyuluhan
dengan kegiatan pertanian untuk
atasan atas Etika Publik : mendukung misi
tindak lanjut Jujur, cermat dan sopan Kabupaten
hasil terhadap atasan Pangandaran nomor 5
monitoring Komitmen Mutu : yaitu membangun
Efektivitas dan efisiensi sumberdaya manusia
dalam melaksanakan yang mandiri,
evaluasi serta berkualitas dan berdaya
berorientasi mutu saing.
Anti Korupsi :
Jujur dan berani
WoG :
Koordinasi dengan
pihak lain
Pelayanan Publik :
Responsif dalam
menanggapi masukan
dan saran
Manajemen ASN :
Etika profesi
Sumber : Olahan Penulis

29
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 44 Tahun 2016 Tentang


Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi Serta Tata Kerja
Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Pangandaran.

Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 61 Tahun 2016 Tentang Tugas


Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pertanian.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12


Tahun 2018 Pasal 1 Ayat 8 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia


Nomor : PER/02/MENPAN/2/2018 Tentang Jabatan Fungsional
Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 35/Permentan/OT.140/7/2009 Tentang


Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian beserta
Angka Kreditnya

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Pasal 34 Tentang Manajemen


Pegawai Negeri Sipil.

Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur sipil Negara (ASN).

30
LAMPIRAN
Lampiran 1.
JADWAL RENCANA KEGIATAN HABITUASI

Kegiatan November Desember


No
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Membuat telaah
1 staff
Melakukan
konsultasi dengan
2
atasan
Menyiapkan konsep
instrumen evaluasi
hasil penyuluhan
3
pertanian

Membuat form ceklis


tentang pentingnya
disiplin administrasi
4 tentang evaluasi
hasil penyuluhan
pertanian
Membuat instrumen
GEMAS (Gerakan
Melek Administrasi)
untuk evaluasi hasil
5
penyuluhan
pertanian

Melakukan
sosialisasi GEMAS
(Gerakan Melek
6
Administrasi) pada
penyuluh pertanian

Evaluasi
7
Menyusun laporan
kegiatan
8

Monitoring dan
9 Evaluasi kegiatan

Anda mungkin juga menyukai