Anda di halaman 1dari 23

Kementerian

Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat

ARAH KEBIJAKAN KEMENTERIAN


PUPR DALAM PEMBERIAN
REKOMENDASI PADA PEMBENTUKAN
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP)
KONSTRUKSI
DIREKTUR JENDERAL BINA KONSTRUKSI

Dalam
MUSYAWARAH NASIONAL KE III ASDAMKINDO
Jakarta, 26 Februari 2019
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
O
U Isu Strategis dan Latar Belakang

T Kebijakan Pembinaan Keahlian Jasa Konstruksi

L
Akreditasi Asosiasi Profesi dan Pendirian LSP Konstruksi
I
Rencana Kerja Asosiasi Tahun 2019
N
E
Isu Strategis dan
Latar Belakang
TANTANGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR
2015 – 2019

“…pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama meru


pakan pilihan yang logis dan strategis dalam meningkatkan
Indeks Daya Saing daya saing Indonesia
Global Indonesia (GCI) sekaligus untuk mengejar ketertinggalan…”
YEAR RANK
INDEKS DAYA SAING INFRASTRUKTUR INDONESIA
2010 – 2011 44
2010-2011 2011-2012 2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017 2017-2018
2011 – 2012 46
52
2012 – 2013 50 56
2013 – 2014 38
61 60
62
2014 – 2015 34
2015 – 2016 37
2016 – 2017 41
76
2017 – 2018 36 78
82
(sumber: Global Competitiveness Index, WEF, 2017)
TARGET PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR 2019

P E R U M A H A N
6.873 unit
Rumah Susun

206.500 unit
2.130 unit Rumah Swadaya
Rumah Khusus
ARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
DAN DIREKTUR JENDERAL BINA KONSTRUKSI
“Saat ini ada 7 juta pekerja konstruksi baik di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat maupun dari pihak swasta. Namun, yang bersertifikat baru 7 %
atau sekitar 600.000 pekerja.
Ini artinya infrastruktur bukan hanya membutuhkan tenaga konstruksi dalam jumlah
yang besar. Tapi kita juga perlu menyiapkan tenaga kerja konstruksi yang terlatih,
yang terampil dan bersertifikat.
– Joko Widodo”
(sumber: www.kompas.com, 19/10/2017)

"Saya ingin mengarahkan agar kita masuk ke tahapan besar kedua yaitu
investasi di bidang Sumber Daya Manusia, yang kita siapkan tahun ini
programnya betul-betul nampak untuk menopang mendukung pembangunan
SDM,".
– Joko Widodo”
(sumber: www.kompas.com, 21/11/2018)

Instruksi Presiden Joko Widodo yang disampaikannya pada kegiatan sertifikasi


bagi 10.000 pekerja konstruksi, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu, 31
Oktober 2018 supaya pada tahun 2019 dilakukan sertifikasi sebanyak 10 kali
lipat dari jumlah 2018.
PROGRAM PERCEPATAN UJI KOMPETENSI TENAGA KERJA KONSTRUKSI

Assessment (tenaga ahli) + 5.424 Proyek KONSTRUKSI


PUPR Uji Kompetensi (tenaga
terampil)
= 2.489 Proyek KONSULTANSI

PERCEPATAN PEMDA Uji Kompetensi = 34 Provinsi

Proyek Infrastruktur di :

K/L/D/I Uji Kompetensi = 1. Kementerian Perhubungan,


2. Kementerian ESDM,
3. Kementerian Pendidikan

SIBIMA &
PT Uji Kompetensi = Mahasiswa Tingkat Akhir

Link & Match


Magang & Uji
Kompetensi
= Insinyur Muda

SASARAN TARGET
Assesment : penilaian kesesuaian kompetensi dan pengalaman tenaga ahli dengan penugasan yang diberikan.
Uji kompetensi: penilaian kompetensi tenaga kerja konstruksi
SIBIMA: Program Pembekalan Distance Learning
KINERJA RANTAI PASOK : SEBARAN TENAGA KERJA KONSTRUKSI PER
REGIONAL
JUMLAH TENAGA AHLI BERDASARKAN DOMISILI 2018
50000 5%
45000
4% 17%
40000 10%
35000
30000 8%
25000
20000
15000
56%
10000
5000
0
SUMATERA JAWA KALIMANTAN SULAWESI BALI-NUSA MALUKU-PAPUA
Utama 616 4494 226 249 126 51
Madya 12408 44864 6153 8230 3182 3575
Muda 12162 34321 5567 7040 4010 3250 SUMATERA JAWA KALIMANTAN
SULAWESI BALI-NUSA MALUKU-PAPUA

JUMLAH TENAGA TERAMPIL BERDASARKAN DOMISILI 2018


100,000
90,000 6%
5% 19%
80,000 10%
70,000
60,000 13%
50,000
40,000
30,000 47%
20,000
10,000
-
SUMATERA JAWA KALIMANTAN SULAWESI BALI-NUSA MALUKU-PAPUA
Kelas I 39,824 93,053 33,344 17,271 11,473 15,034
SUMATERA JAWA KALIMANTAN
Kelas II 8,549 19,832 4,256 4,990 2,541 2,955 SULAWESI BALI-NUSA MALUKU-PAPUA
Kelas III 18,318 53,802 6,375 12,544 3,882 3,564
Sumber: LPJKN, 31 Desember 2018
PROFIL TENAGA KERJA KONSTRUKSI AHLI YANG BERSERTIFIKAT

Ahli Utama;
Distribusi Ideal
4% 7610

53% Ahli Madya; 56 ASOSIASI


104357
PROFESI
Ahli Muda;
43% 83345

78 UNIT
GAP SERTIFIKASI
Muda Madya Utama *Jumlah
Keahlian Kerja 83.345 104,357 7,610 195.312
34 LEMBAGA
Kelas 3 Kelas 2 Kelas 1 *Jumlah
REGISTRASI
Keterampilan Kerja 107.809 52.283 260.677 420.769 *Jumlah Orang
LPJK 31 Des 2018
AKIBAT KURANGNYA TENAGA AHLI JASA KONSTRUKSI

Kurangnya Kuantitas Ketidaksesuaian Terjadinya Kecelakaan


Tenaga Ahli Jasa Kompetensi Tenaga Ahli Konstruksi
Konstruksi di Lapangan 2017-2018 16 Kejadian
2018 Kualifikasi personil tenaga ahli
Berdasarkan jumlah
ORANG (termasuk personil pengganti)
Ahli yang menerima sertifikat terhadap 699 orang Tenaga Ahli,
32%
195.312 ditemukan:
Total:
Teram Dari total a. 2,01% pendidikan tidak sesuai
pil 616.081 orang
8.300.297 TKK KAK
68%420.769
di Indonesia
b. 23,89 pengalaman tidak sesuai
Sumber: LPJKN, 31 Desember 2018 pada tahun 2018,
TKK bersertifikat KAK
Berdasarkan jumlah
hanya berjumlah c. 10,87% SKA tidak sesuai KAK
616.081
Ahli
S E R T I F I K AT
yang diterbitkan (7,42%) 36 orang tenaga ahli yang duplikasi/
31%
245.649 overlapping penugasan
Total:
Tera
mpil 791.619 sertifikat
69%
545.970
Kebijakan Keahlian
Jasa Konstruksi
REGULASI TERKAIT SERTIFIKASI TENAGA KERJA AHLI DI INDONESIA (JASA KONSTRUKSI)

UUD 1945
Ps 20, Ps, 21, Ps 28C,
Ps 20, Ps 21, Ps Ps 5(1), Ps 20, Ps Ps 5(1), Ps 20(2), Ps
Ps 20, Ps 21 Ps 28D (1) (2), Ps Ps 20, Ps 21, Ps 31
28C 33 27 (2), Ps 28, Ps 33
31(5)

UU No. 20/2014
UU No. 11/2014 UU No. 12/2012
UU No. 2/2017 UU No. 6/2017 Standardisasi UU No.13/2003
Keinsinyuran Pendidikan
Jasa Konstruksi Arsitek dan Penilaian Ketenagakerjaan
Tinggi
Kesesuaian

Menteri Ristek dikti Menteri


Menteri PUPR BSN
Ketenagakerjaan
• Kualifikasi & Klasifikasi TK • Layanan Praktik • Standarisasi • Standar Keinsinyuran • Pendidikan Profesi • Pelatihan Kerja
• Standar kompetensi TK Arsitek Personil • Program profesi • Program Profesi • Sertifikat
• Sistem Sertifikasi TK • Standar Kinerja Inisnyur • Gelar Profesi Kompetensi
• Registrasi TK Arsitek • Registrasi Insinyur • Sertifikat Profesi • Penggunaan TKA
• Akreditasi Asosiasi Profesi • Registrasi Arsitek • Insinyur Asing • Serikat Pekerja
• Lisensi LSP • Standar Kompetensi • PKB
• Registrasi Pengalaman Arsitek
profesional • Lisensi
• TK Asing • PKB
• Tanggung Jawab • Arsitek Asing
Profesional 12
AMANAT UNDANG-UNDANG 2OUTLINE
TAHUN 2017 TTG. JASA KONSTRUKSI

Pasal 70 Ayat 1 Pasal 70 Ayat 2


“Setiap Tenaga Kerja yang berkerja di Bidang Setiap Pengguna Jasa dan/atau Penyedia Jasa wajib
Jasa Konstruksi wajib memiliki Sertifikat mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang memiliki
Kompetensi Kerja” Sertifikat Kompetensi Kerja.

Pasal 99 Ayat 1 “Setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang Jasa Konstruksi tidak memiliki sertifikat
Kompetensi Kerja sebagaimana dimaksud dalam pasar 70 ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa
pemberhentian dari tempat kerja.

Pasal 99 Ayat 2 “Setiap Pengguna Jasa dan/atau penyedia Jasa yang mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang tidak
memiliki sertifikat Kompetensi Kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 ayat (2) dikenakan sanksi
administratif berupa: peringatan tertulis, denda administrative, penghentian sementara kegiatan Layanan
Jasa Konstruksi, pencantuman dalam daftar hitam, pembekuan izin, dan atau pencabutan izin.
SE Menteri PUPR14/M/2018 tentang Pemberlakuan
Standar Dokumen Pemilihan Pengadaan Jasa Konstruksi
Tahun Anggaran 2019
BAB III Instruksi Kepada Peserta (IKP) Bagian UMUM
Butir 8

1. Setiap personel inti yang akan melaksanakan


pekerjaan wajib memiliki sertifikat kompetensi
kerja
2. Sertifikat kompetensi kerja tidak dievaluasi
pada saat pemilihan
3. Sertifikat kompetensi kerja untuk personil inti
dibuktikan pada saat rapat persiapan
penunjukkan penyedia
4. Peserta yang tidak dapat membuktikan
sertifikat kerja untuk personil inti yang
diusulkan saat rapat persiapan penunjukkan
penyedia, dikenakan sanksi:
a) sanksi administratif berupa pembatalan
penetapan pemenang,
b) sanksi daftar hitam sesuai ketentuan
perundang-undangan
PROGRAM PEMBINAAN KEAHLIAN KONSTRUKSI MELALUI ASOSIASI
PROFESI
Direktorat Jenderal
Bina Konstruksi

Melakukan Pembinaan melalui:


Direktorat Bina Kompetensi dan Produktivitas
1. Menjaga ketercukupan Tenaga Ahli
Konstruksi
2. Menjaga Standardisasi
3. Melakukan Monev untuk menjamin
program pembinaan
Asosiasi Profesi
Jasa Konstruksi
LSP bentukan Asosiasi Profesi
Tenaga Ahli Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Konstruksi Konstruksi yang
Konstruksi Bersertifikat Teregistrasi

Standar Kompetensi Pengembangan Keprofesian


Tenaga Ahli Berkelanjutan

Assessment dan uji kompetensi Kode Etik dan Kaidah Tata Laku
PROGRAM PEMBINAAN KEAHLIAN KONSTRUKSI MELALUI ASOSIASI
PROFESI
Akreditasi Asosiasi Profesi dan
Pendirian LSP Konstruksi
DASAR HUKUM AKREDITASI ASOSIASI PROFESI DAN PENDIRIAN LSP DALAM UNDANG-UNDANG NO 2 TAHUN 2017

Setiap Lembaga sertifikasi profesi yang tidak


mengikuti ketentuan pelaksanaan uji kompetensi
dikenai sanksi administratif berupa: peringatan
Pasal 71 Ayat 1 tertulis, denda administratif, pembekuan lisensi;
dan/atau pencabutan lisensi
Lembaga sertifikasi profesi dapat
dibentuk oleh : asosiasi profesi Pasal 99 Ayat 3
terakreditasi dan Lembaga Pendidikan
pelatihan yang memenuhi syarat sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
UNDANG-UNDANG
Pasal 71 Ayat 2 JASA KONSTRUKSI
Akreditasi terhadap asosiasi profesi
NO. 02 TAHUN 2017
diberikan Menteri kepada asosiasi yang
memenuhi persyaratan: jumlah dan Setiap asosiasi profesi yang tidak melakukan
sebaran anggota; pemberdayaan kepada kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
anggota;.pemilihan pengurus secara perundang-undangan dikenai sanski administratif
demokratis; sarana dan prasana di tingkat berupa: peringatan tertulis; pembekuan akreditasi;
daerah; dan pelaksanaan kewajiban sesuai dan/atau pencabutan akreditasi
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan Pasal 100
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

AKREDITASI ASOSIASI PROFESI DAN SERTIFIKASI PROFESI

Asosiasi
Profesi 1 Tenaga Kerja
Asosiasi Konstruksi
Asosiasi LSP 1
Profesi 3 Profesi 1

Asosiasi Asosiasi
LSP 2 Lisens

Rekomendasi
Profesi 2 Akreditasi Profesi 3 Penetapan
Akredit i LSP LSP 1 LSP 1 sertifikat

Menteri
LSP
Asosiasi (oleh
Asosiasi
(oleh Lembaga)
Asosiasi asi (oleh
Profesi 4 Profesi 4 LSP 3 BNSP LSP 4 Lembaga) LSP 4
BSN
**)
Asosiasi Asosiasi
Profesi 5 Profesi 5

Asosiasi Asosiasi Registrasi


Profesi 6 Profesi 6 LSP 4 online
Di Lembaga
Asosiasi
Profesi 7
3. Sertifikasi oleh LSP
1. Akreditasi Asosiasi Profesi 2. Pendirian/Pembentukan LSP

** Note
Biaya dan pembebanan • Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP adalah lembaga independen yang dibentuk
1. Biaya akreditasi asosiasi menjadi beban asosiasi, merupakan PNBP Lembaga. sebagai amanat Pasal 18 (5) UU No. 13 tahun 2004 tentang Ketenagakerjaan, yang
2. Biaya lisensi LSP menjadi beban LSP, merupakan PNBP BNSP mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja dan dapat memberikan lisensi
3. Biaya sertifikasi profesi menjadi beban profesional , merupakan pendapatan kepada lembaga sertifikasi profesi (LSP) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk
LSP melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja
• LSP harus mendapat rekomendasi dari Menteri sebelum diajukan ke BNSP
EKSISTING
(26 Asosiasi Profesi)

Asosiasi Lampiran I Permen PUPR Nomor 51/2015 Kelompo


Profesi k Unsur
(58) LPJK
Mengadopsi Lampiran I Permen PUPR 51/2015,
UU 2/2017 dan referensi Permen PUPR Nomor 24/2018 dan Permen
RISTEKDIKTI Nomor 32/2016

Asosiasi Kelompok
Asosiasi Profesi Unsur
Profesi Terakreditasi LPJK

Klausul tambahan kewajiban asosiasi :


1. Kode etik profesi Tenaga Ahli Jasa Konstruksi
LSP
2. Program kerja tahunan Asosiasi Profesi
3. Pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
4. Akreditasi bertingkat dan sesuai dengan bidang profesinya
5. LSP yang dapat dibentuk oleh asosiasi profesi adalah LSP yang sessuai dengan bidang
akreditasinya

Pengaturan melalui Surat Edaran Menteri PUPR


TAHAPAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) OLEH ASOSIASI PROFESI

Asosiasi yang belum Memiliki LSP

Asosiasi Asosiasi Profesi Rekomendasi Lisensi Regitrasi LSP


LSP Akreditasi BSN
Profesi Terakreditasi Menteri PUPR BNSP Terlisensi

Asosiasi yang sudah Memiliki LSP

LSP
Terlisensi
BNSP

Penambahan
Asosiasi Asosiasi Profesi Rekomendasi Menteri Regitrasi LSP
Skema Lisensi
Profesi Terakreditasi PUPR Terlisensi
BNSP
REKOMENDASI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP)
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai