DI MASA PANDEMI
PUSAT ANALISIS KEBIJAKAN DAN KINERJA, BAPPENAS
2020
OUTLINE
01 PENDAHULUAN
02 DINAMIKA KEBIJAKAN PJJ
KONDISI PEREKONOMIAN & KETENAGAKERJAAN
03
LULUSAN SMK DI MASA SEBELUM PANDEMI
04 PERSOALAN KESENJANGAN SKILL
LULUSAN SMK DI DUNIA KERJA
05 REKOMENDASI
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Lulusan SMK memberikan kontribusi ketiga terbesar
dalam tingkat pengangguran berdasarkan
pendidikan. Tenaga kerja lulusan SMK belum
terserap dengan baik.
Solusi atas efek pandemi pada dunia
Pendidikan dan Industri terhadap 01
tenaga kerja SMK.
04 02
Pandemi COVID-19 membawa dampak
03 negatif bagi industri diantaranya:
(1) Penyerapan Tenaga Kerja
Kebijakan pendidikan diarahkan untuk Pendidikan Jarak berkurang; dan (2) Banyak terjadi
Jauh (PJJ) menggunakan sistem daring dikarenakan: PHK, pengurangan jam kerja serta
(1) Keterbatasan akses listrik di daerah; pegawai dirumahkan.
(2) Keterbatasan akses internet dan gadget;
(3) Pembelajaran SMK yang sebagian besar praktek tidak
maksimal di masa pandemi.
TUJUAN
Melihat kebijakan Pemerintah dalam
menjalankan pendidikan SMK sebelum masa
pandemi dan selama masa tersebut.
Kebijakan PSBB berdampak sangat beragam pada perekonomian sektoral. Di triwulan III y-o-y 2020, sebanyak 11
dari 17 sektor mengalami kontraksi dengan kisaran -0,95% hingga -16,7%. Lapangan usaha yang mengalami
kontraksi sangat tajam adalah sektor transportasi dan pergudangan dengan pertumbuhan sebesar -16,70% dan
sektor penyediaan akomodasi dan makan minum turun sebesar -11,86% kemudian jasa perusahaan sebesar -7,6%.
KONDISI PEREKONOMIAN SECARA UMUM (2/2)
Gambar 1: Perubahan Jumlah Lulusan Pekerja Lulusan SMK Sebelum dan Selama Pandemi
Gambar 3: Pertumbuhan Tenaga Kerja Lulusan SMK Menurut Sektor Sebelum dan Masa Pandemi
Berdasarkan hasil estimasi permintaan tenaga kerja lulusan SMK sektor dengan angka positif terdapat pada sektor
pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan besar dan eceran serta reparasi. Di sisi
lain, ketiga belas sektor lainnya memiliki pertumbuhan tenaga kerja lulusan SMK negatif
REKOMENDASI
Kebijakan PJJ SMK dan Kebijakan Pemagangan
Tabel 1: Rekomendasi PJJ dalam Masa PSBB
Tahapan PSBB Tahapan PSBB Tahapan Pemulihan Melibatkan dunia industri, Memberikan dukungan Membentuk lulusan SMK
Transisi murid, dan guru SMK kesehatan mental pada yang siap bekerja sesuai
dalam penyediaan siswa dan dukungan yang dengan kebutuhan industri
Tujuan Mengurangi kehilangan Mendorong pemulihan Mengembangkan respon keterampilan untuk dibutuhkan untuk siswa pada saat itu.
proses pembelajaran kegiatan belajar kebijakan yang inovatif situasi tanggap darurat rentan
saat sekolah ditutup dan mengajar setelah dan pelajaran yang
mendukung situasi sekolah didapat selama dua fase
tanggap darurat melalui dan bisnis secara awal dan bangkit dengan
pelatihan keterampilan bertahap dibuka kembali kurikulum SMK yang Memanfaatkan Peningkatan pelibatan Mempersiapkan kurikulum
jarak jauh di fase ini lebih baik kesempatan untuk DUDI dalam penyelarasan pelatihan keterampilan
meningkatkan keahlian kurikulum dan pengajaran bagi pekerja yang
bagi pekerja yang SMK mengalami PHK dan yang
Kebijakan Menyediakan Sosialisasi protokol Menyediakan proses (cuti atau menganggur) membutuhkan perkerjaan
pembelajaran pendidikan kesehatan dan standar pembelajaran yang jika memungkinkan dengan melibatkan dunia
SMK jarak jauh yang kebersihan dalam proses fleksibel industri
disesuaikan dengan Pendidikan
karakteristik daerah
masing-masing Persiapan pelaksanaan Merancang program baru
training for trainer (TOT) atau memperluas program
Membentuk kurikulum Kolaborasi dengan Pelaksananaan
pengajar SMK yang sudah ada untuk
darurat yang dapat industri untuk pembuatan peningkatan kapasitas
mengantisipasi
melengkapi kekurangan petunjuk/pedoman pengajar SMK dengan
keterampilan yang
dalam pembelajaran jarak kondisi keselamatan kerja kurikulum yang sesuai
dibutuhkan bagi industri
jauh untuk program magang dengan dunia industri
serta dapat bekerja sama
di dalamnya
Melibatkan DUDI, murid, Mengingat pembelajaran Merancang program baru
dan guru SMK dalam yang diperoleh sebelum atau memperluas Menyosialisasikan Merealisasikan program-
penyediaan keterampilan masa PSBB program yang sudah ada protokol kesehatan dan program pada tahapan
untuk situasi tanggap untuk mengantisipasi standar kebersihan dalam PSBB dan tahapan
darurat keterampilan yang proses pendidikan pemulihan menjadi sebuah
dibutuhkan bagi industri kebijakan sistem
serta dapat bekerja sama pengembangan
di dalamnya keterampilan SMK
Perkembangan Ekonomi dan Penyerapan Pekerja Lulusan SMK (1/2)
Mendukung pertumbuhan dan Memfasilitasi lulusan SMK Meningkatkan investasi Membuat terobosan
penyerapan tenaga kerja di sektor dengan pelatihan yang berkaitan di 5 sektor industri kemudahan berinevstasi
pertanian dengan perdagangan
(i) Program intensifikasi pertanian dan (i) Pelatihan terkait e-commerce, (i) Tren perkembangan investasi menunjukkan (i) Pemerintah harus membuat terobosan
mendorong output dengan nilai tambah digitalisasi sektor perdagangan, angka yang membaik, terutama investasi di 5 kemudahan berusaha sehingga
yang lebih tinggi agar produktivitas danlain-lain. Hal ini dapat sektor industri yaitu logam dasar, barang perusahaan dapat mudah melakukan
sektor pertanian meningkat (untuk masa dilakukan sejak masa pandemi logam, bukan mesin, kimia dan farmasi, serta investasi dan lebih meningkatkan
pandemi dan transisi); hingga masa pemulihan. industri makanan dan industri mineral non investasi.
(ii) Pembekalan dengan pemanfaatan logam. (ii) UU Cipta Kerja dapat segera
teknologi 4.0 agar bisa mengakses (ii) Pemerintah perlu meningkatkan investasi di diimplementasikan untuk menarik
pasar (untuk masa pandemi dan pasca industri-industri tersebut sehingga investasi baik dalam maupun luar
pandemi); dan memberikan peluang bagi lulusan SMK untuk negeri.
(iii) Peningkatan keterampilan lulusan SMK bisa memanfaatkan kesempatan kerja baru
dengan memanfaatan teknologi e- untuk masa pandemi dan pemulihan.
commerce di sektor pertanian (untuk
masa pandemi dan pasca pandemi).
Perkembangan Ekonomi dan Penyerapan Pekerja Lulusan SMK (2/2)
Rekomendasi dari Sisi Permintaan
(i) Mendorong untuk penyediaan informasi (i) Pembekalan pengetahuan lulusan SMK hendaknya juga
pasar kerja secara real time (untuk masa mempertimbangan keunggulan tenaga kerja sektor di
pandemi, transisi dan pasca pandemi); (i) Permintaan pekerja di sektor kesehatan, masing-masing wilayah. Hal ini dapat menjembatani dunia
(ii) Melakukan sinkronisasi informasi sektor informasi, komunikasi, dan sektor pendidikan dan dunia kerja.
kebutuhan pekerja dari investasi baru pengadaan air meningkat di masa (ii) Pemetaan sektor-sektor yang menjadi unggulan serapan
(untuk masa pandemi, transisi dan pasca pandemi. Kondisi ini adalah peluang bagi pekerja tidak hanya diperlukan di tingkat provinsi, tapi juga
pandemi); dan lulusan SMK untuk bisa masuk ke sektor- diperlukan di tingkat kabupaten.
(iii) Meningkatkan kerja sama SMK dengan sektor tersebut dengan membekali dasar (iii) Setiap dinas pendidikan di tingkat kabupaten dan provinsi
industri untuk peningkatan bursa kerja di pengetahuan di sektor-sektor tersebut. harus mengetahui sektor unggulan di wilayahnya masing-
SMK. masing sehingga dapat meningkatkan penyerapan lulusan
SMK dengan menyinkronkan kurikulum SMK dengan
kebutuhan sektor unggulan.
THANK YOU