Anda di halaman 1dari 9

Job Safety Analysis JSA-002090

JSA TYPE Individual X Team Location

WORK DESCRIPTION

Comments Details … CONSTRUCT KOLAM INTAKE WWTP di Contractor Camp

- Install Bawplank - Pouring Concrete Menggunakan Mesin Molen

- Soil Stripping Lantai Kolam Intake - Pemasangan Piapa PVC

- Install Rebar and Install Form work - Finishing and Rendering

Assessment Team
Originator : Khalik M

Approval

Person Responsible Khary Khuailidsyah / Beny Soedjarwo SIGN: DATE/TIME:

Operation LT Wahyu Wahyudin / Indra Bangsawan SIGN: DATE/TIME:

Consequence Code: Likelihood Code: Risk Level:


1 FAC or less / < $ 25K 1 Improbable High
2 MTC, RWC / $ 25K-250K 2 Remote
3 LWC / $ 250K-2.5 MM 3 Rare Significant
4 Perm. Disability / $ 2.5 -25 MM 4 Probable
5 Fatality / > $ 25 MM 5 Frequent Medium

Low

Risk Assessment IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor

No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF


1 Persiapan Personel Psycolosocial Personal atau pekerja yang tidak 3 3 9 - Melakukan Pre-job Safety Meeting. 3 1 3
Personal / Crew kompeten atau sedang sakit / Unfit Lembaran Check List PJSM diisi
dgn benar dan dilampirkan sebagai
kelengkapan dokumen PTW
- Pastikan Personil Yang terlibat dalam
Pekerjaan ini sudah cukup istirahat dan
Tidak lebih dari 21 hari bekerja di lapangan
- Melakukan 3 Menit Check PPE
Untuk memeriksa dan memastikan
kru yang bekerja sudah memakai
serta menggunakan PPE lengkap
dan masih kondisi Komply
Fatigue Sakit dan Kelelahan 2 4 8 - Pastikan Personal yang terlibat 1 3 3
dalam pekerjaan ini sudah cukup
istirahat dan tidak lebih 21 hari
bekerja di lapangan
- Pastikan kondisi psikologis kru /
tim kerja dan menanyakan
kesiapan kerja
Biological hazard : 1. Menyebar terutama melalui 4 2 8 1. Seluruh Personil yang bekerja di 3 1 3
Penyebaran Covid-19 Tetesan Pernafasan wilayah Suban harus dalam kondisi fit
2. Kontak dengan Permukaan yang dinyatakan oleh Tim Medis
yang terkontaminasi mengacu pada uji screening baik
PCR maupun Rapid Test anti body
berdasarka pedoman BCT
Risk Assessment (continuation from 1 st Page) IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor

No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF

2. Lakukan uji suhu tubuh, verifikasi


setiap setengah hari,suhu maksimum
harus tidak lebih dari 37,3⁰ C, jika
selama Verifikasi di temukan, Suhu
melebihi 37,3⁰ C Pekerja tersebut
harus di Verifikasi oleh Team Medis
menggunakan Thermometer Telinga
3. Pastikan semua pekerja memakai
Masker untuk meminimalkan Penyebaran
Virus, jenis masker yang digunakan
adalah N95, masker bedah, masker
kain yang dua lapis
4. Untuk potensi paparan dengan person
yang sering berhubungan dengan
komunitas public anda harus menggu-
nakan gogle atau masker N95
( Sesuai dengan SO COVID-19 )
5. Semua pekerja harus jaga jarak
minimum 2 meter, jika anda dan tim
anda tidak mengaplikasikan nya anda
harus menggunakan masker
( interaksi kerja dengan personil kon-
traktor yang tinggal diluar parimeter
Fencing harus menggunakan Masker
N95 ( Lihat SO COVID-19 )
6. Anda dan Tim anda harus mengetahui
Etika Bersin
7. Pastikan Semua personil mengisi
Personal Daily Log ( PDL )
8. Mencuci tangan sebelum dan
sesudah bekerja
9. Menggunakan Desinfectan jika
diperlukan
10. Pastikan semua pekerja harus
mematuhi protokol Covid-19, SO
dan Peraturan pemerintah
11. Pastikan Crew yang bekerja saat
beristirahat dan ISOMA di Human Shelter
SS Shop ketika jam makan siang dan
tidak di perbolehkan berkeliaran di
Contractor Camp
12. Lokasi Istirahat yang di izinkan saat
jeda pekerjaan adala Rest Shelter di
Sekitar area kerja
13. Toi;et yang di perbolehkan untuk di
pakai oleh kontraktor MEDCO adalah
Toilet di samping Loundry Room Meshall
Contractor Camp dan terpisah antara
Camp dan non camp

2 Persiapan Equipment and Kondisi Physical : - Tools & Equipment rusak, 3 2 6 - Pemeriksaan secara fisik kondisi 3 1 3
Tools: Tools and Equipment - Alat tidak sesuai dengan standar peralatan sebelum digunakan ( daily
- Mesin Pompa air atau rusak dan tidak bisa digunakan. checklist equipment), harus dilampirkan
- Mesin Bor pada PTW.
- Mesin Molen - Check kondisi tools dan peralatan
- Mesin Vibrator ( misal, palu; Mesin Las, Mesin grinding;
- Cable power, kabel power dll ) apakah dalam kondisi
- Hand tools (Palu, Gegep, layak pakai.
Sekop, Centong semen dll) - Laporkan segera kondisi abnormal

- Angkong untuk langkah taktis perbaikannya


sehingga hand tools bisa dipergunakan
kembali
Risk Assessment (continuation from 2 nd Page) IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor
No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF
- Pastikan Angkong dalam kondisi baik
baik dan dapat digunakan
- tidak menggunakan Hand tools
yang di modifikasi
- Perhatikan tagging inspecktion per -
alatan yang akan di pergunakan
yakinkan masih valid
- Laporkan kepihak yang berwewenang
( HSE / Inspektor )

2 Bagian tajam/runcing Tersayat, tertusuk, tergores, 3 3 9 - Hindari sisi/titik tajam ujung parang 3 1 3

terpotong - Lindungi bagian yang tajam atau


runcing dengan kain lap
- Pastikan pegangan Parang
dalam kondisi baik, tidak goyang,
agar ketika digunaan parang tidak lepas,
- pegangan Parang dalam posisi kering
agar tidak licin
- Gunakan sarung tangan kulit dan jaga
posisi tubuh serta angota badan
dekat dengan parang.
- Pastikan personel memakai sarung
tumpul dari parang, serta gunakan pvc
untuk menutup bagian yang tajam,

- Lampirkan form open blade yang telah


di approve oleh pihak yang berwenang

2 Beban berat, Terjepit, tertimpa 3 3 9 - Untuk kondisi normal, beban maksimum 3 1 3


benda dimensi besar yang diperbolehkan diangkat: 23 Kg/orang
- Aktivitas saat mengangkat, memindah
kan, dan menangani / setting perletakan
material benda dimensi besar / beban
berat harus pakai alat bantu.
- Lakukan pengangkatan bersama apabila
dan dengan perintah satu komando
( dari personal yang ditetapkan dan
bahasa yang jelas dan difahami) .
- PPE sarung tangan, helmet dan safety
shoes agar senantiasa dan selaludipakai
- Perhatikan langkah dan gerakan pada saat
loading dan unloading material tersebut.

- Kerja sama komunikasi dengan sesama


anggota tim lain dan dengan perintah
satu komando

3 Bekerja di area terbuka lndikasi Perubahan - Terkena Hujan 4 3 12 - Hentikan pekerjaan ketika terjadi peru - 2 2 4
atau di Luar Ruangan Kondisi Cuaca: - Tersambar Petir bahan cuaca menjadi mendung yang
- Hujan disertai dengan suara Guntur / Petir.
- Angin kencang - Segera mencari tempat berlindung yang

- Petir aman seperti di Human Shelter / mobil


- Matikan peralatan Elekronik ( HP )
sampai kondisi aman
- Personel sebaiknya tetap berada di dalam
ruangan selama 30 menit setelah men -
dengar suara guntur terakhir.
- Hentikan beberapa saat bekerja ( Time
Out ) untuk istirahat bila terasa kurang
enak badan, pindah ke tempat yang sejuk
- Pastikan area kerja dalam kondisi aman
dan peralatan kerja sudah disimpan bila
ditinggalkan pekerja
- Bila muncul rasa haus dan kurang enak
badan, sebaiknya minum air ( Dehidrasi )
Risk Assessment (continuation from 3 rd Page) IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor
No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF
3 Lebah atau Tawon - Dipatok Ular 4 3 12 - Mengidentifikasi lokasi sebagai tempat 2 2 4
berlindung bila terjadi serangan lebah
- Tersengat Lebah / Tawon
- Menghindari berjalan melintas di Lokasi
yang diprediksi / terindikasi ada ular atau
lebah

- Mempersiapkan bee shelter dekat dengan


lokasi kerja yang akan dikerjakan dan Bee
Net Tersedia Pada Lokasi kerja.

- Segera melapor ke Leader atau orang yang


berkompeten, bila ada menemukan atau
diserang binatang berbisa ini
- Segera minta bantu pengobatan segera ke
medic bila terkana gigitan / sengatan
binatang liar ini
- Melakukan Survey Alergi Sengatan lebah
pada Seluruh crew yang bekerja.

- Apabila akan beristirahat, pastikan tempat


istirahat tersebut aman.

4 Material On Position Benda tajam Tergores, Tertusuk 3 3 9 - Pekerja harus fokus dan konsentrasi 3 1 3
( Manual Handling ) saat melakukan Loading Unloading
- Menghindari posisi Pich Point
- Menggunakan selalu Hand Glove yang
sesuai dengan jenis pekerjaan nya

4 Ergonomic - Cedera otot 2 4 8 - Posisikan tubuh secara ergonomis pada 1 3 3


Posisi Tubuh Tangan keseleo, terkilir saat pelaksanaan pekerjaan
- Gunakan bagian tungkai kaki sebagai
penyangga gerakan, bukan kekuatan pinggang

4 pelaksanaan Pekerjaan : Physical : Tergores, tertusuk, terpotong 3 3 9 - Menggunakan selalu hand gloves dan PPE 3 1 3
Pekerjaan Persiapan Benda Tajam Lengkap
- Pemasangan Bawplank - Hati-hati saat menarik dan memasukan
meteran
- Selalu Koordinasi dengan rekan kerja
pada saat melakukan pengukuran

4 Terpukul - Tangan Terpukul 3 3 9 - Pastikan Palu telah diperiksa sebelum


digunakan
- Posisikan tangan dengan aman sebelum
melakukan pemukulan dengan palu pada
saat menancapkan kayu ke dalam tanah
dan memasang kayu Bawplank
- Gunakan Safety Glove yang sesuai
- Pada saat melakukan pengikatan kayu
kepada kayu dengan menggunakan paku
maka pukulan palu pertama dan kedua
hanya untuk menancapkan paku pada
posisi yang benar ( Tangan memegang
sisi samping paku dan tenaga pukulan
palu tidak dilakukan dengan kuat)
- Selanjutnya pukulan ketiga dan seterusnya
dilakukan dengan lebih kuat tenaganya untuk
membenamkan paku tersebut namun posisi
sebelah tangan tidak memegang paku demi
menghindari pukulan palu kearah tangan
sendiri

5 pelaksanaan Pekerjaan : Benda Tajam Tergores / tertusuk 3 3 9 3 1 3


- Pastikan lokasi kerja cukup untuk 1 atau 2
Soil Stripping : orang kru yang mencangkul bersamaan
dengan posisi saling membelakangi dengan
- Pencangkulan Tanah
jarak minimal 2 meter antar crew yang
- Pengangkatan Tanah ke melakukan soil stripping cukup aman,
lokasi yang aman disekitar sehingga cukup aman sesama pekerja
area
- Dewatering lokasi dari - Hindari bagian yang tajam atau menyudut
genangan air ke arah rekan kerja
- PPE sarung tangan, helmet dan safety
shoes agar senantiasa dipakai dan
difungsikan
Risk Assessment (continuation from 4 th Page) IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor
No Activity Hazard Potential Event / Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF
5 - Penimbunan tanah - Terluka 3 3 9 - Melakukan penimbunan kembali tanah 3 1 3
untuk menjaga elevasi - terpapar serpihan tanah timbunan bekas galian dan dilakukan dengan tanah
bawah Cor bekas galian sebelum nya
- Perhitungkan bahwa timbunan Tanah akan
memadat, sehingga timbunan Tanah
diperkirakan sesuai dengan elevasi yang di
ingin kan

5 Ergonomic, terkilir, cedera otot 2 4 8 - Posisikan tubuh secara ergonomis pada 1 3 3


Posisi Tubuh saat pelaksanaan pekerjaan Soil Stripping
mengguanakan Cangkul atau Sekop

- Gunakan bagian tungkai kaki sebagai


penyangga gerakan, bukan kekuatan
pinggang

5 Kondisi lumpur & Licin - Terpeleset / terjatuh 3 3 9 - Lakukan pekerjaan sesuai procedure yang 3 1 3
sudah ada

- hati-hati saat melangkah ketika melakukan


Soil Stripping hindari lokasi yang berpotensi
licin dan mengakibatkan terpeleset dan
terjatuh

- Selalu saling komunikasi dan koordinasi


sesama tim yang lain dan saling
mengingatkan mengenai Safety dan
kemajuan pekerjaan
- Tapak sepatu di uasahakan tidak berlumpur
pada saat masuk dan keluar Kolam Intake
yang di kerjakan
- Lakukan "Time Out for Safety" untuk
refresh dan relaksasi dalam menyele -
saikan pekerjaan

5 Pengurasan Air untuk - percikan api / Bunga api (spark) 4 3 12 2 2 4


- Pastikan mesin Pompa masih layak dan
memudahkan Soil
masih dalam kondisi baik saat digunakan
Stripping - Terbakar
- Menggunakan Pompa
air - Melakukan Pre- Use Daily Inspection untuk
peralatan kerja termasuk Pompa Air

- Cek Peralatan yang menggunakan arus


listrik secara berkala atau sebelum
peralatan di pergunakan

- Dekatkan portable Fire extinguisher atau


APAR dengan lokasi tempat melakukan
pekerjaan
- Personal yang melakukan pekerjaan harus
yang berpengalaman dan mengerti tentang
pekerjaan yang dilakukan.

5 Mesin Pompa Air Tumpahan Minyak dan oli 3 3 9 - Siapkan kain penyerap dan pasir 3 1 3
- Pastika posisi penempatan pompa pada
area yang Flat / rata dan ketatkan penutup
posisi lubang penempatan panambahan
minyak dan oli
- Pada saat Penambahan minyak atau oli
agar menggunakan corong dan hati-hati agar
tidak tumpah

5 Ember Ember Rusak 2 3 6 - Dibuatkan sumpit untuk posisi menguras 1 2 2


secara manual pakai ember
- Dilakukan pengurasan air apabila ada
genangan air yang mengganggu saat Soil
Stripping

5 - Kabel Power Tersengat arus Listik / Kesetrum 4 3 12 - Pastikan Peralatan Listrik dan Kabel 2 2 4
- Arus / tegangan listrik Power sudah diinspeksi . Dan tidak ada
kebocoran arus pada bodi mesin dan kabel
yang terhubung dengan mesin

- Cek Peralatan yang menggunakan arus


listrik secara berkala atau sebelum
peralatan di pergunakan
- Pastikan tidak ada cable yang terkelupas
- Pastikan tidak ada cable terkena
genangan air
- Pastikan Jalur cable tidak menghalangi
akses jalan
- Pastikan sambungan / connection cable
dan plug sudah sesuai dengan
peruntukannya ( 3 jalur )

- Pastikan receptacle masih dalam kondisi


bagus dan terpasang dengan baik
Risk Assessment (continuation from 5 th Page) IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor
No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF
6 Pelaksanaan Pekerjaan : - Benda Tajam Tangan Tergores / Terluka 3 3 9 3 1 3
- Gunakan Sarung tangan yang sesuai
- Install Rebar dan dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan
Formwork ( Bekisting )
- Hati-hati pada saat menarik dan
memasukan neteran

- Selalu saling koordinasi dengan rekan kerja


pada saat melakukan pengukuran
- Fokus dan konsentrasi pada saat tangan
menggelar, menganyam dan mengikat
pembesian

6 - Menggunakan Palu - Tangan terpukul 3 3 9 - Pastikan Palu sudah telah diperiksa 3 1 3


sebelum digunakan
- Posisikan tangan dengan aman sebelum
melakukan pemukulan dengan
menggunakan palu
- Gunakan Sarung tangan yang sesuai
dengan jenis pekerjaan yang dilakukan

6 Pinch Point Tangan Terjepit 2 4 8 - Hindari jari tangan dari bagian yang 1 3 3
berpotensi terjepit berada pada potongan
Rebar yang tajam juga jangan mengarah
terhadap rekan kerja
- Gunakan Hand Gloves yang sesuai ketika
melakukan pekerjaan.

6 Material Berat Tertimpa, Terluka 3 3 9 - Berat Kilogram Material yang diangkat tidak 3 1 3
melebihi 23 Kg

- Lakukan Pengangkatan bersama, apabila


berat beban melebihi kapasitas tersebut dan
dengan perintah satu komando ( dari
personal yang ditetapkan dan bahasa yang
jelas dan mudah dipahami )

- PPE : Sarung tangan, Helmet, Safety


Shoes agar senantiasa dipakai dan
difungsikan

6 Ergonomic - - Cedera otot 2 4 8 - Posisikan tubuh secara ergonomis pada 1 3 3


Posisi Tubuh - Terkilir saat pelaksanaan pekerjaan
- Sakit Pinggang - Gunakan bagian tungkai kaki sebagai
- Sakit Bahu penyangga gerakan, bukan kekuatan pinggang
- Lakukan Pengambilan atau pemindahan
peralatan dengan tidak melebihi 1/3 berat
badan
- Pastikan semua crew dalam kondisi sehat
- Yakinkan semua alat kerja dalam kondisi
Bagus dan layak digunakan
- Pastikan semua mengerti dalam tugasnya
- Jaga jarak aman dalam melakukan tugasnya
- Pastikan dalam bekerja tidak bersama-
sama tetapi " BEKERJA SAMA "
- Lakukan dengan Hati-hati

6 - Tergores/terluka kena alat kerja 3 3 9 - Melakukan penimbunan kembali untuk 3 1 3


Penimbunan tanah memenuhi Elevasi dasar Cor Kolam Intake
kembali untuk - Terpapar Serpihan tanah
dengan material tanah bekas Soil Stripping
mengontrol elevasi yang lebih tinggi elevasinya.
dasar cor Kolam Intake
- Diperhitungkan bahwa timbunan tanah
akan memadat, sehingga timbunan tanah
kembali lebih tinggi dari kondisi tanah sekitar

- Gunakan Selalu Safety Gloves saat


melakukan Penimbunan kembali
- Selalu Gunakan Masker yang sesuai
dengan peruntukan nya

7 Pelaksanaan Pekerjaan : Fisik : - Percikan api / Bunga api (Spark) 4 3 12 - Sebelum Menggunakan Mesin Molen atau 2 2 4
- Pouring Concrete Menggunakan Mesin mesin Vibrator, Pastikan Lokasi kerja aman
(Menggunakan Mesin Molen Molen dan Mesin dari bahan mudah terbakar seperti Gas
dan Mesin Vibrator) Vibrator Release, oli dan lain-lain.
- Pastikan Equipment Power Tools yang
digunakan masih layak dan dalam kondisi
baik.
- Dekatkan Portable Fire Extinguisher ata
APAR dengan lokasi yang dikerjakan
Risk Assessment (continuation from 6 th Page) IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor
No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF
- Gunakan Spark Arrestor pada knalpot
mesin saat digunakan.
- Pastikan mesin bekerja tidak berlebihan,
dan pastikan juga mesin tidak over-heat
(terlalu panas saat digunakan)

- Pastikan tidak ada ceceran bahan bakar /


oli mesin dan telah tersedia wadah
tampungan (Secondary Contaiment)
- Pastikan sudah tersedia Dinding Habitat /
Fire blanket agar percikan tidak mengenai
orang dan Existing Facilities yang berpotensi
terjadi kebakaran

- Personal yang ditunjuk sebagai Operator


mesin harus yang berpengalaman dan
Familiar terhadap Mesin yang digunakan

7 Benda berputar Terjepit, Tergores 4 3 12 2 2 4


- Pastikan saat memasukan material adukan
Gentong Molen Beton beton ( Dry mix ) ke dalam gentong Molen,
hindari bagian tubuh (cover all dan sarung
tangan), bebas / tidak tersangkut dari
Gentong yang berputar.
- Hindari titik jepit jepit saat memutar handle
atau pada saat menuangkan adukan beton
ke Troley atau angkong

7 Mesin Molen Tumpahan Minyak dan Oli 4 2 8 - Siapkan Kain Penyerap dan pasir 3 1 3
- Siapkan wadah/penahanan bila diperlukan

7 Mesin Molen Operator Masin Molen Terlindungi 2 4 8 - Pastikan Mesin Molen terlindungi dengan 1 3 3
dari panas dan hujan shelter yang di atapi Blue sheet
- Pasikan Operator mesin Molen dilengkapi
PPE yang proper ( Ear Plug, Face Shield,
Rubber Glove, Rubber Shoe )
- Pastikan tersedianya blue Sheet untuk
mengcover atau melapisi permukaan lokasi
pengecoran agar terlindungi dari hujan bila
terjadi hujan.

7 Benda Tajam Tergores, tertusuk, terluka 3 3 9 - Memberikan batasan area lokasi kerja 3 1 3
dengan marking atau barricade area sebagai
radius dampak pekerjaan bagi orang lain
yang akan melintas.
- Komunikasikan sesama pekerja dan selalu
Fokus dan konsentrasi saat mengaduk
Drymix atau percampuran pasir, Koral dan
semen
- Hindari memegang ujung atau gagang
peralatan yang tajam dan gunakan hand
gloves
- Menggunakan selalu hand gloves dan PPE
Lengkap lainnya

7 Material Berat Tertimpa, Terluka 3 3 9 - Berat kilogram material yang diangkat tidak 3 1 3
lebih dari 23 Kg per orang
- Perhatikan langkah dan gerakan pada saat
loading unloading Concrete mengguanak
Angkong.
- PPE Sarung tangan, Helmet, dan Safety
Shoes agar senantiasa di pakai dan di
fungsikan

7 - Partikel kecil / - Terpental / Terpercik kena mata 2 4 8 - Hindari penempatan Drymix di tumpukan 1 3 3
Pecahan kerikil - Terhirup debu semen dengan cara melempar, kemungkinan
- Debu semen percikan pecahannya terpental kemana-
mana
- Bersihkan area lokasi kerja untuk
mengurangi efek debu beterbangan di likasi
kerja

- Perlakuan terhadap material zak Drymix


saat mengangkat dan menurunkan serta
membuka Zak/kantong Drymix, juga saat
pelaksanaan percampuran adukan Drymix
agar dilakukan dengan baik sehingga
mengurangi efek debu yang beterbangan di
udara pada lokasi kerja

- Gunakan selalu masker N-95 dalam proses


Mengaduk campuran Semen-pasir

7 Suara bising Gangguan Pendengaran 1 5 5 - Gunakan alat pelindung diri / PPE khusus 1 3 3
Mesin Molen dan Mesin selain PPE standart seperti Earplug
Vibrator
Risk Assessment (continuation from 7 th Page) IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor
No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF
7 Ergonomis Cedera otot 2 4 8 - Lakukan Pemanasan Pergerakan otot 1 3 3
- Posisi Tubuh tangan Sebelum Start Pekerjaan
- Pastikan Anggota Tubuh Ergonomis dan
tetap fokus pada saat pelaksanaan
pekerjaan pouring Concrete maupun saat
menggelar adukan cor atau saat memegang
Belalai mesin Vibrator

- Posisikan tubuh secara Ergonomis saat


Pelaksanaan Pekerjaan dengan bentuk yang
sama dan waktu yang lama
- Melakukan Time Out for Safety berupa
Pengaturan Relaksasi dari otot yang
Dominan Difungsikan (Istirahat Sejenak)

7 Transfer material - Terpapar bahan kimia material 3 3 9 - Gunakan PPE ( Masker dan Sarung tangan 3 1 3
Concrete Concrete ) saat melakukan pemindahan material dari
- Tumpahan Material mesin Molen ke titik Pouring Concrete.

- Cedera anggota tubuh - Saat transfer material concrete gunakan


talang / PVC untuk memindahkan concrete
dari mesin Molen ke titik Cor
- Pasang talang / PVC secara kokoh /
Proper, akan kuat saat digunakan untuk
memindahkan material tersebut, serta
pastikan kemiringan agar material bisa
dengan mudah sampai ke titik yang di tuju

8 Pelaksanaan Pekerjaan : Benda Tajam Tergores, terluka 3 3 9 - Memberikan batasan area lokasi kerja 3 1 3
dengan marking atau barricade area sebagai
- Perkjaan Finishing dan radius dampak pekerjaan bagi orang lain
Rendering yang akan melintas.
- Komunikasikan sesama pekerja dan selalu
Fokus dan konsentrasi saat mengaduk
semen mortar atau percampuran pasir ,
semen
- Hindari memegang ujung atau gagang
peralatan yang tajam dan gunakan hand
gloves
- Menggunakan selalu hand gloves dan PPE
Lengkap lainnya

8 - Partikel kecil - Terpental / Terpercik kena mata 2 4 8 - Hindari penempatan tumpukan semen 1 3 3
- Debu semen - Terhirup debu semen usahakan dengan cara untuk tidak dilempar,
kemungkinan percikan pecahannya terpental
kemana-mana
- Bersihkan area lokasi kerja untuk
mengurangi efek debu beterbangan di likasi
kerja

- Perlakuan terhadap material zak Drymix


saat mengangkat dan menurunkan serta
membuka Zak/kantong Drymix, juga saat
pelaksanaan percampuran adukan Drymix
agar dilakukan dengan baik sehingga
mengurangi efek debu yang beterbangan di
udara pada lokasi kerja

- Gunakan selalu masker N-95 dalam proses


Mengaduk campuran Semen-pasir

8 Ergonomis Cedera otot 2 4 8 - Lakukan Pemanasan Pergerakan otot 1 3 3


- Posisi Tubuh tangan Sebelum Start Pekerjaan

- Pastikan Anggota Tubuh Ergonomis dan


tetap fokus pada saat pelaksanaan
pekerjaan Finishing maupun ketika
melakukan Rendering / ngaci

- Posisikan tubuh secara Ergonomis saat


Pelaksanaan Pekerjaan dengan bentuk yang
sama dan waktu yang lama

- Melakukan Time Out for Safety berupa


Pengaturan Relaksasi dari otot yang
Dominan Difungsikan (Istirahat Sejenak)

9 Pelaksanaan Pekerjaan : Material Berat Tertimpa 3 3 9 - Berat benda yang diangkat tidak melebihi 3 1 3
- Pekerjaan Pemasangan 23 Kg per orang
Pipa PVC
- Melakukan Pengangkatan bersama,
apabila berat beban melebihi kapasitas
tersebut dan dengan perintah satu komando
( dari personal yang ditetapkan dan bahasa
yang jelas dan mudah dipahami )

- Memperhatikan langkah dan gerakan pada


saat loading dan Unloading Material Pipa
PVC
- PPE : Sarung tangan, Helmet, Safety
Shoes agar senantiasa dipakai dan
difungsikan
Risk Assessment (continuation from 8 th Page) IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor
No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF
9 Uap Lem PVC - Terhirup / Terhisap Uap Lem 2 4 8 - Gunakan selalu Masker ( PPE ) ketika 1 2 2
melakukan Pekerjaan
- Pasikan MSDS Lem PVC sudah terlampir
dalam dokumen Izin Kerja

9 Benda Tajam Tergores, terluka 3 3 9 - Gagang pegangan peralatan dan pasak 3 1 3


penguat hand tools yang akan digunakan
dalam kondisi layak pakai.
- Check kondisi PPE crew pekerja apakah
masih layak pakai dan berfungsi optimal
- Gunakan selalu sarung tangan yang sesuai
dengan jenis pekerjaan nya
- Hindari memegang ujung atau gagang
peralatan yang tajam dan gunakan hand
gloves

9 Titik Jepit dari Tangan Terjepit dari Pemasangan 3 3 9 - Posikan Tangan diluar titik Jepit ( Hindari 3 1 3
Pemasangan Material Material Titik Jepit / Pich Point )
- Lakukan Pemasangan Material Pipa PVC
yang sesuai dengan posisinya secara hati-
hati dan saling Berurutan

8 Pekerjaan Selesai dan Benda Tajam Tergores / tertusuk 3 3 9 3 1 3


- Hindari memegang ujung atau gagang tools
House keeping yang tajam dan gunakan Hand Gloves

- Kondisikan area kerja seperti pada saat


awal sebelum dilakukan pekerjaan
- Pastikan tidak ada ceceran sisa material
di area kerja
- Kumpulkan peralatan kerja dan kembalikan
ke penempatannya

Anda mungkin juga menyukai