Anda di halaman 1dari 8

Job Safety Analysis JSA-001174

JSA TYPE Individual X Team Location

WORK DESCRIPTION

Comments Details …………CONSTRUCT EXTEND SHELTER P/L ROW

- Chipping Dinding mengunakan Jack Hammer - Pemasangan Purlin - Pemasangan Roofing

- Pemasangan Batu bata - Pemasangan Sidding - Touch up Painting

Assessment Team

Approval

Person Responsible Beny Soedjarwo SIGN: DATE/TIME:

Operation LT Indra Bangsawan SIGN: DATE/TIME:

Consequence Code: Likelihood Code: Risk Level:


1 FAC or less / < $ 25K 1 Improbable High
2 MTC, RWC / $ 25K-250K 2 Remote
3 LWC / $ 250K-2.5 MM 3 Rare Significant
4 Perm. Disability / $ 2.5 -25 MM 4 Probable
5 Fatality / > $ 25 MM 5 Frequent Medium

Low

Risk Assessment IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor

No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF


1 Persiapan Personel Psycolosocial Personal atau pekerja yang tidak 3 3 9 - Melakukan Pre-job Safety Meeting. 3 1 3
Personal / Crew kompeten atau sedang sakit / Unfit Lembaran Check List PJSM diisi
dgn benar dan dilampirkan sebagai
kelengkapan dokumen PTW
- Melakukan 3 Menit Check PPE
Untuk memeriksa dan memastikan
kru yang bekerja sudah memakai
serta menggunakan PPE lengkap
dan masih kondisi Komply
Fatigue Sakit dan Kelelahan 2 4 8 - Pastikan Personal yang terlibat 1 3 3
dalam pekerjaan ini sudah cukup
istirahat dan tidak lebih 21 hari
bekerja di lapangan
- Pastikan kondisi psikologis kru /
tim kerja dan menanyakan
kesiapan kerja
Biological hazard : 1. Menyebar terutama melalui 4 2 8 1. Seluruh Personil yang bekerja di 3 1 3
Penyebaran Covid-19 Tetesan Pernafasan wilayah Suban harus dalam kondisi fit
2. Kontak dengan Permukaan yang dinyatakan oleh Tim Medis
yang terkontaminasi mengacu pada uji screening baik
PCR maupun Rapid Test anti body
berdasarka pedoman BCT
Risk Assessment (continuation from 1 st Page) IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor

No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF

2. Lakukan uji suhu tubuh, verifikasi


setiap setengah hari,suhu maksimum
harus tidak lebih dari 37,3⁰ C
Jika selama Verifikasi di temukan
Suhu melebihi 37,3⁰ C Pekerja
tersebut harus di Verifikasi oleh Team
Medis menggunakan Thermometer
telinga
3. Pastikan semua pekerja memakai
Masker untuk meminimalkan Penyebaran
Virus, jenis masker yang digunakan
adalah N95, masker bedah, masker
kain yang dua lapis
4. Untuk potensi paparan dengan person
yang sering berhubungan dengan
komunitas public anda harus menggu-
nakan gogle atau masker N95
( Sesuai dengan SO COVID-19 )
5. Semua pekerja harus jaga jarak
minimum 2 meter, jika anda dan tim
anda tidak mengaplikasikan nya anda
harus menggunakan masker
( interaksi kerja dengan personil kon-
traktor yang tinggal diluar parimeter
Fencing harus menggunakan Masker
N95 ( Lihat SO COVID-19 )
6. Anda dan Tim anda harus mengetahui
Etika Bersin
7. Pastikan Semua personil mengisi
Personal Daily Log ( PDL )
8. Mencuci tangan sebelum dan
sesudah bekerja
9. Menggunakan Desinfectan jika
diperlukan
10. Pastikan semua pekerja harus
mematuhi protokol Covid-19, SO
dan Peraturan pemerintah

2 Persiapan Equipment and Physical - Tools & Equipment rusak, 3 2 6 - Pemeriksaan secara fisik kondisi 3 1 3
Tools: - Alat tidak sesuai dengan standar peralatan sebelum digunakan ( daily
- Mesin Las Converter, atau rusak dan tidak bisa digunakan. checklist equipment), harus dilampirkan
- Mesin grinda, pada PTW.
- Mesin Jack Hammer - Check kondisi tools dan peralatan
- Cable power, ( misal, palu; Mesin Las, Mesin grinding;
- Hand tools (Palu, Gegep, kabel power dll ) apakah dalam kondisi
Sekop, Centong semen dll) layak pakai.

- Angkong - Laporkan segera kondisi abnormal

untuk langkah taktis perbaikannya


sehingga hand tools bisa dipergunakan
kembali
- Pastikan Angkong dalam kondisi baik
baik dan dapat digunakan
- tidak menggunakan Hand tools
yang di modifikasi
- Perhatikan tagging inspecktion per -
alatan yang akan di pergunakan
yakinkan masih valid
- Laporkan kepihak yang berwewenang
( HSE / Inspektor )
Risk Assessment (continuation from 2 nd Page) IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor
No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF
2 Bagian tajam/runcing Tersayat, tertusuk, tergores, 3 3 9 - Hindari sisi/titik tajam ujung parang 3 1 3

terpotong - Lindungi bagian yang tajam atau


runcing dengan kain lap
- Pastikan pegangan Parang
dalam kondisi baik, tidak goyang,
agar ketika digunaan parang tidak lepas,
- pegangan Parang dalam posisi kering
agar tidak licin
- Gunakan sarung tangan kulit dan jaga
posisi tubuh serta angota badan
dekat dengan parang.
- Pastikan personel memakai sarung
tumpul dari parang, serta gunakan pvc
untuk menutup bagian yang tajam,

- Lampirkan form open blade yang telah


di approve oleh pihak yang berwenang

2 Beban berat, Terjepit, tertimpa 3 3 9 - Untuk kondisi normal, beban maksi - 3 1 3


benda dimensi besar mum yang diperbolehkan diangkat
adalah 23 Kg per orang
- Aktivitas saat mengangkat, memindah
kan, dan menangani / setting perletakan
material benda dimensi besar / beban
berat harus pakai alat bantu.
- Lakukan pengangkatan bersama apabila
dan dengan perintah satu komando
( dari personal yang ditetapkan dan
bahasa yang jelas dan difahami) .
- PPE sarung tangan, helmet dan safety
shoes agar senantiasa dan selaludipakai
- Perhatikan langkah dan gerakan pada saat
loading dan unloading material tersebut.

- Kerja sama komunikasi dengan sesama


anggota tim lain dan dengan perintah
satu komando

3 Bekerja di area terbuka lndikasi Perubahan Seseorang disambar langsung 4 3 12 - Hentikan pekerjaan ketika terjadi peru - 2 2 4
atau di Luar Ruangan Kondisi Cuaca: oleh petir sebagai saluran bahan cuaca menjadi mendung yang
pembuangan petir. Aliran arus
- Hujan langsung melalui tubuh korban. disertai dengan suara Guntur / Petir.
Kejadian disambar petir langsung
- Angin kencang ini terjadi pada korban yang - Segera mencari tempat berlindung yang

- Petir berada di daerah terbuka. aman seperti di Human Shelter / mobil


- Matikan peralatan Elekronik ( HP )

Kilatan samping (side flash) terjadi sampai kondisi aman


saat petir menabrak atau - Personel sebaiknya tetap berada di dalam
ruangan selama 30 menit setelah men -
mengenai benda yang lebih tinggi dengar suara guntur terakhir.
di dekat korban kemudian arus
melewati dari objek yang lebih
tinggi ke korban. - Lokasi yang harus "dihindari" ketika
adanya bahaya petir :

Saat petir mengenai pohon atau 1. Temporary shelter


benda lain, sebagian besar energi 2. Lapangan terbuka..
bergerak keluar di sepanjang
permukaan tanah. Siapa pun di 3. Tempat parker, lapangan tenis.
luar dekat area sambaran petir
berpotensi menjadi korban arus 4. Kolam renang I danau.
tanah. 5. Dekat Pagar wire-metal.
6. Dibawah overhead lines dan dekat
dengan tiang listrik.
7. Dekat tower kumunikasi.
Sambaran Petir melalui kabel atau
penghantar. Logam tidak menarik 8. Dekat tiang "penangkal" petir.
petir, tapi bisa menjadi media atau
memberi jalan bagi petir untuk 9. Dibawah pohon.
melewati nya. Arus petir ini bisa 10. Peralatan Electric, telephone kabel,
mengalir ke korban saat
menyentuh benda logam di saluran air.
sekitarnya
11. Dekat metal or electrically conductive
objects.
Risk Assessment (continuation from 3 rd Page) IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor
No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF
3 Animal hazard : Tergigit / terpatuk 4 3 12 - Lakukan assessment Lokasi dengan 2 2 4
memukul mukul dengan tongkat area yang
Ular akan kita kerjakan, dengan tujuan ular
akan menyingkir dari Lokasi kerja.

- Semua crew mengetahui Lokasi snake


cather dan snakebite terdekat.

- Lakukan pergerakan dengan focus dan


hati hati.

Lebah atau Tawon Tersengat 4 3 12 - Mengidentifikasi lokasi sebagai tempat 2 2 4


berlindung bila terjadi serangan lebah
- Menghindari berjalan melintas di Lokasi
yang diprediksi / terindikasi ada ular atau
lebah
- Mempersiapkan bee shelter dekat
dengan lokasi kerja yang akan dikerjakan
dan Bee Net Tersedia Pada Lokasi kerja.

- Segera melapor ke Leader atau orang


yang berkompeten, bila ada menemukan
atau diserang binatang berbisa ini

- Segera minta bantu pengobatan segera


ke medic bila terkana gigitan / sengatan
binatang liar ini

- Melakukan Survey Alergi Sengatan lebah


pada Seluruh crew yang bekerja.

- Apabila akan beristirahat, pastikan tempat


istirahat tersebut aman.

4 pelaksanaan Pekerjaan : Physical : Tergores, tertusuk, terpotong 3 3 9 - Memberikan batasan area lokasi kerja 3 1 3
dengan marking atau barricade area
Chipping Dinding menguna Benda Tajam sebagai radius dampak pekerjaan bagi
kan Mesin Jack Hammer orang lain yang akan melintas.
- Fokus dan konsentrasi pada saat tangan
memegang Jack Hammer yang akan
Melakukan Chipping ,
- Komunikasi sesama pekerja dan selalu
fokus saat melakukan Chipping Wall.

- Menghindari tangan atau anggota tubuh


berada pada pitch point dan mengarah ke
bagian Mesin Jack Hammer yang tajam,
juga jangan mengarah terhadap rekan
kerja lain.

- Menggunakan selalu hand gloves dan


PPE Lengkap

- Check kondisi PPE crew pekerja apakah


masih layak pakai dan berfungsi optimal

- Gunakan selalu sarung tangan yang


sesuai dengan jenis pekerjaannya

- Kondisikan dan bersihkan lokasi area


kerja, sampah kerja dikumpulkan untuk
dibuang sesuai penempatannya.

4 Material berat Terjepit, tertimpa 3 3 9 - Untuk kondisi normal, beban maksimum 3 1 3


yang diperbolehkan diangkat adalah 23 Kg
per orang
- Lakukan pengangkatan bersama apabila
berat beban melebihi kapasitas tersebut
dan dengan perintah satu komando (dari
personal yang ditetapkan dan bahasa yang
jelas dan difahami).

- Perhatikan langkah dan gerakan pada saat


loading dan unloading material tersebut.
- PPE sarung tangan, helmet dan safety
shoes agar senantiasa dipakai dan
difungsikan

4 - Kabel Power Tersengat arus Listik / Kesetrum 4 3 12 - Pastikan Peralatan Listrik dan Kabel 2 2 4
Power sudah diinspeksi . Dan tidak ada
- Arus / tegangan listrik
kebocoran arus pada bodi mesin dan kabel
yang terhubung dengan mesin
- Pastikan tidak ada cable yang terkelupas
- Pastikan tidak ada cable terkena
genangan air
- Pastikan Jalur cable tidak menghalangi
akses jalan
Risk Assessment (continuation from 4 th Page) IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor
No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF
4 Suara bising Gangguan pendengaran - tuli 2 3 Gunakan Earplug dengan tepat dan 1 2 2
benar saat menggeringda

4 Ergonomic, terkilir, cedera otot 2 4 8 - Posisikan tubuh secara ergonomis pada 1 3 3


Posisi Tubuh saat pelaksanaan pekerjaan Chipping wall
menggunakan Mesin Jack Hammer

- Gunakan bagian tungkai kaki sebagai


penyangga gerakan, bukan kekuatan
pinggang

5 Pelaksanaan Pekerjaan : Bekerja di ketinggian Terjatuh dari ketinggian 3 3 9 3 1 3


• Gunakan full body harness double
- Install Purlin and cliplock > 1,8 meter lanyard dan cantolkan kedua hooknya
- Install Roofing pada anchor point dengan proper (yang
telah disetujui). Dimana apabila ketinggian
- Install Sidding tempat kerja kurang dari 5 meter tidak
(pemotongan, pengelasan) boleh dipasang shock absorber. Namun
sebaliknya apabila ketinggian tempat
kerjanya lebih dari 5 meter boleh dipasang
shock absorber.

• Pasang baricade di area fall zone saat


ada pekerjaan diatas supaya tidak ada
orang yang melintas.
• Pastikan rencana penyelamatan (rescue
plan) telah tersedia dengan melampirkan
sertifikat rescue yang sudah di tanda
tangani oleh HSE.

• Rencanakan untuk pencegahan dari jatuh


(fall prevention) dan/atau proteksi ketika
bekerja menggunakan tangga

5 Fisik : - percikan api / Bunga api (spark) 4 3 12 - Pastikan Fire Watcher Standby di lokasi 2 2 4
- Terbakar yang dikerjakan
Penggunaan Power
Tools ( Mesin las - Sebelum melakukan cutting, welding dan
Conveter dan Mesin scraping, Pastikan lokasi kerja aman dari
Bor, Mesin Gerinda, bahan mudah Terbakar seperti gas
Mesin Jack Hammer ) release, bensin, oli dll.
- Pastikan peralatan listrik seperti, Mesin
Inverter, Mesin gerinda, mesin Bor ataupun
Mesin Jack Hammer masih layak dan
masih dalam kondisi baik saat akan
digunakan
- Periksa apabila ada perubahan fisik
gerinda seperti getaran berlebih, suara
yang tidak normal, bau Terbakar,
perubahan fisik (cacat) pada gerinda.
- Bersihkan mesin gerinda setelah
pekerjaan yang menggunakan mesin
gerinda selesai dilakukan. Bersihkan
menggunakan Udara bertekanan
(compressed air / blower)
- Jangan ragu untuk menolak
menggunakan alat yang tidak aman
- Dekatkan portable Fire extinguisher atau
APAR dengan lokasi tempat melakukan
pekerjaan
- Pastikan kap pelindung / safety guard
pada mesin gerinda ada terpasang.
- Pastikan sudah tersedia semacam
dinding habitat/ Fire Blanket agar percikan
tidak mengenai orang dan exisiting
facilities yang berpotensi terjadinya
kebakaran
- Personal yang melakukan pekerjaan
harus yang berpengalaman dan mengerti
tentang pekerjaan yang dilakukan.
- Pasangkan barricade dan sign board di
seputaran area kerja agar tidak dilalui dan
dimasuki kru atau pekerja lain, dengan
jarak minimal 1,5m dari lokasi kerja.
- Lakukan kordinasi dan komunikasi yang
baik dengan rekan kerja atau tim divisi lain
yang sedang melakukan activitas di area
tersebut
- Gunakan alat pelindung diri / personal
Protective Equipment (PPE) khusus selain
PPE standar dengan tepat dan benar
seperti Hand Glove welder SMAW, dan
Face shield
- Gunakan Welding Masker sesuai dengan
material yang akan dilas ( Carbon Steel :
3M8515 / 8212)
Risk Assessment (continuation from 5 th Page) IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor
No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF
5 - Kabel Power Tersengat arus Listik / Kesetrum 4 3 12 - Pastikan Peralatan Listrik dan Kabel 2 2 4
- Arus / tegangan listrik Power sudah diinspeksi . Dan tidak ada
kebocoran arus pada bodi mesin dan kabel
yang terhubung dengan mesin

- Cek Peralatan yang menggunakan


arus listrik secara berkala atau sebelum
peralatan di pergunakan

- Pastikan tidak ada cable yang terkelupas


- Pastikan tidak ada cable terkena
genangan air
- Pastikan Jalur cable tidak menghalangi
akses jalan
- Pastikan sambungan / connection cable
dan plug sudah sesuai dengan
peruntukannya ( 3 jalur )

- Pastikan receptacle masih dalam kondisi


bagus dan terpasang dengan baik

5 Busur api las Terbakar 4 3 12 - Selalu gunakan sarung tangan Welder 2 2 4


saat melakukan pekerjaan menggerinda
dan mengelas untuk menghindari percikan
api pengelasan dan gerinda.
- Pastikan mesin las menggunakan
grounding.
- Gunakan Apron standart pada saat
melakukan pekerjaan pengelasan.

- Personal yang melakukan pekerjaan


harus yang berpengalaman dan mengerti
tentang pekerjaan yang dilakukan.
- Lakukan pekerjaan dengan posisi
ergonomis
- Bersihkan area di sekitar pengelasan,
basahi dengan air jika perlu
- Pastikan Saat Bekerja Coverall berada
diluar Safety Shoes

5 Cahaya busur api las Gangguan penglihatan, 3 2 6 - Gunakan kedok las dengan tingkat 3 1 3
Kerusakan mata kegelapan kaca yang sesuai saat
melakukan pengelasan

5 Debu pekat, Gangguan Pernafasan, 3 3 9 - Pasttikan saat melakukan pekerjaan 3 1 3


Percikan Partikel / Gangguan Penglihatan tidak ada personil lain yang berdiri di
material sekitar area kerja
- Gunakan sela;lu PPE ( Safety glass &
Masker debu N95 ) untuk menghindari
paparan ataupun menghirup debu saat
melakukankan pekerjaan

5 - Benda berputar : - Jangan meninggalkan mesin gerinda


Tersayat, terpotong, tergores 3 3 9 3 1 3
Benda tajam, Benda yang digunakan dalam kondisi masih
berputar (mata grinda) terhubung dengan power supply
- Pastikan stop kontak posisi OFF saat
menggantikan mata gerinda. Pada saat
akan meng-offkan mesin gerinda, jangan
putuskan terlebih dahulu dari sumber
listrik, melainkan off kan dulu terlebih
dahulu, kemudian cabut dari sumber listrik

- Jauhkan peletakan gerinda dari benda


yang mudah terbelit dan Jangan gunakan
kain panjang yang terjurai, kalung, dan
perhiasan lainnya yang memungkinkan
tersangkut selama kerja gerinda
- Gunakan Mesin Gerinda Listrik dengan
Type Padle Switch. Mesin Gerinda akan
Off/mati jika Padle Switch dilepaskan
- Gunakan mata/batu gerinda dengan
kemampuan putaran yang lebih besar
daripada putaran mesin gerinda. Jika
putaran gerinda adalah 3000RPM, maka
kemampuan putaran mata/batu yang
digunakan harus lebih besar dari 3000
- Gunakan kunci yang tepat untuk
mengencangkan pengunci batu gerinda
yang dipasangkan

Risk Assessment (continuation from 6 th Page) IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor
No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF
5 - Jangan menekan terlalu kuat saat
menggerinda untuk mencegah roda/mata
gerinda dapat terjepit pada saat cutting
yang berakibat gerinda terpelanting.
- Selalu periksa kondisi roda gerinda dari
keretakan.
- Gunakan alat pelindung diri / Personal
Protective Equipment (PPE) khusus selain
PPE standar dengan tepat dan benar
seperti face Shield.

5 Percikan gerinda Timbul api / terbakar 4 2 8 - Pastikan Fire Watcher Standby di lokasi 3 1 3
yang dikerjakan
- Siapkan APAR di lokasi kerja
- Kontrol arah percikan gerinda, pastikan
tidak menuju bahan mudah terbakar.
- Siapkan fire blanket untuk melindungi
bahan dapat terbakar yang terpaksa akan
terkena percikan gerinda.
- Pastikan atmosfier udara sekitar lokasi
tidak mengandung gas yang mudah
terbakar, dengan cara menggunakan Gas
Detector sebelum melaksanakan pekerjaan

Percikan gerinda Terkena mata : 4 2 8 - Gunakan kacamata safety ditambah 3 1 3


- cedera mata, buta faceshield saat menggerinda.
- Pastikan pelindung gerinda dalam
keadaan terpasang.
- Pastikan arah percikan gerinda menuju
ke tempat yang aman

5 Titik Jepit dari Terjepit 3 3 9 - Lakukan Pemasangan dan peletakan 3 1 3


pesangan Material material ataupun alat sesuai dengan
posisinya secara hati-hati dan saling berurutan
- Possikan tangan diluar titik jepit ( Hindari
Pich point )
- Selalu fokus dan konsentrasi saat melakukan
Proses Pemasangan Material yang akan dipasang
- Gunakan selalu alat Pelindung diri / Perso-
nal Protective Equipmet ( PPE )

5 Ergonomic - posisi Cedera otot 2 4 8 - Posisi badan harus dalam posisi aman 1 3 3
tubuh saat melakukan pekerjaan
- Gunakan bagian tungkal kaki sebagai
penyangga gerakan, bukan kekuatan
pinggang
- Lakukan "Time Out for Safety" untuk
refresh dan relaksasi dalam menyele -
saikan pekerjaan

6 Pelaksanaan Pekerjaan : Physical : Tergores, tertusuk, terpotong 3 3 9 - Memberikan batasan area lokasi kerja 3 1 3
dengan marking atau barricade area
- Install Brick Wall Benda Tajam sebagai radius dampak pekerjaan bagi
- Plastering and Rendering orang lain yang akan melintas.
- Komunikasikan sesama pekerja dan
selalu Fokus dan konsentrasi saat
mengaduk semen mortar atau
percampuran pasir , semen
- Hindari memegang ujung atau gagang
peralatan yang tajam dan gunakan hand
gloves
- Menggunakan selalu hand gloves dan
PPE Lengkap lainnya

6 - Partikel kecil / - Terpental / Terpercik kena mata 2 4 8 - Hindari penempatan batu bata di 1 3 3
Pecahan batu bata - Terhirup debu semen tumpukan dengan cara melempar,
- Debu semen kemungkinan percikan pecahannya
terpental kemana-mana
- Bersihkan area lokasi kerja untuk
mengurangi efek debu beterbangan di
likasi kerja

- Perlakuan terhadap material zak semen


saat mengangkat dan menurunkan serta
membuka Zak/kantong semen, juga saat
pelaksanaan percampuran adukan Pasir
dan semen agar dilakukan dengan baik
sehingga mengurangi efek debu yang
beterbangan di udara pada lokasi lkerja

- Gunakan selalu masker N-95 dalam


proses Mengaduk campuran Semen-pasir

Risk Assessment (continuation from 7 th Page) IRF Initial Risk Factor RRF Residual Risk Factor
No Activity Hazard Potential Event/ Consequence C L IRF Measures/ Control RC RL RRF
- Menggunakan selalu Safety glass dan
PPE Lengkap lain nya

6 Material Berat Tertimpa, Terluka 3 3 9 - Berat kilogram material yang diangkat 3 1 3


tidak lebih dari 23 Kg per orang
- Perhatikan langkah dan gerakan pada
saat loading unloading material tersebut
maupun saat pelaksaan pekerjaan
- PPE Sarung tangan, Helmet, dan Safety
Shoes agar senantiasa di pakai dan di
fungsikan
###
6 Ergonomis Cedera otot 2 4 8 - Lakukan Pemanasan Pergerakan otot 1 3 3
- Posisi Tubuh tangan Sebelum Start Pekerjaan
- Pastikan Anggota Tubuh Ergonomis dan
tetap fokus pada saat pelaksanaan
pekerjaan pasangan batu bata maupun
mlester dan Rendering / ngaci
- Posisikan tubuh secara Ergonomis saat
Pelaksanaan Pekerjaan dengan bentuk
yang sama dan waktu yang lama
- Melakukan Time Out for Safety berupa
Pengaturan Relaksasi dari otot yang
Dominan Difungsikan (Istirahat Sejenak)

6 Pelaksanaan Pekerjaan : Material Cat Terpapar material Cat 3 3 9 - Gunakan Safety Gogles 3 1 3
Touch up Painting - Gunakan masker yang sesuai dengan
jenis pekerjaannya
- Lihat bahaya dari data MSDS dan ikuti
cara aturan pengadukan Material Cat
- Pastikan Penempatan dari posisi Wadah
Cat sudah benar

6 Material Thinner / Terjadi kebakaran 4 2 8 - Jauhkan dari potensi Percikan api pada 3 1 3
Material mudah terbakar saat Mencampur Cat Menggunakan
thinner

6 Ergonomic - posisi tubuhCedera otot 2 4 8 - Lakukan Pemanasan pergerakan otot 1 3 3


tangan sebelum memulai pekerjaan
- Posisikan tubuh secara ergonomis pada
saat pelaksaan pekerjaan dengan bentuk
yang sama dan waktu yang lama
- Lakukan "Time Out for Safety" untuk Refresh
dan relaksasi dalam menyelasaikan pekerjaan
- Gunakan bagian tungkal kaki sebagai
penyangga gerakan, bukan kekuatan pinggang

8 Pekerjaan Selesai dan Benda Tajam Tergores / tertusuk 3 3 9 - Hindari memegang ujung atau gagang tool 3 1 3
House keeping yang tajam dan gunakan Hand Gloves
- Kondisikan area kerja seperti pada saat awal
sebelum dilakukan pekerjaan
- Pastikan tidak ada ceceran sisa material
di area kerja
- Kumpulkan peralatan kerja dan kembalikan
ke penempatannya

Anda mungkin juga menyukai