Anda di halaman 1dari 4

PT PETROKOPINDO CIPTA SELARAS

----- SISTEM MANAJEMEN INTEGRASI -----

PROSEDUR
PENANGANAN KECELAKAAN DAN KEADAAN DARURAT

Nomor Dokumen : P-MK3L.MR-05


Revisi : 00
Status Dokumen : Master Terkendali
Distribusi ke :1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16

Pengesahan : 10 Januari 2020


Dibuat oleh Disahkan oleh

Management Representative Direktur Utama

___________________________________________________________
Peringatan :
Dokumen ini tidak boleh diperbanyak tanpa ijin tertulis dari manajemen
PT JAYA MARINE SHAKTI
PT PETROKOPINDO CIPTA SELARAS
PROSEDUR No Dokumen : P-MK3L.MR-05

PENANGANAN KECELAKAAN DAN KEADAAN DARURAT

Tanggal Terbit : 10 Januari 2020 No. Revisi : 00 Hal. : 2 dari 4

01 TUJUAN
Prosedur ini ditujukan sebagai pedoman bagi personil di PT PETROKOPINDO CIPTA SELARAS
dalam menangani kondisi darurat atau kecelakaan.

02 RUANG LINGKUP
Penanganan kondisi darurat atau kecelakaan yang terjadi di lokasi proyek ataupun kantor pusat
meliputi penanganan ledakan, kebakaran, kecelakaan kerja, kecelakaan transportasi, evakuasi,
gempa bumi dan kerusuhan/bom/ancaman bom serta kecelakaan yang dapat menimbulkan
dampak lingkungan.

03 REFERENSI
– OHSAS 18001:2007, butir 4.5.3.1.
– ISO 14001:2015, butir 4.4.7.

04 DEFINISI
Kondisi Darurat : adalah kondisi yang tidak diinginkan yang dapat menimbulkan korban
atau kerugian besar.
Ledakan : adalah lepasnya energi tekan dalam jumlah besar dan waktu yang
singkat.
Kebakaran : adalah menyalanya api tanpa kendali.

05 URAIAN UMUM
05.01. Setiap karyawan memiliki tanggung jawab untuk mencegah terjadinya kondisi
kecelakaan/darurat dan segera melaporkan kondisi darurat/kecelakaan yang terjadi
kepada Tim Tanggap Darurat yang bertugas.
05.02. Tim Tanggap Darurat bertugas untuk menangangi kondisi darurat/kecelakaan yang terjadi
sesuai dengan kesanggupan tim untuk menanganinya. Apabila kondisi
darurat/kecelakaan yang terjadi diluar kesanggupan tim, segera minta bantuan pada
tim-tim tanggap darurat yang ada di sekitar lokasi kerja dan kantor polisi.
05.03. Pada hari libur atau malam hari, satuan pengamanan bertanggung-jawab untuk
menangani atau mengkoordinir penanganan kecelakaan atau kondisi darurat.

06 URAIAN PROSEDUR
Pencegahan Kecelakaan dan Kondisi Darurat
06.01. Semua karyawan,
a. Bertanggung-jawab untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kondisi darurat yang
mungkin terjadi.
b. Segera laporkan potensi-potensi darurat/kecelakaan yang mungkin terjadi,
seperti sistem perkabelan yang tidak aman, rusaknya APD (Alat Pelindung Diri),
mesin-mesin yang dioperasikan tanpa pengaman, dan kondisi tidak aman lainnya,
kepada atasan langsung, Engineering Manager, atau Safety Committee.

______________________________________________________________________________________________________
PERINGATAN : Dokumen ini tidak boleh diperbanyak tanpa ijin tertulis dari MANAJEMEN PT PETROKOPINDO CIPTAS
SELARAS
PT PETROKOPINDO CIPTA SELARAS
PROSEDUR No Dokumen : P-MK3L.MR-05

PENANGANAN KECELAKAAN DAN KEADAAN DARURAT

Tanggal Terbit : 10 Januari 2020 No. Revisi : 00 Hal. : 3 dari 4

06.02. Atasan langsung, Project Manager, Supervisor Lingkungan atau P2K3,


a. Mengevaluasi laporan yang diterima, dan mengambil tindakan-tindakan yang
diperlukan untuk mencegah terjadinya kondisi darurat/kecelakaan.

Pelaporan Kondisi Darurat / Kecelakaan


06.03. Semua karyawan,
a. Segera laporkan kecelakaan atau kondisi darurat yang terjadi ke Tim Tanggap Darurat
yang bertugas.
b. Bunyikan alarm tanda bahaya, jika perlu.
c. Pada malam hari atau hari libur, laporkan kecelakaan atau kondisi darurat yang terjadi
pada atasan langsung, Site Manager atau kepada Satuan Pengamanan.

Pelaporan Kondisi Darurat / Kecelakaan


06.04. Ketua Tim Tanggap Darurat,
a. Segera menuju lokasi darurat/kecelakaan apabila menerima laporan kecelakaan atau
saat mendengar bunyi alarm tanda bahaya.
b. Evaluasi kesanggupan Tim Tanggap Darurat untuk menangani kondisi
darurat/kecelakaan dengan yang terjadi sebenarnya.
c. Apabila darurat/kecelakaan diluar kesanggupan Tim Tanggap Darurat
untuk menanganinya, segera laporkan darurat/kecelakaan yang terjadi kepada
Ketua P2K3/Site Manager/Supervisor Lingkungan.
d. Apabila kondisi darurat yang terjadi berupa bencana alam seperti gempa bumi, banjir
atau tanah longsor, segera instruksikan koordinator evakuasi untuk mengevakuasi
personil dari lokasi kerja ke tempat aman.
e. Apabila kondisi darurat yang terjadi berupa kerusuhan atau ancaman bom. Segera
instruksikan koordinatir evakuasi untuk mengevakuasi karyawan/personil ke lokasi
aman dan hubungi kantor polisi terdekat. Untuk kerusuhan masal, segera bentuk
tim negosiasi untuk berkomunikasi dengan masa.
e. Untuk ledakan, kebakaran dan kecelakaan kerja, apabila Tim Tanggap Darurat
dinilai mampu menangani kecelakaan yang terjadi, koordinasikan Tim Tanggap
Darurat untuk mengatasi kecelakaan atau kondisi darurat yang terjadi.

Catatan : Pada malam hari atau hari libur, peran Ketua Tim Tanggap Darurat
digantikan oleh Komandan Satuan Pengaman atau wakil Site Manager
yang berada dilokasi kejadian.

06.05. Koordinator P3K (= Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan),


a. Jika dimungkinkan, evakuasi dan berikan pertolongan pada korban yang timbul
karena kondisi darurat/kecelakaan dari lokasi kecelakaan, ikuti prosedur-prosedur
penanganan kecelakaan kerja.

______________________________________________________________________________________________________
PERINGATAN : Dokumen ini tidak boleh diperbanyak tanpa ijin tertulis dari MANAJEMEN PT PETROKOPINDO CIPTAS
SELARAS
PT PETROKOPINDO CIPTA SELARAS
PROSEDUR No Dokumen : P-MK3L.MR-05

PENANGANAN KECELAKAAN DAN KEADAAN DARURAT

Tanggal Terbit : 10 Januari 2020 No. Revisi : 00 Hal. : 4 dari 4

06.06. Koordinator Kebakaran,


a. Segera padamkan api dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang tersedia,
pelajari Instruksi Kerja pemakaian APAR.

06.07. Koordinator Evakuasi,


a. Untuk ancaman bom, bencana alam, dan kerusuhan masa, segera lakukan evakuasi
karyawan/personil yang selamat dari lokasi kerja ke tempat yang aman.

06.08. Satuan Pengaman,


a. Amankan lokasi kecelakaan/darurat, jauhkan personil yang tidak berkepentingan untuk
memasuki lokasi kecelakaan/darurat dan lindungi aset perusahaan dari kerusakan atau
pencurian.

Permintaan Bantuan
06.09. Ketua Tim Tanggap Darurat,
a. Apabila keadaan memburuk, evaluasi kembali kesanggupan tim untuk menangani
kondisi darurat/kecelakaan.
b. Jika dinilai, kondisi darurat/kecelakaan diluar kemampuan tim untuk menanganinya,
segera informasikan kondisi darurat/kecelakaan kepada Ketua P2K3 atau
Site Manager (jika berada dilokasi proyek).

06.10. Ketua P2K3 / Project Manager,


a. Segera menghubungi tim-tim tanggap darurat dan kantor polisi terdekat serta
pejabat perusahaan yang berwenang di Kantor Pusat.
b. Melakukan koordinasi pelaksanaan penanganan kecelakaan dan kondisi darurat
hingga tuntas.

06.11. Tim Tanggap Darurat,


a. Menulis Berita Acara Kondisi Darurat/Kecelakaan.

06.12. Ketua P2K3 / Supervisor Lingkungan / Project Manager / MR,


a. Membuat analisa penyebab kondisi darurat/kecelakaan, dan menentukan rencana
tindakan perbaikan dan pencegahannya.
b. Melakukan verifikasi hasil tindakan perbaikan dan pecegahan.

07 REKAMAN
F-MK3L.MR-15 Berita Acara Kondisi Darurat/Kecelakaan..
F-MK3L.MR-16 Daftar Nomor Telepon Keadaan Darurat.
F-MK3L.MR-17 Daftar Tempat Evakuasi.

08 LAMPIRAN
–––

______________________________________________________________________________________________________
PERINGATAN : Dokumen ini tidak boleh diperbanyak tanpa ijin tertulis dari MANAJEMEN PT PETROKOPINDO CIPTAS
SELARAS

Anda mungkin juga menyukai