Anda di halaman 1dari 7

Tanggal 01 Mei – 31 Mei

INSTRUKSI KERJA Efektif 2022

PEKERJAAN PONDASI TOWER Halaman

1. TUJUAN
Instruksi kerja ini bertujuan untuk pelaksanaan pekerjaan Pondasi Tower SUTT 150 kV
Phi Incomer Sidomulyo. Instruksi Kerja yang dipakai adalah berdasarkan desain
pondasi yang sesuai dengan standar atau ketentuan – ketentuan teknis yang berlaku
dalam dokumen SPLN dan Shop Drawing.

2. RUANG LINGKUP
Ruang Linkup pekerjaan pondasi dalam Instruksi kerja ini meliputi :
1. Melaksanakan Pekerjaan Sipil Pondasi Dangkal Tower SUTT 150 kV
2. Melaksanakan penyetelan (setting) Stub
3. Melaksanakan pemasangan dan pengujian grounding

3. REFERENSI
3.1. SPLN T5.004: 2010 tentang Kriteria Desain Tower Rangka Baja untuk Saluran
Udara Tegangan Tinggi
3.2. SNI 03-3976-1995 tentang Tata cara Pengadukan dan Pengecoran Beton
3.3. IEEE Std 80-2000 (Revision of IEEE Std 80-1986) : IEEE Guied for Safety in AC
Substation Grounding

4. DEFINISI
4.1. Pondasi merupakan Konstruksi struktur bagian bawah yang berfungsi
memperkokoh struktur diatas yang memikul beban vertical seperti beban hidup
dan beban mati, serta beban horizontal gempa dan angin. Pondasi dirancang
untuk menahan beban dari Support reaksi tower dengan menggunakan factor
keamanan berdasarkan kondisi normal dan kondisi abnormal.

4.2. Beton dibentuk dari campuran Portland Cement (PC), Pasir, Kerikil (Split) dan air
dengan perbandingan tertentu. Kelas Beton yang dipakai pada pekerjaan ini
adalah K-225 dan harus memenuhi persyaratan dalam Peraturan Beton
Bertulang.
Kekuatan tekan hancur beton berumur 28 hari seperti di dalam table berikut:
Kekuatan Tekan Minimum
Kelas Kadar air Kadar Semen
Beton pada umur 28 hari
Beton Maksimum Minimum
Kubus Silinder
Liter per Kilogram
Kg/cm2 Kg/cm2
Meter kubik Per meter kubik

K-225 100 325 225(1) 187


Tanggal 01 Mei – 31 Mei
INSTRUKSI KERJA Efektif 2022

PEKERJAAN PONDASI TOWER Halaman

4.3. Semua bahan dan material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus yang
masih baru dan mempunyai kualitas yang baik, serta dipilih berdasarkan syarat
dan ketentuan yang berlaku.

4.4. Analisa Pengarahan Personil dan K3


Supervisor bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan sipil pondasi sesuai
dengan approval drawing yang telah disetujui. Supervisor melakukan
pengukuran penentuan posisi / letak pondasi yang akan dipasang dengan
memonitor kelurusan.
Sedangkan staff safety K3 bertugas mengontrol kesiapan peralatan yang akan
digunakan apakah dalam kondisi aman dari segi keselamatan pelaksanaan
pekerjaan serta penempatan posisi peralatan ditempatkan dalam keadaan
aman.

4.5. Pengendalian Mutu


Hasil pekerjaan yang dilakukan harus mendapatkan hasil yang optimal yang
dilakukan dengan pengawasan / quality control (QC) yang ketat pada setiap
tahapan pelaksanaan pekerjaan.

5. TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN


5.1. Permit to Work
Dokumen izin kerja yang mengacu pada Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan
aman dan efisien. Pengurusan dokumen ini dilakukan pada tahapan awal
sebelum melakukan pekerjaan untuk menyatakan tempat atau area kerja dan
mengidentifikasi bahaya serta tindakan pencegahan.

5.2. Toolbox Meeting


Dilakukan pertemuan dengan para pekerja atau karyawan yang dipimpin oleh
personel safety (HSE) untuk membicarakan dan mengingatkan akan potensi-
potensi bahaya di area kerja. Beberapa hal diantaranya mengenai K3, Alat
Pelindung Diri (APD), regulasi, prosedur kerja dan lain-lain

5.3. Pemasangan barricade/pembatas area kerja


Barricade adalah suatu alat atau material yang berfungsi sebagai garis batas
pemberitahuan suatu kondisi tidak aman. Untuk semua peralatan, lubang galian,
dan area yang terdapat material berbahaya atau yang memungkinkan terjadi
kondisi bahaya harus diberi identifikasi dengan barricade agar pekerja
Tanggal 01 Mei – 31 Mei
INSTRUKSI KERJA Efektif 2022

PEKERJAAN PONDASI TOWER Halaman

mengetahuinya. Selain itu sebagai tambahan petunjuk keselamatan untuk


meningkatkan kepedulian tentang situasi yang berpotensi bahaya.

5.4. Pengukuran lahan/pemasangan bouwplank


- Pengukuran lahan
Pelaksanaan pekerjaan pengukuran untuk mengetahui luas dan batas batas
lahan yang mengacu pada ketentuan teknis pengukuran tanah untuk
mendapatkan detail planimetris (X,Y) dan tinggi (h) yang dapat memenuhi
persyaratan Geometrisnya.
- Pemasangan bouwplank
Syarat pembuatan bouwplank;
1. Posisi bouwplank haruslah tetap utuh meskipun terkena gangguan cuaca
seperti hujan.
2. Bouwplank hendaklah diletakan pada jarak yang cukup dari posisi
penggalian tanah untuk pondasi.
3. Letak bouwplank harus selalu sama dan seragam agar arah hadapnya
tertuju ke dalam batas.
Proses pemasangan bouwplank
1. Memntukan Batas dan Luas Bangunan
2. Memasang Patok dengan kayu pada setiap sudut
3. Menetukan ketinggian dengan selang waterpass
4. Memasang papan kayu
5. Pasang benang dari setiap sudut papan kayu ditarik membentuk gambar
batas pondasi yang akan dibuat.

5.5. Pelaksanaan penggalian : secara manual


Pekerjaan galian ini dilaksanakan dengan menggunakan alat-alat tradisional
seperti cangkul, linggis, belincong dan lain lain.

5.6. Pelaksanaan penggalian : menggunakan alat berat (excavator)


Tahapan pekerjaan menggunakan alat berat adalah sebagai berikut:
1. Lakukan penggalian secara bertahap maksimum tiap kedalaman 0,5 meter
untuk menghindari gangguan pada fasilitas yang ada.
2. Operator Excavator haruslah seseorang yang kompeten/ terlatih dan
memiliki izinoperasi, serta paham mengenai aturan keselamatan kerja
dalam mengoperasikan excavator.
3. Pastikan excavator sudah ditempatkan pada posisi yang tepat dan aman
ketika digunakan untuk pekerjaan penggalian dan ketika selesai digunakan.
4. Tanah hasil galian dikumpulkan pada area bebas dari pekerjaan dan aman
terhadap longsoran tanah kembali.
Tanggal 01 Mei – 31 Mei
INSTRUKSI KERJA Efektif 2022

PEKERJAAN PONDASI TOWER Halaman

5.7. Fabrikasi besi


Fabrikasi besi adalah proses produksi besi yang meliputi antara lain rekayasa,
pemotongan, pembentukan, penyambungan, perakitan atau pengerjaan akhir.
Besi tulangan perakitan dibuat sesuai dengan bar bending schedule yang telah di
approve oleh UIP Perencanaan.

5.8. Lean concrete


Lean concrete adalah lantai kerja dengan ketebalan 5 cm diatas hamaparan pasir
dan dikerjakan sebelum tulangan pad pondasi di instalasi. Lantai kerja berfungsi
agar air semen tidak meresap ke lapisan bawahnya. Lantai kerja terbuat dari
campuran adukan beton K-100 atau campuran 1 PC : 3 PS : 5 Split, dengan tebal
minimal 50 mm dihampar diatas lapisan pasir urug (t = 10 cm). Hasil akhir dari
lantai kerja harus datar/horisontal, hal ini diharapkan agar konstruksi beton
yang akan dibuat bisa optimal

5.9. Setting Stub


- Formation level & Penambahan Dasar Pondasi
1. Perletakan pondasi pada tiap-tiap tapak tower (TIP), akan selalu mengikuti
kondisi topografi dan kualitas tanah setempat, sehingga kemungkinan bisa
menyebabkan perubahan formation level, penambahan kaki tower (leg
extention) pada sisi tertentu dan/atau penggunaan dinding penahan tanah
serta penambahan kedalaman dasar pondasi.
2. Formation level rencana dihitung dari top elevasi dari patok TIP tower yang
ada dilapangan.
3. Pada TIP tertentu sesuai kondisi kualitas tanah setempat, dasar pondasi
dari tipe standar akan mengalami penambahan kedalaman. Untuk hal ini
Penyedia Barang/Jasa harus memperdalam dasar pondasi sampai
kedalaman yang ditentukan
Tanggal 01 Mei – 31 Mei
INSTRUKSI KERJA Efektif 2022

PEKERJAAN PONDASI TOWER Halaman

- Stub Setting dan Cleats


1. Stub ditempatkan pada kedudukan dan ketinggian yang tepat sesuai
gambar dengan memakai template pengatur stub, atau cara lain yang
telah mendapat persetujuan direksi
2. Batas toleransi penempatan stub:
 5 mm terhadap ketinggian.
 5 mm terhadap jarak horisontal dan 1/400 terhadap
kemiringannya.
3. Setting stub dilakukan lebih dahulu sebelum besi tulangan dirangkai
4. Stub tower dikunci dalam posisi stabil agar tidak bergerak saat
pengecoran.
5. Sesaat sebelum dilakukan pengecoran pondasi, jarak dan ketinggian
harus diperiksa kembali.
6. Untuk keperluan naik dan turun ke lubang galian pada pelaksanaan
pekerjaan digunakan tangga atau trap-trap dari galian itu sendiri.
Tidak diperkenankan naik atau turun ke lubang galian melalui stub,
agar tidak terjadi penggeseran dan penekanan maupun pengotoran
stub.
7. Jumlah cleats minimal 2 set

5.10. Pembesian
- Besi tulangan telah lulus uji Tarik di lab dan memenuhi persyaratan kuat Tarik
besi
- Dimensi, jarak dan jumlah tulangan sesuai dengan gambar approval
- Tulangan bersih dan bebas karat
- Beton decking / tahu beton minimal 4 buah dalam 1 m2
- Pada saat merangkai besi tulangan, stub tower jangan sampai bergeser.
- Pengawas memastikan dimensi bekisting terpasang kokoh dan sesuai ukuran.
- Pastikan grounding tower telah terpasang

5.11. Pemasangan bekisting


Bekisting/cetakan beton sebelum pengecoran dilakukan, harus dipersiapkan
sedemikian rupa, sehingga posisi terakhir dari kedudukan konstruksi yang
diminta dapat betul betul dipenuhi, antara lain ketinggian (elevasi), bentuk,
kekakuan dan kekuatannya. Bagian bagian dari yang akan dicor harus bersih,
bebas dari segala macam kotoran.
Batang besi yang sudah terpasang harus bebas dari karat maupun kotoran, yang
kemungkinan bisa mengurangi ikatan antara beton dengan besi tulangan. Posisi
tulangan, ikatan dan jumlah batang besi yang terpasang serta tebal selimut
beton harus sesuai dengan Gambar Rencana. Semua bentuk dari bekisting dan
posisi dari pembesian, harus disetujui dan mendapat ijin tertulis dari Direksi
Pekerjaan, sebelum pelaksanaan pengecoran dilakukan.

5.12. Concrete Pouring (Ready mix)


Tanggal 01 Mei – 31 Mei
INSTRUKSI KERJA Efektif 2022

PEKERJAAN PONDASI TOWER Halaman

Persiapan pengecoran (K-225) dengan ready mix;


1. Cek ulang back to back tower
2. Cek keadaan bekisting dan perancah, terutama pada perancah chimney yang
harus benar benar kokoh
3. Surat jalan ready mix dari batching plant agar ke lokasi site makasimal 2 jam,
Lebih dari itu beton harus di reject
4. Untuk pengecoran skala besar (>20 m3), pastikan continuitas beton dari
batching plant agar pengecoran tidak terputus.
5. Sample kubus beton diambil di site, minimal 1 sample per satu pondasi sesuai
dengan kontrak untuk diuji pada umur 28 hari.
6. Tes uji slump beton pondasi harus 10±2 cm setiap molen.

5.13. Backfill
1. Urugan dalam pekerjaan ini menggunakan tanah dari galian yang dilakukan,
tetapi apabila tanah galian terlalu jelek, maka pengurugan harus
dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Direksi Pekerjaan.
2. Seluruh tanah bekas galian akan diatur pemakaiannya dan ditetapkan oleh
Direksi Pekerjaan apakah bisa digunakan atau tidak untuk pengurugan.
3. Tanah urugan harus bersih dari humus, kotoran dan bahan-bahan yang
nantinya merusak dari stabilitas tanah urugan itu sendiri.
4. Kepadatan tanah hasil pengurugan harus mengikuti kondisi optimal dari jenis
tanah, kadar air optimum dan peralatan untuk memadatkan tanah.
5. Hasil akhir dari pengurugan minimal sampai permukaan tanah asli sebelum
digali. Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan pengurugan melebihi ukuran,
karena memperhitungkan penyusutan tanah akibat konsolidasi. Setelah
dilakukan pengurugan, maka sisa tanah harus diratakan sesuai dengan
petunjuk Direksi Pekerjaan

5.14. Compaction
Pemadatan adalah suatu proses dimana udara pada pori-pori tanah dikeluarkan
dengan salah satu cara mekanis (menggilas / memukul / mengolah).
Faktor yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan pemadatan adalah sebagai
berikut:
1. Tebal lapisan yang dipadatkan
2. Kadar air tanah
3. Alat Pemadat
Fungsi pemadatan dilakukan untuk :
1. Menaikan kekuatannya.
2. Memperkecil daya rembesan airnya.
3. Memperkecil pengaruh air terhadap tanah tersebut.

5.15. House Keeping


Pada tahapan ini harus dilakukan saat semua pekerjaan selesai dilaksanakan.
Tujuan dilakukannya house keeping adalah:
Tanggal 01 Mei – 31 Mei
INSTRUKSI KERJA Efektif 2022

PEKERJAAN PONDASI TOWER Halaman

1. Menciptakan area yang bersih, sehat, dan rapi.


2. Mengurangi resiko kecelakaan kerja akibat perabot yang berantakan seperti
tersandung, terpeleset, terbentur dan jatuh.
3. Memaksimalkan fungsi area kerja.
4. Aliran material jelas dan terkontrol.
5. Pengendalian material dan alat lebih mudah.
6. Efisiensi dalam perawatan serta pemeliharaan peralatan kerja

5.16. Permit Close


Sebelum meninggalkan pekerjaan pastikan bahwa dokumen ijin kerja selesai
ditandatangani oleh pihak yang berwenang dan menyatakan selesai pekerjaan.

Nama Jabatan Tanggal Tanda Tangan

Disusun oleh :

Diperiksa oleh :

Disetujui oleh :

Anda mungkin juga menyukai