Anda di halaman 1dari 5

PT.

CENTRA MULTI ELEKTRINDO

INSTRUKSI KERJA BEKERJA DI KETINGGIAN


Nomor. Dokumen : 009-OPS/CME-IK/2022

Jabatan Nama Tanggal Tanda tangan

Disusun
Manager K3L Oktovianus Teguh T
Oleh

Diperiksa
Kadiv. Operasi Rajif Abdillah
Oleh

Disetujui
Direktur Utama Irwan Adhihusada
Oleh

Dokumen ini milik PT. Centra Multi Elektrindo dan tidak boleh disalin atau digunakan untuk
keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan manajemen PT. Centra
Multi Elektrindo
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA BEKERJA DI Revisi
No. Dokumen
00
009-OPS/CME-IK/
KETINGGIAN Halaman
2022
2

LEMBAR PERUBAHAN

Revisi
Tanggal Alasan Disahkan Oleh Fungsi/Jabatan Tanda Tangan
ke
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA BEKERJA DI Revisi
No. Dokumen
00
009-OPS/CME-IK/
KETINGGIAN Halaman
2022
3

1. TUJUAN

Instruksi Kerja ini disusun sebagai petunjuk pelaksanaan Bekerja di ketinggian pada
Proyek PT. Centra Multi Elektrindo.

2. RUANG LINGKUP

Instruksi Kerja Bekerja di Ketinggian ini diterapkan di lokasi proyek PT. Centra Multi
Elektrindo, sebagai perusahaan konstruksi yang mengkhususkan pada konstruksi di
bidang konstruksi dan jasa ketenagalistrikan.

3. DEFINISI

Bekerja pada ketinggian adalah kegiatan atau aktifitas pekerjaan yang dilakukan oleh
tenaga kerja pada tempat kerja dengan 3 (tiga) ciri yaitu:

1. Di permukaan tanah atau perairan yang terdapat perbedaan ketinggian dan memiliki
potensi jatuh;
2. Yang menyebabkan Tenaga Kerja atau Orang Lain yang berada di tempat kerja
cidera atau Meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan harta benda.

Oleh sebab itu diperlukan panduan atau instruksi kerja untuk mengeliminasi bahaya
dan mengurangi risiko K3 dari pekerjaan/kegiatan/proses kerja bekerja pada
ketinggian.

4. ANALISA BAHAYA

 Sebelum memulai pekerjaan pada ketinggian, maka perlu dipertimbangkan terlebih


dahulu berbagai kemungkinan, apakah terdapat cara lain agar pekerjaan tidak perlu harus
dilakukan pada ketinggian. Jika terdapat kemungkinan cara lain, sehingga pekerjaan dapat
dilakukan tanpa harus berada di ketinggian yang dapat menyebabkan bahaya, maka
pekerjaan di ketinggian harus dibatalkan.
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA BEKERJA DI Revisi
No. Dokumen
00
009-OPS/CME-IK/
KETINGGIAN Halaman
2022
4

 Untuk pekerjaan yang dilakukan pada ketinggian (bukan hal rutin), maka terlebih
dahulu perlu dilakukan identifikasi bahaya dan penilaian resiko (IBPR), dan inspeksi terhadap
keamanan tempat/ lokasi dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

1.Ketinggian dan kecuraman lokasi kerja;


2.Kecuraman lereng, jika bekerja pada sebuah lereng;
3.Jenis pekerjaan;
4.Jenis APD, Handrailing atau safety life dan sarana lainnya (toe board, dll).

 Dari hasil identifikasi bahaya dan penilaian resiko (IBPR) yang telah dibuat,
kemudian untuk pekerjaan yang memiliki resiko bahaya ekstrem, maka
dikembangkan job safety analysis (JSA) sebagai persyaratan sebelum
dikeluarkannya surat ijin kerja.

5. PERSIAPAN ALAT PELINDUNG DIRI

 Setiap pekerja yang bekerja di tempat kerja dengan beda ketinggian dan memiliki
potensi jatuh yang meyebabkan terjadinya cidera, tempat kerja tersebut tidak
memiliki pencegahan resiko terjatuh (tidak terdapat pegangan tangan/handrail,
maka:

1. Harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) full body safety harness;
2. Lanyard dari safety harness harus dikaitkan pada struktur yang kokoh.

 Pemeriksaan terhadap alat pelindung jatuh sebelum digunakan harus dilakukan


untuk memastikan alat pelindung jatuh dapat digunakan dengan baik sesuai dengan
jenis pekerjaannya.

 Sabuk pengaman (full body harness yang dilengkapi dengan lanyard), dikaitkan sama atau
lebih tinggi dari bahu pekerja. Tempat mengkaitkan harus kokoh dan kuat dan dapat
menahan 3 kali beban pekerja.

 Sebelum sabuk pengaman digunakan maka harus terlebih dahulu diperiksa dengan teliti
terlebih dahulu, dan apabila ditemukan kerusakan atau kondisi yang tidak aman, maka sabuk
pengaman tersebut tidak boleh dipakai.
Edisi 01
INSTRUKSI KERJA BEKERJA DI Revisi
No. Dokumen
00
009-OPS/CME-IK/
KETINGGIAN Halaman
2022
5

 Alat pelindung jatuh harus selalu terpasang dengan baik dan digunakan setiap saat selama
bekerja.

 Lanyard full body harness harus dilengkapi absorbent dan double lanyard bila pekerjaan lebih
dari 4 meter.

6. Pelatihan Penggunan APD

1. Personil yang melakukan pekerjaan yang beresiko terhadap jatuh, maka harus diberikan
pelatihan tentang kesadaran mengenai bahaya dan resiko bekerja di ketinggian;
2. Personil menerima pelatihan mengenai penggunaan dan perawatan safety harness dan
peralatan bekerja di ketinggian lainnya yang benar.
3. Personil yang belum mendapatkan pelatihan, petunjuk dalam bekerja diketinggian, maka
dilarang untuk melakukan pekerjaan di ketinggian.

7. Bekerja Pada Ketinggian

1. Setiap pekerjaan di ketinggian harus selalu dalam pengawasan setiap saat dan telah
mendapatkan surat ijin bekerja sebelum memulai pekerjaan, khususya pekerjaan yang
bersifat spesifik/ project.
2. Untuk pekerjaan rutinitas dan Inspeksi saat diketinggian diwajibkan memakai Body Harness
dan APD lainnya yang sesuai dengan potensi bahayanya tanpa harus mendapatkan surat ijin
bekerja.

8. Keadaan Darurat

Bila saat melakukan aktivitas atau bekerja diketinggian,mendengar informasi terjadi


kondisi darurat perlu diperhatikan beberapa langkah berikut:

1. Tetap tenang, jangan panik pastikan informasi tersebut benar adanya;


2. Tetap waspada dan jangan tergesa-gesa, segera hentikan pekerjaan;
3. Keselamatan jiwa adalah prioritas, segera turun dari lokasi pekerjaan;
4. Segera berlari kearea evakuasi atau sesuai petunjuk tim evakuasi;
5. Supervisor memastikan pekerjanya lengkap.

Anda mungkin juga menyukai