Anda di halaman 1dari 15

METODE PELAKSANAAN EREKSI

TOWER SST 82 METER


FASE MAIN CONSTRUCTION
MODUL TOWER ERECTION

Pekerjaan Konstruksi Untuk Pembangunan Tower Telekomunikasi


PT GANDA ALAM MAKMUR

1|Page
I. PENDAHULUAN

Kebutuhan akan jaringan komunikasi nirkabel yang baik membutuhkan


infrastruktur pendukung seperti menara pemancar (Base Transciever Station – BTS). Self-
Supporting Tower, adalah menara yang memiliki pola batang yang disusun dan
disambung sehingga membentuk rangka yang berdiri sendiri tanpa adanya sokongan
lainnya. Material yang digunakan pada konstruksi menara adalah baja L atau baja siku
yang ukuran penampangnya disesuaikan mengikuti design menara.

Gambar Self-Supporting Tower 82 Meter

Dalam Metode pekerjaan tower erection kami menjelaskan dan menjabarkan sesuai dengan
pengalaman kami dalam melaksanakan pekerjaan tower erection. Pada umumnya pekerjaan
tower erection pelaksanaanya dibagi menjadi beberapa tahapan, diantaranya :

1. Sortir Material
2. Erection Tower

2|Page
II. PERSIAPAN PEKERJAAN

Sortir material

Pekerjaan persiapan yang dilakukan sebelum men-sortir material tower ini adalah
menyiapkan gambar-gambar kerja, packing list dan daftar list materil per set tower.
Material disortir dimulai dari material yang paling bawah (Basic) tower, disortir sesuai
dengan jumlah dan jenis untuk setiap set tower. Material tower disusun satu tumpuk,
plate juga disusun dalam satu tumpukan demikian juga halnya dengan baut, mur dan
ring, sebagai pedoman dalam mensortir material digunakan daftar (list) material per
set tower yang delah disiapkan terlebih dahulu. Dikarenakan banyak dan ragamnya
jenis material tower yang akan disortir, guna memudahkan dalam pelaksanaan
penyortiran setiap tumpukan tower ditandai sesuai dengan nomor material.

Alat Kerja

Dalam melaksanakan pekerjaan erection atau mendirikan tower diperlukan


peralatan memudahkan pelaksanaan dilapangan, dibawah ini diuraikan perelatan
erection tower terdiri dari peralatan utama dan peralatan bantu.

1. Alat - Alat Kerekan


 Alat kerekan yang digunakan adalah jenis kerekan tangan
 Alat- alat kerekan dioperasikan oleh orang-orang yang terlatih dan
berpengalaman
 Semua alat angkut yang berhubungan dengan alat kerekan seperti tali, katrol,
ikatan, pengasah, dan alat penyanggah, harus diperiksa.
 Tim perakit / pemasang dan pengawasnya harus terlatih, berpengalaman dan
mempunyai sertifikat bekerja di ketinggian di dalam pekerjaan perakitan /
pemasangan dan juga dalam Pemanjatan Tower, Bekerja di atas Rooftop, dan
Keamanan Tali-temali

3|Page
Gambar Kerekan Tangan

2. Tiang - Tiang Pembantu Untuk Ereksi (GIN POLE)


 Ini adalah cara teraman dan paling efisien untuk pemasangan atau perakitan
rangka dan bisa dilakukan panel demi panel
 Sebuah Gin Pole biasanya merupakan sebuah baja berbentuk tiang atau
batangan tabung atau bisa juga berbentuk sebuah 'Lattice Derrick' (baja lurus
panjang berbentuk menara) dan memiliki dasar plat pada salah satu jungnya
dan katrol yang dipasangkan pada ujungnya yang lain
 Panjangnya Gin pole bisa bervariasi sesuai dengan tuntutan pekerjaan
 Hal yang juga penting untuk diingat yaitu team pemasang / perakit haruslah
orang-orang yang berpengalaman, memiki pekerja yang terlatih dengan baik
dan bersertifikasi
 Gin Pole diangkat ke atas rangka dan diikatkan pada rangka untuk selanjutnya
digunakan untuk menaikkan batangan baja ke posisinya untuk dipasangi baut
 Bila batangan baja per seksinya sudah dinaikkan, selanjutnya Gin Pole diatur
lagi posisinya dan proses pengangkatan sebelumnya diulang kembali

Catatan:

Hal yang paling penting adalah bahwa Gin Pole harus memiliki beban keria aman yang melebihi
beban yang ditimbulkan oleh batangan baja yang diangkat dan juga harut dikatkan dengan
benar pada rangka yang sedang dibangun. Semua jenis tali yang digunakan harus dalam kondisi
baik dan beban keria amannya diketahui

4|Page
Gambar Gin Pole
 Sebuah Gin Pole terdiri dari sebuah tang yang tegak lurus, umumnya adalah
sebuah 'tiang' yang dibubut di bagian puncaknya untuk menjaganya dalam
keadaan / posisi vertikal atau hampir vertikal / tegak dan dilengkapi dengan
alat katrol / pully yang cocok.

Gambar Katrol / Pully


 Gin Pole haruslah cukup kuat untuk menopang / menahan beban yang telah
terangkat
 Beban dapat dikerek dengan menggunakan alat kerekan tangan atau alat kerek
mekanikal,

5|Page
 Gin Pole terutama digunakan dalam pekerjaan-pekerjaan perakitan karena
dapat diikat simpul, digerakkan, dan dioperasikan dengan mudah, dan selain
itu juga cocok untuk mengangkat beban dengan berat yang sedang, dari
ketinggian 4m sampai 90m dan hanya memerlukan alat angkat vertikal.
 Gin Pole juga dapat digunakan untuk menarik beban secara horizontal menuju
dasar rangka / tower untuk kemudian diangkat / dinaikkan secara vertikal.
 Gin Pole tidak boleh melebihi kemiringan 45 derajat dari titik tegak / vertikal
dan sebuah Gin Pole juga tidak boleh digunakan untuk mengayunkan beban
secara horizontal.
 Panjang Gin Pole yang digunakan adalah 12 meter, mengunakan ukuran pole 3
inci dan ketebalan Gin Pole 4mm.
 Cara mengikat simpul pada Gin Pole :
a) Saat mengikat simpul pada Gin Pole, susunlah tiang berdasarkan pada
titik-titik yang tepat dimana tiang akan dibangun.
b) Saat mengikat simpul pada Gin Pole, susunlah tiang berdasarkan pada
titik-titik yang tepat dimana tiang akan dibangun.
c) Untuk membuat ketetapan terhadap garis bubutan dan balok katrol,
tempatkan Gin Pole dalam posisi berdiri untuk memudahkan
pengikatan.
d) Balok tersebut berperan sebagai balok utama pada garis jatuh yang
memungkinkan terjadinya perubahan arah tarikan dari vertikal menjadi
horizontal.
e) Balok yang dipisahkan meniadi beberapa bagian adalah yang paling
cocok untuk digunakan pada tujuan ini.
f) Tarik alat kerekan dan gunakan ikatan balok pada puncak tiang
sehingga garis jatuh dapat melewati balok utama di dasar Gin Pole

6|Page
Gambar Mengikat simpul pada Gin Pole
g) Tanamkan sebuah pancang ke dalam tanah kurang lebih 1m dari dasar
Gin Pole.
h) Ikatkan seutas tali dari pancang ke dasar Gin Pole dibawah ikatan
balok utama dan dekat dengan bagian bawah Gin Pole
i) Hal ini untuk mencegah Gin Pole tergelincir saat sedang didirikan
j) Periksa semua ikatan untuk melihat apakah garis-garis itu telah
dipasang dengan benar, dan telah menggunakan simpul yang benar
seperti Glove Hitch dan Reef Knot. Kemudian juga pastikan semua
simpul telah terikat dengan kencang.
k) Periksalah pengait pada balok-balok untuk memastikan apakah
pengait-pengait tersebut telah dikaitkan dengan benar.
l) Sekarang Gin Pole telah siap untuk didirikan.

Gambar ilustrasi pemasangan Gin Pole, Katrol dan Tali

3. Alat kerja penunjang


Selain alat kerja yang utama, pekerjaan tower erection juga memerlukan alat
kerja penunjang lain nya antara lain :

7|Page
 Sling baja dengan ukuran 14mm Panjang 200 meter
 Tali tambang / karmantel untuk lambrang
 Kunci ring drip, kunci ring pas, kunci momen
 Kunci Torsi

4. Alat Pelindung Diri


Dalam pekerjaan tower erection harus disediakan Alat Pelindung Diri,
meliputi
 Helm Pelindung / Helm Panjat
 Full Body Harnes dengan double Hook / lanyard
 Sepatu
 Sarung Tangan

8|Page
Gambar Kelengkapan APD

III. METODE PERAKITAN


1. Proses Merakit Memasang & Mengoperasionalkan Gin Pole
 Sebuah Gin Pole panjang 12m dapat didirikan dengan mudah menggunakan
tangan, tapi harus didirikan dengan menggunakan alat kerek tangan atau
mekanikal
 Penggunaan bahasa svarat vang benar atau 'Walkie Talkie adalah sebuah
keharusan
 Gin Pole sangat tepat digunakan sebagai alat angkut vertikal dan selain itu
juga dapat digunakan untuk kondisi mengangkat dan menarik pada saat yang
bersamaan, sehingga beban yang digerakkan menuju Gin Pole berada pada
posisi diatas tanah
 Saat digunakan untuk kondisi ini, sebuah garis pengaman harus dipasang
pada ujung yang lainnya tempat beban ditarik dan tetap berada dalam
tekanan setiap waktu
 Garis - garis pengontrol digunakan untuk mengontrol agar beban diangkat
secara vertical
 Garis Kontrol adalah sebuah garis terang yang diikatkan pada salah satu ujung
dari beban dan tetap berada pada tekanan yang ringan selama pengkerekan,
untuk mencegah beban menghantam rangka / tower yang telah terpasang.

2. Pemasangan Base Plate

Untuk tower telekomunikasi prosedur perakitan diawali dengan pemasangan


base plate pada keempat kaki tower. Leveling base plate disamakan dengan cara
meng-adjust ketinggian pada drat angkur. Setelah base plate terpasang, selanjutnya
dipasangkan main leg pada base plate, setelah baut dikencangkan, lanjutkan dengan
pemasangan vertical bracing pada keempat leg.

9|Page
Gambar Pemasangan Base Plate & Main Leg

Gambar Pemasangan Main Leg &


Bracing

10 | P a g e
3. Pemasangan Leg & Bracing ke dua dan seterusnya

Setelah main leg section 1 terpasang beserta vertical bracing, selanjutnya naikkan ketinggian
gin pole. Lanjutkan pemasangan main leg section 2 dan vertical bracing pada section 2
pastikan member terpasang sesuai pada tempatnya mengacu kepada panduan erection
drawing. Kencangkan mur setelah semua baut terpasang pada semua lubang member

Gambar Leg 1 & Gin


Pole terpasang

11 | P a g e
Gambar Pemasangan Leg & Bracing Per Section

Gambar Pemasangan Leg & Bracing Per Section

12 | P a g e
Gambar Full Erection

4. Pemasangan Tangga, Tray Vertical Cable


Pada tahapan ereksi tangga dan cable tray dipasang dari top plan bracing (elevasi
teratas). Material dinaikan dan dipasang dari posisi teratas diikuti section bawahnya
hingga bagian terbawah. Setelah tangga terpasang selanjutnya dipasangkan cover
tangga.

Gambar ABD Tangga & Tray Vertical Cable

Gambar Pemasangan Tangga & Tray Vertical Cable

13 | P a g e
INSTRUKSI WAJIB BEKERJA DI ATAS
TOWER SST / GUYETMAST
 Berkerja tower SST / guyed mast, adalah sebuah pekerjaan yang sangat
berbahaya dan untuk alasan ini, hanya orang-orang yang TERLATIH dan
BERSERTIFIKAT dalam memanjat tower, rigging dan kesehatan dan
keselamatan Kerja yang berhubungan dengan pemanjatan tower sajalah
yang diizinkan untuk memanjat atau mengawasi para kontraktor untuk
alasan apapun
 Lebih jauh, hanya orang orang yang kondisi fisiknya bagus dan mental
yang sehat yang dizinkan untuk memanjat (berkerja di ketinggian). Orang
orang yang menderita sakit jantung, tekanan darah tinggi, takut
ketinggian atau ada sejarah mengidap epilepsi tidak diperbolehkan untuk
memanjat.
 Jangan pernah memanjat sendiri dan hanya boleh setelah saling
memeriksa APD masing-masing dengan seksama.
 Gunakan buddy system (sistem teman).
 Selalu yakinkan bahwa semua izin yang diperlukan telah didapatkan.
 Pemakaian APD yang tepat untuk berkerja adalah wajib, seperti helm
pelindung dengan tali pengikat dagu, sarung tangan, sepatupelindung,
harness seluruh tubuh, tali pengikat, snaphook, dll.
 Sesuai dengan undang-undang mengenai K3, helm pelindung harus
dipakai selalu pada saat berkerja lebih dari 3 meter dari permukaan
tanah.
 Helm juga harus dipakai oleh orang-orang yang berdiri di bawah tower
dalam area Drop Zone pada saat diatas tower sedang ada aktifitas keria.

14 | P a g e
 Anda juga harus dilengkapi dengan tali pengaman, inertia reels (alat
penggulung), lanyard yang bisa distel dan yang tetap, carabiner, snap
hook besar, penahan kejut, strops, dll.
 Juga disarankan untuk memakai baiu yang berpendar bila kena cahaya
dan mudah terlihat, agar anda dapat terlihat dari bawah.
 Anda harus tahu dengan baik safety knots (simpul), teknik-teknik
menyambung tali, tanda-tanda dengan tangan, CPR dan P3K.
 Pastikan selalu bahwa area kerja di site telah terlindungi dan aman,
khususnya pastikan bahwa anak-anak tidak bisa mengakses site pada
saat pekerjaan sedang berlangsung.
 Periksalah drop zone dan perlindungan area kerja yang tepat, gunakan
pita pembatas, pita kuning hitam, tanda-tanda, dll.
 Memanjatlah dengan aman dan perlahan. Gunakan teknik pemadam
kebakaran, yaitu tangan kanan, kaki kanan, tangan kiri, kaki kiri.
 Selalu gunakan bahasa isyarat tangan atau radio komunikasi dengan
pekerja lain dibawah, pada saat menaikkan atau menurunkan dan
pastikan bahwa semua orang mengetahui dan mengerti isyarat tersebut.
 Selalu pastikan bahwa anda langsung terikat ke rangka baja atau terikat
ke inertia reels (alat penggulung) dan memiliki sekurang-kurangnya 2
titik sangkutan.
 Jangan pernah meletakkan alat-alat di atas batangan tempat kerja atau
memanjat dengan memegang alat-alat.

15 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai