Anda di halaman 1dari 51

PERSIAPAN & PERENCANAAN

• Perlu persiapan cukup untuk menghindari kesalahan yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.

• Sebelum memasang , harus diperhatikan:

– Perancah untuk jenis pekerjaan apa ?

– Perancah akan dipasang dimana ?

– Apa material perancah yang digunakan ?

– Barapa banyak lantai kerja yang digunakan ?

– Apa jenis material lantai kerja ?


PERSIAPAN & PERENCANAAN

– Beban apa saja akan akan membebani ?


– Berapa banyak frame yang akan diperlukan ?
– Berapa banyak palang penguat yang diperlukan ?
– Apakah kondisi tanah cukup baik ?
– Berapa banyak pekerja yang akan bekerja ?
– Apakah perancah didirikan di pemukiman penduduk
?
PEMASANGAN PERANCAH YANG AMAN

a. Perancah & komponennya harus terjaga dalam


kondisi baik,
b. Pasang pita barikade & rambu BAHAYA di sekitar,
c. Tidak boleh ada bahan perancah yg longgar /Iepas
setelah pekerjaan pemasangan perancah selesai.
d. Harus dipastikan, selama terjadi angin kencang /
hujan lebat, tak boleh ada pekerja pada perancah.
e. Dilarang melempar material perancah saat
pemasangan
f. Menggunakan prosedur yang telah ditetapkan atau
disetujui oleh Ahli / ispektor perancah.
PEMASANGAN PERANCAH YANG AMAN

g. Lantai perancah hanya boleh digunakan untuk lantai


kerja dan meletakkan alat kerja.
h. Perancah yang tingginya > 2 m hanya boleh dipasang
oleh scaffolder bersertifikat (Permenaker No. Per.
04/Men/1995)
i. Semua perancah harus diperiksa secara visual /dites dua
kali setahun dan diberi kode wama oleh kontraktor.
j. Laporan hasil pemeriksaan hams dibuat oleh
inspektor/Ahli K3 bidang konstruksi bangunan kepada
kontraktor
PEMASANGAN PERANCAH
Tahapan pemasangan perancah yang aman:
1. Menyiapkan lokasi perancah akan dipasang,
2. Membersikan lokasi pemasangan,
3. Menyiapkan perlengkapan perancah,
4. Memastikan tinggi perancah,
5. Memasang base Plate sesuai panjang rencana dari
perancah yang akan didirikan.
6. Memasang frame / pipa tahap pertama secara
memanjang.
7. Memasang batang memanjang bawah (floor Ledge).
PEMASANGAN PERANCAH
8. Memasang palang penguat (brace).
9. Memasang frame atau pipa tahap kedua secara
memanjang dengan menggunakan pengaut/alat
sambung arm lock atau sambungan pipa.
10. Memasang lantai kerja.
11. Memasang batang memanjang (ledge)
12. Memasang batang melintang (putlog).
13. Memasang tangga perancah sesuai dengan syarat
aman dan prosedur.
14. Pada tahap akhir dipasang pagar pengaman pada
bagian teratas dari perancah (handrail).
C 1. Safety helmet
H 2. Lifeline
E
C 3. Fullbody harness
K 4. Lanyard
L
I 5. Hoist arm attach
S 6. Top rail
T
I 7. Mid rail
N
8. Toe board
S
P 9. Ladder
E
10. Vertical bracing
K
S 11. Frame coupler
I
12. End frame
P 13. Mudsill
E
R 14. Baseplate w/
A jack secure to
N
C mudsill
A 15. Safety foodwear
H
16. Accurate
PEMBONGKARAN PERANCAH
Pembongkaran yang aman, perlu tindakan sbb:
a. Cara pembongkaran, harus memgikuti prosedur
yang disetujui oleh Ahli / Pengawas Perancah,
b. Dilarang melempar material perancah,
c. Harus memakai APD (helm, harness, boot dsb),
d. Material perancah yang telah dibongkar harus
diletakkan pada daerah samping dari lokasi,
e. Tenaga kerja lain yang tidak berkepentingan
dilarang berada pada lokasi pembongkaran
f. Harus memasang tanda atau pengumuman, bahwa
ada pembongkaran.
g. Pembongkaran oleh scaffolder harus diawasi oleh
inspektor perancah yang bersertifikat.
PELAKSANAAN PEMBONGKARAN
PERANCAH

a. Pastikan pekerjaan telah selesai.


b. Pastikan berapa banyak scaffoder yang akan
melakukan pembongkaran.
c. Pastikan tak ada tenaga kerja lain yang tidak
berkepentingan di lokasi pembongkaran
d. Pastikan ada inspektor/pengawas yang
selalu mengawasi pembongkaran perancah.
Pembongkaran bagian atas dan
perancah secara bertahap.
a. Membongkar Pagar Pengaman
b. Membongkar palang penguat yang teratas.
c. Membongkar frame/pipa bagian atas
d. Membongkar lantai kerja bagian teratas.
e. Membongkar batang melintang teratas
f. Membongkar batang memanjang bagian atas
g. Membongkar tangga bagian atas
Pembongkar bagian bawah dari
perancah secara bertahap.
a. Membongkar palang penguat bagian bawah.

b. Membongkar frame/pipa bagian bawah

c. Membongkar tangga bagian bawah

d. Membongkar batang melintang bawah

e. Membongkar batang memanjang bawah

f. Membongkar Adjusting Base metal

g. Membongkar landasan

h. Membongkar Angkur

i. Membersikan lokasi.

j. Menyimpan perancah pada samping dan lokasi.

k. Material perancah dirapikan dan siap untuk diangkut ke tempat pengambilan.


Diedit oleh M. Mushanif Mukti
HAL-HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN DALAM
PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN
1. Jenis perancah yang akan dipasang
a. Perancah Frame ( frefabricated)
b. Perancah Pipa (single pipe)
2. Bahan (material)
a. Batang vertikal berapa: Diameter, buah, tingginya
b. Batang horizontal berapa: Diamtr, panjang, buah
c. Palang penguat berapa: Diameter, panjang, buah
d. Papan landasan berapa: ukuran tbl-lbr-pjg, buah
e. Base plate, berapa: buah, tbl-pjg-lbr-tinggi
HAL-HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN DALAM
PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN
f. Lantai kerja, berapa: tbl-lbr-pjg, bh
g. Railing , berapa: Diameter, panjang, buah
h. Papan tepi toe board: tbl-lbr-pjg, bh
i. Sambungan dan pengikat seperti: join pin,
clamp, wall coupling, fixture, berapa: diameter,
panjang, buah
j. Gambar rencana pemasangan (disesuaikan
dengan jenis perancah yang akan dipasang).
k. Urutan-urutan pemasangan
l. Daftar periksa (checkt ist)
PERLENGKAPAN SAFETY BAGI OPERATOR

a. Safety shoes berapa buah


b. Safety harness/belt berapa buah
c. Safety helmet berapa buah
d. Sarung tangan berapa pasang
PEMERIKSAAN SECARA VISUAL PELAKSANAAN
PRAKTEK LAPANGAN

a. Pondasi tempat kedudukan kaki perancah.


– Kondisi tanah harus mampu mendukung
bangunan perancah termasuk bebannya.
– Kondisi tanah harus rata (mendatar).
– Drainase tanah harus diperhatikan
b. Struktur pokok perancah, perlu:
– Waterpass
– Kunci pas disediakan sejumlah pemasang
(operator) perancah.
PEMERIKSAAN SECARA VISUAL PELAKSANAAN
PRAKTEK LAPANGAN
b. Untuk Struktur pokok perancah
Harus menggunakan perkakas seperti:
– Waterpas dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan.
– Kunci pas disediakan sejumlah pemasang
(operator) perancah.
– Batang vertical merupakan batang tempat
mengikatny a batang horizontal harus diperhati-
kan benar-benar vertical terhadap pondasi
dengan memakai waterpas.
– Batang horizontal harus diikat kebatang vertical
dan harus dipastikan horizontal dengan memakai
alat waterpas.
PEMERIKSAAN SECARA VISUAL PELAKSANAAN
PRAKTEK LAPANGAN
– Lantai kerja berfungsi untuk membuat kaku
(rigid) bangunan perancah, diletakkan pada
batang melintang dan mendatar dengan sudut 00.
– Pagar pengaman terdiri dari batang-batang yang
harusd iikat pada batang vertical dan dipastikan
datar dengan memakai alat waterpas.
– Papan pengaman kaki harus diikat pada batang
vertical dengan posisi menyiku terhadap lantai
kerja
Image:
Typical modular components:
Transom, standard, ledger,
wedge connector

Diedit oleh M. Mushanif Mukti


Image: Preparing sole plates
• Select appropriate sole plates.
• Set out their position.
• Make them as level as possible, if the surface is not firm eg concrete

Diedit oleh M. Mushanif Mukti


Step 2: Start at one end of the scaffold.

 Set a pair of screw jacks to their


lowest adjustment and place on
top of the sole plates.
 Slide the end of a standard over
the top of each jack.
 Stagger the joins in the
standards throughout the
height by using a 2-metre
standard on one side and a 3
metre on the other – by doing
this, the system will be stronger.
 Insert the transom and fit the
wedges – don’t tighten the
wedges at this stage.

Image: Placing
Diedit oleh different
M. Mushanif Mukti height standards at one end
Step 3: Fit the first two ledgers.

 One person holds the


standards at one end
 The other person fits one
ledger to one side and
then the other at the
same height as the
transom – don’t tighten
the wedges at this stage.

Image: Fitting first two ledgers


Diedit oleh M. Mushanif Mukti
Step 4: Set out first bay.

• Attach the third


and fourth
standards to the
ends of the
ledgers.
• Fit a transom
between them.
• Do not tighten the
wedges at this
stage.

Image: Setting out first bay


Diedit oleh M. Mushanif Mukti
Step 5: Complete and level first lift.
Select the height for the first
lift.
• Insert another two
transoms and ledgers to
make a complete bay
with two levels of
connecting members.
Note: Set the height of
the ledgers at the same
level so that the loads
are distributed evenly
throughout the height of
the scaffold.
• Drive the wedges in
firmly to make the frame
rigid. Level the first bay
accurately.
DieditImage: Levelling
oleh M. Mushanif Mukti and completing first lift
Step 6: Complete and level the first lift.

• Repeat the same procedure to establish the total


length of the scaffold.
• Add to the height of the first bay by inserting
additional standards and locking them in with the
patent vertical wedging system.
Note:
• This system usually has prefabricated metal planks,
which fit in between and rest on the transoms.
Each subsequent lift should be decked out with
planks to enable safe erection and lifting of
members.
Diedit oleh M. Mushanif Mukti
Step 7: Complete the scaffold.

 Fit patent diagonal


face bracing, when
the height is
correct – it should
be wedge fixed to
the standards.
 Fit toe boards,
handrails, internal
or external Ladders.

Image: Completed work platform


Diedit oleh M. Mushanif Mukti
Step 8: Inspect the scaffold.

An authorised person must inspect the scaffold


before being used. They should check:
• that the equipment to be used is compatible
with the scaffold
• safe working loads are correct
• working platforms are correct for duty
classification
• guardrails, midrails and toe boards are in place
as required
• lifting equipment is installed in appropriate
locations for ease of use.
Diedit oleh M. Mushanif Mukti
Mendirikan Perancah System

Diedit oleh M. Mushanif Mukti


MENGANGKAT PIPA BAJA PERANCANH SECARA
AMAN DENGAN TALI SERAT

Diedit oleh M. Mushanif Mukti


PEMBONGKARAN PERANCAH
Pembongkaran yang aman, perlu tindakan sbb:
a. Cara pembongkaran, harus memgikuti prosedur
yang disetujui oleh Ahli / Pengawas Perancah,
b. Dilarang melempar material perancah,
c. Harus memakai APD (helm, harness, boot dsb),
d. Material perancah yang telah dibongkar harus
diletakkan pada daerah samping dari lokasi,
e. Tenaga kerja lain yang tidak berkepentingan
dilarang berada pada lokasi pembongkaran
f. Harus memasang tanda atau pengumuman, bahwa
ada pembongkaran.
g. Pembongkaran oleh scaffolder harus diawasi oleh
inspektor perancah yang bersertifikat.
PELAKSANAAN PEMBONGKARAN
PERANCAH

a. Pastikan pekerjaan telah selesai.


b. Pastikan berapa banyak scaffoder yang akan
melakukan pembongkaran.
c. Pastikan tak ada tenaga kerja lain yang tidak
berkepentingan di lokasi pembongkaran
d. Pastikan ada inspektor/pengawas yang
selalu mengawasi pembongkaran perancah.
Pembongkaran bagian atas dan
perancah secara bertahap.
a. Membongkar Pagar Pengaman
b. Membongkar palang penguat yang teratas.
c. Membongkar frame/pipa bagian atas
d. Membongkar lantai kerja bagian teratas.
e. Membongkar batang melintang teratas
f. Membongkar batang memanjang bagian atas
g. Membongkar tangga bagian atas
Pembongkar bagian bawah dari
perancah secara bertahap.
a. Membongkar palang penguat bagian bawah.

b. Membongkar frame/pipa bagian bawah

c. Membongkar tangga bagian bawah

d. Membongkar batang melintang bawah

e. Membongkar batang memanjang bawah

f. Membongkar Adjusting Base metal

g. Membongkar landasan

h. Membongkar Angkur

i. Membersikan lokasi.

j. Menyimpan perancah pada samping dan lokasi.

k. Material perancah dirapikan dan siap untuk diangkut ke tempat pengambilan.


Alat Pelindung Diri (APD)
Bekerja di Ketinggian
• Pelindung Kepala (Safety Helmet)
• Pelindung Kaki (Safety Shoes)
• Pelindung Tangan (Gloves)
• Baju kerja (pelindung radiasi sinar matahari)
• Sabuk Penyelamat (Safety Belt) utk bekerja
dg pergerakan mendatar pada ketinggian
• Full Body Harness untuk bekerja dengan
pergerakan vertikal pada ketinggian.

Anda mungkin juga menyukai