[ Scaffolding Frame]
Yudi hadiyanto.Amd
Scaffolding inspector-EHS Dept
Dasar
Undang Undang No : 1Tahun 1970
Tentang : Keselamatan Kerja
2
Definisi
Perancah adalah rangka dan lanta
i sementara yang digunakan untu
k mendukung kegiatan kerja diket
inggian yang sifatnya sementara.
3
Fungsi
1. Digunakan sebagai tempat bekerja dim
ana pekerja tidak dapat mencapainya
dari lantai atau landasan kerja normal.
4
Tujuan
5
PERATURAN UMUM
6
PENJELASAN
Berikut beberapa persyaratan umum scaffolding frame standar, sebelum
scaffolding frame di bangun berikut antara lain yang harus kita periksa :
1. Semua material scafflding tidak boleh ada yang bengkok, kempot / keropos
atau karat baik pada ( frame,crossbrace, horizontal, catwalk, tangga dll ) ya
ng dapat mengurangi kekuatan bahan
2. Tangga frame tidak ada yang rusak, komplit, las-an tidak ada yang terlepas.
3. Cross brase lurus, dan pin pengaman cross brase ada dan berfungsi dengan
baik.
4. Pin pengaman pada cat walk dan pipa horizontal berfungsi dengan baik.
5. Pastikan persediaan adjustable base plate / swivel caster sesuai dengan sca
ffolding yang akan dibangun.
6. Swivel castor harus disesuaikan tinggi dan berat beban scaffolding, dan sto
per castor berfungsi dengan baik.
7. Join pin harus pas ukuran dengan ukuran lubang pipa.
8. Setiap pemasangan pipa tambahan untuk horizontal atau vertical ujung pipa
dari
clamp harus dilebihkan maximal 15 cm.
7
ISTILAH DALAM SCAFFOLDING (Perancah)
1. Acces platform/Cat walk : Lantai kerja yang digunakan sebagai jalur masuk per
sonil dan material ke atau dari lantai kerja.
2. Adjustable base plate : Pondasi pada landasan yang dilengkapi dengan penyet
el .
3. Frame scaffolding : Rangka scaffolding yang dibuat secara fabrikasi termasuk
rangka penyilang dan perlengkapannya.
4. Midlerail : Rel bagian tengah scaffolding agar pekerja tidak jatuh waktu bekerj
a sambil duduk.
5. Guard rail/ Hand Rail : Rel pengaman pekerja dan juga sebagai tempat mencan
tolkan safety belt, agar pekerja lebih aman.
6. Joint pin : Pasak penyambung dua buah pipa yang terpasang pada ujung pipa.
7. Moveble scaffolding : Scaffolding yang berdiri sendiri dan dapat berpindah dan
dilengkapi roda pada bagian bawah tiang.
8. Warning sign: Rambu Keselamatan yang di pasang
9. Responsible Tagging : Label yang mencantumkan orang bertanggung jawab te
rhadap Scaffolding.
10. Swivel Clamp : Penyambung /clamp gerak untuk pengikat pipa / Frame
11. Fix Clamp : Penyambung /clamp kaku untuk mengikat pipa / Frame
8
ISTILAH DALAM SCAFFOLDING ( Perancah)
12. Sole plate : Lapisan yang digunakan untuk mendistribusikan berat beban melalui pl
at landasan tanah atau struktur lain.
13. Standart/main Frame : Rangka tegak berfungsi sebagai penguat struktur.
14. Cross brace : rangka menyilang tegak yang dipasang berbentuk sudut pada bangu
nan atau struktur tetap.
15. Bay : Luas bidang mendatar dibatasi oleh 4 buah standar yang saling berdekatan.
16. Toe Board : Dinding pengaman kaki dan menjaga mateial dilantai kerja tidak jatuh
17. Stairs Ladder : Tangga Diagonal yang mempunyai lantai ( Walk step plate ) yang ter
pasang dalam Kontruksi Scaffolding.
18. Additional vertical pipe : Pipa penguat sambung frame
19. Additional Horizontal pipe : Pipa penguat frame yang dipasang di bagian bawah de
kat roda atau adjustable jack base
20. Diagonal support pipe : Pipa penunjang scaffolding untuk menjaga scaffolding tida
k roboh
21. Arm lock : Plate pengunci Sambungan antara frame
22. Custer : Roda scaffolding
23. Scaffold Inspector : Orang yang mempunyai kewenangan memeriksa Scaffolding.
9
JENIS-JENIS SCAFFOLDING (Perancah)
10
SCAFFOLDING FRAME (Perancah Rangka Besi)
11
PERENCANAAN PEMASANGAN
12
PEMASANGAN
1. Maksimum tinggi berdiri bebas scaffolding frame adalah 3x minimum le
bar bagian bawah.
2. Maksimum tinggi scaffolding beban beroda yang di ijinkan 5 stage (9m)
3. Maksimum beban setiap bay 150 kg tiap lantai, maksimum 2 lantai kerja.
4. Minimum lantai kerja yang dapat dibebani perbay, satu lantai kerja, lant
ai kerja minimum 50 cm (1 Cat walk )
5. Pemasangan scaffolding harus betul-betul stabil,untuk menghindari beb
an berpindah ke bracing penguat, gunakan adjustable jack base untuk
meratakan beban tumpuh.( Jika tidak menggunakan roda )
6. Scaffolding tinggi minimum satu set, lebih dari 1,5 m harus memasang p
agar pengaman( Handrail + midle rail ) tinggi minimum 90 cm.
7. Scaffolding yang tingginya melebihi 3 kali lebar minimum alas bawah, m
aka alas bawah lebarnya ditambah menjadi 1/4 x tinggi dari maksimum s
caffolding. dan semua pipa scaffolding alas bawah tambahan harus di ik
at dengan satu pipa yang searah untuk menyamakan beban tumpu, apal
agi pakai roda dan jack base.
13
PEMASANGAN
8. Bangunan scaaffolding yang lebih dari dua stage/tinggi minimum 3m, setiap
sambungan harus dipasang penguat arm lock atau pipa vertical , dan di ikat
dengan klem, ke frame scaffoding posisi vertikal, minimum dua pipa, dan uj
ung pipa kedua tidak lebih dari 15 cm.
9. Scaffolding yang tingginya 3x minimum lebar alas bawah, harus dipasang pi
pa penunjang (diagonal) dengan sudut kemiringan 75 derajat, dan pengikat
an pipa 1/3 dari tinggi scaffolding.
10. Tangga yang dipasang harus stabil, tidak goyang dan terikat aman.Jika me
nggunakan tangga vertical (monkey ladder) harus di pasang dari luar scaff
olding, jika menggunakan tangga diagonal (stairs Ladder) Harus dari dalam
konstruksi Scaffolding.
11. Jarak tinggi anak tangga 30-35 cm dan lebar 35-40 cm.
12. Lantai kerja harus rapat maksimal celah temuan lantai kerja 3cm bila perlu
pasang lapisan triplek atau papan minimal ketebalan 1cm, dan dipasang to
e board untuk pengaman kaki dan material.
13. Stoper harus berfungsi dengan baik, saat scaffolding digunakan roda dikun
ci.dan main frame bagian bawah di pasang pipa horizontal tambahan empat
sisi,paling tinggi 15 cm dari atas roda.
14
PEMASANGAN
15
METODE PEMASANGAN
1. Sediakan base plate/papan landasan yang searah dengan arah scaffolding
yang akan di bangun
2. Jika tanah atau lantai tempat membangun scaffolding tidak rata sediakan a
tau pasang adjustable jack base,
3. Pasang jack base terlebih dahulu,untuk memastikan tidak ada pergeseran
paku jack base ke papan
4. Pasang frame ke jack base, jika menggunakan roda, pasang roda setelah fr
ame terpasang 1 satu shet (2 frame dan 2 cross brce)
5. Pasang cross brace
6. Lanjutkan dengan pemasang 2 pcs catwalk atau horizontal tergantung kep
erluan dan pemasangan pipa penguat bagian bawah (Additional Horizontal
pipe )
7. Pasang joint pin untuk penambahan frame atau End frame atau handrail jik
a
kebutuhan tinggi yang di inginkan sudah mencukupi dan setiap akan menam
bah ketinggian, sebelum menambah ketinggian frame, pastikan tangga ( st
air frame dan cat walk) harus dipasang lebih awal.
16
METODE PEMASANGAN
19
PEMBONGAKARAN SCAFFOLDING FRAME
1. Sebelum membongkar, Scaffolder harus meminta ijin / koordinasi kepada penan
ggung jawab scaffolding/Site safety control mengenai pembongkaran,termasuk
pengawasan.
2. Scaffolder harus lengkap dengan APD Minimum ( Helmet, Sepatu Safety,Full Bo
dy Harnes Doubel Hock,dan sarung tangan )sebelum melakukan pembongkaran.
3. Pasang safety sign / safety line di sekitar scaffolding yang akan di bongkar, jara
k aman minimal 30% dari ketinggian scaffolding.
4. Sediakan tali dan pulley kerek untuk menurunkan material scaffolding yang keti
nggian 2 stage keatas.
5. Sediakan kunci-kunci untuk membuka clamp wajib kunci RAMSHET
6. Sediakan kaleng atau karung untuk menyimpan clamp yang sudah di buka
7. Pekerja yang membongkar Scaffolding tidak kurang dari 4 0rang dalam pembon
gkaran scaffolding 1 line bay, maksimal 2 orang diatas yang membongkar, dan 2
orang yang menerima dan menahan tali dari bagian bawah.
20
PEMBONGAKARAN SCAFFOLDING FRAME
21
HAL KHUSUS
22
Papan landasan dan jack base :
23
Pemasangan Frame
Lantai/landasan
24
Toe board :
Lantai kerja scaffolding harus di lengkapi toe board untuk pengaman kaki
atau supaya material tidak jatuh , ketinggian toe board minimal 10 cm,
menggunakan papan minimal tebal 2 cm
25
Ankchore :
Angkur/ penguat
26
Pengaman Kaki( toe board ) :
27
Tangga vertical :
60cm
28
Pipa penguat horizontal :
Jack base
29
Pemasangan Tangga:
Banyak jenis tangga scaffolding yang dapat di gunakan sebagai acces naik turu
n, setiap tangga yang di gunaka pastikan tangga mampu menahan beban saat
di lalui, tangga tidak boleh lentur, anak tangga tidak licin, jarak setiap anak tang
ga tidak terlalu dekat atau terlalu jauh, frame tidak keropos, sudut kemiringan d
alam pemasanga tangga dalam radius aman, dan setiap maksimal 6 m, harus a
30
Pemasangan pipa :
pemasangan pipa scaffolding baik posisi vertical atau horizontal harus benar b
enar centre sehingga daya tahan beban yang ada dapat merata , dan setiap pe
masangan pipa ujung pipa harus dilebihkan minimal 10-15cm untuk mencegah
jika terjadi pergeseran tidak langsung lepas
31
Pemasangan Clamp:
Macam- macam Jenis clamp dalam scaffolding, namun umumnya cla
mp scaffoding yang di gunakan yaitu clamp mati (Fix clamp) dan clamp
hidup (swivel clamp), dalam pemasangan posisi clam harus benar yait
u baut pengunci clamp posisinya harus diatas, bila terjadi kegagalan d
alam pengikatan pipa scaffolding tidak langsung jatuh,
32
Material Scaffolding
33
Train Scaff/SQCD/Doc /03/2007
Selesai.
34