Anda di halaman 1dari 7

METODA PEMASANGAN

PEKERJAAN SPACE FRAME


Pada Prinsipnya pekerjaan pelakasanaan di lapangan mencakup item-item berikut:
1. Pekerjaan Persiapan di Lapangan
a. Pembuatan Direksi Keetserta warehouse produksi
b. Persiapan dan produksi Alat Bantu Tower
c. Join Survey Koordinat Tumpuan Space Frame
d. Pemasangan angkur serta footplate Space Frame dan Tension Rod
e. Pemasangan Footing untuk temporary support (Tower)
f. Pemasangan Alat Bantu Tower
2. Pekerjaan Sortir dan Pengecatan Komponen Space Frame
a. Melakukan Sortir Komponen Space Frame sesuai dengan lokasi dan blok erection.
b. Melakukan Pengecatan Final Surface terhadap komponen Space Frame dan Gording.
3. Pekerjaan Assembling – Erection
a. Melakukan assembling blok Space Frame di Ground dekat lokasi Erection.
b. Pengecatan Final serta Inspeksi sebelum Pengangkatan.
c. Erection blok Space Frame dengan menggunakan Crane dengan dudukan sementara di
Tower.
d. Pengecekan deflection joint di titik yang ditentukan
e. Finishing touch terhadap semua material
f. Pemasangan catwalk
g. Pembongkaran Tower dan site clearing
h. Monitoring Perilaku struktur
i. Pembuatan As Built Drawing

I. PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:

 Pembuatan Direksi keet, Gudang, dll


 Pemasangan alat bantu (tower support)
 Finishing komponen, sekaligus mengelompokan komponen space frame
sesuai lokasi dan sesuai tahap urutan yang akan dipasang terlebih dahulu.
Pemasangan Alat Bantu (support tower)

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA


Dalam pekerjaan space frame, adanya support tower hampir selalu dibutuhkan. Fungsinya adalah
sebagai penopang sementara sebelum struktur space frame terangkai secara penuh, yang didirikan
pada titik-titik kritis pada saat erection.
Proses pemasangan towersupport adalah sebagai berikut:

 Sebelum pemasangan tower, hal yang pertama dilakukan adalah proses


marking, dimana titik-titik as tower ditentukan sesuai perencanaan.
 Gelagar-gelagar dari profil WF dipasang sebagai dudukan/baseplate tower.
 Untuk kasus tower yang berdiri di tribun penonton, diperlukan kaki support
yang berupa gelagar-gelagar dari profil WF dan pipa ø4”.
 Modul-modul tower yang akan dipasang mulai dirangkai.
 Setelah kaki support maupun modul-modul telah siap, modul-modul tower
tadi diangkat untuk disambung di atas kaki support yang telah disiapkan.
Pengangkatan ini bisa menggunakan mobile/tower crane.
 Tower yang telah berdiri dikuatkan stabilitasnya dengan mengikatkan tower
tadi pada 4 titik simpulnya dengan menggunakan kawat sling, kepada besi
beugeul yang ditanam di tanah.
Peralatan yang digunakan :
• Crane (tower atau mobil crane)
• Kuncipas, sesuai ukuran hexagon/hexnut
• Kunci inggris
• Tambang manila
• Sling/kabel penggantung, berikut segel-segelnya.
Pengecatan (finishing) komponen
Pekerjaan pengecatan komponen space frame meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Lahan serta peralatan pengecatan, diantaranya: kompressor, spray gun, amplas serta kain majun
dan bensin, serta komponen space frame (member, node/balljoint dan hexnut) yang akan dicat
disiapkan di lokasi pengecatan.
- Khusus untuk member yang akan dicat, harus dibersihkan terlebih dahulu dengan metode
sandblasting.
- Pengecatan dasar (di-zinchromate) komponen space frame (member, node/balljoint dan hexnut)
dapat dilakukan.
- Pengecatan akhir (cat finish) baru dapat dilakukan setelah cat dasar kering (min.1 jam, bila cuaca
cerah).
Peralatan yang digunakan :

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA


• Mesin kompresor
• Spray gun, berikut selangnya.
II. PEKERJAAN PERLETAKAN
Pekerjaan Setting Out
Setting out adalah pekerjaan yang pertama kali dilakukan sebelum kita memulai pekerjaan
perletakan. Dalam hal ini surveyor melakukan kegiatan pengukuran sebagai berikut:
- Memeriksa kondisi lapangan aktual.
- Memeriksa koordinat tumpuan lapangan dengan koordinat tumpuan rencana. - Memeriksa elevasi
tumpuan lapangan rencana dan elevasi stop cor kolom.
- Membuat tanda (marker) titik-titik koordinat untuk as dan elevasi untuk pemasangan angkur dan
baseplate (dengan nilai toleransi + 2 cm), apabila data lapangan masih bisa ditoleransi dengan data
rencana.
Peralatan yang digunakan :
• Roll meter (50 m) / meteran (10 m)
• Alat ukur (theodolit/waterpass)
• Alat marker: spidol
Pekerjaan Pemasangan Angkur
Apabila setting out untuk angkur telah selesai dengan posisi as dan elevasi telah sesuai dengan
rencana atau masih masuk dalam toleransi pemasangan, maka dilakukan hal-hal sebagai berikut:
- Mal baseplate sementara (dari plywood/triplek yang dipotong seukuran baseplate yang akan
dipasang) dipasang berikut angkur-angkurnya pada titik/elevasi yang telah ditentukan.
- Angkur diikat pada tulangan kolom dengan memakai kawat atau di-las titik, untuk menghindari
pergeseran akibat goncangan selama pengecoran di lokasi tumpuan.
Peralatan yang digunakan :
• Meteran (3 m).
• Alat ukur (theodolit/waterpass)
• Trafo las/Mesin las
• Waterpass alumunium
• Tools: Kunci Pas, Palu, dll.
Pekerjaan Pemasangan Baseplate dan Mediator
Apabila pengecoran lokasi tumpuan atau angkur telah selesai dan telah mencapai umur beton,
pekerjaan dilanjutkan dengan pemasangan baseplate dan mediator (dilas di lokasi), dimana acuan
pemasangan baseplate maupun mediator adalah berdasarkan shopdrawing. Pelaksanaannya adalah
sebagai berikut:
- Mal baseplate sementara (dari plywood) dibongkar/dilepas.
- Baseplate dipasang sesuai pada elevasi yang direncanakan.

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA


- Pada baseplate diberi tanda (marker) untuk posisi as mediator sesuai dengan data rencana. -
Mediator dipasang pada baseplate dan dilas. Mediator bisa dipasang bersama-sama dengan erection
rangkaian blok.
Peralatan yang digunakan :
• Meteran (3 m) & penggaris
• Alat ukur (theodolit/waterpass)
• Trafo las/Mesin las
• Waterpass alumunium.
• Alat marker: spidol
III. PEKERJAAN PEMASANGAN SPACE FRAME
Pekerjaan pemasangan space frame dilakukan setelah pemasangan baseplate/mediator selesai,
meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Penyortiran komponen space frame
2. Assembling komponen space frame
3. Erection komponen space frame
Tahapan pemasangan spaceframe
Pekerjaan pemasangan space frame biasanya dibagi menjadi beberapa zone / tahap dan akan
difabrikasi dan dipasang sesuai dengan urutannya, dlam hal ini akn mengikuti pekerjaan struktur
beton.
Penyortiran komponen spaceframe
Penyortiran komponen space frame, meliputi: penyortiran member, node/balljoint dan hexnut, bisa
dilakukan bersamaan dengan atau dilakukan sesudah pekerjaan pengecatan/ finishing.
Penyortiran dilakukan berdasarkan per-tahap, per-zone dan per-blok; dan diletakkan sesuai letak
zone dan bloknya.
Assembling komponen space frame
Komponen space frame yang telah disortir sesuai letak zone dan bloknya, mulai dirangkai (di-
assembling) sesuai lokasi/zone-nya.
Pekerjaan assembling itu sendiri terdiri dari:
1. Pemasangan pen ke hexnut
2. Pemasangan hexnut ke member sesuai data member
3. Pemasangan member ke node/baljoint sesuai shopdrawing, dimana untuk satu
node/baljoint bisa dipasang lebih dari satu member.
Pengencangan baut dan hexagon pada member yang terpasang ke node adalah dengan
menggunakan kunci pas, sampai kondisi hexnut tidak dapat diputar lagi, yaitu kondisi dimana tidak
ada lagi jarak antara permukaan node dengan hexnut, maupun antara hexnut dengan permukaan
conus.
Peralatan yang digunakan :

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA


• Kunci L, sesuai ukuran pen
• Kuncipas, sesuai ukuran hexagon/hexnut
• Kunciinggris
• Senaydan Tap
• Level blok
Erection komponen space frame
Pekerjaan erection dilakukan setelah blok-blok selesai dirangkai/di-assembling. Pada prinsipnya,
erection konstruksi space frame dapat dilakukan dengan dua cara.
Cara pertama yaitu Rangkaian Satu Blok, di mana pada sistem ini space frame di rangkai di bawah
menjadi satu blok besar ataupun blok kecil, dan kemudian diangkat dengan menggunakan alat
angkat crane (tower atau mobil crane) ke lokasi yang diinginkan.
Cara kedua yaitu Rangkaian Satu Bola, di mana pada sistem ini space frame di rangkai di bawah
menjadi rangkaian satu bola dengan tiga atau empat member, dan kemudian diangkat dengan
menggunakan alat angkat crane (tower, mobil atau winchi crane) atau manual (tenaga manusia) ke
lokasi yang diinginkan, untuk disambung dan dirangkai
Kedua cara ini dapat digunakan secara kombinasi.

Rangkaian Satu Blok Rangkaian Satu Bola

Proses pekerjaan erection itu sendiri terdiri dari:


− Alat bantu dan pekerja disiapkan di area pengangkatan & pemasangan.
− Proses pengangkatan rangkaian blok mulai dilakukan dengan menggunakan alat bantu crane.
Rangkaian blok (atau satu bola) kemudian diangkat ke tempat pemasangan yang telah ditentukan.
− Rangkaian blok (atau satu bola) lalu disambungkan dengan node/baljoint mediator atau
node/balljoint rangkaian yang telah terpasang sebelumnya.
− Baut-baut member pada titik-titik sambungan rangkaian tersebut dikencangkan.
− Setelah rangkaian telah terpasang/tersambung, langsung dilakukan pengecekan
kekencangan baut pada titik-titik sambungan. Jika sudah terpasang kencang,

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA


pekerjaan pemasangan blok (atau satu bola) berikutnya dapat dilanjutkan.
− Pemasangan space frame dilakukan per tahap sesuai dengan tahapan pekerjaan yang telah
rencanakan.
Peralatan yang digunakan :
• Crane (tower atau mobil crane), dengan kapasitas crane disesuaikan dengan struktur yang
akan diangkat.
• Kuncipas, sesuai ukuran hexagon/hexnut
• Kunciinggris
• Level blok
• Takel
• Tambang manila
• Sling/kabel penggantung, berikut segel-segelnya.
• Dongkrak hidrolik

IV. PENGAWASAN (MONITORING)& PENYELESAIAN AKHIR


Setelah space frame terpasang penuh, dilakukan pengawasan/monitoring lendutan dan
pengecangan ulang baut, yang ditujukan untuk lebih menjamin keamanan struktur space frame
sebelum terbebani oleh beban-beban di luar berat sendiri space frame.
Proses pemeriksaan adalah sebagai berikut:
- Penyangga pada tower support diturunkan beberapa centimeter. Lendutan yang terjadi di- cek oleh
surveyor, dan dibandingkan dengan lendutan ijin.
- Setelah itu pengencangan baut dilakukan dengan cara disisir, dari batang bawah maupun batang
atas, dari sisi tepi terus hingga ke sisi tepi lainnya.
- Pengencangan ini harus meliputi semua baut space frame terpasang, agar keamanan struktur lebih
terjamin.
- Lalu penyangga kita naikkan lagi seperti semula, kemudian kita lakukan pengencangan baut seperti
pengencangan ulang yang pertama.
- Pengencangan inipun harus meliputi semua baut space frame terpasang.
- Setelah pengencangan baut yang kedua selesai, lalu surveyor kembali mengeceklendutan akhir dari
struktur. Jika terjadi lendutan yang cukup besar, maka dilakukan kembali proses pengencangan baut.
Pekerjaan penyelesaian akhir meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:
• Pembongkaran alat bantu/tower support.
• Perbaikan cat finish yang rusak (touch up).

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA

Anda mungkin juga menyukai