Anda di halaman 1dari 2

PEROSEDUR KERJA :

1. Manager bidang jaringan membuat PK kepada Supervisor Pemeliharaan /Pelaksana Lapangan


untuk pemasangan Gardu sisipan.
2. Gelar pasukan dan doa, gelar pasukan dan doa sebagai berikut :
a. Sebelum melakukan pekerjaan pelaksanaan pekrjaan melakukan gelar pasukan dan doa. Gelar
pasukan dan doa ini dilakukan di lokasi pekrjaan atau unit PLN terdekat dengan lokasi pekerjaan, atau
pada lokasi pekerjaan.
b. Dalam proses gelar pasukan dilakukan pengarahan oleh kepala unit PLN terkait dengan proses
pelaksanaan pekerjaan kontruksi jaringan tegangan menengah (JTM) serta K3L yang berkaitan dengan
pekerjaan tersebut. Kegiataan gelar pasukan didokumentasikan.
3. Buat Kode 7 untuk pengambilan material ke Gudang dan persiapkan material non MDU
4. Siapkan angkutan, peralatan kerja dan peralatan K3 yang diperlukan untuk pekerjaan penggantian
gardu.
5. Berangkat menuju lokasi pemasangan trafo sisipan.
6. Lapor ke Piket Pengaturan Beban, bahwa akan di laksanakan Pekerjaan pemasang trafo sisipan
pada pada lokasi yang di tentukan dan mohon bantuannya untuk pengamanan lokasi tersebut.
7. Jika sudah diamankan, untuk memastikannya (jika loaksi merupakan penyulang aktif), dengan
mengunakan volt detector 20KV yang di pasangkan pada stok 20 kV, dengan memakai sarung
tangan 20 KV dan sepatu laras karet 20 kV pada lokasi pekerjaan.
8. Pasangkan grounding 20KV pada ke 3phasa jaringan dan di hubungkan pada grounding yang
tertancap di tanah.
9. Pasang tangga dan ikat / kaitkan ujungnya ketiang.
10. Kaitkan sabuk pengaman ke tiang, pasang tambang untuk memudahkan pengambilan material.
11. Langkah kerja pemasangan Trafo sisipan sebagai berikut :
a. Penggalian lubang
b. Pasang Tiang untuk portal
c. Pasang dudukan trafo pada tiang.
d. Pasang travers untuk dudukan arrester dan Cut Out
e. Siapkan dan pasang dudukan katrol dan katrolnya pada dudukan travers arrester, agar lebih
kuat travers didouble.
f. Naikkan trafo distribusi yang akan dipasang secara hati – hati dengan menggunakan tackel.
g. Pasang tambang untuk mengendalikan pergerakan trafo.
h. Pasang dudukan Cut Out serta Arester
i. Pasang Rak bagi tegangan rendah dan pentanahan Rak bagi.
j. Sambung titik sambungan TM danTR berikut titik sambung pentanahan pada trafo dan
Arester.
k. Pasang saluran kabel masuk dari trafo dan kabel keluar ke jaringan tegangan rendah.
l. Periksa dan yakinkan kembali bahwa urutan fasa pada sambungan sudah sesuai terutama
kabel Netralnya jangan sampai tertukar dengan kabel fasa.
m. Pastikan kembali seluruh sambungan terpasang kencang (agar tidak terjadi losscontact)
n. Lepaskan grounding pada jaringan TM dan grounting yang tertancap di tanah
o. Jika pekerjaan selesai yakinkan peralatan kerja dan alat bantu tidak tertinggal diatas tiang.
12. Laporkan pekerjaan selesai pada piket pengaturan Beban, bahwa pekerjaan telah selesai dan
aman serta peralatan, alat, personil semua sudah turun dan lokasi telah aman.
13. Pastikan bahwa CUTOUT dan OHMSAKLAR dalam posisi lepas dan off
14. Bila jaringan telah bertegagan dengan aman, maka masukan 3phasa cutout dengan hati”, serta
lakukan pengukuran putaran phasa dan pengukuran tegangan pada sisi TR di PHB-TR.
15. Masukkan ohmsaklar PHB-TR, lakukan pengukuran tegangan pada rel PHB-TR
16. Masukkan NH Fuse secara bertahap ( R – S – T ).
17. Masukkan NH fuse jurusan lainnya dengan tahapan yang sama.
18. Lakukan pengukuran beban.
19. Lakukan pencatatan semua hasil pengukuran beban dan tegangan dalam Kartu.
20. Periksa kelengkapan dan bereskan semua peralatan, kembalikan ke kendaraan
21. Bersihkan sampah, buang ditempat pembuangan sampah
22. Yakinkan kondisi dalam gardu sudah bersih dan aman, tutup pintu gardu dan kunci kembali.
Susun Laporan tertulis dan laporkan kepada atasan yang memberi perintah.

Anda mungkin juga menyukai