Anda di halaman 1dari 15

PT.

PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA
SEKTOR LABUHAN ANGIN
STANDARD OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PEKERJAAN ELEKTRIK
PADA UNIT PLTU LABUHAN ANGIN

No. Dok
Tgl.berlak
u
No.Revisi
Halaman

:
:
:
: 1/1

DESKRIPSI AWAL :
Standard operasional dan prosedur (SOP) ini dibuat sehubungan dengan pekerjaan elektrik
pada area unit pembangkit dalam rangka kegiatan pengoperasian pembangkit listrik tenaga
uap labuhan angin 2 X 115 MW, serta mengingat bahwa pekerjaan elektrik tersebut sangat
mempengaruhi operasional unit pembangkit maka perlu dibuat SOP pekerjaan elektrik pada
area tersebut dengan langkah-langkah seperti dijelaskan pada point-point dibawah ini :
PERALATAN YANG DIPERLUKAN :
1. Kunci T
2. Kunci Track-in atau Track-out ( Kunci S )
3. Kunci Grounding
4. Radio dan Charger
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) YANG DIPERLUKAN :
1. Helm Safety
2. Kacamata Safety
3. Earplug
4. Sarung Tangan Safety (untuk listrik)
5. Sepatu safety
DETAIL AKTIVITAS :
I. TAHAPAN SYNCHRON
Synchron (Parallel) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memasukkan tegangan
generator dari unit pembangkit menuju tegangan sistem. Berikut akan dijelaskan langkahlangkah masuk synchron untuk unit #2. Sedangkan untuk unit #1 pada dasarnya sama
dengan unit #2.
Hal-hal yang harus dilakukan sebelum masuk synchron
1. Pastikan semua equipment synchron dalam kondisi normal
2. Reset semua alarm dilokal jika muncul alarm pada layar :
Unit 2 Gen-Trans Protection AAS-1
Unit 2 Gen-Trans Protection AAS-2
Unit 2 Gen-Trans Protection AAS-3
Unit 2 Integrated Monitoring & Recording Unit for Generator Transformer
Note :
Biasanya sering terjadi alarm pada Panel A,B atau C Unit 2 Gen-Trans Protection AAS-3,
sehingga harus direset terlebih dahulu pada panel lokalnya sampai tanda alarm
tersebut hilang
Langkah-langkah masuk synchron
Ada dua macam cara dalam masuk synchron yang meliputi :
Masuk synchron secara Auto melalui DCS
1. Buka ECS MENU seperti gambar dibawah ini :

PT.PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA
SEKTOR LABUHAN ANGIN
STANDARD OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PEKERJAAN ELEKTRIK
PADA UNIT PLTU LABUHAN ANGIN

No. Dok
Tgl.berlak
u
No.Revisi
Halaman

:
:
:
: 1/1

Gambar Layar ECS Menu pada DCS


2. Buka Unit 2 Generator & Transformer System dengan mengeklik tombol
GENERATOR & XFMR SYS pada ECS MENU melalui DCS, maka akan muncul
tampilan seperti dibawah ini.

PT.PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA
SEKTOR LABUHAN ANGIN
STANDARD OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PEKERJAAN ELEKTRIK
PADA UNIT PLTU LABUHAN ANGIN

No. Dok
Tgl.berlak
u
No.Revisi
Halaman

:
:
:
: 1/1

Gambar Layar DCS Pengoperasian Elektrik


3. Close SKG/DS (Disconecting Switch)/PMS (Pemisah) 2BAC01GS002 dengan
mengeklik gambar CB SKG. Setelah muncul tampilan 2BAC01GS002, maka klik
tombol SWON lalu OK
Note :
Pastikan putaran turbin > 2950 RPM
Pastikan Permitnya terpenuhi dengan mengeklik tombol P disebelah kanan
gambar CB SKG
2BAC01GS002_P Close Permissive Condition (AND semua)
o This Switch Opened (hijau)
o GCB Opened (hijau)
o GCB grounding switch MKGG opened 2BAC01GS010 (hijau)
o GCB grounding switch MKGT opened 2BAC01GS011 (hijau)
4. Klik tombol UNIT SYN. SEQ disebelah pojok kanan atas berwarna biru, maka akan
muncul tampilan seperti dibawah ini :
Gambar Layar DCS Unit 2 Sinchronise Seq
5. Klik tombol START/PAUSE/RESET. Setelah muncul tampilan 2BAC01EB001, tekan
tombol STARUP lalu OK, maka secara otomatis unit akan melakukan synchron
sendiri sesuai dengan urutan sequence pada layar Unit 2 Synchronise Seq
6. Setelah unit synchron yang ditandai dengan GCB (Generator Circuit Breaker)/PMT
(Pemutus) 2BAC01GS000 menutup, maka akan diikuti dengan muncul daya (MW)
Note :
Jika GCB sudah menutup dan masih berwarna kuning, maka tutup kembali secara
manual melalui DCS dengan mengeklik gambar GCB. Setelah muncul tampilan
#2 G-T unit GCB 2BAC01GS000, maka klik tombol SWON lalu OK dan tunggu
sampai gambar GCB tersebut berubah menjadi merah untuk memastikan bahwa

PT.PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA
SEKTOR LABUHAN ANGIN
STANDARD OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PEKERJAAN ELEKTRIK
PADA UNIT PLTU LABUHAN ANGIN

No. Dok
Tgl.berlak
u
No.Revisi
Halaman

:
:
:
: 1/1

GCB sudah menutup sempurna


Keterangan :
Jika pada tahapan synchron sequence berhenti relative lama, maka menandakan bahwa
synchron secara auto gagal dan harus diulang kembali secara manual
Masuk synchron secara Manual melalui DCS
1. Buka ECS MENU, lalu klik tombol GENERATOR & XFMR SYS melalui DCS
2. Close SKG/DS (Disconecting Switch)/PMS (Pemisah) 2BAC01GS002 dengan
mengeklik gambar CB SKG. Setelah muncul tampilan 2BAC01GS002, maka klik
tombol SWON lalu OK
Note :
Pastikan putaran turbin > 2950 RPM
Pastikan Permitnya terpenuhi dengan mengeklik tombol P disebelah kanan
gambar CB SKG 2BAC01GS002_P Close Permissive Condition (AND semua)
o This Switch Opened (hijau)
o GCB Opened (hijau)
o GCB grounding switch MKGG opened 2BAC01GS010 (hijau)
o GCB grounding switch MKGT opened 2BAC01GS011 (hijau)
3. Close CB Eksitasi (EX Field Breaker Closed)
Ada 2 cara untuk menutup CB Eksitasi :
Dengan mengeklik gambar EX Field Breaker disebelah kanan gambar
Generator. Setelah muncul tampilan #2 GEN excitation field breaker
2MKC01GW001YB1, maka klik tombol SWON lalu OK
Dengan mengeklik tombol Excitation disebelah kanan gambar Travo Eksitasi.
Setelah muncul tampilan 2MKC01GW001 Excitation System, maka klik
tombol EX Field Breaker dan setelah muncul tampilan #2 GEN excitation
field breaker 2MKC01GW001YB1, maka klik SWON lalu OK
Note :
Tunggu dan pastikan sampai gambar EX Field Breaker berwarna merah
4. Aktifkan eksitasi dengan mengeklik tombol Excitation disebelah kanan gambar
travo eksitasi. Setelah muncul tampilan 2MKC01GW001 Excitation System, maka
klik tombol EX.START/STOP dan setelah muncul tampilan GEN excitation on
system excitation star 1MKC01GW001YB4, maka klik tombol ON lalu OK
Note :
Penuhi Excitation Start Condition
o Excitation System Normal
o Turbine Speed >2950 RPM
o Excitation Field Breaker Closed
Tunggu dan pastikan dahulu sampai tegangan Generator > 95% X 13,8KV = >
13,11KV
GEN A-B voltage >95% rated
GEN A-B voltage >95% rated
Jika tegangan Generator belum mencapai 95%, maka naikkan arus eksitasi
dengan mengeklik tombol Excitation disebelah kanan gambar travo eksitasi.
Setelah muncul tampilan 2MKC01GW001 Excitation System, maka klik
tombol EX.INC/DEC dan setelah muncul tampilan GT increase/decrease
excitation on system excitation 1MKC01GW004YB7, maka klik tombol INC
lalu OK (jika ingin menurunkannya, klik tombol DEC lalu OK)
5. Kirim DEH Permit Synchronise (ke turbin) dengan mengeklik tombol Sync.
Operation disebelah kiri gambar GCB. Setelah muncul tampilan Synchronizing

PT.PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA
SEKTOR LABUHAN ANGIN
STANDARD OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PEKERJAAN ELEKTRIK
PADA UNIT PLTU LABUHAN ANGIN

No. Dok
Tgl.berlak
u
No.Revisi
Halaman

:
:
:
: 1/1

Unit Operation (2CHF01_SYN-Synchronosation Operation-), maka klik tombol SYN


request to DEH. Setelah muncul tampilan GEN excitation system online
contacts 2MKC01GW001YB5, maka klik tombol ON lalu OK dan tunggu sampai
muncul tanda DEH permit synchronise berwarna hijau
6. Aktifkan Synchronoscope dengan mengeklik tombol Sync. Operation disebelah kiri
gambar GCB dengan tahapan sebagai berikut :
Setelah muncul tampilan Synchronizing Unit Operation (2CHF01_SYNSynchronosation Operation-), maka klik tombol SYN PWR ON/OFF dan setelah
muncul tampilan DCS GT unit SYN. Power on 1CHF01YB004, maka klik
tombol ON lalu OK
Setelah 5 detik, maka klik tombol SYN START/STOP dan setelah muncul
tampilan DCS GT unit SYN. on 1CHF01YB001, maka klik tombol ON lalu OK
Note :
Tunggu sampai GCB menutup dan sudah muncul daya (MW)
Jika GCB tidak menutup lama, maka maka klik tombol SYN START/STOP dan
setelah muncul tampilan DCS GT unit SYN. on 1CHF01YB001, maka klik
tombol RESET lalu OK
Jika GCB sudah menutup dan masih berwarna kuning, maka tutup kembali secara
manual melalui DCS dengan mengeklik gambar GCB. Setelah muncul tampilan
#2 G-T unit GCB 2BAC01GS000, maka klik tombol SWON lalu OK dan tunggu
sampai gambar GCB tersebut berubah menjadi merah untuk memastikan bahwa
GCB sudah menutup sempurna
7. Matikan Synchronoscope dengan mengeklik tombol Sync. Operation disebelah kiri
gambar GCB dengan tahapan sebagai berikut :
Setelah muncul tampilan Synchronizing Unit Operation (2CHF01_SYNSynchronosation Operation-), maka klik tombol SYN START/STOP dan setelah
muncul tampilan DCS GT unit SYN. on 1CHF01YB001, maka klik tombol OFF
lalu OK
Setelah 5 detik, maka klik tombol SYN PWR ON/OFF dan setelah muncul
tampilan DCS GT unit SYN. Power on 1CHF01YB004, maka klik tombol OFF
lalu OK
Langkah-langkah lepas synchron
Ada dua macam cara dalam lepas synchron yang meliputi :
Lepas synchron secara Auto melalui DCS
1. Buka ECS MENU sesuai dengan unit yang akan masuk synchron, lalu klik tombol
GENERATOR & XFMR SYS melalui DCS
2. Klik tombol SHUT-DOWN. SEQ disebelah pojok kanan atas berwarna biru, maka
akan muncul tampilan seperti dibawah ini :
Gambar Layar DCS Unit 2 Shut Down Seq
Note :
Pastikan Permit GCB terpenuhi dengan mengeklik tombol P disebelah kanan
gambar GCB
2BAC10GS000_ P Open Permissive Condition (AND semua)
o Remote control (hijau)
o NO SF6 low pressure interlock (hijau)
o GT active power < 5% X 115MW = < 5,75MW Rate Output (hijau)

PT.PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA
SEKTOR LABUHAN ANGIN
STANDARD OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PEKERJAAN ELEKTRIK
PADA UNIT PLTU LABUHAN ANGIN

No. Dok
Tgl.berlak
u
No.Revisi
Halaman

:
:
:
: 1/1

3. Klik tombol Start lalu OK, maka secara otomatis unit akan lepas synchron sendiri
sesuai dengan urutan sequence pada layar Unit 2 Shut Down Seq
4. Open SKG/DS (Disconecting Switch)/PMS (Pemisah) 2BAC01GS002 dengan
mengeklik gambar CB SKG. Setelah muncul tampilan 2BAC01GS002, maka klik
tombol SWOFF lalu OK
Note :
Pastikan Permitnya terpenuhi dengan mengeklik tombol P disebelah kanan
gambar CB SKG 2BAC01GS002_P Open Permissive Condition
o #2 G-T unit GCB opened
Lepas synchron secara Manual melalui DCS
1. Buka ECS MENU sesuai dengan unit yang akan masuk synchron, lalu klik tombol
GENERATOR & XFMR SYS melalui DCS
2. Open GCB dengan mengeklik gambar GCB/PMT (Pemutus) 2BAC01GS000 dengan
mengeklik gambar GCB. Setelah muncul tampilan #2 G-T unit GCB
2BAC01GS000, maka klik tombol SWOFF lalu OK
Note :
Pastikan Permit GCB terpenuhi dengan mengeklik tombol P disebelah kanan
gambar GCB
2BAC10GS000_ P Open Permissive Condition (AND semua)
o Remote control (hijau)
o NO SF6 low pressure interlock (hijau)
o GT active power < 5% X 115MW = < 5,75MW Rate Output (hijau)
3. Matikan eksitasi mengeklik tombol Excitation disebelah kanan gambar travo
eksitasi. Setelah muncul tampilan 2MKC01GW001 Excitation System, maka klik
tombol EX.START/STOP dan setelah muncul tampilan GEN excitation on system
excitation star 1MKC01GW001YB4, maka klik tombol OFF lalu OK
4. Open CB Eksitasi (EX Field Breaker Opened)
Ada 2 cara untuk membuka CB Eksitasi :
Dengan mengklik gambar EX Field Breaker disebelah kanan gambar Generator.
Setelah
muncul
tampilan
#2
GEN
excitation
field
breaker
2MKC01GW001YB1, maka klik tombol SWOFF lalu OK
Dengan mengeklik tombol Excitation disebelah kanan gambar Travo Eksitasi.
Setelah muncul tampilan 2MKC01GW001 Excitation System, maka klik
tombol EX Field Breaker dan setelah muncul tampilan #2 GEN excitation
field breaker 2MKC01GW001YB1, maka klik SWOFF lalu OK
Note :
Tunggu dan pastikan sampai gambar EX Field Breaker berwarna hijau
5. Open SKG/DS (Disconecting Switch)/PMS (Pemisah) 2BAC01GS002 dengan
mengeklik gambar CB SKG. Setelah muncul tampilan 2BAC01GS002, maka klik
tombol SWOFF lalu OK
Note :
Pastikan Permitnya terpenuhi dengan mengeklik tombol P disebelah kanan
gambar CB SKG 2BAC01GS002_P Open Permissive Condition
o #2 G-T unit GCB opened
Hal-hal yang perlu diperhatikan jika unit shut-down dalam waktu lama adalah :
1. Close CB grounding dilokal (2BAC01GS010, 2BAC01GS011)
2. Nyalakan heater generator jika temperatur Stator Winding dan Stator Core <40C
3. Matikan heater generator jika akan melakukan synchron

PT.PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA
SEKTOR LABUHAN ANGIN
STANDARD OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PEKERJAAN ELEKTRIK
PADA UNIT PLTU LABUHAN ANGIN

No. Dok
Tgl.berlak
u
No.Revisi
Halaman

:
:
:
: 1/1

Pengoperasian OLTC (On Load Tap Changer)


Merupakan suatu alat untuk mengatur tegangan output Axiliary Transformer pemakaian
sendiri, generator dengan tegangan system. Nilai OLTC Position berkisar dari 1-17.
Sedangkan nilai default OLTC Position adalah 13.
Langkah-langkah pengoperasian OLTC :
Dari DCS
1. Jika tegangan output Auxiliary Transformer untuk pemakaian sendiri >6.3kV (6.3kV I
A-B 2BB01CE001, B-C 2BB01CE002, A-C 2BB01CE003 voltage) dimana proteksi trip
6.5kV, maka turunkan nilai OLTC dengan cara :
klik tombol OLTC Operation yang berada disebelah kiri gambar Main
Transformer
Setelah muncul tampilan Main Transformer On-Load Tap Changer (OLTC)
2BAT01CG001, maka klik tombol OLTC Control
Setelah muncul tampilan #2 GT Main Transformer OLTC 2BAT01CG001,
maka klik tombol INC-P lalu OK
Nilai OLTC Position yang berada disebelah kiri gambar Main Transformer akan
turun satu angka menjadi 12
Jika tegangan output Auxiliary Transformer untuk pemakaian sendiri masih
>6.3KV, maka klik kembali INC-P lalu OK dan OLTC Position akan turun satu
angka lagi menjadi 11. Demikian dan seterusnya sampai tengan normal
mendekati 6.3kV
2. Jika tegangan output Auxiliary Transformer untuk pemakaian sendiri <6.3kV (6.3kV I
A-B 2BB01CE001, B-C 2BB01CE002, A-C 2BB01CE003 voltage) dimana proteksi trip
3.5kV, maka naikkan nilai OLTC dengan cara :
klik tombol OLTC Operation yang berada disebelah kiri gambar Main
Transformer
Setelah muncul tampilan Main Transformer On-Load Tap Changer (OLTC)
2BAT01CG001, maka klik tombol OLTC Control
Setelah muncul tampilan #2 GT Main Transformer OLTC 2BAT01CG001,
maka klik tombol DEC-P lalu OK
Nilai OLTC Position yang berada disebelah kiri gambar Main Transformer akan
naik satu angka menjadi 14
Jika tegangan output Auxiliary Transformer untuk pemakaian sendiri masih
<6.3KV, maka klik kembali DEC-P lalu OK dan OLTC Position akan naik satu
angka lagi menjadi 15. Demikian dan seterusnya sampai tengan normal
mendekati 6.3kV
The Value of Voltage and Current Corresponds to the Tapping Switch
Tap
Tap %
Voltage
Current
Selective
Position
(V)
(A)
Switch
1
+15.0
181125
478.1
X1-Y1-Z1
0
2
+13.7
179156
483.4
X2-Y2-Z2
5
3
+12.5
177188
488.8
X3-Y3-Z3
0
4
+11.2
175219
494.3
X4-Y4-Z4
5
5
+10.0
173250
499.9
X5-Y5-Z5

PT.PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA
SEKTOR LABUHAN ANGIN
STANDARD OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PEKERJAAN ELEKTRIK
PADA UNIT PLTU LABUHAN ANGIN

6
7
8
9A
9B
9C
10
11
12
13
14
15
16
17

0
+8.75
+7.50
+6.25

171281
199313
167344

505.6
511.5
517.5

+5.00

165375

523.7

+3.75
+2.50
+1.25
Rated
-1.25
-2.50
-3.75
-5.00

163406
161438
159469
157500
155531
153563
151594
149625

530.0
536.4
543.1
549.9
556.8
564.0
571.3
578.8

No. Dok
Tgl.berlak
u
No.Revisi
Halaman

:
:
:
: 1/1

X6-Y6-Z6
X7-Y7-Z7
X8-Y8-Z8
X9-Y9-Z9
Xk-Yk-Zk
X1-Y1-Z1
X2-Y2-Z2
X3-Y3-Z3
X4-Y4-Z4
X5-Y5-Z5
X6-Y6-Z6
X7-Y7-Z7
X8-Y8-Z8
X9-Y9-Z9

Dari lokal (main travo area)


Pengoperasian OLTC secara manual dilokal dilakukan jika pengoperasian melalui DCS
tidak bisa atau eror

Gambar Control Box OLTC di main travo area


Langkah-langkah pengoperasian :
Arahkan switch S1 ke lokal
Arahkan switch S2 ke (+) jika ingin menurunkan nilai OLTC dan ke (-) jika ingin
menaikkan nilai OLTC, maka seketika akan diikuti perubahan penunjukan jarum
sesuai nilai OLTC yang diinginkan
Apabila pengoperasian OLTC menggunakan switch S2 tidak bisa dilakukan, maka
menggunakan handle manual (kunci S) dengan langkah-langkah :
Arahkan switch S1 ke 0
Putar handle kearah (+) jika ingin menurunkan nilai OLTC dan ke (-) jika ingin

PT.PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA
SEKTOR LABUHAN ANGIN
STANDARD OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PEKERJAAN ELEKTRIK
PADA UNIT PLTU LABUHAN ANGIN

No. Dok
Tgl.berlak
u
No.Revisi
Halaman

:
:
:
: 1/1

menaikkan nilai OLTC, maka seketika akan diikuti perubahan penunjukan jarum
sesuai nilai OLTC yang diinginkan
Kegiatan Rutin Operator Elektrik adalah :
1. Serah terima kondisi baik lokal maupun DCS antar operator
2. Melogsheet parameter-parameter unit :
Beban (MW & Mvar) masing-masing unit setiap jam
KWH Generator, KWH Produksi 150KV (Ekspor & Impor) dan KWH Auxiliary masingmasing unit pada pukul 10.00, 17.00 dan 23.00 Wib
Parameter-parameter lain masing-masing unit setiap 1 jam
3. Melaporkan kondisi unit kepada sistem terutama mengenai :
beban (MW & Mvar) masing-masing unit setiap jam
KWH Generator dan KWH Auxiliary pada pukul 10.00 Wib
Mvar (#2 GT reactive power 2MKA01CE007, #2 G-T #150kV line) terlampau tinggi
(>30Mvar) dengan melihat grafik capability seperti dibawah ini.
Grafik
Frekuensi (#2 GT generator frequency 2MKA01CE008) rendah atau tinggi
Tegangan system rendah
Setiap kondisi yang mempengaruhi beban masing-masing unit
4. Merecord semua kejadian yang berhubungan dengan elektrik
5. Mengecek kondisi lokal seperti :
MCC dan PC
Ruang underground MCC dan PC untuk unit #1 dan #2 (sering banjir jika hujan
lebat)
Menyiapkan sump-pump dengan menghubungi HAR piket
6. Mereset MCC atau PC jika terjadi trip
7. Melakukan Track-out MCC atau PC jika dibutuhkan khususnya jika terjadi gangguan atau
pemeliharaan
8. Melakukan Track-in MCC atau PC jika dibutuhkan jika equipment sudah siap untuk
dioperasikan
9. Melaporkan dalam bentuk sms mengenai besar beban dan coal flow masing-masing unit
kepada manajer dan semua asman (serta semua supervisor terutama jika terjadi
gangguan) setiap pukul 08.00 dan 19.00wib (atau kapanpun jika terjadi gangguan)
10. Melaporkan dalam bentuk sms mengenai besar beban kepada manajer, asman operasi
dan belawan call centre
11. Memonitor kondisi Elektrik DCS sesuai dengan gambar dibawah ini :

PT.PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA
SEKTOR LABUHAN ANGIN
STANDARD OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PEKERJAAN ELEKTRIK
PADA UNIT PLTU LABUHAN ANGIN

No. Dok
Tgl.berlak
u
No.Revisi
Halaman

:
:
:
: 1/1

Gambar Layar DCS Unit 2 Generator & Transformer System

Gambar Layar DCS Unit 2 Auxiliary Power System

PT.PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA
SEKTOR LABUHAN ANGIN
STANDARD OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PEKERJAAN ELEKTRIK
PADA UNIT PLTU LABUHAN ANGIN

No. Dok
Tgl.berlak
u
No.Revisi
Halaman

Gambar Layar DCS Unit 2 220V DC Power System

Gambar Layar DCS Unit 2 UPS Power System

:
:
:
: 1/1

PT.PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA
SEKTOR LABUHAN ANGIN
STANDARD OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PEKERJAAN ELEKTRIK
PADA UNIT PLTU LABUHAN ANGIN

No. Dok
Tgl.berlak
u
No.Revisi
Halaman

Gambar Layar DCS Side NCS 150KV System

:
:
:
: 1/1

PT.PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA
SEKTOR LABUHAN ANGIN
STANDARD OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PEKERJAAN ELEKTRIK
PADA UNIT PLTU LABUHAN ANGIN

No. Dok
Tgl.berlak
u
No.Revisi
Halaman

Gambar Layar DCS BOP UPS Power System

Gambar Layar DCS 220V DC Power System For BOP

:
:
:
: 1/1

PT.PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA
SEKTOR LABUHAN ANGIN
STANDARD OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PEKERJAAN ELEKTRIK
PADA UNIT PLTU LABUHAN ANGIN

No. Dok
Tgl.berlak
u
No.Revisi
Halaman

:
:
:
: 1/1

Gambar Layar DCS Common Auxiliary Power System


12. Periksa kondisi Diesel Emergency secara berkala
Running Test, dilakukan untuk memastikan Diesel Emergency berada dalam kondisi
ready to start.
Langkah-langkah :
Track-out Generator Power Incoming
Periksa kondisi mesin (bahan bakar, oli dsb)
Arahkan switch kearah Lokal
Tekan tombol Start
Tahan selama 15 menit ketika mesin sudah beroperasi
Perhatikan parameter-parameter yang berhubungan selama mesin beroperasi
Tekan tombol Stop
Arahkan switch kearah Remote
13.
Langkah-langkah yang dilakukan ketika terjadi Black-out adalah :
Manual
1. Open CB 2BMA01J melalui DCS dengan mengeklik gambar CB tersebut. Setelah
muncul tampilan 2BMA01J, maka klik SWOFF lalu OK dan tunggu sampai CB tersebut
benar-banar open (warna hijau)
2. Open CB 2BMA06J melalui DCS dengan mengeklik gambar CB tersebut. Setelah
muncul tampilan 2BMA06J, maka klik SWOFF lalu OK dan tunggu sampai CB tersebut
benar-banar open (warna hijau)
3. Close #2 Diesel Generator CB 2BMA05H melalui DCS
Note :
Penuhi terlebih dahulu permit Close Permissive Condition 2BMA05H

PT.PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA
SEKTOR LABUHAN ANGIN
STANDARD OPERASIONAL DAN PROSEDUR
PEKERJAAN ELEKTRIK
PADA UNIT PLTU LABUHAN ANGIN

No. Dok
Tgl.berlak
u
No.Revisi
Halaman

:
:
:
: 1/1

o This CB opened (hijau)


o No protection trip (hijau)
o No protection equipment power fault (hijau)
4. Start Diesel Generator secara manual dilokal
Auto
Ketika terjadi Black-out, maka #2 Diesel Generator CB 2BMA05H akan Close dengan
sendirinya dan Diesel Generator akan beroperasi secara otomatis
DIBUAT OLEH
(Operator Elektrik)

DISETUJUI OLEH
(Supv. Operasi)

Mengetahui
AsMan Operasi

UMAR FAROUK ANDY S.

ANOTONA TELAUMBANUA

TUMBUR SIMANJUNTAK

Anda mungkin juga menyukai