Anda di halaman 1dari 2

PT.

PLN (PERSERO)
WILAYAH KALIMANTAN SELATAN DAN KALIMANTAN TENGAH
SEKTOR BARITO
AREA TRISAKTI

PROSEDUR PENGOPERASIAN PLTG


SISTEM
No. Dok : LH.SB-TRS.02.46.0300
MANAJEMEN
Pasal : 4.4.6
LINGKUNGAN
Revisi : 1
ISO 14001

Dibuat

: Tim ISO

Halaman

Disetujui : Manajer
Tanggal :

1 dari 2

/05/2006

1. TUJUAN
Prosedur ini digunakan sebagai pedoman pengoperasian unit PLTG dan Diesel start
PLTG Trisakti
2. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup meliputi pengoperasin mesin PLTG, dan Diesel start PLTG Trisakti
3. ACUAN
3.1 Standar Nasional Indonesia Tentang Sistem Manajemen Lingkungan Spesifikasi
Dengan Panduan Penggunaan (SNI 19-14001-2004).
3.2 Standar Nasional Indonesia Tentang Sistem Manajemen Lingkungan Pedoman
Umum Prinsip Sistem dan Teknik Pendukung (SNI-19-14004-2004).
3.3 Manual Lingkungan PT. PLN (Persero) Wilayah KSKT Sektor Barito Area Trisakti.
3.4 Instruksi manual book sesuai masing-masing unit pembangkit
3.5 SOP masing-masing unit pembangkit
3.6 SPLN 80 : 1989 tentang standart operasi pusat listrik tenaga gas
4. DEFINISI DAN ISTILAH
4.1 Start unit

: adalah mengoperasikan mesin

4.2 Parallel

: adalah unit pembangkit satu dengan yang lainnya

4.3 Pembebanan

: adalah memberi beban pada mesin tersebut

4.4 Stop Unit

: adalah menghentikan mesin

4.5 Standby

: adalah mesin tersebut keadaan tidak beroperasi , nanun


sewaktu diperlukan siap untuk dioperasikan

5. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

PT. PLN (PERSERO)


WILAYAH KALIMANTAN SELATAN DAN KALIMANTAN TENGAH
SEKTOR BARITO
AREA TRISAKTI

PROSEDUR PENGOPERASIAN PLTG


SISTEM
No. Dok : LH.SB-TRS.02.46.0300
MANAJEMEN
Pasal : 4.4.6
LINGKUNGAN
Revisi : 1
ISO 14001

Dibuat

: Tim ISO

Halaman

Disetujui : Manajer
Tanggal :

2 dari 2

/05/2006

5.1 Manajer Sektor bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan dan hasil
pengoperasian
5.2 Manajer PLTG bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan pengoperasian
5.3 Supervisor Pengoperasian bertanggung jawab atas setiap pelaksanaan
pengoperasian mesin PLTG.
5.4 Operator bertanggung jawab atas pelaksanaan pengoperasian mesin PLTG
sesuai tugas masing-masing.
6. URAIAN PROSEDUR
6.1 Pengoperasian PLTG secara black start .
6.1.1. APB Memerintahkan operator PLTG untuk start up PLTG sesuai IK start
up masin PLTG No.Dok. LH.SB-TRS.03.46.0302
6.1.2. Setelah siap parallel / masuk system, Operator melaporkan ke APB ,
6.2 Pengoperasian PLTG secara normal.
6.2.1.

APB memerintahkan Operator PLTG untuk start up mesin

6.2.2 Operator PLTG memeriksa kelayakan operasi mesin (sesuai formulir


layak opersi mesin, No LH.SB-TRS.04.46.0301) kemudian operator
melaksanakan star up mesin (sesuai formulir IK start up mesin No.
LH.SB-TRS.03.46.0302 ) Selanjutnya pembebanan diatur oleh APB
7. DOKUMEN TERKAIT
7.1.

IK Pengoperasian mesin PLTG

7.2.

Checklist, Formulir dllnya yang terkait.(daftar lampiran terlampir)

Anda mungkin juga menyukai