Anda di halaman 1dari 11

Mata Pelajaran 3

PENGENALAN KLASIFIKASI
START UNIT PLTU

Simple Inspiring Performing Phenomenal 1


TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran Pengenalan Klasifikasi Start Unit PLTU ini peserta
mampu memahami dan menjelaskan jenis-jenis klasifikasi start unit dengan benar sesuai
standar perusahaan yang berlaku.

DURASI : 4 JP

PENYUSUN : M. Ikhfan

Simple Inspiring Performing Phenomenal 2


DAFTAR ISI

Mata Pelajaran 3 ................................................................................................................................1

PENGENALAN KLASIFIKASI START UNIT PLTU ....................................................................................1

TUJUAN PEMBELAJARAN ...................................................................................................................2

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................................3

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................................................4

DAFTAR TABEL....................................................................................................................................5

PENGENALAN KLASIFIKASI START UNIT PLTU ....................................................................................6

1. Proses Pengoperasian PLTU ...................................................................................................6

2. Klasifikasi Start .......................................................................................................................6

2.1 Start dingin (Cold Start) ..................................................................................................7

2.2 Start hangat (Warm Start). .............................................................................................8

2.3 Start panas (Hot Start). ..................................................................................................9

Simple Inspiring Performing Phenomenal 3


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Contoh diagram/curve cold start .....................................................................................7


Gambar 2. Contoh diagram/curve warm start...................................................................................8
Gambar 3. contoh diagram/curve hot start .......................................................................................9
Gambar 4. Contoh diagram/curve very hot start.............................................................................10

Simple Inspiring Performing Phenomenal 4


DAFTAR TABEL

Table 1. Contoh perkiraan waktu untuk tiap jenis start ..................................................................11

Simple Inspiring Performing Phenomenal 5


PENGENALAN KLASIFIKASI START UNIT PLTU

1. Proses Pengoperasian PLTU

Umumnya pengoperasian pembangkit terbagi menjadi 4 proses yaitu:

 Start-up

Start-up adalah proses menyalakan pembangkit mulai dari start peralatan bantu
dan utama PLTU seperti pengisian air, penyalaan bahan bakar, menaikkan
tekanan dan temperatur uap, rolling turbin, sinkron generator, menaikkan beban
dan mencapai beban optimal

 Operasi normal

Unit pembangkit beroperasi pada kondisi aman dan semua parameter operasi
normal, pada saat unit operasi normal adalah waktu yang tepat untuk melakukan
change over peralatan yang bertujuan untuk pemeliharaan atau penyeragaman
jam kerja peralatan.

 Operasi abnormal/emergency

Unit pembangkit beroperasi pada kondisi tidak aman (gangguan) dan adanya
parameter operasi yang tidak normal, dan akibatnya unit tidak dapat beroperasi
secara optimal.

 Shut-down

Shut-down adalah proses mematikan pembangkit baik itu dalam rangka overhaul
atau karena gangguan suatu peralatan. ada berbagai tipe shutdown yang
bergantung penyebabnya seperti normal shut-down dan emergency shutdown.

2. Klasifikasi Start

Pada dasarnya jenis start unit PLTU dapat dibedakan menjadi 3, yaitu start dingin (cold
start), start hangat (warm start) dan start panas (hot start). Pada saat akan
mengoperasikan unit PLTU, terlebih dahulu harus ditentukan jenis start apa yang akan
dilaksanakan. Pada umumnya sebagai pedoman untuk menentukan jenis start
menggunakan parameter yang sama, yaitu ‘temperatur metal tingkat pertama’ (first stage

Simple Inspiring Performing Phenomenal 6


metal temperature) turbin. Harga batas dari parameter temperatur ini diberikan oleh
pabrik dan disarankan untuk mengikutinya karena boleh jadi ketentuan dari satu pabrik
berbeda dengan pabrik lainnya. Adapun kriteria dari masing-masing jenis start adalah
sebagai berikut :

2.1 Start dingin (Cold Start)

Operasi unit PLTU dikategorikan dalam start dingin apabila temperatur first stage metal <
120 0C. Temperatur first stage metal < 120 0C ini tercapai ketika turbin telah stop
(shutdown) lebih dari 72 jam atau 3 hari.

Start dingin memerlukan total waktu start yang paling lama. Hal ini disebabkan karena
temperatur metal dari seluruh komponen masih dalam keadaan dingin sehingga
memerlukan waktu yang cukup lama guna mencapai pemerataan panas (heat soak).
Faktor lain yang juga perlu diperhatikan pada start dingin adalah kemungkinan terjadinya
termal stress akibat perbedaan temperatur. Yakinkan bahwa perbedaan temperatur dari
setiap komponen tidak melebihi batas yang diizinkan oleh pabrik.

Gambar 1. Contoh diagram/curve cold start

Simple Inspiring Performing Phenomenal 7


2.2 Start hangat (Warm Start).

Start unit diklasifikasikan menjadi start hangat apabila temperatur first stage metal turbin
berada diantara 120 0C s.d 350 0C. Temperatur ini terjadi apabila turbin telah stop selama
sekitar 30 jam.

Karena temperatur metal turbin masih cukup tinggi, maka lama start menjadi lebih singkat
dibanding start dingin. Hal yang perlu dipertimbangkan pada start hangat diantaranya
adalah pengaturan temperatur uap keluar boiler agar pada saat start turbin, temperatur
uap sesudah proses throtling pada stop valve sesuai dengan temperatur metal.

Gambar 2. Contoh diagram/curve warm start

Simple Inspiring Performing Phenomenal 8


2.3 Start panas (Hot Start).

Start panas merupakan jenis start yang membutuhkan waktu start paling cepat dibanding
jenis start yang lain. Start panas dilakukan apabila temperatur first stage metal turbin >
350 0C. Start panas dilakukan ketika turbin baru shut down sebentar, yaitu sekitar 12
jam. Hal yang perlu dipertimbangkan pada start hangat juga berlaku untuk start panas.

Selain ketiga jenis start diatas, pada sebagian PLTU menambah satu lagi jenis start, yaitu
‘start sangat panas’ (very hot start atau super hot start). Start sangat panas dilakukan
apabila temperatur metal turbin masih > 450 0C. Hal ini terjadi ketika turbin trip akibat
gangguan dari luar seperti saluran (transmisi) interkoneksi 150 KV atau 500 KV
terganggu atau proteksi MFT bekerja. Dan boiler masih beroperasi maka turbin langsung
bisa rolling kembali dan kemudian bisa sinkron dengan generator.

Gambar 3. contoh diagram/curve hot start

Simple Inspiring Performing Phenomenal 9


Gambar 4. Contoh diagram/curve very hot start

Masing-masing jenis start memerlukan perlakuan yang berbeda dan hal ini ditampilkan
pada kurva start. Kurva start dibuat oleh pabrik pembuat mesin dan harus digunakan
sebagai acuan untuk melakukan start.

Simple Inspiring Performing Phenomenal 10


Table 1. Contoh perkiraan waktu untuk tiap jenis start

Jenis Start Firing - start Turbin start - Synchronized Firing - full


turbin Synchronized – full load load

1. Start Dingin

(cold start) 240 menit 220 menit 190 menit 650 menit

2. Start Hangat

(warm start) 80 menit 70 menit 90 menit 240 menit

3. Start Panas

(Hot start ) 40 menit 15 menit 35 menit 90 menit

4. Start sangat

panas (very 10 menit 10 menit 30 menit 50 menit

hot start)

Cat: Estimasi waktu untuk tiap pembangkit dapat berbeda-beda tergantung dari pabrik
pembuat mesin

Simple Inspiring Performing Phenomenal 11

Anda mungkin juga menyukai