Anda di halaman 1dari 14

PROTEKSI GENERATOR

PERTEMUAN X
Konsep Pengoperasian Generator
KONFIGURASI GENERATOR PADA SISTEM

Konfigurasi Generator dengan satu Transformator bersama


Konfigurasi Unit Generator-Transformator
JENIS-JENIS GANGGUAN PADA GENERATOR
Gangguan
Gangguan
Sistem dan
Internal
Kendala Operasi

Hilangnya Sumber
Gangguan Fasa/ Penggerak
Tanah Kumparan
Stator
Over/Under
Eksitasi

Gangguan Tanah
Kumparan Rotor Arus Unbalance

Beban Berlebih

Kehilangan
Sinkronisasi
PROTEKSI GENERATOR
Proteksi Utama
1. Relay Differensial (87)
Proteksi diferensial bekerja dengan membandingkan arus yang masuk dengan arus
yang keluar. Proteksi diferensial pada generator tidak resnponsif terhadap gangguan
di grid. Oleh karena itu Proteksi diferensial pada pembangkit terletak pada generator
dan transformator step-up, dimana keduanya harus dikoordinasikan dengan baik.

2. Voltage Balance Relay (60)


Proteksi ini untuk keperluan kontrol AVR

3. Directional Power Relay (32)


Relay direksional dibuat seperti relay arus lebih biasa ditambah dengan elemen arah
untuk menentukan arah gangguan yang dapat digunakan menentukan apakah
gangguan diputus atau tidak. Relay ini bekerja berdasarkan kedudukan relatif
antara arus dan tegangan.
PROTEKSI CADANGAN

Proteksi Cadangan Generator dibagi dalam 4 kelompok:


 Proteksi Cadangan Terhadap Gangguan Hubung Singkat dan Gangguan
Tanah
 Proteksi Cadangan Terhadap Gangguan Over Eksitasi
 Proteksi Cadangan Terhadap Gangguan yang dapat menyebabkan
generator beroperasi asinkron
 Proteksi Cadangan Terhadap Gangguan pada Transformator Step Up
untuk gangguan hubung singkat dan tanah
Relay Proteksi Cadangan

 Relay Frekuensi (81G)


Relay frekuensi berfungsi untuk mendeteksi adanya perubahan nilai (naik/turun)
frekuensi dalam jumlah besar secara tiba-tiba. Kisaran nilai frekuensi yang diijinkan
3-7% dari nilai frekuensi nominal. Sensor relay frekuensi pada tiap fasa yang keluar
dari generator

Penurunan nilai frekuensi disebabkan kelebihan permintaan daya aktif dari


jaringan atau kerusakan regulator frekuensi. Hal ini dapat berakibat naiknya arus
magnetisasi sehingga temperatur generator naik dan menyebabkan mereduksi
usia blade pada rotor.

Kenaikan nilai frekuensi disebabkan kurangnya permintaan daya aktif dari


jaringan atau kerusakan regulator frekuensi. Hal ini dapat berakibat turunnya arus
magnetisasi sehingga generator kekurangan medan penguat.
Relay Proteksi Cadangan

 Relay Over Flux (59/81G)


Over flux bisa terjadi ketika generator mencapai tegangan nominal dengan
frekuensi yang rendah. Hal ini terjadi ketika putaran generator masih rendah
tetapi sudah ada arus eksitasinya. Dampak yang dapat terjadi adalah
pemanasan pada inti generator
 Relay Reverse Power (32 G)
Relay ini mendeteksi adanya aliran daya aktif yang masuk pada generator
yang disebabkan rendahnya input penggerak generator, dimana generator
berfungsi sebagai motor dengan turbin sebagai bebannya. Hal ini akan
berakibat overheat pada blade turbin.
Relay Proteksi Cadangan

 Relay Under Voltage (27G)


Under Voltage biasanya disebabkan oleh beban lebih, gangguan pada AVR,
gangguan hubung singkat pada sistem. Relay ini umumnya dibuat dua setting
yaitu setting alarm pada 90% tegangan nominal (time delay 10 second) dan
setting trip pada tegangan 80% tegangan nominal (time delay 5 s).
 Relay Over Voltage (59G)
Over voltage disebabkan karena lepasnya beban dari sistem dan kegagalan
AVR. Relay disetting dengan dua macam yaitu setting alarm ketika tegangan
110% dari tegangan nominalnya dengan time delay 10 second dan setting
trip ketika tegangan 150% dari tegangan nominalnya dengan setting waktu 5
s.
Relay Proteksi Cadangan

 Relay Negative Sequence (46G)


Relay ini bekerja ketika terjadi ketidaksetimbangan arus antar fasa karena
ketiakseimbangan beban. Arus ini menyebabkan pemanasan pada rotor
generator
 Relay Loss of Excitation (40G)
Relay ini mengamankan generator dari pemanasan lilitan stator maupun rotor
akibat hilangnya tegangan eksitasi yang menyebabkan daya reaktif balik dari
sistem ke generator.
 Relay Lepas Sinkron (78G)
Penyebab dari lepas sinkron karena arus eksitasi yang tidak cukup, adanya
perubahan beban yang besar, dan gangguan yang besar yang tidak segera
dipisahkan dari sistem. Hal tersebut menyebabkan osilasi torsi mekanis yang dapat
merusak unit pembangkit.
Relay Proteksi Cadangan

 Distance Relay (21G)


Relay ini memproteksi gangguan gangguan yang terjadi pada output generator
hingga ke transformator step up terhadap gangguan hubung singkat.
 Relay Rotor Earth Fault (64F)
Digunakan untuk mendeteksi gangguan hubung singkat pada rotor yang
menyebabkan hilangnya eksitasi dan timbulnya vibrasi
 Relay Voltage Control/ Restraint Over Current (51V)
Relay ini bekerja hampir mirip dengan relay jarak, ketika gangguan yang dekat
akan segera memutus dari jaringan sedang pada gangguan yang jaraknya jauh
maka waktu tripnya semakin lama.
 Relay Breaker Failure Protection (62b)
Relay ini bekerja sebagai back up over current relay, yaitu berfungsi ketika Proteksi
utama gagal bekerja
SINGLE LINE DIAGRAM PROTEKSI GENERATOR

Anda mungkin juga menyukai