Anda di halaman 1dari 10

IEEE Std 242-2001 membagi sistem proteksi generator sinkron menjadi 3 jenis dilihat dari

kapasitas generatornya. Semakin besar kapasitas generator, semakin banyak pula peralatan
proteksi yang digunakan. Skema proteksi yang direkomendasikan bagi generator berdasarkan
kapasitasnya:
1.

Kecil (sebagai contoh: 1000 KVA maksimum hingga 600V; 500 KVA maksimum diatas
600V)

2. Medium (sebagai contoh: dari kapasitas generator kecil hingga 12 500 KVA tanpa
memperhatikan tegangan)
3. Besar (sebagai contoh: dari kapasitas generator medium hingga kurang lebih 50 000
KVA)

Untuk Generator Kapasitas Besar, Proteksi yang direkomendasikan berupa:

Time Overcurrent voltage-restrained relay (51V)


Rele ini berfungsi untuk memberikan proteksi back-up terhadap gangguan eksternal

Backup ground time-overcurrent relay (51G )


Rele ini bertanggung jawab untuk memberikan proteksi back-up terhadap gangguan
eksternal, yang berarti ketika rele 50G tidak melindungi generator dari gangguan
eksternal maka Rele Ground time-overcurrent (Device 51G) akan memproteksi generator.

Gambar Proteksi generator dengan Ground Time Overcurrent Relay

Ketika gangguan terjadi di dekat terminal generator ,besar kemungkinan akan terjadi
kerusakan serius pada generator akibat dari arus gangguan yang besar dan
berkepanjangan, terutama ketika gangguan tanah terjadi di dekat terminal generator.
Kerusakan ini dapat dikurangi dengan menggunakan rele instantaneous ground
overcurrent (50G). Rele instantaneous akan mendeteksi gangguan yang terjadi dekat
netral generator. Hal ini juga dapat memberikan proteksi back-up untuk gangguan pada
feeder.

Differential Relay (87)


Rele Differential (Device 87) akan memberikan kemampuan untuk mendeteksi gangguan
tanah yang paling dalam, tergantung pada besarnya arus gangguan tanah. Jika maksimum
arus gangguan tanah di bawah pick-up Rele Differential, Rele Differential tidak akan
memberikan perlindungan terhadap gangguan tanah tersebut.

Ground Differential Relay (87G)


Rele diferensial dapat mendeteksi gangguan fase ke fase pada stator. Selain itu juga dapat
digunakan untuk mendeteksi gangguan satu fase ke tanah, tergantung dari seberapa jauh
titik gangguan dari terminal netral. Arus diferensial ke tanah dibutuhkan untuk
mendeteksi gangguan satu fase ke tanah yang terjadi di dekat terminal netral (5% 10%
dari ujung kumparan netral). Rele diferensial tidak bisa mendeteksi gangguan antarbelitan
di fase yang sama. Pengaturan sebesar 0,3 A dan kemiringan 10% akan memberikan
proteksi yang sensitif dan dapat mencegah terjadinya salah operasi saat ada gangguan luar
karena kesalahan rasio CT. Pengaturan kemiringan mungkin bisa lebih tinggi (misal 20%)
jika rele tidak otomatis meningkatkan kemiringannya pada arus yang lebih tinggi untuk
mencegah terjadinya salah operasi karena saturasi CT. Rele ini biasanya tidak
menggunakan tunda waktu. Namun, jika saturasi CT dapat terjadi ketika gangguan
eksternal, tunda waktu diperlukan agar tidak terjadi salah operasi selama keadaan
transien. IEEE 242 merekomendasikan agar zona proteksi rele diferensial juga mencakupi
breaker generator.

Gambar skema proteksi generator dengan ground differential relay

Loss of field Relay (40)


Perangkat ini dapat mendeteksi ketika sistem eksitasi generator hilang. Proteksi ini
penting ketika generator sedang beroperasi secara paralel, meskipun tidak dibutuhkan
unit isolasi single. Sumber dari eksitasi untuk generator bisa secara penuh ataupun
sebagian (parsial) melalui peristiwa seperti trip tanpa disengaja dari breaker, rangkaian
medan terbuka, atau hilangnya suplai menuju sistem eksitasi. Apapun penyebabnya
hilangnya sistem eksitasi dapat menyebabkan masalah baik bagi generator maupun
sistem. Ketika generator kehilangan eksitasinya, generator tersebut akan overspeed dan
beroperasi sebagai sebuah generator induksi. Secara kontinyu menyuplai beberapa daya
ke sistem dan menerima eksitasi dari sistem dalam bentuk VAR. Pada umumnya, kondisi
terberat bagi generator dan sistem adalah ketika generator kehilangan eksitasi ketika
beroperasi pada beban penuh. Untuk kondisi ini, arus pada stator dapat mencapai lebih
dari 2 per unit. Karena generator kehilangan sinkronisasi, level slip yang tinggi dapat
terinduksi di rotor. Level arus yang tinggi ini menyebabkan pemanasan lebih yang
berbahaya bagi kumparan stator dan rotor dalam waktu yang singkat.
Terdapat
setidaknya 3 tipe peralatan proteksi yang dapat memberikan proteksi terhadap masalah
hilangnya eksitasi pada generator. Masing-msaing tipe memiliki perbedaan biaya relatif,
pengaplikasian yang kompleks, dan tingkat perlindungan yang ditawarkan. Pemilihan tipe
yang digunakan haruslah berdasakan pada aplikasi, faktor pertimbangan seperti biaya
generator, biaya rele, dan seberapa penting keluaran generator.

Negative Phase/Unbalance Overcurrent Relay (46)


Proteksi terhadap arus tak seimbang biasa menggunakan rele negativesequence
overcurrent. Kemampuan generator dalam menahan arus tidak seimbang diperoleh dari
produsen dan harus sesuai dengan IEEE Std C50.13.

Stator Temperature Relay (49S)


Suhu pada stator yang terus meningkat melebihi batas kemampuan
generator dapat membahayakan sebab bisa merusak isolasi di dalamnya. Oleh sebab itu
diperlukan peralatan proteksi yang dapat menghidupkan alarm atau mentrip breaker jika
suhu di dalam stator telah melebihi batas yang diperbolehkan. Alarm berguna sebagai
peringatan bagi petugas untuk mengambil tindakan lain seperti memutus beban yang
tidak
seimbang,
sebelum
benar-benar
men-trip
breaker.
Misal dalam suatu produsen generator memberikan pengaturan sebagai berikut.
Alarm
: 150
derajat
celcius
Trip
: 160
derajat
celcius
Ketika suhu stator mencapai suhu 150 derajat celcius, alarm akan berbunyi. Rele baru
akan trip jika suhunya sudah mencapai 160 derajat Celcius.

Generator Earth Fault Relay (64)


Rele dengan tipe MCSU ini adalah rele yang dapat digunakan untuk mendeteksi arus
gangguan tanah hingga 0.5% dari arus rated-nya. Dengan adanya tunda waktu
memungkinkan bagi rele untuk tetap stabil selama proses switching maupun transien dan
menyediakan cukup grading dengan sistem proteksi lainnya pada level arus gangguan
yang tinggi. Rele akan reset pada saat arus berada di bawah level pickup yang diatur di
atas arus residual maksimum. Rele dihubungkan dengan sekunder CT yang bagian
primernya dicatu dari PT di rangkaian pentanahan generator. Setelah mendeteksi
gangguan tanah, rele ini akan menghidupkan alarm dan mengaktifkan
generator/turbine lockout (86GT) bila diperlukan.

Voltage Balance Relay (60V)


Rele ini digunakan untuk menghindari kemungkinan terjadinya salah
operasi pada rele-rele lain yang juga membutuhkan masukan tegangan, seperti rele jarak
(21), reverse power (32), loss of field (40), negative-phase sequence (46) ,(89) atau rele
overcurrent baik voltage-restrained maupun voltage-controlled (51V) karena adanya
sekering VT yang putus. Sekering yang putus akan mengakibatkan adanya perubahan
yang signifikan pada tegangan yang terukur, sehingga rele-rele tadi akan beroperasi di
saat yang tidak diinginkan. Rele voltage-balance terhubung dengan alarm, memutus
regulator tegangan dari sistem, dan memblok kemungkinan salah trip oleh rele proteksi
yang kinerjanya dipengaruhi oleh perubahan tegangan. Rele ini juga akan memastikan
peralatan instrumentasi tetap mendapatkan suplai meskipun ada sekering yang putus.
Rele
ini
tidak
memerlukan perhitungan tertentu untuk pengaturannya, karena ia langsung beroperasi
saat ada sekering VT yang putus.

Gambar skema proteksi rele voltage-balance

Anda mungkin juga menyukai