Modul Operator 1
Program Pelatihan Bidang Operasi PLTU
PT REKIND DAYA MAMUJU
Layout PLTU
Komponen Utama :
1. Coal Bunker
2. Coal Feeder
3. Pulverizer / Mill
Coal Bunker
Merupakan sarana penampung
(storage) sementara batubara
untuk memasok kebutuhan
ketel. Kapasitas bungker
umumnya dirancang agar dapat
memasok kebutuhan ketel
selama beberapa jam, tanpa
ada tambahan pemasokan
batubara kebungker
Terdapat “Discharge Isolation
Gate/Bin Gate” dan dilengkapi
level indikator untuk mengetahui
level batubara didalam bungker
Coal Feeder
Memiliki dua fungsi penting yaitu untuk memberikan
pasokan batubara secara kontinyu manakala
penggiling batubara (mill/pulverizer) dalam keadaan
operasi serta mengatur aliran batubara.
Umumnya
diterapkan pada
ketel berbahan
bakar minyak
Biasanya
terdapat :
1. Smoke
opacity
meter
2. Gas Re-
circulation
Sistem Bahan Bakar Minyak
1. Sistim Uap
2. Sistim Air Kondensat
3. Sistim Air Pengisi
Siklus Sederhana Fluida Kerja
Untuk merealisir terjadinya transformasi energi pada berbagai komponen
utama PLTU, diperlukan fluida perantara yang disebut fluida kerja
Fluida kerja mengalami perubahan wujud yaitu dari air menjadi uap untuk
kemudian menjadi air kembali
Energy
Added
Energy Removed
Boiler Turbine
Exhaust
Steam
Condensed
Pump Energy
Removed
Condenser
Siklus Fluida Kerja
Sistim Uap
Merupakan bagian dari siklus dimana fluida kerja
berada dalam wujud uap dan dikelompokkan menjadi :
1. Sistem Uap Utama (Main Steam System).
Mengalirkan uap yang keluar dari ketel ke turbin
2. Sistem Uap Panas Ulang (Reheat Steam System).
Menyalurkan uap bekas dari turbin tekanan
tinggi kembali ke ketel (cold reheat) dan dari
ketel ke Turbin tekanan menengah / rendah (hot
reheat).
Sistim Uap
3. Sistem Uap Ekstraksi (Extraction / Bled Steam
System). Mengalirkan uap di beberapa titik
turbin ke pemanas awal air pengisi (Feed
water Heater) untuk memanaskan air
kondensat / air pengisi
4. Sistem Uap Bantu (Auxiliary Steam System).
Memasok uap untuk alat bantu (Air Pre Heater,
BFPT, Oil Heater, Steam Automizing, Seal Steam,
Desalination Plant). Saat start dibantu unit lain &
normal operasi diambil dari ketel.
Sistim Air Kondensat
• Merupakan sumber pasokan utama untuk sistem
air pengisi ketel
• Mayoritas air kondensat berasal dari proses
kondensasi uap bekas didalam kondensor
• Rentang sistem air kondensat adalah mulai dari
hotwell sampai ke Dearator
• Air mengalami 3 proses utama yaitu mengalami
pemanasan, mengalami pemurnian dan
mengalami deaerasi
Sistim Air Kondensat
Komponen utama terdiri dari :
1. Hotwell. Terletak dibagian bawah kondensor dan
berfungsi untuk menampung air hasil kondensasi
uap bekas didalam kondensor sebagai pemasok
utama sistem air kondensat
2. Pompa Kondesat (Condensate Pump).
Mengalirkan air kondensat dari hotwell melintasi
sistem air kondensat menuju ke deaerator
3. Gland Steam Condensor. Adalah penukar panas
untuk mengkondensasikan uap bekas dari
perapat poros turbin
4. Condensate Polisher. Fungsinya untuk menjaga
kualitas air kondensat
Sistim Air Kondensat
WTP → Hotwell
Sistem Air Pendingin Bantu
Merupakan pemasok kebutuhan air pendingin untuk alatbantu
PLTU seperti:Hydrogen Cooler, Turbine Lube Oil Cooler,
Instrument & Service Air Compressor, Pompa air pengisi (BFP),
Air Heater Lube Oil Cooler, GRF Lube Oil Cooler, FDF & IDF
Lube Oil Cooler
Sistem Air Pendingin Bantu
Komponen utama terdiri dari :
1. Tangki air pendingin bantu (head tank). Merupakan sarana
penampung air pendingin bantu yang diisi air demin (make
up water) dimana umumnya diletakkan pada elevasi yang
cukup tinggi dari permukaan tanah
2. Pompa air pendingin bantu (Auxiliary Cooling Water
Pump). Berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin
bantu .
3. Penukar panas air pendingin bantu (Auxiliary Cooling
Waterheat Exchanger). Berfungsi untuk mendinginkan air
pendingin bantu dengan air pendingin utama sebagai
media pendinginnya.
Sistem Air Pendingin Bantu