Anda di halaman 1dari 22

OPERATING BATERAI ANALYZER

FLUKE BT-521

Approval: Rev. No.

Reviewer :
Standard
Operating
Procedure
Originator : Hanif Putra#09/TOP-EL/19 Date: March 19, 2020

Next review date : Oct 2021


Standar Operational Prosedur ini dibuat untuk panduan pengoperasian baterai Analizer
Purpose:
Fluke BT 521. Fluke BT 521 adalah alat yang dirancang untuk dapat menguji dan mengukur
tegangan dan resistance internal pada baterai.Hasil pengukuran dapat digunakan untuk
menentukan hasil analisa dari fungsi baterai. Alat ini juga dapat mengukur parameter
electrical pada system maintenance baterai termasuk pengukuran tegangan DC sampai
dengan 1000 Volt, tegangan AC sampai dengan 600 Volt, dan tegangan Ripple

Effect: - Electrical
- Kimia
- Gravitasi
- Mechanical
- Gerakan

Procedure Owner: PT. Transavia Otomasi Pratama


Safety Information
Safety Precaution: Untuk mencegah sengatan listrik, kebakaran dan cidera.:
 Baca semua instruksi dengan cermat
 Baca semua informasi tentang keselamatan sebelum menggunakan alat
 Gunakan alat hanya sesuai dengan fungsinya atau hal yang dibolehkan oleh
pabrikan.
 Jangan gunakan alat disekitar bahan peledak,, uap atau gas atau lingkungan basah
 Jangan gunakan alat jika dalam kondisi rusak.
 Jangan gunakan alat jika produk beroperasi tidak benar
 Jangan gunakan alat melebihi tegangan yang dibolehkan.
 Jangan sentuh tegangan besar > 30 VAC RMS, 42 VAC Peal, atau 60 VDC
 Jangan melebihi peringkat Kategori Pengukuran (CAT) untuk komponen individu
dengan peringkat terendah dari suatu Produk, probe, atau Aksesori tambahan.

Page 1 of 22
 Jangan gunakan fungsi HOLD untuk mengukur tegangan / arus yang tidak diketahui.
Saat HOLD dalam kondisi aktif, display tidak berubah saat melakukan pengukuran.
 Gunakan Clam Tester sesuai dengan fungsinya. Jika tidak fitur keselamatan pada
alat tidak akan bisa melindungi anda.
 Jangan memegang Clamp Tester selain pada bagian tactile pembatas.
 Sebelum digunakan, Inspek clamp tester. Perhatikan adanya retakan atau bagian
yang hilang dari clamp tester, atau adanya kabel yang keluar dari alat. Perhatian
adanya baut yang longgar. Beri perhatian khusus pada isolasi bagian rahang clamp
tester.
 Jangan pernah gunakan clamp tester pada sirkuit dengan tegangan lebih dari 600
Volt (CAT III) atau frekwensi lebih dari 400 Hz.
 Gunakan sangat hati-hati saat bekerja di sekitar konduktor telanjang atau bar bus.
Kontak dengan konduktor dapat mengakibatkan listrik syok.
 Jangan gunakan TEST LEAD jika rusak. Periksa dengan seksama kabel TEST LEAD
, jika ada kerusakan pada isolasi atau logam yang terbuka atau ada menunjukan
tanda tanda aus. Lakukan test continuity.
 Hindari kontak antara baterai dengan rak atau perangkat yang terhubung dengan
ground secara simultan.
 Patuhi kode keselamatan sesuai peraturan yang berlaku. Gunakan PPE (Sarung
tangan karet, Face Protection, dan pakaian FRC) untuk mencegah cidera akibat
sengatan listrik dan Arc Blast saat pengukuran konduktor bertegangan.
 Periksa casing atau pembungkus serta insulation disekitar terminal sebelum
melakukan menggunakan alat atau melakukan pekerjaan.
 Gunakan kategori pengukuran yang benar, tegangan dan probe Amper, tes lead, dan
adapter untuk melakukan pengujia/pengukuran.
 Ukur sebuah alat / tegangan yang diketahui sebelum mengukur alat yang akan di uji
unutk mengetahui baterai analyzer berfungsi dengan baik.
 Batasi penggunaan sesuai dengan kategori pengukuran tegangan atau rating
ampere.
 Jaga jari di belakang pelindung jari pada probe pengukur.
 Lepaskan semua probe, test Lead, dan aksesori sebelum membuka baterai.
 Gunakan terminal, fungsi dan range yang benar pada saat melakukan pengukuran.
 Gunakan probe, tes lead, dan adapter yang hanya di supply oleh produk.
 Pasang CAP pelindung pada Tes Lead pada saat bekerja di lingkungan CAT III. CAP
pelindung CAT II akan mengurangi efek logam pada probe hingga < 4mm
 Jangan gunakan alat pada sat penutup nya terlepas atau casing terbuka. Ada
paparan bahaya tegangan yang mengancam keselamatan pengguna.

 SAFETY EQUIPMENT / PPE - Pastikan semua peralatan safety / keselamatan


yang akan digunakan tersedia dan layak pakai. Minimum peralatan safety yang
akan digunakan adalah:
o PPE minimum:
 Sepatu Keselamatan (Safety Shoes).
 Topi Keselamatan (Safety Hat).
 Kaca Mata Keselamatan (Safety Glasses).
 Sarung Tangan (Rubber Hand Glove)
 Baju Kerja (FRC)
 H2S Monitor

Page 2 of 22
Standard Work Procedure (SWP) dan JSA.

 Perhatikan dan pahami electrical hazard label serta arc flash information label yang ada di
area kerja
 Selalu gunakan sarung tangan selama pekerjaan berlangsung
 Perhatikan kondisi lingkungan dan keselamatan kerja di sekitar area kerja

Environmental
Precaution:

References:  Chevron MSW


 Chevron ESWP
 NFPA 70E
 CES
 As build drawing
 Electrical Certification
 Teknisi yang telah mendapatkan training penggunaan baterai analyzer BT 521 dan
Requirement:
berpengalaman dalam melakukan inspeksi baterai.
Jumlah Kru

 Minimum 4 Orang
Waktu Kerja

 Min 4 jam tergantung situasi dan cuaca


KOMUNIKASI :
1. Lakukan tail gate meeting bersama semua anggota crew untuk membahas dan
memahami SOP hingga pekerjaan benar-benar dimengerti oleh setiap anggota crew.
2. Beritahu operator bahwa akan ada pekerjaan di lokasi tersebut sehingga operator
melakukan tindakan yang diperlukan.
Persiapan Sebelum pekerjaan : (Tail Gate Meeting)
Dalam menyelesaikan pekerjaan yang akan dilakukan, semua tentang HES harus
diperhatikan. Lakukan koordinasi pembagian tugas.

Page 3 of 22
Siapkan perkakas kerja yang terdiri dari:
Tools and Test Kits
List: No Description Quantity

1 Main Frame 1

2 BTL 10 Basic Test Lead 1

3 BTL 175 Twist Guard Test Lead 1

4 BTL A Voltage/Current Probe Adapter 1

5 BTL 21 Interactive Test Probe Set with 1


Extender And temperature sensor

6 i410, AC/DC Current Clamp 1

7 BP500, 7.4 V 3000 mAh Lithium-ion battery 1

8 BC500, 18 V dc charger 1

9 Power cord 1

10 Standard mini-b USB cable (cable length: 1 1


m)

11 BCR, Zero calibration board 1

12 Shoulder strap 1

13 Belt strap 1

14 Magnetic plate 1

15 C500L Soft carrying case, large 1

16 Spare fuse 1

Materials and
Equipment:

Prerequisites: - Pastikan semua procedure, perlengkapan, kondisi teknisi, equipment yang akan
diservice / diperbaiki semuanya dalam keadaan sudah siap, sebelum procedure
pekerjaan dilaksanakan.

*** Details Procedure Starts Next Page ***

Page 4 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date

Work Pastikan seluruh Work Permit yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini telah ada ___ _____
Permit - dan sudah setujui dan ditandatangani (Mandatory Step)

Isolation – Entered N/A


only when specific
equipment location is
known.

Pre-work (i.e. Lakukan Pengecekan kondisi equipment & tools yang digunakan. _____ _______
inventory and
Gunakan checklist perlengkapan sebelum dilakukan melakukan tindakan
checklist, etc.)
pemeriksaaan

Preparation Siapkan semua tools yang akan digunakan,

Disasse Lakukan Instruksi dengan tepat, dan lakukan komunikasi dengan department
mble yang bersangkutan dan lakukan tailgate meeting & TIIF sebelum pekerjaan
dilaksanakan

1. Mempersiapkan peralatan Baterai Analyzer BT 521.


1.1 SET UP
1.1.1 Tilt Stand
Produk memiliki dudukan miring yang memungkinkan Anda melihat layar
secara miring saat ditempatkan pada permukaan rata

1.1.2 Pengaturan Contrast Display


Untuk mengatur kecerahan pada display:
1. Tekan tombol SETUP untuk membuka menu SETUP
2. Contrast sudah di highlight.
3. Tekan tombol fungsi F? ( - ) untuk mencerahkan atau tekan tombol +
untul mengurangi kecerahan.
Catatan : Jika menekan tombol terlalu panjang / lama , display akan
BLANK.
4. Tekan tombol BACK untuk mengembalikan ke kondisi normal.

Page 5 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date
1.1.3 Pengaturan Tanggal dan Waktu
Jam internal pada alat diperlihatkan pada display dan digunakan untuk
mencatat waktu pekerjaan pengukuran.
Untuk merubah tanggal dan waktu :
1. Tekan tombol setup untuk membuka menu SETUP.
2. Gunakan tombol ▼ dan ▲ untuk highlight GENERAL dan tekan
tombol SELECT
Date/Time terpilih secara otomatis.
3. Tekan tombol ADJUST untuk membuka date/time – Adjust Screen.
4. Gunakan tombol ▲ dan ▼ tombol untuk meng highlight bagian
yang akan di rubah. Gunakan ▼ dan ▲untuk menaikan atau
mengurangkan nilai.
5. Ketika sudah di dapatkan tanggal dan waktu yang diiginkan, tekan
tombol OK
6. Tekan tombol BACK untuk kembali ke kondisi semula.

Mengganti Format tanggal:


1. Tekan tombol SETUP untuk membuka menu SETUP.
2. Gunakan ▲ dan ▼ untuk highlight General dan tekan tombol SELECT.
Date/time terpilih secara default.
3. Tekan tombol FORMAT untuk membuka menu format tanggal.
4. Gunakan ▼dan ▲ untuk highlight format tanggal yang diinginkan. Tekan
tombol Confirm.
6. Tekan tombol Back kembali ke posisi normal.

1.1.4 Turn On/Off Beep


Untuk menghidupkan dan mematikan suara BIP :
1. Tekan tombol SETUP untuk membuka menu SETUP
2. Gunakan tombol ▲ untuk highlight Beep, dan tekan tombol Select.
3. Gunakan ▲dan ▼ untuk highlight Off or On, dan tekan tombol Confirm.
4. Tekan tombol Back untuk kembali ke posisi normal.

1.1.5 AutoHold and AutoSave Modes

Catatan :
AutoHold dan AutoSave disediakan hanya pada saat pengukuran baterai internal
resistan dan fungsi pengukuran Discharge.
Pada saat Autohold di aktifkan, ikon “heart beat” akan ditampilkan pada display. Alat
akan menahan pembacaan ketika sudah stabil selama 1 detik. Setelah Autohold,
maka ikon HOLD akan muncul pada display. Pembacaan Auto Hold tidak akan di stop,
walaupun pengguna memutuskan tes lead dari objek tes.

Pada mode Autosave, ikon Autosave akan muncul pada display. Auto-held
otomatis akan menyimpan pembacaan hasil pengukuran pada memory
internal.

Page 6 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date

Warning
Untuk menghindari sengatan listrik, kebakaran, atau cidera, jangan gunakan fungsi
HOLD untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui. Pada saat HOLD di aktifkan,
display tidak berubah saat mengukur potensial yang berbeda.

Setting AutoHold and AutoSave mode:


1. Tekan SETUP untuk membuka menu setup.
2. Gunakan ▲ dan ▼ untuk highlight Auto mode.
3. Tekan tombol Select untuk membuka menu Auto Mode.
4. Gunakan ▼ dan ▲ untuk highlight Disable, HOLD, or HOLD+SAVE.
5. Tekan tombol Confirm .
6. Tekan tombol Back untuk kembali ke posisi operasi normal.

1.1.7 Set Auto Power Off Time


Gunakan Fungsi Auto Power Off untuk menghemat daya. Pilihannya adalah
enable atau disable auto power off dan set waktu antara operasi terakhir dan
auto power off.
Cara setting waktu untuk auto power OFF:
1. Tekan SETUP untuk membuka menu SETUP.
2. Gunakan ▲ dan ▼ untuk highlight General dan tekan tombol Select.
3. Gunakan ▲ dan ▼ untuk highlight Power off, dan tekan tombol Select.
4. Gunakan ▲ dan ▼ untuk highlight 5 Minutes, 15 Minutes, 30 Minutes,
atau Never.
5. Tekan tombol Confirm.
6. Tekan tombol Back untuk kembali ke Setup screen.

1.1.8 Melakukan Setting Alat


Mengganti mode meter dan mode sequence
Pada saat anda menghidupkan alat, maka mode defaultnya adalah mode
meter. METER MODE di tampilkan di sudut kiri atas pada display.

Untuk mengganti ke Mode SEQUENCE :


1. Tekan
Kemudian tampil pada layar “Masuk ke Sequence Mode” ?
2. Tekan tombol Continue, New, atau Load dan pilihan lain yang
dibutuhkan pada saat mengukur pada mode sequence.

Catatan :
Pada saat pertama masuk ke Mode SEQUENCE, tekan tombol NEW untuk
membuat profil baru.

Page 7 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date

Untuk kembali ke Mode Meter:


1. Tekan .
2. Ketika kembali ke mode METER, pada layar muncul “ Back To Meter Mode
? tekan tombol Continue.
Catatan :
Semua pengukuran yang diambil pada mode Sequence disimpan di memory
alat.

1.1.9 Menggunakan Profil pada Mode Sequence


Pada mode sequence, alat memberikan fasilitas untuk mengatur,
mengelompokkan, dan mengalisa data berdasarkan profil.
The figure below shows a typical profile.
Contoh seperti gambar berikut :

Page 8 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date

1.1.10 Cara membuat Profil :


Setiap produk mampu menyimpan hingga 100 profil. Setiap profil
menjelaskan hal hal mengenai perawatan baterai dalm bentuk pohon.
Contoh :
 Site Name: Fluke
 Device name: ABC 500kVA
 Device ID: 1
 Battery string: 1
 Start ID: 1
Pada contoh ini pada sudut kiri atas nama profil nya adalah Fluke-ABC
500KVA-1-1.
Pada software di PC, menggunakan struktur yang sama pada profilenya.
Fluke merekomendasikan agar selalu menggunakan profile yang sama untuk
rak baterai yang sama agar didapatkan analisa yang baik. Profile akan
dipisahkan menurut waktu dan tanggal pengambilan data.

1.1.11 Membuat Profil


Alat menyediakan pilihan pilihan untuk membuat profile :
 Create by default : Menggunakanb system data default unutk
membuat profile.
 Copy from template: Menyalin data dari profile yang sudah ada.
 String+1: Menyalin data dari profile sebelumnya dan menambah 1 ke
kode rak baterai.
Note
Pilihan “Copy from template” tersedia hanya setelah template di
download dari software di Komputer.

Untuk membuat sebuah profile pada Mode SEQUENCE:


1. Pada layar Sequence Mode , tekan tombol fungsi (F?)
Profile info akan ditampilkan pada display.
2. Tekan tombol Fungsi (F?), kemudian pilih Push the New softkey.
Akan muncul Tulisan Select the Way to Create.

Page 9 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date

3. Gunakan ▲ dan ▼ untuk pilih “Create By Default” , “Copy From


template” atau “String+1”
4. Tekan Tombol Fungsi (F?) Create. Akan muncul “New Profle”
5. Jika diperlukan, tekan tombol fungsi (F?) Edit , dan kemudian
gunakan tombol panah dan tombol fungsi untuk edit nilai yang
diinginkan.
6. Tekan tombol fungsi Done untuk keluar dari status edit.
7. Tekan tombol fungsi Start untuk masuk ke layar pengukuran.

Note
 Pada saat periodical tes pada rak baterai yang sama, fluke
merekomendasikan agar menggunakan nama profile yang sama. Hal ini
akan membuat data pengujian baterai tersimpan pada folder yang sama
dan akan memudahkan analisa baterai.
 Setelah pengujian sebuah rak baterai selesai, Fungsi String+1 akan
memudahkan pengujian pad arak baterai berikutnya tanpa perlu input
data lagi.

1.1.12 Edit profile


a. Tekan tombol fungsi (F?) Profile
b. Field yang tidak bisa diedit adalah jumlah baterai atau Start ID, field lain
bisa diubah.
c. Tekan tombol fungsi (F?) Modify.
d. Gunakan tombol UP/DOWN untuk memilih field yang akan diedit lalu
tekan tombol fungsi (F?) Edit.
e. Gunakan tombol arah panah untuk mengedit nilai dan bila selesai tekan
tombol fungsi (F?) Done.
f. Dan tekan tombol fungsi (F?) Start untuk kembali ke layar pengukuran.

1.1.13 Load sebuah profile yang sudah pernah dibuat saat berada pada
layar perpindahan dari mode meter ke Sequence
a. Tekan tombol fungsi (F?) Load
b. Sorot dan pilih profile yang akan dimuat lalu tekan tombol fungsi
(F?) Load.
c. Tekan tombol fungsi (F?) Continue untuk mengkonfirmasi profile
yang dimuat tersebut.

1.1.14 Load sebuah profile yang sudah pernah dibuat saat sudah berada
pada mode Sequence
a. Tekan tombol fungsi (F?) Profile
b. Tekan tombol fungsi (F?) Load
c. Gunakan tombol fungsi (F?) Prev dan Next dan tombol arah
panah UP/DOWN untuk memilih profile.
d. Tekan tombol fungsi (F?) Load

Page 10 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date
e. Tekan tombol fungsi (F?) Continue untuk mengkonfirmasi profile
yang dimuat tersebut.

2. Pengukuran
2.1 Melakukan pengukuran resistansi internal baterai dan tegangan
1. Mengubah fungsi ke mΩ
2. Menggunakan battery test probe
•Kontak tip terdalam dengan permukaan terminal baterai yang akan
diukur
•Dorong test probe hingga tip terdalam tertekan dan tip terluar
menyentuh permukaan terminal baterai yang akan diukur

catatan :
-Kontak tip terdalam dan luar dengan terminal yang baik untuk memperoleh hasil yang
tepat dan jangan hubungkan ke screw/baut
-Cek fuse, hubungkan masing-masing tip terluar satu dengan lain(+ dan -) bila
tampilan pembacaan OL  “---”  OL berarti fuse masih baik.
-Dalam pengukuran ini tegangan antara + dan - <60 V

Note ;
Buat profile terlebih dahulu atau load profile terlebih dahulu pada mode
sequence

Page 11 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date
2.1.1 Menghubungkan test probe ke terminal baterai

Pastikan ujung
probe menempel
pada terminal
baterai bukan pada
baut atau besi atau
kabel.

2.1.2 Tampilan hasil pengukuran dalam mode meter


 Pengaturan range pengukuran tekan tombol “RANGE” 30mΩ(default)
> 300mΩ > 3000mΩ > 3mΩ
 Menyimpan pengukuran tekan tombol fungsi (F?) Save
 Tegangan ripple AC (sumber dari charging circuit) menyebabkan
error hasil pengukuran resistansi, untuk mengatasi hal tersebut tekan
tombol fungsi (F?) LO untuk mengaktifkan low pass filter.

 Bila nilai resistansi baseline baterai sudah diketahui sebelumnya,


threshold bisa digunakan untuk membantu menentukan justifikasi
apakah baterai tersebut PASS, FAIL atau WARN.
 Untuk mengaktifkan fitur threshold tekan tombol fungsi (F?)
Threshold
 Pilih No. threshold yang sudah pernah dibuat pada field “No.”
gunakan kursor arah KANAN/KIRI (disediakan 10 memory untuk
menyimpan threshold).
 Gunakan tombol arah UP/DOWN untuk menyoroti nilai pada field
Voltage lower, Reference, Warning, Fail, Low limit, dan Notes
 Gunakan tombol fungsi (F?) (-) dan (+) untuk mengubah nilai pada
field Warning dan Fail.
 Untuk field lain gunakan tombol fungsi (F?) Edit dan tombol arah
untuk mengedit, serta menyimpan editan dengan tombol fungsi (F?)
Confirm.
 Nama dari threshold T-X (X mengacu pada No.) untuk me-non
aktifkan threshold pilih No. ---

Page 12 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date

2.1.2.1 Threshold : Prinsip kerja


•Contoh setting threshold
Resistance Reference : 3.00 mΩ
Warning : 20%, Fail : 50%, low limit 2.00mΩ
•Dari setting tersebut pengukuran resistansi dikatakan FAIL bila nilai yang
diukur > 3.00 mΩ x (1+50%) atau > 4.50 mΩ.
•Dikatakan PASS bila nilai yang diukur < 3.00 mΩ x (1+20%) atau < 3.60 mΩ
•Dikatakan WARN bila nilai yang diukur berada diantara 3.60 mΩ dan 4.50

•Secara bersamaan perbandingan tegangan yang terukur juga dilakukan dan
hasil FAIL bila tegangan yang diukur < Voltage lower meskipun resistansi
PASS atau WARN.

2.1.3 Tampilan hasil pengukuran dalam mode Sequence

 Tombol fungsi (F?) Save untuk menyimpan hasil pengukuran


 Tombol fungsi (F?) LO untuk mengaktifkan low pass filter
 Tombol fungsi (F?) Threshold untuk mengaktifkan threshold PASS,
WARN, dan FAIL.
 Untuk menghapus pengukuran pada nomor baterai tertentu:
 Gunakan arah panah KANAN/KIRI ke posisi bar baterai
tertentu
 Tekan tombol fungsi (F?) Erase.

Page 13 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date

2.1.4 Melakukan pengukuran Discharge Voltage


• Dalam pengujian baterai discharge load, tegangan pada masing-masing
baterai dalam sebuah string/crank baterai lakukan beberapa
perulangan(round).
• Pengujian baterai discharge load dilakukan saat baterai dalam kapasitas
penuh dan diberi beban konstan dan terus dimonitor beberapa perulangan
hingga tegangan turun ke level tegangan minimum yang didefinisikan.
• Untuk melakukan pengukuran tekan tombol METER/SEQUENCE untuk
masuk ke mode Sequence dan putar fungsi ke Discharge VOLTS.
• Buat terlebih dahulu profile

2.1.4.1 Tampilan pengukuran Discharge Voltage

 Lakukan pengukuran pada masing-masing baterai pada Round 1 dan


jangan lupa tekan tombol fungsi (F?) Save untuk menyimpan
hasilnya.
 Bila satu round (putaran) selesai tekan tombol fungsi (F?) Next untuk
putaran (round selanjutnya). Bila sudah terlanjur pindah
round(putaran) selanjutnya tidak bisa kembali ke round
sebelumnya.
 Lakukan pengukuran hingga round tersebut selesai dan lanjut round
selanjutnya hingg selesai, round maksimum yang diijinkan adalah 8
round.

2.1.5 Melakukan pengukuran tegangan DC


• Ubah fungsi ke V dc
• Ukur dan save pada mode meter
• Ukur dan save pada mode sequence (jangan lupa membuat profile terlebih
dahulu)
• Pengaturan range menggunakan tombol RANGE  6 V, 60 V, 600 V, 1000
V atau AutoRange.

Page 14 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date

2.1.6 Melakukan pengukuran tegangan AC

 Ubah fungsi ke V ac
 Ukur dan save pada mode meter
 Ukur dan save pada mode sequence (jangan lupa membuat
profile terlebih dahulu)

2.1.7 Melakukan pengukuran tegangan ripple

 AC ripple yang tinggi bisa mengakibatkan baterai panas berlebih dan


berdampak negatif terhadap masa hidup baterai.
 Putar fungsi ke RIPPLE VOLTS
 Ukur pada bagian tegangan DC untuk mendeteksi keberadaan
tegangan AC.
 Ubah range sesuai dengan aplikasi antara range 600mV dan 6000m
 Simpan dalam mode meter atau mode sequence (jangan lupa
membuat profile)

Page 15 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date

2.1.8 Melakukan pengukuran arus (Aux Function)

• Pengukuran menggunakan aksesoris clamp arus DC dan AC Fluke i410


dengan menggunakan BTL_A adapter.
• Putar fungsi ke AUX.
• Range fix pada 400 A
• Simpan pengukuran pada mode meter atau sequence (jangan lupa
membuat profile)

3. Penggunaan TL175
Pengukuran discharge volts, VDC, VAC, dan tegangan ripple bisa
menggunakan test lead TL175 yang terpasang melalui BTL_A adapter.

4. Penggunaan : BTL21 Interactive Test Probe

4.1 Bagian-bagian BTL21 :


1.Layar tampilan
2.Indikator LED (hijau = pass; orange = warning; merah = fail)
3.Tombol save
4.Backlight pada layar BTL21
5.Tombol power
6.Speaker
7.Probe tip
8.Pembatas pegangan

Page 16 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date

4.2 Pengaturan parameter pada BTL21 dilakukan saat BTL21


terhubung dengan main unit.
 Pengaturan Audio
• Tekan tombol SETUP
• Sorot menu Handle dan tekan tombol fungsi (F?) Select
• Sorot menu Audio dan tekan tombol fungsi (F?) Select
• Gunakan tombol arah panah UP atau DOWN untuk memilih Disable,
Threshold result, Battery number, atau Both
• Tekan tombol fungsi (F?) Confirm untuk menyimpan setting tersebut
kemudian tekan tombol fungsi (F?) Back untuk kembali ke layar Setup.

 Pengaturan Satuan Suhu (pengukuran suhu menggunakan IR sensor


pada probe (-) )
• Tekan tombol SETUP
• Sorot menu Handle dan tekan tombol fungsi (F?) Select
• Sorot menu Temperature unit dan tekan tombol fungsi (F?) Select
• Gunakan tombol arah panah UP atau DOWN untuk memilih Celsius
atau Fahrenheit.
• Tekan tombol fungsi (F?) Confirm untuk menyimpan setting tersebut

 Pengaturan Nilai emisivitas (pengukuran suhu menggunakan IR


sensor pada probe (-))
• Tekan tombol SETUP
• Sorot menu Handle dan tekan tombol fungsi (F?) Select
• Sorot menu Emissivity dan tekan tombol fungsi (F?) Edit
• Gunakan tombol arah panah UP, DOWN, LEFT, RIGHT untuk
mengubah nilai Emisivitas.
• Tekan tombol fungsi (F?) Confirm untuk menyimpan setting tersebut
kemudian tekan tombol fungsi (F?)

4.3 Tampilan pada layar BTL21


1.Battery ID (dalam mode sequence)
2.Tanda bahaya ada tegangan
3.Fungsi AutoHold diaktifkan
4.Pembacaan suhu
5.Satuan ukur suhu
6.Vac, mV ac, atau V dc
7.Satuan ukur resistansi
8.V ac atau V dc
9.Satuan frekuensi
10.Pembacaan tegangan atau frekuensi
11.Pembacaan tegangan atau resistansi

Page 17 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date

5. Extender panjang atau pendek

6. Kalibrasi nol (pengukuran resistansi saja)


 Setiap pergantian probe perlu lakukan kalibrasi nol
 Letakkan Zero calibration board pada bidang yang datar horizontal
 Masuk ke menu setup zero calibration :
 Tekan tombol SETUP
 Sorot menu General lalu tekan tombol fungsi (F?) Select.
 Sorot menu Zero Calibration lalu tekan tombol fungsi (F?)
Zero.
 Pasang probe tips merah dan hitam pada lubang kalibrasi board
 Tekan tombol fungsi (F?) Calibrate.
 Kalibrasi nol akan dilakukan pada semua range pengukuran, tunggu
hingga kalibrasi selesai

Page 18 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date
7. Pengukuran temperatur
 Pengukuran suhu dilakukan pada terminal negatif
 Tekan tombol save untuk menyimpan pengukuran suhu ini pada
memory untuk kemudian hanya bisa ditampilkan melalui PC.

8. Melihat hasil pengukuran/memory

 Melihat data yang disimpan pada mode meter


 Putar fungsi ke VIEW memory
 Tekan tombol meter/sequence hingga label MEMORY – METER
muncul pada layar bagian kiri atas.
 Gunakan tombol fungsi (F?) Next untuk melihat page lainnya
 Gunakan tombol fungsi (F1) untuk melihat parameter-parameter ukur
lainnya yang

 Menghapus data yang disimpan pada mode meter


 Putar fungsi ke VIEW memory
 Tekan tombol meter/sequence hingga label MEMORY – METER
muncul pada layar bagian kiri atas.
 Tekan tombol fungsi (F4) More
 Sorot data yang akan dihapus satu per satu menggunakan tombol
arah UP/DOWN kemudian tekan tombol fungsi (F2) Delete.
 Untuk menghapus semuanya tekan tombol fungsi (F3) Delete all

 Melihat data yang disimpan pada mode Sequence


 Putar fungsi ke VIEW memory
 Tekan tombol meter/sequence hingga label MEMORY –
SEQUENCE muncul pada layar bagian kiri atas.
 Piliha profile pada layar kemudian tekan tombol fungsi (F?) View

Page 19 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date
 Gunakan tombol fungsi (F?) Next untuk melihat page lainnya
 Dan gunakan tombol fungsi (F1) untuk melihat parameter ukur yang
disimpan pada mode sequence lainnya mΩ.V, Dis. V, VDC, VAC,
Ripple, dan Aux.

 Menghapus profile yang disimpan pada mode Sequence


 Putar fungsi ke VIEW memory
 Tekan tombol meter/sequence hingga label MEMORY –
SEQUENCE muncul pada layar bagian kiri atas.
 Pilih profile pada layar kemudian tekan tombol fungsi (F?) More
 Untuk menghapus satu profile saja tekan tombol fungsi (F?) Delete
 Untuk menghapus semua profile saja tekan tombol fungsi (F?) Delete
all

9. Koneksi ke PC atau perangkat mobile


Hubungkan ke PC
 Install terlebih dahulu software Battery management ke PC atau
Laptop.
 Hubungkan ke PC melalui port USB.
 Software battery management bisa digunakan untuk :
 Melihat data pada memory
 Export data dari memory
 Import data ke memory
 Menghapus data dari memory
 Upgrade firmware

10. Connect the Product to PC


BT 521 memiliki USB port yang memungkinkan kita menghubungkannya ke
PC melalui kabel USB.
Lihat Gambar

Page 20 of 22
Sub-procedure Operation Details Initial Date

Pada saat menghubungkan ke Komputer , program pada computer bisa :


 Melihat data dari memory alat
 Export / Memindahkan data dari memory alat
 Import data ke memory data
 Menghapus data dari meory
 Upgrade firmware alat

1. Bersihkan tools dan barang-barang yang tidak terpakai disekitarnya.


Pemeriksaan
Akhir dan 2. Pastikan tidak ada tools/barang yang tertinggal.
Housekeeping 3. Cek kondisi akhir peralatan dengan menggunakan Inspection Check List
yang tersedia.
Pelaporan dan 1. Catat dalam buku Laporan – Man Hours dan Jenis pekerjaan yang _____ ______
Pencatatan Data dilakukan.
2. Laporkan kepada hasil pekerjaan.
3. Laporkan kepada bagian Administrasi (Closing MP2).
Work Permit Close the Work Permit _____ _______

*** End of Procedure ***


Rev. Rev. Date Revision Description Prepared By Reviewed By Checked By
No

Page 21 of 22
Lampiran :

Fitur-fitur yang dimiliki BT 521

1. CAT III 600V Safety Rated


•Kemampuan ukur hingga 600 V AC pada lingkungan kategori III
2. Battery Internal Resistance
•Menggunakan koneksi Kelvin.
•Kenaikannya dari baseline indikasi kerusakan baterai
•Pengukuran kurang dari 3 detik.
3. Battery Voltage
•Pengukuran dilakukan bersamaan dengan pengukuran resistansi internal baterai
4. Negative Post Temperature
•IR sensor BTL21 Black test tip ukur suhu terminal negatif baterai.
•Suhu yang terukur tertampil pada layar BTL21 dan disimpan ke dalam memory
5. Discharge Volts
•Tegangan masing-masing baterai diambil beberapa kali saat proses discharge atau uji beban
•Penurunan tegangan hingga tegangan cutoff untuk menghitung capacity loss
6. Ripple Voltage Test
•Pengukuran ripple tegangan yang dihasilkan oleh Inverter dan DC charging.
•Komponen AC yang masuk ke baterai saat pengisian bisa menjadi penyebab kerusakan
7. Current
•Pengukuran arus DC atau AC dengan aksesori clamp
8. Meter and Sequence Modes
•Mode Meter untuk pengukuran cepat
•Mode Sequence untuk pemeliharaan sistem power jamak dan battery string
•Mode Sequence dikonfigurasi sesuai profil dari task pemeliharaan untuk kemudahan pengambilan data dan
pembuatan laporan.
9. Threshold and Warning
•Batasan untuk memunculkan pesan Pass/Fail/Warning setiap pengukuran yang dilakukan
10. AutoHold
•Pengukuran stabil 1 detik pembacaan di-freeze
11. AutoSave
•Pengukuran disimpan di memory setelah AutoHold aktif
12. Fluke Battery Analyze Software
•Mengimpor data pengukuran ke PC.
•Data yang tersimpan digunakan untuk menganalisa trend
•Membuat laporan

Page 22 of 22

Anda mungkin juga menyukai