Anda di halaman 1dari 19

DODY PURMADANI

MUHAMMAD FAUZAN
ARIFA

1.
2.

Mengetahui
secara
umum
propagasi suara
Mengetahui dan memahami dasardasar sifat dari gelombang bunyi

Bunyi adalah energi gelombang yang berasal dari


sumber bunyi, yaitu benda yang bergetar.
Gelombang adalah suatu gangguan dari keadaan
setimbang yang bergerak dari satu tempat ke tempat
lain (Young&Freedman, 1996:593).
Bunyi berasal dari Sumber bunyi, yang digetarkan
oleh tenaga atau energi. Kemudian getaran tersebut
oleh pengantar diantarkan atau dipancarkan keluar.
Dan bila getaran ini sampai di telinga kita, barulah
kita dapat mendengarkannya.

Gelombang
bunyi
merupakan
gelombang longitudinal, karena proses
penghantarannya melalui perapatan
dan perenggangan partikel dalam
medium gas, cair, atau padat.
Bunyi atau suara dapat didengar karena
adanya tiga hal. Pertama, adanya
sumber bunyi. sumber bunyi dihasilkan
oleh suatu benda yang bergetar.

Bunyi yang dihasilkan oleh sumber


bunyi
menimbulkan
terbentuknya
rapatan dan renggangan partikel di
udara. Bunyi dapat merambat melalui
udara, zat cair atau zat padat.

Pada umumnya bunyi merambat lebih cepat


pada zat cair dibandingkan dengan pada
udara, dan bunyi merambat lebih cepat
pada zat padat dibandingkan dengan pada
zat cair. cepat rambat bunyi bergantung
pada medium terjadinya perambatan bunyi.
Persamaan cepat rambat bunyi adalah :
v=fx

V = cepat rambat bunyi


f = frekwensi
= panjang gelombang

Medium perambatan bunyi

Cepat rambat bunyi (m/s)

Udara (0 C)

331

Udara (100 C)

386

Air (25 C)

1490

Air laut (25 C)

1530

Aluminium

5100

Tembaga

3560

Besi

5130

Timah

1320

Bunyi sebagai gelombang mempunyai


sifat-sifat sama dengan sifat-sifat dari
gelombang yaitu :
1.
2.
3.
4.

Dapat
Dapat
Dapat
Dapat

dipantulkan (refleksi)
dipadukan (interferensi)
dibiaskan (refraksi)
dilenturkan/disebarkan (difraksi)

merupakan perulangan bunyi


yang
terdengar
hampir
bersamaan dengan bunyi dari
sumber bunyi, akibat bunyi
dari sumber bunyi ini terpantul
berulang-ulang pada suatu
ruangan. Gaung terjadi karena
gelombang bunyi dipantulkan
oleh permukaan yang keras.

Gelombang bunyi
mengalami gejala
perpaduan
gelombang atau
interferensi, yang
dibedakan menjadi
dua
yaituinterferensi
konstruktif atau
penguatan bunyi
daninterferensi
destruktifatau
pelemahan bunyi.

Pembiasan bunyi yang terjadi akibat


perbedaan cepat rambat bunyi dalam suatu
hantaran.
Contoh : pada malam hari bunyi petir
terdengar lebih keras daripada siang hari

Peristiwa difraksi terjadi ketika suatu gelombang terbelokkan


oleh suatu penghalang kecil atau ketika sebuah gelombang
menyebar setelah melewati celah kecil

Difraksi terjadi ketika suatu gelombang


tergeser
oleh
suatu
objek
pendifraksi.
Pergeserean tersebut akan menyebabkan
gelombang saling berinterferensi satu sama
lain. Interferensi tersebut dapat konstruktif
atau destruktif. Ketika terjadi interferensi
konstruktif, intensitas gelombang akan naik.
Ketika interferensi yang terjadi destruktif,
intensitas gelombangnya akan berkurang,
terkadang terdapat titik dimana interferensi
yang terjadi saling menghilangkan secara
total.

Getaran yang berasal dari bendabenda yang bergetar, sampai ke


telinga kita pada umumnya melalui
udara dalam bentuk gelombang.
gelombang inilah yang disebut dengan
bunyi.
Dapat
dikatakan
bunyi
diproduksi/dihasilkan
oleh
setiap
benda yang bergetar.

1.

2.
3.

Bunyi dihasilkan oleh suatu sumber


seperti gelombang yang lain, sumber
bunyi adalah benda yang bergetar.
Energi dipindahkan dan sumber bunyi
dalam bentuk gelombang longitudinal.
Bunyi dideteksi (dikenal) oleh telinga
atau suatu instrumen cepat rambat
gelombang bunyi di udara dipengaruhi
oleh suhu dan massa jenis zat.

1.

Dari penjelasn makalah tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa :

2.

Bunyi adanya salah satu gelombang, yaitu gelombang longitudinal.

3.

Dalam perambatannya, gelombang bunyi berbentuk rapatan dan


renggangan yang dibentuk oleh partikel-partikel bunyi. Bunyi lebih
ceppat merambat pada zat padat

4.

Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan


suara merambat melalui medium atau zat perantara sampai ke telinga.
Contoh sumber bunyi adalah berbagai alat musik, seperti biola, gitar,
piano, drum, terompet, dan seruling.

5.

Tiga aspek dari bunyi adalah : pertama, bunyi dihasilkan oleh suatu
sumber seperti gelombang yang lain. Kedua, energi dipindahkan dari
sumber bunyi dalam bentuk gelombang longitudinal. Ketiga, bunyi
dideteksi (dikenal) oleh telinga atau suatu instrumen cepat rampat
gelombang bunyi di udara dipengaruhi oleh suhu dan massa jenis zat.

6.

Sebagian besar bunyi dipantulkan jika mengenai permukaan benda yang


keras, seperti permukaan dinding batu atau semen, besi, kaca, dan seng.
Sebaliknya sebagian besar bunyi akan diserap jika menganai permukaan
benda yang lunak, misalnya kain, karet, busa, gabus, karpet, dan wol
(benda-benda peredam bunyi).

Anda mungkin juga menyukai