PT Pamapersada Nusantara
Tujuan Pembelajaran
•Menerima pengajuan permit dari Departemen yang sudah ditandatnagi oleh Dept Head terkait
•Melakukan review hasil Survei, IBPR dan JSA dan menilai kecukupannya yang sudah dilakukan oleh
Dept terkait
• Menadatangani izin kerja yang diajukan oleh Dept
SHE Dept •Me,astikan semua prosedur kerja dipatuhi oleh pekerja
•Melakukan inspeksi penutup / inspeksi setelah kerja / completion inspection
Prosedur Pembuatan Work Permit
Komunikasi, IBPR
dan JSA serta Completion
langkah Inspectiaon
pengendalian
Pelaksanaan
LOTO jika ada
Pekerjaan
Komunikasi
1. Pre Job Briefing
– Rencana pekerjaan dan semua informasi pendukungnya
– Rencana penerapan LOTO dan Work Permit
– jika LOTO diterapkan, Authorized Employee, Affected
Employee (termasuk kontraktor) dan other Employee yang
berada di sekitar lokasi kerja
2. Risk Assessment
– IBPR pada setiap tahap pekerjaan
– Review prosedur dan informasi pendukung yang tersedia
– Ubah atau modifikasi, jika perlu lakukan JSA
3. Dapatkan konsensus dari semua orang yang terlibat
4. Persiapkan dan gunakan APD yang diharuskan
Pengajuan Permit
1. Walk around
– Periksa kondisi sekeliling tempat pekerjaan dilakukan
– Periksa kondisi alat/instalasi yang akan dikerjakan
– Periksa kemungkinan bahaya
2. Jika ada, Identifikasi sumber energi
– Yang terkandung dalam sistem
– Yang berasal dari luar sistem
3. Buat JSA dan minta persetujuan dari Supervisor
4. Semua peralatan dan APD yang dipergunakan harus
baik dan standar
5. Jika diperlukan, siapkan peralatan LOTO yang sesuai
6. Ajukan Permit yang relevan kepada Section Head
JIKA TERDAPAT Contoh :
LEBIH DARI Seorang welder akan melakukan pekerjaan
pengelasan tanki solar dari dalam tanki, maka
SATU JENIS dia harus memiliki HOT WORK PERMIT dan
CONFINED SPACE PERMIT
PEKERJAAN
BERBAHAYA
Langkah K3 umum
Umum Pada alat / instalasi
• Semua alat keadaan darurat
(pemadam, hidran, oil spill dll)
dalam keadaan baik • Tidak ada energi tersimpan
• Semua peralatan kerja atau tersisa
diperiksa dalam keadaan baik • Tidak ada gas dan dites
• Supervisor area sudah
• LOTO telah dipasang
diberitahu
• Semua orang telah mendapat • Alat pelindung diri
pelatihan penggunaan alat digunakan
darurat dan evakuasi • Semua orang telah
diingatkan mengenai
penggunaan APD dan alat
keadaan darurat
Hot Work
Pekerjaan yang
menggunakan api terbuka,
atau menghasilkan panas /
api terbuka / percikan api.
Misalnya: Pertanyaan:
Apakah pekerjaan ini benar-benar
• Gerinda harus dilakukan ?
• Las Potong Apakah ada cara lain untuk
• Las melakukannya tanpa Hot Work ?
• Brazing
• Solder
• Memanaskan dengan torch
Sebelum Hot Work Permit
Sebelum Permit dikeluarkan Hot Work Tidak Diizinkan jika
Hot Work
Dalam radius 15 meter :
• Semua alat pemadam dalam keadaan baik
• Lantai / tembok / langit-langit bebas dari bahan bisa
terbakar
• Tim ERT
Pekerjaan di atas
• Pelindung percikan api di bawah
Dalam Confined Space
• Lengkapi izin kerja khusus (confined space)
• Breafing pra kerja (JSA dan prosedur kerja lainnya
• Isolasi ruang dan area kerja
• Periksa kadar udara dan gas (menggunakan gas
detector)
• Ventilasi ruangan (termasuk pemasangan blower)
• Penempatan seorang safety/fire watch atau team ERT
Fire watch
16
Persyaratan K3
Bekerja di ketinggian
• Pembuatan surat izin bekerja (ketinggian > 5
meter)
• Breafing pra kerja (JSA/IBPR) kepada personel
yang terlibat.
• Penggunaan peracah /tangga sesuai HRCP No.
4 Bekerja diketinggian
• Tersedia APD (helm, safety shoes, sarung
tangan, rompi refletife dan safety harness
dengan lanyard / lifeline dipasang pada tempat
yang benar)
• Penggunaan kantong / kotak peralatan
• Rambu peringatan
• Pengawasan khusus oleh atasan
KOMBINASI HOT WORK DAN
CONFINED SPACE
Persyaratan K3
Penggalian Pipa bawah tanah
• Pembuatan izin kerja penggalian
(excavating)
• Breafing pra kerja (sosialisasi JSA) kepada
semua personel yang terlibat
• Pencatatan flora dan fauna yang terganggu
• Rencana kerja (pemindahan dan
penumpukan)
• Mapping peta Instalasi pipa dan kabel di
dalam tanah
• Pengaturan air masuk dan keluar (jika
terdapat saluran instalasi airbawah tanah)
• Minimasi areal yang diganggu
• Konsultasi dengan pihak terkait
(engineering, IT, electrical)
KONDISI LINGKUNGAN
SENANTIASA BERUBAH
PERIKSA
RISIKO SETIAP
TERJADI
PERUBAHAN
Penggunaan Permit