Anda di halaman 1dari 57

Basic

Health,Hygiene dan Ergonomi Kerja


TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah pelatihan ini peserta harus:


• Memahami pentingnya pengelolaan kesehatan
kerja
• Dapat melakukan usaha untuk mencegah
penyakit akibat kerja serta penularan penyakit
epidemi
• Menerapkan program kesehatan kerja terkait
dengan ergonomi dan hygiene kerja
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN
PEKERJA

4
Herediter / Keturunan

1
3
Faktor Pelayanan
Faktor Lingkungan Kesehatan
• Fisik Derajat
• Preventive
• Biologis Kesehatan
• Promotive
• Sosio Kultural Pekerja
• Kurative
• Rehabilitative

2
Faktor Perilaku
• Sikap
• Gaya Hidup
Dasar Kesehatan Kerja

MENURUT ETIMOLOGI ILO/ WHO


ASPEK / UNSUR KESEHATAN YANG ERAT BERTALIAN DENGAN LINGKUNGAN KERJA DAN PEKERJAAN
YANG SECARA LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG DAPAT MEMPENGARUHI KESEHATAN TENAGA
KERJA

Pembentukan organisasi
dan budaya kerja yang
Perbaikan lingkungan
Pemeliharaan & Promosi menciptakan suasana
kerja dan pekerjaan yang
Kesehatan Pekerja & sosial yang positif, yang
menjamin keselamatan &
Tempat Kerja melancarkan pekerjaan
kesehatan
yang meningkatkan
produktivitas perusahaan
Program Kesehatan Kerja
PREVENTIVE PROMOTIVE CURATIVE REHABILITATIVE
Kegiatan Pencegahan : Kegiatan Promosi : Kegiatan Perbaikan : Kegiatan Rehabilitasi :
1. Pemeriksaan 1. Training Kesehatan 1. Klinik 1. Latihan dan
Kesehatan Awal, Kerja 2. Pengobatan penyakit pemberdayaan Sumber
Berkala & Khusus 2. Campaign 3. Pengobatan penyakit Daya sesuai dengan
2. Imunisasi pemeliharaan berat akibat kerja kemampuan yang paling
3. Kesehatan badan maksimal
Lingkungan Kerja 3. Bulletin Kesehatan 2. Penempatan kembali
(Inspeksi, dll) 4. Konsultasi Kesehatan tenaga kerja disesuaikan
4. Penggunaan APD dari Kerja dengan kemampuan
bahaya pekerjaan pasca pengobatan
5. Ergonomi Kerja 3. Penyuluhan kepada
6. Pengendalian Bahaya masyarakat bahwa mau
7. Olah raga teratur dan menerima dan mengelola
rekreasi tenaga kerja cacat
8. Makan makanan
bergizi Seimbang
Penyebab Masalah Kesehatan Kerja
Faktor Lingkungan

• Faktor Lingkungan Fisik • Faktor Lingkungan • Faktor Lingkungan


Kimia Biologi (Mikro & Makro)

• Suhu (panas atau • Gas Mikrobiologi


dingin) • Uap • Bakteri
• Radiasi • Asap
• Cairan • Virus Makrobiologi
• Getaran • Padatan • Tanaman
• Kebisingan • Debu • Binatang
• Pencahayaan Jalan Masuk
• Pernafasan
• Kontak tangan ke
mulut
• Terserap kulit /
mukus
Penyebab Masalah Kesehatan Kerja
Faktor Lingkungan

• Faktor Ergonomi • Faktor Lingkungan • Faktor Beban • Faktor Lama


Psikososial Kerja Kerja
• Penyangga • Demonstrasi • Pekerjaan • Tidak
Tubuh • Gangguan mengangkat, merubah
• Alat Kerja Keamanan memindah, postur
• Posisi Titik • Provokasi menurunkan • Berkonsentras
Kerja beban i pada satu
• Tekanan tempat
kerja • Jarak titik
membawa
• Kondisi Keluarga
beban
• Membutuhka
n
konsentrasi
terus
menerus
Masalah Kesehatan Kerja
(yang ada di PAMA)

Aktivitas Maintenance (Perkakas Manual) + Ergonomi


Aktivitas Pengelasan Kerja

Interaksi dengan Bahan Kimia Berbahaya Heat Stroke – Cuaca Ekstrem – Panas – Hujan – Ruang
ber AC
Penyebab Masalah Kesehatan Kerja
Faktor Pekerjaan

Faktor Alat Kerja


• Alat tidak ergonomis
• Alat kerja tidak tepat
• Alat menimbulkan bahaya
(getaran, bising, asap, radiasi
dll)
Faktor Metode
Kerja
• Posisi tubuh terhadap titik
kerja
• Pembebanan yang salah
• Teknik mengangkat
PENCEGAHAN PENYAKIT
MENULAR
Contoh Penyakit Menular

1. Blood-borne disease (Menular lewat darah)


– Hepatitis B
– HIV / AIDS
2. Airborne disease (Menular lewat udara)
 Influenza
 TBC
3. Vector-borne disease (Ditularkan oleh Vektor
Serangga)
– Malaria
– Demam Berdarah
HIV/AIDS?

• HIV/AIDS adalah gejala menurunnya


kekebalan tubuh oleh virus HIV. Virus ini
merusak sistem kekebalan tubuh sehingga
pengidapnya mudah terserang berbagai
penyakit.
Cara penularan HIV
Gejala
AIDS/HIV

Setelah melewati masa


tanpa gejala (5-7 tahun)
biasanya muncul
kumpulan gejala
seperti:
Cara mengetahui terinfeksi HIV

Caranya melalui pemeriksaan darah ( tes HIV)


melalui 2 macam tes yaitu:
 Tes penyaringan (tes ELISA)
 Tes kepastian (tes Western Blot)
HIV tidak menular
AIDS /HIV dapat dicegah dengan

YANG TERPENTING JAGA IMAN ANDA BAIK – BAIK SUPAYA TIDAK


TERJERUMUS KE DALAM HAL YANG NEGATIF
Hepatitis B

• Infeksi viral HBV dan HCV yang menyerang Hati


• Ditularkan melalui kontak darah tidak melalui kontak biasa
• Ada sekitar 2 milyar orang terinfeksi, 350 juta infeksi kronis dan
menyebabkan 600 ribu kematian tiap tahun
• Sekitar 25% orang meninggal saat dewasa setelah terinfeksi masa
kanak-kanak karena kanker hati atau sirosis akibat infeksi kronis
• HBV 50 sampai 100 kali lebih menular daripada HIV
• Merupakan bahaya kerja penting bagi pekerja
• Bisa dicegah dengan vaksinasi yang aman dan efektif
• Pekerja berisiko : Perilaku gonta-ganti pasangan, Penggunaan Jarum
suntik yang bergantian.
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs204/en/index.html
Dampak dan Pencegahan

Dampak Pencegahan
• Tidak enak badan, hilang nafsu makan, mual,
muntah, demam, urin berwarna gelap • Jaga kebersihan
• Perubahan warna kulit dan mata menjadi • Imunisasi lengkap, terutama
kekuningan pada kelompok resiko tinggi
• Membaik setelah beberapa minggu • Tidak menggunakan barang
• Infeksi kronis orang lain (pisau cukur, sikat
• Sirosis hati gigi dll)
• Kanker Hati
• Seks yang aman
• Jika tertular, jangan
mendonorkan darah
• Bersihkan ceceran darah
Malaria
Dampak Pencegahan
• Disebabkan Plasmodium • Pencegahan Infeksi
yang disebarkan vektor
Nyamuk Anopheles – Membasmi nyamuk
• Terdapat 350-500 juta kasus Anopheles
di seluruh dunia – Menggunakan kasa nyamuk
• Demam, menggigil, sakit dengan obat nyamuk
persendian, muntah, anemia
dan kejang – Fogging
• Koma dan kematian jika tidak – Menghilangkan habitat
terawat nyamuk
• Pekerja berisiko : Eksplorasi,
Guide, Tim medis, Pekerja • Proteksi Diri
Tambang di daerah Endemis
Malaria.
Demam Berdarah Dengue

Dampak Pencegahan
• Disebabkan virus dengue yang – Membasmi nyamuk Aedes
disebabkan vektor Nyamuk
aegypti
• Ditandai dengan demam, ruam
kulit merah terang, – Menjaga kebersihan lingkungan
• disertai sakit pada perut, mual, – Fogging
muntah atau diare
• Bisa berakibat Dengue Shock – Menghilangkan habitat nyamuk
Syndrome – Proteksi Diri
• Perdarahan, Penurunan jumlah
trombosit (< 100,000)
• Pekerja Berisiko : Semua
karyawan yang tidak menjaga
kebersihan lingkungan
STOP
MEROKOK
STOP ROKOK

INFO GRAFIS PEROKOK DI


INDONESIA
STOP ROKOK

MEROKOK = PILIHAN
TIPE PEROKOK :
1. PEROKOK SANGAT BERAT adalah org yg mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang perhari
dan selang merokoknya lima menit setelah bangun pagi.
2. PEROKOK BERAT merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang waktu sejak bangun
pagi berkisar antara 6 - 30 menit.
3. PEROKOK SEDANG menghabiskan rokok 11 – 21 batang sehari dengan selang waktu 31-
60 menit setelah bangun pagi.
4. PEROKOK RINGAN menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selang waktu 60 menit
dari bangun pagi
ALASAN DAN PEMBENARAN PARA PEROKOK (KAUM AHLI HISAP)
1. Dengan merokok saya terlihat macho/sexy
2. Merokok pasif lebih berbahaya dari perokok aktif, maka merokok lah
3. Merokok dapat memperbaiki mood
4. Merokok dapat membuat Belajar jadi lebih mudah
5. Merokok mati, ga merokok jg mati. Jadi menurut mereka mending merokok sampai mati
6. Ngerokok emang boros, tapi nyatanya banyak yang ga ngerokok hidupnya juga tetap melarat?
7. Merokok jauh dari godaan Setan
STOP ROKOK

Ada 4 tipe perilaku merokok:


1.Tipe perokok yang dipengaruhi oleh PERASAAN POSITIF. Dengan merokok
seseorang merasakan penambahan rasa yang positif, menambah atau
meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, bahkan bisa
menyenangkan perasaan hanya dengan memegang rokok.
2.Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh PERASAAN NEGATIF. Untuk
mengurangi perasaan negatif, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih
tidak enak.
3.Perilaku merokok yang ADIKTIF. Menambah dosis rokok yang digunakan
setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang.
4.Perilaku merokok yang sudah menjadi KEBIASAAN. Merokok sudah
merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis, seringkali tanpa
dipikirkan dan tanpa disadari.
STOP ROKOK

10 TIPS BERHENTI MEROKOK :


1. Bulatkan tekad dan katakan tidak pada rokok
Banyak orang yang berjanji untuk berhenti merokok, tapi tak sedikit yang melanggarnya. Ketika kamu
memutuskan untuk berhenti merokok, cobalah untuk mendisiplinkan diri.
2. Publikasikan keputusan anda untuk berhenti merokok
Biarkan teman-teman tahu keputusan anda untuk berhenti merokok.
3. Mulai dengan cara perlahan
Cari saat di mana anda merokok “seperti kereta api”, dan buatlah upaya untuk mulai berhenti merokok
secara bertahap. Dengan cara ini anda akan membuat awal yang baik dan juga meningkatkan
kepercayaan diri untuk melanjutkan pada tahap untuk berhenti merokok sepenuhnya.
4. Jangan jatuh ke dalam “perangkap satu batang rokok”
Cobalah untuk menahan godaan untuk merokok “hanya satu batang”. Hal ini untuk memastikan bahwa
sekali anda merokok satu batang saja maka anda akan merusak usaha anda untuk berhenti merokok,
karena rokok berikutnya akan segera mengikuti.Jika anda jatuh dalam perangkap, jangan menghukum
diri anda terlalu keras. Cobalah untuk tidak membuat kesalahan yang sama lagi dan selalu ada dalam
pikiran anda bahwa ini hanya kesalahan langkah sementara dalam upaya anda untuk berhenti merokok
selamanya.
5. Fokuslah pada manfaatnya
Sangat banyak sekali manfaat kesehatan ketika kamu memutuskan untuk berhenti merokok. cobalah
berfikir berhenti merokok itu dapat membuat wajah terlihat lebih tampan, cantik, rupawan, awet muda,
dan berseri. Dengan anggapan semacam ini, sedikit demi sedikit kamu akan mulai menjauhi rokok.
STOP ROKOK

10 TIPS BERHENTI MEROKOK :


6. Tetapkan tanggal mulainya
Harus ada tanggal pasti kapan kamu memulainya. Meskipun nanti ada saja hambatan ketika ingin
mencobanya, terutama stres. Biasanya stres muncul ketika hari pertama sampai ketiga, atau bisa
juga seminggu. Jadi, ketika sudah mendekati tanggal kamu harus siap mental dan emosional.
7. Tetapkan target waktu
Tetapkan target waktu selama 2-3 minggu dimulai saat anda mengambil keputusan untuk berhenti
merokok.
8. Mintalah dukungan
Utarakan niat baik untuk berhenti merokok ini kepada orang-orang terdekat, baik itu pasangan,
sahabat, ataupun keluarga. Mereka akan sangat membantu dalam mengingatkanmu untuk berhenti
merokok. Agar dukungan semakin besar, kamu bisa mengajak perokok aktif lainnya untuk berhenti
bersama-sama. Dengan demikian, kalian bisa saling mendukung hingga benar-benar terbebas dari
rokok.
9. Hindari kebiasaan yang membuat kamu merokok
Hindarilah alasan utama yang membuat kamu untuk merokok. Jika kamu tidak bisa melawan
godaan tersebut cobalah untuk minum produk susu, makan buah, dan sayuran.
10. Beri penghargaan untuk diri sendiri atas upaya keras anda
Hadiahi diri anda sendiri untuk setiap hari tanpa rokok. Sebuah ide yang baik ke arah ini adalah
dengan menggunakan uang tabungan karena tidak merokok untuk membeli sesuatu atau pergi
berjalan-jalan.
Mari Berinvestasi Kesehatan dengan TIDAK
MEROKOK
Bisa disedekahkan = PAHALA
So Mari KITA BIJAK MENGELOLA KESEHATAN

INGAT, PAPARAN BAHAYA KESEHATAN BISA DALAM


HITUNGAN HARI, TAHUN, DLL,

INGAT…..YANG SAKIT SAJA INGIN SEHAT,


KITA YANG SEHAT HARUS TETAP JAGA KESEHATAN
DGN MENJAGA POLA HIDUP SEHAT=TIDAK
MEROKOK
PENYAKIT AKIBAT KERJA
Definisi PAK
Menurut Kepres No 22 Tahun 1993 Disebutkan Bahwa
Penyakit Akibat Kerja Adalah Penyakit Yang Disebabkan Oleh
Pekerjaan Atau Lingkungan Kerja
Contoh penyakit yang timbul karena hubungan kerja
1. Pneumoconiosis yang disebabkan oleh partikel debu (termasuk
debu silica di tambang batu bara) yang terhirup dan membentuk
jaringan parut di paru-paru
2. Low Back Pain atau nyeri pinggang bawah yang disebabkan
karena posisi kerja yang tidak egonomis.
3. Alveolitis yang disebabkan karena debu organik
Yang harus diperhatikan untuk
menghindari PAK

PASTIKAN HINDARI
• Fit secara fisik dan mental • Enggan melaporkan penyakit
• Kurangi pengangkatan manual, yang diderita
gunakan alat bantu
• Memaksakan melakukan
• APD, jika menggunakan / berada di
sekitar Bahan Kimia
pekerjaan
• Atur beban kerja • Melakukan pekerjaan
• Diet berimbang (umur, jenis kelamin berbahaya tanpa konsultasi
dan faktor keturunan) • Bekerja pada saat
• Air…air…air… pengobatan tanpa konsultasi
• Olahraga, minimum 30 menit sehari • Meremehkan pengaturan
• Periksa Kesehatan sesuai jadwal makan, istirahat dan rekreasi

KONSULTASILAH KEPADA PARAMEDIK ATAU DOKTER PERUSAHAAN DI SITE


Peranan Perusahaan
Sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja
NO.PER 03/MEN/1982

Bantuan kepada Melindungi setiap


tenaga kerja agar pekerja dari gangguan
mampu Persiapan Perlindungan kesehatan yang
menyesuaikan diri di timbul dari pekerjaan
tempat kerja

Memberikan fasilitas
pengobatan,
perawatan dan Meningkatkan
rehabilitasi bagi Pengobatan & Meningkatkan kesehatan badan,
tenaga kerja yang Perawatan / Monitoring improvement area
memerlukan kerja
Program Monitoring
(yang ada di PAMA)

Beberapa Aktivitas di
PAMA
1. Pengukuran Kualitas
Udara
2. Pengukuran Kualitas Air
3. Pengukuran Biota perairan
4. Inspeksi Setling Pond
5. Inspeksi fasilitas
Hidrokarbon
Basic
Hygiene Kerja
Asal Mula Hygiene

Berasal dari Bahasa Yunani RAPI:


Ada pada tempatnya
Hygea
BERSIH :
Dicuci, dibersihkan dengan
bahan/ alat hingga tidak ada
kotoran

DISINFEKSI :
Diberikan disinfektan
(agar tidak membawa kuman)
Menurut Etimologi
Ilmu dan seni dalam melakukan antisipasi, rekognisi,
evaluasi, dan pengendalian terhadap bahaya-bahaya
di tempat kerja yang dapat mengakibatkan
timbulnya penyakit, penurunan derajat kesehatan,
atau ketidaknyamanan baik pada pekerja maupun
warga masyarakat di sekitar tempat kerja
Konsep Dasar Hygiene

P A Kegiatan yang dilakukan untuk


Mengendalikan bahaya di
Pengendalian
tempat kerja sehingga tidak Antisipasi memprediksi lingkungan atau
menimbulkan dampak
kesehatan bagi pekerja
(Kontrol) bahaya yang ada atau mungkin
timbul Di lingkungan kerja
maupun masyarakat sebelum munculnya gangguan
kesehatan pada pekerja

E R
Kegiatan pengukuran
terhadap hazard secara
Evaluasi Rekognisi Kegiatan pengenalan lebih lanjut
(identfiikasi) bahaya dan efek kesehatan
lebih spesifik dan yang ada ditempat kerja.
sistematis menggunakan (Pengecekan) (Identifikasi)
metode-metode tertentu
Contoh Penerapan Personal Hygiene
(Kebersihan Pribadi)

Setelah aktifitas harian, Selalu sediakan waktu untuk menjaga Kebersihan Pribadi

Kebersihan Rambut
Kebersihan & Helm Safety
Saluran Nafas

Kebersihan
Mulut Kebersihan
Tangan, Kuku
& Sarung Tangan

Kebersihan
Badan, Kulit
& Pakaian Kerja
Belajarlah Bertanggung
Kebersihan Kaki Jawab
& Sepatu Safety Terhadap Diri Sendiri.
Jagalah Kebersihan
Pribadi
Personal Hygiene
(Kebersihan Pribadi)

Kesehatan MULUT Problem pada MULUT &


1. Periksa mulut dan gigi 6 bulan GIGI
sekali 1. Karang gigi
2. Sikat gigi dengan benar dan 2. Gigi berlubang
teratur (pagi hari & malam hari 3. Infeksi mulut
sebelum tidur) 4. Kebersihan dari Rokok,
3. Atur asupan makanan (panas vs makanan, dll
dingin, asam (cuka), manis, dll)
Personal Hygiene
(Kebersihan Pribadi)

Problem akibat TANGAN Kesehatan TANGAN


Kotor 1. Potong Kuku secara rutin
1. Diare / Keracunan 2. Cuci tangan dengan yang benar
2. Infeksi lambung/ perut 3. Cuci tangan setelah melakukan
3. Iritasi pekerjaan, aktivitas
4. Cuci tangan sebelum memegang
makanan dan minuman
Personal Hygiene
(Kebersihan Pribadi)

Contoh Problem pada KAKI Kesehatan KAKI


1. Bliss (kaki ada gelembung air/ 1. Setelah selesai bekerja bersihkan
ngelocot) Kaki menggunakan sabun
2. Perlukaan yang lama 2. Bersihkan alas kaki (jika basah
3. Penyakit kulit (jamur, gatal, dll) keringkan)
3. Potong Kuku secara rutin
4. Gunakan kaus kaki yang pas,
kering dan bersih
5. Gunakan alas kaki yang tepat
Personal Hygiene
(Kebersihan Pribadi)

Problem pada Kesehatan PERNAFASAN


PERNAFASAN 1. Olahraga Teratur
1. Penularan Airborne Disease 2. Berhenti MEROKOK
2. Peradangan pada saluran nafas 3. Menjaga suhu tubuh (jangan
3. Sesak/ Asthma terlalu sering menggunakan AC)
4. Bersihkan secara rutin AC/ Kipas
angin (MESS atau OFFICE),
untuk memperbaiki kualitas udara
5. Pergi tidur dengan baju yang
bersih (supaya tidak ada Penyakit
yang menempel)
Contoh HOUSE KEEPING

Sanitasi (Kebersihan Air)


Kebersihan
Fasilitas Umum

Kebersihan
Makanan

Kebersihan Air Minum


BASIC ERGONOMI
DASAR DASAR ERGONOMI
Ergonomi Duduk di dalam kabin
• Postur tubuh
harus baik
• Semua panel dan
indikator harus
dalam jangkauan
• Punggung harus
dijaga tegak
selama bekerja
Ergonomi Sikap Berdiri

• Kepala rata-rata air, jika berdiri dengan waktu lama,


tempatkan bangku kecil setnggi 10-15 cm untuk salah
satu kaki, agar tulang punggung beristirahat
Ergonomi Bekerja di
Workshop
• Jangan meletakkan tool
lebih dari tinggi bahu
• Jika melakukan gerakan
yang berulang pda bagian
tubuh tertentu, selingi
dengan gerakan yang tidak
menggunakan bagian tubuh
tersebut
Untuk mengurangi kelelahan
• Sebaiknya duduk
• Gunakan alas lantai jika
berdiri
• Tinggi meja harus
disesuaikan 46
Ergonomi Bekerja di Kantor
• Lakukan senam pelemasan
sesering mungkin jika duduk dalam
waktu lama
• Sudut lutut harus 90-120
• Ukuran dan tinggi kursi harus
tepat. Jarak ujung kursi dengan
belakang lutut sebaiknya 5cm
• Pilih kursi dengan sandaran yang
bisa rebah, sehingga anda bisa
bersandar saat membaca di layar
komputer
Teknik Mengangkat

1. Periksa dulu jalan yang akan dilewati


2. Jangan bergerak berputar atau
memuntir pinggang saat
mengangkat, rubah seluruh arah
badan dengan kaki
3. Lutut yang ditekuk, bukan pinggang
4. Jarak kaki 30-45 cm waktu
mengangkat. Berlutut atau jongkok
di depan beban. Angkat dengan otot
tangan, paha dan kaki, BUKAN
dengan punggung
5. Gunakan alat bantu jika
pengangkatan berulang kali, sering
istirahat
Postur Tidur yang Baik
• Jangan:
– Tidur di lengan sofa
– Tidur di matras lunak atau sofa
• Berbaringlah, jangan tidur sambil
duduk
• Jika berbaring ke samping, tekuk
lutut
• Jika berbaring telentang, letakkan
bantal di bawah leher dan lutut,
sehingga tulang belakang lurus
• Hindari tidur dengan 2 bantal di
kepala
• Tidurlah dengan cukup dan
berkualitas
SENAM PEREGANGAN
Lakukan sebaiknya setiap 4 jam atau ketika mengantuk
Hanya diperlukan waktu 2 - 3 menit

TUJUAN
• Menjaga kesegaran tubuh
• Melatih kelenturan otot dan tulang
• Menghindari keluhan pada bagian otot dan tulang

MANFAAT
• Meningkatkan mood atau suasana hati yang positif
• Pikiran menjadi lebih jernih
• Wajah akan tampak lebih cerah dan selalu dihiasi senyum manis
Gerakan Senam Peregangan
• Lengkungkan badan area
pinggang dengan diikuti
memiringkan kepala ke arah
kiri
• Tahan selama 10 detik,
rasakan regangan di bagian
leher dan pinggang sebelah
kanan
• Lakukan hal sama ke arah
samping kanan

Ulangi sebanyak 2 kali


Gerakan Senam Peregangan
• Lengkungkan badan ke arah
belakang, dengan meletakkan
lengan ke arah bawah pada
pinggul
• Tahan selama 10 detik,
Rasakan regangan mulai dari
leher hingga pinggang.

Ulangi sebanyak 2 kali


Gerakan Senam Peregangan
• Letakkan kedua lengan di
belakang kepala, tarik
kedua siku ke arah
belakang

• Lengkungkan pinggang
dan leher ke arah kiri,
rasakan regangan di
bagian tangan, leher,
punggung dan pinggang. Lakukan secara bergantian ke arah
Tahan selama 10 detik samping kiri dan kanan sebanyak 2 kali
Gerakan Senam Peregangan
• Lekukkan salah satu kaki ke arah
depan hingga posisi paha datar
(level) dengan meletakkan
beban tangan di atas paha kaki
tersebut
• Kaki yang lain, panjangkan ke
arah belakang. Rasakan
regangan mulai dari pinggang
hingga kaki
• Tahan selama 10 detik
• Lakukan secara bergantian
dengan menggantikan posisi
kaki kiri di depan – kanan ke
belakang, dan sebaliknya
Kesimpulan
KITA HARUS PUNYA PRINSIP – MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI

INGAT – PAPARAN BAHAYA KESEHATAN BISA DIAKIBATKAN PERILAKU TIDAK SEHAT- TIDAK
ERGONOMI – TIDAK CARE TERHADAP KESEHATAN PRIBADI

• Semua karyawan harus memahami Bahaya kesehatan yang ada


di Area kerja masing – masing, serta mampu melakukan
pencegahan resiko kesehatan yang terjadi
• Mencegah terjadinya Penyakit Akibat kerja harus dilakukan
melalui alur preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif, dengan
penekanan pada Preventif dan Promotif.
• Selalu menjaga (hygiene) pola hidup sehat di area kerja dengan
membuat tindakan preventif agar terhindar dari penyakit.
• Kecelakaan kerja akibat kesalahan ergonomi tubuh dapat
dihindari jika dilakukan dengan menggunakan teknik ergonomi
tubuh yang benar
Pesan Moral
Mari Berinvestasi Kesehatan dengan Berbudaya Hidup Sehat – Bekerja Ergonomis dan
Menciptakan Lingkungan Kita Bersih dan Sehat

Kerusakan Pada Otot Ligamen Kerusakan Bantalan Tulang


Belakang & susunan Syaraf

Banyak Kasus LBP,HNP di Pama yang diakibatkan karena posisi tidur tidak ergonomi,
posisi kerja tidak ergonomi, Tidur di Jok HD, posisi kaki ditekuk, Hal ini bisa berdampak
Gangguan Kesehatan Anda

Anda mungkin juga menyukai