Anda di halaman 1dari 27

KESELAMATAN PROSES

(MKDK-D3015)

Pengajar : Ir. Pahlizatra MM


KESELAMATAN PROSES
(MKDK-D3015)

Dosen Pengampu : Ir. Pahlizatra MM


Email : zatra64@gmail.com
Mobile phone : 08121188935
WA : 08121188935, 088223916578
IG : Pahlizatra
FB : Pahli Zatra
MATERI - 10 : MENGELOLA RESIKO-1

• Standar Operasi
• Prinsip Kerja Aman
STANDAR OPERASI

Pengoperasian area operasi/fasilitas dalam batas


parameter yang telah ditetapkan akan dapat menjaga
keselamatan area operasi/ fasilitas tersebut. Untuk itu
diperlukan prosedur dan pekerja yang dengan konsisten
melaksanakan prosedur tersebut.
Terdapat prosedur operasi yang berisi instruksi yang jelas
untuk dapat mengoperasikan area operasi dan fasilitas
peralatan secara aman.

Hal. 4
STANDAR OPERASI

Prosedur operasi mencakup hal-hal berikut :


♦ Startup awal (Initial star-tup/commissioning).
♦ Normal operasi (pergantian pompa, pengambilan sample,
monitoring proses operasi , dll).
♦ Operasi Sementara (bypass control valve, operasi decoking,
operasi hot tap, perbaikan bocoran)
♦ Prosedur Shut-down Darurat (Emergency Operations),
termasuk kondisi-kondisi yang diharapkan, serta penu-gasan
operator yang berkualifikasi agar shutdown berlangsung aman
dan terkontrol

Hal. 5
STANDAR OPERASI

 Stop Normal (Planned Shutdown).


 Startup setelah perbaikan atau setelah stop darurat (emergency
shutdown).
 Batasan operasi, termasuk ;
o Konsekuensi dari deviasi kondisi operasi.
o Langkah untuk mengoreksi deviasi kondisi operasi.
o Sistem keselamatan dan fungsinya.

Hal. 6
STANDAR OPERASI

• Prosedur operasi tersedia untuk dapat digunakan oleh pekerja


operasi dan pemeliharaan yang memerlukannya.
• Prosedur operasi direview secara periodik untuk menjamin
bahwa prosedur tersebut masih sesuai dengan praktek yang
dilakukan.

Hal. 7
ISI DARI PROSEDUR OPERASI

Prosedur Operasi (PO) harus secara jelas memuat batasan


operasi, disertai konsekuensi dari setiap penyimpangan, dan
langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki dan
mencegah terjadinya penyimpangan.
PO harus memuat hal-hal, antara lain :
•Pertimbangan Safety & Health

•Properties dan bahaya dari bahan kimia yang digunakan

•Peringatan yang diperlukan untuk mencegah exposure (paparan),


termasuk engineering control, administrative control, dan PPE
(APD)
•Quality Control untuk bahan baku dan bahan kimia berbahaya
Hal. 8
MANUAL OPERASI

Umumnya, di pabrik/industri kimia, Prosedur Operasi


dikembangkan dari Manual Operasi yang dibuat Process
Licensor.
Manual Operasi biasanya mengandung informasi berikut :
•Uraian Proses (process description)

•Process Chemistry

•Spesifikasi Bahan Baku

•Prosedur operasi : start-up, shut-down dan normal operasi.

•Prosedur Operasi kondisi darurat (emergency)

Hal. 9
MANUAL OPERASI

• Prosedur start-up setelah stop mendadak untuk semua operasi


darurat
• Batasan Operasi yang aman dan konsekuensi dari setiap
penyimpangannya
• Spesifikasi Produk
• Prosedur dan metoda pemeriksaan : bahan baku, pengendalian
proses, dan produk akhir
• Safety : MSDS, Tanggap Darurat (stop/shutdown, bocoran,
kebakaran), Sistem Izin Kerja, Rencana Tanggap Darurat
• Pengolahan Limbah
Hal. 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN DARI SUATU
MANUAL OPERASI :
• Process Flow Diagram
• Neraca Massa dan Energy
• Piping & Instrumentation Diagram
• Instrument Control Loops
• Trip and Alarm Setting
• Safety relief valve/rupture disc set press. & design basis
• Plant Lay-out
• Equipment data sheet
• Electrical single line Diagram
• DCS Screen shots,
• Vendor equipment catalogues Hal. 11
PRINSIP KERJA AMAN

Di Industri/pabrik Kimia, izin kerja tertulis diperlukan untuk


mencegah miskomunikasi antar dua atau lebih Fungsi/Department
yang ada. Untuk memenuhi prinsip kerja yang aman, diperlukan
sistem administrasi agar setiap aktifitas terkelola dengan baik dan
aman, dengan menggunakan Izin Kerja Aman.
Izin Kerja adalah dokumen yang ditandatangani pejabat terkait,
yang memperbolehkan/tidak dilakukannya kegiatan sesuai yang
dinyatakan dalam Surat/Form Izin Kerja tsb.
Izin kerja ditulis lengkap dengan peringatan akan hal-hal terkait
safety untuk peralatan yang dikerjakan dan peringatan lainnya
sehingga pekerjaaan yang dilakukan benar-benar berlangsung
secara aman dan nyaman.

Hal. 12
SISTEM IZIN KERJA


Sistem izin kerja terutama terdiri dari prosedur standar yang
dirancang untuk memastikan bahwa pekerjaan rutin dan non-
rutin yang berpotensi berbahaya pada instalasi industri dapat
dilakukan dengan aman.

Prosedur harus menetapkan kebutuhan untuk langkah-langkah
penting berikut :
o
Rincian pekerjaan persiapan yang diperlukan
o
Definisi tanggung jawab yang jelas
o
Pelatihan tenaga kerja yang tepat
o
Penyediaan peralatan keamanan yang memadai
SISTEM IZIN KERJA

Sistem Izin Kerja: Bagaimana?



Sebelum menerbitkan Izin Kerja, kita harus:

Menjelaskan pekerjaan yang harus dilakukan

Membuat daftar semua spesifikasi dan gambar yang
diperlukan

perencanaan rinci dengan semua entitas yang terlibat

menentukan prosedur pencatatan dan penandaan.

Isi bersama izin kerja dan tanda tangan,

Awal pekerjaan harus disahkan oleh produksi/pengguna,

Dimulainya kembali proses harus setelah selesai.
SISTEM IZIN KERJA

Perencanaan Kerja meliputi :



Lingkup Pekerjaan

Tinjauan Gambar / Flowsheets

Worksite Inspection

Tindakan Pencegahan Keamanan

Kepatuhan dengan Peraturan

Prosedur Kerja

Tanggung Jawab Tugas

Prosedur Komunikasi

Eksekusi Pekerjaan
SISTEM IZIN KERJA

Eksekusi Kerja :

Pekerjaan persiapan

Izin Kerja

Pemantauan pengawasan

Pekerjaan telah selesai

Pengujian

Re-instate equipment

Kembali izin bekerja

Pabrik / peralatan tangan handback
IZIN KERJA (WORK PERMIT)

Jenis-jenis pekerjaan yang biasanya membutuhkan izin kerja


tertulis antara lain :
•Masuk kedalam ruang yang terbatas
•Kerja Panas (Hot Work)
•Bekerja pada ketinggian/bekerja pada lantai yang rapuh,
•Membuka Pipeline atau Peralatan
•Energy Lock out dan Tag out
•Excavation
•Radiography
IZIN KERJA (WORK PERMIT)

• Sealant Injection
• Hot Tapping
• Vehicle Entry
• Cold Work
Confince Space Entry

Masuk ke dalam ruang yang terbatas, yaitu ruang memiliki


batasan akses masuk/keluar dan memiliki karakteristik :
•Memilik Oxygen yang relative rendah (kurang dari 21%)
•Mungkin mengandung atmosphere yang berbahaya (toxic,
corrosive/flammable contaminant)
•Mengandung partikel-partkel halus
•Memiliki sekat-sekat (bin) yang membatasi gerak
•Mengandung unsur-unsur yang dikhawatirkan berbahaya
terhadap kesehatan dan keselamatan
Confince Space Entry

Contoh dari Confince Space adalah : Tanki, Pit (bak), Pompa,


Sumps, Peralatan Proses, Sewer, Furnace, Pipa, dan Duct
(cerobong)

Prinsip utama persiapan masuk ke Confince Space :


•Pumping out atau drain semua cairan dan purging gas dari
vessel/peralatan. Washing dan purging menggunakan steam atau
air dan inert gas seperti Nitrogen untuk memastikan penghilangan
semua cairan dan gas berbahaya.
•Removing semua sludge, sediment atau material lainnya yang
dating dari luar dan masuk ke confince space.
Confince Space Entry

• Blanking (positively disconnect pipeline dan inserting dummy


flange atau blind) dari semua kemungkinan sumber cairan, gas
dan padatan.
• Positively disconnecting semua pipa yang digunakan sebagai
heater, steaming, sesudah depressurizing.
• Buka semua manhole dan inspection cover untuk mendapatkan
ventilasi yang efektif dan udara yang segar
• Isolasi sumber tenaga lstrik yang berhubungan dengan
peralatan dengan memblok breaker.
• Udara di dalam ruangan dipastikan tidak kurang dari 21%
kandungan oksigen
Hot Work

Hot work adalah semua aktiftas yang diperkirakan dapat


menimbulkan percikan api, seperti aktifitas : chipping, grinding,
welding, gas cutting, brazing, uses of open flame, use of any
spark producing equipment.
Persiapan yang diperlukan :
•Pompakan semua cairan dan usir semua gas yang ada di vessel
•Washing dan purging semua fluida proses yang ada dari dalam
vessel
•Postively disconnecting semua pipa yang digunakan sebagai
heater, steaming, sesudah depressurizing.
Work at Height

Prinsip utama dari persiapan yang diperlukan untuk kerja pada


ketinggian :
•Pipa perancah (scaffolding) sudah tersedia
•Tangga sudah disiapkan
•Proper anchorage untuk mencegah orang berlalu lalang
•Resque procedure untuk jatuh dari ketinggian harus sudah
disiapkan
Work on fragile roof :

Prinsip utama dari persiapan yang diperlukan untuk kerja pada


ketinggian dan lanatai yang kemungkinan rapuh :
•Siapkan dan sediakan pipa perancah (scaffolding) beserta tangga
•Proper anchorage untuk memasang tali pengaman, safety harness
•Safety goggles untuk proteksi terhadap radiasi ultra violet
IZIN KERJA (WORK PERMIT)


Memahami prosedur kerja

Memahami bahaya potensi dan tindakan pencegahan
keselamatan

Menerima izin kerja yang aman

Mengamati kondisi izin

Memenuhi prosedur pekerjaan
IZIN KERJA (WORK PERMIT)

Sistem Izin Kerja :


Secara ringkas dapat disampaikan bahwa banyak kecelakaan telah
terjadi karena kurang/ketiadaan Izin Kerja atau tidak mematuhi
langkah-langkah keamanan yang ditentukan.

Izin Kerja Aman berguna untuk keselamatan :
o
Orang yang bertanggung jawab atas pekerjaan
o
Orang yang bertanggung jawab atas proses tersebut
o
Manajemen risiko proses dan peralatan

Ini bukan satu lagi kertas administrasi!

Isi dan ikuti dengan benar izin kerja, karena ....

Itu bisa menyelamatkan hidup Anda !
CONTOH FORM IZIN KERJA

Anda mungkin juga menyukai