WORK
Doni Haidar Nur, ST, MT
Manajemen Risiko
• Banyak Yang Melihat Belum tentu
memperhatikan
5
Manajemen Risiko
Banyak yang
mendengar Namun
belum tentu
mendengarkan
6
A Day in the Life
of a Safety Professional 3
Laporan P2K3
Inspeksi APAR
Permit to Work Input Data SIMPEL
• Internal
Wahadi_jogja
BEKERJA DIKETINGGIAN
Permenaker 9/2016 Ttg Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Dalam Pekerjaan Pada Ketinggian
OHSA Standart :
Pekerja : pekerjaan atau kegiatan yang lokasinya
UU No. 13/2003 Ketenagakerjaan Bab V, Pelatihan Kerja setinggi 6 feet ( 1,8 meter ) atau lebih
Sertifikasi Teknisi K3 bekerja di Ketinggian Tk 1
Memahami Jenis-jenis
Pekerjaan yang
02 membutuhkan Sistem
Ijin Kerja Aman
WORK PERMIT / PERMIT TO WORK
Adalah sebuah dokumen/izin tertulis yang digunakan untuk mengontrol
jenis pekerjaan tertentu yang berpotensi membahayakan pekerja.
KENAPA PERLU ?
Untuk mengidentifikasi pekerjaan yang akan dilakukan, potensi bahaya
yang berhubungan dengan pekerjaan & tindakan
pencegahan/pengendaliannya
TUJUAN WP
1. Mengidentifikasi siapa yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan
2. Mengidentifikasi bahaya dan resiko yang terkait dengan pelaksanaan
pekerjaan
3. Memastikan bahwa pekerjaan telah benar-benar aman untuk
dilakukan
4. Ijin Kerja Aman ini dilengkapi dengan “checklist” kondisi-kondisi yang
harus dipenuhi sebelum memulai pekerjaan.
5. Registrasi Work permit yang telah disetujui
6. Ijin kerja ini dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan apabila
ditangani oleh karyawan yang berkompetensi (memiliki pengetahuan,
terlatih dan berpengalaman).
RUANG LINGKUP
• Berlaku bagi semua pegawai Internal/
kontraktor yang melakukan pekerjaan
berbahaya meliputi : panas, bekerja
pada ruangan terbatas, dan yang
memerlukan ijin kerja umum/listrik
yang beresiko tinggi
• Diperlukan khusus untuk pekerjaan
non-rutin yang mengandung
bahaya/resiko tinggi.
DOKUMEN KERJA K3
WORK PERMIT
JSA/SOP
P5M/TOOLBOX
CHECK LIST
JENIS-JENIS IJIN KERJA
1. IJIN KERJA PANAS/HOT WORK PERMIT (pengelasan, pengeboran logam, cutting,
sandblasting)
KERJA MEMASUKI
RUANGAN
KERJA PANAS TERBATAS
KERJA
UMUM / LISTIK
23
KAPAN IJIN
Penggalian KERJA Bekerja di
ketinggian
DIPERLUKAN
Bahan Memasuki
Radioaktif Ruang terbatas
Suhu
ekstrem/tekanan
tinggi
Hot Work Permit
Diklasifikasikan sebagai jenis pekerjaan apa pun yang melibatkan
sumber penyalaan aktual (langsung), Open Flame atau ada potensial
api yang dapat terjadi dan yang dilakukan di daerah di mana mungkin
ada risiko kebakaran atau ledakan, atau yang melibatkan emisi asap
beracun dari penerapan panas.
Bekerja dengan bahan peledak
Bekerja dengan alat-alat las
Bekerja dengan mesin gerinda
Bekerja dengan alat-alat listrik dalam keadaan “ON”
Bekerja dengan alat-alat listrik yang non-intrinsically safe
Bekerja dengan alat “solder”
Melakukan pekerjaan sand blasting dan chipping
Bekerja dengan mesin “grass cutting”
Bekerja dengan semua “sparking equipment and tool” yang dioperasikan di hazardous area (misalnya
portable generator, wireline engine, steel hammer wrench, impact wrench, etc.
Confined Space Entry Permit
Biasanya digunakan untuk menentukan tindakan pencegahan yang
harus diambil untuk menghilangkan bahaya asap berbahaya, cairan,
gas, atau padatan, kekurangan oksigen, radiasi residu berbahaya atau
mesin bergerak dari ruang terbatas atau dari sumber lain sebelum
seseorang diizinkan memasuki ruang terbatas.
CERTIFIKASI ISOLASI
PERMIT TO WORK FLOWCHART
GAS TESTING
YANG BERWENANG MENGELUARKAN IJIN
SUPERVISOR/PENGAWAS
39 Tanggung Jawab Pemberi Izin
• Pengawas harus sepenuhnya menyadari semua persyaratan yang dinyatakan dalam izin dan
mematuhinya setiap saat.
• Pengawas harus sepenuhnya memberi pengarahan kepada kru kerja untuk memastikan bahwa
persyaratan dipahami dengan jelas oleh kru di bawah pengawasannya.
• Pengawas harus memastikan pekerjaan dilakukan sesuai dengan kondisi yang ditentukan dalam
izin. Dia akan tetap berada di lokasi kerja untuk mengawasi pekerjaan.
• Pengawas harus memastikan bahwa dalam keadaan apa pun tidak akan dengan
kebijaksanaannya sendiri atau krunya mengubah ruang lingkup asli pekerjaan, yang dijelaskan
dalam izin.
41 Tanggung Jawab Pengawas Izin
• Pengawas harus meminta izin baru jika terjadi perubahan dalam lingkup pekerjaan
menjadi perlu.
• Setiap kali kondisi situs berubah secara drastis, Pengawas harus segera menghentikan
pekerjaan dan memberi tahu Penerbit perubahan untuk instruksi lebih lanjut darinya.
• Setelah terjadinya keadaan darurat Pengawas harus segera menghentikan pekerjaan dan
mematikan semua peralatan.
• Pengawas harus melaporkan penyelesaian pekerjaan atau berakhirnya validitas izin
kepada Penerbit dan memastikan bahwa situs tetap bersih dan rapi tanpa sumber yang
membara / pengapian.
• Jika pekerjaan yang sedang berlangsung memerlukan perpanjangan validitas yang
tercantum dalam izin, Pengawas harus menangguhkan pekerjaan dan meminta
penerbitan izin baru.
42 Tanggung Jawab Koordinator Izin
HSE
• Koordinator Izin HSE yang ditunjuk oleh Manajer Konstruksi Area
bertanggung jawab atas koordinasi harian izin kerja.
• Dia bertanggung jawab atas kontrol klerikal penuh (agar
pekerjaan lancar) terhadap sistem termasuk retensi Izin Kerja
(izin yg ditahan) yang ditutup untuk jangka waktu satu bulan.
• Memiliki gambaran lengkap tentang izin kerja yang direncanakan,
bersifat terbuka dan izin yang ditangguhkan
43
Revalidation of the Permit
• Ketika pekerjaan menyerukan perpanjangan izin, Pengawas harus
menangguhkan pekerjaan dan meminta perpanjangan validitas kepada
Superintendent/K3
• K3 bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua tindakan
pencegahan dan persyaratan masih berlaku dan kondisi di lokasi kerja dijaga
aman untuk personel dan peralatan.
• Jika K3 setuju untuk memperpanjang izin, ia akan menentukan waktu
kadaluwarsa dan menandatangani izin untuk mengotorisasi perpanjangan.
• Pengawas mengembalikan izin yang diperpanjang ke lokasi kerja dan
melanjutkan pekerjaan.
Ketentuan umum Ijin Kerja Aman
Pekerjaan dibatasi oleh bidang kerja dan waktu kerja yang tercantum pada
izin kerja. Izin kerja berlaku sampai pekerjaan selesai, tetapi tidak
boleh melampaui waktu pergantian regu kerja (Shift – 8/12 jam).
Izin Kerja harus diperbaharui oleh petugas pemberi izin bila terjadi
perubahan-perubahan pada kondisi kerja, cakupan kerja, atau waktu
pelaksanaan kerja.
Jika kondisi kerja berubah dan / atau ada pertimbangan safety lain dari
Karyawan yang terlibat, hentikan pekerjaan dan tinjau kembali Izin
Kerjanya untuk perbaikan
Rangkap 2-
Dibuat
3
sebelum
(dokumen
kerja
& field)
WP
dikeluarkan Seluruh
oleh pihak pekerja Monitoring
kompeten
paham
Identifikasi
semua Penangana
bahaya/resiko n keadaan
& potensi darurat
kecelakaan
Warna lembaran dan jumlah lembaran Izin
49
Kerja adalah
Biru untuk Izin Kerja Aman untuk Pekerjaan Umum atau Listrik, sebanyak
3 lembar, dan perincian:
Kuning untuk Izin Kerja Masuk Ruang Terbatas sebanyak 4 lembar, dengan
perincian:
▪ Pekerjaan tidak akan dimulai kembali sebelum kondisi dinyatakan aman dan Ijin Kerja Aman harus disetujui oleh
Superintendent.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
57
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Melakukan (2)
HOP /Operator dan
Inspeksi & Proteksi
Penanggungjawab
Pekerjaan
Penanggungjawab TIDAK
Pekerjaan, HOP, Disetujui (3)?
Production
Superintendent YA
Penanggungjawab Melakukan
Pemeriksaan Ulang
Pekerjaan, HOP, (5)
Production
Superintendent 60
Penanggungjawab
Penyelesaian (6)
Pekerjaan, HOP
Pengisian Formulir - Ijin Kerja Umum atau Listrik:
• Bagian (1) Umum
1. Penanggungjawab pekerjaan atau orang yang diberi wewenang oleh penanggungjawab pekerjaan akan mengisi Bagian
(1) Umum.
2. Pilih dan uraikan:
▪ Wilayah kerja (Pasir Ridge, Santan, Attaka / NIB, Lawe-Lawe, Sepinggan / Yakin / Mahoni, West
Seno, PSB, Rig atau Lainnya).
▪ Nomor Ijin Kerja (A/B—C—D)
• A = Lokasi spesifik / remote
• B = Nomor Ijin Kerja (dimintakan ke Control Room)
• C = Bulan
• D = Tahun
▪ Jenis Ijin Kerja (Umum atau Listrik).
▪ Masa Berlakunya Ijin Kerja 1-shift. Harus ada Ijin Kerja Baru untuk shift berikutnya.
▪ Penanggung Jawab, Deskripsi dan Jenis Pekerjaan (Maintenance / RIK, Change / Modification,
New Project, etc.)
▪ Lokasi dan Bekerja pada Unit / Peralatan tertentu.
61
• Bagian (2) Inspeksi & Proteksi – Semua Item Harus Diparaf oleh Orang yang Berwenang.
• HOP atau Operator yang diberi wewenang oleh HOP bersama-sama dengan penanggungjawab pekerjaan akan
mengisi dan menandatangani Bagian (2)
• Bagian ini merupakan ”checklist” untuk meminimalkan resiko dan bahaya yang mungkin timbul dari pekerjaan
tersebut. Oleh karena itu, bagian ini menjadi sangat penting sekali.
62
• Bagian (4) Pengukuran Gas
• Jika diperlukan, maka pengukuran gas dan pengisian bagian ini akan dilakukan oleh Safety Inspector.
• Harap diuraikan:
▪ Alat Pengukuran Gas yang digunakan (Nama, Model, Tanggal Kalibrasi Terakhir).
▪ Frekuensi Pengukuran.
▪ Jenis Gas (Hidrokarbon, H2S, CO, CO2, lainnya).
▪ Waktu, Hasil Pengukuran (% atau ppm) dan paraf Safety Inspector.
• Catatan:
▪ Pastikan bahwa % LEL = 0, jika lebih besar dari 0 maka pekerjaan harus segera
dihentikan.
▪ Hasil dari pengujian ini akan dicatat dan diulang setiap waktu tertentu.
▪ Pastikan peralatan penguji sudah terkalibrasi sebelum pekerjaan berlangsung.
▪ Safety Inspector yang melakukan pengujian harus terlatih dan berpengalaman. 63
Bagian (5) Pemeriksaan Selama Berlangsung
Pemeriksaan ulang akan dilakukan oleh Penanggungjawab Pekerjaan,
HOP, HOM, E&C Supv. secara berkala.
Penanggungjawab
Pekerjaan Mengisi Bagian (1) Umum
YA
Penenggungjawab TIDAK
Pekerjaan, HOP, Disetujui? (4)
Production Supt.
YA
Penenggungjawab
Mulai Bekerja
Pekerjaan dan crew
65
Penanggungjawab
Pekerjaan, HOP Penyelesaian (6)
PELAKSANAAN IJIN KERJA PANAS
• Tempat bekerja setiap saat harus bebas dari gas, cairan atau benda padat
yang mudah terbakar. Kandungan hidrokarbon di udara harus 0% LEL.
• Pastikan bahwa sumber hidrokarbon sudah diisolasi sesuai prosedur.
• Pastikan bahwa ada orang yang memonitor dan mengontrol percikan api
agar supaya tak menyebar (Fire Watch). Fire watch dapat lebih dari satu
orang sesuai dengan kebutuhan
66
PELAKSANAAN IJIN KERJA PANAS
• Bagian (2) Inspeksi & Proteksi – Semua Item Harus Diparaf oleh Orang yang Berwenang
• HOP/ Operator akan menghubungi Fire & Safety department atau Safety Inspektor
tentang adanya Pekerjaan Panas (Hot Work).
• HOP atau Operator yang diberi wewenang oleh HOP bersama-sama dengan
penanggungjawab pekerjaan dan Safety Inspector akan mengisi dan menandatangani
Bagian (2). Bagian ini merupakan ”checklist” untuk meminimasi resiko dan bahaya yang
mungkin timbul dari pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, bagian ini menjadi sangat
penting sekali.
68
PELAKSANAAN IJIN KERJA PANAS
• Catatan:
▪ Pastikan bahwa % LEL = 0, jika lebih besar dari 0 maka pekerjaan harus segera
dihentikan.
▪ Hasil dari pengujian ini akan dicatat dan diulang setiap waktu tertentu.
▪ Pastikan peralatan penguji sudah terkalibrasi sebelum pekerjaan berlangsung.
▪ Safety Inspector yang melakukan pengujian harus terlatih dan berpengalaman. 69
PELAKSANAAN IJIN KERJA PANAS
Ijin kerja yang asli harus dikembalikan oleh Pelaksana pekerjaan untuk
ditandatangani oleh Facility Supervisor (HOP) dan melaporkan status
71
HOP / Operator,
Penanggungjawab Melakukan
Pekerjaan, dan Inspeksi & Proteksi (2)
Safety Inspector
TIDAK
Penanggungjawab TIDAK
Pekerjaan, HOP, Production Disetujui?
Supt. (4)
YA
• Sebelum mengijinkan pekerja masuk ruang terbatas, ruangan tersebut harus dimonitor dengan
menggunakan peralatan yang mampu mendeteksi gas dan cairan yang ada didalamnya.
Gas Hidrokarbon:
• Jika kandungan hidrokarbon antara 0% LEL dan 1% LEL dan tidak ada
kontaminan lain, maka ”air purifying respirator” yang dilengkapi ”Catridges
Organic Vapor” bisa digunakan.
• Jika kandungan hidrokarbon antara 1%LEL dan 9%LEL, SABA (Supplied Air
Breathing Apparatus) harus digunakan.
• Jika eksplosimeter menunjukkan 10% LEL atau lebih, maka tidak boleh
seorangpun berada didalam ruang terbatas.
73
PELAKSANAAN IJIN KERJA RUANG TERBATAS
Gas H2S:
• Jika kandungan gas H2S lebih kecil dari 10 ppm dan tidak ada kontaminan yang
lain dan kandungan oksigen cukup, maka tidak diperlukan proteksi khusus.
• Jika kandungan gas H2S antara 10 ppm dan 100ppm, maka SABA harus
digunakan.
• Jika eksplosimeter menunjukkan kandungan gas H2S diatas 100 ppm, maka tidak
boleh seorangpun berada didalam ruang terbatas.
Oksigen:
• Jika kandungan OKSIGEN antara 19.5% dan 23.5% dan tidak ada kontaminan lain,
maka tidak diperlukan alat proteksi khusus.
• Jika Oksigen antara 16% dan 19.5%, maka SABA harus digunakan.
• JIKA Jika eksplosimeter menunjukkan kandungan Oksigen lebih kecil dari 16%,
maka tidak boleh seorangpun berada didalam ruang terbatas
74
PELAKSANAAN IJIN KERJA RUANG TERBATAS
76
PELAKSANAAN IJIN KERJA RUANG TERBATAS
• Bagian (2) Inspeksi & Daftar Periksa – Semua Item Harus Diparaf oleh Orang yang Berwenang
• HOP/ Operator akan menghubungi Fire & Safety department atau Safety Inspektor tentang
adanya pekerjaan masuk bejana atau ruang terbatas.
• HOP atau Operator yang diberi wewenang oleh HOP bersama-sama dengan penanggungjawab
pekerjaan dan Safety Inspector akan mengisi dan menandatangani Bagian (2). Bagian ini
merupakan ”checklist” untuk meminimasi resiko dan bahaya yang mungkin timbul dari pekerjaan
tersebut. Oleh karena itu, bagian ini menjadi sangat penting sekali untuk pekerjaan Masuk Bejana
/ Vessel Entry atau Ruang Terbatas / Confined Space).
78
PELAKSANAAN IJIN KERJA RUANG TERBATAS
• Pengukuran gas hidrokarbon dan gas lainnya. Pengisian bagian ini akan dilakukan oleh Safety Inspector.
• Harap diuraikan:
▪ Alat Pengukuran Gas yang digunakan (Nama, Model, Tanggal Kalibrasi Terakhir).
▪ Frekuensi Pengukuran.
▪ Jenis Gas (O2, Hidrokarbon, H2S, CO, CO2, lainnya).
▪ Waktu, Hasil Pengukuran (% atau ppm) dan paraf Safety Inspector.
• Catatan:
▪ Pastikan bahwa jumlah kandungan gas yang diijinkan sesuai dengan dengan
”Ketentuan bekerja diruang terbatas” tersebut diatas.
▪ Hasil dari pengujian ini akan dicatat dan diulang setiap waktu tertentu.
▪ Pastikan peralatan penguji sudah terkalibrasi sebelum pekerjaan berlangsung. 79
• Penanggungjawab pekerjaan (Project Leader, HOM, E&C Supervisor, etc.), Facility Supervisor (HOP),
dan Production Superintendent akan menandatangani Bagian (4) setelah membaca, mengerti dan
memastikan kepatuhan terhadap semua ketentuan dan persyaratan dalam ijin kerja ini.
•
• Penanggung jawab pekerjaan dari kontraktor bisa menandatangani kolom persetujuan apabila telah
mendapat Unocal OMS safety training dan telah diberi wewenang oleh Departemen yang memberi kerja
kontraktor tersebut.
80
PELAKSANAAN IJIN KERJA RUANG TERBATAS
• Ijin kerja yang asli harus dikembalikan oleh Pelaksana pekerjaan untuk ditandatangani oleh Facility
Supervisor (HOP) dan melaporkan status dari pekerjaan tersebut.
81
TERIMA
KASIH