Anda di halaman 1dari 9

DOKUMEN PROSEDUR

DOC-GJ-1-013
IJIN KERJA AMAN

REVISI : R-00

Surabaya, 01 Nopember 2020


Issued By,

KODIM
Direktur
GENERAL CONTRACTOR, TRADING AND SUPPLIER
Jl. Jetis Wetan No. 86 RT.06-RW01 Kel. Margorejo – Kec. Wonocolo Surabaya 60238 – Jawa Timur
Telp. 031-8436949 Fax 031-8436949, HP. 081.330.444.878 Email : gaejasa@ymail.com

Prosedur ini digunakan untuk mengendalikan pekerjaan tertentu dan memiliki resiko bahaya baik
berupa bahaya kebakaran dan ledakan, serta dapat mengakibatkan kecelakaan kerja maupun
kerusakan asset perusahaan di lingkungan kerja perusahaan. Dibuat untuk memberikan pedoman
tentang prosedur ijin kerja terhadap pekerjaan beresiko dengan mengidentifikasi dan mengupayakan
pencegahan dari segala kemungkinan bahaya yang ditimbulkan akibat pekerjaan tersebut

A. DAFTAR ISTILAH
1. UU RI : Undang Undang Republik Indonesia
2. PP RI : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
3. SMK3 : Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja.
4. RTKP : Rencana Tindakan Korektif dan Pencegahan,
Merupakan laporan hasil temuan suatu pelanggaran penggunaan APD
di seluruh area proyek perusahaan beserta aktifitas pencegahan maupun
tindakan Korektifnya yang terjadi
5. MSB : Monitoring Sumber Bahaya.
6. APAR : Alat Pemadam Api Ringan
7. APD: Alat Pelindung Diri
8. LPG : Liquid Petrolium Gas
9. LIPH : Laporan Inspeksi dan Pengawasan Harian
10. PMK : Petugas Menanggulangi Kebakaran
11. APAR : Alat Pemadam Api Ringan
12. Border Line : Pagar pembatas area kerja, bisa terbuat dari tali, kayu atau papan, yang
berfungsi sebagai garis batas aman untuk mencegah supaya tidak ada
yang memasuki area tersebut selain pekerja atau personil yang
berwewenang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
13. Safety Talk : Pemberian pengarahan atau briefing singkat atau peringatan mengenai
keamanan dan keselamatan kerja terkait tindakan tidak aman (unsafe
act) dan kondisi tidak aman (unsafe condition).
14. High Risk : Pekerjaan memiliki tingkat resiko tinggi atau berbahaya terkait
keamanan dan keselamatan, maupun aktifitas pekerjaan khusus sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
15. Keamanan : Keamanan semua asset perusahaan dari semua penyebab kerusakan
karena suatu insiden yang diakibatkan oleh suatu proses pekerjaan high
risk
16. Ijin Kerja : Ijin Kerja Aman untuk alasan keamanan dan keselamatan yang
berfungsi sebagai Surat Ijin untuk bekerja pada suatu pekerjaan tertentu
dan khusus high risk agar pihak pelaksana pekerjaan memenuhi dan
mematuhi semua persyaratan keamanan dan keselamatan kerja.

B. PROSEDUR, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB


1. Ijin Kerja diterbitkan oleh Project Manager atas dasar permintaan dari pimpinan setempat atau
mandor ataupun sub-kontraktor yang akan melakukan pekerjaan High Risk yaitu:
 Hot Work : pekerjaan mempergunakan sumber panas atau menggunakan api
terbuka (open flame) yang dapat menimbulkan kebakaran dan ledakan,

Halaman : 2 dari 9
GENERAL CONTRACTOR, TRADING AND SUPPLIER
Jl. Jetis Wetan No. 86 RT.06-RW01 Kel. Margorejo – Kec. Wonocolo Surabaya 60238 – Jawa Timur
Telp. 031-8436949 Fax 031-8436949, HP. 081.330.444.878 Email : gaejasa@ymail.com

seperti pemotongan menggunakan blander, pengelasan atau menyalakan


api terbuka, sand blasting dll.
 Confined Space :`pekerjaan di ruang terbatas atau sempit, seperti masuk tangki, drum
vessel, boiler atau tempat-tempat tertutup lainnya.
 Ketinggian :`pekerjaan di ketinggian lebih dari 3 (tiga) meter, seperti pekerjaan
konstruksi, instalasi, tower atau cerobong (chemney), atap gedung, dll,
termasuk pemasangan dan pemakaian perancah (scaffolding).
 Peledakan : pekerjaan yang rawan menimbulkan peledakan, seperti memotong pipa
minyak, pipa gas, Hydrogen, bagian yang berisi zat-zat kimia berbahaya
yang bertekanan dan bersuhu tinggi.
 Penggalian :`pekerjaan menggali tanah lebih dari 1 (satu) meter, seperti untuk
perbaikan/pemasangan pipa-pipa, kabel dibawah tanah, saluran air,
konstruksi, dll.
 Pembuangan : pembuangan Bahan Berbahaya dan Beracun.
 Angkat Angkut : pekerjaan yang memerlukan alat/pesawat angkat dan/atau angkut, seperti
truck, forklift, berbagai jenis crane, dll.
 Area Bahaya : bekerja di daerah area bahaya untuk sementara waktu dan bukan
merupakan pekerjaan tetap atau rutin, yaitu:
- Daerah mudah meledak (area <3 meter dari bahan yang bertanda
explosive, area proses produksi terkait Hydrogen dan gas alam atau
LPG)
- Daerah mudah terbakar (area <3 meter dari sesuatu yang bertanda
flammable, area penampung atau unit proses yang mengandung bahan
bakar seperti solar, batu bara, dll)
- Daerah asam atau alkali/basa kuat (area Chemical Plant, area
penyimpanan material yang berjenis korosif atau oksidator kuat)
- Daerah radiasi (area >1 meter yang bertanda sumber radioaktif)
- Daerah bertegangan tinggi (area atau ruangan yang bertanda awas
tegangan tinggi)
2. Ijin Kerja hanya mempunyai jangka waktu tertentu bisa diperbaharui.
2.1. Untuk pekerjaan tertentu dan tidak menetap, di seluruh area proyek, maksimal jangka
waktu berlakunya hanya 1 (satu) minggu
2.2. Untuk kerja khusus/menetap di area tertentu seperti workshop, bengkel, dll., dapat
berlaku selama proyek berlangsung.
3. Pengawas penanggungjawab pada area/pekerjaan bertanggungjawab untuk memastikan semua
pekerjaan High Risk sudah memiliki Ijin Kerja.
3.1. Pelaksana pekerjaan (pekerja atau penanggung jawab sub-kontraktor) bertanggung jawab
untuk melaporkan ke Supervisor penanggungjawab area ketika pertama kali akan
melakukan pekerjaan High Risk.
3.2. Pengawas penanggungjawab area bertanggungjawab untuk menanyakan Ijin Kerja
kepada pelaksana pekerjaan apabila ada pekerjaan High Risk.

Halaman : 3 dari 9
GENERAL CONTRACTOR, TRADING AND SUPPLIER
Jl. Jetis Wetan No. 86 RT.06-RW01 Kel. Margorejo – Kec. Wonocolo Surabaya 60238 – Jawa Timur
Telp. 031-8436949 Fax 031-8436949, HP. 081.330.444.878 Email : gaejasa@ymail.com

3.3. Project Manager bertanggungjawab untuk menanyakan proses pembuatan Ijin Kerja
untuk setiap pekerjaan High Risk kepada pelaksana pekerjaan.
4. Pihak yang melakukan pekerjaan (Pengawas penanggung jawab sub-kontraktor) bertanggung
jawab untuk memastikan keselamatan kerja dan mengajukan Ijin Kerja ke Project Manager bila
melakukan pekerjaan High Risk.
4.1. Pengawas penanggung jawab sub-kontraktor bertanggungjawab untuk masalah
keselamatan radiasi apabila melakukan pekerjaan khusus yang berhubungan dengan alat
yang mempergunakan radiasi.
4.2. Pengawas penanggung jawab sub-kontraktor bertanggungjawab untuk pekerjaan khusus
yang berhubungan dengan pengoperasian alat/pesawat angkat angkut (forklift, crane,
overhead crane, dll) serta alat angkut menggunakan kendaraan bermotor dengan
mengikuti prosedur sesuai dengan dokumen DOC-GJ-1-014.
4.3. Pengawas penanggung jawab sub-kontraktor bertanggungjawab untuk pekerjaan khusus
yang berhubungan dengan Hot Work, dengan mengikuti prosedur sesuai dengan
dokumen DOC-GJ-1-015.
4.4. Pengawas penanggung jawab sub-kontraktor bertanggungjawab untuk pekerjaan khusus
yang berhubungan dengan pekerjaan Confined Space dengan mengikuti prosedur sesuai
dengan dokumen DOC-GJ-1-016.
4.5. Pengawas penanggung jawab sub-kontraktor bertanggungjawab untuk pekerjaan khusus
yang berhubungan dengan pekerjaan di ketinggian dengan mengikuti prosedur sesuai
dengan dokumen DOC-GJ-1-017.

5. Penerbitan Ijin Kerja


5.1. Project Manager, Pelaksana Kerja (Supervisor penanggung jawab sub kontraktor),
pemilik/penanggungjawab area/pekerjaan dan PK3 terkait bertanggungjawab terhadap
sistem keselamatan dan keamanan selama pekerjaan tersebut dilaksanakan sesuai dengan
tanggungjawab dan wewenang masing-masing.
5.1.1. Pelaksana pekerjaan (penanggungjawab pekerja atau sub kontraktor)
bertanggung jawab untuk memastikan semua persyaratan keamanan,
keselamatan, kesehatan dan kompetensi telah dipenuhi dengan menandatangani
Ijin Kerja.
5.1.1.1. Penanggungjawab pekerjaan atau sub kontraktor menyediakan semua
sarana keselamatan kerja yang telah dipersyaratkan termasuk APD.
5.1.1.2. Penanggungjawab pekerjaan atau sub kontraktor memastikan kondisi
kesehatan semua pekerjanya memenuhi syarat atau dalam kondisi sehat
dan layak untuk bekerja dengan membuat Surat Pernyataan Kesehatan
Pekerja sebagai bagian lampiran Ijin Kerja.
5.1.1.3. Penanggungjawab pekerjaan atau sub kontraktor memastikan
kompetensi para pekerjanya memenuhi persyaratan dan peraturan
perundang-undangan atau persyaratan lain yang ditentukan khusus
sesuai bidang pekerjaannya, dengan melampirkan copy sertifikat atau
Lisensi K3 yang dimiliki sebagai bagian lampiran Ijin Kerja.

Halaman : 4 dari 9
GENERAL CONTRACTOR, TRADING AND SUPPLIER
Jl. Jetis Wetan No. 86 RT.06-RW01 Kel. Margorejo – Kec. Wonocolo Surabaya 60238 – Jawa Timur
Telp. 031-8436949 Fax 031-8436949, HP. 081.330.444.878 Email : gaejasa@ymail.com

5.1.1.4. Penanggungjawab pekerjaan atau sub kontraktor bertanggung jawab


untuk mengamankan lokasi sesuai area pekerjaannya termasuk
memberikan/membuat border line / safety line untuk memastikan tidak
ada dampak bagi orang lain maupun mesin/peralatan yang berada di
area tersebut.
5.1.1.5. Penanggungjawab pekerjaan atau sub kontraktor bertanggung jawab
untuk menetapkan pengawas K3 dan skema / rencana pengawasan
dengan membuat Surat Penunjukan atau Surat Mandat Pengawas K3
sebagai bagian lampiran Ijin Kerja.
5.1.1.6. Penanggungjawab pekerjaan atau sub kontraktor bertanggung jawab
untuk melampirkan daftar nama karyawan yang bekerja di ruang
lingkup / area pekerjaan sesuai Ijin Kerja sebagai bagian lampiran Ijin
Kerja.
5.1.2. Pengawas pelaksana pekerjaan bertanggung jawab untuk turut memastikan
bahwa prosedur pengamanan dan keselamatan sudah dilakukan dengan baik dan
benar dengan melakukan pengesahan Ijin Kerja.
5.1.2.1. Pengawas penanggungjawab area/pekerjaan bertanggung jawab untuk
menghilangkan unsur bahaya dengan melakukan flushing atau
pembersihan zat bahaya termasuk mematikan proses bila diperlukan.
5.1.3. Pengawas pelaksana pekerjaan bertanggungjawab untuk melaksanakan
pemeriksaan secara menyeluruh di lokasi terhadap semua unsur, faktor dan
sumber bahaya yang ada di lokasi termasuk memastikan terpenuhinya
kelengkapan sarana keselamatan kerja, APD dan pengamanan lokasi/area kerja.
5.1.3.1. Pengawaas bisa melibatkan pihak lain yang terkait atau tenaga
ahli/berpengalaman untuk memastikan tingkat keamanan dan
keselamatan bila diperlukan.
5.2. Project Manager menerbitkan Ijin Kerja bila semua sistem pengamanan dan keselamatan
sudah terpenuhi, dan memastikan sudah tidak ada kegagalan sistem.
5.2.1. Project Manager bertanggung jawab untuk menyediakan plakat warning sign
dan plakat ijin kerja yang akan diserahkan beserta ijin kerja, dan bersifat
peminjaman yang nantinya harus di kembalikan setelah pekerjaan selesai.
5.2.2. Project Manager bertanggung jawab untuk menuliskan persyaratan spesifik
khususnya untuk pekerja terlatih pada kolom Catatan Tambahan / Khusus,
seperti Petugas Lisensi K3 Perancah (Scaffolder) untuk pekerjaan konstruksi
yang mempergunakan perancah (scaffolding), atau Petugas Madya dan Utama
untuk pekerjaan di ruang terbatas (Confined Space), serta petugas Lisensi K3
terkait lainnya yang harus dipenuhi dengan Surat Penunjukan atau Surat Mandat
Pengawas K3.
5.2.3. Penanggungjawab pekerjaan atau sub kontraktor bertanggungjawab untuk
memasang plakat warning sign dan plakat ijin kerja pada area kerja dan
menjaga agar tidak rusak atau hilang.

Halaman : 5 dari 9
GENERAL CONTRACTOR, TRADING AND SUPPLIER
Jl. Jetis Wetan No. 86 RT.06-RW01 Kel. Margorejo – Kec. Wonocolo Surabaya 60238 – Jawa Timur
Telp. 031-8436949 Fax 031-8436949, HP. 081.330.444.878 Email : gaejasa@ymail.com

5.3. Pelaksana pekerjaan (penanggungjawab pekerja atau sub kontraktor) bertanggung jawab
untuk memastikan Prosedur Emergency sudah dipahami oleh para pekerja, Pengawas,
atau Mandor.

6. Peminjaman Inventaris Perusahaan


6.1. Project Manager dapat memberikan perlengkapan safety atau proteksi kebakaran (APAR,
selang hydrant) yang bersifat pinjaman dan wajib dikembalikan setelah selesai pekerjaan
bila Penanggungjawab pekerjaan atau sub kontraktor tidak mampu menyediakan.
6.1.1. Project Manager bertanggungjawab menyediakan dan meminjamkan alat
pemantik api khusus untuk pekerjaan pengelasan menggunakan gas.
6.2. Penanggungjawab pekerjaan atau sub kontraktor bertanggungjawab untuk menjaga
inventaris perusahaan dengan sebaik-baiknya dan memastikan saat pengembalian
kondisinya masih sesuai pada saat peminjaman.
6.2.1. Penanggungjawab pekerjaan atau sub kontraktor bertanggungjawab untuk
mengganti biaya pengisian APAR bila ada pemakaian untuk pemadaman.
6.2.2. Penanggungjawab pekerjaan atau sub kontraktor bertanggungjawab untuk
mengganti perlengkapan safety atau proteksi kebakaran dengan jenis, tipe dan
merk yang sama atau penggantian biaya sesuai dengan harga yang ditetapkan
oleh pihak purchasing, apabila terjadi kerusakan dalam kondisi apapun.
6.3. Project Manager akan mengeluarkan memo ke Penanggungjawab pekerjaan atau sub
kontraktor dan memberikan tembusan ke bagian Administrasi apabila ada pemakaian
APAR atau kerusakan perlengkapan safety.
6.3.1. Penanggungjawab pekerjaan atau sub kontraktor bertanggungjawab untuk
membayar penggantian biaya ke bagian Administrasi Proyek, dan memberikan
bukti pembayaran ke bagian Administrasi dan copynya ke Project Manager.

7. Pengawasan dan Pemantauan Ijin Kerja


7.1. Pekerjaan baru boleh dilakukan setelah Ijin Kerja sudah dikeluarkan oleh Project
Manager.
7.2. Project Manager bertanggungjawab untuk melakukan pengawasan secara berkala
minimal 1 (satu) hari sekali untuk memastikan semua persyaratan keamanan dan
keselamatan pada Ijin Kerja selalu dipenuhi oleh pihak pelaksana.
7.2.1. Khusus untuk area kerja khusus/menetap dilakukan paling tidak setiap 1 (satu)
bulan sekali.
7.2.2. Pengawas bertanggungjawab untuk selalu melakukan Safety Talk pada
pelaksana pekerjaan.
7.2.3. Pengawas bertanggungjawab untuk menegur maupun menghentikan proses
pekerjaan apabila ditemukan adanya pelanggaran atau ketidakpatuhan sesuai
dengan persyaratan yang sudah ditentukan.
7.2.4. Pengawas bertanggungjawab untuk melakukan pengawasan secara terus
menerus maupun menyiagakan mobil PMK atau selang hydrant secara khusus
bila diperlukan.

Halaman : 6 dari 9
GENERAL CONTRACTOR, TRADING AND SUPPLIER
Jl. Jetis Wetan No. 86 RT.06-RW01 Kel. Margorejo – Kec. Wonocolo Surabaya 60238 – Jawa Timur
Telp. 031-8436949 Fax 031-8436949, HP. 081.330.444.878 Email : gaejasa@ymail.com

7.2.5. Pengawas bertanggungjawab untuk mencatat aktifitas pengawasan yang sudah


dilakukan pada LIPH.
7.3. Pengawas atau penanggungjawab pada area/pekerjaan bertanggung jawab untuk
melakukan pemantauan rutin guna memastikan semua persyaratan keamanan dan
keselamatan pada Ijin Kerja selalu dipenuhi oleh pihak pelaksana selama proses
pekerjaan berlangsung.
7.3.1. Pengawas atau petugas penanggungjawab area/pekerjaan bertanggung jawab
untuk menegur maupun menghentikan proses pekerjaan apabila ditemukan
adanya pelanggaran atau ketidakpatuhan sesuai dengan persyaratan yang sudah
ditentukan.
7.3.2. Pengawas atau petugas penanggungjawab area/pekerjaan bertanggung jawab
untuk melaporkan setiap bentuk ketidaksesuaian atau penyimpangan pelaksana
pekerjaan ke Project Manager.
7.3.3. Pengawas atau petugas penanggungjawab area/pekerjaan dapat melakukan
Safety Talk pada pelaksana pekerjaan bila diperlukan.
7.4. Pelaksana pekerjaan (penanggungjawab pekerja atau sub kontraktor) bertanggung jawab
untuk selalu memastikan semua persyaratan keamanan dan keselamatan pada Ijin Kerja
dipenuhi selama proses pekerjaan berlangsung.
7.4.1. Pengawas proyek bertanggung jawab untuk setiap saat selalu memantau guna
memastikan semua persyaratan keamanan dan keselamatan pada Ijin Kerja
dipenuhi selama proses pekerjaan berlangsung.

8. Pelanggaran, Tindakan Korektif dan Sanksi


8.1. Project Manager bertanggungjawab untuk memastikan segala pelanggaran dan
penyimpangan atau ketidaksesuaian persyaratan Ijin Kerja yang dapat menyebabkan
kegagalan sistem keamanan dan keselamatan selama proses pekerjaan berlangsung dapat
diselesaikan.
8.1.1. Project Manager berwenang untuk mengeluarkan RTKP terhadap setiap bentuk
pelanggaran dan penyimpangan atau ketidaksesuaian yang berpotensial tinggi
maupun telah menyebabkan kegagalan sistem keamanan dan keselamatan,
seperti pengamanan asset dan pemakaian APD.
8.1.2. Project Manager bertanggungjawab mengajukan memo ke Direktur untuk
pemberian sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan.
8.1.2.1. Project Manager bertanggungjawab untuk memproses karyawan yang
melakukan pelanggaran berdasarkan memo dari bagian Administrasi
dengan memberikan tindakan sesuai sanksi yang berlaku.
8.1.3. Project Manager bertanggungjawab mengajukan memo ke Direktur untuk
pemberian sanksi dan memo ke bagian Administrasi untuk melakukan
pemotongan denda terkait pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan sub
kontraktor.
8.1.3.1. Bagian Administrasi proyek bertanggungjawab untuk memproses
karyawan sub kontraktor yang melakukan pelanggaran berdasarkan

Halaman : 7 dari 9
GENERAL CONTRACTOR, TRADING AND SUPPLIER
Jl. Jetis Wetan No. 86 RT.06-RW01 Kel. Margorejo – Kec. Wonocolo Surabaya 60238 – Jawa Timur
Telp. 031-8436949 Fax 031-8436949, HP. 081.330.444.878 Email : gaejasa@ymail.com

memo dari HSE atau Pimpinan dengan memberikan tindakan sesuai


sanksi yang berlaku.
8.1.3.2. Bagian Administrasi proyek bertanggungjawab untuk memproses
denda kepada sub kontraktor yang melakukan pelanggaran sesuai
aturan yang berlaku berdasarkan memo dari HSE atau Pimpinan.
8.1.3.3. Penanggungjawab sub kontraktor bertanggungjawab atas sanksi yang
diberikan dengan membayar denda ke bagian Administrasi dan
memberikan buktinya ke Project Manager.
8.1.4. Bagian Administrasi Proyek, Project Manager maupun Pengawas
bertanggungjawab memberikan informasi mengenai pelaksanaan sanksi ke
bagian Administrasi dengan mengirimkan copy bukti pelaksanaan.
8.1.4.1. Project Manager bertanggungjawab untuk menutup RTKP dengan
melakukan verifikasi berdasarkan copy bukti pelaksanaan sanksi yang
dikirimkan oleh bagian terkait.
8.2. Penanggungjawab pekerjaan atau sub kontraktor bertanggungjawab untuk menyerahkan
kembali plakat warning sign dan plakat ijin kerja ke Project Manager dan akan diberikan
denda apabila tidak bisa mengembalikan karena hilang.

9. Kondisi Mendesak atau Darurat


9.1. Dalam kondisi mendesak, Penanggungjawab pekerjaan atau sub kontraktor
bertanggungjawab menginformasikan pekerjaan tersebut ke Pengawas Penanggungjawab
Area/pekerjaan dimana pekerjaan tersebut akan dilakukan.
9.1.1. Termasuk kondisi mendesak hanya bila ada permintaan pekerjaan yang
mendadak dan harus segera diselesaikan.
9.1.2. Pelaksana Pekerjaan bertanggungjawab menghubungi Pengawas melalui telpon
yang bisa dihubungi bila malam hari atau langsung melapor ke Pengawas bila
pagi/siang hari, setelah mendapat persetujuan dari Penanggungjawab
Area/pekerjaan tersebut.
9.2. Pengawas pelaksana pekerjaan bertanggungjawab untuk melakukan pengecekan di lokasi
kerja bersama-sama dengan pelaksana pekerjaan, pengawas pekerjaan, dan
penanggungjawab area/pekerjaan, sambil membawa IKA, plakat ijin kerja maupun
peralatan yang bisa dipinjam, dan melaporkan hasilnya ke Project Manager.
9.3. Project Manager berwenang mengeluarkan perintah persetujuan IKA setelah semuanya
memenuhi persyaratan berdasarkan hasil laporan Pengawas biarpun melalui telepon.
9.4. Dalam kondisi darurat, Project Manager dapat mengambil kebijaksanaan untuk
mengeluarkan persetujuan IKA hanya sampai dengan batas minimal persyaratan resiko
yang bisa ditoleransi terhadap terjadinya kebakaran, peledakan, kerusakan asset maupun
kecelakaan kerja.
9.4.1. Termasuk kondisi khusus hanya bila pekerjaan sangat mendesak dan tidak bisa
ditunda lagi khususnya malam hari sehingga tidak memungkinkan dipenuhinya
persyaratan K3 secara keseluruhan.

Halaman : 8 dari 9
GENERAL CONTRACTOR, TRADING AND SUPPLIER
Jl. Jetis Wetan No. 86 RT.06-RW01 Kel. Margorejo – Kec. Wonocolo Surabaya 60238 – Jawa Timur
Telp. 031-8436949 Fax 031-8436949, HP. 081.330.444.878 Email : gaejasa@ymail.com

10. Penutupan Ijin Kerja


10.1. Penanggungjawab pekerjaan atau sub kontraktor bertanggungjawab untuk melaporkan ke
Project Manager apabila pekerjaan sudah selesai dan menyerahkan plakat maupun semua
peralatan yang dipinjam.
10.2. Project Manager bertanggungjawab untuk melakukan Fire Watch dengan melakukan
inspeksi pada area pekerjaan Hot Work terkait guna memastikan semuanya sudah tidak
ada masalah, dan melakukan persetujuan penutupan IKA.
11. Project Manager bertanggungjawab untuk menyimpan semua Ijin Kerja, LIPH, dan RTKP yang
sudah dikeluarkan.

Halaman : 9 dari 9

Anda mungkin juga menyukai