Anda di halaman 1dari 42

PROSEDUR IJIN KERJA

PERMIT TO WORK
( PTW )
MATERI
 Apakah yang dimaksud dengan PTW?
 Kenapa dibutuhkan sistem PTW?
 Prinsip-prinsip PTW
 Bahaya
 Prosedur PTW
 Permits
 Work Permit Procedure
 Work Permit Forms
 Isolation Procedure
 Perubahan dalam pekejaan (CHANGES IN
WORKING PRACTICES)
YANG DIMAKSUD DENGAN
PTW

Adalah suatu mekanisme kontrol untuk:


 Pekerjaan yang tidak ada SOP-nya

 Pekerjaan dengan risiko tinggi

 Pekerjaan yang bila dilakukan secara


bersamaan dapat menaikkan resiko
 Pada aktivitas yang menimbulkan
percikan/api di daerah yang mengandung
gas hidro karbon.
PTW bukan merupakan….

 Alat untuk mencari kesalahan


seseorang
 Latihan tulis menulis

 Prosedur standard

 Subtitusi untuk menggantikan


kepedulian seseorang.
KEBUTUHAN PTW

Pertimbangan HSE secara umum:


 Sistem kerja yang aman dibuat untuk:

 Menghilangkan bahaya

 Mengurangi bahaya dan kontrol terhadap


lainnya
 Menyelesaikan pekerjaan dengan risiko
yang minimum
 Memperbaiki Kesehatan Kerja

 Meningkatkan Keselamatan Kerja

 Menghilangkan / mengurangi kerusakan


terhadap material, peralatan dan lingkungan.
KEBUTUHAN PTW

Pertimbangan agar kegiatan operasional aman:

 Mengendalikan berbagai macam aktivitas yang


dapat mengakibatkan interaksi yang berbahaya
 Mempunyai sistem yang melibatkan orang yang
compentent dan responsible
 Memastikan bahwa setiap pekerjaan dapat
dikendalikan secara teratur.
BAHAYA
Sistem PTW harus :

} {
IDENTIFIKASI SEBELUM
MENGHILANGKAN BAHAYA SELAMA
MENGURANGI SESUDAH
MENGENDALIKAN pekerjaan
dilakukan
 Riset memperlihatkan bahwa kandungan
hidrokarbon merupakan unsur bahaya yang tinggi
penyebab kerugian
 Kerugian dapat disebabkan, misalnya:
 Accidental Failure: korosi, gasket failure dll.
 Kegagalan Process Control Systems yang melebihi batas
design
 Kesalahan dalam struktur dan atau pelaksanaan PTW
IDENTIFIKASI BAHAYA:
physical: relatif mudah di kontrol
 Cairan atau gas  Gerakan mesin
bertekanan  Operasi Crane
 Adanya bahan yang
mudah terbakar,  Pressure Testing
beracun dan korosif  Concurrent operations
 Kekurangan Oksigen  Angin, cuaca, ombak
 Adanya gas H2S laut
 Api  Bahaya kejatuhan
 Percikan atau benda  Jalan, pintu keluar
yang terbang  Explosif
 Listrik
 Isolasi sistem Safety
 Radioaktif
IDENTIFIKASI BAHAYA:
human: sangat sulit di kontrol

 Kegagalan dalam melaksanakan prosedur


 Mengabaikan beberapa langkah dalam melakukan
tugas
 Tidak mengerti terhadap instalasi
 Kurang pelatihan/kompetensi
 Kurang mengerti dalam melaksanakan pekerjaan
 Kurang konsentrasi
 Kurang supervisi
 Pelupa
IDENTIFIKASI BAHAYA:
Prosedural
 Tidak ada dokumentasi
 Dokumentasi kurang akurat
 Dokumentasi sudah usang
 Dokumentasi yang tidak
seharusnya
 Kurang informasi
 Terlalu banyak informasi
 Penggunaan bahasa asing.
MENGHILANGKAN BAHAYA /
RISIKO

Tindakan:
 Menggunakan proses / zat yang berbeda

 Mematikan produksi / melakukan


pekerjaan pada saat plant mati
 Menyingkirkan pekerja pada daerah
berbahaya
 Menggunakan peralatan remote control

 Menggumpulkan dan mengisolasi semua


radio komunikasi
 Memastikan isolasi yang efektif.
Mengontrol bahaya dengan:

 Permit to Work System


 Komunikasi yang baik
 Melaksanakan isolasi untuk
peralatan
 Associated Certificates
 Safety Overrides
 Firewatchers / Back-Up
personnel
PROSEDUR PTW

 Jenis-jenis Permit
 Sertifikat

 Tanggung Jawab

 Masa berlaku permit


JENIS-JENIS IJIN KERJA

 PANAS: Untuk semua pekerjaan yang


menggunakan api atau sumber ‘penyalaan’
yang dapat membakar gas, minyak atau
material lain
 DINGIN: Untuk semua pekerjaan yang tidak
mengandung apa atau sumber ‘penyalaan’
 IJIN MASUK: Untuk memasuki atau inspeksi
ke dalam ‘confined space’ seperti vessel,
tangki , Ijiini hanya untuk masuk dan bukan
untuk melakukan pekerjaan.
HOT WORK PERMIT
Digunakan untuk pekerjaan:
 Grinding

 Welding

 Cutting

 Setiap kegiatan yang dapat menimbulkan


‘penyalaan’
 Bekerja pada peralatan listrik yang
bertegangan
 Menggunakan zat berbahaya seperti:
bahan eksplosif, radioaktif
 Pengecatan semprot
COLD WORK PERMIT
Digunakan untuk pekerjaan:
 Test tekanan pada instalasi atau peralatan

 Pekerjaan perancah

 Pekerjaan tanpa listrik hidup

 Pekerjaan kimia, radioaktif

 Pemisahan atau pembuakaan rangkaian pipa


atau bejana
 Penanganan / penggunaan bahan berbahaya

 Pemasangan / pembongkaran perancah

 Ada bahaya jatuhnya benda-benda

 Pemeliharaan yang berhubungan dengan


kegagalan sistem keselamatan
ENTRY PERMIT

Digunakan untuk pekerjaan:


 Masuk /Access ke Bejana Proses

 Masuk /Access ke Tangki Penyimpanan

 Masuk /Access ke Ruang terbatas

 Masuk /Access ke Kolam lumpur

 Masuk /Access ke Ruang tertutup

 Masuk /Access ke penampungan

Entry permit tidak boleh digunakan


untuk melakukan pekerjaan
SERTIFIKAT

 ISOLASI:
Memastikan bahwa semua peralatan atau plant
dimana pekerjaan akan dilakukan di-isolasi dari
sumber energi agar pekerjaan dapat dilakukan
dengan aman

 PENGGALIAN:
Memastikan bahwa semua potensi bahaya yang
berhubungan dengan penggalian telah diketahui
dan pengendaliannya telah dilakukan.
PERMIT AUTHORITIES AND
RESPONSIBILITIES
APPROVAL THE AUTHORITY TO
AUTHORITY APPROVE PERMITS

ISSUING THE AUTHORITY TO APPROVE,


AUTHORITY ISSUE AND SIGN PERMITS

PERFORMING PERSON RESPONSIBLE FOR


AUTHORITY CARRYING OUT WORK

SHOULD UNDERSTAND THE,


WORKFORCE PRECAUTIONS AND SCOPE OF WORK
APPROVED TO BE DONE
PERSETUJUAN

 Pimpinan Lokasi,

atau

 Pimpinan Proyek
APPROVAL AUTHORITY

 Memastikan bahwa prosedur tertulis dan


sistem PTW telah dilaksanakan
 Memberikan otorisasi tertulis kepada:
Issuing Authorities, Gas testers,
Electrical Authorities
 Memonitor dan melakukan audit
pelaksanaan sistem PTW.
PENERBIT PTW

 Pimpinan Unit Lokasi Kerja


PENERBIT PTW
 Harus mempunyai pengetahuan mengenai
prosedur operasional
 Harus mengerti pengetahuan mengenai
kondisi pekerjaan yang akan dilakukan
 Merupakan penanggung jawab tertinggi agar
pekerjaan berlangsung dengan aman**
 Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
semua ‘precautions’ dilakukan di tempat
kerja**
 Harus menandatangani semua permit yang
berada di daerahnya.

** Pelaksanaan dapat dipercayakan kepada ‘orang yang mampu’ tetapi


Tanggung jawab tidak dapat didelegasikan.
PIMPINAN PELAKSANA

 Adalah ‘Senior Person’ yang bertanggung jawab pada


pekerjaan
 Harus mempunyai kompetensi dalam menilai potensi bahaya
dan tindakan yang diperlukan
 Harus mempunyai pengetahuan mengenai prosedur PTW
 Bertanggung jawab untuk mengecek semua ‘isolations’ di
tempat kerja sebelum pekerjaan dimulai
 Memastikan bahwa semua pekerja telah mengerti ruang
lingkup pekerjaannya dan akan mematuhi semua
persyaratan yang ada di permit
 Setelah pekerjaan selesai, harus menandatangani permit
yang menyatakan bahwa pekerjaan selesai dan kondisi
sudah aman.
GAS TESTER

 Gas tester diberikan otorisasi oleh Area Manager


untuk mengecek adanya gas / uap berhaya,
mudah terbakar, beracun dan oksigen
 Merupakan orang yang ‘competent’ dalam
menggunakan dan menginterpretasikan
peralatan Gas Testing
 Melakukan gas tes sesuai instruksi dari Issuing
Authority
PEN. JAWAB LISTRIK

 Diberikan otorisasi oleh Pimpinan Lokasi untuk


melakukan peng-isolasian peralatan listrik yang
bertegangan
 Harus bekerja sesuai dengan prosedur listrik
yang dikeluarkan oleh Perusahaan
 Melakukan isolasi listrik sesuai dengan
permintaan dari Penerbit PTW
 Wajib untuk semua pekerjaan listrik yang
bertegangan harus menggunakan Ijin Kerja
Panas
 Bila tegangan > 1000 V, maka isolasi listrik
harus dilakukan oleh Otoritas Senior Listrik
PENGAWAS KEBAKARAN

 Harus berada di tempat pekerjaan


dilakukan misalnya pekerjaan pengelasan,
pekerjaan yang mengeluarkan api dll
 Harus mempunyai dasar pelatihan
pemadaman api
 Memastikan bahwa di tempat kerja bersih
dari material yang mudah terbakar
 Memasikan percikan dari las atau lainnya
tidak menyebar
 Harus tahu cara memberitahukan bila ada
kebakaran atau gas di tempat tsb.
MASA BERLAKU IJIN
 Masa berlaku PTW adalah 12 jam setelah
dikeluarkan
 Permit dapat digunakan sampai dengan 72 jam
dengan cara diperpanjang setiap 12 jam dan
harus dilakukan inspeksi ulang serta melakukan
gas test sesuai kebutuhan
 Bila alarm keadaan darurat dibunyikan, semua
Permit harus ditunda dan tempat kerja harus di
tinggalkan dalam keadaan aman
 Permit hanya berlaku untuk jenis pekerjaan yang
tertulis di dalam Permit itu sendiri
 Jumlah permit yang di issue tergantung dari
keputusan Pimpinan Lokasi.
TAHAPAN PROSES PTW

 Permohonan
 Persetujuan
 Persiapan
 Pelaksanaan
 Pembatalan
PERSETUJUAN

 Otoritas Area melakukan pengecekan apakah pekerjaan


yang akan dilakukan akan mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh kegiatan operasional lainnya
 Menambahkan masukan yang relevan mengenai masa
berlaku pemit
 Menyetujui untuk mengeluarkan permit bila Penerbit
PTW sepenuhnya bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang telah
digariskan
 Memberikan konfirmasi tanggal dan waktu kadaluarsa
 Menandatangani persetujjuan bila pekerjaan sudah
selesai.
PERSIAPAN
 Penerbit PTW bertanggung jawab untuk meng-
identifikasi semua bahaya-bahaya yang
nungkin ada serta melaksanakan tindakan
penjegahannya
 IA membuat rincian tindakan pencegahannya
 Indetifikasi jenis isolasi yang dibutuhkan dan
juga keperluan pengecekan gas
 Mengusulkan / meminta jenis sertifikat yang
dibutuhkan
 Memastikan bahwa tindakan pencegahan telah
siap sebelum permit dikeluarkan
 Melihat permit lain yang mungkin masih belum
selesai.
PELAKSANAAN

 Penerbit PTW dan Pimpinan Pelaksana melihat tempat


kerja untuk memastikan keadaan tempat kerja dan
peralatan yang digunakan**
 Memastikan bahwa tindakan pencegahan sudah
dilakukan
 Melakukan pengecekan gas sesuai kebutuhan

 PA menandatangani permit untuk menerima tanggug


jawab selama pekerjaan berlangsung
 PA memastikan bahwa semua pekerja mengerti
mengenai Permit dan syarat-syaratnya
 PA membagikan copy permit kepada yang terkait dan
memasang yang original di tempat kerja.
** Pelaksanaan ini dapat didelegasikan ....Tapi bukan
tanggung jawabnya
PEMBATALAN

 Bila pekerjaan yang dinyatakan pada permit sudah selesai


atau ditunda,Pimpinan Pelaksana & Penerbit PTW akan
melakukan pengecekan:
 Tempat kerja sudah bersih, rapi dan aman
 Semua peralatan kerja telah dikembalikan
 Pekerja telah kembali ke tempat
 Pimpinan Pelaksana menandatangani ‘Pernyataan’ apakah
sudah ‘Selesai’ atau ‘Ditunda’
 Penerbit menandatangani ‘penyataan’
 Penerbit PTW meng-update pendaftaran Ijin Kerja & Isolasi
 Penerbit PTW mengatur pencabutan isolasi atau larangan
lainnya
 PTW kemudian dinyatakan batal
 Mengirimkan copy permit kepada Pimpinan Lokasi (3 bulan)
PENUNDAAN /
PEMBERLAKUAN LAGI

 PEKERJAAN DITUNDA
 PEKERJAAN TIDAK DILANJUTKAN
LAGI
 PEKERJAAN DILANJUTKAN
PEKERJAAN DITUNDA
Jika pekerjaan dapat dimulai lagi sebelum permit kadaluwarsa:
 Pekerja ditarik
 Penerbit PTW & Pimpinan Pelaksana mengecek ke lokasi
untuk memasitkan keadaan aman/bersih/rapih
 Penerbit PTW & Pimpinan Pelaksana menandatangani
‘Ditunda/ Revalidasi – Keluar’
 Penerbit PTW & Pimpinan Pelaksana menadai ‘Penundaan’
dalam kolom Ditunda / Revalidasi
 Penerbit PTW meng-update registrasi
 Ijin Kerja dipasang pada bagian Ditunda dari Permit Display
Board
INSPEKSI LAPANGAN

 Pemimpin Lokasi dan Penerbit PTW melakukan


inspeksi sebagai bagian dari fungsi normal
 Yang di inspeksi pada saat:
 Sebelum pekerjaan dimulai

 Pergantian shift

 Pekerjaan dihentikan

 Pekerjaan diberlakukan lagi

 Pekerjaan telah selesai atau ditunda.


DARURAT LAPANGAN

 Bila alarm keadaan darurat dibunyikan,


kecuali latihan, maka semua permit secara
otomatis dihentikan.
 Pastikan tempat kerja dalam keadaan aman
 Pekerja menuju ke titik kumpul
 Semua isolasi tetap
 Pekerjaan tidak dapat dimulai lagi sebelum
ada pengumuman aman.
PROSEDUR ISOLASI

 Isolasi
 Isolasi Listrik
 Pembatalan
 Isolasi Jangka Panjang
 Pencatatan Isolasi
 Akhir Isolasi
ISOLATION

 Isolasi diperlukan untuk setiap pekerjaan


yang meliputi setiap bagian besar dari
peralatan, semua peralatan listrik,
hidrokarbon atau cairan mudah terbakar,
material berbahaya dan beracun
 Jenis isolasi tergantung dari bahaya dan
jenis kerjanya
 Isolasi harus dijaga agar orang yang tidak
berwenang mencabutnya.
ISOLASI

 Isolasi harus dilaksanakan sebelum Permit dikeluarkan


 Isolasi harus dijadikan acuan untuk Permit yang
digunakan
 Setiap isolasi harus diberi tag yang jelas
 Multiple tag / Locks dapat digunakan bila satu isolasi
berhubungan dengan multiple permit
 Isolasi dapat juga menggunakan padlocks dimana
kuncinya dipegang oleh IA
 Register isolasi harus ditempatkan di Control Room
ISOLASI LISTRIK

 Hanya yang berwenang yang dapat


melakukan isolasi /de-isolasi listrik
 Ijin harus dibuat untuk pekerjaan dimana
ada potensi listrik
 Untuk teganan tinggi ( (>1000v), isolasi
harus ditentukan oleh senior Otoritas
Listrik
PEMBUKAAN ISOLASI

 Hanya dapat dilakukan setelah mendapat


instruksi dari Penerbit Ijin Isolasi
 Bila ada lebih dari satu isolasi, sebaiknya
satu persatu dilakukannya.
 Bila diperlukan, buat permit untuk mencabut
isolasi

Anda mungkin juga menyukai