Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ijin masuk merupakan alat administrative yang digunakan untuk mencatat bahwa
penilaian bahaya telah dilakukan pada setiap saat memasuki ruang terbatas. Orang yang
benar-benar terlatih dan berpengalaman di ruang terbatas harus mengisi ijin masuk. Sebelum
memasuki ruang terbatas, ijin masuk harus ditulis. Ijin tersebut harus berisi setidaknya
informasi berikut:
Keutamaan memasuki ruang terbatas atau tangka prosedur ini harus dipenuhi:
1. Safety meeting atau toolbox meeting harus dilakukan agar survey dapat mendiskusikan
semua aspek pengukuran keselamatan.
2. Permit harus sudah ada agar ruangan terbatas dapat dimasuki
3. Identifikasi bahayanya dan nilai resikonya melalui Job Safety Analysis
4. Untuk dapat mengidentifikasi bahaya dan menilai resikonya informasi dibawah ini harus
ada:
- Isi terakhir dari ruangan tersebut harus diidentifikasi da nisi ruang yang berbatasan
dengannya
- Untuk pembawa gas, lembaran data dari kargo terakhir harus ada
- Untuk pembawa kimia, lembaran data untuk tiga kargo sebelumnya harus ada
- Ini adalah tanggung jawab pemilik untuk menyediakan data ini
5. Evaluasi ventilasi ruangan
- Cek apakah tangka atau ruangan telah kosong, dibersihkan dan berventilasi
- Owner harus memastikan hal ini dilakukan dan terdokumentasikan
6. Evaluasi kebutuhan pemisahan ruangan
7. Pastikan bahwa tim rescue / tim standby berada di tempat
8. Cek dan evaluasi pengukuran gas yang dilakukan. Minimalnya , pengukuran kadar
oksigen harus dilakukan sebelum memasuki ruangan tertutup. Sebagai tambahan,
beberapa pengukuran control harus dilakukan tergantung tangki jenis apa yang di survey.
9. Evaluasi kebutuhan pencegahan terhadap temperature ekstrim
10. Evaluasi pengaturan pencahayaan
11. Evaluasi jika dibutuhkan pakaian atau peralatan khusus
Pengetahuan awal harus dilakukan oleh orang yang kompeten yang akan mengeluarkan
sertifikat yang menyatakan apakah tempat itu aman untuk manusia dan untuk bekerja, dan
jika terdapat kondisi khusus yang harus diobservasi. Ventilasi dihentikan sekitar 1o menit
sebelum tes dan tidak boleh dinyalakan sampai tes selesai. Pengetesan harus dilakukan
dengan urutan:
Perhatian:
Jangan mempercayai perasaan (feeling) seseorang untuk menentukan apakah udara di dalam
ruangan tertutup sudah aman. Banyak gas dan uap beracun yang tidak dapat dilihat atau
dicium dan level oksigen pun tidak dapat diduga-duga.
Mengacu definisi yang dikeluarkan oleh OSHA 1910.146 dalam OSHA Glossary of Confined
Space Terms and Definitions, dan melihat definisi yang terdapat pada Keputusan Direktur
Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No.Kep.113/DJPPK/IX/2006 tentang
Pedoman dan Pembinaan Teknis Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ruang Terbatas
(Confined Space), ruang terbatas (confined space) adalah ruangan yang :
1. Cukup luas dan memiliki konfigurasi sedemikian rupa sehingga pekerja dapat masuk dan
melakukan pekerjaan di dalamnya;
2. Mempunyai akses keluar masuk yang terbatas;
3. Tidak dirancang untuk tempat kerja secara berkelanjutan atau terus-menerus di dalamnya.
Dari pendekatan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ruang terbatas adalah suatu tempat
yang memiliki konfigurasi cukup luas sehingga memungkinkan seseorang untuk bekerja di
dalamnya, tetapi memiliki akses keluar masuk yang terbatas (manhole) serta didesain untuk
pekerjaan yang sifatnya sementara (temporary).
Beberapa jenis pekerjaan yang sifatnya sementara dan dilakukan di ruang terbatas, antara lain:
Pemeliharaan (pencucian atau pembersihan)
Pemeriksaan
Pengelasan, pelapisan dan pelindungan karat
Perbaikan
Penyelamatan dan memberikan pertolongan kepada pekerja yang cidera atau pingsan dari ruang
terbatas; dan
Jenis pekerjaan lainnya yang mengharuskan masuk ke dalam ruang terbatas.
Untuk memberikan gambaran mengenai ruang terbatas, berikut contoh-contoh ruang terbatas
antara lain :
Tangki penyimpanan, bejana transpor, boiler, dapur/tanur, silo dan jenis tangki lainnya yang
mempunyai lubang lalu orang;
Ruang terbuka di bagian atas yang melebihi kedalaman 1,5 meter seperti lubang lalu orang yang
tidak mendapat aliran udara yang cukup;
Jaringan perpipaan, terowongan bawah tanah dan struktur lainnya yang serupa;
Ruangan lainnya di atas kapal yang dapat dimasuki melalui lubang yang kecil seperti tangki
kargo, tangki minyak dan sebagainya
Dasar Hukum
Peraturan perundangan yang dijadikan dasar hukum dalam melakukan pengawasan terhadap
pekerjaan di ruang terbatas antara lain Undang Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja, sebagai peraturan dasarnya, serta peraturan pelaksanaannya yang terkait yaitu Keputusan
Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No.Kep.113/DJPPK/IX/2006 tentang
Pedoman dan Pembinaan Teknis Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ruang Terbatas
(Confined Space) dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.Kep.187/Men/1999 tentang
pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja.
Peraturan mengenai pengendalian terhadap bahan kimia dijadikan dasar hukum karena bekerja di
ruang terbatas (confined space) memiliki resiko teracuni maupun terbakar akibat adanya bahan
kimia berbahaya yang ada di dalam ruang terbatas (confined space) tersebut.
Persyaratan yang wajib dilakukan untuk memasuki ruang terbatas dengan ijin khusus,
antara lain sebagai berikut :
Jika pintu masuk dibuka maka pada jalur tersebut perlu dipasang penghalang
sementara/selusur untuk mencegah masuknya pekerja tanpa disengaja dan untuk
melindungi pekerja yang berada di dalam dari kejatuhan benda asing dari luar.
Sebelum pekerja memasuki ruangan, udara di dalam ruangan harus diuji terlebih
dahulu, berturut- turut untuk kadar oksigen, gas dan uap yang mudah terbakar dan
kontaminan udara yang berpotensi berbahaya, dengan peralatan yang telah dikalibrasi.
Setiap pekerja yang memasuki ruangan atau perwakilan pekerja tersebut, wajib diberi
kesempatan untuk mengawasi pengujian tersebut.
Tidak boleh ada udara berbahaya dalam ruangan tersebut jika terdapat pekerja di
dalamnya
Wajib menyediakan sistem aliran udara secara kontinyu. Pengaturan aliran udara
tersebut harus diperoleh dari sumber yang bersih dan tidak boleh meningkatkan bahaya
dalam ruangan.
Udara dalam ruangan harus diuji secara berkala sesering mungkin untuk memastikan
bahwa pengaturan aliran udara dapat mencegah akumulasi udara yang berbahaya
dalam ruangan.
Pengurus wajib memastikan petugas yang bekerja di ruang terbatas dalam keadaan
sehat secara fisik dan dinyatakan oleh dokter pemeriksa kesehatan kerja bahwa
petugas tersebut tidak mempunyai riwayat :
Sakit sawan atau epilepsi
Penyakit jantung atau gangguan jantung
Asma, bronchitis atau sesak napas apabila kelelahan
Gangguan pendengaran
Sakit kepala seperti migrain ataupun vertigo yang dapat menyebabkan disorientasi
Klaustropobia, atau gangguan mental lainnya
Gangguan atau sakit tulang belakang
Kecacatan penglihatan permanen
Penyakit lainnya yang dapat membahayakan keselamatan selama bekerja di ruang
terbatas