Anda di halaman 1dari 9

PROSEDUR

BEKERJA DI RUANG TERBATAS


PT. TRUBA BARA BANYU ENIM

Dibuat Oleh Disetujui Oleh Nomor Dokumen

003/PLANT/SOP.TBBE/2021

Revisi ke : 0
Aziz Andi Mappasukki
Spv Plant Kepala Teknik Tambang

Jumlah Halaman 9
Tanggal Efektif Agustus 2021
Distribusi Semua Pemegang Standart K3LH
1. TUJUAN
1.1. instruksi kerja pada ruang terbatas menjelaskan tata cara dan
prilaku aman pada saat bekerja

2. RUANG LINGKUP
2.1 Standar minimal bekerja diruang terbatas adalah meminimisasi
potensi kecelakaan kerja
2.2 Identifikasi area ruang terbatas
2.3 Memastikan kondisi kerja aman
2.4 Mengetahui risiko/bahaya yang mungkin timbul
2.5 Menjalankan prosedur/instruksi kerja

3. URAIAN
3.1 Bekerja pada ruang terbatas sangat berbahaya, hal ini
dikarenakan terdapat berbagai peluang bahaya yang dapat
menyebabkan kecelakaan dan bahkan kematian terhadap pekerja.
Terdapat peluang hadirnya gas yang bersifat racun yang disebabkan
oleh berbagai kondisi fisik seperti suhu dan kelembaban serta
material yang tersimpan ditempat tersebut.

4. URAIN INSTRUKSI KERJA


4.1. Periksa area kerja terlebih dahulu
4.2. Perizinan untuk pekerjaan terkait, izin kerja diperoleh dari
manajemen top serta diketahui oleh departemen yang terkait.
4.3. Pastikan sebelum pekerja memasuki tempat terbatas, periksa
terlebih dahulu kadar oksigern cukup dan tidak terdapat gas
berbahaya lakukan dengan gas tester dan jika perlu lakukan blowing
untuk memasukkan oksigen
4.4. Pekerja menggunakan APD dan mematuhi prosedur yang telah
ditetapkan.
4.5. Pekerjaan dilakukan minimal 2 orang, 1 orang menunggu diluar
untuk pengawasan dan 1 orang berikutnya masuk ke ruang terbatas.
Hot Work in Confined Space
PENGELASAN & PEMBERSIHAN DI CS
CARA PEMBERSIHAN CONFINED SPACES ( Storage Tank ) :
A. Mencuci/mengisi dgn air dingin
B. Pembersihan dgn Air bertekanan
C. Meniup dgn Udara (Air Blowing).
D. Pembersihan dgn uap air panas
E. Mencuci dgn Larutan Ditergent panas (sodium Silicate / Sodium
Phosphate)
F. Mencuci dgn Larutan Alkali panas (Caustic Soda)
TATA CARA PENGELASAN TANGKI EX. FLAMABLE LIQUID
1. Setelah tangki dinyatakan kosong, biarkan suhu & tekanan liquid
dalam kondisi stagnan/stabil.
2. Bersihkan/cuci dgn air dingin hingga air keluar lewat manhole,
selanjutnya blow dgn gas Inert ( N2 ) dan buka manhole bagi
bagian atas
3. Periksa gas sisa dgn Detektor gas.
4. Isi tangki dgn Dry Ice ( air dingin ) stengah tangki selebihnya isi
dengan gas Inert (N2).
5. Siapkan Safety Permit, APD, Hydrant, regu penolong dan
Ambulance
6. Pekerjaan bisa dimulai jika sdh ada Safety permit dari tenaga ahli.

PROSEDUR KERJA AMAN PENGELASAN DI CONFINED SPACES


Pekerja diperbolehkan melakukan pekerjaan bila :
1. Seorang Safety officer telah melakukan pengecekan, apakah CS ti
Tidak mengandung gas Tosik & mudah terbakar serta kadar
Oksigen dalam
ondisi normal 19,5% 23%.
2. Pada manhole telah diberi tanda Aman telah diuji dan Aman untuk
dimasuki oleh petugas Safety.
3. Pekerja telah diberi wewenang untuk memasuki CS. Sebelum
masuk harus memakai BA, Safety Belt, Safety Line dan di luar CS
harus ada
seorang yg stand by memonitor pekerja.
4. Harus ada Alat Pelindung Diri yang memadai, terawat dan selalu
siap pakai

UNTUK MENCEGAH KEBAKARAN & PELEDAKAN PD


PENGELASAN TANGKI
1. Lakukan pengecekan apakah pd lubang tangki sdh dipasang tanda
aman.
2. Periksa apakah lempeng baja tdk terdapat bahan yg mudah terbakar.
3. Bahan mudah terbakar (kain majun, kertas, olie bekas) yg berada
disekitar pengelasan hrs segera dipindahkan.
4. Pekerjaan PANAS tidak boleh dilakukan jika CS sdg dilakukan
pengecatan.
5. APAR harus selalu tersedia dilokasi pengelasan.
6. Selama Hot Work udara bersih harus tetap mengalir ke dalam CS.
7. Pekerja hrs memakai Air Supply Respirator, mengingat pd proses Hot
Work timbul FUMES yang sangat Tosik.
8. Bila terdapat uap yg mdh terbakar, semua peralatan harus tahan thdp
percikan api & ledakan.
9. Jika di dalam tangki tdpt gas/uap beracun & Pyroporics

( diborane,Iron Sulfida ) maka manhole tidak boleh dibuka. Blowing dgn


udara juga tidak boleh. Tetapi harus dilakukan dahulu pencucian dgn
Dry Ice.
PENGURASAN TANGKI ASAM SULFATE ( H2SO4 )
1.Kosongkan tangki dgn pompa penghisap.
2.Biarkan suhu & cairan dlm kondisi stabil.
3.Block/kunci valve pompa & semua koneksi yg kearah tangki.
4.Buka manhole atas/bawah, pasang Air Blowing.
5.Blow down sisa cairan melalui Drain Valve, sementara sisa gas
( SO2,H2,CH4,CO,CO2 ) dibuang melalui manhole atas.
6. Periksa konsentrasi gas O2 & gas lain yg tersisa dgn detektor gas.
7. Safety Officerj memastikan bahwa dlm tangki benar-benar aman.
8. Setelah dinyatakan aman oleh petugas Safety, pasang tanda telah
diuji & aman untuk dimasuki . Jika kondisi belum aman, pasang tanda
Bahaya dilarang Masuk .
9. Siapkan peralatan APD ( Air suply Respirator, Fullface Mask, Safety
Permit, Team PPGD dan mobil Ambulance ).
10. Pola kerja hrs dlm bentuk team, ada yg stand by diluar sbg
pengawas dan regu penolong.
11. Harus saling komunikasi antara pekerja dan pengawas
12. Harus disiplin terhadap waktu
13. Bagi pengawas dilarang meninggalkan tempat, sebelum pekerjaan
selesai.
14. Jika terjadi keadaan darurat, segera evakuasi, amankan seluruh
pekerja dari dlm tangki dgn peralatan yang tersedia.
Pekerjaan dinyatakan selesai, bila ada rekomendasi dari Safety & safety
Permit dicabut/ditutup kembali

a. Diagnosis program adalah kegiatan pengecekan unit berdasarkan hasil


diagnosa.
b. Maintenance Planner (MP) adalah personal yang memiliki tanggung jawab
membuat perencanaan PM, memproses W/R dan mengeluarkan W/O.
c. W/R (Work Request) adalah formulir yang berisi permohonan untuk
melaksanakan pekerjaan yang dikeluarkan oleh Departemen lain yang ditujukan
kepada Departemen Plant.
d. W/O (Work Order) yaitu perintah kerja yang dikeluarkan MP yang terdiri dua
model, yaitu :
 W/R dari user yang sudah di-input nomor formnya oleh MP.
 W/O yang yang di-print out langsung dari Cedar.
e. Part Book and Shop Manual adalah buku panduan sebagai acuan untuk
melaksanakan perbaikan pada unit.
f. Warehouse (WHO) adalah bagian yang bertugas menyediakan material untuk
keperluan produksi dan supporting.

7. DOKUMENTASI
a. Prosedur ini terdokumentasi dalam bentuk berkas cetakan
(print out) dan file-file komputer yang disimpan dalam hard
disk komputer QSE-(Pengendalian Dokumen).
DIAGRAM ALIR

Mulai

W/R W/O
1.
Menerima W/R dari user

2.
Menerima W/O dari MP

W/O
3.
Menerima W/O yang sudah
direkomendasikan oleh Section Chief,
kemudian melakukan pemeriksaan
ulang

Proses Proses Proses


Construction,Fabrication dan Improvement Equipment ,Tool &Instrument Stock Repair

Proses Internal Proses External 5.1. Proses Internal Proses External


Menentukan spec
Equipment/tools

4.1.1. 6.1.1. PR
Proses persiapan Persiapan
PR
Penerimaan,
Penyimpanan
& Pelayanan 6.2.1.
Shop 6.1.2. Diassembly
Check Barang Diassembly
T PR 4.2.1. Manual
Material Pesiapan proses component
External
6.2.2.
Y Pengecekan dan
5.2. redius cost
4.2.2. T Mengecek barang
4.1.2. datang Cek part T PR
Proses kerja Proses kerja kontraktor
6.2.3.
Assembly by
Y contractor
4.2.3.
4.1.3. Mengecek hasil kerja BAP
Mengecek hasil kerja T T
kontraktor
6.1.3.
Sesuai ? Assembly 6.2.4.
Cek dan receive

Sesuai ? Sesuai ?
Y

Y Y Y
6.2.5.
5.3. Simpan component
7. Pengetesan dan Issue
Menginformasikan bahwa pekerjaan W/O Part
sudah selesai dan melakukan
verifikasi W/O

8.
Menerima hasil W/O dari Supv.
untuk input data yang sudah
disahkan oleh Dept. Head

Selesai
6. PROSEDUR

Dokumen/
Aktifitas PIC
Catatan MLK3
6.1 MP Menerima W/R dari user dan meng-input  W/R
nomor W/R ke dalam ERP system, sehingga  MP
W/R berubah mejadi W/O sebagai Job Order  W/O  User

6.2 Plant Sptd./SC menerima W/O dari Pihak MP


Kemudian memeriksa W/O dan memastikan :
 Memeriksa Gambar,Material dan Spec
 Mengecek Budget W/O  Plant Sptd.
 Tools  Plant SC.
 Manpower
Kemudian memberikan rekomendasi proses
internal atau eksternal.

6.3 Spv. menerima W/O yang sudah direkomen-


dasi dari Sptd./Section Chief dan Spv.
memastikan kembali kelengkapan part, W/O Plant Spv.
material, tools dan Manpower bagi job
dikerjakan internal

CONSTRUCTION, FABRICATION & IMPROVEMENT

PROSES INTERNAL

6.4.1.1. Spv. dan mekanik meminta material di


 WHO Spv.
WHO, apabila tidak ada persediaan, maka
harus melakukan proses PR. Jika ada PR  Plant Spv.
persediaan, maka lanjutkan ke proses  Mekanik
selanjutnya.

6.4.1.2. Mekanik Melakukan proses kerja sesuai  Mekanik


dengan acuan gambar dari user yang
diawasi oleh Spv.  Plant Spv.

6.4.1.3. Setelah pekerjaan selesai, maka Spv.


melakukan pengecekan hasil kerja apakah
sudah sesuai dengan gambar dari  Mekanik
permintaan user. Jika tidak, maka kembali
ke proses 6.4.1.2.  Plant Spv.
Jika sesuai, maka proses dilanjutkan ke
proses point 6.7

PROSES EXTERNAL

6.4.2.1. Proses external didahului dengan PR. PR  Plant


Sesuai dengan Proses SOP PR.
 Purchaser
Dokumen/
Aktifitas PIC
Catatan MLK3
6.4.2.2. Spv. memberikan data karyawan kon-
traktor yang akan berkerja di lokasi work
shop ke HRD dan QSE Dept. agar
diproses :  Plant Spv.
 Badge
 Kontraktor
 Induction safety
 Induction Security  Safety
 Kamar tidur (Mess)  HRD
Setelah itu kontraktor menyiapkan semua
perlengkapan APD dan Alat kerja. Apabila
semua lengkap kembali Proses 6.4.2.1.

6.4.2.3. Spv. Plant, Purchasing dan WHO menge-  Plant Spv.


cek hasil kerja Kontraktor. Apabila sesuai,  WHO Spv.
maka WHO dan Kontraktor menanda-
tangani BAP. Jika tidak maka kembali ke BAP  Purchasing
proses 6.4.2.2. Spv.
 Kontraktor

6.7 Plant Spv. menginformasikan ke user bahwa  User


pekerjaan sudah selesai, kemudian mela- W/O
kukan verifikasi W/O  Plant Spv.

6.8 MP menginput data ke komputer dan W/O  Dept Head


menyimpan dokumen di filling setelah W/R di-
sahkan oleh Dept Head  MP

PROSES EQUIPMENT, TOOL & INTRUMENT

6.5.1. Menentukan Model dan Merk, kemudian


mencari informasi tentang supplier mena-  Plant
PR
ngani supply part, kemudian dilanjutkan ke  LOG
proses PR sesuai SOP LOG

6.5.2. Setelah PR terealisasi, WHO, PLANT dan


melakukan pengecekan pada Equip-ment
 PLANT
dan khusus untuk tool yang melakukan Penerimaan,
pengecekan WHO dan Plant. Jika tidak Penyimpanan dan  WHO
sesuai, maka WHO memproses sesuai SOP Pelayanan Barang  Purchase
Penerimaan, Penyimpanan dan Pelayanan
barang

6.5.3. Supplier memberikan petunjuk cara


penggunaan yang langsung dipraktekkan  Spv.
pada Equipment atau Tool yang berkapa-
sitas besar. Kemudian dilanjutkan ke proses  Supplier
6.8

STOCK REPAIR
Dokumen/
Aktifitas PIC
Catatan MLK3
PROSES INTERNAL

6.6.1.1. Spv. dan Mekanik melakukan persiapan


meliputi :  Mekanik
 Mengecek dan menyiapkan Tool
 Menyiapkan Stand Component  Spv
 Mencuci Component

6.6.1.2. Diassembly dilakukan oleh Mekanik


setelah dicuci dilakukan seleksi part,
 Mekanik
kemudian Spv. mencatat keperluan part  PR
yang berpedoman pada Manual Book  Plant Spv.
sebagai bahan pengajuan PR setelah  Shop Manual  WHO
dilakukan pengecekan oleh pihak WHO
Sect.

6.6.1.3. Setelah part sudah terlealisasi dan


lengkap, Spv. memerintahkan untuk
dilakukan assembly dengan panduan
Shop Manual Plant Spv.
Manual Book. Setelah selesai Spv.
melakukan pengecekan ulang kemudian
dilanjutkan ke proses 6.6.2.5.

PROSES EXTERNAL

6.6.2.1. Proses external didahului dengan


pembuatan PR kemudian kontraktor
melakukan diassembling component dan  Kontraktor
mendata part yang perlu dilakukan PR
penggantian, setelah itu kontraktor  LOGISTIC
mengirimkan Quotation ke Purchasing dan
diserahkan ke Plant untuk ditidak lanjuti.

6.6.2.2. Plant melakukan pengecekan part di WHO


sect. sesuai dengan list part dari
kontraktor. Apabila ada part, melakukan
issu code part, sedangkan yang ada di list
penawaran dicoret. Plant dan kontraktor  MNC
melakukan pengecekan dan pengukuran
yang disesuaikan dengan shop manual.  WHO
Setelah dilakukan Revisi pada Quotation  LOG
part, kemudian yang ada di WHO
langsung di kirim.  Kontraktor
Quotation revisi yang disetujui Dept Head
diserahkan ke Purchasing / Log sebagai
bahan pembuatan PO kemudian
diserahkan ke kontraktor
Dokumen/
Aktifitas PIC
Catatan MLK3
6.6.2.3. Kontraktor melakukan assembly compo-
nent. Kemudian melakukan pengetesan Kontraktor
sebelum dikirim ke PT TNB

6.6.2.4. WHO dan Plant spv. melakukan


pengecekan component yang dikirim oleh  WHO
BAP
kontraktor. Kemudian WHO me-receive  PLANT
dokument dari kontraktor.

6.6.2.5. Repair Component untuk proses external


disimpan di WHO, sedangkan untuk  WHO
proses internal disimpan di Work shop.  PLANT
Dilanjutkan ke proses 8.

7. KETERANGAN

Anda mungkin juga menyukai