Anda di halaman 1dari 7

No.

Dok : SOP - 004 - MPP


STANDAR OPERASIONAL Revisi :
Tgl Efektif : 01 Juli 2022
PROSEDUR Halaman : 1 Dari 7
PT. MITRA PADJADJARAN PRIMA
Distribusi : Departemen terkait

PEMBERSIHAN LAHAN (LAND CLEARING)

LEMBAR PENGESAHAN :

NAMA JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL

Rendhie Suswanto Kepala Teknik Tambang (KTT)

Yanto Chief Administratif Officer (CAO)

Dokumen ini merupakan milik PT. Mitra Padjadjaran Prima yang dikendalikan. Informasi yang ada di dalam
dokumen ini, seluruhnya atau sebagian, tidak boleh disebarluaskan tanpa ijin terlebih dahulu dari PT. Mitra
Padjadjaran Prima.
No. Dok : SOP - 004 - MPP
STANDAR OPERASIONAL Revisi :
Tgl Efektif : 01 Juli 2022
PROSEDUR Halaman : 2 Dari 7
PT. MITRA PADJADJARAN PRIMA
Distribusi : Departemen terkait

PEMBERSIHAN LAHAN (LAND CLEARING)

DAFTAR ISI
No Keterangan Halaman
I Riwayat Perubahan Dokumen 2 dari 7
II Tujuan 3 dari 7
III Ruang Lingkup 3 dari 7
IV Definisi 3 dari 7
V Dokumen Pendukung 3 dari 7
VI Tanggung Jawab 4 dari 7
VII Prosedur Kerja 4 dari 7
VIII Lampiran 7 dari 7

I. Riwayat Perubahan Dokumen

DASAR
REV NO. TANGGAL URAIAN PERUBAHAN
PERUBAHAN
No. Dok : SOP - 004 - MPP
STANDAR OPERASIONAL Revisi :
Tgl Efektif : 01 Juli 2022
PROSEDUR Halaman : 3 Dari 7
PT. MITRA PADJADJARAN PRIMA
Distribusi : Departemen terkait

PEMBERSIHAN LAHAN (LAND CLEARING)

II. Tujuan
Prosedur pekerjaan ini adalah untuk memberi pengarahan dan memastikan agar kegiatan pembukaan
lahan berjalan dengan baik dan benar. Pembukaan lahan tidak hanya terbatas untuk areal timbunan,
tambang, kolam pengendapan, bengkel, kantor dan jalan tambang saja, melainkan juga untuk areal
lainnya yg akan dibuka untuk suatu kegiatan penunjang tambang. Prosedur ini mempertimbangkan
segala aspek yang barhubungan dengan kegiatan ini termasuk didalamnya aspek produksi,
keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan dan kualitas. Standard Operasional Prosedure atau
Prosedur Operasi Standar ini akan berkaitan dengan prosedur operasi pengupasan tanah pucuk.

III. Ruang Lingkup


Standar Operasional Prosedur ini diberlakukan secara umum untuk semua area PT Mitra Pdjadjaran
Prima dan wajib dipatuhi oleh seluruh karyawan PT Mitra Padjadjaran Prima, Kontraktor, dan
Subkontraktor yang melaksanakan kegiatan pembersihan lahan.

IV. Definisi
1. Pembersihan Lahan adalah proses yang dilakukan sebelum aktivitas penambangan dimulai, yaitu
mulai dari pemotongan pepohonan hutan, pembabatan sampai ke pembuangan hasilnya.
2. Koordinat adalah titik pertemuan antara garis lintang dan garis bujur yang dapat mempermudah
pencarian suatu lokasi.
3. Elevasi adalah ketinggian suatu tempat terhadap daerah sekitarnya (di atas permukaan laut).

V. Dokumen Pendukung
1. Undang - Undang No. 1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
2. Undang – Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
3. PP No. 96 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan.
4. PP No. 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan LH.
5. Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara.
6. Kepmen No. 1827/K/30/MEM Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang Baik.
No. Dok : SOP - 004 - MPP
STANDAR OPERASIONAL Revisi :
Tgl Efektif : 01 Juli 2022
PROSEDUR Halaman : 4 Dari 7
PT. MITRA PADJADJARAN PRIMA
Distribusi : Departemen terkait

PEMBERSIHAN LAHAN (LAND CLEARING)

VI. Tanggung Jawab


1. Kepala Teknik Tambang
Memberikan dukungan dan sumberdaya yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan ini.
2. Engineering Superintendent
− Merencanakan daerah yang akan dilakukan pembukaan lahan sesuai dengan rencana
kemajuan tambang.
− Mengikutsertakan aktivitas pembukaan lahan, pengupasan dan penempatan tanah pucuk
dalam rencana penambangan jangka pendek maupun jangka panjang.
− Mencatat / menandai lokasi tempat penimbunan tanah pucuk di peta perencanaan Engineering
dan terus memperbaruinnya.
− Mengkomunikasikan rencana pembukaan lahan dengan Supervisor dan Staff bagian terkait.
3. Operations Superintendent
Melaksanakan pembukaan lahan sesuai dengan SOP.
c. SHE Officer
− Memastikan semua lahan tanah pucuk telah dikupas dan diamankan setelah kegiatan
pembukaan lahan dan sebelum kegiatan penambangan dilakukan dan atau kegiatan lain
− Memastikan tanah pucuk telah ditangani, disimpan atau disebar secara benar dan tepat sesuai
dengan rencana kegiatan kemajuan tambang
− Memastikan SOP pembukaan lahan ini dilaksanakan oleh kontraktor dengan baik.
− Mengidentifikasikan, menjadwalkan dan mengembangkan /mempertahankan formulir “ ijin
pembukaan Lahan (Land and Vegetation Disturbance Permit Form). Mempersiapkan dan
mendistribusikan rencana kegiatan pembukaan lahan serta melaksanakan kegiatan
pemantauan langsung dilapangan.

VII. Prosedur
1. Frekuensi
Prosedur ini harus ditinjau ulang dan di revisi (bila perlu) minimal setiap tahun atau jika terjadi
perubahan sistem penambangan atau kecelakaan kerja yang terkait dengan prosedur operasi
standar ini.
a. Perencanaan tambang untuk menentukan batas bukaan lahan.
b. Pastikan bahwa lahan yang akan dibuka telah dibebaskan oleh Tim Pembebasan Lahan
No. Dok : SOP - 004 - MPP
STANDAR OPERASIONAL Revisi :
Tgl Efektif : 01 Juli 2022
PROSEDUR Halaman : 5 Dari 7
PT. MITRA PADJADJARAN PRIMA
Distribusi : Departemen terkait

PEMBERSIHAN LAHAN (LAND CLEARING)

c. Perencanaan tambang untuk menentukan dimana dan bagaimana material (tanah pucuk,
tebangan pohon dll) dari bukaan lahan tersebut akan ditumpuk atau dibuang. Pastikan lahan
untuk penumpukan material ada pada ketinggian tertentu, datar mudah dijangkau peralatan
pengangkut material tersebut dikemudian hari. Pastikan pula lahan untuk pembuangan material
tidak mengganggu sistem perairan alami di daerah tersebut.
d. Sebelum pembukaan lahan yang sesungguhnya dilaksanakan, kontrol erosi dan sedimentasi
harus dipastikan layak dan berfungsi dengan baik. Apabila belum berfungsi dengan baik, maka
terlebih dahulu dibuat sistem drainage yang terkontrol disekeliling area rencana kegiatan
sebelum membuka lahan.
e. Perijinan pembukaan lahan ini harus sudah diproses 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan
pembukaan lahan tersebut dilakukan.
2. Survey dan Penandaan
a. Saat berjalan ditempat yang belum dilakukan pembukaan lahan, peraturan di bawah ini harus
dipatuhi :
- Jangan berjalan seorang diri
- Pakailah celana panjang
- Bawalah cadangan air minum secukupnya
- Komunikasi posisi kerja anda dengan rekan kerja anda lainnya
- Yakinkan orang lain tahu dimana anda berada dan berapa lama anda disana.
- Bawa dan gunakan radio komunikasi bila diperlukan
b. Patok dan tanda pita penanda survey harus ditancapkan atau dipasangkan ditempat tempat
yang telah ditentukan sebagai batas lahan.
c. Patok atau pita penanda survey harus ditancapkan pada tempat yang mudah dilihat dan jarak
antar patok tidak lebih dari 50 meter
d. Informasi dibawah ini haruslah dipasangkan pada semua patok patok survey :
- Titik poin / Koordinat
- Elevasi
e. Alat Pelindung Diri yang wajib dikenakan oleh petugas Survey minimal berupa helmet, sepatu
safety dan kacamata safety. Untuk bekerja didaerah berair atau rawa- rawa sebaiknya
mengenakan sepatu boot safety.
3. Pembukaan Lahan
Perlu diperhatikan dalam kegiatan pembukaan lahan bahwa :
No. Dok : SOP - 004 - MPP
STANDAR OPERASIONAL Revisi :
Tgl Efektif : 01 Juli 2022
PROSEDUR Halaman : 6 Dari 7
PT. MITRA PADJADJARAN PRIMA
Distribusi : Departemen terkait

PEMBERSIHAN LAHAN (LAND CLEARING)

▪ Tidak ada kegiatan lahan yang akan dimulai sebelum mendapatkan ijin tertulis dan ditanda
tangani oleh Kepala Teknik Tambang dan SHE Department
▪ Tidak ada kegiatan pembukaan lahan di malam hari walaupun tersedia alat bantu penerangan
a. Pembukaan lahan dengan menggunakan tenaga manusia
− Apabila ada sebuah pohon yang sangat besar harus dibersihkan, lebih baik ditumbangkan
dengan menggunakan alat chainsaw oleh petugas chainsaw.
− Apabila pohon besar sudah tumbang, batang / cabangnya harus dipotong seukuran yang
bisa ditangani, panjang maksimal 4 meter.
− Pembukaan lahan harus dibatasi pada tempat yang telah ditentukan sesuai rencana yang
tercantum pada dokumen perijinan.
− APD yang wajib dipakai oleh petugas Pembuka Lahan antara lain berupa helmet, kacamata,
dan sepatu safety.
b. Pembukaan lahan dengan menggunakan Alat Dozer
− Jika menggunakan dozer untuk kegiatan pembukaan lahan, harus berhati hati pada daerah
yang kemiringannya tajam. Pakailah operator dozer yang benar-benar berpengalaman dan
dengan pengawasan yang memadai.
− Efek debu harus ditekan sekecil mungkin.
− Pastikan semua patok daerah yang akan dilakukan pembukaan lahan telah diketahui oleh
operator dozer sebelum bekerja.
− Pastikan operator dozer hanya melakukan kegiatan pembukaan lahan pada lahan yang
telah ditandai oleh Tim Survey, sesuai rencana yang tercantum pada dokumen perijinan.
− APD wajib dipakai oleh operator dozer antara lain berupa helmet dan sepatu safety.
− Sabuk pengaman wajib dikenakan oleh operator saat mengoperasikan dozer.
4. Penumpukan atau Pembuangan Lahan
a. Penumpukan Material
− Sebelum melakukan pendorongan material ke daerah yang telah dibuka untuk dijadikan
tempat penumpukan (stockpile) tanah pucuk, maka harus terlebih dahulu dibuatkan berupa
gundukan tanah.
− Saat mendorong material tanah pucuk ke arah stockpile, perlu diperhatikan agar sekecil
mungkin tidak terjadi kontaminasi pada tanah pucuk tersebut.
No. Dok : SOP - 004 - MPP
STANDAR OPERASIONAL Revisi :
Tgl Efektif : 01 Juli 2022
PROSEDUR Halaman : 7 Dari 7
PT. MITRA PADJADJARAN PRIMA
Distribusi : Departemen terkait

PEMBERSIHAN LAHAN (LAND CLEARING)

− Pastikan timbunan tanah pucuk sudah dilakukan penanganan dengan benar sebelum
dimanfaatkan lagi.
b. Pembakaran Material
Tidak diperbolehkan melakukan pembakaran material bekas bukaan lahan tanpa mendapat
persetujuan khusus dari Kepala Teknik Tambang atau SHE Departement PT. Mitra padjadjaran
Prima.
c. Pemindahan Material
− Pemindahan material hasil pembukaan lahan haruslah ditekan sekecil mungkin.
− Harus diperhatikan jalan yang memadai dan harus dirawat setiap waktu.
− Pengawas harus memastikan tipe dan ukuran unit / alat yang sesuai untuk digunakan.
− Apabila ukuran potongan pohon terlalu besar untuk dimuat kedalam truk maka terlebih
dahulu harus dipotong menjadi bagian yang kecil.
− Material bukaan lahan harus dibuang ke lokasi yang sudah disetujui oleh Kepala Teknik
Tambang atau Engineering Departemen.

VIII. Lampiran
-

Anda mungkin juga menyukai