Anda di halaman 1dari 11

Standard Operating Procedure (SOP)

Pemantauan & Pengelolaan KPLH Perusahaan Jasa


Pertambangan
No. SOP SOP-AI-IMS-14 Revisi 02
Tanggal 01 Maret 2022 Halaman 1 │ 11

Tujuan

1. Untuk memastikan bahwa telah terdapat sistem pemantauan, pengelolaan dan pengendalian
aspek KPLH dan teknis pertambangan yang baik dari perusahaan jasa pertambangan di PT Adaro
Indonesia
2. Untuk memastikan penerapan Contractor Management System (CMS) KPLH di perusahaan jasa
pertambangan sesuai dengan pedoman evaluasi kaidah teknik usaha jasa pertambangan dan
aturan atau standar yang berlaku di PT Adaro Indonesia
3. Untuk menjamin bahwa setiap perusahaan jasa pertambangan memenuhi kualifikasi persyaratan
KPLH sehingga dapat meminimalisir atau menghilangkan risiko pekerjaan yang dilakukan
perusahaan jasa pertambangan

Ruang Lingkup

Ruang lingkup SOP ini mulai dari persyaratan, seleksi, penetapan, tanggung jawab, pemantauan,
pelaporan dan evaluasi perusahaan jasa pertambangan terkait Keselamatan Pertambangan dan
Lingkungan Hidup

Referensi

Peraturan perundang – undangan :


1. Undang – undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Undang Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun
2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
4. Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko
5. Peraturan Menteri ESDM Nomor 5 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral
6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 tahun 2020 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan,
dan Pelaporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
7. Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang
Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara
Dibuat Oleh Dikaji Oleh Disetujui Oleh

Digitally signed
by Kotama
Guritno
Ronny P. Tambunan
Dept. Head Wakil MR Division Head Kepala Teknik Tambang

Dokumen tidak terkendali apabila dicetak atau disalin-Uncontrolled document if printed or copied
F-AI-IMS-01-001 Revisi : 00
Standard Operating Procedure (SOP)
Pemantauan & Pengelolaan KPLH Perusahaan Jasa
Pertambangan
No. SOP SOP-AI-IMS-14 Revisi 02
Tanggal 01 Maret 2022 Halaman 2 │ 11

8. Keputusan Menteri ESDM Nomor 1806 tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyusunan,
Evaluasi, Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya, Serta Laporan pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara
9. Keputusan Menteri ESDM Nomor 1796 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Permohonan, Evaluasi, Serta Penerbitan Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara
10. Keputusan Menteri ESDM Nomor Nomor 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik
11. Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor 185.K/37.04/DJB/2019 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan
Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara

Management System Standar :


 ISO 9001: 2015 klausul 8.4.3 Pengendalian Penyedia Produk dan Jasa Eksternal
 ISO 14001 : 2015 klausul 6.1, 8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasional
 ISO 45001: 2018 klausul 8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasional
 Ketetapan Kepala Teknik Tambang Nomor 60/AI-QHSE/VII/2020 tentang Kualifikasi Bidang dan
Subbidang Usaha di Wilayah Operasional Kerja PT Adaro Indonesia

Definisi /Singkatan

Kepala Teknik Tambang (KTT): Orang yang memiliki posisi tertinggi dalam struktur Organisasi
lapangan pertambangan yang memimpin dan bertanggung jawab atas terlaksananya operasional
pertambangan sesuai dengan kaidah teknik pertambangan yang baik.
Penanggung Jawab Operasional (PJO): Orang yang menduduki jabatan tertinggi dalam struktur
organisasi perusahaan jasa pertambangan di wilayah kegiatan usaha pertambangan, dan
bertanggung jawab kepada KTT atas dilaksanakan dan ditaatinya peraturan perundang-undangan
mengenai kaidah teknik pertambangan yang baik.
PJP: Perusahaan Jasa Pertambangan
Usaha Pertambangan: Adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang
meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan, dan penjualan serta pasca tambang.
Jasa Pertambangan: Jasa penunjang yang berkaitan dengan kegiatan usaha pertambangan.
Usaha Jasa Pertambangan Inti: Usaha jasa yang kegiatannya berkaitan dengan tahapan dan/atau
bagian kegiatan usaha pertambangan.
Usaha Jasa Pertambangan Noninti: Usaha jasa selain usaha jasa pertambangan inti yang
memberikan pelayanan jasa dalam mendukung kegiatan usaha pertambangan.
Perusahaan Jasa Pertambangan Utama: Perusahaan jasa pertambangan yang memiliki kontrak kerja
dengan PT Adaro Indonesia yang melakukan pekerjaan bidang penambangan terbatas pada kegiatan
Dokumen tidak terkendali apabila dicetak atau disalin-Uncontrolled document if printed or copied
F-AI-IMS-01-001 Revisi : 00
Standard Operating Procedure (SOP)
Pemantauan & Pengelolaan KPLH Perusahaan Jasa
Pertambangan
No. SOP SOP-AI-IMS-14 Revisi 02
Tanggal 01 Maret 2022 Halaman 3 │ 11

pengupasan lapisan (stripping) batuan/tanah penutup dan atau kegiatan pengambilan batubara dari
pit (Coal Getting). Pembinaan dan pengawasan KPLH dan teknis menjadi tanggung jawab
Departemen Mining Operation.
Perusahaan Jasa Pertambangan Langsung: Perusahaan jasa pertambangan yang memiliki kontrak
kerja hanya dengan satu atau lebih departemen di PT Adaro Indonesia. Pembinaan dan pengawasan
KPLH dan teknis menjadi tanggung jawab User.
Perusahaan Jasa Pertambangan Tunggal: Perusahaan jasa pertambangan yang memiliki kontrak
kerja hanya dengan satu perusahaan jasa pertambangan. Pembinaan dan pengawasan KPLH dan
teknis menjadi tanggung jawab User.
Perusahaan Jasa Pertambangan Bersama: Perusahaan jasa pertambangan yang memiliki kontrak
kerja dengan lebih dari satu perusahaan jasa pertambangan maupun kombinasi dengan departemen
di PT Adaro Indonesia. Pembinaan dan pengawasan KPLH dan teknis menjadi tanggung jawab
masing-masing dan atau semua User.
Level Perusahaan: Tingkat rekanan perusahaan jasa pertambangan yang terdiri dari 5 level
perusahaan (perusahaan level 0 sampai dengan level 4).
Perusahaan Level 0: Perusahaan pemilik ijin usaha pertambangan, dalam hal ini adalah Departemen
di PT Adaro Indonesia.
Perusahaan Level 1: Perusahaan jasa pertambangan yang termasuk dalam definisi perusahaan jasa
pertambangan utama.
Perusahaan Level 2: Perusahaan jasa pertambangan yang memiliki rekanan dengan perusahaan level
0 dan level 1.
Perusahaan Level 3: Perusahaan jasa pertambangan yang memiliki rekanan dengan perusahaan level
2.
Perusahaan Level 4: Perusahaan jasa pertambangan yang memiliki rekanan dengan perusahaan level
3.
User: Pengguna jasa dan/atau pemakai barang dan/atau pemberi kerja dan/atau penanggung jawab
pekerjaan dari perusahaan jasa pertambangan, jika di PT Adaro Indonesia adalah Department Head
dan jika di perusahaan jasa pertambangan adalah PJO.
Formulir PR: Form Pengajuan Rekanan
SMKP: Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan

Dokumen tidak terkendali apabila dicetak atau disalin-Uncontrolled document if printed or copied
F-AI-IMS-01-001 Revisi : 00
Standard Operating Procedure (SOP)
Pemantauan & Pengelolaan KPLH Perusahaan Jasa
Pertambangan
No. SOP SOP-AI-IMS-14 Revisi 02
Tanggal 01 Maret 2022 Halaman 4 │ 11

Lampiran

- Pengisian Buku Usaha Jasa Pertambangan (WIN-AI-IMS-14-001)


- Proses Permohonan, Asesmen & Pengesahan Penanggung Jawab Operasional Perusahaan Jasa
Pertambangan (WIN-AI-IMS-14-002)
- Evaluasi Kinerja Penanggung Jawab Operasional (WIN-AI-IMS-14-003)
- Template Surat Permohonan Pengajuan Rekanan (F-AI-IMS-14-001)
- Kuesioner CMS (F-AI-IMS-14-002)
- Formulir Pengajuan Rekanan (F-AI-IMS-14-003)
- Formulir Penambahan Bidang/Subbidang Usaha (F-AI-IMS-14-004)
- Formulir Exit Clearance (F-AI-IMS-14-005)
- Template Surat Pemberitahuan Pemutusan Rekanan CMS (F-AI-IMS-14-006)
- Form Buku Usaha Jasa Pertambangan (F-AI-IMS-14-007)
- Formulir Penilaian Calon PJO - Kompetensi POP (F-AI-IMS-14-008)
- Formulir Penilaian Calon PJO - Kompetensi POM (F-AI-IMS-14-009)
- Formulir Penilaian Calon PJO - Kompetensi POU (F-AI-IMS-14-010)
- Formulir Evaluasi Kinerja PJO (F-AI-IMS-14-011)

Dokumen tidak terkendali apabila dicetak atau disalin-Uncontrolled document if printed or copied
F-AI-IMS-01-001 Revisi : 00
Standard Operating Procedure (SOP)
Pemantauan & Pengelolaan KPLH Perusahaan Jasa
Pertambangan
No. SOP SOP-AI-IMS-14 Revisi 02
Tanggal 01 Maret 2022 Halaman 5 │ 11

Aktifitas Keterangan
A. Pengajuan Rekanan Perusahaan Jasa Pertambangan
1. Pengajuan rekanan perusahaan jasa pertambangan (PJP)
User CMS Staff PJP HSE Competency sesuai dengan template F-AI-IMS-14-001 Template Surat
& CMS Section Permohonan Pengajuan Rekanan.
a. PJP yang diajukan rekanan sudah termasuk di dalam
Head rencana usaha jasa dalam RKAB PT Adaro Indonesia tahun
berjalan atau telah memberitahukan perubahan
perusahaan jasa pertambangan di PT Adaro Indonesia ke
AI-PRC-01 Kementerian ESDM-Minerba atau sudah terdaftar di dalam
Seleksi dan CMS PT Adaro Indonesia.
b. Pengajuan rencana usaha jasa RKAB hanya dapat dilakukan
Prefered
oleh PT Adaro Indonesia dan PJP Utama
Vendor c. Pengajuan rekanan PJP dilakukan jika perusahaan jasa
memiliki user dan memasuki/ melintas/ menggunakan
jalan tambang dan jalur transportasi batubara di wilayah
operasional dan projek PT Adaro Indonesia.
d. PJP yang diajukan rekanan diprioritaskan PJP yang sudah
terdaftar di dalam CMS, kecuali PJP yang akan diajukan
memiliki bidang usaha yang tidak ada dalam PJP yang
1. Membuat pengajuan 2. Melakukan verifikasi
sudah terdaftar di dalam CMS.
Rekanan PJP pengajuan rekanan e. PJP dapat berekanan dengan PJP lainnya sampai dengan
perusahaan level 4.
f. Pengajuan rekanan PJP di internal user PT Adaro Indonesia
Surat Surat berdasarkan hasil atau keluaran dari proses seleksi dan
prefered vendor (SOP AI-PRC-01).
2. CMS AI melakukan verifikasi terkait:
tidak 3. Melengkapi a. Kesesuaian PJP dengan rencana usaha jasa RKAB tahun
ya dokumen berjalan
Sesuai? dan mengisi formulir b. Bidang/Subbidang usaha sesuai dengan perijinan
pengajuan rekanan dan perusahaan.
kuesioner CMS 3. Dokumen dan formulir sesuai dengan Kuesioner CMS (F-AI-
C IMS-14-002) dan Formulir Pengajuan Rekanan (F-AI-IMS-14-
D 003)
4. User saat melakukan verifikasi dokumen dilakukan dengan
Formulir
cara PJP mempresentasikan terkait dokumen pengajuan
PR & rekanan dan kuesioner CMS dengan skema tabel pada
kuesioner keterangan di hal 10.
4. Memverifikasi CMS 5.1. CMS AI melakukan verifikasi dokumen sesuai dengan
dokumen kuesioner CMS (F-AI-IMS-14-002). Untuk menjadi rekanan PJP
harus memenuhi persyaratan minimal:
formulir pengajuan
a. Memiliki IUJP untuk usaha jasa inti dan Ijin dari instansi
rekanan dan kuesioner terkait untuk usaha jasa non inti serta sesuai dengan
CMS kualifikasi perijinan dalam dokumen Ketetapan KTT Nomor
60/AI-QHSE/VII/2020 tentang Kualifikasi Bidang dan
Subbidang Usaha di Wilayah Operasional Kerja PT Adaro
MOM Indonesia
dan b. Memiliki struktur organisasi perusahaan
Daftar c. Menunjuk Penanggung Jawab Operasional (PJO)
Hadir Keterangan:
Jika terdapat deviasi diluar persyaratan minimal akan dibuatkan
lembar deviasi yang di setujui PJP dan user. Untuk calon PJP
setelahnya CMS Section Head membuat surat keterangan hasil
tidak penilaian PJP yang disetujui oleh HSE Development Dept Head
dan HSE Division Head sebagai dasar pembuatan surat
Sesuai? rekomendasi bekerja dari KTT
5.2 HSE Compentency & CMS section head melakukan verifikasi
terhadap:
a. Daftar pekerjaan
ya b. Daftar identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian
risiko serta aspek dan dampak lingkungan
5.1 Memverifikasi dokumen
c. Daftar prosedur kerja
dan kuesioner CMS

Lembar
deviasi 5.2 Memverifikasi
A dokumen dan
formulir pengajuan
ya rekanan

Form PR

Dokumen tidak terkendali apabila dicetak atau disalin-Uncontrolled document if printed or copied
F-AI-IMS-01-001 Revisi : 00
Standard Operating Procedure (SOP)
Pemantauan & Pengelolaan KPLH Perusahaan Jasa
Pertambangan
No. SOP SOP-AI-IMS-14 Revisi 02
Tanggal 01 Maret 2022 Halaman 6 │ 11

Aktifitas Keterangan
CMS Staff HSE Competency & KTT Keterangan: Jika sudah sesuai dilanjutkan
approval HSE Development Dept Head, HSE
CMS Section Head Division Head dan KTT
A B
6. Persyaratan dan proses Asesmen PJO sesuai
dengan WIN-AI-IMS-14-002 Proses
Permohonan, Asesmen & Pengesahan
tidak tidak Penanggungjawab Operasional Perusahaan
Sesuai? C Sesuai? D Jasa Pertambangan.
7. Jelas
8. Jika PJP yang diajukan rekanan sudah
ya terdaftar CMS, KTT memberikan persetujuan
pada form PR.
ya 9. Keterangan pengaktifan:
6. Asesmen PJO (Untuk PJP
Belum terdaftar CMS) a. Informasi pengaktifan rekanan PJP
diberikan kepada PJP, Induksi AI,
Commissioning AI, HSE Operation AI, dan
Draft surat User.
pengesahan PJO b. Jika setelah diaktifkan terdapat perubahan
8. Memberikan persetujuan
formulir PR, surat rekomendasi mengenai rekanan PJP, maka User
bekerja dan pengesahan PJO memberikan informasi kepada CMS AI
mengenai perubahan tersebut antara lain:
- Pemutusan rekanan PJP. Jika masa
7. Membuat Draft Surat Surat
Rekomendasi bekerja (Untuk PJP rekomendasi, rekanan saat pengajuan sudah selesai
Belum terdaftar CMS) pengesahan dan tidak ada informasi pemutusan
PJO, Form PR rekanan dari user, maka akan ada masa
tenggang 6 bulan sebelum dilakukan
Draft surat pemutusan rekanan secara otomatis.
Rekomendasi
Registrasi CMS akan dinonaktifkan jika
tidak seluruh rekanan telah dilakukan
Disetujui?
pemutusan. Sebelum registrasi CMS
dinonaktfikan, user mengirimkan Surat
HSE
ya Pemberitahuan Pemutusan Rekanan
Database
CMS (F-AI-IMS-14-006) dan Form Exit
Clearence (F-AI-IMS-14-005) dan
dipastikan melaksanakan internal audit
AI-OHS-8 SMKP di periode tahun berjalan.
Pemeriksaan Informasi pemutusan rekanan ataupun
9. Mengirimkan informasi Kelayakan penonaktifan registrasi CMS diberikan
pengaktifan rekanan PJP Sarana, kepada PJP, Induksi AI, Commissioning
Peralatan, dan AI, HSE Operation AI, dan User.
Prasarana
Informasi
- Penambahan bidang/subbidang usaha.
pengaktifan Bidang/ subbidang usaha sesuai dengan
ketetapan KTT tentang Nomor 60/AI-
AI-IMS-18
E Induksi K3LH
QHSE/VII/2020 tentang Kualifikasi
Bidang dan Subbidang Usaha di Wilayah
Operasional Kerja PT Adaro Indonesia
- Perpanjangan waktu rekanan

Dokumen tidak terkendali apabila dicetak atau disalin-Uncontrolled document if printed or copied
F-AI-IMS-01-001 Revisi : 00
Standard Operating Procedure (SOP)
Pemantauan & Pengelolaan KPLH Perusahaan Jasa
Pertambangan
No. SOP SOP-AI-IMS-14 Revisi 02
Tanggal 01 Maret 2022 Halaman 7 │ 11

Aktifitas Keterangan
User CMS Staff HSE Competency &
KTT 10. Deviasi CMS dipenuhi sesuai
CMS Section Head dengan batas waktu yang ada
pada lembar deviasi diluar
E persyaratan minimal CMS (F-AI-
IMS-14-002). Jika belum
terpenuhi sesuai dengan batas
waktu maka akan diberikan
tidak waktu 1 bulan. User bertanggung
Deviasi CMS?
jawab atas terpenuhinya
I
pemenuhan deviasi CMS
ya
terhadap PJP yang diajukan
rekanan.
11. Jelas
10. Monitoring pemenuhan lembar deviasi persyaratan CMS 12. Jelas
13. informasi terminasi diberikan
Dokumen tindak kepada PJP, User, HSE Operation
lanjut deviasi AI.
14. a. Bentuk pembinaan dan
tidak
11. Membuat dan pengawasan dari user antara
mengajukan surat terpenuhi
lain:
terminasi - Inspeksi K3LH ( AI-IMS-21)
ya - QHSE Audit Management (AI-
Surat IMS-03)
terminasi - Pelaporan (AI-IMS-20)
Selesai
- Pertemuan Komite KPLH (AI-
IMS-15)
- SAP (AI-OHS-05)
- Evaluasi Vendor (AI-PRC-9)
AI-IMS-21 AI-IMS-03 b. Program Pembinaan dan
AI-IMS-20
Inspeksi QHSE Audit Pengawasan dari Kepala
Pelaporan
K3LH Management Teknik Tambang untuk
perusahaan jasa
pertambangan ada pada
I keterangan di hal 9-10.
14. Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jasa Pertambangan c. Dalam pelaksanaan
pembinaan dan
J pengawasan terdapat
sistem penghargaan dan
AI-IMS-15 AI-PRC-09 tindakan disiplin yang
AI-OHS-05
Pertemuan Evaluasi disesuaikan dengan
SAP
Komite KPLH Vendor mekanisme user ataupun
aturan PT Adaro Indonesia
yang ditentukan melalui
aturan lain.
12. Memberikan
persetujuan surat terminasi

13. Mengirimkan informasi


terminasi Surat
terminasi

Informasi
terminasi

Dokumen tidak terkendali apabila dicetak atau disalin-Uncontrolled document if printed or copied
F-AI-IMS-01-001 Revisi : 00
Standard Operating Procedure (SOP)
Pemantauan & Pengelolaan KPLH Perusahaan Jasa
Pertambangan
No. SOP SOP-AI-IMS-14 Revisi 02
Tanggal 01 Maret 2022 Halaman 8 │ 11

Aktifitas Keterangan

B. Penambahan bidang/subbidang usaha


HSE Competency & 15. Dokumen dan formulir sesuai dengan
PJP User CMS Staff Kuesioner CMS (F-AI-IMS-14-002) dan
CMS Section Head
Formulir penambahan bidang/
subbidang usaha PJP (F-AI-IMS-14-004)
16. User saat melakukan verifikasi dokumen
dilakukan dengan cara PJP
15. Melengkapi dokumen
mempresentasikan terkait dokumen
dan mengisi formulir
penambahan bidang/subbidang usaha
penambahan dan kuesioner CMS dengan skema tabel
bidang/subbidang usaha PJP pada keterangan di hal 10.
dan kuesioner CMS 17.1. CMS AI melakukan verifikasi dokumen
sesuai dengan kuesioner CMS (F-AI-IMS-
14-002). Jika terdapat deviasi diluar
Formulir persyaratan akan dibuatkan lembar
penambahan deviasi yang di setujui PJP dan user.
bidang/ subbidang 17.2. HSE Competency & CMS section head
usaha & Kuesioner melakukan verifikasi terhadap:
CMS a. Daftar pekerjaan
b. Daftar identifikasi bahaya, penilaian
dan pengendalian risiko
c. Daftar prosedur kerja
16. Memverifikasi dokumen
formulir penambahan Keterangan: Jika sudah sesuai dilanjutkan
bidang/subbidang usaha PJP approval HSE Development Dept Head dan
dan kuesioner CMS HSE Division Head.

MOM dan
Daftar
Hadir

tidak 17.1 Memverifikasi


Sesuai? dokumen
ya dan kuesioner CMS
H

Lembar
deviasi
17.2 Memverifikasi
ya dokumen dan
formulir penambahan
bidang/subbidang usaha
PJP
tidak
Formulir
Sesuai? penambah
an bidang/
subbidang
usaha
ya

Sesuai?
tidak

ya

Dokumen tidak terkendali apabila dicetak atau disalin-Uncontrolled document if printed or copied
F-AI-IMS-01-001 Revisi : 00
Standard Operating Procedure (SOP)
Pemantauan & Pengelolaan KPLH Perusahaan Jasa
Pertambangan
No. SOP SOP-AI-IMS-14 Revisi 02
Tanggal 01 Maret 2022 Halaman 9 │ 11

Aktifitas Keterangan
HSE Division Head CMS Staff 18. Jelas
19. Informasi penambahan
bidang/subbidang PJP diberikan
G kepada PJP, Induksi AI,
Commissioning AI, HSE Operation
AI, dan User.

18. Memberikan persetujuan formulir


penambahan bidang/subbidang usaha PJP

Formulir
penambahan
bidang/subbidang
usaha PJP

ya HSE
Disetujui?
Database

tidak

AI-OHS-8
Pemeriksaan
Kelayakan
Sarana, 19. Mengirimkan informasi penambahan
Peralatan, dan bidang/subbidang usaha PJP
Prasarana

Informasi
AI-IMS-18 penambahan
Induksi K3LH

tidak
Deviasi CMS? J

ya

Dokumen tidak terkendali apabila dicetak atau disalin-Uncontrolled document if printed or copied
F-AI-IMS-01-001 Revisi : 00
Standard Operating Procedure (SOP)
Pemantauan & Pengelolaan KPLH Perusahaan Jasa
Pertambangan
No. SOP SOP-AI-IMS-14 Revisi 02
Tanggal 01 Maret 2022 Halaman 10 │ 11

Keterangan
Kepala Teknik Tambang dalam melakukan kegiatan penambangan sehingga sesuai dengan kaidah teknik
pertambangan yang baik menjalankan beberapa Program khususnya terkait Pembinaan dan pengawasan
perusahaan jasa pertambangan dibidang teknik Keselamatan dan Lingkungan Pertambangan diantaranya
adalah:
1) Perusahaan jasa pertambangan yang akan bermitra dengan PT Adaro Indonesia harus melalui CMS
(Contractor Management System).
2) Melakukan Pengesahan dan Evaluasi Kinerja Penanggung Jawab Operasional (PJO) Perusahaan Jasa
Pertambangan sesuai WIN-AI-IMS-14-002 dan WIN-AI-IMS-14-003
3) PJO secara rutin berkomunikasi dengan cara melakukan informasi di Buku Usaha Jasa Pertambangan
(BUJANG) sesuai dengan WIN-AI-IMS-14-001
4) PJO mengirimkan laporan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan ketentuan laporan dari
user maupun PT Adaro Indonesia sesuai dengan batas waktu yang ditentukan (Contoh: Setiap akhir
tahun berjalan PJO wajib menyampaikan rencana kerja anggaran dan biaya (RKAB) yang kemudian
disetujui oleh KTT dan laporan-laporan lainnya).
5) KTT memberikan perintah-perintah perbaikan kinerja Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan
Hidup baik melalui Memorandum, Ketetapan ataupun Perintah lainnya sebagai langkah awal perbaikan.
6) Penunjukan Personel
6.1 Penunjukkan Pengawas Operasional dan Pengawas Teknis oleh KTT, selanjutnya dilakukan proses
pengajuan Kartu Pengawas Operasional (KPO) dari perusahaan jasa pertambangan ke KTT
6.2 Penunjukkan Tenaga Teknik Khusus Pertambangan dari KTT sesuai dengan keahliannya dibuktikan
sertifikat kompetensi. (Contohnya tidak terbatas pada petugas IHOH, petugas komisioning, Petugas
CMS, Instruktur, Petugas induksi)
7) Pengawas Operasional dan Pengawas Teknis dari Perusahan Jasa Pertambangan wajib mengikuti
pelaksanaan asesmen pengawas yang dilaksanakan oleh KTT.
8) Pemantauan Kinerja Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan Hidup
- KTT menunjuk Bagian HSE Compliance sebagai fasilitator/lead dalam hal pemenuhan peraturan
Perundangan yang terkait dengan Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan Hidup
- KTT menunjuk bagian HSE Development sebagai fasilitator Audit SMKP untuk melakukan
pemantauan Kinerja Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) secara berkala
(Tahunan)
- KTT mengeluarkan Jadwal Audit SMKP Tahunan kepada seluruh perusahaan jasa pertambangan
- KTT menunjuk bagian HSE Operation untuk melakukan pemantauan implementasi kesesuaian
Keselamatan Pertambangan sesuai dengan tugas yang ada di peraturan perundangan terkait bagian
K3 dan Bagian KO pertambangan

Dokumen tidak terkendali apabila dicetak atau disalin-Uncontrolled document if printed or copied
F-AI-IMS-01-001 Revisi : 00
Standard Operating Procedure (SOP)
Pemantauan & Pengelolaan KPLH Perusahaan Jasa
Pertambangan
No. SOP SOP-AI-IMS-14 Revisi 02
Tanggal 01 Maret 2022 Halaman 11 │ 11

Tabel Verifikasi, Persetujuan, Pemilihan User dan Pemeberitahuan untuk Pengajuan Rekanan dan
Penambahan Bidang/ Subbidang Usaha untuk Perusahaan Jasa Pertambangan
Pengajuan Rekanan &
Penambahan Bidang/ Verifikasi Persetujuan Memilih User Pemberitahuan
Subbidang Usaha
Level 4 User Level 3 User Level 3 - User Level 3 memilih User - User Level 2
Level 2 - User Level 1
- User Level 2 memilih User - User Level 0
Level 1 dan/atau level 0
- User Level 1 memilih User
Level 0
Level 3 User Level 2 User Level 2 - User Level 2 memilih User - User Level 1
Level 1 dan/atau level 0 - User Level 0
- User Level 1 memilih User
Level 0
Level 2 User Level 1 User Level 1 - User Level 1 memilih User - User Level 0
Level 0
Level 1 User Level 0 User Level 0
Keterangan:
Pengajuan Rekanan
a) Jika pengajuan rekanan adalah perusahaan level 4 maka dilakukan verifikasi & disetujui oleh user
perusahaan level 3 serta memilih user perusahaan level 2, diketahui oleh perusahaan level 2 serta memilih
untuk user perusahaan level 1 dan/atau level 0, diketahui oleh user perusahaan level 1 serta memilih untuk
user perusahaan level 0.
b) Jika pengajuan rekanan adalah perusahaan level 3 maka dilakukan verifikasi & disetujui oleh user
perusahaan level 2 serta memilih user perusahaan level 1 dan/atau level 0, diketahui oleh perusahaan
level 1 serta memilih untuk user perusahaan level 0.
c) Jika pengajuan rekanan adalah perusahaan level 2 maka dilakukan verifikasi & disetujui oleh user
perusahaan level 1 serta memilih untuk user perusahaan level 0.
d) Jika pengajuan rekanan adalah perusahaan level 1 maka dilakukan verifikasi dan disetujui oleh user
perusahaan level 0.
Penambahan Bidang/ Subbidang Usaha
a) Jika pengajuan penambahan bidang/subbidang usaha adalah perusahaan level 4 maka dilakukan verifikasi
& disetujui oleh user perusahaan level 3 serta memilih user perusahaan level 2, diketahui oleh perusahaan
level 2 serta memilih untuk user perusahaan level 1 dan/atau level 0, diketahui oleh user perusahaan level
1 serta melilih untuk user perusahaan level 0.
b) Jika pengajuan penambahan bidang/subbidang usaha adalah perusahaan level 3 maka dilakukan verifikasi
& disetujui oleh user perusahaan level 2 serta memilih user perusahaan level 1 dan/atau level 0, diketahui
oleh perusahaan level 1 serta memilih untuk user perusahaan level 0.
c) Jika pengajuan penambahan bidang/subbidang usaha adalah perusahaan level 2 maka dilakukan verifikasi
dan disetujui oleh user perusahaan level 1 serta memilih untuk user perusahaan level 0.
d) Jika pengajuan penambahan bidang/subbidang usaha adalah perusahaan level 1 maka dilakukan verifikasi
dan disetujui oleh user perusahaan level 0.

Dokumen tidak terkendali apabila dicetak atau disalin-Uncontrolled document if printed or copied
F-AI-IMS-01-001 Revisi : 00

Anda mungkin juga menyukai