Anda di halaman 1dari 11

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN Nomor : BRD-HSE-SOP-001

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl. Terbit : 12 September 2018


Revisi : 04
PT. BUANA RAYA DUTA
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 2 dari 11

1. TUJUAN

1.1 Untuk memastikan bahwa semua dokumen Sistem Manajemen di dalam PT. Buana Raya Duta dikendalikan
secara efektif, ditinjau secara teratur, terdistribusi dan diterapkan di dalam Perusahaan, kesamaan pada
format dokumen, serta mengendalikan dokumen eksternal yang berkaitan dengan setiap proses bisnis di
dalam perusahaan.

2. RUANG LINGKUP

2.1 Prosedur ini mengatur tentang tata cara pembuatan, perubahan, pengendalian, format dokumen yang
digunakan dalam Sistem Manajemen PT. Buana Raya Duta dan berlaku dalam ruang lingkup Bisnis Proses di
seluruh site PT. Buana Raya Duta

3. DEFINISI

3.1 Dokumen adalah informasi dan media pendukung lainnya. Media informasi tersebut dapat berupa kertas
(hard copy) dan juga berbentuk elektronik (Soft copy).
3.2 Dokumen Asli / Master adalah dokumen final berbentuk hard copy yang telah mendapat approval.
3.3 Dokumen Eksternal adalah dokumen dari pihak di luar perusahaan yang dipakai sebagai panduan dalam
pekerjaan dan merupakan dokumen terkendali. Dokumen Eksternal dicatat oleh masing masing departemen
terkait dan dilaporkan kepada Document Controller sebagai dokumen yang digunakan atau dijadikan
referensi.
3.4 Dokumen Hardcopy adalah dokumen berbentuk cetakan (print). Saat registrasi, dokumen final bentuk
hardcopy, baik usulan baru atau revisi, diberikan kepada Document Controller untuk direview dan
diregistrasi.
3.5 Dokumen Soft copy adalah dokumen elektronik hasil scan Dokumen Master / Asli. Untuk proses registrasi,
Dokumen soft copy usulan baru atau revisi diberikan kepada Document Controller melalui email bersamaan
dengan scan form Usulan Penambahan / Perubahan Dokumen yang terisi untuk direview, approve, dan
diupload ke system komputer.
3.6 Dokumen Kadaluarsa (Obsolete) adalah dokumen yang tidak berlaku lagi setelah diterbitkannya dokumen
pengganti atau adanya perubahan/revisi yang telah disahkan oleh Management Representative.
Selanjutnya, dokumen master berbentuk hard copy yang tidak berlaku lagi ini diberi stempel KADALUARSA
dan disimpan untuk masa retensi yang ditetapkan oleh PT. Buana Raya Duta site TIA, dokumen yang usianya
melebihi masa retensi dimusnahkan dengan metode (Dibuang/ shredding)
3.7 Tipe Dokumen Sistem Manajemen adalah dokumen yang terdiri dari kebijakan (PO), Manual (MN),
Prosedur (PR), Instruksi Kerja (IK), dan Form (FM) yang disusun sebagai bentuk pendokumentasian proses
dan persyaratan-persyaratan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan.
3.8 Dokumen Terkendali adalah seluruh dokumen master/asli (original) yang terdaftar dan telah ditanda
tangani PJO kemudian diarsip oleh Document Controller dalam bentuk hardcopy (cetak) dan di-upload ke
sistem komputer dalam bentuk soft copy.
3.9 Dokumen Tidak Terkendali adalah semua dokumen yang tidak dikendalikan oleh Document Controller
dalam penggandaannya dan peredarannya (distribusi). Dokumen yang dikeluarkan dan / atau digandakan
oleh selain Document Controller, secara otomatis merupakan dokumen tidak terkendali namun dapat
digunakan.
3.10 Form adalah dokumen Sistem Manajemen yang merupakan lembar pengisian sebagai salah satu bukti
implementasi atau penerapan Sistem Manajemen K3 dan Lingkungan. Termasuk di dalamnya adalah
bentuk checklist, kartu (card), atau tag.

2
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN Nomor : BRD-HSE-SOP-001
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl. Terbit : 12 September 2018
Revisi : 04
PT. BUANA RAYA DUTA
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 3 dari 11

3.11 Instruksi Kerja adalah dokumen Sistem Manajemen yang menjelaskan urutan-urutan langkah yang rinci
atau detil dari suatu prosedur. Dalam instruksi kerja juga memasukan pemenuhan persyaratan K3 dan
Lingkungan yang dibutuhkan untuk menerapkan suatu pekerjaan.
3.12 Kebijakan merupakan dokumen yang dijadikan pedoman dasar dalam setiap kegiatan dan keputusan
tertentu untuk memperoleh tujuan organisasi. Kebijakan perlu turut mencakup komitmen terhadap K3L.
3.13 Manual adalah dokumen Sistem Manajemen yang menjelaskan dan mencakup ruang lingkup sistem
manajemen K3 dan Lingkungan, prosedur-prosedur terdokumentasi yang dibutuhkan, struktur organisasi
dan tanggung jawab dari masing-masing bagian serta gambaran interaksi antar proses di dalam sistem
tersebut.
3.14 Penanggung Jawab Operasional (PJO) adalah personil yang ditunjuk oleh manajemen puncak PT. BRD
yang bertanggung jawab dalam hal pelaksanaan dan pemeliharaan Sistem Manajemen.
3.15 Pengendali Dokumen (Document Controller) adalah orang yang ditunjuk oleh manajemen PT. BRD untuk
mengendalikan dokumen Sistem Manajemen.
3.16 Pengendalian Dokumen adalah proses yang disyaratkan dalam hal memastikan dokumen agar tersedia
(available), dapat diakses oleh semua pengguna (accessable), keterkaitan antar dokumen mampu
ditelusuri (traceable), update, dapat dibedakan antara yang terbaru dan yang tidak berlaku lagi.
3.17 Standar Prosedur adalah dokumen Sistem Manajemen yang menjelaskan rangkaian aktifitas dari suatu
proses dan keterkaitan antar satu aktivitas dengan aktivitas lainnya. Prosedur diartikan juga sebagai cara
yang telah ditentukan untuk melaksanakan kegiatan atau proses. [SNI 19-9001-2001, 3.4.5]
3.18 Sistem Manajemen adalah metode manajemen yang menyeluruh yang meliputi seluruh sumber daya,
struktur organisasi, tanggung jawab, perencanaan, pelaksanaan operasional, dan kontrol guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efektif, produktif dan bebas dari pencemaran.
3.19 Sosialisasi Dokumen adalah proses informasi dokumen atas proses tertentu kepada seluruh pihak,
terutama pihak yang terkait langsung dengan proses dimaksud. Sosialisasi ini dilakukan oleh Kepela
Departemen setelah dokumen mendapat approval, yang bertujuan untuk keseragaman tindakan pada
proses tertentu dan mendapatkan feedback terhadap hasil terapan guna tercapainya perbaikan
berkelanjutan.

4. TANGGUNG JAWAB

4.1 Direktur Memeriksa dan menyetujui dokumen Policy (level 1).

4.2 Penanggung Jawab Opearsional


4.2.1 Memastikan bahwa proses yang diperlukan untuk K3L ditetapkan, dilaksanakan dan dipelihara.
4.2.2 Memastikan pengembangan kesadaran mengenai persyaratan pelanggan di dalam organisasi.
4.2.3 Memeriksa dan mereview dokumen Policy dan sebelum diajukan kepada Direktur untuk diberikan
persetujuan.
4.2.4 Memberikan persetujuan (approval) dokumen prosedur, instruksi kerja dan form yang diajukan oleh
masing-masing Kepala Departemen.
4.2.5 Mereview dan memberikan persetujuan (approval) atas perubahan dokumen yang diajukan oleh masing-
masing pemilik Kepala Departemen.

4.3 Kepala Departemen (Department Head)


4.3.1 Memeriksa dan mereview seluruh tipe dokumen dan / atau revisi yang diajukan sebelum didaftarkan
dan meminta persetujuan Management Representative.
4.3.2 Melakukan koordinasi dan review dengan pihak-pihak terkait jika ada perubahan proses dan dokumen.
4.3.3 Melakukan sosialisasi terhadap proses dan dokumen yang telah direview kepada karyawan yang menjadi
bawahannya.
4.3.4 Memastikan bahwa setiap proses di bawah departemennya diketahui dan dilakukan oleh setiap pihak
terkait yang menjadi bawahannya.

3
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN Nomor : BRD-HSE-SOP-001
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl. Terbit : 12 September 2018
Revisi : 04
PT. BUANA RAYA DUTA
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 4 dari 11

4.3.5 Memberikan update kepada Document Controller minimal sekali dalam setahun atas informasi, Master
List Dokumen Intrnal, Masterlist Dokumen Eksternal.
4.3.6 Melakukan sosialisasi terhadap karyawan baru di departemennya mengenai ruang lingkup dan proses
proses terkait yang dilakukan oleh departemennya.

4.4 Penanggung Jawab Operasional (PJO)


4.4.1 Menunjuk penanggung jawab pengendalian dokumen.
4.4.2 Memeriksa dan mereview seluruh bentuk dokumen yang diajukan oleh masing-masing kepala
departemen.
4.4.3 Memastikan bahwa setiap perubahan dan / atau usulan dokumen lainnya dikendalikan oleh Document
Controller.

4.5 Document Controller


4.5.1 Memberikan nomor dan mendaftarkan setiap dokumen yang telah disetujui ke dalam sebuah master list
dokumen.
4.5.2 Menyimpan dokumen-dokumen Asli (original) ke dalam arsip yang telah ditentukan dan mengupdatenya
ke dalam sistem komputer.
4.5.2 Memastikan master list dokumen terupdate (dokumen internal dan eksterna).
4.5.3 Bersama dengan pembuat dokumen melakukan koordinasi dan review terhadap pihak terkait dalam
membuat proses dan jika ada perubahan dokumen, review yang dilakukan meliputi, format penulisan,
Penomeran dokumen.

5. KETENTUAN UMUM

5.1 Pembagian Level Dokumen

No Level Jenis Dokumen Pembuatan Persetujuan


1. Satu (I) Policy / Kebijakan (PO) Dept. Head Direktur
2. Dua (II) Manual (MN) Dept. Head PJO / PJO
3. Tiga (III) Standar (SOP) Dept. Head PJO / PJO
4 Empat (IV) Instruksi Kerja (IK), Form (FM) Dept. Head PJO / PJO

5.2 Tata cara penomoran Dokumen

AB - CD - FG - HI

AB = Identitas nama perusahaan


CD = Kode Departemen yang mengeluarkan dokumen
FG = Identitas jenis dokumen (SOP), (IK), (Form)
HI = Urutan nomor dokumen, dimulai dengan 001

Contoh “ Pengendalian Dokumen “

4
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN Nomor : BRD-HSE-SOP-001
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl. Terbit : 12 September 2018
Revisi : 04
PT. BUANA RAYA DUTA
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 5 dari 11

5.3 Pengisian nomor revisi dan tanggal


5.3.1 Nomor revisi ditulis dalam 2 (dua) karakter/digit angka dan dimulai dengan 00 diikuti dengan nomor urut
revisi berikutnya.
5.3.2 Tanggal terbit merupakan tanggal saat dokumen baru atau dokumen dengan revisi terakhir selesai dibuat
dan mendapatkan approval terakhir dari Management Representative. Tanggal terbit ditulis
menggunakan format DD-MM-YY, contoh: 25 Oktober 2015

5.4 Format Dokumen


Format dokumen terdiri Policy, Manual, Standar Operation Prosedur, Instruksi Kerja, Form

5.5 Penggunaan Bahasa


Seluruh dokumen disusun dengan format Bahasa Indonesia. Beberapa istilah dalam Bahasa Ingris yang sulit
diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan/atau menjadi istilah yang sering digunakan dapat dituliskan dalam
dokumen terkait menggunakan bahasa aslinya, Contoh : PJO

5.6 Distribusi dan Update Dokumen


Distribusi dan informasi dokumen terupdate dilakukan oleh Kepala Departemen dibantu Document
Control

5.7 Sosialisasi Dokumen


Sosialisasi dilakukan oleh Departemen terkait

5.8 Masa Retensi Dokumen


Masa retensi atau waktu penyimpanan dokumen digolongkan menjadi 5 bagian, yaitu :
5.8.1 Dokumen Harian
Masa penyimpanan dokumen yang bersifat harian maksimal 6 bulan waktu berjalan
5.8.2 Dokumen Mingguan
Masa penyimpanan dokumen yang bersifat mingguan maksimal 1 Tahun waktu berjalan
5.8.3 Dokumen Bulanan
Masa penyimpanan dokumen yang bersifat bulanan maksimal 2 Tahun waktu berjalan
5.8.4 Dokumen Tahunan
Masa penyimpanan dokumen yang bersifat tahunan maksimal 3 Tahun waktu berjalan
5.8.5 Dokumen Tetap
Dokumen yang bersifat tetap akan disimpan dalam jangka waktu berkelanjutan selama perusahaan
masih berjalan maka dokumen tersebut disimpan dan di anggap sebagai dokumen tetap / aktif.
Contoh : Kebijakan perusahaan, Peraturan perusahaan, Kontrak kerja perusahaan, dan lain sebagainya.

5
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN Nomor : BRD-HSE-SOP-001
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl. Terbit : 12 September 2018
Revisi : 04
PT. BUANA RAYA DUTA
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 6 dari 11

6. DIAGRAM ALIR

6.1 Pembuatan Dokumen Baru dan / Revisi Head Office


Kepala Departemen Document Controller PJO Direktur

Mulai

Membuat dan Usulan


menyiapkan dari pihak
lain

Terkait Koordinasi,
Dept Lain Meeting & Review

Kirim ke Documen Proses


Controll ( Hard copy Pemeriksaan
& Soft copy) Dokumen
Menerima &
Memeriksa Proses
Dokumen Terkait
Y
N
OK

Kirim Draft Dokumen Menerima &


Ke PJO Memeriksa Proses
Dokumen Terkait

N
OK

Approval

Sosialisasi Upload Dokumen


Dokumen Ke Komputer Approval

Selesai

6
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN Nomor : BRD-HSE-SOP-001
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl. Terbit : 12 September 2018
Revisi : 04
PT. BUANA RAYA DUTA
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 7 dari 11

6.2 Pembuatan Dokumen Baru dan / Revisi Project Site


Kepala Departemen Document Controller PJO

Mulai

Membuat dan Usulan


menyiapkan dari pihak
lain

Terkait Koordinasi,
Dept Lain Meeting & Review

Kirim ke Document Proses


Controller ( Hard Pemeriksaan
copy & Soft copy) Dokumen
Menerima &
Memeriksa Proses
Dokumen Terkait

N
OK

Kirim Draft Dokumen Menerima &


Ke PJO Memeriksa Proses
Dokumen Terkait

N
OK
o

Approval

Sosialisasi Upload Dokumen


Dokumen Ke Komputer

Selesai

7
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN Nomor : BRD-HSE-SOP-001
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl. Terbit : 12 September 2018
Revisi : 04
PT. BUANA RAYA DUTA
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 8 dari 11

6.3 Penghapusan Dokumen (Absolete) / Dokumen tidak berlaku


Kepala Departemen Document Controller PJO

Mulai

Review & Siapkan soft


copy document yang
dihapus

Kirim Dokumen ke Menerima &


Documen Controll Memeriksa
Dokumen Terkait

OK

Kirim Draft Dokumen Menerima & Memeriksa


Ke PJO Penghapusan Dokumen
Terkait
Y

N
OK

Paraf, bahwa Dokumen


tidak berlaku, dan up- Approval
date pada masterlist
Dokumen

Informasikan ke Dept.
Terkait, bahwa
Dokumen sudah
Approve

Selesai

8
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN Nomor : BRD-HSE-SOP-001
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl. Terbit : 12 September 2018
Revisi : 04
PT. BUANA RAYA DUTA
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 9 dari 11

6.4 Pengendalian Dokumen Eksternal


Penanggung Jawab Dokumen
Document Controller
Internal (Dept. Head)
Mulai

Identifikasi Dokumen
Eksternal yang akan
digunakan

Kirim dokumen ke Menerima &


Document Memeriksa
Controller Dokumen Terkait

OK

Simpan dalam
Masterlist Dokumen

Selesai

7. URAIAN

7.1 Pembuatan Dokumen Baru dan/atau Revisi – HO


Kepala Departemen diharapkan untuk senantiasa mereview setiap proses yang dijalankannya. Jika proses
yang sedang dijalankan tidak lagi sesuai dengan apa yang telah terdokumentasi, dan/atau proses tersebut
justru belum ada, maka Kepala Depertemen harus membuat Dokumen Baru atau Revisi.
Dokumen yang dapat dibuat dan/atau revisi adalah seluruh tipe dokumen sesuai dengan kebutuhan terkait.
Proses Pendaftaran dan Pengendalian Dokumennya adalah sbb;
7.1.1 Dept. Head membuat draft dari dokumen baru atau revisi dokumen. Pembuatan dan penyusunan isi draft
dapat dibantu oleh Document Controll jika diperlukan. Departemen atau pihak lain dapat juga
memberikan usulan atau masukannya kepada Kepala Departemen terkait untuk melakukan perbaikan.
7.1.2 Jika dokumen ini memiliki keterlibatan dan dampak proses dengan departemen lain, maka Kepala
Departemen perlu meminta masukan dari Kepala Departemen lain terkait yang dapat didiskusikan dalam
bentuk meeting untuk sama-sama membahas perubahan dimaksud. Departemen lain dapat memberikan
input atau feedback atas proses dan perubahan yang sedang dibahas sebagai bentuk kesepakatan
bersama.
7.1.3 Serahkan draft dokumen yang telah ditandatangani ke Document Controller.

9
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN Nomor : BRD-HSE-SOP-001
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl. Terbit : 12 September 2018
Revisi : 04
PT. BUANA RAYA DUTA
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 10 dari 11

7.1.4 Document Controller memeriksa dokumen, format dokumen kesesuaian flow proses dengan uraian yang
dibuat dan dokumen terkait.
7.1.5 Jika sudah sesuai, Document Controller memberikan nomor registrasi dan tanggal penerbitan. Jika kurang
sesuai, dokumen dikembalikan ke Kepala Departemen untuk direview dan direvisi kembali. Kemudian
diproses kembali ke Document Controller.
7.1.6 PJO mereview dan mendatangani draft sebagai bukti persetujuan dan kesiapan untuk mulai diterapkan
sesuai dokumen terupdate. Jika belum sesuai, PJO akan memberikan lebih lanjut atas feedback yang PJO
berikan. Untuk kemudian diproses kembali.
7.1.7 Khusus untuk dokumen Policy (level I) dokumen harus ditandatangani Direktur.
7.1.8 Setelah selesai mendapatkan approval, draft dokumen menjadi Dokumen Master/Asli yang Terkendali
bentuk hardcopy. Dokumen Master/Asli bentuk Hardcopy di-scan dan diupload ke dalam sistem komputer
sebagai Dokumen Terkendali bentuk Soft copy.
7.1.9 Proses selanjutnya dilanjutkan dengan mensosialisasikan dokumen. Kepala Departemen mensosialisasikan
dokumen yang telah disahkan dan diterbitkan kepada seluruh pihak khususnya pelaksana dan
departemen terkait.

7.2 Pembuatan Dokumen Baru dan/atau Revisi Project – SITE


Dokumen yang dapat dibuat dan/atau revisi adalah seluruh tipe dokumen sesuai dengan kebutuhan
terkait. Proses Pendaftaran dan Pengendalian Dokumennya adalah sbb;
7.2.1 Dept. Head membuat draft dari dokumen baru atau revisi dokumen. Departemen atau pihak lain dapat
juga memberikan usulan atau masukannya kepada Kepala Departemen terkait untuk melakukan
perbaikan.
7.2.2 Jika dokumen ini memiliki keterlibatan dan dampak proses dengan departemen lain, maka Dept.Head
perlu meminta masukan dari Dept.Head lain terkait yang dapat didiskusikan dalam bentuk meeting untuk
sama-sama membahas perubahan dimaksud.
7.2.3 Departemen lain dapat memberikan input atau feedback atas proses dan perubahan yang sedang dibahas
sebagai bentuk kesepakatan bersama.
7.2.4 Dokumen kemudian diteruskan ke Dokumen Controll dan PJO untuk mendapatkan approval. Jika
mendapatkan feedback dan belum disetujui, maka dokumen perlu direvisi terlebih dahulu baru kemudian
diteruskan kepada PJO. Kepala Departemen melakukan revisi dokumen atas input / feedback tadi.
7.2.5 PJO akan memberikan approval sesuai dengan proses yang telah direview sebelumnya. Document Controll
mendistribusikan dokumen yang telah diterbitkan dan menarik dokumen kadaluarsa/terevisi. Kepala
Departemen (pembuat) melakukan sosialisasi dokumen yang telah diterbitkan.

7.3 Penghapusan Dokumen (Absolete) / Dokumen Tidak Berlaku


Setiap bentuk dokumen yang telah dibuat dan akan tidak diberlakukan lagi, penghapusannya harus
diketahui dan mendapatkan approval dari PJO sebagai wakil PJO

Proses penghapusan dokumen di Project adalah sbb;


7.3.1 Kepala Departemen memeriksa dan menyiapkan dokumen yang akan dihapus.
7.3.2 Kepala departemen terkait menyerahkan Dokumen yang akan dihapus dan kemudian Document
Controller akan memeriksa nomor daftar yang telah ada.
7.3.3 Document Controller mereview dokumen yang akan dihapus dan memeriksa keterkaitan dokumen
tersebut dengan dokumen/proses lainnya dan/atau dokumen pengganti (jika ada)
7.3.4 Kemudian dokumen diteruskan ke PJO atau Wakil PJO untuk mendapat approval.
7.3.5 Jika terdapat feedback, dokumen akan dikembalikan ke Dept.Head terkait.
7.3.6 Kemudian Document Controller menstempel Dokumen Kadaluarsa dan update pada masterlist dokumen.
7.3.7 Document Controller mensosialisasikan dokumen yang telah obsolete kepada Dept.Head terkait dan
lakukan penarikan dokumen

10
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN Nomor : BRD-HSE-SOP-001
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tgl. Terbit : 12 September 2018
Revisi : 04
PT. BUANA RAYA DUTA
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 11 dari 11

7.4 Pengendalian Dokumen Eksternal


Dokumen Eksternal sebagai panduan kerja perusahaan harus dikendalikan penggunaannya. Oleh karena itu,
setiap departemen harus mengidentifikasi dokumen eksternal yang digunakan.
Proses Pengendalian Dokumen Eksternal adalah sbb;
7.4.1 Kepala Departemen mengidentifikasi seluruh dokumen eksternal yang dipakai di departemennya pada
form Masterlist Dokumen Eksternal.
7.4.2 Kepala Departemen membuat salinan Masterlist dokumen eksternal, dan memberikan salinan tersebut
kepada Document Controll. Kemudian, Document Controll mengidentifikasi list Masterlist Dokumen
Eksternal tiap – tiap departemen.
7.4.3 Kepala Departemen mencatat Penanggung Jawab pengupdate dokumen tsb dalam Masterlistnya dan
menyerahkannya ke Document Controller. Document Controll mengarsip Masterlist Dokumen Eksternal
semua Departemen

8. REFERENSI

- Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 Tentang pelaksanaan kaidah pertambangan yang baik dan pengawas
pertambangan mineral dan batubara.
- Kepmen ESDM no.1827 K / 30 / MEM / 2018 Tentang pedoman pelaksanaan kaidah tekhnik
pertambangan yang baik.

11

Anda mungkin juga menyukai