Anda di halaman 1dari 18

GDL-4.04.

30-PTFI-004
Fresh Std. No STD-4.04-PTFI-2016
PEDOMAN FRESH Jumlah Halaman 18
Menggantikan Std. 2.11, 2.12
PENGAMAN MESIN & LOTOTO Revisi No. 00
Tanggal Efektif 1 November 2016
Persetujuan:

Kepala Divisi Keselamatan Pertambangan

1. TUJUAN
Dokumen ini bertujuan untuk menyediakan pedoman tentang
 Pememasangan dan perawatan pengaman mesin stasioner.
 Pengimplementasian persyaratan minimum untuk aplikasi Lockout, Tagout and Tryout
(LOTOTO) untuk mencegah cedera pada karyawan dan kerugian atau kerusakan
peralatan, mesin, sistem atau proses karena pelepasan energi berbahaya yang tidak
diharapkan, termasuk bahan beracun dan/atau zat berbahaya.
2. RUANG LINGKUP
Dokumen ini digunakan untuk memenuhi persyaratan minimum yang ada di area KK PTFI, yang
berkaitan dengan:
2.1. Pengaman mesin
2.2. Lockout, Tagout and Tryout (LOTOTO)
3. ISTILAH, DEFINISI, DAN SINGKATAN
Istilah, definisi, dan singkatan yang berlaku pada pedoman ini adalah:
3.1. Zona Bahaya – Area/ruang berbahaya, ruang terbuka yang terdapat di antara komponen
berputar dan alat pengaman fisik yang dipasang untuk mengamankannya.
3.2. Pengaman Mesin (Machine Guarding) – Penghalang atau alat lain yang dipasang
permanen yang melindungi bagian bodi dari bagian-bagian yang bergerak selama operasi
normal atau yang dapat juga mencegah masuknya orang kedalam suatu zona bahaya.
Pengaman mesin mesin ditujukan untuk mencegah insiden yang sering menyebabkan
korban cacat parah atau fatal (remuk, tertindih, terpotong, dan sebagainya). Pelatihan dalam
bidang bahaya dan/atau rambu bukan pengganti alat pelindung yang efektif - suatu kegiatan
atau kejadian yang tidak lazim dapat menyebabkan orang mengalami atau terperangkap
dalam posisi yang tidak aman. Alat pengaman yang memadai merupakan cara pelindungan
yang terbaik.
3.3. Mesin/Alat Tidak Bergerak (Stationary Machine/Equipment) – Mesin atau alat yang
ditempatkan dan diikat secara permanen.
3.4. Individu yang Berwenang – Seseorang yang memasang gembok atau label pada mesin,
atau alat atau proses untuk melakukan pekerjaan service atau perawatan padanya.
3.5. Dapat di gembok – suatu perangkat pemutus energi yang dapat digembok jika memiliki
hasp atau bentuk pengait lain yang kepadanya, atau melaluinya, suatu gembok dapat
dipasang, atau memiliki mekanisme yang sudah menjadi bagian darinya.
3.6. Orang yang Ditunjuk – supervisor kru yang melakukan LOTOTO. Jika Supervisor Kru tidak
ada atau jika terdapat lebih dari satu tugas yang memerlukan pemasangan LOTOTO, Crew
Lead-hand atau orang yang kompeten dalam pemasangan LOTOTO dapat ditunjuk sebagai
Orang yang Ditunjuk.

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak - Halaman 1 dari 18


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
GDL-4.04.03-PTFI-004

3.7. Perangkat Pemutus Energi – suatu perangkat mekanis yang dipasang di sumber energi
utama yang akan secara fisik mencegah pengiriman atau pelepasan energi, termasuk,
namun tidak terbatas pada: circuit breaker, disconnect switch, line valve, dan perangkat
serupa lainnya yang digunakan untuk memblokir atau memutus energi.
3.8. Sumber Energi – Suatu sumber energi yang akan memerlukan penerapan LOTOTO untuk
pengontrolannya. Ini terdiri dari arus listrik (residual atau sebagaimana yang ditemukan
dalam kapasitor), energi yang tunduk pada gravitasi (jatuh), bahan kimia, nuklir, panas,
hidraulik, pneumatik, mekanis seperti inersia yang berputar dan mengayun, bejana
bertekanan, radiasi ionisasi, dan energi-energi potensial lain yang dapat menyebabkan
bahaya terhadap orang, kerusakan pada properti, dan kerugian pada proses.
3.9. Perangkat penguncian – suatu perangkat yang menggunakan cara positif seperti gembok
untuk menahan perangkat pemutus energi di posisi yang aman dan untuk mencegah
pengaktifkan secara tidak sengaja suatu mesin atau alat. Termasuk di sini adalah blank
flange dan slip blind yang dibaut.
3.10. LOTOTO – kependekan dari Lockout, Tagout, dan Tryout; Suatu metode yang disetujui
untuk memutuskan sumber-sumber energi berbahaya dan diperlukan setiap kali kegiatan
service, perawatan, modifikasi atau instalasi akan dilaksanakan pada alat, mesin atau proses
yang telah diputuskan aliran listriknya, dimana pengaktifkan, penyalaan atau pelepasan
energi yang tersimpan secara tiba-tiba, berpotensi menyebabkan cedera pada orang,
kerusakan pada properti, atau kerugian pada proses.
3.11. Label LOTOTO – Label yang digunakan untuk LOTOTO dengan foto dan No. ID pribadi
karyawa, dan nama Unit usaha atau Perusahaan karyawan tersebut.
3.12. Karyawan yang Kompeten – seorang karyawan yang terlatih dalam dan memahami
pengoperasian dan bahaya keselamatan alat, mesin atau proses yang akan dikerjakan.
3.13. Perangkat Pelabelan – suatu perangkat yang menonjol, seperti label dan perangkat
pemasangnya, yang dapat dipasang dengan kencang pada suatu perangkat pemutus energi
untuk mengindikasikan bahwa alat, mesin atau proses yang sedang dikerjakan tidak boleh
dioperasikan sebelum perangkat LOTOTO dilepaskan.
3.14. Pengguna – Unit Usaha atau badan lain yang menggunakan mesin, alat atau proses dan
bertanggung jawab atas keselamatan orang yang terkait dengan penerapan pengontrolan
energi berbahaya.
3.15. Nol Energi – suatu kondisi yang dicapai melalui pemasangan LOTOTO dimana semua
kemungkinan langkah telah diambil untuk mencegah penumpukan atau pelepasan energi
berbahaya dengan menghilangkan semua kemungkinan sumber sebelum pekerjaan
perbaikan atau perawatan dilakukan (termasuk pengecekan saat pekerjaan sedang
dilaksanakan).

4. PROSES
PENGAMAN MESIN
4.1. Mesin-mesin yang tidak bergerak harus dipasangi pengaman untuk mencegah orang
menyentuh bagian-bagian yang bergerak, permukaan panas, sumber panas, dan
sebagainya yang terdapat di mesin tersebut, yang dapat menyebabkan cedera parah.
4.2. Pengamanan diimplementasikan untuk melindungi individu dari bahaya dengan pengaturan
jarak fisik, pegangan, bukaan, atau posisi mesin atau sistem mesin untuk memastikan bahwa
bahaya tidak dapat dijangkau.
4.3. Alat pengaman harus berada pada jarak yang jauh dari bahaya yang terkait sehingga
individu tidak dapat menjangkau bahaya sebelum berhentinya situasi atau gerakan
berbahaya tersebut.
4.4. Alat pengaman harus disediakan di bagian-bagian mesin berikut ini:

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak - Halaman 2 dari 18


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
GDL-4.04.03-PTFI-004

a. Semua titik penjepitan;


b. Semua V-drive (penggerak berbentuk “V”), V-belt, dan penggerak rantai;
c. Semua ujung shaft dan lubang kunci (key-way);
d. Semua tuas (lever) yang berputar atau berosilasi, cam, gear atau shaft;
e. Semua elemen yang berputar dan piston yang bergerak maju mundur dalam jangkauan
“normal”;
f. Jika memungkinkan, area-area di bawah conveyor yang dapat tersentuh oleh personil
harus diberi alat pangaman yang cukup.
4.5. Semua mesin yang tidak dapat diamankan secara memadai harus diberi penutup.
a. Pagar/tutup atau jenis pengaman lain yang digunakan untuk menutupi mesin harus
dipasang dengan benar sehingga mencegah masuknya personil ke dalam zona bahaya.
b. Prosedur lock-out dan tag-out (LOTO) harus digunakan bila orang perlu memasuki zona
bahaya.
c. Dalam beberapa kasus, orang perlu memasuki zona bahaya pada saat mesin sedang
dalam keadaan hidup, misalnya untuk tujuan pelumasan, Prosedur Operasi Standar
(SOP) harus dibuat dan diikuti dengan seksama.
4.6. Pengaman mesin harus dipasang dan dipelihara agar tahan terhadap guncangan, getaran,
korosi dan aus yang mungkin akan menerpanya selama operasi normal mesin. Pengaman
mesin harus dirpelihara sampai seperti pada kondisi awalnya.
4.7. Pengaman mesin harus tetap terpasang di tempatnya selama pengoperasian mesin kecuali
bila pengujian atau perbaikan mesin mengharuskan pengaman mesin dilepas.
a. Setelah pengujian/perbaikan, pengaman harus segera dipasang kembali.
b. Hanya personil berkualifikasi yang bekerja pada mesin yang diperbolehkan melepas dan
memasang kembali pengaman.
c. Pengaman mesin harus dirancang agar mudah digunakan.
d. Pengaman transparan harus memberikan tingkat perlindungan seperti ditentukan pad
apenilaian resiko.
4.8. Pengaman mesin harus diikat dengan kuat pada mesin atau struktur di sekelilingnya untuk
mecegah lepas secara tidak disengaja.
4.9. Bukaan yang aman untuk pengaman mesin harus, paling tidak, memenuhi persyaratan
berikut:
a. Harus sesuai dengan bukaan maksimum yang diperbolehkan pada Tabel 1.
b. Lubang atau bukaan pada pengaman mesin untuk keperluan pelumasan atau
penyesuaian tidak diperbolehkan. Sistem pelumasan harus diperpanjang sampai di luar
pengaman untuk mencegah pelepasan pengaman atau cedera pada personil.
4.10. Semua pengaman mesin harus dicat warna kuning.
4.11. Setiap pengaman mesin harus diinspeksi.
a. Operator mesin harus memeriksa pengaman setiap kali sebelum mengoperasikan
mesin.
b. Pemeriksaan rutin harus dilakukan untuk memastikan mutu dan keamanan pengaman
mesin. Pemeriksaan tersebut dapat dimasukkan sebagai bagian dari program inspeksi
mesin/fasilitas.
4.12. Tidak ada benda atau alat yang boleh dipasang sedemikian rupa sehingga menghalangi
akses ke pengaman.

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak - Halaman 3 dari 18


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
GDL-4.04.03-PTFI-004

Jarak Bukaan dari Titik Bahaya dalam Lebar Maksimal Bukaan DCalam
milimeter (inci) Milimeter (inci)
< 13 (< 0.5) Tidak diperbolehkan
13 – 37.9 (0.5 – 1.5) 6.4 (0.25)
38 – 63.9 (1.5 – 2.5) 10 (0.375)
64 – 88.9 (2.5 – 3.5) 13 (0.5)
89 – 139.9 (3.5 – 5.5) 16 (0.625)
140 – 164.9 (5.5 – 6.5) 19 (0.75)
165 – 190.9 (6.5 – 7.5) 22 (0.875)
191 – 317.9 (7.5 – 12.5) 32 (1.25)
318 – 393.9 (12.5 – 15.5) 38 (1.5)
394 – 444.9 (15.5 – 17.5) 48 (1.875)
445 – 800 (17.5 – 31.5) 54 (2.125)
Over 800 (Over 31.5) 152 (6.0)

Table 1. Bukaan maksimum untuk pengaman (berdasarkan OSHA CFR29 1910.217)

Figur 1. Ilustrasi Bukaan Aman yang Diijinkan untuk Pengaman di Berbagai Jarak dari Garis Bahaya
(OSHA CFR29 1910.217)

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak - Halaman 4 dari 18


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
GDL-4.04.03-PTFI-004

Figur 2. Contoh penerapan pengukuran bukaan dan jarak dari bahaya.

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak - Halaman 5 dari 18


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
GDL-4.04.03-PTFI-004

Log Out, Tag Out dan Try Out (LOTOTO)


PERSYARATAN UMUM
4.13. Agar pengendalian pelepasan energi berbahaya yang tak terduga bisa dilakukan secara
tepat dan efektif dan untuk akhirnya mencapai "Energi Nol," persyaratan/elemen berikut
untuk implementasi program LOTOTO yang sistematis harus dipatuhi:
a. Suatu survei menyeluruh untuk identifikasi semua potensi energi berbahaya (sumber
energi tunggal dan banyak) dan penilaian semua risiko yang terkait;
b. Identifikasi dan ketersediaan perangkat pemutus energi;
c. Pemilihan dan pengadaan material dan perangkat keras pelindung;
d. Penetapan tugas dan tanggung jawab kepada individu yang berwenang;
e. Penentukan urutan shutdown, pemutusan sumber energi dan penyalaan;
f. Prosedur tertulis (SOP) untuk mesin, sistem dan proses;
g. Pelatihan untuk personil yang berwenang; dan
h. Audit elemen-elemen program
4.14. LOTOTO disyaratkan setiap kali kegiatan service, perawatan, modifikasi atau pemasangan
akan dilaksanakan yang memerlukan pemutusan energi untuk mencegah pengaktifkan,
penyalaan alat/mesin, aliran proses dan/atau pelepasan energi yang tersimpan.
4.15. Setiap peralatan, mesin, sistem atau proses yang berbeda harus memiliki SOP rinci yang
dikembangkan untuk mengendalikan energi berbahaya selama kegiatan-kegiatan pada butir
#4.14. SOP ini harus dipasang atau tersedia bagi individu yang berwenang untuk LOTOTO
untuk menggunakannya dan/atau meninjaunya.
a. Jika pabrik atau fasilitas memiliki lebih dari satu alat serupa, atau lebih dari satu alat
atau jalur proses identik, maka satu SOP bisa berlaku untuk semua.
b. Jika alat, mesin sistem atau proses memiliki suplai energi tunggal yang dapat
diidentifikasi dan diisolasi segera, maka SOP tertulis tidak diperlukan.
4.16. Pembuatan SOP harus secara jelas dan spesifik menjelaskan secara rinci persyaratan untuk
pemutusan energi yang efektif pada mesin, alat atau proses. Prosedur tersebut harus
termasuk semua yang berikut ini:
a. Identifikasi mesin, alat atau proses;
b. Daftar semua perangkat dan lokasi pemutus energi yang diperlukan;
c. Langkah-langkah prosedur spesifik untuk mematikan, memutuskan memblokir dan
mengamankan serta melepaskan energi sisa atau yang tersimpan;
d. Langkah-langkah prosedural spesifik untuk pemasangan dan pelepasan Perangkat
LOTOTO; dan
e. Persyaratan khusus untuk membuktikan bahwa isolasi dan pemutusan energi telah
dilaksanakan.
4.17. Setiap perangkat LOTOTO harus menjadi satu-satunya perangkat yang digunakan untuk
mengontrol energi berbahaya, tidak boleh digunakan untuk tujuan lain, dan harus memenuhi
persyaratan berikut:
a. Harus diidentifikasi satu-persatu (Label Tag Out), dan hanya boleh dipasang dan
dilepaskan oleh orang yang akan dilindunginya:
(1) Kunci gembok pribadi harus tetap disimpan oleh pemilik Perangkat LOTOTO.
b. Harus distandarkan minimum dalam hal warna, ukuran, bentuk, format cetakan dan
boleh memiliki tanda-tanda khusus jika perlu.

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak - Halaman 6 dari 18


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
GDL-4.04.03-PTFI-004

(1) Perangkat LOTOTO (gembok) harus BERWARNA MERAH.


(2) Kelompok kerja area boleh memasang labe/strip berwarna pada gembok agar
mudah diidentifikasi namun warna yang digunakan tidak boleh tumpang tindih.
c. Harus tahan lingkungan dimana perangkat tersebut digunakan dan tetap dapat dibaca;
(1) Pengait harus cukup besar agar mencegah pelepasan yang tiba-tiba atau tidak
disengaja;
d. Perangkat label harus terdiri tampilan yang berikut ini:
(1) Nama, Foto, No. ID, Divisi/Kelompok Kerja dari individu yang berwenang, tanggal
kedaluarsa (setiap dua tahun atau ketika pelatihan penyegaran dibutuhkan).
(2) Catatan peringatan terhadap kondisi-kondisi berbahaya jika mesin atau alat dialiri
listrik dan harus termasuk “Peringatan Bahaya dan tulisan seperti: Jangan
Dinyalakan; Dibuka, Ditutup, Diaktifkan atau Dioperasikan.”
LANGKAH-LANGKAH UMUM DALAM PEMASANGAN LOTOTO
4.18. Sebelum memasang LOTOTO, persyaratan berikut harus dipatuhi:
a. Supervisor Kru/Orang yang Ditunjuk (yang menyiapkan pemasangan LOTOTO)
memahami jenis dan besarnya energi yang mungkin terdapat dalam mesin, alat atau
proses, dan potensi bahaya, level risiko dan pengontrolan yang diperlukan.
b. Pemberitahuan yang jelas harus dikirim ke setiap supervisor area dan/atau pihak-
pihak yang terkait dimana prosedur LOTOTO akan diterapkan. Pemberitahuan harus
terdiri, namun tidak terbatas pada, sifat tugas, waktu yang digunakan, dan dampak
yang dapat diakibatkan terhadap area kerja.
c. Individu-individu yang berwenang yang mengambil bagian dalam pemasangan
tersebut memahami prosedur yang berlaku, memperoleh dan mengecek perangkat-
perangkat yang diperlukan, mengidentifikasi persyaratan pemberitahuan dan menilai
konsekuensi dari shutdown tersebut;
d. Personil yang terpengaruh oleh dimatikannya (shutdown) mesin, alat atau proses
harus diberitahukan sebelum pemasangan dan setelah pelepasan Perangkat
LOTOTO;
e. Mesin, alat atau proses harus diputuskan aliran listriknya atau dimatikan (shutdown)
dengan menggunakan prosedur pengontrolan energi berbahaya yang telah
ditetapkan;
f. Menentukan semua sumber energi dan memutuskannya dengan menggunakan
Perangkat Pemutus Energi yang telah disetujui;
g. Perangkat Gembok dan Label harus dipasang di setiap perangkat pemutus energi oleh
individu-individu yang berwenang;
h. Semua energi yang tersimpan, sisa atau potensial harus dibuang, diputuskan, ditahan
atau dikendalikan;
i. Orang yang Ditunjuk harus melakukan verifikasi bahwa isolasi dan pemutusan energi
telah dilaksanakan sebelum pekerjaan dilaksanakan.
4.19. LOTOTO dapat dipasang menggunakan dua (2) cara:
a. Pemasangan LOTOTO Individu – semua karyawan memasang LOTOTO mereka
sendiri pada Perangkat Pemutus Energi.
b. Pemasangan LOTOTO Grup – harus diterapkan saat terdapat satu atau lebih dari
kondisi berikut:
(1) Saat mesin, alat atau proses yang akan digembok memiliki banyak sumber energi
yang menjadikan prosedur pemasangan LOTOTO individu tidak praktis dilakukan.

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak - Halaman 7 dari 18


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
GDL-4.04.03-PTFI-004

(2) Penugasan pekerjaan pada alat yang akan dimatikan listriknya melibatkan lebih
dari satu kru/grup kerja atau departemen pada saat yang sama.
(3) Jarak antara lokasi Perangkat Pemutus Energi dan alat, mesin atau proses yang
akan diputuskan aliran listriknya sedemikian rupa sehingga pemasangan
LOTOTO individual menjadi tidak praktis dilakukan.
4.20. Langkah-langkah utama untuk Pemasangan LOTOTO Individu adalah sebagai berikut:
a. Memastikan setiap individu yang ditugaskan mengetahui risiko, jenis dan jumlah
sumber energi berbahaya yang akan digembok dan dilabel pada mesin, alat atau
proses yang akan mereka kerjakan.
b. Memberitahukan personil yang akan terkena dampak dari dimatikannya sumber-
sumber energi berbahaya tersebut.
(1) Mesin, alat atau proses harus diputuskan aliran listriknya atau dimatikan dengan
menggunakan prosedur pemutusan atau pengontrolan energi berbahaya yang
telah ditetapkan.
c. Orang yang Ditunjuk memutuskan aliran energi dari Perangkat Pemutus Energinya.
d. Orang yang Ditunjuk harus memasang LOTOTO pada Perangkat Pemutus Energi.
e. Orang yang Ditunjuk membuang, memutuskan atau menahan semua potensi energi
yang tersimpan atau sisa dari mesin, alat atau proses yang akan dikerjakan.
f. Orang yang Ditunjuk harus melakukan TES POSITIF pada saklar atau tombol-tombol
utama, seperti on-off switch push button, drain valve, dll. untuk memastikan tidak ada
lagi energi tersimpan (nol energi) dalam mesin, alat atau proses yang telah diputuskan
aliran listriknya.
(1) Orang yang Ditunjuk yang melakukan tes positif harus MEMPOSISIKAN
PRIMARY SWITCH, PUSH BUTTON, VALVE, dll. pada POSISI “OFF” setelah
menyelesaikan Tes Positif tersebut.
g. Karyawan yang Berwenang kemudian harus memasang perangkat LOTOTO mereka
pada Perangkat Pemutus Energi.
(1) Jika pemasangan LOTOTO dilakukan dalam area terbatas, Karyawan yang
Berwenang yang akan memasang atau melepaskan gembok mereka harus
dikawal oleh Orang yang Ditunjuk. Contohnya: Karyawan yang memasang atau
melepaskan LOTOTO di dalam suatu MCC harus dikawal oleh seorang juru listrik.
h. Karyawan yang Berwenang melakuan tugas yang telah ditetapkan pada mesin, alat
atau proses yang telah diputuskan aliran listriknya.
i. Setelah tugas atau tugas-tugas diselesaikan, setiap individu harus melepaskan
Perangkat LOTOTO mereka masing-masing.
j. Sebelum memfungsikan mesin, alat atau proses, area kerja harus diinspeksi untuk
memastikan item-item yang tidak penting telah disingkirkan, dan mesin, alat atau
proses secara operasional utuh, dan semua orang berada di lokasi yang aman.
k. Orang yang Ditunjuk kemudian harus melepaskan LOTOTO dari Perangkat Pemutus
Energi dan memfungsikan kembali alat, mesin atau proses.
4.21. Langkah-langkah utama untuk penerapan LOTOTO Grup adalah sebagai berikut:
a. Lihat item 4.20 (a)
b. Lihat item 4.20 (b)
c. Semua kru/kelompok kerja harus mengangkat Orang yang Ditunjuk untuk
Pemasangan LOTOTO Grup;
d. Lihat item 4.20 (c)

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak - Halaman 8 dari 18


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
GDL-4.04.03-PTFI-004

e. Lihat item 4.20 (d)


f. Lihat item 4.20 (e)
g. Lihat item 4.20 (f)
h. Semua Karyawan yang Berwenang kemudian harus memasang LOTOTO mereka
masing-masing dengan menguncinya melalui lubang-lubang di sepanjang penutup
kotak.
(1) Lihat item (4.20) g (1).
Catatan:
 Jangan memasang LOTOTO Anda jika ragu namun segera hubungi
Supervisor Langsung Anda atau Orang yang Ditunjuk.
 Kunci gembok LOTOTO Pribadi harus tetap disimpan oleh pemilik gembok
LOTOTO tersebut.
i. Orang yang Ditunjuk harus mengisi Lembar Informasi LOTOTO, dan menempelkan
lembar yang telah dilengkapi tersebut di atas Kotak LOTOTO yang telah ditetapkan.
Catatan:
 Lembaran tersebut berisi informasi tentang jenis dan jumlah Perangkat Pemutus
Energi yang digembok, dan tanda tangan dari Orang yang Ditunjuk yang terkait.
 Kotak LOTOTO harus terbuat dari material yang awet dan ditujukan untuk
menyimpan kunci-kunci LOTOTO yang dimiliki oleh Orang yang Ditunjuk. Pada
Kotak LOTOTO terdapat lubang-lubang disepanjang penutup kotak dimana
karyawan dapat memasang LOTOTO mereka.
 Tidak boleh terdapat lubang atau slot lain pada tutup Kotak LOTOTO selain dari
lubang-lubang untuk memasang gembok LOTOTO pribadi.
 Kotak LOTOTO harus tetap berada di lokasi kerja, di tempat yang diketahui (oleh
semua karyawan yang terpengaruh) selama keseluruhan waktu pemasangan
LOTOTO.
j. Orang yang Ditunjuk kemudian harus menyimpan kunci LOTOTO mereka di dalam
Kotak LOTOTO.
Catatan:
 If Designated Person will be involved in the work process, he shall also place a
personal LOTOTO lock on the Group LOTOTO box.
 The number of LOTOTO keys shall match with the number of locks used on the
Energy Isolating Devices as indicated on the completed Group LOTOTO
Information Sheets.
k. Lihat item 4.20 (h).
l. Lihat item 4.20 (i).
m. Lihat item 4.20 (j).
n. Lihat item 4.20 (k).
PERSYARATAN KHUSUS
RANCANGAN
4.22. Mesin, alat dan proses harus dirancang, dikonstruksi, diproduksi, disuplai dan
dipasang/dilengkapi dengan perangkat pemutus energi. Perangkat pemutus energi yang
harus dipasang di sumber utama, harus dapat diakses, dan jika mungkin, ditempatkan di

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak - Halaman 9 dari 18


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
GDL-4.04.03-PTFI-004

tempat yang dapat memudahkan pemasangan Perangkat LOTOTO selama service atau
perawatan.
4.23. Identification shall include the following: Semua perangkat pemutus energi harus dipasangi
label atau ditandai kecuali jika mereka terletak dan diatur sedemikian rupa sehingga fungsi
mereka jelas terlihat. Identifikasi harus termasuk yang berikut ini:
a. Mesin, alat atau proses yang disuplai;
b. Jenis energi dan besarnya
PEMASANGAN LOTOTO DALAM KASUS KHUSUS
4.24. Dalam kasus dimana suatu perangkat pemutus energi tidak dapat digembok, maka
perangkat harus dilengkapi dengan perangkat/pengaman efektif lainnya yang padanya
LOTOTO dapat secara efektif dipasang.
a. Pemblokiran fisik harus digunakan untuk mencegah gerakan mekanis dalam alat
seperti flywheel, presses, balancing machine, air compressor, bak truk dan alat-alat
lain yang diaktifkan dengan tenaga hidraulik.
b. Alat yang ditinggikan atau alat yang ditopang oleh dongkrak, harus diblokir dari bawah
atau ditopang dengan aman untuk mencegah turun, jatuh, berguling atau bergeser.
c. Sebelum pekerjaan dilakukan pada bejana, kontainer, valve atau pipa yang mungkin
bertekanan, tekanan harus dibuang dan lubang harus dibuat atau ditetapkan dalam
unit.
4.25. SOP spesifik harus dibuat untuk mengatur pemasangan LOTOTO dalam pabrik/fasilitas,
mesin, alat atau proses dengan banyak sumber energi atau jika terdapat suatu situasi kerja
spesifik dimana prosedur LOTOTO normal tidak dapat diterapkan. SOP harus dapat
memberikan tingkat perlindungan yang sama sebagaimana disediakan oleh LOTOTO.
4.26. Jika semua pemasangan LOTOTO yang melindungi area kerja yang terpengaruh diamankan
oleh LOTOTO namun tidak secara langsung dikendalikan oleh setiap individu yang
berwenang, dan lebih dari satu kondisi berikut berlaku:
a. Suatu jumlah perangkat pemutus energi dan individu yang berwenang yang signifikan
terlibat;
b. Periode isolasi energi diperpanjang;
c. Perangkat pemutus enerig secara relatif tidak dapat diakses; atau
d. Terdapat saling ketergantungan dan keterhubungan antar komponen-komponen
sistem;
Maka manajemen harus menetapkan individu-individu berwenang yang bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa suatu tingkat perlindungan personil yang setara untuk setiap
anggota kelompok dengan menggunakan metode akuntabilitas berkelanjutan seperti
verifikasi izin kerja, control board, dll. harus dilakukan untuk memastikan keefektifan
pemutusan energi tersebut.
LOKASI TERPENCIL/TIDAK BERURUTAN
4.27. Jika perangkat isolasi berada di lokasi yang terpencil atau tidak berurutan, maka prosedur
tertulis harus digunakan bersama dengan kewenangan tertulis untuk memastikan bahwa
individu-individu yang berwenang yang melakukan pekerjaan tersebut melakukan verifikasi
teradap isolasi dan pemutusan energi melalui komunikasi langsung dengan orang-orang
yang ditetapkan dalam prosedur.
Contohnya adalah jaringan pipa dengan stasiun pompa yang berjarak lebar dari
satu sama lain dan stasiun transmisi dan distribusi daya.

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak - Halaman 10 dari 18


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
GDL-4.04.03-PTFI-004

PEMASANGAN LOTOTO SELAMA COMMISSIONING/PENGETESAN ALAT DENGAN ALIRAN


LISTRIK
4.28. Dalam kasus dimana commissioning atau pengetesan suatu alat, mesin, proses atau fasilitas
perlu dilakukan dalam moda live (menggunakan listrik secara sebagian atau sepenuhnya),
dimana pemasangan LOTOTO normal tidak dapat diterapkan, maka langkah-langkah
breikut harus diambil:
a. Koordinator Proyek harus melakukan penilaian menyeluruh untuk mengidentifikasi
di bagian tugas mana pemasangan LOTOTO normal dianggap tidak praktis untuk
dilakukan.
b. Melakukan Penilaian Risiko Berbasis Masalah untuk menangani alat, mesin atau
proses yang tidak dapat digembok.
c. Mengomunikasikan hasil Penilaian Risiko dengan karyawan/pihak terkait untuk
memperoleh pemahaman menyeluruh terhadap apa yang akan dilakukan sebagai
pengganti tidak dilakukannya pemasangan gembok tersebut.
d. Koordinator Proyek harus menugaskan Orang yang Kompeten untuk memimpin dan
mengawasi proses commissioning tersebut.
TRANSFER LOTOTO SELAMA PERGANTIAN SHIFT
4.29. Jika perbaikan tidak selesai diakhir shift dan pekerjaan harus dilanjutkan, maka Supervisor
harus meminta semua karyawan melepaskan gembok mereka dari perangkat yang
digembok. Sebagai bagian dari rapat pra-shift dengan supervisor shift berikutnya, supervisor
shift berikutnya boleh memasang gemboknya pada perangkat pemutus LOTOTO, supervisor
shift sebelumnya kemudian melepaskan gemboknya.
4.30. Jika gembok service/transisi/shift dilepaskan dan diganti oleh gembok pribadi, karyawan
(melalui orang yang ditunjuk) harus melakukan verifikasi bahwa semua sumber energi tetap
terputus atau terkendali.
PELEPASAN LOTOTO YANG DITINGGAL
4.31. Jika orang yang berwenang yang memasang perangkat LOTOTO tidak ada untuk
melepaskannya, maka perangkat boleh dilepas dengan secara ketat memenuhi prosedur
berikut ini:
a. Supervisor Kru harus melakukan semua upaya terbaik untuk menghubungi individu
tersebut melalui radio atau telepon.
b. Jika individu tidak dapat dihubungi lewat radio atau telepon, maka lakukan pencarian
menyeluruh untuk mencari pemilik LOTOTO tersebut dan memintanya melepaskan
gemboknya.
c. Jika karyawan yang meninggalkan LOTOTOnya tersebut tidak dapat ditemukan dan
alat harus dinyalakan, laporkan kasus tersebut ke Koordinator Proyek atau Kepala Unit
Usaha.
d. Koordinator Proyek atau Kepala Unit Usaha, setelah menerima laporan, harus
memutuskan apakah pencarian perlu dilanjutkan atau LOTOTO yang ditinggalkan
tersebut dilepaskan/dipotong.
4.32. Jika Koordinator Proyek atau Kepala Unit Usaha memutuskan untuk melepaskan LOTOTO
yang ditinggalkan tersebut, maka langkah-langkah berikut harus dilakukan:
e. Supervisor Personil harus melakukan verifikasi terhadap status dan kondisi mesin, alat
atau proses yang sedang diputuskan aliran listriknya tersebut.
f. Menginformasikan semua orang yang akan terkena dampak pengaktifkan energi dan
penyalaan mesihn, alat dan/atau proses tersebut.
g. Memotong LOTOTO yang ditinggalkan, sebagaimana diarahkan oleh Koordinator
Proyek atau Kepala Unit Usaha.

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak - Halaman 11 dari 18


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
GDL-4.04.03-PTFI-004

h. Menginformasikan semua individu yang berwenang yang akan kembali bekerja di shift
bnerikutnya di fasilitas tersebut bahwa Perangkat LOTOTO yan ditinggalkan telah
dilepaskan.
PELATIHAN & KOMUNIKASI KARYAWAN
4.33. Semua karyawan yang terlibat dalam penerapan pengontrolan energi berbahaya, termasuk
supervisor, pengguna, inspektur, dan personil manajemen lainnya, harus mengikuti
Program Pelatihan LOTOTO, sebelum mereka menerima kewenangan atau tugas
melakukan penerapan prosedur LOTOTO apa pun di jobsite PTFI.
4.34. Pelatihan Ulang diharuskan untuk semua individu yang berwenang setiap kali terjadi
perubahan dalam penugasan pekerjaan, perubahan dalam mesin, alat atau proses yang
mendatangkan bahaya baru atau setiap kali terdapat perubahan pada prosedur
pengontrolan energi.
4.35. Pelatihan Penyegaran
(1) Pelatihan Penyegaran Dua Tahunan untuk mempertahankan dan mengomunikasikan
informasi mengenai prosedur LOTOTO umum dan tambahan diharuskan untuk setiap
orang yang terlibat dalam penerapan prosedur LOTOTO.
(2) Untuk semua personil listrik dan instrumentasi, pelatihan penyegaran LOTOTO harus
diikuti setiap 1 (satu) tahun.
4.36. Pengguna harus memastikan keefektifan pelatihan LOTOTO dan juga harus memastikan
individu-individu yang berwenang memahami tujuan serta fungsi program pengontrolan
energi.
(1) Pelatihan yang diperlukan harus sedemikian rupa sehingga individu-individu yang
berwenang memiliki pemahaman yang sesuai untuk tingkat keterpaparan bahaya yang
mungkin mereka temui.
4.37. Pengguna juga harus bertanggung jawab untuk menginformasikan individu-individu yang
berwenang mengenai aspek-aspek program pengontrolan energi berbahaya seperti
perubahan dalam program, pengalaman insiden, dan perkembangan terhadap rencana, data
kinerja, hasil audit dan rincian-rincian terkait lainnya.
4.38. Dokumen dan rekam pelatihan LOTOTO harus disimpan sebagai refensi dan potensial audit.
PENYEDIA JASA ATAU KONTRAKTOR LUAR
4.39. Personil operasi PTFI dan penyedia jasa yang berwenang atau personil kontraktor luar
masing-masing harus menunjuk seorang perwakilan yang bertanggung jawab menentukan
alat komunikasi, tangung jawab dan kewajiban terkait dengan pengontrolan energi
berbahaya sebelum memulai pekerjaan atau menyediakan jasa.
4.40. Program organisasi jasa dan kontraktor luar harus dikoordinasikan dengan program
pengontrolan energi berbahaya di jobsite jika terdapat integrasi tugas pekerjaan.
Perlindungan untuk semua individu yang bisa terpapar energi berbahaya dalam fasilitas
harus sama-sama dipahami, dikomunikasikan dan disetujui antar pihak.
PENINJAUAN DAN EVALUASI PROGRAM LOTOTO
4.41. Suatu tinjauan atau audit penerapan LOTOTO tahunan dalam Unit Organisasi (Pengguna)
harus dilakukan untuk menentukan keefektifan penerapan program. Penilaian harus terdiri
dari, minimum, peninjauan prosedur tertulis Program LOTOTO, rekaman departemen
terkait, evaluasi Unit Organisasi dan kesesuaian mesin, alat, perangkat keras gembok/label,
perangkat pemutus energi spesifik, metode alternatif dan komunikasi serta pelatihan
karyawan.
4.42. Tinjauan atau audit LOTOTO dapat dilakukan secara mandiri atau sebagai bagian dari audit
K3 umum, seperti Self-Audit oleh Manajemen. Semua kekurangan harus dicatat dan
tindakan rekomendasi harus ditindaklanjuti.

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak - Halaman 12 dari 18


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
GDL-4.04.03-PTFI-004

5. LAMPIRAN
5.1. Lembar Informasi LOTOTO Grup
5.2. Formulir Survei LOTOTO
5.3. Formulir Izin Pelepasan Gembok yang Ditinggal
5.4. Flow-chart Proses Pengunjung

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak - Halaman 13 dari 18


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
Lampiran 5.1

Group LOTOTO Information Sheet


Catatan/Note:
Lembar Informasi ini harus diisi oleh Designated Person untuk LOTOTO Grup, dan harus dilekatkan
pada Kotak LOTOTO Grup.
This Information Sheet shall be completed by Designated Person for Group LOTOTO, and to be
attached to Group LOTOTO Box.

Nama Equipment/Plant: Pekerjaan yang akan/sedang Dilaksanakan:


Name of Equipment/Machine/Process: Main Task(s) Carried Out:

Nama-nama Designated Person yang memasang LOTOTO di setiap


Pemutus Arus Energi, dan kemudian menyimpan kunci LOTOTO-nya di
Daftar Pemutus Arus Energi yang
dalam Kotak LOTOTO Grup:
Diisolasi/dipasang LOTOTO:
Names of Designated Persons applying LOTOTO on Energy Isolating
List of Identified Energy Isolating
Devices, and placing their keys inside the Group LOTOTO Box:
Devices:
Designated Person #1 Designated Person #2 Designated Person #3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak - Halaman 14 dari 18


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
Lmapiran 5.2

FORMULIR SURVEI LOTOTO


Energi Berbahaya yang Harus Digembok dan/atau Dipasangi Label saat Alat/Mesin/Proses
yang akan diperbaiki harus dimatikan.

Keterangan Alat/Mesin/Proses:___________________________________
Nama/Kode Item : __________________/_________________
Lokasi Item : ___________________________________
Pemilik Item : ________________________/__________
Unit Usaha : ___________________________________
Tanggal Survei : ___________________________________

Total Jumlah
Perangkat
JENIS SUMBER ENERGI Ya Tidak Pemutus Energi
(dimana LOTOTO
harus dipasang)
Alat yang dioperasikan oleh energi listrik, pneumatik, mekanis,
atau hidraulik
Alat yang dikontrol oleh perangkat elektronik (relay, kontaktor,
dll) atau saling mengunci satu sama lain
Alat yang terhubung ke pipa bertekanan atau jalur pipa bahan
kimia
Alat memiliki energi sisa (listrik, tekanan, pegas, potensial,
termal)
Equipment memiliki bahaya radiasi
Energi lain yang dapat menyebabkan bahaya dan kerusakan
fisik terhadap orang dan/atau alat)
(Jelaskan dalam)

1. JIKA SALAH SATU DARI JAWABAN ADALAH “YA”, 2. PASTIKAN SUMBER ENERGI HARUS
MAKA PROSEDUR LOTOTO HARUS DILAKUKAN KENDALIKAN DALAM MESIN/ALAT INI
SELAM PERAWATAN ATAU SERVICE PADA ALAT
INI

Disurvei oleh: Dokumen ini diverifikasi dan disahkan oleh:

_______________________ __________________________
Nama dan No. ID Karyawan Nama dan No. ID Karyawan

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak - Halaman 15 dari 18


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
Lampiran 10.4

FORMULIR IZIN PELEPASAN GEMBOK YANG DITINGGALKAN

Mohon Dibaca:
Hanya Orang yang Ditunjuk dengan IZIN yang sesuai yang ditandatangani oleh Pemilik
Proyek Level 3 ke atas yang boleh melepaskan GEMBOK yang DITINGGALKAN.

Name & No. ID Orang (Pemilik) yang gemboknya harus dilepaskan:


______________________________

Apakah telah dicoba untuk menghubungi orang tersebut? YA TIDAK

MENGAPA GEMBOK INI HARUS DIBUKA SEKARANG? (Jelaskan Alasannya)


________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________

KETERANGAN PERANGKAT GEMBOK YANG AKAN DILEPAS:

Keterangan Alat/Mesin/Proses: _______________________________________________________


Nama/Kode Item: ____________________________/ _____________________________________
Lokasi Item: ______________________________________________________________________
Unit Usaha/Pemilik Proyek: __________________________________________________________
Area/Kelompok Kerja yang Terpengaruh: _______________________________________________

Apakah semua area/orang yang terpengaruh telah diberitahukan dan mengetahui mengenai
pelepasan ini? YA TIDAK

Apakah Anda YAKIN bahwa AMAN untuk melepas gembok ini? YA TIDAK

YANG MENGIZINKAN SUPERVISOR PEMILIK

Tanda Tangan/Tanggal Tanda Tangan/Tanggal

PERWAKILAN K3

Tanda Tangan/Tanggal

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak -


Merujuk pada Website PTFI untuk dokumen Terbaru
Perangkat LOTOTO yang Digunakan di PTFI
Catatan:
1. Perangkat LOTOTO yang tercantum di bawah ini tersedia di warehouse PTFI.
2. Setiap Supervisor harus memastikan bahwa karyawan dilengkapi dengan perkakas LOTOTO
yang memadai sebelum menerapkan prosedur LOTOTO.
3. Semua perkakas LOTOTO yang baru diperkenalkan harus ditinjau dan memperoleh pengesahan
dari Departemen K3 & HI PTFI.

No. Perkakas Gambar Catatan

(gembok berwarna merah)

Perangkat Pengunci
1
(Gembok)

2 Label Pribadi

Perangkat Pengunci dan


3
Label Pribadi

4 Multiple Hasp

5 LOTOTO Hasp untuk Valve

6 LOT O Hasp untuk Valve

Kotak LOTOTO untuk


7
Aplikasi LOTOTO Grup

8 Stasiun LOTOTO

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak -


Halaman 2 pada
Merujuk dari 30
Website PTFI untuk dokumen Terbaru
Perangkat LOTOTO untuk
9
Valve

Perangkat LOTOTO untuk


10
Valve

Perangkat LOTOTO untuk


11
Valve

Perangkat LOTOTO untuk


12
Valve

Perangkat LOTOTO untuk


13
Pemutus Sirkuit

Perangkat LOTOTO untuk


14
Saklar Listrik Dinding

Perangkat LOTOTO untuk


15
Sekering

Perangkat LOTOTO untuk


16
Electrical Cord Plug

Perangkat LOTOTO untuk


17
Multiple Cord

AWAS !
TESTING ALAT SEDANG BERLANGSUNG
Contoh tanda LOTOTO DILARANG MENDEKAT
18 yang digunakan selama ---------------------------------------------------------------
CAUTION!
Commissioning EQUIPMENT TESTING IN PROGRESS
STAY AWAY

Perangkat LOTOTO untuk


19
Valve

Dokumen tidak terkontrol apabila disalin atau dicetak -


Halaman 3 pada
Merujuk dari 30
Website PTFI untuk dokumen Terbaru

Anda mungkin juga menyukai