30-PTFI-004
Fresh Std. No STD-4.04-PTFI-2016
PEDOMAN FRESH Jumlah Halaman 18
Menggantikan Std. 2.11, 2.12
PENGAMAN MESIN & LOTOTO Revisi No. 00
Tanggal Efektif 1 November 2016
Persetujuan:
1. TUJUAN
Dokumen ini bertujuan untuk menyediakan pedoman tentang
Pememasangan dan perawatan pengaman mesin stasioner.
Pengimplementasian persyaratan minimum untuk aplikasi Lockout, Tagout and Tryout
(LOTOTO) untuk mencegah cedera pada karyawan dan kerugian atau kerusakan
peralatan, mesin, sistem atau proses karena pelepasan energi berbahaya yang tidak
diharapkan, termasuk bahan beracun dan/atau zat berbahaya.
2. RUANG LINGKUP
Dokumen ini digunakan untuk memenuhi persyaratan minimum yang ada di area KK PTFI, yang
berkaitan dengan:
2.1. Pengaman mesin
2.2. Lockout, Tagout and Tryout (LOTOTO)
3. ISTILAH, DEFINISI, DAN SINGKATAN
Istilah, definisi, dan singkatan yang berlaku pada pedoman ini adalah:
3.1. Zona Bahaya – Area/ruang berbahaya, ruang terbuka yang terdapat di antara komponen
berputar dan alat pengaman fisik yang dipasang untuk mengamankannya.
3.2. Pengaman Mesin (Machine Guarding) – Penghalang atau alat lain yang dipasang
permanen yang melindungi bagian bodi dari bagian-bagian yang bergerak selama operasi
normal atau yang dapat juga mencegah masuknya orang kedalam suatu zona bahaya.
Pengaman mesin mesin ditujukan untuk mencegah insiden yang sering menyebabkan
korban cacat parah atau fatal (remuk, tertindih, terpotong, dan sebagainya). Pelatihan dalam
bidang bahaya dan/atau rambu bukan pengganti alat pelindung yang efektif - suatu kegiatan
atau kejadian yang tidak lazim dapat menyebabkan orang mengalami atau terperangkap
dalam posisi yang tidak aman. Alat pengaman yang memadai merupakan cara pelindungan
yang terbaik.
3.3. Mesin/Alat Tidak Bergerak (Stationary Machine/Equipment) – Mesin atau alat yang
ditempatkan dan diikat secara permanen.
3.4. Individu yang Berwenang – Seseorang yang memasang gembok atau label pada mesin,
atau alat atau proses untuk melakukan pekerjaan service atau perawatan padanya.
3.5. Dapat di gembok – suatu perangkat pemutus energi yang dapat digembok jika memiliki
hasp atau bentuk pengait lain yang kepadanya, atau melaluinya, suatu gembok dapat
dipasang, atau memiliki mekanisme yang sudah menjadi bagian darinya.
3.6. Orang yang Ditunjuk – supervisor kru yang melakukan LOTOTO. Jika Supervisor Kru tidak
ada atau jika terdapat lebih dari satu tugas yang memerlukan pemasangan LOTOTO, Crew
Lead-hand atau orang yang kompeten dalam pemasangan LOTOTO dapat ditunjuk sebagai
Orang yang Ditunjuk.
3.7. Perangkat Pemutus Energi – suatu perangkat mekanis yang dipasang di sumber energi
utama yang akan secara fisik mencegah pengiriman atau pelepasan energi, termasuk,
namun tidak terbatas pada: circuit breaker, disconnect switch, line valve, dan perangkat
serupa lainnya yang digunakan untuk memblokir atau memutus energi.
3.8. Sumber Energi – Suatu sumber energi yang akan memerlukan penerapan LOTOTO untuk
pengontrolannya. Ini terdiri dari arus listrik (residual atau sebagaimana yang ditemukan
dalam kapasitor), energi yang tunduk pada gravitasi (jatuh), bahan kimia, nuklir, panas,
hidraulik, pneumatik, mekanis seperti inersia yang berputar dan mengayun, bejana
bertekanan, radiasi ionisasi, dan energi-energi potensial lain yang dapat menyebabkan
bahaya terhadap orang, kerusakan pada properti, dan kerugian pada proses.
3.9. Perangkat penguncian – suatu perangkat yang menggunakan cara positif seperti gembok
untuk menahan perangkat pemutus energi di posisi yang aman dan untuk mencegah
pengaktifkan secara tidak sengaja suatu mesin atau alat. Termasuk di sini adalah blank
flange dan slip blind yang dibaut.
3.10. LOTOTO – kependekan dari Lockout, Tagout, dan Tryout; Suatu metode yang disetujui
untuk memutuskan sumber-sumber energi berbahaya dan diperlukan setiap kali kegiatan
service, perawatan, modifikasi atau instalasi akan dilaksanakan pada alat, mesin atau proses
yang telah diputuskan aliran listriknya, dimana pengaktifkan, penyalaan atau pelepasan
energi yang tersimpan secara tiba-tiba, berpotensi menyebabkan cedera pada orang,
kerusakan pada properti, atau kerugian pada proses.
3.11. Label LOTOTO – Label yang digunakan untuk LOTOTO dengan foto dan No. ID pribadi
karyawa, dan nama Unit usaha atau Perusahaan karyawan tersebut.
3.12. Karyawan yang Kompeten – seorang karyawan yang terlatih dalam dan memahami
pengoperasian dan bahaya keselamatan alat, mesin atau proses yang akan dikerjakan.
3.13. Perangkat Pelabelan – suatu perangkat yang menonjol, seperti label dan perangkat
pemasangnya, yang dapat dipasang dengan kencang pada suatu perangkat pemutus energi
untuk mengindikasikan bahwa alat, mesin atau proses yang sedang dikerjakan tidak boleh
dioperasikan sebelum perangkat LOTOTO dilepaskan.
3.14. Pengguna – Unit Usaha atau badan lain yang menggunakan mesin, alat atau proses dan
bertanggung jawab atas keselamatan orang yang terkait dengan penerapan pengontrolan
energi berbahaya.
3.15. Nol Energi – suatu kondisi yang dicapai melalui pemasangan LOTOTO dimana semua
kemungkinan langkah telah diambil untuk mencegah penumpukan atau pelepasan energi
berbahaya dengan menghilangkan semua kemungkinan sumber sebelum pekerjaan
perbaikan atau perawatan dilakukan (termasuk pengecekan saat pekerjaan sedang
dilaksanakan).
4. PROSES
PENGAMAN MESIN
4.1. Mesin-mesin yang tidak bergerak harus dipasangi pengaman untuk mencegah orang
menyentuh bagian-bagian yang bergerak, permukaan panas, sumber panas, dan
sebagainya yang terdapat di mesin tersebut, yang dapat menyebabkan cedera parah.
4.2. Pengamanan diimplementasikan untuk melindungi individu dari bahaya dengan pengaturan
jarak fisik, pegangan, bukaan, atau posisi mesin atau sistem mesin untuk memastikan bahwa
bahaya tidak dapat dijangkau.
4.3. Alat pengaman harus berada pada jarak yang jauh dari bahaya yang terkait sehingga
individu tidak dapat menjangkau bahaya sebelum berhentinya situasi atau gerakan
berbahaya tersebut.
4.4. Alat pengaman harus disediakan di bagian-bagian mesin berikut ini:
Jarak Bukaan dari Titik Bahaya dalam Lebar Maksimal Bukaan DCalam
milimeter (inci) Milimeter (inci)
< 13 (< 0.5) Tidak diperbolehkan
13 – 37.9 (0.5 – 1.5) 6.4 (0.25)
38 – 63.9 (1.5 – 2.5) 10 (0.375)
64 – 88.9 (2.5 – 3.5) 13 (0.5)
89 – 139.9 (3.5 – 5.5) 16 (0.625)
140 – 164.9 (5.5 – 6.5) 19 (0.75)
165 – 190.9 (6.5 – 7.5) 22 (0.875)
191 – 317.9 (7.5 – 12.5) 32 (1.25)
318 – 393.9 (12.5 – 15.5) 38 (1.5)
394 – 444.9 (15.5 – 17.5) 48 (1.875)
445 – 800 (17.5 – 31.5) 54 (2.125)
Over 800 (Over 31.5) 152 (6.0)
Figur 1. Ilustrasi Bukaan Aman yang Diijinkan untuk Pengaman di Berbagai Jarak dari Garis Bahaya
(OSHA CFR29 1910.217)
(2) Penugasan pekerjaan pada alat yang akan dimatikan listriknya melibatkan lebih
dari satu kru/grup kerja atau departemen pada saat yang sama.
(3) Jarak antara lokasi Perangkat Pemutus Energi dan alat, mesin atau proses yang
akan diputuskan aliran listriknya sedemikian rupa sehingga pemasangan
LOTOTO individual menjadi tidak praktis dilakukan.
4.20. Langkah-langkah utama untuk Pemasangan LOTOTO Individu adalah sebagai berikut:
a. Memastikan setiap individu yang ditugaskan mengetahui risiko, jenis dan jumlah
sumber energi berbahaya yang akan digembok dan dilabel pada mesin, alat atau
proses yang akan mereka kerjakan.
b. Memberitahukan personil yang akan terkena dampak dari dimatikannya sumber-
sumber energi berbahaya tersebut.
(1) Mesin, alat atau proses harus diputuskan aliran listriknya atau dimatikan dengan
menggunakan prosedur pemutusan atau pengontrolan energi berbahaya yang
telah ditetapkan.
c. Orang yang Ditunjuk memutuskan aliran energi dari Perangkat Pemutus Energinya.
d. Orang yang Ditunjuk harus memasang LOTOTO pada Perangkat Pemutus Energi.
e. Orang yang Ditunjuk membuang, memutuskan atau menahan semua potensi energi
yang tersimpan atau sisa dari mesin, alat atau proses yang akan dikerjakan.
f. Orang yang Ditunjuk harus melakukan TES POSITIF pada saklar atau tombol-tombol
utama, seperti on-off switch push button, drain valve, dll. untuk memastikan tidak ada
lagi energi tersimpan (nol energi) dalam mesin, alat atau proses yang telah diputuskan
aliran listriknya.
(1) Orang yang Ditunjuk yang melakukan tes positif harus MEMPOSISIKAN
PRIMARY SWITCH, PUSH BUTTON, VALVE, dll. pada POSISI “OFF” setelah
menyelesaikan Tes Positif tersebut.
g. Karyawan yang Berwenang kemudian harus memasang perangkat LOTOTO mereka
pada Perangkat Pemutus Energi.
(1) Jika pemasangan LOTOTO dilakukan dalam area terbatas, Karyawan yang
Berwenang yang akan memasang atau melepaskan gembok mereka harus
dikawal oleh Orang yang Ditunjuk. Contohnya: Karyawan yang memasang atau
melepaskan LOTOTO di dalam suatu MCC harus dikawal oleh seorang juru listrik.
h. Karyawan yang Berwenang melakuan tugas yang telah ditetapkan pada mesin, alat
atau proses yang telah diputuskan aliran listriknya.
i. Setelah tugas atau tugas-tugas diselesaikan, setiap individu harus melepaskan
Perangkat LOTOTO mereka masing-masing.
j. Sebelum memfungsikan mesin, alat atau proses, area kerja harus diinspeksi untuk
memastikan item-item yang tidak penting telah disingkirkan, dan mesin, alat atau
proses secara operasional utuh, dan semua orang berada di lokasi yang aman.
k. Orang yang Ditunjuk kemudian harus melepaskan LOTOTO dari Perangkat Pemutus
Energi dan memfungsikan kembali alat, mesin atau proses.
4.21. Langkah-langkah utama untuk penerapan LOTOTO Grup adalah sebagai berikut:
a. Lihat item 4.20 (a)
b. Lihat item 4.20 (b)
c. Semua kru/kelompok kerja harus mengangkat Orang yang Ditunjuk untuk
Pemasangan LOTOTO Grup;
d. Lihat item 4.20 (c)
tempat yang dapat memudahkan pemasangan Perangkat LOTOTO selama service atau
perawatan.
4.23. Identification shall include the following: Semua perangkat pemutus energi harus dipasangi
label atau ditandai kecuali jika mereka terletak dan diatur sedemikian rupa sehingga fungsi
mereka jelas terlihat. Identifikasi harus termasuk yang berikut ini:
a. Mesin, alat atau proses yang disuplai;
b. Jenis energi dan besarnya
PEMASANGAN LOTOTO DALAM KASUS KHUSUS
4.24. Dalam kasus dimana suatu perangkat pemutus energi tidak dapat digembok, maka
perangkat harus dilengkapi dengan perangkat/pengaman efektif lainnya yang padanya
LOTOTO dapat secara efektif dipasang.
a. Pemblokiran fisik harus digunakan untuk mencegah gerakan mekanis dalam alat
seperti flywheel, presses, balancing machine, air compressor, bak truk dan alat-alat
lain yang diaktifkan dengan tenaga hidraulik.
b. Alat yang ditinggikan atau alat yang ditopang oleh dongkrak, harus diblokir dari bawah
atau ditopang dengan aman untuk mencegah turun, jatuh, berguling atau bergeser.
c. Sebelum pekerjaan dilakukan pada bejana, kontainer, valve atau pipa yang mungkin
bertekanan, tekanan harus dibuang dan lubang harus dibuat atau ditetapkan dalam
unit.
4.25. SOP spesifik harus dibuat untuk mengatur pemasangan LOTOTO dalam pabrik/fasilitas,
mesin, alat atau proses dengan banyak sumber energi atau jika terdapat suatu situasi kerja
spesifik dimana prosedur LOTOTO normal tidak dapat diterapkan. SOP harus dapat
memberikan tingkat perlindungan yang sama sebagaimana disediakan oleh LOTOTO.
4.26. Jika semua pemasangan LOTOTO yang melindungi area kerja yang terpengaruh diamankan
oleh LOTOTO namun tidak secara langsung dikendalikan oleh setiap individu yang
berwenang, dan lebih dari satu kondisi berikut berlaku:
a. Suatu jumlah perangkat pemutus energi dan individu yang berwenang yang signifikan
terlibat;
b. Periode isolasi energi diperpanjang;
c. Perangkat pemutus enerig secara relatif tidak dapat diakses; atau
d. Terdapat saling ketergantungan dan keterhubungan antar komponen-komponen
sistem;
Maka manajemen harus menetapkan individu-individu berwenang yang bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa suatu tingkat perlindungan personil yang setara untuk setiap
anggota kelompok dengan menggunakan metode akuntabilitas berkelanjutan seperti
verifikasi izin kerja, control board, dll. harus dilakukan untuk memastikan keefektifan
pemutusan energi tersebut.
LOKASI TERPENCIL/TIDAK BERURUTAN
4.27. Jika perangkat isolasi berada di lokasi yang terpencil atau tidak berurutan, maka prosedur
tertulis harus digunakan bersama dengan kewenangan tertulis untuk memastikan bahwa
individu-individu yang berwenang yang melakukan pekerjaan tersebut melakukan verifikasi
teradap isolasi dan pemutusan energi melalui komunikasi langsung dengan orang-orang
yang ditetapkan dalam prosedur.
Contohnya adalah jaringan pipa dengan stasiun pompa yang berjarak lebar dari
satu sama lain dan stasiun transmisi dan distribusi daya.
h. Menginformasikan semua individu yang berwenang yang akan kembali bekerja di shift
bnerikutnya di fasilitas tersebut bahwa Perangkat LOTOTO yan ditinggalkan telah
dilepaskan.
PELATIHAN & KOMUNIKASI KARYAWAN
4.33. Semua karyawan yang terlibat dalam penerapan pengontrolan energi berbahaya, termasuk
supervisor, pengguna, inspektur, dan personil manajemen lainnya, harus mengikuti
Program Pelatihan LOTOTO, sebelum mereka menerima kewenangan atau tugas
melakukan penerapan prosedur LOTOTO apa pun di jobsite PTFI.
4.34. Pelatihan Ulang diharuskan untuk semua individu yang berwenang setiap kali terjadi
perubahan dalam penugasan pekerjaan, perubahan dalam mesin, alat atau proses yang
mendatangkan bahaya baru atau setiap kali terdapat perubahan pada prosedur
pengontrolan energi.
4.35. Pelatihan Penyegaran
(1) Pelatihan Penyegaran Dua Tahunan untuk mempertahankan dan mengomunikasikan
informasi mengenai prosedur LOTOTO umum dan tambahan diharuskan untuk setiap
orang yang terlibat dalam penerapan prosedur LOTOTO.
(2) Untuk semua personil listrik dan instrumentasi, pelatihan penyegaran LOTOTO harus
diikuti setiap 1 (satu) tahun.
4.36. Pengguna harus memastikan keefektifan pelatihan LOTOTO dan juga harus memastikan
individu-individu yang berwenang memahami tujuan serta fungsi program pengontrolan
energi.
(1) Pelatihan yang diperlukan harus sedemikian rupa sehingga individu-individu yang
berwenang memiliki pemahaman yang sesuai untuk tingkat keterpaparan bahaya yang
mungkin mereka temui.
4.37. Pengguna juga harus bertanggung jawab untuk menginformasikan individu-individu yang
berwenang mengenai aspek-aspek program pengontrolan energi berbahaya seperti
perubahan dalam program, pengalaman insiden, dan perkembangan terhadap rencana, data
kinerja, hasil audit dan rincian-rincian terkait lainnya.
4.38. Dokumen dan rekam pelatihan LOTOTO harus disimpan sebagai refensi dan potensial audit.
PENYEDIA JASA ATAU KONTRAKTOR LUAR
4.39. Personil operasi PTFI dan penyedia jasa yang berwenang atau personil kontraktor luar
masing-masing harus menunjuk seorang perwakilan yang bertanggung jawab menentukan
alat komunikasi, tangung jawab dan kewajiban terkait dengan pengontrolan energi
berbahaya sebelum memulai pekerjaan atau menyediakan jasa.
4.40. Program organisasi jasa dan kontraktor luar harus dikoordinasikan dengan program
pengontrolan energi berbahaya di jobsite jika terdapat integrasi tugas pekerjaan.
Perlindungan untuk semua individu yang bisa terpapar energi berbahaya dalam fasilitas
harus sama-sama dipahami, dikomunikasikan dan disetujui antar pihak.
PENINJAUAN DAN EVALUASI PROGRAM LOTOTO
4.41. Suatu tinjauan atau audit penerapan LOTOTO tahunan dalam Unit Organisasi (Pengguna)
harus dilakukan untuk menentukan keefektifan penerapan program. Penilaian harus terdiri
dari, minimum, peninjauan prosedur tertulis Program LOTOTO, rekaman departemen
terkait, evaluasi Unit Organisasi dan kesesuaian mesin, alat, perangkat keras gembok/label,
perangkat pemutus energi spesifik, metode alternatif dan komunikasi serta pelatihan
karyawan.
4.42. Tinjauan atau audit LOTOTO dapat dilakukan secara mandiri atau sebagai bagian dari audit
K3 umum, seperti Self-Audit oleh Manajemen. Semua kekurangan harus dicatat dan
tindakan rekomendasi harus ditindaklanjuti.
5. LAMPIRAN
5.1. Lembar Informasi LOTOTO Grup
5.2. Formulir Survei LOTOTO
5.3. Formulir Izin Pelepasan Gembok yang Ditinggal
5.4. Flow-chart Proses Pengunjung
Keterangan Alat/Mesin/Proses:___________________________________
Nama/Kode Item : __________________/_________________
Lokasi Item : ___________________________________
Pemilik Item : ________________________/__________
Unit Usaha : ___________________________________
Tanggal Survei : ___________________________________
Total Jumlah
Perangkat
JENIS SUMBER ENERGI Ya Tidak Pemutus Energi
(dimana LOTOTO
harus dipasang)
Alat yang dioperasikan oleh energi listrik, pneumatik, mekanis,
atau hidraulik
Alat yang dikontrol oleh perangkat elektronik (relay, kontaktor,
dll) atau saling mengunci satu sama lain
Alat yang terhubung ke pipa bertekanan atau jalur pipa bahan
kimia
Alat memiliki energi sisa (listrik, tekanan, pegas, potensial,
termal)
Equipment memiliki bahaya radiasi
Energi lain yang dapat menyebabkan bahaya dan kerusakan
fisik terhadap orang dan/atau alat)
(Jelaskan dalam)
1. JIKA SALAH SATU DARI JAWABAN ADALAH “YA”, 2. PASTIKAN SUMBER ENERGI HARUS
MAKA PROSEDUR LOTOTO HARUS DILAKUKAN KENDALIKAN DALAM MESIN/ALAT INI
SELAM PERAWATAN ATAU SERVICE PADA ALAT
INI
_______________________ __________________________
Nama dan No. ID Karyawan Nama dan No. ID Karyawan
Mohon Dibaca:
Hanya Orang yang Ditunjuk dengan IZIN yang sesuai yang ditandatangani oleh Pemilik
Proyek Level 3 ke atas yang boleh melepaskan GEMBOK yang DITINGGALKAN.
Apakah semua area/orang yang terpengaruh telah diberitahukan dan mengetahui mengenai
pelepasan ini? YA TIDAK
Apakah Anda YAKIN bahwa AMAN untuk melepas gembok ini? YA TIDAK
PERWAKILAN K3
Tanda Tangan/Tanggal
Perangkat Pengunci
1
(Gembok)
2 Label Pribadi
4 Multiple Hasp
8 Stasiun LOTOTO
AWAS !
TESTING ALAT SEDANG BERLANGSUNG
Contoh tanda LOTOTO DILARANG MENDEKAT
18 yang digunakan selama ---------------------------------------------------------------
CAUTION!
Commissioning EQUIPMENT TESTING IN PROGRESS
STAY AWAY