Anda di halaman 1dari 32

• BEKERJA AMAN

DALAM GALIAN
• BEKERJA AMAN
DALAM RUANG
TERBATAS
BEKERJA AMAN DALAM
GALIAN
BEKERJA AMAN DALAM GALIAN

Tujuan Bekerja Aman Dalam Galian ??

Memastikan Pekerjaan Galian


(dari awal sampai dengan akhir pekerjaan)
dilakukan dengan aman dan selamat
(“Pekerja, Masyarakat/Lingkungan dan Peralatan”)
BEKERJA AMAN DALAM GALIAN

Jenis-Jenis Pekerjaan Galian


 Galian Jalur Pipa
 Galian Tie-in
 Galian Boring
(manual dan menggunakan peralatan)
 Box valve dan Pondasi Beton
BEKERJA AMAN DALAM GALIAN

 Longsor
 Terjatuh ke dalam lubang galian
 Tertimbun Tanah
 Tertimpa benda dari atas
 Sesak nafas akibat kekurangan oksigen
 Gas beracun dari dalam tanah
 Bahaya peralatan bergerak/ bergetar
 Terpeleset karena dasar galian yang
becek, dll
 Tersengat arus listrik PLN.
BEKERJA AMAN DALAM GALIAN

Bagaimana Pelaksanaan
“Bekerja Aman Dalam Galian”
Dapat Dilakukan.....

1. Identifikasi semua potensi bahaya (JSA) dan memiliki


Surat Izin Kerja yang di setujui oleh PGN / IT PMO.

2. Segala potensi bahaya dan tindakan pencegahan yang harus


dilakukan dijelaskan kepada pekerja sebelum melakukan pekerjaan.

3. Semua peralatan kerja dan peralatan penunjang lainnya harus diinspeksi dan layak
digunakan.

4. Pekerja menggunakan APD sesuai dengan potensi bahaya dan resiko pekerjaan
BEKERJA AMAN DALAM GALIAN

Bagaimana Pelaksanaan
“Bekerja Aman Dalam Galian”
Dapat Dilakukan.....

5. Perencanaan pengaturan lalu lintas (rambu lalu lintas dan Flagman) bila bekerja di pinggir
jalan.
6. Hard barrier/barikade banner terpasang di sekitar pekerjaan galian untuk melokalisir lubang
galian dari orang lain yang tidak berkepentingan .
7. Lakukan galian lubang percobaan (trial hole) untuk mengidentifikasi “kondisi tanah” dan
“utilitas eksisiting bawah tanah”
8. Memberitahukan kepada pemilik rumah atau kegiatan bisnis bahwa fasilitasnya mungkin
akan terkena imbas penggalian
BEKERJA AMAN DALAM GALIAN

Bagaimana Pelaksanaan
“Bekerja Aman Dalam Galian”
Dapat Dilakukan.....

9. Ukuran galian yang dibuat, cukup untuk pekerja dan peralatan yang digunakan. Jenis Proteksi Galian
Jenis Pekerjaan
1,2 sampai 2,5 m 2,5 sampai 6m > 6m
10. Proteksi galian sudah terpasang dimulai dari galian rawan longsor dan kedalaman
Penggalian Manual Sloping/Shoring Shielding Desain Khusus
galian lebih dari 1,2 meter. Jenis penahan longsor dapat berupa sloping, shoring, atau Tie-In Sloping/Shoring Shielding Desain Khusus
Boring Sloping/Shoring Shielding Desain Khusus
shielding. Penggalian Valve Box Sloping/Shoring Shielding Desain Khusus
Penggalian Pondasi
Sloping/Shoring Shielding Desain Khusus
Beton

Matrix Tipe galian


BEKERJA AMAN DALAM GALIAN

Bagaimana Pelaksanaan
“Bekerja Aman Dalam Galian”
Dapat Dilakukan.....

11. Gunakan material untuk proteksi galian (turap) dari bahan yang kuat dan tidak mudah
rusak/rapuh. Jenis material yang boleh digunakan adalah sbb:

 Papan kayu (tebal min.1,5 cm dan lebar 15 cm) atau;


 Dolken kayu (diameter 7 – 10 cm) atau;

Material shoring Papan kayu dan Dolken kayu


tersusun rapat pada sisi kiri dan kanan galian
dan diikat agar menjadi kesatuan yang kokoh.
Metode pemasangannya sesuai ketentuan
gambar di atas (shoring protection)
BEKERJA AMAN DALAM GALIAN

Bagaimana Pelaksanaan
“Bekerja Aman Dalam Galian”
Dapat Dilakukan.....

 Pelat besi/baja, atau;

 Steel sheet pile.

Material shoring anyaman bambu, Plat besi/baja dan


Steel sheet pile dipasang pada sisi kiri dan kanan
dinding galian dan diberi penahan (horizontal)
Metode pemasangannya sesuai ketentuan pada
shoring protection.
BEKERJA AMAN DALAM GALIAN

Bagaimana Pelaksanaan
“Bekerja Aman Dalam Galian”
Dapat Dilakukan.....

12. Ingat ! : Maksimal panjang galian terbuka selama 1x24 jam untuk masing-masing
lokasi kerja sepanjang 100 meter atau sesuai dengan izin yang diberikan oleh
instansi terkait.
13. Galian yang tidak dapat ditimbun 1x24 jam, maka harus diberikan proteksi seperti:
dipasang barikade banner atau ditutup dengan pelat besi/baja.

Apa yang perlu di perbaiki ?


BEKERJA AMAN DALAM GALIAN

Bagaimana Pelaksanaan
“Bekerja Aman Dalam Galian”
Dapat Dilakukan.....

14. Tanah hasil galian harus diangkat keluar dari lubang galian dan ditempatkan
pada lokasi penampungan sementara.
15. Tanah hasil galian juga dapat dimasukan kedalam karung apabila tidak tersedia
poin (14) diatas. Tanah dalam karung ditempatkan minimal 1 meter dari
pinggir galian atau disesuaikan dengan kondisi lapangan (lihat gambar).
16. Tersedia tangga dari bahan yang kuat. Tangga harus diikat pada shoring/turap
untuk mencegah tergelincir. Kelebihan tangga minimal 1 meter dari atas
permukaan tanah.
BEKERJA AMAN DALAM GALIAN

Bagaimana Pelaksanaan
“Bekerja Aman Dalam Galian”
Dapat Dilakukan.....

17. Izin Kerja Memasuki Ruangan Terbatas harus diproses bila bekerja pada galian
kedalam lebih dari 1,5 meter dan Pekerja wajib menjalankan persyaratan bekerja
di ruang terbatas.
18. Jarak penempatan mesin las atau alat berat lainnya dari pinggir galian adalah
min. 1 meter, untuk menghindari terjadinya getaran yang dapat mengakibatkan
ketidakstabilan tanah.

Ingat ! : Pastikan tidak ada seorang pekerja pun diizinkan berada di dalam lubang
galian jika ada peralatan berat bekerja didekat galian tersebut.
BEKERJA AMAN DALAM GALIAN

Bagaimana Pelaksanaan
“Bekerja Aman Dalam Galian”
Dapat Dilakukan.....

19.Ingat !: Periksa semua kondisi kabel listrik yang digunakan, tidak ada sambungan dan isolasi
kabel yang terkelupas.
20.Tidak ada genangan air di dalam lubang galian. Gunakan pompa yang memadai untuk
mengeluarkan air dari dalam galian dan pembuangan air harus dibuang kesaluran pembuangan
permanen.
21.Area kerja yang berlumpur, harus gunakan alas agar tempat kerja yang digunakan dalam kondisi
kering.
22.Penggalian yang menyebabkan terputusnya akses pihak lain (rumah atau properti) pastikan
sudah terpasang temporary akses yang kuat dan layak digunakan.
BEKERJA AMAN DALAM GALIAN

Bagaimana Pelaksanaan
“Bekerja Aman Dalam Galian”
Dapat Dilakukan.....

23. Penggalian yang melalui sungai, selokan, jalur irigasi, anak sungai, saluran air, dsb, Pastikan
aliran air sungai di dalamnya tidak boleh terhambat.
24. Penggalian yang menyebabkan kerusakan utilitas bawah tanah, pastikan pemilik utilitas sudah
dihubungi.
25. Kerusakan utilitas bawah tanah yang terjadi akibat pekerjaan galian harus dilaporkan ke
PGN/IT PMO.
26. Setiap perbaikan utilitas harus didokumentasikan dalam bentuk berita acara yang menyatakan
perbaikan telah selesai dilakukan. Berita acara ditandatangani oleh pemilik utilitas.
BEKERJA AMAN DALAM GALIAN

Bagaimana Pelaksanaan
“Bekerja Aman Dalam Galian”
Dapat Dilakukan.....

27. Selalu ada Pengawas Pekerjaan (SPV dan HSE) berada di lokasi kerja untuk mengawasi pekerjaan
galian baik yang dilakukan secara manual atau menggunakan excavator.
28. Galian harus diperiksa setiap hari oleh Supervisor / Inspektor / Pengawas dari Kontraktor dengan
menggunakan Check List Pemeriksaan Bekerja Aman Dalam Galian FS I-057/0.52/F01).
29. Galian kembali dilakukan pemeriksaan setelah kondisi hujan, banjir, gempa bumi atau keadaan lain
yang membahayakan galian dengan menggunakan Check List Pemeriksaan Bekerja Aman Dalam
Galian FS I-057/0.52/F01 oleh Supervisor / Inspektor / Pengawas dari Kontraktor.
Aktifitas melakukan pekerjaan untuk galian pipa…
Dokumen Peralatan Inspeksi

Prosedur Penggalian Peralatan penggalian Pemeriksaan kondisi


Manual peralatan

Gambar Kerja Peralatan Penggalian Alat Pemeriksaan sertifikat


Berat peralatan

Work Inspection Request Alat Pelindung Diri Pemeriksaan utilitas


(WIR) didalam galian

Ijin dari Instansi / Pemilik Pemeriksaan dimensi


Lahan lubang galian

Ijin Kerja (PTW) Alat Pengaman (Turap,


Barricade Banner /safety
line)

Analisa Resiko Kerja (JSA) Pemeriksaan Laporan

Pengisian Form Inspeksi

PASTIKAN PASTIKAN
KEDALAMAN KONDISI DASAR
GALIAN GALIAN
BEKERJA AMAN DI
RUANG TERBATAS
BEKERJA AMAN DI RUANG
TERBATAS

Pengertian
Ruang Terbatas adalah: ruang yang cukup luas dan memiliki konfigurasi sedemikian rupa dimana
seorang pekerja dapat memasuki sebagian atau seluruh anggota tubuhnya untuk melakukan
tugas atau kegiatan di dalam ruang tersebut dan mempunyai keterbatasan dalam akses masuk
maupun keluar (baik pekerja, peralatan dan perlengkapan lain) serta ruang mengandung gas
berbahaya, misalnya berasal dari bahan kimia, endapan material dan kotoran atau sedikit
oksigen.

Ingat ! Ruang terbatas tidak dirancang untuk tempat kerja secara berkelanjutan atau terus
menerus di dalamnya.
BEKERJA AMAN DI RUANG
TERBATAS

 Pekerjaan tie-in di dalam lubang galian lebih dalam dari 1.5 meter (pengelasan,
pemotongan menggunakan gas bertekanan (oxygen,acetelyne dan LPG);
 Pekerjaan hot-tap di dalam lubang galian lebih dalam dari 1,5 meter;
 Memasuki dan/atau melakukan pekerjaan atau pemeriksaan di dalam Box Valve
(contoh : melakukan pekerjaan surface preparation (menggunakan blasting atau power
tools), pengecatan, field joint coating, pengecekan sambungan N2 purging, menutup
atau membuka valve, memasang dan melepaskan skillet, pekerjaan hot-tap, dll);
 Bekerja pada terowongan bawah tanah;
 Bekerja pada saluran air kotor di bawah tanah (sewer).
BEKERJA AMAN DI RUANG
TERBATAS
TAHAPAN PELAKSANAAN BEKERJA DI RUANG
TERBATAS
1. Persyaratan Pekerja
 Pekerja dalam keadaan sehat secara fisik yang dinyatakan oleh Dokter dalam bentuk fit to work untuk bekerja di ruang
terbatas.
 Sudah mendapatkan Orientasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan;
 Sudah mendapatkan Pelatihan Bekerja Aman Di Ruang Terbatas.

2. Identifikasi Potensi Bahaya


Identifikasi dengan detail potensi bahaya dan risiko pada setiap langkah-langkah pekerjaan dari awal sampai dengan akhir dan
tentukan tindakan pengendalian yang tepat untuk mengurangi dan/atau menghilangkan potensi bahaya dan risiko pekerjaan
tersebut dengan membuat Job Safety Analysis (JSA).
BEKERJA AMAN DI RUANG
TERBATAS
3. Sistem Izin Kerja

 JSA dan Izin Kerja Memasuki Ruang Terbatas yang sudah disetujui oleh IT PMO dan selalu tersedia di lokasi kerja.

4. Pemeriksaan dan Kelayakan Peralatan


 Semua peralatan yang dibutuhkan sudah diinspeksi dan layak untuk digunakan, contoh:
 Gas detector (pastikan semua sensor berfungsi dan masa berlaku kalibrasi alat), Blower/Exhaust fan, Lampu penerangan
(outdoor type), Cable extension (outdoor type), Tangga, Full body harness, Tripod, Katrol, Tali penyelamat/Life line, dll.

5. Isolasi Sumber Energi


 Lakukan isolasi dari kemungkinan masuknya meterial yang bisa membahayakan pekerja yang berada di dalam ruang terbatas.
 Contoh material yang bisa membahayakan pekerja seperti: gas, N2, cairan dan material B3 lainnya.
 Lakukan Penguncian dan Pelabelan/Lockout Tagout (LOTO);
 Tempatkan barikade banner yang mengelilingi akses/pintu masuk ruang terbatas sebagai akses terbatas untuk mencegah masuknya
pekerja lain tanpa disengaja.
BEKERJA AMAN DI RUANG
TERBATAS
6. Pemeriksaan dan Pengujian Gas Atmosfer

 Lakukan uji kandungan udara oleh petugas yang berkompeten dengan menggunakan peralatan Gas Detector yang sudah
dikalibrasi.
 Kandungan oksigen O2, aman untuk masuk : 19,5% - 23,5%;
 Hydrogen Sulfida (H2S), aman untuk masuk : ≤ 5 ppm;
 Carbon Monoksida (CO), aman untuk masuk : ≤ 25 ppm;
 Gas yang mudah menyala (Methane – CH4), aman untuk masuk : 0%.
 Uji kandungan udara dilakukan pada kondisi normal sebelum diberikan ventilasi tambahan atau sebelum
menggunakan blower.
 Kandungan udara yang diuji wajib dicatat pada Form Hasil Uji Kandungan Gas.
 Pengukuran 3 Posisi (posisi bawah, tengah dan atas dari Confined Space)
BEKERJA AMAN DI RUANG
TERBATAS

Kadar Oksigen Kondisi Tubuh


19.5 % Batas minimum yang dapat ditoleransi
15 - 19% Penurunan kemampuan untuk bekerja berat, Gangguan sistem koordinasi, Gejala awal
12 - 14% Napas menjadi cepat dan dangkal. Penurunan kemampuan penilaian
10 - 12% Napas menjadi cepat dan dangkal. Bibir menjadi biru
8 - 10% Gangguan Sistem Saluran Pernapasan, Lemas, Mual, Muntah, Tidak sadarkan diri
6 - 8% 8 menit - fatal,
6 minutes - 50% fatal
4-5 minutes - dapat pulih
4 - 6% Koma dalam 40 detik. Kematian
BEKERJA AMAN DI RUANG
TERBATAS
7. Ventilasi Udara
 Tersedia sistem aliran udara secara kontinu, dengan ketentuan sebagai berikut ;
 Aliran udara diarahkan ke posisi tempat bekerja dan harus berlangsung terus menerus selama pekerja berada di dalam
ruang terbatas.
 Aliran udara yang dimaksud menggunakan peralatan blower dengan menggunakan ducting/flexible hose untuk
mengarahkan udara ke posisi tempat bekerja. Contoh lihat gambar;

 Aliran udara harus diperoleh dari sumber yang bersih dan tidak boleh meningkatkan bahaya dalam ruangan.
BEKERJA AMAN DI RUANG
TERBATAS
8. Alat Pelindung Diri (APD)

 Periksa kelengkapan dan kelayakan Alat Pelindung Diri (APD) pekerja, apakah sudah sesuai dengan jenis pekerjaan,
potensi bahaya dan risiko pekerjaan.
 Pengggunaan APD sesuai dengan jenis pekerjaan, potensi bahaya dan risiko pekerjaan.

9. Tim Penyelamat Dan Tanggap Darurat

 Tersedia petugas penyelamat dan tanggap darurat yang sudah terlatih dan dilengkapi dengan rescue equipment
(peralatan keselamatan) dengan tujuan dapat menarik korban yang tidak mampu keluar dari ruang terbatas apabila terjadi
keadaan darurat.
 Rescue equipment yang dimaksud di antaranya adalah ;
 Full Body Harness; Tali Penyelamat; Katrol/hoist; Tripod; dan SCBA (apabila dibutuhkan).
 Salah satu anggota tim sudah mendapatkan pelatihan melakukan pertolongan pertama dan Cardiopulmonary
Resusication (CPR).
BEKERJA AMAN DI RUANG
TERBATAS
BEKERJA AMAN DI RUANG
TERBATAS
10.Safety Briefing

 Pengawas pekerjaan ruang terbatas Kontraktor melakukan safety briefing dengan semua pekerja sebelum memasuki
ruang terbatas dengan menjelaskan JSA.
 Pengawas pekerjaan ruang terbatas Kontraktor menjelaskan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing personil.
BEKERJA AMAN DI RUANG
TERBATAS
Selama Pelaksanaan Pekerjaan harus dijalankan persyaratan sebagai berikut:

 Supervisor memastikan petugas jaga (standby person) selalu berada di luar ruang terbatas pada akses atau pintu
masuk ruang terbatas;
 Petugas jaga tidak diizinkan meninggalkan tempat kerja sampai digantikan oleh petugas lain atau semua pekerja sudah
keluar dari ruang terbatas;
 Udara dalam ruangan terbatas harus diuji secara berkala (Gas Detector) untuk memastikan bahwa pengaturan aliran udara
dapat mencegah akumulasi yang berbahaya dalam ruangan;
 Kandungan udara yang diuji harus dicatat pada Form Hasil Uji Kandungan Gas;
 Tersedia tangga sebagai akses dan jalan keluar dari ruang terbatas;
 Pastikan komunikasi antara pekerja utama di dalam ruang terbatas dengan pekerja yang berada di luar ruang terbatas
terjalin dengan mudah, cepat dan jelas.
BEKERJA AMAN DI RUANG
TERBATAS

Jika terdeteksi udara berbahaya selama kegiatan berlangsung, maka yang harus dilakukan adalah:

• Setiap pekerja harus meninggalkan ruangan terbatas tersebut secepatnya;


• Ruang terbatas harus dievaluasi untuk menentukan bagaimana udara berbahaya tersebut dapat terjadi,dan;
• Lakukan pemeriksaan untuk melindungi pekerja dari udara berbahaya tersebut sebelum kegiatan berikutnya
dilaksanakan.
• Pekerja baru boleh diizinkan memasuki ruang terbatas bilamana kandungan udara sudah memenuhi persyaratan aman
untuk masuk.
BEKERJA AMAN DI RUANG
TERBATAS

Pemeriksaan Bekerja Di Ruang Terbatas.

Ruang terbatas harus diperiksa setiap hari oleh Supervisor/Inspektor/Pengawas dari Kontraktor sebelum pekerja
memasukinya dengan menggunakan Check List Pemeriksaan Bekerja Di Ruang Terbatas FS I-030/0.52/F01.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai