Nomor dan Nama Pekerjaan 010 & Mengoperasikan Fuel Truck Tanggal 23 April 2011 No JSA : JSA/SHE/010
Nomor dan Nama Jabatan Driver Fuel Truck, Fuelman Tanda No Revisi 0
Disusun Oleh K.Chandra
tangan
1 Memeriksa dan memakai Alat 1.1 Kecelakaan fatal, terbentur, tertusuk, 1.1.1 Hanya orang yang dalam keadaan sehat dan sudah mendapat
Pelindung Diri (APD) seperti Safety tergores pelatihan khusus dan berpengalaman (SimPer) yang boleh
Helmet, Sarung tangan, Masker dan mengoperasikan Unit Fuel Truck ini.
Kaca mata Safety 1.1.2 Alat Pelindung Diri (APD) harus diperiksa dan dipakai dengan baik
dan benar sesuai dengan SOP yang berlaku.
Halaman 2 / 7
Formulir No. SHE/08/F-003
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
Risiko yang terkait
Urutan Dasar Langkah Kerja Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan
2 Pelaksanaan dan Pemeliharaan Harian 2.1 Terbentur 2.1.1 Hati-hati saat melihat dibagian bawah. Pakai helm dan kaca mata.
(P2H)
Perhatikan tempat berjalan dan pijakan kaki waktu berkeliling dan
2.2 Terjatuh 2.2.1 naik/turun, berdirilah di tempat yang stabil dan tidak licin. Usahakan
berpegangan.
2.7.2
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
Halaman 3/ 7
Formulir No. SHE/08/F-003
3 Mengisi Solar ke Unit A2B 3.1 Kebakaran Driver atau helper Fuel dilarang merokok atau menggunakan api terbuka
dalam radius 6 (enam) meter dari Fuel truk. Pastikan tanda larangan merokok
dan menggunakan api terbuka terpasang dengan baik pada truk. Driver atau
helper Fuel harus mengingatkan orang lain jika merokok atau menggunakan
api terbuka di sekitar truk pengangkut bahan bakar.
APAR 6 kg dalam keadaan baik harus tersedia pada setiap truk. Pakai
kacamata pelindung dan sarung tangan saat bekerja.
Driver dan Helper Fuel harus memastikan kondisi tangki, katup/keran , Pass
Fill dan selang-selang dalam keadaan baik, tidak bocor dan berfungsi
sempurna.
Saat melakukan pengisian Solar pada Unit A2B, Fuel truk harus diparkir di
lokasi yang aman, fungsikan rem parkir(Parking Break), Pasang Ganjal ban
Pasang selang pengisian / Pass Fill ke dalam tangki, hati-hati saat membuka
3.2 Truk meluncur tutup tangki, atau saat memasang Pass Fill gunakan sarung tangan .
3.3 Terkilir/tergores
Berdirilah di tempat berpijak yang stabil, satu tangan harus berpegangan.
Selang harus dimasukkan sedalam mungkin ke dalam tangki/ Pass fill
dipasangkan pada posisi yang benar.
3.4 Terpeleset, jatuh Tutup keran pengisian, hidupkan pompa( PTO), pastikan alat gauge ukur
menunjuk angka nol.
3.5 Tersiram atau Solar tertimpah Driver Fuel truk dilarang meninggalkan truk saat pengisian dilakukan.
Pastikan Unit A2B/Hauller yang akan disii harus dalam keadaan kondisi mesin
mati dan parking break dihidupkan.
3.6.2 Operator unit yang akan diisi harus turun dari unitnya
Menaiki/Turun Unit 3.7 Terpeleset, jatuh 3.7.1 Bersihkan dulu anak tangga dan pegangan tangga dari lumpur,
grease atau kotoran penyebab licin lainnya.
Tubuh harus menghadap unit saat naik/turun, berpegangan dan
3.7.2 gunakan teknik kontak tiga titik tumpu.
Pastikan selang tangki / Pass Fill dalam kondisi bersih dan harus
3.8 Solar yang diisikan ke Unit lain 3.8.1 dilap dengan kain majun terlebih dahulu baru di pasangkan ke Valve
Dalam kondisi kotor. Pass Fill/ dimasukkan di tangki solar Unit lain yang akan diisi. Baru
bisa pompa pengisian dihidupkan.
Pasang penampung tumpahan dari logam untuk menampung bahan
bakar yang tumpah. Jika terjadi kebocoran, hentikan pengisian
3.9 Pencemaran Lingkungan 3.9.1 dengan segera.
Setelah tangki diisi, keluarkan selang, tutup lubang penguncian dan
kunci.
3.9.1 Driver Fuel Truck mematikan Pompa PTO agar tekanan solar tidak
lagi berada pada selang pengisian solar.
3.9.2 Rapikan selang pengisian, masukkan kembali pada hose reel,
lepaskan kebel bonding dan catat angka ukur pada form standar.
Pastikan tempat berpijak bersih dan tidak licin.
Helper Fuel harus memastikan selang pengisian sudah di gulung
dengan rapi kembali ke Hose Reel.
4 Selesai Pengisian Solar Unit A2B 4.1 Terpeleset, jatuh 4.1.1 Driver Fuel truk atau helper harus memeriksa kondisi sekeliling unit
untuk memastikan lingkungan aman sebelum truk bergerak keluar
4.2 Tabrak 4.2.1 dari lokasi pengisian,
bunyikan klakson 1 kali untuk mengidupkan mesin, lalu bunyikan
kalakson 2 kali untuk Unit FT mulai bergerak.
Saat mendekati unit yang akan diisi, pastikan operator unit tersebut
mengetahui keberadaan truk dengan cara memberi isyarat
lampu/klakson.hindari kondisi Blind Spot
Halaman 5/ 7
Formulir No. SHE/08/F-003
4.3.2
4.4 Terguling 4.4.1 Selama travelling, semua lampu operasi dan lampu putar ( Rotari )
harus dinyalakan.
Bersihkan kaca-kaca lampu secara teratur selama operasi.
Truk bermuatan akan memiliki titik berat yang lebih tinggi, sehingga
4.5 Unit meluncur 4.5.1 lebih mudah terguling. Maka operator harus menyesuaikan
kecepatan unit di tikungan dan jalan menanjak/menurun gunakan
gigi serendah mungkin.
Pastikan jalan yang dipilih stabil, dilarang menuruni jalan menurun
dengan gigi netral. Atur gigi, hindari memindah gigi saat menanjak
4.6 Tabrakan 4.6.1 atau menurun.
Jika pandangan terhalang, berhentilah sebentar, amati keadaan
sekitar jika aman baru lanjutkan operasi.
.
5 Selesai operasi 5.1 Terpeleset jatuh 5.1.1 Hati-hati waktu naik/turun unit FT atau berjalan terhadap jalan yang
licin.
5.1.2 Tugas-tugas pencatatan harus dilakukan dengan benar pada form
standar.
5.2 Pencemaran lingkungan 5.2.1 Dilarang menggunakan solar dari truk tangki untuk keperluan
mencuci.
5.3 Terkena semburan solar 5.3.1 Tutup keran pengisian dengan perlahan dan hati-hati, kembalikan
selang dengan rapi pada tempatnya.
5.4 Tabrakan 5.4.1 Jika meninggalkan lokasi pengisian.
Halaman 6 / 7
Formulir No. SHE/08/F-003
Patuhi aturan penggunaan klakson yang berlaku.
5.5 Unit menggelinding 5.5.1 Pilih tempat parkir yang datar dan aman. Turunkan attachment,
netralkan transmisi, idle 5 menit dan aktifkan rem parkir, bersihkan
kabin operator sambil mengamati panel indikator.
6 Cedera fatal 6.1 Unit Terguling 6.1.1 Jika unit terguling, jangan mencoba melepaskan sabuk pengaman,
panik dan mencoba untuk melompat keluar dari kabin. Coba untuk
berpegangan kuat.
6.2 Unit Mundur di turunan 6.2.1 Jika saat menanjak, mesin mati dan unit terasa mundur, injak rem
satu kali, jangan mengocok rem, jika masih meluncur usahakan
untuk masuk gigi mundur. Kendalikan unit ke posisi yang aman.
Jika unit slip di turunan, gunakan exhaust brake dan foot brake,
jangan mencoba menetralkan transmisi. Jika rem blong,
konsentrasikan pada steering, beri aba-aba klakson atau lampu,
jangan memutar stir berlebihan. Jika stir berfungsi, arahkan ke
tanggul (maks 30 deg).
Jika unit amblas, fungsikan front wheel atau diff lock coba untuk
Halaman 7/ 7
Formulir No. SHE/08/F-003