( ERP )
Halaman
4 TUJUAN
3.1. Memberikan petunjuk pelaksanaan bagi manajemen dan karyawan jika terjadi situasi /
keadaan darurat di PT. Geotechnical Systemindo.
3.2. Memastikan bahwa manajemen dan Karyawan mengetahui semua keadaan darurat yang
mungkin akan terjadi dan memahami tindakan yang harus dilakukan jika keadaan darurat
terjadi.
3.3. Untuk memberikan petunjuk cara penanggulangan keadaan darurat yang terjadi secara aman
dan efektif untuk mengurangi kerugian yang mungkin bisa timbul pada perusahaan.
5 RUANG LINGKUP
4.1. Prosedur ini dapat digunakan oleh semua anggota Tim Tanggap Darurat, manajemen dan
karyawan yang memiliki tugas untuk melindungi, mengevakuasi dan atau menyelamatkan
karyawan, sumber daya, barang, peralatan dan lingkungan dari dampak keadaan darurat.
4.2. Keadaan Darurat yang berpotensi terjadi di lokasi kerja PT. Geotechnical Systemindo Utama
sebagai berikut :
4.2.1. Medical Emergency – general injuries ( tanggap darurat Medik – terluka )
4.2.2. Medical Emergency – Fatality from injuries ( tanggap darurat Medik – Kematian akibat
dari luka )
4.2.3. Fire – Building fire ( kebakaran – Kebakaran bangunan )
4.2.4. Fire – Vehicle fire (Kebakaran kendaraan )
4.2.5. Fire – Explosive Fire ( Kebakaran – kebakaran akibat ledakan )
4.2.6. Fire – Major gas / chemical fire or explosion ( kebakaran akibat gas atau proses kimia
yg menyebabkan ledakan )
4.2.7. Fire – Tyre fire ( Kebakaran ban )
4.2.8. Vehicle Accident – Light Vehicle Accident ( kecelakaan LV )
4.2.9. Vehicle Accident – Heavy Vehicle Accident ( kecelakaan A2B)
4.2.10. Vehicle Accident – Bus Accident ( kecelakaan bus )
4.2.11. Vehicle Accident – Kecelakaan kendaraan dengan warga masyarakat (penyelamatan
korban terjepit)
4.2.12. Hazardous Substance Spill – Chemical spill ( Tumpahan zat kimia berbahaya)
4.2.13. Flood – Flash Flooding of pits or other voids in high rainfall event ( Banjir di pit atau di
void pada saat hujan lebat )
4.2.14. Flood – Vehicle / people washed into flooding water course ( kendaraan atau orang
tersapu akibat arus banjir )
4.2.15. Explosive – Unintentional detonation ( Insiden Ledakan )
4.2.16. Bom Threat – A bom threat has been received ( Menerima ancaman peledakan /
pengeboman )
4.2.17. Electrocution / Rescue from electrical contacts ( Tersengat listrik / penyelamatan dari
tersengat listrik ) – Vehicles contacts with power lines through collision
4.2.18. Electrocution / Rescue from electrical contacts ( Tersengat listrik / penyelamatan dari
kontak listrik ) – Person is electrocuted while using portable electrical equipment
4.2.19. Electrocution / Rescue from electrical contacts ( Tersengat listrik / penyelamatan dari
kontak listrik ) – Orang kontak dengan tegangan tinggi di sebuah stasiun listrik
portable
4.2.20. Confined space ( Ruang tertutup ) – penyelamatan korban di ruang tertutup
4.2.21. Confined spaced ( Ruang tertutup ) – Fire in Confined space ( Api di ruang tertutup )
4.2.22. Recovery from Stockpile ( penyelamatan dari stockpile ) – penyelamatan korban dari
stockpile void / amblas/ tergelincir
4.2.23. Recovery from stockpile ( Penyelamatan dari stockpile ) – penyelamatan korban dari
stockpile void / terjebak / tergelincir
4.2.24. Recovery from water ( Penyelamatan di air ) – pertolongan korban yang hanyut
4.2.25. Recovery of serious event ( Pertolongan kecelakaan berat ) / Injury at height ( jatuh
dari ketinggian )
4.2.26. Keracunan makanan Skala Besar
6 DEFINISI
Suatu krisis atau keadaan darurat adalah peristiwa yang tidak biasa atau
serangkaian keadaan yang mengancam keselamatan atau kesehatan pekerja dan
pihak lainnya serta integritas, performa, reputasi dan keberlanjutan perusahaan.
Contoh berikut (tidak terbatas pada daftar) dapat dikategorikan sebagai krisis.
5.4. Emergency Response Plan (ERP) atau Rencana Penanganan Keadaan Darurat
Adalah sistem tanggap darurat terpadu di lokasi yang berdasarkan kepada konsep mata
rantai penyelamatan (chain of survival). ERP menjelaskan langkah – langkah
penyelamatan yang diperlukan serta langkah pengendalian dan penanggulangan
keadaan darurat dan kondisi kritis.
5.5. Mata Rantai Penyelamatan (Chain of Survival)
Adalah rangkaian penyelamatan untuk mencegah kematian melalui 4 langkah utama:
identifikasi dan akses dini ke layanan emergency, pertolongan pertama dan bantuan
hidup dasar dini, resusitasi lanjut jantung dini, dan stabilisasi tindak medis lanjutan dini
5.6. Tim Tanggap Darurat (Emergency Response Team - ERT)
Adalah tim yang dibentuk di setiap lokasi dan berfungsi untuk melakukan tindakan
pertolongan dan penyelamatan dalam situasi gawat darurat. Tim ini secara operasional
dikepalai oleh seorang captain.
6. KEBIJAKAN
6.1. Setiap keadaan darurat yang terjadi di lingkungan PT. Geotechnical Systemindo harus
segera ditanggulangi agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi perusahaan.
6.1. Manajemen akan membentuk sebuah tim tanggap darurat yang bertugas untuk
mengatasi keadaan darurat yang terjadi di lingkungan PT. Geotechnical Systemindo.
6.1. Setiap karyawan yang melihat dan atau mengalami keadaan darurat harus segera
melaporkan ke atasan atau orang yang telah ditunjuk melalui jalur yang sudah ditentukan.
Pada saat krisis terjadi, tim tanggap darurat dan krisis harus diberi notifikasi dan dimobilisasi lebih
awal.
Dampak dari suatu krisis memiliki konsekuensi yang sulit dikendalikan oleh manajemen, seperti
kepentingan media yang intens, penutupan pasar saham, dan sorotan pemerintah. Prosedur
notifikasi internal yang memadai harus dijalankan dengan tepat, termasuk pelaporan awal segera
ke para manajer dan direktur perusahaan.
Komponen
Flow-Chart Aktivitas Tanggungjawab
1 Mengidentifikasi Situasi
Setiap situasi yang dikategorikan darurat atau krisis harus All personnel
ditangani segera
Media
8.1.5. Sekuriti
a. Penjagaan keamanan dan isolasi-restriktif area kejadian kecelakaan dari pihak-
pihak yang tidak berkepentingan.
No :
Tgl terbit : 08 Juli 2020
EMERGENCY RESPONSE PLAN Revisi : 00
Halaman : 3 dari 56
b. Mengikuti pelatihan tanggap darurat baik yang bersifat rutin maupun insidentil.
c. Melakukan pengendalian massa ketika terjadi kerumunan orang di sekitar
lokasi kejadian.
d. Membantu proses transportasi darurat korban kedaruratan dari first aid post
ke kendaraan evakuasi (bila diperlukan).
e. Mengatur lalu lintas kendaraan (termasuk melakukan pengalihan jalur bila
diperlukan) di sekitar tempat kejadian untuk mengurangi risiko insiden
lanjutan.
f. Mengamankan barang-barang bukti yang ada bila diperlukan.
8.2.2.6. Technical Support (PROs Section Head, ENGs Section Head, PLTs
Section Head)
8.2.2.6.1. Fungsi
No :
Tgl terbit : 08 Juli 2020
EMERGENCY RESPONSE PLAN Revisi : 00
Halaman : 7 dari 56
Alur yang ditunjukkan oleh Gambar 1.2 di atas menunjukkan tahapan yang perlu
dilakukan saat situasi krisis terjadi. Jika ragu menentukan apakah suatu insiden
merupakan situasi krisis atau bukan, perlu memberikan notifikasi.
Ketua CMT harus memberikan saran pada Direktur PT. Geotechnical Systemindo
secepat mungkin bahwa tim ERT telah diaktifkan, atau saat suatu peristiwa yang
kemungkinan besar dikategorikan sebagai krisis.
Executive General Manager akan menentukan apakah akan mengaktifkan Crisis
Management Plan.
Alur berikut menunjukkan langkah-langkah yang perlu diambil saat situasi krisis
terjadi.
Langkah-langkah ini harus diambil setiap kali Rencana Tanggap darurat
diaktifkan, atau saat suatu pertistiwa yang kemungkinan besar dikategorikan
sebagai krisis.
Keputusan terakhir apakah sebuah insiden/peristiwa dikategorikan sebagai situasi krisis
berada di tangan Ketua CMT. Ini akan ditentukan selama teleconference awal yang
diatur oleh Ketua CMT.
No :
Tgl terbit : 08 Juli 2020
EMERGENCY RESPONSE PLAN Revisi : 00
Halaman : 10 dari 56
Identifika
Hubungi
General segera
Y Peninjauan
Memberi
Tentukan
si kembali
Y
Situasi apakah Tidak
Aktiv Aktiv
M
supervisor/manager
Memperi
Mana General
Ber
informasi
peringatan
Mengimpl
krisis terkait
Briefing
pada
benar-benar
Gambar
asia 1.2 Mengaktivasi
Menangani
asia e
gerdan
kum
insiden n Manager
Ketua CMT jika
Krisis
Renc terjadi
krisis
Renc
meng
pul
menentukan meg
yang menanga
ana berpotensi
tengah
ana m ni
bers
tingkat pa
aktiva
keparahan
menyebabkan
Tang Man ee
berlangsung insiden/si
gap krisis ajem ntt
situasi si
ama
tuasi
diEmer r i
Darur en i as darurat
at
genc
Pusa
Krisis ikC
t y nao
(ERT (CM
Resp gr
Kom
) T) anp
onse
ando ak
Plant sio
i r
d
a
pat
ane
rp
t eC
nnir
enji
r as
u
i
das
a n
nulT
a
e
kna
g
l m
i
e
n
No :
Tgl terbit : 08 Juli 2020
EMERGENCY RESPONSE PLAN Revisi : 00
Halaman : 11 dari 56
Pertanyaan-pertanyaan berikut didesain sebagai alat evaluasi ketika suatu krisis telah
berakhir dan strategi pasca krisis diimplementasikan.
Apakah pengembalian situasi kembali seperti semula telah selesai?
Apakah wewenang kontrol situasi darurat telah dikembalikan ke tiap Job
No :
Tgl terbit : 08 Juli 2020
EMERGENCY RESPONSE PLAN Revisi : 00
Halaman : 12 dari 56
Site?
Apakah sorotan media telah dikurangi secara signifikan?
Apakah level negatif sorotan media telah dikurangi?
Apakah fungsi bisnis perusahaan telah kembali normal?
Apakah aktivitas bisnis perusahaan meningkat ke level “dapat diterima” dari
segi output?
Jenis pertanyaan apa yang diterima oleh stakeholder utama?
Apakah dampak buruk pada reputasi PT. Geotechnical Systemindo dapat
dicegah?
Jika denyut nadi dan nafas tidak Danger (Cek Bahaya yang ada agar
ada >4 menit kerusakan otak supaya penolong juga selamat)
dapat terjadi. Response (periksa korban, ada respon
atau tidak)
Tetap tenang dan lakukan tindakan Airway (cek ada tidaknya sumbatan dari
DRABC. saluran pernapasan)
Breathing (Apakah korban bernafas
One Man Resuscitation spontan, lihat , dengar dan rasakan)
30x kompresi : 2x ventilasi Circulation ( cek denyut jantung )
Two Man Resuscitation
Ventilasi per 6 detik. Sistem komunikasi tanggap darurat
Kompresi rhythmic. Sistem pelaporan antara pelapor dan
CPR dilanjutkan sampai bantuan penerima laporan Emergency harus
datang mengikuti Prosedur yang ada dan
laporkan ke no. kontak yang ada di list
12.2. Medical Emergency – Fatality from injuries ( tanggap darurat Medik – Kematian akibat dari
luka )
Pengawas kebakaran
Memastikan Karyawan sudah di
evakuasi dan telah mendata
karyawan yang berada di tempat
berkumpul dan koordinasikan
dengan koordinator tanggap
darurat.
oleh ERT.
12.5. Fire – Explosive Fire ( Kebakaran – kebakaran akibat ledakan )
12.6. Fire – Major gas / chemical fire or explosion ( kebakaran akibat gas atau proses kimia yg
menyebabkan ledakan )
12.11. Vehicle Accident – Kecelakaan kendaraan dengan warga masyarakat (penyelamatan korban
terjepit)
12.12. Hazardous Substance Spill – Chemical spill ( Tumpahan zat kimia berbahaya)
Wakil Lingkungan
Membantu dalam program tindakan
langsung dalam mengatasi
tumpahan zat.
No :
Tgl terbit : 08 Juli 2020
EMERGENCY RESPONSE PLAN Revisi : 00
Halaman : 28 dari 56
12.13. Flood – Flash Flooding of pits or other voids in high rainfall event ( Banjir di pit atau di void
pada saat hujan lebat )
12.14. Flood – Vehicle / people washed into flooding water course ( kendaraan atau orang tersapu
akibat arus banjir )
12.16. Bom Threat – A bom threat has been received ( Menerima ancaman peledakan /
pengeboman )
12.17. Electrocution / Rescue from electrical contacts ( Tersengat listrik / penyelamatan dari
tersengat listrik ) – Vehicles contacts with power lines through collision
12.18. Electrocution / Rescue from electrical contacts ( Tersengat listrik / penyelamatan dari kontak
listrik ) – Person is electrocuted while using portable electrical equipment
12.19. Electrocution / Rescue from electrical contacts ( Tersengat listrik / penyelamatan dari kontak
listrik ) – Orang kontak dengan tegangan tinggi di sebuah stasiun listrik portable
12.21. Confined spaced (Ruang tertutup) – Fire in Confined space (Api di ruang tertutup)
12.22. Recovery from Stockpile ( penyelamatan dari stockpile ) – penyelamatan korban dari
stockpile void / amblas/ tergelincir
12.23. Recovery from stockpile ( Penyelamatan dari stockpile ) – penyelamatan korban dari
stockpile void / terjebak / tergelincir
12.24. Recovery from water ( Penyelamatan di air ) – pertolongan korban yang hanyut
12.25. Recovery of serious event ( Pertolongan kecelakaan berat ) / Injury at height (jatuh dari
ketinggian)
Emergency Response Plan ini memberikan petunjuk pelaksanaan bagi manajemen dan karyawan jika
terjadi situasi / keadaan darurat di PT. Geotechnical Systemindo. Memastikan bahwa manajemen dan
semua karyawan mengetahui semua keadaan darurat yang mungkin terjadi dan memahami tindakan
yang harus dilakukan jika keadaan darurat terjadi serta untuk memberikan petunjuk cara
penanggulangan keadaan darurat yang terjadi secara aman dan efektif untuk mengurangi kerugian
yang mungkin timbul.