RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi seluruh karyawan yang bekerja di areal kerja yang berada di bawah
tanggung jawab dan pengawasan
PENGERTIAN
PERTANGGUNGJAWABAN
2. HSE Department
a. Bekerja sama dengan karyawan di semua tingkatan mengenai kebutuhan akan
alat pelindung diri yang berubah.
b. Membantu memberikan pelatihan kepada karyawan dalam menggunakan alat
pelindung diri.
c. Menyimpan register alat pelindung diri yang disediakan untuk para karyawan.
d. Membantu para pengawas lapangan dalam menilai kesesuaian alat pelindung
diri dari supplier.
e. Memberikan ketentuan kepada Logistik Department mengenai spesifikasi alat
pelindung diri yang sesuai.
f. Membuat peraturan mengenai alat pelindung seperti:
1) Jenis alat pelindung mata dan wajah yang diijinkan dipakai.
2) Kondisi di mana alat tersebut akan digunakan.
3) Lokasi di mana alat tersebut akan digunakan (ditentukan dengan tanda
keselamatan yang sesuai).
3. Logistic Departement
Memastikan bahwa hanya membeli APD yang dibuat sesuai dengan standar yang
ditentukan oleh SHE Department.
5. Koordinator APD
a. Membuat suatu analisa kebutuhan APD berdasarkan lokasi kerja dan
berdasarkan jabatan.
b. Melakukan pencatatan terhadap semua proses pemberian dan pembagian,
pemusnahan, termasuk di dalamnya proses pemberian sanksi terhadap
pelanggaran penggunaan APD.
6. Seluruh Karyawan
a. Mematuhi peraturan mengenai alat pelindung diri
b. Menjaga alat pelindung diri dalam keadaan baik
c. Mengganti alat pelindung diri yang rusak
d. Harus mengecek alat pelindung diri sebelum digunakan untuk memastikan
bahwa alat tersebut bekerja dengan baik
KETENTUAN - KETENTUAN
1. Umum
a. Untuk mengupayakan K3 bagi bagi pekerja, serta keselamatan kepada para
tamu, pelanggan atau pemasok yang berada di lokasi kerja perusahaan, maka
perusahaan berkewajiban untuk menyediakan alat pelindung diri secara cuma-
cuma sesuai dengan kubutuhan dan tingkat bahaya yang terdapat di lokasi
kerja tersebut.
b. Semua karyawan serta tamu, harus disosialisasikan dengan bahaya dan resiko
yang terkait dengan tugas yang dilakukan serta bagaimana penerapan
persyaratan standar APD dapat membantu mengurangi bahaya dan resiko
tersebut. Sosialisasi penggunaan APD harus dilakukan selama Pelatihan /
Orientasi Induksi Awal dan juga secara terus menerus dalam sesi pelatihan
lainnya.
c. Lokasi-lokasi tersebut secara spesifik dianalisa oleh penanggung jawab area
dibantu oleh HSE Coordinator untuk menetapkan jenis alat pelindung diri yang
wajib dikenakan.
d. Karyawan yang melakukan kegiatan kerja di lokasi penambangan batu bara,
maka sepenuhnya tunduk pada aturan penggunaan alat pelindung diri yang
berlaku di perusahaan/lokasi tersebut.
e. Pada dasarnya semua alat perlengkapan diri adalah milik perusahaan, dan
dalam penggunaannya diberikan kepada pekerja, tamu, pelanggan atau
pemasok untuk digunakan sebagaimana mestinya serta dijaga dan dirawat
keberadaannya. Setiap pemberian alat pelindung diri kepada karyawan harus
dicatat pada register.
f. Perusahaan berhak meminta kembali alat perlengkapan diri tersebut bila dirasa
perlu dan pemakai berkewajiban untuk mengembalikannya dalam keadaan
baik.
g. Karyawan harus memberitahukan kepada pengawasnya bila alat pelindung diri
yang digunakannya tidak dalam kondisi memenuhi standar keselamatan dan
kesehatan kerja.
h. Dalam hal terjadi kerusakan pada alat pelindung diri yang diakibatkan karena
kegiatan kerja, maka pemakai berhak mendapatkan alat pelindung diri
pengganti.
i. Dalam hal alat pelindung diri hilang atau rusak akibat kecerobohan pemakai,
maka pemakai akan dikenakan sanksi penggantian sesuai ketentuan
perusahaan yang berlaku.
j. Membuat survey terinci untuk mengidentifikasi semua area/tempat kerja dimana
jenis APD spesifik harus dipakai dan dimana APD yang sesuai yang terkait
dengan tanda simbol keselamatan harus dipajang.
k. Rincian Standard Operation Procedure (SOP) harus disusun yang
menggambarkan dengan jelas area / tempat kerja dan jenis APD yang
dibutuhkan diidentifikasi dalam survey di atas.
l. Semua alat pelindung diri harus mengikuti Standar yang sesuai.
m. Alat pelindung tidak boleh dibeli tanpa persetujuan dari Safety Department.
n. Karyawan harus diberi alat serta pakaian pelindung diri masing-masing yang
sesuai dengan persyaratan pekerjaan mereka.
o. Tidak dibenarkan untuk melakukan modifikasi apapun terhadap APD yang telah
diserahkan kepada karyawan.
p. Atas persetujuan Pengawas Lapangan, pengunjung boleh diijinkan untuk
memasuki area yang harus menggunakan pelindung kaki tanpa pelindung kaki
jika mereka mengenakan sepatu yang tertutup dengan sol yang rata serta tetap
berada pada jalur demarkasi.
2. Pemberian APD
a. Karyawan Baru
1) Telah lulus seleksi dan menandatangani Perjanjian Kerja dengan
2) Telah Mengikuti Safety Induction di
3) Membawa Surat Perintah Kerja (SPK) dari HRD, dilampiri dengan daftar
kebutuhan APD (Ukuran Pakaian, Sepatu, dll)
4) Menyerahkan Formulir permintaan APD kepada Safety Officer untuk
dipersiapkan
5) Menandatangani surat serah terima perlengkapan APD
b. Karyawan Lama
1) Belum pernah menerima pembagian APD dan seragam
2) Telah menerima pembagian APD dan seragam
3) Peralatan APD dan seragam yOPang dimiliki hilang atau rusak
3. Penggantian APD
a. Pengantian Normal / Jatuh Tempo
1) Alat Pelindung Diri, khususnya Sepatu Safety akan diganti setiap 1 tahun
sekali,
2) Seragam (Kemeja dan Celana) akan dibagikan kepada masing-masing
karyawan sebanyak 2 pasang, setiap 1 tahun sekali
3) Alat Pelindung Diri seperti Kaca Mata, Helmet dan Respirator. Untuk
memperoleh penggantian, akan mengikuti prosedur penggantian APD
yang rusak
4) Membawa bukti APD yang lama
b. Penggantian Rusak
1) Perlengkapan APD benar-benar rusak
2) Melapor dan memperlihatkan kondisi APD yang lama kepada
Foreman/Supv.
3) Foreman/Supervisor memeriksa dan memutuskan apakah APD harus
diganti
4) Foreman melakukan pengisian formulir permintaan penggantian APD dan
meminta tandatangan persetujuan dari Supervisor
5) Formulir yang telah diisi dan yang telah ditandatangani oleh Supervisor,
dibawa ke HRD untuk memperoleh persetujuan,
6) Foreman menyerahkan Formulir tersebut ke Safety Department untuk
ditandatangani .
7) Safety Department melakukan pengecekan atas kondisi APD yang akan
diganti.
8) Safety Department menandatangani dan mengembalikan formulir
permintaan APD ke Foreman
9) Safety Officer, Foreman, dan karyawan akan secara bersama-sama
menuju Logistik mengambil keperluan APD.
10) Karyawan harus menyerahkan APD yang rusak saat setelah menerima
APD yang baru.
11) Setelah menerima APD yang baru, karyawan tanda tangan pada kolom
penerima
c. Penggantian “APD” Hilang
1) Benar-benar hilang
2) Membawa ”Berita Acara Kehilangan” yang telah ditandatangani oleh
atasan bersangkutan
3) Karyawan tidak dapat menunjukan ”Berita Acara Kehilangan”, atau Surat
rekomendasi dari atasan, tidak akan dilayani.
SANKSI
Setiap pelanggaran yang terjadi terhadap ketentuan-ketentuan yang telah tertuang dalam
standar ini, akan mendapatkan sanksi.