Anda di halaman 1dari 9

BORNEO INDOBARA

Elemen Standar
KOMUNIKASI KPLH

BIB – HSE – ES – 010 - 00

01 Oktober 2017

Salinan Terkendali
BORNEO INDOBARA
KOMUNIKASI KPLH BIB – HSE – ES – 010 - 00

DAFTAR ISI

1. TUJUAN ...................................................................................................................................................... 3
2. RUANG LINGKUP ..................................................................................................................................... 3
3. DEFINISI ..................................................................................................................................................... 3
4. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ......................................................................................................... 3
5. PROSEDUR ................................................................................................................................................ 3
5.1. Umum ........................................................................................................................................................... 3
5.2. Komunikasi di dalam Kepemimpinan KPLH .......................................................................................... 4
5.3. Praktek Komunikasi Efektif ...................................................................................................................... 4
5.4. Komunikasi Internal................................................................................................................................... 4
5.4.1. P5M ( Perbincangan 5 Menit ) ...........................................................................................................4
5.4.2. Safety Talk .......................................................................................................................................4
5.4.3. Safety Meeting Koordinasi.................................................................................................................5
5.4.4. General Safety Talk ( GST ) .............................................................................................................5
5.4.5. Safety Committe Meeting ( SCM ) .....................................................................................................5
5.4.6. Rapat Tinjauan Manajemen...............................................................................................................5
5.4.7. Sosialisasi Prosedur Kerja.................................................................................................................5
5.4.8. Masukan dan Saran ..........................................................................................................................5
5.5. Komunikasi Eksternal ............................................................................................................................... 6
5.6. Permintaan Informasi Dari Pihak Eksternal ........................................................................................... 6
6. REFERENSI................................................................................................................................................ 6
7. FORMULIR DAN LAMPIRAN ................................................................................................................... 7
7.1. Matriks komunikasi Internal KPLH .......................................................................................................... 7
7.2. Daftar formulir ............................................................................................................................................ 8

Salinan Terkendali
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” di setiap halaman 1/8
BORNEO INDOBARA
KOMUNIKASI KPLH BIB – HSE – ES – 010 - 00

Riwayat tinjauan
No. Revisi Tanggal Alasan perubahan
R00 01 Oktober 2017 Baru

Catatan: Penomoran dokumen, nomor revisi, dan distribusi hanya dilakukan oleh pengendali dokumen (document controller)

Salinan Terkendali
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” di setiap halaman 2/8
BORNEO INDOBARA
KOMUNIKASI KPLH BIB – HSE – ES – 010 - 00

1. TUJUAN
Standar ini disusun untuk memberikan pedoman melakukan komunikasi efektif baik internal maupun eksternal segala hal
untuk membangun dan meningkatkan kinerja KPLH di area operasi tambang perusahaan,
Standar ini sesuai dengan sistem manajemen keselamatan pertambangan dan lingkungan hidup PT Borneo Indobara.

2. RUANG LINGKUP
Standar ini mencakup pelaksanaan komunikasi dalam bentuk konsultasi, motivasi, sosialisasi dan partisipasi dalam
penerapan SMKPLH di seluruh area operasi tambang PT Borneo Indobara.

3. DEFINISI
 Perusahaan adalah PT Borneo Indobara
 BIB singkatan dari Borneo Indobara
 PJP singkatan dari Perusahaan Jasa Pertambangan ( istilah Kontraktor )
 SMKPLH adalah singkatan dari Sistem Manjemen Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan Hidup.
 KPLH adalah singkatan dari Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan Hidup.
 KP adalah singkatan dari Keselamatan Pertambangan.
 Komunikasi adalah proses penyampaian atau pertukaran informasi baik dengan pembicaraan, tertulis atau media
lain.
 Safety Talk adalah perbincangan keselamatan
 Safety Komite adalah tim yang dibentuk khusus yang akan bertanggung jawab penuh dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan KPLH di area perusahaan, komite utama di ketuai oleh KTT.

4. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


 KTT bertanggung jawab memberikan persetujuan dan sumber daya terhadap Elemen Standar Komunikasi KPLH ini
untuk di terapkan di PT Borneo Indobara.
 Department Head / Manager harus memastikan bahwa komunikasi KPLH dilaksanakan oleh semua pekerja di
departemennya sesuai Elemen Standar Komunikasi KPLH.
 HSE Dept Head bertanggungjawab memastikan program komunikasi KPLH difasilitasi dengan baik, dilaporkan,
didokumentasikan dan diberi masukan untuk meningkatkan kualitasnya sehingga komunikasi KPLH yang efektif dan
konsisten dapat membangun budaya positif keselamatan di perusahaan.
 Pekerja harus melaksanakan Elemen Standar Komunikasi KPLH di area kerja masing-masing.

5. PROSEDUR
5.1. Umum
PT Borneo Indobara harus mengkomunikasikan sistem manajemen keselamatan pertambangan dan lingkungan
hidup secara menyeluruh sesuai cakupan area dan tanggung jawab setiap pekerja.
Komunikasi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, menjaga kordinasi demi kelancaran target – target
perusahaan termasuk program utama peningkatan kinerja keselamatan.
PT Borneo Indobara dan Perusahaan Jasa Pertambangan harus membangun dan menjaga komunikasi efektif
fositif dengan pihak – pihak luar yang mungkin akan terkena dampak – dampak dari aktifitas pertambangan yang
dilakukan khususnya yang terkait dengan penerapan sistem manajemen KPLH.
Komunikasi efektif yang konsisten dan terus ditingkatkan kualitasnya sangat berpeluang meningkatkan budaya
keselamatan yang semakin baik dari hari ke hari.
Salinan Terkendali
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” di setiap halaman 3/8
BORNEO INDOBARA
KOMUNIKASI KPLH BIB – HSE – ES – 010 - 00
5.2. Komunikasi di dalam Kepemimpinan KPLH
a) Kesuksesan kepemimpinanan KPLH tergantung pada kemampuan atasan untuk melibatkan tenaga kerja
dalam setiap aktivitas yang menghasilkan perubahan positif. Hubungan antara atasan dan bawahan yang
meliputi perubahan positif dan komunikasi bisa mendorong untuk meningkatkan performa kerja, kepuasan
kerja, dan komitmen organisasi.
b) Komunikasi yang ditingkatkan menjadikan pekerja memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai
persoalan KPLH seperti panduan dan prosedur keselamatan dan perlindungan lingkungan, akibat perilaku
yang tidak aman, penanganan peralatan yang aman, prosedur keadaan darurat dan sebagainya.
c) Komunikasi dua arah antara pekerja dan atasan adalah sesuatu yang penting dalam peningkatan
komunikasi, partisipasi dan konsultasi KPLH yang digunakan dalam peningkatan kepedulian KPLH dan
praktek sehari-hari.

5.3. Praktek Komunikasi Efektif


a) Praktek komunikasi informal yang digunakan dalam praktek sehari-hari adalah percakapan secara spontan
dan informal. Tipe komunikasi ini secara kritis mengabadikan pesan karena dapat menjaga pesan itu tetap
hidup di depan pekerja.
b) Mengenai hal untuk peningkatan KPLH, kita harus menyadari dari progres terhadap perubahan dan
efektivitas upaya KPLH yang diikuti dengan umpan balik.
c) Para atasan memberi inspirasi perubahan melalui komunikasi dan partisipasi aktif, perilaku yang dapat
diteladani, dan meneruskannya kepada pekerja. Proses peningkatan KPLH yang berkelanjutan akan
mendapatkan hasil nyata yang terlihat melalui pengurangan bahkan pencegahan insiden.

5.4. Komunikasi Internal


PT Borneo Indobara harus memastikan komunikasi KPLH internal dilakukan secara efektif dan konsisten pada
semua tingkatan pekerja sesuai lingkup tugas dan tanggungjawabnya.
Berikut beberapa bentuk komunikasi yang akan diterapkan namun tidak terbatas pada:
5.4.1. P5M ( Perbincangan 5 Menit )
Kepala depatemen harus memastikan setiap pengawas lapangan yang berada dibawahnya melakukan
P5M terhadap kelompok kerjanya masing – masing.
Isi perbincangan harus difokuskan pada rencana kerja pada hari itu, permasalahan hari sebelumnya
tentang bahaya dan kendala pekerjaan, pesan utama keselamatan harian dan rencana keselamatan pada
hari itu.
Sangat disarankan hasil IBPR adalah topik yang paling tepat pada pertemuan ini. Pilihlah satu item IBPR
setiap P5M.
Dilakukan setiap awal shift dalam waktu sekitar 5 menit dan bisa lebih jika disepakati bersama.
5.4.2. Safety Talk
KTT bertanggungjawab memastikan bahwa semua kepala departemen melakukan safety talk rutin setiap
minggu, termasuk di perusahaan jasa pertambangan di BIB.
Materi yang disampaikan lebih bersifat umum tentang KPLH, info insiden terbaru disekitar area kerja atau
yang relevan dengan kegiatan yang sedang berlangsung termasuk laporan – laporan bahaya kritis yang
terkait ketentuan baku ( golden rules ).
HSE departemen akan memfasilitasi tersedianya topik – topik yang telah dijadwalkan.

Salinan Terkendali
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” di setiap halaman 4/8
BORNEO INDOBARA
KOMUNIKASI KPLH BIB – HSE – ES – 010 - 00
5.4.3. Safety Meeting Koordinasi
HSE Dept Head bertanggungjawab memastikan dilakukan Meeting Koordinasi yang akan melibatkan
seluruh praktisi safety di area operasi PT Borneo Indobara termasuk perusahaan jasa pertambangan di
dalamnya.
Materi akan membahas info prosedur / kebijakan terbaru, statistik kinerja keselamatan terbaru, progres –
progres rencana tindakan perbaikan dan pencegahan insiden yang sedang diprioritaskan.
Rencana yang akan dibahas hanya sebatas rencana jangka pendek dan menengah untuk segera
diselesaikan.
Pada sesi ini masukan – masukan dari para praktisi safety dibutuhkan untuk bahan evaluasi.
Idealnya Meeting Kordinasi ini dilakukan minimal 2 minggu sekali. Atau sesuai kebutuhan.
5.4.4. General Safety Talk ( GST )
GST ini disiapkan oleh HSE departemen pada setiap awal bulan, jadwalnya akan disampaikan kepada
semua departemen BIB.
Materi akan dibahas mengenai:
- Pencapaian SAP
- Pembacaan 6 Nilai Sinarmas
- Pemberian reward kinerja KPLH terbaik personal ataupun tim.
- Brief isu penting K3 terbaru.
5.4.5. Safety Committe Meeting ( SCM )
Rapat Komite KP Tingkat I merupakan pertemuan yang dipimpin oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) yang
diadakan setiap 1 (satu) bulan untuk membicarakan bebera hal penting namun tidak tebatas pada:
- Tujuan Sasaran Program KPLH
- Statistik kinerja KPLH terbaru,
- Sosialisasi kebijakan KPLH perusahaan
- Hasil komunikasi eksternal seperti info peraturan baru dari pemerintah dsb
- Status / progres NC ( ketidaksesuaian )
- Rencana tindak lanjut perbaian dan pencegahan hasil penyelidikan insiden
- Serta isu penting terkait KPLH di seluruh daerah operasi PT Borneo Indobara untuk mengambil
langkah-langkah yang dianggap perlu demi meningkatkan kinerja KPLH.
Pertemuan ini melibatkan jajaran manajemen PT Borneo Indobara dan perusahaan jasa pertambangan,
diharapkan hadir di dalamnya adalah semua kepala departemen, perwakilan (1 orang) praktisi safety setiap
perusahaan dan para PJO.
Daftar hadir Safety Committee dicatat menggunakan formulir BIB – HSE – FRM – 220 – 002 Daftar Hadir
Safety Committee.
5.4.6. Rapat Tinjauan Manajemen
Merupakan media evaluasi dari implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan dan
Lingkungan Hidup PT Borneo Indobara secara keseluruhan, akan disiapkan oleh HSE departemen.
Pesertanya adalah pada level manajemen BIB termasuk perusahaan jasa pertambangan
5.4.7. Sosialisasi Prosedur Kerja
Sosialisasi prosedur kerja harus diberikan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan isi prosedur, harus
dipastikan bahwa pekerja telah mengerti dan dapat menjalankan prosedur yang disosialisasikan
5.4.8. Masukan dan Saran
Setiap masukan, saran maupun kritik untuk perbaikan kinerja KPLH dapat disampaikan setiap pekerja PT

Salinan Terkendali
Borneo Indobara dengan media-media yang ada di PT Borneo Indobara seperti call center HSE atau
media-media lain yang disediakan.

Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” di setiap halaman 5/8
BORNEO INDOBARA
KOMUNIKASI KPLH BIB – HSE – ES – 010 - 00
Setiap masukan dan saran yang masuk di bahas lebih lanjut di tingkat manajemen untuk dilakukan
langkah-langkah lebih lanjut untuk perbaikan sesuai tingkat urgenitasnya.
Catatan: semua hasil pertemuan harus dicatat, disimpan dan dipelihara dengan baik dalam sistem pengarsipan yang
ada sebagai bukti – bukti pelaksanaan dari standar ini. ( lihat lampiran )

5.5. Komunikasi Eksternal


PT Borneo Indobara harus menjaga komunikasi dengan pihak eksternal yang berkepentingan tetap berjalan
dengan baik secara efektif khususnya yang berkaitan dengan penerapan sistem manajemen KPLH dan dampak
eksternalnya.
Pembahasan dalam komunikasi ini mencakup persyaratan perundangan seperti penggunaan perizinan dan
laporan pemerintah serta diskusi informal dengan badan pemerintah, perwakilan masyarakat dan pimpinan
usaha setempat.
Beberapa komunikasi eksternal yang akan dilakukan namun tidak terbatas pada:
a) Pelaporan statistik kinerja keselamatan dan kecelakaan tambang ke direktorat ESDM
b) Pelaporan progres hasil rekomendasi suatu ketidaksesuaian yang ditemukan pihak eksternal
c) Pelaporan kecelakaan tambang atau kejadian berbahaya ke KAIT ( Kepala Inspektur Tambang )
d) Menerima informasi berupa memorandum, surat perintah atau surat edaran dari lembaga – lembaga
negara yang berkaitan dengan usaha perusahaan seperti badan lingkungan hidup dan ESDM.
e) Dan komunikasi lain yang berkaitan dengan penerapan KPLH

5.6. Permintaan Informasi Dari Pihak Eksternal


Departemen Eksternal harus menerima, mencatat dan menampung setiap permintaan informasi, keluhan atau
komplain oleh pihak eksternal terkait dengan KPLH
a) Permintaan informasi dari luar (eksternal) yang terkait dengan bidang KPLH PT Borneo Indobara dapat
disampaikan langsung melalui HSE departemen untuk ditindaklanjuti.
b) Tindak lanjut permintaan informasi dari pihak eksternal harus diketahui oleh Wakil Manajemen PT Borneo
Indobara dan tidak diperkenankan memberikan informasi tanpa diketahui Wakil Manajemen PT Borneo
Indobara.

6. REFERENSI
1. PerMen ESDM Nomor 38 Tahun 2014; SMKP Minerba (Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan,
Mineral dan Batubara) Elemen III.10 Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Komunikasi Keselamatan
pertambangan.
Perusahaan menyusun, menetapkan, dan menerapkan mekanisme untuk mengkomunikasikan hal – hal yang
memiliki dampak terhadap keselamatan pertambangan kepada pihak – pihak terkait. Dst . . .
2. KepMen 555k/1995; Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum,
Pasal 24c.Tugas bagian keselamatan dan kesehatan kerja,
Memberikan penerangan dan petunjuk – petunjuk mengenai keselamatan dan Keselamatan Kerja kepada semua
pekerja tambang dengan jalan mengadakan pertemuan – pertemuan, ceramah – ceramah, diskusi – diskusi,
pemutaran film, publikasi dan lainnya.
3. OHSAS 18001:2007 Klausa 4.4.3 Konsultasi dan Komunikasi.
4. Manual Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan dan Lingkungan Hidup (SMKPLH) PT Borneo Indobara.

Salinan Terkendali
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” di setiap halaman 6/8
BORNEO INDOBARA
KOMUNIKASI KPLH BIB – HSE – ES – 010 - 00

7. FORMULIR DAN LAMPIRAN

7.1. Matriks komunikasi Internal KPLH

Interval
NO Subjek PIC Materi / Topik pembahasan Peserta
Waktu

1.Rencana kerja harian


2.Kendala pekerjaan sebelumnya
P5M ( Perbincangan 3.Laporan insiden atau bahaya terbaru Tiap Awal
1 All Supv Semua pekerja
5 Menit ) di area kerja. Shift
4. Pesan utama keselamatan harian (
hasil IBPR )

1.Topik Keselaman Umum


All Dept 2.Laporan insiden / bahaya dalam 1x
2 Safety Talk Semua pekerja
Head seminggu terakhir di area kerja. minggu
3.Info prosedur / kebijakan / standar

1.Statistik kinerja KPLH terbaru


2.Hasil investigasi dan rekomendasi
Safety Meeting 3.Ide – ide peningkatan kinerja KPLH 2 minggu
3 HSE Praktisi Safety
Koordinasi sekali
4.Sosialisasi dan pengembangan
prosedur
5.Update IBPR

1.SAP pencapaian
1x
2.Pemberian reward safety personal &
General Safety Talk sebulan KTT, Dept Head,
4 HSE Tim
( GST ) (Awal Semua pekerja
3. Pembacaan 6 Nilai Sinarmas
bulan)
4. Brief HSE performance 1 bln

1.Kinerja KPLH sebulan terakhir


Safety Committe
2.Presentasi setiap perusahaan jasa 1x All PJO, Dept Head,
5 Meeting KTT
3.Diskusi problem KPLH sebulan HSE, KTT
( SCM )
4.Ide dan saran

Semua level
Evaluasi kinerja SKMPLH secara manajemen BIB dan
Rapat Tinjauan menyeluruh dalam setahun terakhir 1x perusahaan jasa
6 KTT
Manajemen setahun pertambangan di
Masukan dari manajemen bawahnya, PJO dan
HSE

Dept Sesuai
7 Sosialisasi Prosedur Prosedur baru dan revisi Semua personil
Head
Salinan Terkendali
kebutuhan

Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” di setiap halaman 7/8
BORNEO INDOBARA
KOMUNIKASI KPLH BIB – HSE – ES – 010 - 00
7.2. Daftar formulir
1. BIB – HSE – ES - FRM – 001, Form P5M.
2. BIB – HSE – ES - FRM – 002, Form Safety Talk

Salinan Terkendali
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa cap “SALINAN TERKENDALI” di setiap halaman 8/8

Anda mungkin juga menyukai