Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

1. TUJUAN

2. POTENSI BAHAYA

3. PENCEGAHAN BAHAYA

4. REFERENSI

5. PERALATAN LAS

6. ALAT PELINDUNG DIRI DAN KESELAMATAN

7. PERSIAPAN SEBELUM MELAKUKAN PENGELASAN

8. PROSEDUR PENGELASAN

9. KESELAMATAN KERJA
1. TUJUAN

Prosedur ini merupakan petunjuk bagi seluruh karyawan.


Prosedur ini dibuat berdasarkan pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding)
untuk pengelasan karbon steel & besi structure.

2. POTENSI BAHAYA

Melakukan pengelasan adalah suatu pekerjaan yang sangat beresiko tinggi. Di


dalam procedure ini akan dibahas beberapa resiko yang timbul sewaktu pekerjaan
pengelasan.

a. Asap
Asap adalah komponen utama yang paling banyak dihasilkan sewaktu proses
pengelasan dimulai, asap ini mengandung carbon monoksida, carbon
monoksida serta partikel yang sangat halus dari iron oxsida. Asap dan gas
beracun yang dihasilkan ini dapat membahayakan kesehatan serius. Pastikan
pengelasan dilakukan pada area terbuka atau daerah yang cukup
ventilasinya. Untuk daerah terbatas diharuskan seorang juru las
menggunakan masker catridge yang sesuai.
Usahakan untuk material yang diberi pelapis agar bisa di bersihkan terlebih
dahulu sebelum di las karena lapisan yang menempel pada logam akan
berpotensi menambah asap yang dihasilkan.
Bagi juru las yang melakukan pengelasan material galvanis dan seng
kemudian terpapar asap yang berlebihan akan menimbulkan demam asap
logam dengan gejala suhu tubuh naik, sakit otot, menggigil dan berkeringat.
Gejala ini berkembang dalam beberapa jam setelah terpapar asap. Efek ini
akan hilang dalam waktu dua puluh empat jam tergantung kondisi badan.
Setiap juru las diharuskan menggunakan masker sewaktu melakukan
pengelasan material yang dilapisi dengan seperti galvanis, cat, timah dan
cadmium.

b. Kebakaran dan l

c. edakan

Seorang juru las beserta tim yang terlibat dalam pekerjaan pengelasan harus
peduli dan waspada akan terjadinya bahaya kebakaran dan ledakan sewaktu
pekerjaan pengelasan. Tidak ada pekerjaan pengelasan yang dapat dilakukan
didaerah lokasi proyek tanpa dilengkapi dengan Ijin Hot-work Authoriser
area.
Selama pengelasan pekerja harus mengcover daerah tsb dengan
menggunakan fire blanket yang bertujuan agar percikan bunga api dari hasil
pengelasan dapat terkontrol dengan baik. Area tempat pengelasan
berlansung harus bersih dari material dan bahan yang mudah terbakar.
Untuk pengelasan didaerah ketinggian diharuskan untuk mengcover disemua
sisi dari pengelasan untuk menghalangi percikan bunga api jatuh dan
merusak benda serta equipment disekitarnya. Welder diharuskan membawa
tempat penampungan sisa electrode dan tidak dibenarkan untuk
membuangnya sembarangan.

3. PENCEGAHAN BAHAYA
3.1 Seluruh pekerjaan pengelasan di Onshore Oil Operation harus mempunyai Permit
Izin Kerja Panas (PTW Hot) yang telah diterbitkan oleh yang berwenang.
3.2 Seluruh pekerjaan pengelasan harus berjarak minimal 10m dari fasilitas yang
sedang aktif. Untuk pekerjaan pengelasan diarea kurang 10m dari Pipe line, flow
line, plant dan sumur, untuk perizinan PTW harus dilakukan assessment oleh
safety, operation dan pekerja. Hasilnya dituangkan dalam RBA yang selanjutnya
ditanda-tangani oleh Superintendent area operation. Kemudian mengiventarisir
jarak sumber potensial kebocaran baik dari flange valve beserta sambungan dan
mengirimkan datanya ke HSE engineer untuk dapat menghitung risk level dan apa
yang harus dilakukan untuk meminimise resiko dari pekerjaan tersebut. Setelah
semua regulasi dan syarat untuk memulai pekerjaan terpenuhi baru Izin dapat
diberikan.
3.3 Jaga kebersihan area kerja dan pastikan bahwa akses jalan kerja aman dan tidak
ada material, tools yang menghalangi.
3.4 Tidak diperkenankan bekerja sendiri.
3.5 Alat Pelindung diri harus sesuai standar PT. Dempo Indah Perkasa
3.6 Pastikan kabel grounding telah tertanam dengan baik.
3.7 Bila bekerja diketinggian harus memakai full body hardness yang dilengkapi
dengan double land yard dan pastikan tidak ada orang yang melintas dibawah area
kerja dengan cara memasang barricade / sign board atau penjaga dibawah area
kerja.
4. REFERENSI
4.1. OEM Welding Procedure Specification (WPS) or WPS that develop by Asset Integrity
for specific welding works.
4.2. API 1104
4.3. ASME B31.3

5. PERALATAN LAS
1. Mesin las
2. Kabel las
3. Kawat las (elektroda)
4. Pahat / palu chipping
5. Gerinda electric
6. Sikat kawat manual
7. Sikat kawat electric

6. ALAT PELINDUNG DIRI DAN KESELAMATAN

1. PPE Standar PT. Pertamina EP


2. Welding Helmet
3. Apron
4. Sarung tangan las
5. Kacamata safety
6. Pemadam api / APAR / Fire Extinguishers Powder
7. Fire blanket
8. Gas detector
9. Wind sock (jika dibutuhkan)

7. PERSIAPAN SEBELUM MELAKUKAN PENGELASAN


1. Pastikan Hot Permit dan Izin Kerja Panas telah diterbitkan oleh Departemen
HSE dan sudah di sign oleh Authoriser area.
2. Pastikan WPS / PQR telah disahkan oleh QA/QC PT. Pertamina EP.
3. Pastikan semua peralatan pengelasan telah diinspeksi oleh departemen
terkait dan HSE sebelum digunakan. Kemudian sudah diberi label pass atau
safe for use dari pihak terkait.
4. Alat pemadam Api dan gas detector harus mempunyai sertifikat dan inspeksi
yang masih berlaku dari Departemen HSE.
5. Persiapkan Izin kerja, PRAC, JSA, PJSM dan Hot Work Certificate
6. PJSM (Pre Jobs Safety Meeting) harus dilakukan yang dipimpin oleh work
leader sebelum melakukan semua pekerjaan tanpa terekcuali dan lembar
PJSM harus ditanda tangani oleh semua anggota yang terlibat dalam suatu
pekerjaan.

8. PROSEDUR PENGELASAN
8.1. Pengelasan di shop
8.1.1. Sebelum memulai pekerjaan pastikan bahwa sudah ada prosedur atau
JSA yang valid untuk pengelasan di area shop.
8.1.2. Lakukan inspeksi harian untuk mesin las, kabel power, kabel las, stang
las, grounding clamp, grounding kabel beserta semua tools yang akan
digunakan (gerinda dan chipping hammer). Pastikan semua layak dan
aman untuk digunakan
8.1.3. Siapkan apar / fire extinguisher di lokasi tempat pengelasan dan di sisi
rectifier atau welding mesin. Pastikan penempatan apar di lokasi yang
aman dan mudah diambil sewaktu ada emergency
8.1.4. Pastikan sebelum menghidupkan mesin Kabel dan stang las tidak ada
yang konslet atau bersentuhan antara cable positif dengan negatif.
8.1.5. Hidupkan mesin / rectifier dan biarkan hingga mesin hidup dengan
sempurna sebelum memulai pengelasan
8.1.6. Atur Amper rectifier / mesin las sesuai dengan elektroda dan ketebalan
structure yang akan disambung
8.1.7. Pastikan titik yang akan dilas sudah bersih dari minyak, cat, grease dan
material selain metal.
8.1.8. Tutup daerah tempat pengelasan dengan sekat yang sudah disediakan
agar tidak mengganggu dan diganggu oleh pekerja lain
8.1.9. Pastikan juru las sudah menggunakan PPE dengan baik dan benar
sebelum memulai pekerjaan
8.1.10. Bersihkan kerak beserta spatter diarea pengelasan dengan
menggunakan chipping hammer yang standard, kawat brus manual
serta electric power brush dan gerinda mesin jika diperlukan.
8.1.11. Lakukan pendinginan pada temperature lingkungan dan tidak diizinkan
menyiram area pengelasan dengan cairan dalam bentuk apapun untuk
pendinginan.
8.1.12. Bersihkan area dari sisa pengelasan dan material yang tidak digunakan.
Pastikan sampah dan sisa potongan logam dipisahkan kemudian
dimasukkan berdasarkan pengelompokkannya (metal, organic dan non
organic)

8.2. Pengelasan di lapangan


8.2.1. Lakukan inspeksi harian untuk mesin las, kabel power, ekstension
cable, kabel las, stang las, grounding clamp, grounding kabel beserta
semua tools yang akan digunakan (gerinda dan chipping hammer).
Pastikan semua layak dan aman untuk digunakan
8.2.2. Siapkan apar / fire extinguisher dilokasi tempat pengelasan dan disisi
rectifier atau welding mesin. Pastikan penempatan apar dilokasi yang
aman dan mudah diambil sewaktu ada emergency.
8.2.3. Sebelum memulai pekerjaan pastikan sudah ada PTW, JSA, PRAC dan
Hot Work sertificate yang valid dan sudah ditanda tangani oleh
beberapa pihak terkait (responsible person, Authoriser, safety dan
issuer) untuk dapat memulai pengelasan di lapangan.
8.2.4. Setelah semua component PTW dilengkapi, PJSM harus dipimpin oleh
work leader yang akan membacakan langkah kerja yang akan dilakukan
beserta bahaya dan cara mengurangi resiko bahaya tersebut. Kemudian
tanyakan apakah ada dari anggota tim yang belum memahami step
pekerjaannya, pembacaan langkah kerja harus diulangi kalau ada dari
anggota kerja yang belum mengerti terutama dengan bahaya yang
timbul dan cara menguranginya.
8.2.5. Pastikan mesin las sudah dilengkapi dengan spark arrestor jika bekerja
didaerah plant dan 10m dari pipa hydrocarbon yang aktif. Pastikan
kabel arde tertanam dengan sempurna.
8.2.6. Hidupkan mesin / rectifier dan biarkan hingga hidup dengan sempurna
sebelum memulai pengelasan.
8.2.7. Atur Amper rectifier / mesin las sesuai dengan elektroda dan ketebalan
structure yang akan disambung
8.2.8. Pastikan titik yang akan dilas sudah bersih dari minyak, cat, grease dan
material selain metal.
8.2.9. Tutup daerah tempat pengelasan dengan fire blanket dengan sempurna
agar spatter dan percikan api sewaktu pengelasan dapat dikontrol
dengan baik
8.2.10. Pastikan juru las sudah menggunakan PPE dengan baik dan benar
sebelum memulai pekerjaan
8.2.11. Pastikan safety stand-by melakukan pengecekan gas disekitar area
pengelasan dan memastikan tidak ada LEL didaerah tersebut.
8.2.12. Bersihkan kerak besera spatter diarea pengelasan dengan
menggunakan chipping hammer yang standard, kawat brus manual
serta electric power brush dan gerinda mesin jika diperlukan.
8.2.13. Lakukan pendinginan pada temperature lingkungan dan tidak diizinkan
menyiram area pengelasan dengan cairan dalam bentuk apapun untuk
pendinginan.
8.2.14. Install scaffolding bila bekerja di ketinggian kemudian pastikan
scaffolding sudah diinspeksi oleh inspektor scaffolding dan sudah di
tagging hijau

9. KESELAMATAN KERJA
1. Pastikan SIK (Surat Ijin Kerja) telah ditanda tangani.
2. Gunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai dengan Pekerjaan.
3. Lakukan Safety Talk sebelum pekerjaan dimulai.
4. Perhatikan area pekerjaan dari bahaya.
5. Persiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada area pekerjaan.
6. Lakukan pembersihan dari bahan-bahan sisa pekerjaan.
7. Semua pekerjaan mengacu pada : Prosedur K3LL Kontraktor

Anda mungkin juga menyukai