Anda di halaman 1dari 11

PROSEDUR KERJA

PIPING INSULATION (HEAT INSULATION)


PT PGAS SOLUTION

No Dok. : I-PPG-006/100.19 Rev. : 0 Tgl. Berlaku : Januari 2019 Hal. : 1 dari 11

LEMBAR PENGESAHAN

Disetujui Di Jakarta

Pada Tanggal : 2 Juli 2020

Disusun Oleh Oleh


Enjiniring MP-EPC Kepala Divisi Manajemen Proyek EPC

Rahmat Zamzami Adi Ekawan


PROSEDUR KERJA
PIPING INSULATION (HEAT INSULATION)
PT PGAS SOLUTION

No Dok. : I-PPG-006/100.19 Rev. : 0 Tgl. Berlaku : Januari 2019 Hal. : 2 dari 11

LEMBAR REVISI

REV. TANGGAL HAL. STATUS KETERANGAN


Diajukan untuk
A 5 Okt 2019 Semua
diperiksa
Diajukan untuk
B 10 Des 2019 Semua
diperiksa
Diajukan untuk
0 7 Feb 2020 Semua
diperiksa
PROSEDUR KERJA
PIPING INSULATION (HEAT INSULATION)
PT PGAS SOLUTION

No Dok. : I-PPG-006/100.19 Rev. : 0 Tgl. Berlaku : Januari 2019 Hal. : 3 dari 11

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan.............................................................................................................................. 2
Lembar Revisi......................................................................................................................................... 3
Daftar Isi.................................................................................................................................................. 3

1. TUJUAN........................................................................................................................................................... 4

2. RUANG LINGKUP....................................................................................................................................4

3. DEFINISI....................................................................................................................................................4

4. REFERENSI...............................................................................................................................................4

5. PROSEDUR...............................................................................................................................................5

6. INSPEKSI...................................................................................................................................................9

7. KESELAMATAN DAN LINGKUNGAN...................................................................................................9

8. RESIKO POTENSIAL...............................................................................................................................11
PROSEDUR KERJA
PIPING INSULATION (HEAT INSULATION)
PT PGAS SOLUTION

No Dok. : I-PPG-006/100.19 Rev. : 0 Tgl. Berlaku : Januari 2019 Hal. : 4 dari 11

1. TUJUAN
Memberikan panduan umum pekerjaan pemasangan insulasi pipa untuk konservasi panas dan
dingin pada Industri.

2. RUANG LINGKUP
Dokumen ini berisi persyaratan minimum pekerjaan pemasangan insulasi pada perpipaan, yang
meliputi pekerjaan persiapan, pemasangan hingga inspeksi serta faktor keamanan dan
lingkungan.

3. DEFINISI
Blanket – lapisan insulasi yang flexible dan dapat mengikuti bentuk benda yang akan diinsulasi
Prefabricated – fabrikasi dari material insulasi untuk menghasilkan bentuk yang telah ditentukan
sehingga memudahkan dalam pemasangan dan pelepasan.
Preformed – Istilah yang digunakan untuk insulasi rigid berbentuk slab, segmen pipa, dll.
Removable cover – metode insulasi yang dapat dilepas dengan mudah pada katup dan flensa
serta peralatan lain yang memerlukan inspeksi periodik.
Spacer - penopang jaket untuk menjaga jarak antara jaket dengan pipa, diperlukan jika
menggunakan material insulasi yang tidak dapat menahan beban material jaket.
Staggered joint – metode pemasangan lapisan material insulasi dengan posisi yang tidak
beraturan/zigzag.
Support ring – penopang jaket insulasi untuk memindahkan beban insulasi dan jaket ke pipa
Vapor barrier – lapisan pelindung untuk menghindari masuknya vapor ke dalam insulasi

4. REFERENSI
ASTM B209 Aluminum and Aluminum-Alloy Sheet and Plate.
ASTM C534 Preformed Flexible Elastomeric Cellular Thermal Insulation in Sheet and Tubular
Form.
ASTM C 547 Mineral fiber preformed pipe insulation
ASTM C 552 Cellular glass thermal insulation
ASTM C 553 Mineral fiber blanket thermal insulation
ASTM C591 Unfaced Preformed Rigid Cellular Polyisocyanurate Thermal Insulation.
ASTM C 592 Mineral fiber blanket insulation and blanket type pipe insulation (Metal mesh
covered)
ASTM C 612 Mineral fiber block and board thermal insulation
BS 5970 Code of practice for thermal insulation of pipe work and equipment in the
temperature range of 100°C to 870°C.
CINI-Manual Insulation for industries
MICA National Commercial & Industrial Insulation Standards
PROSEDUR KERJA
PIPING INSULATION (HEAT INSULATION)
PT PGAS SOLUTION

No Dok. : I-PPG-006/100.19 Rev. : 0 Tgl. Berlaku : Januari 2019 Hal. : 5 dari 11

5. PROSEDUR
5.1 Penanganan Material

5.1.1 Material insulasi harus dilindungi baik ketika penyimpanan, maupun instalasi untuk
mencegah terhadap uap air, kerusakan fisik dan kontaminasi.
5.1.2 Jika tidak memungkinkan disimpan di gudang, insulasi harus dilindungi dari pengaruh
cuaca dengan melindunginya menggunakan bahan anti air.
5.1.3 Material insulasi harus disimpan miminum 4” di atas permukaan tanah, pada
permukaan yg padat dan jauh dari genangan air.

5.2 Persyaratan Umum

5.2.1 Insulasi pipa harus dipasang sesuai dengan spesifikasi dan standar gambar yang
disetujui.
5.2.2 Insulasi tidak boleh dipasang sebelum hidrotes dan pengujian lain yang telah selesai
dan disetujui. Jika insulasi terpaksa dipasang sebelum pengujian dilakukan maka
semua sambungan termasuk pengelasan tidak boleh dilapisi dan insulai harus ditutup
dengan baik agar material insulasi tidak rusak ketika pengujian berlangsung.
5.2.3 Insulasi harus dipasang pada area permukaan yang telah bersih dan kering.
5.2.4 Permukaan untuk insulasi dingin harus dilapisi dengan anti corrosion coating.
5.2.5 Hanya material insulasi yang baru dan bebas dari cacat yang boleh digunakan.
5.2.6 Semua insulasi dan peralatan harus disimpan di area yang terlindungi dari cuaca,
sebelum dan selama pemasangan.
5.2.7 Material insulasi dan permukaan pipa harus dijaga agar tetap kering selama proses
pemasangan.
5.2.8 Material jaket harus segera dipasang jika pemasangan insulasi telah selesai.
Permukaan insulasi yang belum sempat ditutup jaket harus ditutup untuk melindungi
dari cuaca dan benda asing.

5.3 Pemasangan Insulasi Panas

5.3.1 Insulasi Pipa

5.3.1.1 Lapisan insulasi baik tunggal maupun yang berlapis harus dipasang dengan
metode staggered joint.
5.3.1.2 Insulasi harus dipasang sehingga jarak gap antara permukaan dan insulasi
kurang dari 1/8”.
5.3.1.3 Jarak antar material insulasi harus sedekat mungkin agar tidak menyisakan
celah pada saat ditutup dengan material jacketing.
PROSEDUR KERJA
PIPING INSULATION (HEAT INSULATION)
PT PGAS SOLUTION

No Dok. : I-PPG-006/100.19 Rev. : 0 Tgl. Berlaku : Januari 2019 Hal. : 6 dari 11

5.3.1.4 Apabila ada bagian pipa atau material yang tidak akan diisolasi, maka
pemasangan isolasi harus diukur dengan ukuran yang tidak menyulitkan
agar memudahkan pada saat penutupan pemasangan akhir.
5.3.1.5 Setelah Insulasi terpasang semua celah pada sambungan dan potongan >
1/16”, harus diisi dengan seal hingga permukaannya rata dan halus.
5.3.1.6 Bahan isolasi dipasang pada objek/material yang akan diisolasi, lalu diikat
dengan kawat atau galvanized band dengan posisi kaitan kawat/band harus
berada dibawah/pada posisi jam 6’/18.00.
5.3.1.7 Untuk layer berlapis, layer bagian dalam harus diikat terpisah dengan jarak
spasi 9” (250 mm), menggunakan fiber glass reinforced tape atau kawat
stainless steel ukuran SWG 18 atau OD 0.051, sesuai rekomendasi
Manufaktur.
5.3.1.8 Layer bagian luar harus diikat dengan band ½” dan ketebalan 0.020”
dengan jarak spasi 9” (250 mm).
5.3.1.9 Band harus diletakkan pada jarak antara 1” - 4.5” dari ujung insulasi. Paling
sedikit insulasi pipa harus memiliki 2 band/segmen.
5.3.1.10 Kawat/band harus seminim terlihat agar tidak menonjol atau menambah
tebal baik diameter maupun panjang.
5.3.1.11 Jika heat tracing digunakan, harus dipastikan tidak ada material insulasi
berada diantara tracer dan pipa, yang dapat menghalangi perpindahan
panas.
5.3.1.12 Pipa yang dipasang vertikal dengan ketinggian >4 m, harus dipasang
menggunakan support ring. Jarak support ring maksimum 4 m, dengan
support ring pertama dipasang di bagian paling bawah pipa, lihat gambar
5.1.
5.3.1.13 Tergantung dari jenis material insulasi dan temperatur operasi,
expansion/contraction joint dipasang pada setiap jarak tertentu sesuai
rekomendasi Manufaktur untuk mencegah insulasi pecah/patah.

5.3.1. Insulasi Fitting, Flange dan Valve

5.3.2.1 Flange dan valve jika diinsulasi harus diinsulasi dengan tipe yang sama
dengan insulasi pipa, dilengkapi tutup yang mudah dilepas dan dipasang
kembali (removable cover). Lihat gambar 5.2
5.3.2.2 Jika menggunakan tutup kotak, flange dan valve diinsulasi dengan material
insulasi tipe preformed atau flexible. Kontak langsung antara bahan logam
dari kotak dengan pipa harus dihindari.
5.3.2.3 Insulasi pada valve harus menyediakan akses untuk packing gland.
PROSEDUR KERJA
PIPING INSULATION (HEAT INSULATION)
PT PGAS SOLUTION

No Dok. : I-PPG-006/100.19 Rev. : 0 Tgl. Berlaku : Januari 2019 Hal. : 7 dari 11

5.3.2.4 Insulasi yang berdekatan dengan equipment yang memiliki penutup insulasi
yang dapat dilepas harus tahan air dan dilapisi, sehingga air tidak dapat
masuk insulasi ketika penutup dilepas.
5.3.2.5 Penutup harus difabrikasi dengan jumlah segmen yang minimum agar
insulasi dapat menjangkau ke semua area permukaan yang akan diinsulasi.
5.3.2.6 Penutup flange dan valve harus melingkupi segmen yang tidak diinsulasi
pada pipa untuk melepas baut.
5.3.2.7 Preformed insulasi jika digunakan dapat dipotong dan dipaskan di lapangan
untuk insulasi elbow atau fitting dengan permukaan tidak teratur, dan harus
diikat dengan minimum satu kawat. Celah antar segmen harus diisi dengan
insulasi.
5.3.2.8 Fitting pada vessel harus ditutup dengan insulasi tersendiri sehingga mudah
dalam mengakses dan melepasnya tanpa mengganggu insulasi utama.

5.4. Tambahan Persyaratan untuk Insulasi Dingin

5.4.1 Semua sambungan layer tunggal dan lapisan luar dari multi layer harus dilapisi dengan
sealer di bagian tepi sebelum dipasang.
5.4.1. Untuk multi layer insulasi, 2 lapisan terakhir harus dilapisi dengan vapor barrier jika
temperatur operasi di bawah 0°C.
5.4.2. Anti-abrasive compound harus diaplikasikan di sisi lubang bagian dalam dan ditunggu
sampai kering sebelum dipasang, sesuai rekomendasi Manufaktur.
5.4.3. Band atau fiber glass reinforced tape harus digunakan untuk mengikat setiap layer
insulasi.
5.4.4. Tutup prefabricated flange dan fitting harus dipasang seperti pemasangan insulasi pipa,
kecuali sambungan yang tidak dapat dilepas akan disemen dengan adhesive.

5.4.5. Hanger atau logam lain yang bersentuhan dengan permukaan dingin harus diinsulasi
dengan ketebalan min. 80% dari insulasi utama hingga suhu permukaan logam di atas 0
deg C.

5.5. Pemasangan Jaket

5.5.1. Jaket metal (sheeting) dan komponen harus terbuat dari tipe material yang sesuai
dengan spesifikasi teknis material.
5.5.2. Material Jaket (pelindung material insulasi) yang berasal dari Alumunium Sheet harus
diperiksa dari “defect” diantaranya penyok, berlubang, goresan dalam dan kerusakan
lainya. Langkah ini untuk menghindari kebocoran dan rembesan air.
PROSEDUR KERJA
PIPING INSULATION (HEAT INSULATION)
PT PGAS SOLUTION

No Dok. : I-PPG-006/100.19 Rev. : 0 Tgl. Berlaku : Januari 2019 Hal. : 8 dari 11

5.5.3. Material Jacketing Insulasi harus bebas dari air, minyak jika terdapat air pada permukaan
jacketing terutama pada kertas pelapis (moisture barrier) maka harus dikeringkan
terlebih dahulu.
5.5.4. Pre manufactured komponen jaket di lapangan harus dipasang sesuai dengan
rekomendasi Manufaktur. Komponen fabrikasi di lapangan harus difabrikasi dan
dipasang sesuai dengan spesifikasi pekerjaan.
5.5.5. Jaket harus dipasang overlaps untuk memastikan sistem terlindungi dari rembesan air.
5.5.6. Sambungan memanjang harus menghadap menjauhi jalan dan area yang sering dilalui
dan disetting pada jam 3-4. Posisi overlap harus seragam dengan pertimbangan
estetika dan harus memiliki garis tepi yang rata.
5.5.7. Jaket metal untuk pipa dan fitting harus dari bentuk roller dan edge crimped pada seam
memanjang. Seam melingkar harus di crimped 50mm dari tepi jika memungkinkan.
Seam melingkar harus overlap minimum 50mm. Seam memanjang untuk diameter luar <
150 mm harus overlap 30mm dan 50mm untuk diameter luar > 150 mm.
5.5.8. Jaket piping harus di band dengan jarak spasi maximum (center) 11-1/3” (287.9mm).
Setiap overlap melingkar harus di band.
5.5.9. Sebelum mengencangkan SS Band, Jaket harus digetarkan secara manual untuk
memastikan tidak ada gap/rongga antara material jaket dengan insulasi.
5.5.10. Pengencangan SS Band harus menggunakan band tensioner dan tidak boleh merusak
material alumunium maupun material Insulasi.
5.5.11. Metal jacketing elbow harus dibuat terdiri dari banyak bagian dan di pasang pada isolasi
yang disebut “Lobster back insulation”. Jaket harus dipasang dengan sekrup self-
tapping.
5.5.12. Overlap pada pemasangan Tee dan Elbow harus ditempatkan dan jika memungkinkan
sama dengan overlap pada join pipa. Apabila tidak memungkinkan pada prinsipinya
overlap harus ditempatkan membelakangi tampak depan isolasi.
5.5.13. Semua outlet dan potongan harus sedekat mungkin dengan support, percabangan, dll.
dan diseal agar tahan cuaca.
5.5.14. Untuk memudahkan pemasangan pipa NSP > 12” dapat menggunakan tali karet untuk
pengaturan awal.
5.5.15. Disamping diikat dengan band, jaket harus discrews pada jarak maximum 150 mm dari
center.
5.5.16. Kepala screw dan washer yang digunakan untuk mengencangkan jaket harus diseal di
bagian bawah screw.
5.5.17. Semua permukaan yang tidak rata dan tajam pada bagian tepi harus dibuang sebelum
aplikasi.
PROSEDUR KERJA
PIPING INSULATION (HEAT INSULATION)
PT PGAS SOLUTION

No Dok. : I-PPG-006/100.19 Rev. : 0 Tgl. Berlaku : Januari 2019 Hal. : 9 dari 11

5.5.18. Pada pipa vertikal, S clips harus diletakkan di tepi sheet sebelum sheet yang lebih tinggi
dipasang. Paling sedikit dua clip harus digunakan untuk diameter < 24”. clips harus
dipasang pada jarak spasi maximum 30” untuk diameter >24”. Hanya satu clip
diperlukan untuk diameter insulasi < 6”.
5.5.19. Jika spacer digunakan, jarak antar spacer harus sesuai dengan rekomendasi
Manufaktur, tergantung dari temperatur dan beban mekanis, lihat gambar 5.2.
5.5.20. Spacer pada elbow diletakkan di awal dan akhir belokan, dan di antaranya jika jarak sisi
luar antar spacer > 27”, lihat gambar 5.3
5.5.21. Pemasangan support/hanger pipa harus memastikan sistem insulasi (insulasi dan jaket)
tidak akan rusak ketika terjadi ekspansi pipa.
5.5.22. Untuk insulasi dingin pengikat jaket harus dengan band. Screw dan staple tidak boleh
digunakan.

6. INSPEKSI

6.1 Inspeksi kesesuaian material dengan spesifikasi.


6.2 Inspeksi kesesuaian ketebalan setelah aplikasi. Tidak boleh melebihi 2mm hingga 115% dari
ketebalan rencana.
6.3 Memastikan semua pengujian, tracing, pengecatan sudah selesai dan diterima.
6.4 Memastikan kondisi insulasi sudah sesuai dengan persyaratan sebelum pemasangan jaket.
6.5 Jaket metal harus diinspeksi secara visual terhadap rongga, celah antar segmen,sambungan
yang terbuka, dll. Untuk memastikan persyaratan dalam prosedur ini telah dipenuhi.
6.6 Inspeksi harus dilakukan sesuai dengan ITP dan membuat check list untuk ditanda tangani.

7. KESELAMATAN DAN LINGKUNGAN

7.1 Personel PPE harus sesuai dengan standar Pemberi Pekerjaan.


7.2 Induction training dan training spesifik secara periodik harus diberikan kepada para pekerja di
lapangan.
7.3 Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan insulasi harus di inspeksi oleh Safety Supervisor
dan menggunakan color coding sesuai dengan standar safety.
7.4 Limbah material insulasi termasuk pada golongan B3, sehingga perlu ditangani secara
khusus.
PROSEDUR KERJA
PIPING INSULATION (HEAT INSULATION)
PT PGAS SOLUTION

No Dok. : I-PPG-006/100.19 Rev. : 0 Tgl. Berlaku : Januari 2019 Hal. : 10 dari 11

Gambar 1. Support ring

Gambar 2. Insulasi katup dan flensa dengan tutup


PROSEDUR KERJA
PIPING INSULATION (HEAT INSULATION)
PT PGAS SOLUTION

No Dok. : I-PPG-006/100.19 Rev. : 0 Tgl. Berlaku : Januari 2019 Hal. : 11 dari 11

Gambar 3. Insulasi dengan spacer

8. RESIKO POTENSIAL
Potensial resiko yang terjadi dalam menerapkan Prosedur Kerja ini adalah :

No. Tujuan Resiko Potensial dan Rencana Mitigasi

1. Memastikan material dan ketebalan


insulasi yang digunakan sudah tepat Potensi temperature lost pada suatu sistem

sesuai dengan kondisi kerja pipa. insulasi pipa sangat besar, sehingga harus
dipastikan pemilihan material dan pehitungan
ketebalan insulasi pipa dilakukan dengan
benar.
2. Material insulasi yang digunakan
tersimpan dengan baik dan tidak Material insulasi yang belum dipasang

terdapat cacat material sebelum berpotensi mengalami cacat pada material

pekerjaan insulasi dilakukan tersebut baik akibat kondisi alamiah maupun


akibat kesalahan personil, sebaiknya seorang
quality control memastikan terlebih dahulu
material yang akan dipakai ketika pekerjaan
insulasi pipa akan dilakukan karena material
insulasi yang akan dipasang tidak boleh ada
cacat, penyok, basah berlubang, dll.
3. Memastikan Pekerjaan Heat Insulation
pada konstruksi pipa baja berjalan Pekerjaan Insulation pipa harus dilakukan secara

dengan baik dan memiliki dokumen efektif yang mencakup keseluruhan langkah kerja

pendukung sesuai dengan ketentuan sesuai prosedur yang digunakan, untuk itu perlu

yang berlaku. dipastikan proses Pekerjaan Heat Insulation yang


terencana dengan baik dan dibuktikan dengan
laporan yang jelas dan informatif

Anda mungkin juga menyukai