Anda di halaman 1dari 21

STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL

ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok. : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : ii dari ii


STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok. : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : i dari ii

REVISION HISTORICAL SHEET

Rev. Date Description


1 08-09-2014 Issued for Implementation
0 01-11-2013 Issued for Implementation
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok. : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : ii dari ii

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT


1. Tujuan..............................................................1 1. Objective........................................................1

2. Ruang Lingkup............................................... 1 2. Scope............................................................. 1

3. Definisi.............................................................1 3. Definition........................................................1

4. Kode dan Standar...................................... 4 4. Codes and Standards...................................4


5. Ketentuan Umum............................................6 5. General Requirements................................. 6

6. Perencanaan.................................................. 8 6. Design............................................................8
7. Material..........................................................12 7. Material.........................................................12
8. Kriteria Penerimaan......................................12 8. Acceptance Criteria.....................................12
9. Inspeksi dan Pengujian................................13 9. Inspection and Testing...............................13
10. Perbaikan Cacat............................................14 10. Repair of Defects.........................................14

11. Penandaan.................................................... 15 11. Marking.........................................................15

12. Transportasi, Pengemasan dan 12. Transportation, Packing, and


Pengiriman................................................... 15 Shipping.......................................................15
13. Jaminan Kualitas.......................................... 16 13. Quality Assurance...................................... 16

14. Sertifikasi dan Dokumentasi.......................17 14. Certification and Documentation...............17


STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 1 dari 17

1. Tujuan 1. Objective
Sebagai pedoman umum dalam menentukan As general guidance to determine material
spesifikasi teknis material anchor flanges dan technical specification of anchor flanges and
memberikan rekomendasi untuk pemilihan giving recommendation of material or
material atau alat yang digunakan dalam equipment used in the installation of anchor
pemasangan anchor flanges dari material flanges of steel material used in gas
baja yang digunakan pada sistem jaringan transmission and distribution pipeline system.
pipa transmisi dan distribusi gas.

2. Ruang Lingkup 2. Scope


2.1. Dokumen ini berisi persyaratan umum 2.1. This document covers general
berupa untuk desain, pemilihan requirements for design, material
material, penggunaan material dan selection, use and testing of anchor
pengujian anchor flanges yang akan flanges which will connected in to the
disambungkan pada sistem pipa system of high pressure gas pipeline
penyalur gas tekanan tinggi dan and embedded in reinforced concrete
ditanam dengan penguat blok beton. block.
2.2. Spesifikasi khusus untuk pengadaan 2.2. Certain specification for the
material terkait STM ini harus mengacu procurement of materials related to this
kepada dokumen pengadaan (Bid STM should refer to Bid Document and
Document) dan dan dokumen yang other applicabe documents.
berlaku.

3. Definisi 3. Definition
3.1. PGN adalah PT Perusahaan Gas 3.1. PGN is PT Perusahaan Gas Negara
Negara (Persero) Tbk. (Persero) Tbk.
3.2. Vendor/Supplier adalah pihak yang 3.2. Vendor/Supplier is the party which
menyediakan barang tertentu beserta supplies material(s) and tests as
pengujiannya sesuai kontrak dengan specified in contract with PGN.
PGN.
3.3. Manufaktur adalah pihak yang 3.3. Manufacturer is the party which
memproduksi barang tertentu termasuk product material(s) through a process
pemrosesan material dasar, komponen- involving raw materials, components, or
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 2 dari 17

komponen atau perakitan beserta assemblies and tests as specified in


pengujiannya sesuai dengan kontrak contract with PGN.
dengan PGN.
3.4. Kontraktor adalah pihak yang 3.4. Contractor is the party which
bertanggung jawab menyediakan responsibles to procure material(s) and
barang dan jasa serta melakukan services also to construct and test as
pemasangan beserta pengujiannya specified in contract with PGN.
sesuai kontrak dengan PGN.
3.5. STM adalah Standar Teknis dan 3.5. STM is Standar Teknis dan Material.
Material.
3.6. Dokumen Pengadaan adalah 3.6. Bid Documents is document which
dokumen yang disiapkan oleh prepared by Bid
Kelompok/Fungsi/Panitia Pengadaan, Groups/Functions/Committee, as
sebagai pedoman dalam proses guidance in process of making and
pembuatan dan penyampaian submission of tenders by bid
penawaran oleh peserta pengadaan. participants.
3.7. Pihak Ketiga/Perwakilan adalah 3.7. Third Party/Representative is PGN
Perwakilan PGN dan/atau Pihak yang Representative and/or Party appointed
ditunjuk oleh PGN dan by PGN and Vendor/Supplier/Contractor
Vendor/Supplier/Kontraktor yang to accomplish such as supervision,
terlibat sesuai dengan ketentuan approval, rejection or other necessary
kontrak untuk melakukan tindakan action to fulfill the requirement.
seperti pengawasan, persetujuan,
penolakan atau tindakan lainnya yang
sesuai dengan permintaan.
3.8. Anchor adalah alat yang terbuat dari 3.8. Anchor is a device made of steel and
baja dan bisa dikombinasikan dengan probably combine with concrete tyoe
tipe struktur beton yang berguna untuk structure that used to keep pipeline in
menahan pipa penyalur tetap tidak place not moved or drifted.
bergerak atau bergeser.
3.9. Dye Penetrant adalah metode 3.9. Dye Penetrant is a method in detecting
pendeteksian keretakan permukaan las surface cracks on welded joint using
dengan cairan penetrasi. penetrant liquid.
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 3 dari 17

3.10. Tempa adalah suatu cara 3.10. Forging is a method of metal forming
pembentukan benda logam dengan by heating and hammering.
cara pemanasan dan pemukulan.
3.11. Magnetic Particle adalah cara untuk 3.11. Magnetic Particle is a method for
mendeteksi retak permukaan pada detecting surface cracks in welded joint
sambungan las dengan menggunakan by pouring magnetic powder that will
bubuk magnit yang akan membentuk made certain patterns in magnetic field
pola tertentu pada medan magnit yang developed by electric current.
timbul dari aliran listrik.
3.12. Non Destructive Examination (NDE) 3.12. Non Destructive Examination (NDE)
adalah metoda pemeriksaan mutu hasil is a method of examination the
sambungan las tanpa menggunakan soundness of welded joints without
gaya mekanis. using mechanical forces.
3.13. Heat Treatment adalah panas yang 3.13. Heat Treatment is heat applied to base
dikenakan pada logam kerja sebelum metal prior to welding process.
proses las dilakukan.
3.14. Ultrasonik adalah metoda 3.14. Ultrasonic is a method of detecting
pendeteksian cacat atau subsurface welding defects or
ketidakmulusan las di bawah discontinuities by means of ultrasonic
permukaan dengan suara ultrasonik sound transmitted to the welded
yang dipancarkan ke permukaan lasan. surface.
3.15. Pengelasan adalah proses 3.15. Welding is the metal joining process
penyambungan logam dengan las used in making welds.
3.16. Prosedur Pengelasan adalah material 3.16. Welding Procedure is the material
metode rinci dan praktek yang terlibat detailed methods and practices involved
dalam pengerjan sambungan las. in the production of a weld joint.
3.17. Harus menunjukkan bahwa 3.17. Shall indicates requirements strictly
persyaratan wajib dipenuhi agar sesuai to be followed in order to conform to
dengan spesifikasi ini dan dimana this specification and from which no
deviasi terhadap spesifikasi tidak deviation is permitted.
diperbolehkan.
3.18. Sebaiknya adalah saran yang sangat 3.18. Should Indicates a strong
dianjurkan untuk memenuhi ketentuan recommendation to comply with the
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 4 dari 17

dalam dokumen ini. requirements of this document.


4. Kode dan Standar 4. Codes and Standards
Vendor/Supplier/Kontraktor harus bekerja Vendor/Supplier/Contractor shall work in
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan accordance with the requirements specified
dalam spesifikasi ini dan persyaratan yang herein and the applicable requirements of the
berlaku dalam referensi Kode dan Standar latest editions of the referenced Codes and
edisi terbaru, kecuali jika disetujui lain oleh Standards, unless otherwise approved by
PGN. PGN.

SNI 3474 Sistem Penyaluran dan SNI 3474 Sistem Penyaluran


Distribusi Pipa Gas dan Distribusi Pipa
Gas

API 1104 Welding of Pipelines API 1104 Welding of Pipelines


and Related Facilities and Related Facilities

th
API 5L 45 Specification for Line API 5L 45th Specification for Line
Pipe Pipe

API RP 5L1 Recommended API RP 5L1 Recommended


Practice for Railroad Practice for Railroad
Transportation of Line Transportation of Line
Pipe Pipe

API RP 5LW Recommended API RP 5LW Recommended


Practice for Practice for
Transportation of Line Transportation of Line
Pipe ob Barges and Pipe ob Barges and
Marine Vessels Marine Vessels

ASME B16.5 Pipe Flanges and ASME B16.5 Pipe Flanges and
Flanged Fitting. Flanged Fitting.

ASME B31.8 Gas Transmission and ASME B31.8 Gas Transmission and
Distribution Piping Distribution Piping
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 5 dari 17

Systems. Systems.

ASME BPVC Nondestructive ASME BPVC Nondestructive


Section V Examination Section V Examination

ASME BPVC Welding and Brazing ASME BPVC Welding and Brazing
Section IX Qualification. Section IX Qualification.

MSS-SP-44 Steel Pipeline Flanges MSS-SP-44 Steel Pipeline Flanges

MSS SP-53 Quality Standard for MSS SP-53 Quality Standard for
Steel Castings and Steel Castings and
Forgings for Valves, Forgings for Valves,
Flanges and Fittings Flanges and Fittings
and Other Piping and Other Piping
Components - Components -
Magnetic Particle Magnetic Particle
Exam Method Exam Method

MSS SP-54 Quality Standard for MSS SP-54 Quality Standard for
Steel Castings for Steel Castings for
Valves, Flanges and Valves, Flanges and
Fittings and Other Fittings and Other
Piping Components - Piping Components -
Radiographic Radiographic
Examination Method Examination Method

MSS SP-55 Quality Standard for MSS SP-55 Quality Standard for
Steel Castings for Steel Castings for
Valves, Flanges and Valves, Flanges and
Fittings and Other Fittings and Other
Piping Components - Piping Components -
Visual Method for Visual Method for
Evaluation of Surface Evaluation of Surface
Irregularities Irregularities
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 6 dari 17

MSS SP-93 Quality Standard for MSS SP-93 Quality Standard for
Steel Castings and Steel Castings and
Forgings for Valves, Forgings for Valves,
Flanges, and Fittings Flanges, and Fittings
and Other Piping and Other Piping
Components - Liquid Components - Liquid
Penetrant Exam Penetrant Exam
Method Method

MSS SP-94 Quality Standard for MSS SP-94 Quality Standard for
Ferritic and Ferritic and Martensitic
Martensitic Steel Steel Castings for
Castings for Valves, Valves, Flanges,
Flanges, Fittings, and Fittings, and Other
Other Piping Piping Components -
Components - Ultrasonic
Ultrasonic Examination Method
Examination Method
SSPC-SP-10 Near white blast SSPC-SP-10 Near white blast
cleaning cleaning

Kepatuhan oleh Vendor/Supplier/Kontraktor Compliance by Vendor/Supplier/Contractor


terhadap ketentuan spesifikasi ini tidak with the provisions of this specification does
membebaskan Vendor/Supplier/Kontraktor not relieve him of his responsibility to furnish
dari tanggung jawabnya untuk memberikan anchor flanges of a proper design suited to
anchor flanges dari desain yang tepat untuk meet the specific operating conditions and
memenuhi kondisi operasi yang spesifik dan Indonesian codes, laws and regulations
semua peraturan Indonesia yang mengatur governing design and safety. Compliance
desain dan keselamatan. Kepatuhan with statutory requirements of Indonesian
terhadap persyaratan Undang-Undang yang Authorities is mandatory.
berlaku di Indonesia adalah kewajiban.
5. Ketentuan Umum 5. General Requirements
5.1. Anchor flanges harus didesain untuk 5.1. Anchor flanges shall be designed in
mencegah pergerakan lebih lanjut order to avoid further movement to
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 7 dari 17

terhadap sistem jaringan pipa above pipeline system and/or facilities.


dan/atau fasilitasnya.
5.2. Desain anchor flanges dan analisa 5.2. The anchor flanges designs and the
tegangan jaringan pipa harus pipeline stress analysis shall be carried
dilakukan sesuai dengan kode dan out in accordance with the applicable
standar (edisi terakhir) yang berlaku code and standard (latest edition) and
dan dengan persetujuan PGN. under PGN’s approval.
5.3. Kode dan standar yang digunakan 5.3. Codes and standards used shall be
harus disetujui oleh PGN. approved by PGN.
5.4. Allowable Stress harus disetujui oleh 5.4. Allowable stress shall be approved by
PGN. PGN.
5.5. Anchor flanges (termasuk transition 5.5. The anchor flanges (including
piece(s)) harus dapat dilalui pig pada transition piece(s)) shall be suitable for
saat pelaksanaan pigging pigging operations.
6. Desain 6. Design
6.1. Desain anchor flanges harus sesuai 6.1. Anchor flanges design shall comply
dengan ASME B16.5, MSS SP-44, with ASME B16.5, MSS SP-44, SNI
SNI 3474, dan ASME B31.8. 3474, and ASME B31.8.
6.2. Jika menggunakan transition piece(s), 6.2. If transition piece(s) are used, design
desain harus sesuai dengan SNI 3474 shall comply with SNI 3474 and ASME
dan ASME B31.8. Transition piece(s) 31.8. it shall be seamless pipe.
harus menggunakan pipa seamless. However, where size limitation
Akan tetapi, dimana limitasi ukuran precludes the availability of seamless
menyebabkan tidak adanya pipe in the industrial market,
ketersediaan pipa seamless di pasar substitution of High Frequency Weld
industri, maka pipa High Frequency (HFW) and Longitudinal Submerged
Weld (HFW) atau Longitudinal Arch Weld (LSAW) pipe will be used
Submerged Arch Weld (LSAW) dapat with prior approval from PGN. The
digunakan dengan persetujuan dari weld reinforcement inside and outside
PGN sebelumnya. Weld reinforcement shall be ground flush with the contour
di dalam dan di luar harus dilakukan of pipe for a distnce of approximately
ground flush sesuai dengan kontur 50 mm from each end. After grinding,
pipa dengan jarak kurang lebih 50 mm residual wall thickness shall not be less
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 8 dari 17

dari setiap ujung pipa. Setelah than the minimum permited wall
grinding, wall thickness yang tersisa thickness.
tidak boleh kurang dari minimum wall
thickness yang dipersyaratkan 6.3. Anchor flanges covered by this STM
6.3. Anchor flanges yang tercakup dalam shall be forged steel welding neck
STM ini harus dibuat dari baja tempa type. Anchor flanges shall be designed
dengan tipe welding neck. Anchor for the imposed loads and maximum
flanges harus didesain untuk beban allowable stress values in accordance
yang timbul dan maksimum nilai stress with SNI 3474, ASME B31.8 and as
yang diijinkan sesuai dengan SNI specified.
3474, ASME B31.8 dan rinciannya.
6.4. Desain tempa dan welding neck 6.4. Forgings and welding neck flanges
flanges harus sesuai dengan design shall be in accordance with
persyaratan dari ASME B16.5 untuk requirements of the ASME B16.5 for
NPS 24” dan lebih kecil. Desain tempa 24” NPS and smaller. Forgings and
dan welding neck flanges harus sesuai welding neck flanges design shall be in
dengan persyaratan MSS SP-44 untuk accordance with requirements of the
high yield forgings dan untuk NPS 26” MSS SP-44 for high yield forgings and
dan lebih besar. for 26” NPS and larger.
6.5. Stress yang diinduksi pada pipa 6.5. The stresses induced in the pipeline
selama kondisi operasi dan uji during operating and hydrotest
hidrostatik harus diperiksa terhadap conditions shall be checked against the
nilai yang diijinkan dan hasil analisa allowable values and the analysis
harus disetujui PGN. results shall be approved by PGN.
6.6. Bagian ujung untuk pengelasan 6.6. End weld preparations (including
(termasuk transition piece(s)) harus transition piece(s)) shall be accordance
sesuai dengan ASME B31.8 appendix with ASME B31.8 appendix I. The
I. Kekuatan ujung lasan setidaknya strength of the welding ends shall be at
harus sama dengan kekuatan dari least equal to the strength of the
pipa yang ditentukan. matching pipe specified.
6.7. Semua anchor flanges (termasuk 6.7. All anchor flanges (including transition
transition piece(s)) harus disuplai piece(s)) shall be supplied with a hub
dengan diameter dalam hub yang inside diameter uniformly bored to
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 9 dari 17

dibor secara seragam agar sesuai match the dimensions of the specified
dengan ukuran pipa. matching pipe.
6.8. Anchor flanges (termasuk transition 6.8. Anchor flanges (including transition
piece(s)) harus dapat diuji hidrostatis piece(s)) shall be suitable for in place
di pabrik dan di lapangan. mill hydrostatic and field hydrostatic
testing.
6.9. Persiapan permukaan dan coating 6.9. Surface preparation and coating
(termasuk transition piece(s)) (including transition piece(s))
6.9.1. Persiapan permukaan untuk aplikasi 6.9.1. Surface preparation for coating
pelapisan akan dilaksanakan setelah application will be carried out after all
semua struktur, mekanikal, structural, mechanical, welding, and
pengelasan, dan pengujian selesai testing works have been completed on
dilakukan pada benda kerja. the equipment.
6.9.2. Tingkat kebersihan dan kekasaran 6.9.2. Surface cleanliness and roughness
permukaan material harus mencapai shall achieve minimum near-white-
kondisi minimal near-white-metal metal condition as per SSPC SP-10 or
sesuai dengan SSPC SP-10 atau ISO ISO 8501-1 (Sa 2 ½) or accordance
8501-1 (Sa 2 ½) atau sesuai dengan with PGN requirement.
persyaratan dari PGN.
6.9.3. Coating eksternal harus didesain 6.9.3. External coating shall be designed in
sesuai dengan komposisi gas, tekanan accordance with gas compositions,
desain dan temperatur desain yang design pressure and design
ditentukan oleh PGN. Coating temperature as defined by PGN. The
eksternal tersebut harus sesuai external coating shall be fit for service
dengan kondisi operasi di lapangan. under site conditions.
6.9.4. Coating eksternal pada permukaan 6.9.4. External coating on the surface shall
harus menggunakan coating yang be applied with coating equal to 3
setara dengan 3 layers Polyethylene layers Polyethylene or equivalent.
atau equivalent.
6.9.5. Coating internal harus dilakukan pada 6.9.5. Internal coating shall be applied on the
permukaan sesuai dengan standar surface in accordance with
Manufaktur. Manufacturer’s Standard.
6.9.6. Coating eksternal harus dapat 6.9.6. External coating shall provide
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 10 dari 17

memberikan proteksi terhadap anchor adequate protection to anchor flanges


flanges (termasuk transition piece(s)) (including transition piece(s)) during
selama pengemasan, penyimpanan, packaging, storage, transportation,
transportasi,instalasi, dan operasi. installation, and operation.
6.9.7. Seluruh coating pada permukaan 6.9.7. All coated surfaces shall be inspected
harus diinspeksi sesuai dengan in accordance with relevant standards,
standar, kode, dan spesifikasi yang codes, and specifications as
relevan dan berlaku. applicable.
6.9.8. Pemilihan coating harus mendapat 6.9.8. Coating to be applied shall be
persetujuan PGN. approved by PGN.
7. Material 7. Material
7.1. Material anchor flanges harus sama 7.1. Anchor flanges material shall be similar
atau lebih tinggi dari material sistem or higher than pipeline system
jaringan pipa. Transition piece(s) material. Transition piece(s) shall be
harus digunakan jika material anchor used If anchor flanges material at least
flanges minimal dua tingkat lebih two grade larger than the pipeline
besar daripada material jaringan pipa. system material. The selected material
Jenis material yang dipilih harus type shall be approved by PGN.
disetujui PGN.
7.2. Jika menggunakan transition piece(s), 7.2. If transition piece(s) are used, welding
prosedur las dan juru las harus procedures and welders shall be
berkualifikasi sesuai dengan qualified according to the requirements
persyaratan ASME Boiler and of the ASME Boiler and Pressure
Pressure Vessel Code, Section IX Vessel Code, Section IX or API 1104.
atau API 1104.
7.3. Material baja anchor flanges 7.3. The steel used for manufacture of
(termasuk transition piece(s)) harus anchor flanges (including transition
dapat dilas dengan matching pipe piece(s)) shall be suitable for field
menggunakan metode pengelasan welding to the matching pipe specified.
lapangan.
7.4. Carbon equivalent dan carbon content 7.4. The carbon equivalent and carbon
harus sesuai dengan masing-masing content shall be comply with each
standard, kode, dan spesifikasi standards, codes, and specifications
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 11 dari 17

material yang berlaku. material as applicable.


8. Kriteria penerimaan 8. Acceptance criteria
8.1. Kriteria penerimaan untuk anchor 8.1. Acceptance criteria for anchor flanges
flanges (termasuk transition piece(s)) (including transition piece(s)) shall be
harus diinspeksi sesuai dengan inspected in accordance with relevant
standar, kode, dan spesifikasi yang standards, codes, and specifications
relevan dan berlaku. as applicable.
9. Inspeksi dan Pengujian 9. Inspection and Testing
9.1. Umum 9.1. General
9.1.1. PGN dan pihak ketiga memiliki hak 9.1.1. PGN and Third Party reserves the right
untuk inspeksi material, proses to inspect materials, manufacturing,
manufaktur, dan fabrikasi, dan untuk and fabrication, and to witness tests at
witness/pengujian setiap saat. any time.
9.1.2. Anchor flanges harus diinspeksi dan 9.1.2. Anchor flanges shall be inspected and
dites mengacu pada ASME B16.5, tested in accordance with ASME
MSS-SP-44 atau kode/standar B16.5, MSS-SP-44 and
material yang digunakan. codes/standards material to be used.
9.1.3. Jika menggunakan transition piece(s), 9.1.3. If transition piece(s) are used, it shall
maka harus diinspeksi dan dites be inspected and tested in accordance
mengacu pada kode/standar material codes/standards material to be used.
yang digunakan
9.1.4. Inspeksi dan pengujian harus dengan 9.1.4. Inspection and testing shall be
persetujuan PGN. approved by PGN
9.1.5. Uji tak merusak pada anchor flanges 9.1.5. Non-Destructive Examination of anchor
harus dilakukan oleh Manufaktur flanges shall be carried out by the
sesuai dengan prosedur yang tepat Manufacturer in accordance with the
yang terdapat pada ASME Section V. appropriate procedures contained in
ASME Section V.
9.2. Non-Destructive Examination (NDE) 9.2. Non-Destructive Examination (NDE)
9.2.1. Inspektor yang 9.2.1. A qualified/certified inspector shall
terkualifikasi/tersertifikasi yang harus perform all NDE examination.
menjalankan pengujian NDE.
9.2.2. NDE harus dilakukan setelah 9.2.2. NDE shall take place after all heat
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 12 dari 17

pekerjaan perlakuan panas dan treatment and machining operation.


permesinan selesai.
9.2.3. Anchor flanges harus diiperiksa 100% 9.2.3. Anchor flanges shall be 100% visually
secara visual mengacu pada MSS SP- examined in accordance with MSS SP-
55 atau setara. 55 or equivalent.
9.2.4. Semua permukaan anchor harus 9.2.4. The entire surface of each anchor shall
diinspeksi secara visual, internal dan be visually examined, internally and
eksternal, setelah selesai semua externally, after completion of all
proses operasi pembentukan dan forming and machining operation.
permesinan.
9.2.5. Anchor harus bebas dari cacat, atau 9.2.5. Anchor flanges shall be free from
ketidaksempurnaan lainnya. defects, or other imperfections.
9.2.6. Setelah pengerjaan pembuatan, 9.2.6. After manufacturing, anchor flanges
anchor flanges harus diperiksa dengan shall be examined by ultrasonic and
menggunakan metode ultrasonik dan magnetic particle (or dye penetrant)
magnetic particle atau (dye penetrant) methods in accordance with code and
sesuai dengan syarat kode dan standard.
standar.
9.2.7. Anchor flanges harus diperiksa 100% 9.2.7. Anchor flanges shall be 100%
dengan metode ultrasonic sesuai examined by ultrasonic method in
dengan MSS SP-53 atau equivalent. accordance with MSS SP-53 or
equivalent.
9.2.8. Anchor flanges harus diperiksa 100% 9.2.8. Anchor flanges shall be 100%
dengan metode magnetic particle examined by magnetic particle method
sesuai dengan MSS SP-94 atau in accordance with MSS SP-94 or
setara. equivalent.
9.2.9. Anchor flanges harus diperiksa 100% 9.2.9. Anchor flanges shall be 100%
dengan metode dye penetrant sesuai examined by dye penetrant in
dengan MSS SP-93 atau setara. accordance with MSS SP-93 or
equivalent.
9.2.10. Jika menggunakan transition piece(s), 9.2.10. If transition piece(s) are used, welding
daerah las pada anchor flanges dan of anchor flanges and transition
transition piece(s) harus dites 100% piece(s) shall be 100% radiography
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 13 dari 17

radiografi sesuai dengan MSS SP-54, tested in accordance with MSS SP-54,
ASME or API. ASME or API.
9.2.11. Jika Manufaktur juga memproduksi 9.2.11. If Manufacturer also produced the
transition piece(s), maka harus di tes transition piece(s), then it shall be NDE
NDE sesuai dengan standar dan kode tested in accordance with standards
material yang digunakan. and codes material to be used.
9.2.12. Sebelum digunakan, anchor (termasuk 9.2.12. Before use, anchor (including transition
transition piece(s)) harus dibersihkan piece(s)) shall be cleaned from debris
dari sisa-sisa pengujian NDE dengan NDE testing with approved procedures
prosedur yang disetujui PGN. by PGN.
9.3. Tes Mekanikal 9.3. Mechanical Test
Anchor flanges (termasuk transition 9.3.1. The anchor flange (including transition
piece(s)) harus dilakukan tes piece(s)) shall be mechanically tested
mekanikal sesuai dengan standar dan in accordance with standards and
kode yang digunakan. codes material to be used.
9.3.1. Jika menggunakan transition piece(s), 9.3.2. If transition piece(s) are used, welding
daerah las pada anchor flanges dan of anchor flanges and transition
transition piece(s) harus dites piece(s) shall be mechanically tested in
mekanikal sesuai dengan ASME atau accordance with ASME or API.
API.
9.3.2. Jika Manufaktur juga memproduksi 9.3.3. If Manufacturer also produced the
transition piece(s), maka harus di tes transition piece(s), then it shall be
mekanikal sesuai dengan standar dan mechanically tested in accordance with
kode material yang digunakan. standards and codes material to be
used.
9.4. Tes Hidrostatis Pabrik 9.4. Mill Hydrostatic Test
14.1.1. Anchor flanges (termasuk transition 14.1.1. The anchor flanges (including
piece(s)) harus dilakukan tes transition piece(s)) shall be
hidrostatis di pabrik sesuai dengan hydrostatically tested according to API
th th
API Spec. 5L 45 . Spec. 5L 45 .
10. Perbaikan Cacat 10. Repairs of Defects
10.1. Cacat permukaan seperti sliver, sharp 10.1. Surface defects such as slivers, sharp
notche, gouge, score, pits and severe notches, gouges, scores, pits and
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 14 dari 17

machining mark, dan lain-lain harus severe machining marks, ets, shall be
dipertimbangkan sebagai cacat yang considered injurious defects and need
merugikan dan membutuhkan of repair.
perbaikan.
10.2. Cacat permukaan minor harus 10.2. Minor surface defects shall be
dihilangkan dengan menggunakan removed by machining or grinding
proses permesinan atau pengasahan providing the minimum specified
dengan menjaga desain dimensi design dimensions are maintained.
minimum yang telah ditentukan.
10.3. Penolakan dapat terjadi bila 10.3. Section thickness reduction below the
pengurangan ketebalan dibawah minimum section thickness required is
minimum ketebalan yang cause for rejection.
dipersyaratkan.
10.4. Perbaikan dengan melakukan teknik 10.4. Rectification by welding techniques is
pengelasan tidak boleh dilakukan. not acceptable.
11. Penandaan 11. Marking
11.1. Semua material harus dapat ditelusuri 11.1. All material shall be traceable to its
sertifikatnya dan ditandai untuk certification and marked for
diidetifikasi. identification.
11.2. Setiap anchor flanges yang diterima 11.2. Each anchor flanges accepted shall be
harus diberi tanda permanen dan marked visibly and permanently in a
dapat dilihat tandanya pada posisi suitable position.
yang sesuai.
11.3. Anchor flanges harus ditandai dengan 11.3. The anchor flanges shall be marked
informasi sebagai berikut: with the following information:
 Indentitas PGN  PGN identification
 Identitas Vendor/Supplier  Vendor/Supplier identification
 Nama proyek  Project name
 Pengujian tekanan  Test pressure
 Diameter  Diameter
 Rating  Rating
 Nomor anchor flanges  Anchor flanges number
 Kode/standar material  Code/standard material
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 15 dari 17

12. Transportasi, Pengemasan, dan 12. Transportation, Packing, and Shipping


Pengiriman
12.1. Transportasi anchor flanges melalui 12.1. Anchor flanges transportation by sea
laut harus sesuai dengan API RP shall be in accordance with API RP
5LW. 5LW.
12.2. Transpotasi anchor flanges melalui 12.2. Anchor flanges transportation by rail
kereta api dan jalur transportasi darat and in land transportation shall be in
harus sesuai dengan API RP 5L1. accordance with API RP 5L1.
12.3. Semua anchor flanges harus siap 12.3. All anchor flanges shall be ready for
untuk instalasi pada saat pengiriman. installation upon delivery.
12.4. Anchor flanges harus dikemas, 12.4. The anchor flanges shall be packed,
diangkut dan disimpan untuk transported and stored as to prevent
mencegah kerusakan sebelum damage prior to delivery.
pengiriman.
12.5. Vendor/Supplier harus menjamin 12.5. Vendor/Supplier shall warrant that the
anchor flanges akan tetap bersih dan anchor flanges will remain clean and
kering selama pengangkutan dan dry during transportation and storage
penyimpanan sampai dengan until installation.
instalasi.
12.6. Pengemasan dan pengepakan harus 12.6. Packaging and crating shall allow the
memungkinkan komponen tertutup storage of components in a covered
disimpan dalam luar ruangan untuk outdoor environment for a period of six
jangka waktu enam bulan tanpa months without degradation.
tergradasi.
12.7. Semua weld end bevel harus 12.7. All weld end bevels shall be protected
dilindungi dengan “end caps”. “End by “end caps”. The “end caps” shall be
caps” harus didesain untuk melindungi designed to protect the root face and to
lasan dan mencegah mesuknya prevent ingress of dirt and water.
kotoran dan air.
12.8. Semua material jadi harus disimpan 12.8. All finished materials shall be stored in
dengan cara mencegah terjadinya a manner, which shall prevent
korosi atau kerusakan lapisan. corrosion, or deterioration of the
coatings.
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 16 dari 17

13. Jaminan Kualitas 13. Quality Assurance


13.1. Manufaktur harus memiliki fasilitas 13.1. Manufacturer shall have manufacturing
fabrikasi dan pengendalian mutu yang and quality control facilities that are
dapat menghasilkan dan menjamin capable of producing and assuring the
kualitas anchor flanges sesuai dengan quality of the anchor flanges required.
persyaratan yang ditentukan. Fasilitas The Manufacturer's production facilities
produksi tersebut harus memberikan shall give full access for inspection by
akses penuh untuk diinspeksi oleh the PGN or its Authorized
PGN dan/atau perwakilannya yang Representative.
ditunjuk.
13.2. Manufaktur anchor flanges harus 13.2. Anchor flanges manufacturer shall be
memiliki sertifikat ISO yang sesuai ISO Certified in accordance with the
dengan ISO 9001 edisi terkini dan current edition of ISO 9001 and a
manajemen kualitas terdokumentasi documented quality management
yang mendefinisikan spesifikasi system that defines product
produk, proses manufaktur dan specifications and manufacturing and
prosedur jaminan kualitas untuk quality assurance procedures that
memastikan kesesuaiannya dengan assure conformance with PGN and
persyaratan PGN dan peraturan yang applicable regulatory requirements.
berlaku.
14. Sertifikasi Dan Dokumentasi 14. Certification and Documentation
14.1. Mill Certificates 14.1. Mill Certificates
14.1.1. Semua material harus disertakan 14.1.1. All materials shall be accompanied by
dengan sertifikat uji material yang material test certificates stating as a
minimum menyatakan: minimum:
 Identitas barang;  Item identity;
 Nama manufaktur;  Manufacturer’s name;
 Nomor seri produk;  Product serial number;
 Diameter dan rating;  Diameter and rating;
 Nomor pemesanan;  Purchase order number;
 Heat number;  Heat number;
 Metode pembuatan;  Manufacturing method;
 Perlakuan panas (jika ada);  Heat treatment (if any);
STANDAR TEKNIS DAN MATERIAL
ANCHOR FLANGES
PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK.

No. Dok : STMO-DEN-0000-OF-MS-002 Revisi: 1 Hal : 17 dari 17

 Hasil pengujian termasuk analisa  Test result including chemical


kimia; analysis;
14.2. Manufacturer Data Report (MDR) 14.2. Manufacturer Data Report (MDR)
14.2.1 Manufacturer Data Report (MDR) 14.2.1 The Manufacturer Data Report (MDR)
harus terdiri dari, namun tidak terbatas and shall contain, but not be limited to
pada: the following information:
 Mill certificate raw and product;  Mill certificate raw and product;
 Hasil pengujian mekanikal;  Mechanical test result;
 Hasil dan prosedur NDT;  NDT procedures and results;
 As built drawing;  As built drawing;
 Prosedur pengelasan dan uji  Welding procedures and
kualifikasi (jika ada); qualification tests (if any);
 Sertifikasi kualifikasi dari juru las  Welder qualification certificates (if
(jika ada); any);
 Prosedur pembuatan;  Manufacturing procedures;
 Inspeksi dan recana pengujian;  Inspection and test plan;
 Prosedur penanganan,  Handling, storage, and packing
penyimpanan dan pengemasan; procedures;
 Laporan NDT;  NDT report;
 Grafik perlakuan panas dan  Heat treatment chart and
distempel oleh inspektur (jika ada). stamped by inspector (if any).

Anda mungkin juga menyukai