SPESIFIKASI TEKNIS
I.01. L I N G K U P.
01.1. Persyaratan Teknis Umum ini merupakan persyaratan dari segi teknis yang secara
umum berlaku untuk bagian pekerjaan dimana persyaratan ini bias diterapkan untuk
Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell Tahap II RSUD DR. MOEWARDI ,
yang meliputi :
I. Pekerjaan Sistem Pelapis lantai
II. Pekerjaan Sistem Tata Udara ( HVAC )
III. Pekerjaan Sistem Mekanikal dan Elektrikal
Secara lengkap seluruh jenis pekerjaan tersebut dapat disesuaikan/ dilihat dan
tercantum pada Bill Of Quantity (BQ) dan BQ bersifat tidak mengikat.
01.2. Kecuali disebut secara khusus dalam dokumen-dokumen dimaksud berikut, lingkup
pekerjaan yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
a. Pengadaan tenaga kerja spesialis & Pengadaan bahan/ material khusus
b. Pengadaan peralatan & alat bantu, sesuai dengan kebutuhan lingkup pekerjaan
yang ditugaskan
c. Koordinasi dengan Pemborong/ pekerja lain yang berhubungan dengan pekerjaan
pada bagian pekerjaan yang ditugaskan
d. Penjagaan kebersihan, kerapian dan keamanan area kerja melalui program K-3
e. Pembuatan as build drawing (gambar terlaksana)
01.3. Persyaratan Teknis Umum ini menjadi satu kesatuan dengan Persyaratan Teknis
Pelaksanaan Pekerjaan dan secara bersama-sama merupakan persyaratan dari segi
teknis bagi seluruh pekerjaan sebagaimana diungkapkan dalam satu atau lebih dari
dokumen-dokumen berikut ini :
a. Gambar-gambar pelelangan/ pelaksanaan termasuk perubahannya
b. Persyaratan teknis umum/ rincian penawaran
c. Rincian volume pekerjaan/ rincian penawaran
d. Dokumen-dokumen pelelangan/ pelaksanaan yang lain
01.4. Dalam hal dimana ada bagian dari Persyaratan Teknis Umum ini, yang tidak dapat
diterapkan pada bagian pekerjaan sebagaimana diungkapkan ayat diatas, maka bagian
dari Persyaratan Teknis Umum tersebut dengan sendirinya dianggap tidak berlaku.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-2
I.02. REFERENSI
02.1. Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan dengan mengikuti dan memenuhi persyaratan-
persyaratan teknis yang tertera dalam persyaratan Normalisasi Indonesia (NI), Standar
Industri Indonesia (SII), Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Peraturan-peraturan
Nasional maupun Peraturan-peraturan setempat lainnya yang berlaku atau jenis-jenis
pekerjaan yang bersangkutan antara lain :
SNI 04-0225-2000 PERATURAN UMUM INSTALASI LISTRIK
STANDART NASIONAL INDONESIA (SNI)
ASTM, JIS dan lain sebagainya yang dianggap berhubungan dengan bagian-
bagian pekerjaan ini.
Sarana Penunjang Kritis Industri Farmasi ; Juknis SPK- 01 /CPOB /2013
Untuk pekerjaan-pekerjaan yang belum termasuk dalam standart-standart yang disebut
diatas, maupun standart-standart Nasional lainnya, maka diberlakukan standart-
standart Internasional yang berlaku atau pekerjaan-pekerjaan tersebut atau setidak-
tidaknya berlaku standart-standart Persyaratan Teknis dari Negara-negara asal bahan/
pekerjaan yang bersangkutan dan dari produk yang ditentukan pabrik pembuatnya.
02.2. Dalam hal dimana ada bagian pekerjaan yang persyaratan teknisnya tidak diatur dalam
Persyaratan Teknis Umum/ Khususnyamaupun salah satu dari ketentuan yang
disebutkan dalam ayat diatas, maka atas bagian pekerjaan tersebut Pemborong harus
mengajukan salah satu dari persyaratan-persyaratan berikut ini guna disepakati oleh
Direksi/ Pengawas untuk dipakai sebagai patokan persyaratan teknis :
a. Standart/norma/kode/pedoman yang bias diterapkan pada bagian pekerjaan
bersangkutan yang diterbitkan oleh Instansi/ Institusi/ Assosiasi Profesi/ Assosiasi
Produsen/ Lembaga Pengujian atau Badan-badan lain yang
berwenang/berkepentingan atau Badan-badan yang bersifat Internasional ataupun
Nasional dari Negara lain, sejauh bahwa atau hal tersebut diperoleh persetujuan
dari Direksi/ Pengawas.
b. Brosur teknis dari produsen yang didukung oleh sertifikat dari Lembaga Pengujian
yang diakui secara Nasional/ Internasional.
I.03. B A H A N.
03.1. Baru/ Bekas
Kecuali ditetapkan lain secara khusus, maka semua bahan yang dipergunakan dalam/
untuk pekerjaan ini harus merupakan bahan yang baru, penggunaan bahan bekas
dalam komponen kecil maupun besar sama sekali tidak diperbolehkan/ dilarang
digunakan.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-3
2. Pada waktu Direksi/ Pengawas sudah tidak lagi membutuhkan contoh yang
disetujui trsebutuntuk pemeriksaan bahan produk bagi pekerjaan, Pemborong
berhak meminta kembali contoh tersebut untuk dipasangkan pada pekerjaan.
c. Waktu Persetujuan Contoh
1. Adalah tanggung jawab dari Pemborong/ Supplier untuk mengajukan contoh pada
waktunya, sedemikian sehingga pemberian persetujuan atau contoh tersebut tidak
akan menyebabkan keterlambatan pada jadwal pengadaan bahan.
2. Untuk bahan/ produk yang persyaratannya tidak dikaitkan dengan kesetarafan
pada suatu merk dagang tertentu, keputusan atau contoh akan diberikan oleh
Direksi/ Pengawas dalam waktu tidak lebih dari 10 (sepuluh) hari kerja.
Dalam hal dimana persetujuan tersebut akan melibatkan keputusan tambahan
diluar Persyaratan Teknis (seperti penentuan model, warna, dll.), maka
keseluruhan keputusan akan diberikan dalam waktu tidak lebih dari 21 (dua puluh
satu) hari kerja.
3. Untuk bahan produk yang masih harus dibuktikan kesetarafannya dengan sesuatu
merk dagang yang disebutkan, keputusan atau contoh akan diberikan oleh Direksi/
Pengawas dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak dilengkapinya
pembuktian kesetarafan.
4. Untuk bahan/ produk yang bersifat pengganti (substitusi), keputusan persetujuan
akan diberikan oleh Direksi/ Pengawas dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
sejak diterimanya dengan lengkap seluruh bahan-bahan pertimbangan.
5. Untuk bahan/ produk yang bersifat peralatan/ perlengkapan ataupun produk lain
yang karena sifat/ jumlah/ harga pengadaannya tidak memungkinkan untuk
diberikan contoh dalam bentuk bahan/ produk jadi permintaan persetujuan bisa
diajukan berdasarkan brosur dari produk tersebut, yang mana harus dilengkapi
dengan :
- Spesifikasi teknis lengkap yang dikeluarkan oleh pabrik/ produsen
- Surat-surat seperlunya dari agen/ importir, sesuai keagenan, surat jaminan
suku cadang dan jasa purna penjualan (after sales service) dan lain-lain.
- Sertifikat pengujian, penetapan kelas dan dokumen-dokumen lain sesuai
petunjuk Direksi/ Pengawas.
6. Apabila setelah melewati waktu yang ditetapkan diatas, keputusan atau contoh
dari bahan/ produk yang diajukan belum diperoleh tanpa pemberitahuan tertulis
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-6
apapun dari Direksi/ Pengawas, maka dengan sendirinya dianggap bahwa contoh
yang diajukakn telah disetujui oleh Direksi/ Pengawas.
I.04. PELAKSANAAN.
04.1. Rencana Pelaksanaan
a. Dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak ditanda-tanganinya Surat Perintah Kerja (SPK) oleh
kedua belah pihak, Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi/ Pengawas sebuah
“Network Plant” mengenai seluruh kegiatan yang perlu dilakukan untuk melaksanakan
pekerjaan ini dalam diagram mana dinyatakan pula urutan logis serta kaitan/ hubungan
antara seluruh kegiatan-kegiatan tersebut.
b. Kegiatan-kegiatan Pemborong untuk/ selama masa pengadaan/ pembelian serta waktu
pengiriman/ pengangkutan dari :
1. Bahan, elemen, komponen dari pekerjaan maupun pekerjaan persiapan/ pembantu.
2. Peralatan dan perlengkapan untuk pekerjaan.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-7
c. Kegiatan-kegiatan Pemborong untuk/ selama waktu fabrikasi, pemasangan dan
pembangunan.
d. Pembuatan gambar-gambar kerja.
e. Permintaan persetujuan atau bahan serta gambar kerja maupun rencana kerja.
f. Harga borongan dari masing-masing kegiatan tersebut.
g. Jadwal untuk seluruh kegiatan tersebut.
h. Direksi/ Pengawas akan memeriksa rencana kerja Pemborong dan memberikan
tanggapan atas itu dalam waktu 2 (dua) minggu.
i. Pemborong harus memasukkan kembali perbaikan atau rencana kerja kalau Direksi/
Pengawas meminta diadakannya perbaikan/ penyempurnaan atas rencana kerja tadi
paling lambat 4 (empat) hari sebelum dimulainya waktu pelaksanaan.
j. Pemborong tidak dibenarkan memulai sesuatu pelaksanaan atau pekerjaan seebelum
adanya persetujuan dari Direksi/ Pengawas, Tim Teknis adanya rencana kerja ini.
Kecuali dapat dibuktikan bahwa Direksi, Tim Teknis telah melalaikan kewajibannya
untuk memeriksa rencana kerja Pemborong pada waktunya, maka kegagalan
Pemborong untuk memulai pekerjaan sehubungan dengan belum adanya rencana
kerja yang disetujui Direksi, sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari Pemborong
bersangkutan.
04.2. Gambar Kerja (Shop Drawings)
a. Untuk bagian-bagian pekerjaan dimana gambar pelaksanaan (Construction Drawings)
belum cukup memberikan petunjuk mengenai cara untuk mencapai keadaan
terlaksana, Pemborong wajib untuk mempersiapkan gambar kerja yang secara
terperinci akan memperlihatkan cara pelaksanaan tersebut.
b. Format dari gambar kerja harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Direksi/
Pengawas.
c. Gambar kerja harus diajukan kepada Direksi, Tim Teknis untuk mendapatkan
persetujuannya untuk mana gambar-gambar tersebut harus diserahkan dalam rangkap
3 (tiga).
d. Pengajuan gambar kerja tersebut paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum
pemesanan bahan atau pelaksanaan pekerjaan dimulai.
04.3. Ijin Pelaksanaan
Ijin pelaksanaan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum memulai pekerjaan tersebut,
Pemborong diwajibkan untuk mengajukan ijin pelaksanaan secara tertulis kepada Direksi,
Tim Teknis dengan dilampiri gambar kerja yang sudah disetujui.
Ijin pelaksanaan yang disetujui sebagai pegangan Pemborong untuk melaksanakan pada
bagian pekerjaan tersebut.
d. Pemeriksaan dan persetujuan oleh Direksi/ Pengawas atau suatu pekerjaan tidak
melepaskan Pemborong dari kewajibannya untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan Surat Perjanjian Pemborong (SPP).
e. Walaupun telah diperiksa dan disetujui kepada Pemborong masih dapat diperintahkan
untuk membongkar bagian pekerjaan yang menutupi bagian pekerjaan lain guna
pemeriksaan bagian pekerjaan yang tertutup.
04.9. Kebersihan dan Keamanan.
a. Pemborong bertanggung jawab untuk menjaga agar area kerja senantiasa berapa
dalam keadaan rapih dan bersih.
b. Pemborong bertanggung jawab atau keamanan diarea kerja,termasuk apabila
diperlukan tenaga, peralatan atau tanda-tanda khusus.
c. Penyediaan tempat penyimpanan bahan/ material dilapangan harus aman dari segala
kerusakan hilang dan hal-hal dasar yang mengganggu pekerjaan lain yang sedang berjalan.
d. Mengingat kondisi lahan dan bahwa lokasi pekerjaan berapa pada jalur jalan utama maka
untuk menghindari kemacetan dan gangguan lain terhadap akses jalan yang timbul akibat
operasional pekerjaan, kontraktor diharuskan menyediakan lahan untuk penyimpanan bahan/
material selama pelaksanaan pekerjaan.
02.2. PELAKSANAAN
a. Sebelum memulai, Pemborong harus mengumpulkan semua data mengenai kondisi-kondisi
yang ada disekitar lapangan pembangunan serta gambar-gambar dan izin-izin yang
diperlukan untuk bekerja.
b. Pemborong juga harus mengajukan rencana, lokasi dan sistem pelaksanaan pembongkaran
kepada Pengawas, untuk disetujui.
Terhadap semua serana-sarana listrik maupun yang ada lainnya harus dilakukan tindakan-
tindakan pengamanan guna menjaga keutuhan fungsinya serta tidak akan mengganggu
kelancaran pemakaian yang ada dan mengadakan tindakan-tindakan yang perlu guna
menanggulangi hal ini tanpa membebani Pemberi Tugas.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-14
c. Sistem pembongkaran harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak akan menimbulkan
pencemaran lingkungan dan kerusakan-kerusakan lingkungan. Semua keurgihan pihak lain
yang timbul karenanya akan menjadi tanggung jawab Pemborong.
d. Semua sarana yang dapat dipakai lagi dan/atas ditambah/dikurangi harus terpasang kembali
sesuai dengan standart serta petunjuk Pengawas, sehingga dapat berfungsi dengan baik.
Keadaan sesudah selesai harus rapi dan bersih serta siap untuk pekerjaan selanjutnya.
Penggunaan bahan peledak untuk pekerjaan pembongkaran tidak diizinkan.
III.01. UMUM
01.1. PENJELASAN
Bagian ini menjelaskan secara spesifik/khusus menyangkut disiplin/sub-pekerjaan Sistem
Kelistrikan, dan ini merupakan bagian dari RKS Pekerjaan Elektrikal Perencanaan
Gedung.
Hal-hal yang disebutkan pada RKS paket pekerjaan elektrikal ini merupakan bagian yang
harus diikuti oleh setiap disiplin/sub-pekerjaan sebagai bagian dari paket pekerjaan
Elektrikal.
Informasi dan brosur ini harus mencakup dan dan menjelaskan mengenai isian dan
spesifikasi teknis material yang ditawarkan serta Pelaksana Pekerjaan wajib memberi
tanda pada brosur, tipe atau jenis material tersebut. Apabila ada material-material atau
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-16
fasilitas-fasilitas dengan kategori “Standard” serta “Optional”, agar hal ini diberi tanda dan
ditegaskan, begitupula terhadap hal-hal tertentu lainnya yang dianggap penting untuk
dipertegas.
Hal ini agar jelas dan memudahkan di dalam mengevaluasi kelengkapan material dan
sistem yang ditawarkan.
Apabila Pelaksana Pekerjaan tidak menyertakan brosur dengan lengkap, hal ini akan
merugikan Pelaksana Pekerjaan di dalam proses evaluasi.
Dalam daftar material ini harus disebut pabrik, merk dan type lengkap disertai
brosur/catalog.
Merk dan type daripada material yang diajukan dalam daftar material tersebut, harus
sudah diperiksa dan diyakini benar oleh Pelaksana Pekerjaan bahwa dalam kurun waktu
pelaksanaan proyek, material tersebut dapat diperoleh.
Tidak ada alasan dikemudian hari bahwa material tidak dapat diperoleh dipasaran/agen.
Untuk hal ini Pemberi Tugas akan menentukan merk/ type lain sesuai dengan spesifikasi
sama serta resiko biaya ditanggung oleh Pelaksana Pekerjaan.
Jadi tidak ada alasan bagi Pelaksana Pekerjaan pada waktu pemasangan menyatakan
barang tersebut sudah tidak terdapat lagi dipasaran ataupun sukar didapatkan.
Hal ini berlaku pula kepada peralatan atau material yang tidak disebutkan secara spesifik
baik terhadap merk atau type pada dokumen ini namun oleh Pelaksana Pekerjaan telah
disebutkan atau dimasukkan di dalam penawarannya.
Untuk barang-barang yang harus diimport, segera setelah ditunjuk sebagai pemenang.
Pelaksana Pekerjaan harus sesegera mungkin memesan melalui agennya di Indonesia.
Untuk itu 1 (satu) minggu setelah penunjukkan pemenang, Pelaksana Pekerjaan harus
memberikan foto copy dari pemesanan material yang diimport pada keagenan ataupun
importir lainnya, yang menyatakan bahwa material-material tersebut telah dipesan (order
import) sesuai prosedur dari pihak Pemberi Tugas.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-17
Supplier harus menunjukkan tanda keagenan peralatan dan tanggung jawab secara teknis
terhadap material yang diajukannya.
Untuk semua material dan system yang diajukan dan dipasng harus sudah memperoleh
pengesahan dari instansi yang lain yang berwenang.
Sertifikat, Type test atau npengujian tertentu terhadap suatu jenis material atau sistem
harus dilampirkan pada waktu mengajukan penawaran.
Beban biaya untuk type, test atau pengujian tertentu terhadap Generating set serta semua
biaya pengetesan terhadap instalsi sistem kelistrikan atau berhunguan dengan pekerjaan
ini sudah diperhitungkan dalam menawar pekerjaan
Prosedur dan pelaksanaan Commissioning dan pengujian terhadap fisik peralatan, elektis,
operasional, proses, serfikasi dan hasil penyimpan laporan test harus disiapkan oleh
Pelaksana Pekerjaan.
“Acceptance” oleh pihak Pemberi Tugas akan dilakukan setelah uji coba secara khusus
dengan menyertakan pihak Pemberi Tugas dan menyampaikan hasil/laporan
commissioning dan sertifikat/hasil test yang telah dilaksanakan.
Uji coba Acceptance ini dilaksanakan sebelum serah terima tahap I atau mengikuti jadwal
yang ditentukan Pemberi Tugas.
Biaya dan peralatan uji serta kebutuhan lainnya adalah menjadi tanggungan Pelaksana
Pekerjaan.
Apabila belum maka Penanggung Jawab Teknik Instalasi Listrik ini masih dapat
menggunakan pas instalatir sesuai ketentuan yang berlaku sebagai berikut :
Untuk pekerja listrik : Instalatir resmi dan terdaftar di PLN wilayah Jawa Tengah, dan
memegang Pas Instalatir kelas D atau nasional yang masih berlaku untuk tahun
takwim yang sedang berjalan (tahun 2007) atau surat sejenis sesuai undang-undang
jasa kontruksi yang masih berlaku.
Sekalipun telah disebutkan pada bagian lain diatas, tentang peninjauan lapangan dan
lain-lain, maka untuk paket pekerjaan ini ditekankan beberapa hal sebagai berikut :
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-19
- Kondisi lapangan dalam keadaan operasi/ kegiatan yang tidak boleh terganggu
kontinuitasnya. Untuk itu maka seluruh aktifitas Pelaksana Pekerjaan tidak boleh
mengganggu kegiatan aktifitas.
- Lingkup ini akan bekerja di tempat atau bagian-bagian yang sedang
beroperasi/bertegangan.
- Perhatikan masalah keselamatan dan keamanan dalam bekerja.
- Untuk bekerja di dalam pekerjaan atau peralatan yang sedang beroperasi dan
bertegangan maka semua ini menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan. Untuk
itu terlebih dahulu harus meminta ijin Pemberi Tugas, terutama untuk menentukan
kapan suatu sistem/peralatan dapat diberhentikan beroperasi sementara berikut
perijinan dari pihak user.
01.12. GAMBAR-GAMBAR
Selain apa yang telah disebutkan pada bagian RKS ini tentang gambar-gambar, maka
secara khusus Pelaksana Pekerjaan/calon Pelaksana Pekerjaan pelaksana harus pula
memeriksa dan mencocokkan dengan fisik dan dimensi kondisi di lapangan.
02.1 UMUM
a. Setiap Pelaksana Pekerjaan yang menangani pekerjaan ini, harulah mempelajari
seluruh Dokumen Kontrak dengan teliti untuk mengetahui kondisi yang berpengaruh
pada pekerjaan ini.
b. Pelaksana Pekerjaan harus menawarkan seluruh lingkung pekerjaan yang dijelaskan
baik dalam spesifikasi ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-
bahan dan peralatan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada
spesifikasi ini.I. Bila ternyata ada perbedaan antar spesifikasi bahan atau peralatan
yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan
kewajiban Pelasana Pekerjaan untuk mengganti bahan atau peralatan
tersebut,sehingga sesuai dengan ketentuan pada RKS ini tanpa adanya ketentuan
tambahan biaya.
Bus bar adalah batang tembaga murni dengan minimum conductivitas 98%, rating
amper sesuai gambar.
Bus bar harus dicat sesuai dengan kode warna dalam PUIL sebagai berikut :
Phasa : Merah, Kuning dan Hitam
Netral : Biru
Ground : Hijau / Kuning
Circuit braker
Penggunaan MCCB untuk :
- Outgoing pada PDTR
- Incoming pada panel beban sampai dengan minimal 20A 1 phase
- Breaking capasity sesuai dengan gambar perencanaan.
Penggunaan MCB :
- Outgoing pada
Circuit breaker harus dari tipe automatic trip dengan kombinasi thermal dan
instantaneouse magnetic unit.
Main Circuit Breaker dari setiap panel emergensi harus dilengkapi shunt trip terminal.
Alat Ukur
Alat ukur yyang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting dalam kotak tahan
getaran. Untuk Ampermeter dan Volmeter dengan ukuran 96 x 96 mm dengan skala linier
dan ketelitian 1% dan bebas pengaruh induksi serta bersertifikat tera dari LMK / PLN
(minimum 1 buah untuk setiap jenis alat ukur). Komponen-komponen pengukuran yang
dipakai :
Ampermeter
Volmeter
Frequency Meter
Cos Phi Meter
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-22
3.2. Kabel Tegangan Rendah
a. Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas.
b. Pada prinsipnya kabel-kabel yang dipergunakan adalah jenis NYY, NYFGbY. Untuk
kabel feeder / power dari jenis NYY, kabel penerangan dipergunakan kabel NYM
sedangkan untuk kabel grounding dari jenis BCC.
c. Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan min. 0,6 KV dan
0,5 KV untuk kabel NYM
Lebar keseluruhan : 45 mm
Tinggi keseluruhan : 84 mm
Warna : white
3.5. Konduit
Konduit instalasi penerang yang dipakai adalah dari jenis PVC High Impact.
Factor pengisian konduit harus mengikuti kententuan pada PUIL.
5.1. Panel-panel
a. Sebelum pemesanan/pembuatan panel, harus mengajukan gambar kerja untuk
mendapatkan persetujuan perencana dan Konsultan Pengawas.
b. Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuat dan harus
rata ( horizontal ).
c. Letak panel seperti yang ditunjukan dalam gambar, dapat disesuaikan dengan kondisi
setempat.
d. Untuk panel yang dipasang tertanam ( inbow ) kabel – kabel dari / ke terminal panel
harus dilindungi pipa PVC High Impact yang tertanam dalam tembok secara kuat dan
teratur rapi. Sedangkan untuk panel yang dipasang menempel tembok ( outbow ),
kabel-kabel dari / ke terminal panel harus melalui tangga kabel.
e. Penyambung kabel ke terminal harus menggunakan sepatu kabel ( cable lug ) yang
sesuai.
f. Ketinggian panel yang dipasang pada dinding (wall-mounted) = 1,600 mm dari lantai
terhadap as panel.
g. Setiap kabel yang masuk / keluar dari panel harus dilengkapi dengan gland dari karet
atau penutup yang rapt tanpa adanya permukaan yang tajam.
h. Semua panel harus ditanahkan ( grounding).
02.6. PENGUJIAN
a. Sebelum semua peralatan utama dari system dipasang, harus diadakan pengujian
secara individual. Peralatan tersebut baru dapat dipasang setelah dilengkapi dengan
sertifikat pengujian yang baik dari pabrik pembuat dan LMK / PLN serta instansi
lainnya yang berwenang untuk itu. Setelah peralatan tersebut dipasang, harus
diadakan pengujian secara menyeluruh dari system untuk menjamin bahwa system
berfungsi dengan baik.
Semua biaya yang timbul dari pelaksanaan pengujian menjadi tanggung jawab
Pelaksana Pekerjaan.
b. Test meliputi :
Test Beban Kosong (No Load Test)
Test Beban Penuh (Full Load Test)
Apabila dalam spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari suatu jenis
bahan/komponen, (Daftar Meterial) tertentu maka Pelaksana Pekerjaan wajib
menawarkan dan memasang sesuai dengan yang ditentukan.
Jadi tidak ada alasan bagi Pelaksana Pekerjaan pada waktu pemasangan menyatakan
barang tersebut sudah tidak terdapat lagi dipasaran ataupun sukar didapatkan.
Hal ini berlaku pula kepada peralatan atau material yang tidak disebutkan secara spesifik
baik terhadap merk atau type pada dokumen ini namun oleh Pelaksana Pekerjaan telah
disebutkan atau dimasukkan di dalam penawarannya.
Untuk barang-barang yang harus diimport, segera setelah ditunjuk sebagai pemenang,
Pelaksana Pekerjaan harus sesegera mungkin memesan melalui agennya di Indonesia.
Untuk itu 1 (satu) minggu setelah penunjukkan pemenang, Pelaksana Pekerjaan harus
memberikaan foto copy dari pemesanan material yang diimport pada keagenan ataupun
importir lainnya, yang menyatakan bahwa material-material tersebut telah dipesan (order
import) sesuai prosedur dari pihak Konsultan Pengawas Lapangan/Pemberi Tugas.
Supplier harus menunjukkan tanda keagenan peralatan dan berlangsung jawab secara
teknis terhadap material yang diajukannya.
Keterlibatan pihak agen manufactur sampai kepada supervisi dan commissioning dari
pihak agen manufacturer.
“Acceptance” oleh pihak Pemberi Tugas akan dilakukan setelah uji-coba secara khusus
dengan menyertakan pihak Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas / Konsultan Perancana
dan menyampaikan hasil/laporan commissioning dan sertifikat/hasil test yang telah
dilaksanakan.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-29
Uji coba Acceptance ini dilaksanakan sebelum serah terima tahap I atau mengikuti jadwal
yang ditentukan Konsultan Pengwas / Pemberi tugas.
Biaya dan perlatan uji serta kebutuhan lainnya adalah menjadi tanggung Pelaksan
Pekerjaan.
Pelaksana Pekerjaan wajib melengkapi data dari seluruh perlatan yang ditawarkan.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-30
01.3. PEMIPAAN
Standard pipa tembaga dan stainless stel yang dipakai untuk instalasi gas medis :
a. JIS H 3300-C1120 : Type L
b. ASTM B88 : Type L
Pemasangan pipa pada instalasi pipa diatas plafond harus dilengkapi dudukan dan
gantungan pipa yang diikat kuat pada dak beton atau kuda-kuda kayu. Masing-masing
pipa harus diberi clamp penguat dengan jarak yang cukup (10 - 25 cm). Jarak dudukan
atau penumpu satu sama lain rata-rata 1-2 meter, baik vertical maupun horizontal. Untuk
menghindari penurunan tekanan (pressure drop) pemasangan pipa pada instalasi pipa
diatur menurut diameter yang disesuaikan dengan panjang instalasi pipa dan jumlah
outlet. Pemasangan pipa tembaga pada instalasi di dalam dinding (tembok atau partisi)
harus dilengkapi pipa pelindung (PVC atau conduit) untuk menghindari benturan-benturan
yang mungkin terjadi dan untuk memudahkan perawatan / maintenance instalasi pipa di
dinding. Ukuran pipa PVC tersebut biasanya 10 - 16 mm. Semua penyambungan pipa
untuk instalasi gas medis harus menggunakan fitting-fitting yang sesuai seperti elbow,
socket, tee dan reducer. Untuk membedakan jenis gas pada instalasi pipa harus dipasang
tulisan / sticker yang menyatakan jenis dan arah aliran gas dengan jarak yang cukup ( ± 2
meter ) ataupun memberi warna dengan mengecat pipa sesuai dengan jenis gasnya
masing-masing.
Standar
Ada kode standar tertentu yang harus diikuti ketika merancang atau manufaktur
sistem perpipaan. Organisasi yang menyebarluaskan standar pipa meliputi:
ASME - The American Society of Mechanical Engineers
ASTM - American Society untuk Pengujian dan Material
API - American Petroleum Institute
AWS - American Welding Society
AWWA - American Water Works Association
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-31
MSS - Produsen 'Masyarakat Standardisasi
ANSI - American National Standards Institute
NFPA - Nasional Fire Protection Association
EJMA - Ekspansi Bersama Asosiasi Produsen
CGA - Compressed Gas Association
Misalnya pipa harus memenuhi persyaratan dimensi:
ASME B36.10M - Welded dan Seamless Steel Pipe Tempa
ASME B36.19M - Stainless Steel Pipe
ASME B31.3 2008 - Proses Piping
Kode B31.3 memiliki persyaratan untuk pipa yang ditemukan di kilang minyak bumi;
kimia, farmasi, tekstil, kertas, semikonduktor, dan kriogenik tanaman; dan terkait
tanaman dan terminal pengolahan. Kode ini menentukan persyaratan untuk bahan
dan komponen, desain, fabrikasi, perakitan, ereksi, pemeriksaan, inspeksi, dan
pengujian pipa. Kode ini berlaku untuk pipa untuk semua cairan termasuk:
(1) baku, menengah, dan bahan kimia selesai;
(2) produk minyak bumi;
(3) gas, uap, udara dan air;
(4) padatan terfluidisasi;
(5) refrigeran; dan
(6) cairan kriogenik.
Bahan
Bahan dengan yang pipa diproduksi sering membentuk sebagai dasar untuk
memilih pipa apapun. Bahan yang digunakan untuk pipa manufaktur meliputi:
Carbon Steel (CS)
Layanan Suhu Baja Karbon Rendah (LTCS)
Stainless Steel (SS)
Besi ditempa ( besi lunak )
Non-Ferrous Metals ( Inconel , Incoloy , cupronikel-nikel dll)
Non-Metallic ( ABS , GRE , PVC , HDPE , kaca tempered , dll)
Krom-molibdenum baja (baja Alloy) - Umumnya digunakan untuk layanan
suhu tinggi
Mayat fitting untuk pipa dan tubing yang paling sering dari bahan dasar yang sama
seperti pipa atau tubing yang terhubung, misalnya, tembaga , baja , polyvinyl
chloride (PVC),diklorinasi polyvinyl chloride (CPVC), atau akrilonitril butadiena
stirena (ABS ). Namun, bahan apa pun yang diperbolehkan oleh pipa, kesehatan,
atau bangunan kode (sebagaimana berlaku) dapat digunakan, tetapi harus sesuai
dengan bahan lain dalam sistem, cairan yang diangkut, dan suhu dan tekanan di
dalam dan di luar sistem. Sebagai contoh, kuningan - atau perunggu -bodied
perlengkapan umum di sebaliknya pipa tembaga dan pipa sistem.bahaya
kebakaran , gempa bumi resistensi, dan faktor-faktor lain juga mempengaruhi
pilihan bahan pas.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-32
01.4. MAIN VALVE DAN ZONE VALVE.
Seluruh jaringan instalasi pipa pada tiap jenis gas harus dilengkapi pemasangan :
a. 1 ( satu ) unit kran induk (Main Valve) yang dipasang di ruang sentral.
b. 1 ( satu ) unit kran distribusi yang dipasang di setiap jalur distribusi.
c. Sesuai kebutuhan kran pembagi ( zone valve ) dipasang sesuai dengan pembagian
instalasi
Seluruh jaringan instalasi pipa harus dilakukan pengetesan terutama untuk mendapatkan
kepastian kebocoran pada setiap daerah sambungan, lebih diutamakan pada instalasi
yang tertutup lapisan dinding tembok pemeriksaan kebocoran harus sangat diperhatikan.
Pada pemasangan instalasi pipa pada bangunan bertingkat, pengetesan kebocoran
biasanya dilakukan secara bertahap, apabila dipastikan tidak ada kebocoran dilanjutkan
pengetesan keseluruhan.
Test pertama : Setelah selesai pemasangan instalasi pipa di atas plafond dan
dinding selesai.
Test kedua : Setelah instalasi pipa selesai, dipasang valve
Test ketiga : Setelah selesai pemasangan outlet gas medis
Test keempat : Keseluruhan main valve sampai dengan outlet, setelah
sebelumnya seluruh jaringan instalasi di blow off.
Test kelima : Uji coba dan bow off ulang.
Pengetesan kebocoran menggunakan media tekan Nitrogen dengan tekanan 2 kali
tekanan kerja instalasi atau ± 10 kg/cm2dalam waktu 2 x 24 jam. Pengetesan pertama
sampai keempat seluruh jaringan instalasi dites dengan tekanan yang sama atau ± 10
kg/cm2dalam waktu 2 x 24 jam. Pada pengetesan yang kelima atau yang terakhir
merupakan uji coba tekanan test disesuaikan dengan fungsi masing-masing instalasi,
disini yang jelas berbeda adalah pengetesan Suction (vacuum). Untuk meyakinkan
sebaiknya dilakukan cek ulang untuk menghindari kesalahan penyambungan pada outlet.
Sebelum dioperasikan seluruh jaringan instalasi harus dibersihkan dengan cara blow off
(ditiup) menggunakan gas nitrogen setelah cukup bersih dilanjutkan bloww off berikutnya
dengan menggunakan oxygen. Pada setiap ruang operasi/bedah yang benar harus
dipasang 1 (satu) outlet pembuangan gas limbah (anti pollution unit) dengan
menggunakan sistem vacuum yang dibuang melalui saluran pipa khusus ke udara luar.
Untuk keperluan perbaikan/maintenance sebaiknya setiap bagian bangunan dipasang
saluran oxygen darurat (Emergency Supply Oxygen) yang bisa dengan mudah
dioperasikan setiap saat.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-33
Ketentuan dimana untuk Kelas Ruang A/B klasifikasi partikel udara adalah ISO
14644 Kelas 5 non operasional.
Kelas C adalah ISO kelas 7
Kelas D adalah ISO Kelas 8 Non operasional
01.5. OUTLET
Pemasangan outlet gas medis di dinding (tembok atau partisi) yang standard dipasang
dalam box mounting dilengkapi panel plat stainless steel dikuatkan dengan baut sekrup
baja. Konstruksi outlet gas medis masing-masing produk berbeda ukuran, type dan sistem
koneksinya, namun cara kerjanya pada dasarnya sama. Semua outlet harus tertutup rapat
secara otomatis pada saat tidak dipakai dan gas baru erbuka atau mengalir setelah alat
perlengkapan outlet (conector) dipasang.
Untuk menghindari kesalahan pemasangan setiap outlet gas medis diberi nama gas,
warna yang berbeda, ukuran drat/sekrup tusuk yang berbeda pula. Dengan demikian
conector gas yang satu tidak akan bisa masuk ke outlet yang lain.
Tekanan beberapa unsur gas yang keluar dari outlet harus memenuhi standard medis
yaitu :
a. Oxygen ( O2) = 4 – 5 Kg/Cm2
b. Nitrogen ( N 2 ) = 4 – 5 Kg/Cm2
c. Compressed Air = 4 – 5 Kg/Cm2
d. Carbondioxida ( CO 2) = 20 – 60 cm Hg
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-34
Medical Insulated Panel adalah panel plate steel sheet tebal 0,6 mm polyester coated
Antibacterial Colorbond On Truzinc – bonded both sides.
Dinding Panel
Dinding Medical Insulated Panel dengan ketebalan 100 mm akan dipasang dengan
posisi vertikal, angel 50 x 50 mm & 2 pcs aluminium coving akan dipasang sebelum
dinding panel. Sebagai dasar untuk perkuatan diantara lantai dengan dinding panel
menggunakan shurdrive anchore. Setiap sambungan atau pertemuan antar coving
dengan medical insulated panel dan lantai akan di seal menggunakan silicone
sealant. Sambungan antara modul panel menggunakan sistem frame joint.
Ceiling Panel
Joint Panel
Untuk system joint Medical Insulated Panel yang dipakai yaitu system frame joint.
Pada saat pemasangan panel, diharuskan joint-joint panelnya dibuat serapat mungkin
untuk meminimalkan celahnya. Semua joint panel akan ditutup menggunakan
silicone sealant untuk menghindari terjadinya terkumpulnya debu di celah sambungan
tersebut.
Pintu dan jendela tidak hanya dipasang pada dinding panel tetapi juga dapat
dipasang pada dinding bata. Material pintu terbuat dari bahan Medical Insulated
Panel bonded both sides tebal 50 mm.
Pemasangan pada dinding panel dilakukan setelah dinding panel terpasang, lalu
dilakukan marking untuk posisi pintu yang akan dipasang sesuai dengan ukuran pintu
tersebut, selanjutnya dinding panel tersebut akan dipotong untuk membuat opening
sesuai markingnya. Setelah openingnya selesai, maka frame pintu / jendela dipasang
berikut daun pintu / jendela.
Bila Pemasangan pada dinding bata, openingnya harus sudah disiapkan dengan
ukuran yang sudah ditentukan, selanjutnya hanya tinggal pemasangan frame dan
daun pintu yang di fixing pada opening tersebut.
3. Seleksi Data
Untuk persetujuan bahan dan peralatan, Kontraktor harus melengkapi dengan seleksi data
dan menyerahkan dalam rangkap 2 (dua). Kontraktor harus menunjukkan dalam brosur
unit yang dipilih dengan memberikan tanda.
1.05. PERALATAN DAN BAHAN
1. Umum
Semua peralatan dan bahan maupun komponennya harus baru dan sesuai dengan brosur
yang dipublikasikan dan sesuai dengan spesifikasi sebagai yangdiuraikan maupun pada
gambar-gambar rencana dan merupakan produk yangmasih beredar dan diproduksi secara
teratur.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-40
1.08.0 LAPORAN-LAPORAN
1. Laporan Harian & Mingguan
Kontraktor wajib membuat laporan harian, mingguan & bulanan yang memberikan
gambaran mengenai:
Kegiatan fisik.
- Catatan dan perintah Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan Pengawas
disampaikan secara lisan maupun secara tertulis.
Laporan mingguan merupakan ringkasan dari laporan harian dan setelah ditanda tangani
oleh Manajer Proyek harus diserahkan kepada PemberiTugas/Konsultan
Perencana/Manajemen Konstruksi untuk diketahui/disetujui.
2. Laporan Pengetesan
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-41
- operation manual
c) Data test report
d) Sertifikat jaminan peralatan dan instalasi
Semua point a sampai dengan point d harus dibundel dalam satu bundel dan diserahkan
sebanyak 2 (dua) sets.
1.11. PENAMBAHAN/PENGURANGAN/PERUBAHAN INSTALASI
1. Pelaksanaan instalasi yang menyimpang dari rencana yang disesuaikan dengan
kondisi lapangan, harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Pihak Pemberi
Tugas/Konsultan Perencana/Manajemen Konstruksi yang akan membicarakan dengan
Perencana.
2.Perubahan material, dan lain-lainnya, harus mendapat instruksi dari Pemberi
Tugas/Konsultan Perencana/Manajemen Konstruksi secara tertulis sebelum
dilaksanakan.Dan pekerjaan tambah/kurang/perubahan yang ada harus disetujui oleh
PemberiTugas/Konsultan Perencana/Manajemen Konstruksi secara tertulis.
1.12. IJIN - IJIN
Pengurusan ijin-ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini serta seluruh biaya yang
diperlukannya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
1.13. PEMBOBOKAN, PENGELASAN DAN PENGEBORAN
1. Pembobokan tembok, lantai dinding dan sebagainya yang diperlukan dalam pelaksanaan
instalasi ini, harus dikembalikan kekondisi semula dan menjadi lingkup pekerjaan instalasi
ini.
2.Modifikasi instalasi utilitas terpasang (existing) harus dikerjakan sampai selesai dan
termasuk kedalam testing & commissioning.
1.14. PEMERIKSAAN RUTIN DAN KHUSUS
1.Pemeriksaan rutin dalam masa pemeliharaan harus dilaksanakan oleh Kontraktor
secara periodik dan minimum 1 kali tiap 2 minggu.
2. Pemeriksaan khusus dalam waktu pemeliharaan harus dilaksanakan oleh Kontraktor
instalasi ini, apabila ada permintaan dari pihak PemberiTugas/Konsultan
Perncana/manajemen Konstruksi dan atau bila ada gangguan pada instalasi ini.
1.15. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1.Pekerjaan instalasi listrik yang termasuk pekerjaan ini adalah sistem instalasi listrik secara
lengkap sehingga instalasi ini dapat berjalan dengan baik dan aman, sehingga pada waktu
serah terima pertama instalasi tersebut harus sudah dapat dipergunakan oleh Pemilik.
2. Seluruh peralatan yang direncanakan dalam instalasi ini adalah untuk bekerja pada
frekwensi 50 Hz 2Hz dan tegangan 220/380 Volt 10%.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-43
dudukan, landasan, flens dan lain sebagainya) harus dicat dengan cat anti karat,
yaitu zinchromate dan selanjutnya cat finish dengan warna yang ditentukan
kemudian.
- Semua baut, mur dan washer haruslah zinc electroplated.
- Landasan penyangga peralatan (steel bases), seluruhnya harus bersih dari
bekas las-lasan, dicat dasar dengan zinchromate dan cat akhir (finish) 2 lapis.
2.08. SLEEVE, PERALATAN YANG TERTANAM DI DINDING
Peralatan bantu, sleeve dan lain-lain yang diperlukan tertanam atau menembus
concrete atau tembok harus dipasang sesuai gambar detail perencanaan.Untuk
itu ukuran, posisi yang disiapkan untuk keperluan tersebut harus dikonsultasikan
dengan Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Manajemen Konstruksi dan disertai
gambar detail.Semua ducting atau pipa tembus dinding harus menggunakan
sleeve dengan clereance ¾”, jika ducting atau pipa berisolasi clereance-nya tetap
dibutuhkan¾” antara isolasi dan sleeve, sleeve yang menembus atap harus
diperpanjang 200 mm diatas atap lantai.Setelah pemasangan pipa atau ducting
clereance-nya harus diisi dengan glass wool dan diseal dengan sealant dan untuk
dinding yang tahan api harus digunakan sealant yang tahan api.
Lingkup pekerjaan untuk butir ini adalah pengadaan dan pemasangan Air Handling
Unit untuk proyek ini seperti ditunjukkan pada gambar-gambar rencana yang
melengkapi dokumen ini.
3.02.1.2 U m u m
a.Unit AHU ini baik fan maupun kinerja dari coil harus mengikuti standar ARI430-66 untuk
fan dan 410-720 untuk koil.
b. Spesifikasi teknis yang diuraikan dibawah ini adalah sebagai kebutuhan dasar yang
harus diikuti. Sedangkan ketentuan-ketentuan spesifikasiterhadap kemampuan unit
(kinerja) dapat dilihat pada lembar gambarrencana "Daftar Peralatan" untuk proyek ini.
c.Air Handling Unit dan kelengkapannya harus disuplai oleh suatu pabrik yang sudah
berpengalaman dan spesialis untuk produksi dan disain peralatan ini minimal 5 tahun.
d. Semua Air Handling Unit dan kelengkapannya harus mempunyai noise levelyang rendah
dan tidak bergetar dalam operasinya dan dalam batas yang normal yang masih bisa
diterima secara standar.
a.C a s i n g
-Konstruksi casing harus kuat dan kaku baik konstruksi memakai frame aluminium &
Nylon Corner.
-Casing dengan konstruksi double skin minimum 50 mm/Sandwich panel dan dengan
isolasi diantaranya dari tipe Inject Foam panel density minimum 36 Kg/m3. Panel
Casing terbuat dari Baja Tahan karatberwarna.
- Mudah dan praktis dalam pemasangan atau bila dilepas untuk perbaikan.
-Casing dapat dengan mudah dipasang/dirakit dilapangan dalam keadaan knocked
down.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-48
- Casing dilengkapi dengan acces door untuk pemeriksaan fan, blower, motor dan filter.
- Casing tahan terhadap tekanan positif dan negatif sampai 1250 mm WG.
- Semua dinding (panel) terpasang rapat (air tight) terhadap rangka, tapi dapat
dengan mudah dibuka/dilepas untuk pemeriksaan dan perbaikancoil, fan, motor dan
filter.
- Drain pan dari stainless steel 304 yang diisolasi dan dapat menampungair
kondensasi pada keadaan maksimum.
b.Cooling Coil
- Secara umum bagian ini terdiri dari Coil yang dilengkapi dengan bak drain yang
memiliki kemiringan pada arah tertentu denganmenggunakan bahan tahan
karat.
- Cooling coil dipasang sedemikian rupa sehingga mudah dapat dilepas, diperbaiki
dan diperiksa saat melakukan pemeliharaan maupunperbaikan.
- Coil Section harus didisain sehingga bisa menjamin seluruh (jumlah)aliran udara
menyentuh dan melewati coil.
- Cooling coil dari bahan copper tube, dengan aluminium fin yang secara mekanis
terikat ke tube tanpa solder dan tinning.
- Kontruksi dan Material:
• Fins : Aluminum, yang secara mekanis terikat pada pipa coil.
• Tubes : Tembaga, tanpa sambungan
• Coil Casing : Lihat mengenai casing
• Header : Tembaga, lengkap dengan sambungan untuk air vent dan pipa
instalasi luar (CHWS/R)
-Koil dipilih untuk kecepatan udara pada permukaan maksimum 500 ft/menit.
-Koil harus memenuhi standar (factory test) ARI 410-72 untuk koil kinerja sedang
untuk disain & testing mengikuti American National Standard (NAS B9-1).
c. F a n
- Fan dari jenis centrifugal backward curve (airfoil) dan direncanakan suatu
putaran yang tenang (quite operation).
- Fan harus statis dan dinamis balance setelah terpasang.
- Fan harus mempunyai performa yang sesuai dengan standar ARI 430 -66.
- Fan mempunyai sistem internal inverter yang bisa adjust speed automatic.
d. Perletakan AHU
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-49
- AHU diletakkan denga cara menempel rata plafon dan digantung dilengkapi
dengan dudukan profil besi
- AHU harus menggunakan vibration isolator steel spring sehingga getaran yang
mengganggu tidak diteruskan kepada struktur bangunan.
- Dibawah AHU harus diberi drain pan tambahan dari BJLS 100 yangdiisolasi
dengan polyethelene foam tebal 1/2".
e. Filter
- Filter mempunyai standart ISO 9001 dan FM Approve.
- Filter dari jenis washable, fire resistance dari synthetic fibre tebal 2".
- Seluruh unit AHU menggunakan Efisiensi pre filter G4 dengan efisiensi 30%
untuk Fresh Air, dan menggunakan medium filter H12dengan efisiensi 99,5%
untuk fresh air.
- Untuk kelas D unit AHU harus dilengkapi HEPA Filter 99,95% berdasarkan Most
Penetrating Particle Size (MPPS)/ H-13.
- Untuk kelas C unit AHU harus dilengkapi HEPA Filter 99,99% berdasarkan Most
Penetrating Particle Size (MPPS)/ H-14.
- Untuk kelas B unit AHU harus dilengkapi HEPA Filter 99,99% berdasarkan Most
Penetrating Particle Size (MPPS)/ H-14
-Filter harus terpasang rapat satu sama lainnya dan begitu juga terhadap frame.
Tidak diperbolehkan adanya celah yang ditutup dengan plat disebabkan
kurangnya ukuran filter. Pemasangan filter harus sistem jepit/klem.
-Filter yang akan terpasang harus ditunjukkan brosur teknis dan sertifikat
pendukung dimana tertera merek, tipe dan efisiensinya.
-Semua medium & HEPA filter yang terpasang di AHU harus memiliki media area
yang terluas dikelasnya (V-Bank Type).
-Filter section harus dilengkapi dengan differential pressure gauge untuk dapat
memonitor kondisi dari filter yang terpasang.
-Casing filter harus sama dengan casing AHU atau dibuat oleh pabrik
AHUtersebut.
-Housing HEPA harus dilengkapi dengan testing/DOP Port. HEPA filter jenis non
separator/minipleat dengan frame alumunium dan dilengkapi face guard untuk
melindungi HEPA filter media. HEPA filter harus dilengkapi scan test certificate
dari pabrik pembuat.
- Kontraktor harus menyediakan semua filter cadangan yang akan digunakan
untuk testing & balancing. Pada saat memulai produksi, filter yang dipakai pada
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-50
Prosedur dan pelaksanaan Commissioning dan pengujian terhadap fisik peralatan, elektis,
operasional, proses, serfikasi dan hasil penyimpan laporan test harus disiapkan oleh
Pelaksana Pekerjaan.
“Acceptance” oleh pihak Pemberi Tugas akan dilakukan setelah uji coba secara khusus
dengan menyertakan pihak Pemberi Tugas dan menyampaikan hasil/laporan commissioning
dan sertifikat/hasil test yang telah dilaksanakan.
Uji coba Acceptance ini dilaksanakan sebelum serah terima tahap I atau mengikuti jadwal
yang ditentukan Pemberi Tugas.
Biaya dan peralatan uji serta kebutuhan lainnya adalah menjadi tanggungan Pelaksana
Pekerjaan.
Seluruh jaringan instalasi sistem tata udara harus dilakukan pengetesan terutama untuk
mendapatkan kepastian pengendalian partikel dan pembuangan kontaminan, perbedaan
tekanan, volume aliran udara, kecepatan aliran udara serta temperature dan kelembaban
ruanganyang ada pada setiap ruangan, pemeriksaan harus sangat diperhatikan.
Suhu ruangan pada ruangan kelas kebersihan D 200C-270C, suhu pada ruangan
kelas kebersihan C 160C-250C, dan suhu pada ruangan kelas kebersihan B 160-C250C
Kelambaban ruangan kelas kebersihan D 40%-60%, kelembabaan pada ruangan
kelas kebersihan C 45%-55%, dan kelembaban pada ruangan kelas kebersihan B
45%-55%
Pengujian pengendalian partikel dan pembuangan kontaminan harus memenuhi
persyaratan ISO 14644
Perbedaan tekanan antar ruangan kelas kebersihan yang berbeda 15 ± 3 Pascal.
Perbedaan tekanan antar ruangan dengan kelas kebersihan yang sama5 ± 3 Pascal
Volume aliran udara harus memenuhi persyaratan volume udara di dalam ruangan
dibagi dengan kebutuhan udara segar
- untuk ruangan kelas kebersihan D 25 - 30 kali pertukaran udara segar perjam
- untuk ruangan kelas kebersihan C 40 - 60 kali pertukaran udara segar perjam
- untuk ruangan kelas kebersihan B 120 - 240 kali pertukaran udara segar perjam
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-55
1.2 AC Paket
01.1.1 Kode dan Standar
AC paket dan aksesoris harus memenuhi persyaratan dari kode dan standar yang secara
spesifik dipergunakan untuk disain, manufaktur, konstruksi dan pengujian peralatan sebagai
berikut:
02 Lingkup Kerja
Pekerjaan penyediaan AC dan aksesoris harus termasuk tetapi tidak terbatas kepada item-
item berikut:
Mempunyai standart sertifikat pengetesan baik dari kalibrasi alat dan sertifikat
operatornya.
03 Spesifikasi
AC dan dehumidifier harus lengkap dengan semua komponen, instrument dan aksesoris
dengan persyaratan sebagai berikut:
Air Conditioning Unit
Kapasitas : 250.000 btuh, 150.000 btuh, 150.000 btuh ,36.000btuh. ( 4
unit)
Power supply : 380 VAC, 50 Hz, 3 phase
KONTAKTOR harus meneliti dan memeriksa dengan seksama semua dokumen spesifikasi
pabrikan dari peralatan-peralatan utilitas yang akan diinstalasi dan diintegrasi untuk
mendapatkan sistem utilitas yang berfungsi penuh, handal dan aman.
Penyebutan dokumen dan gambar acuan atau rujukan dalam dokumen ini tidak berarti
bahwa dokumen dan gambar acuan lain yang tidak disebut dalam dokumen ini tidak memiliki
hubungan dengan Pekerjaan.
Disain, fabrikasi, penyediaan material dan peralatan serta pelaksanaan pekerjaan, kecuali
jika disebutkan khusus, harus sesuai dengan edisi terakhir dari Standar berikut ini:
ACI American Concrete Institute
BS British Standards
Pekerjaan instalasi dan integrasi sistem-sistem utilitas harus termasuk tetapi tidak terbatas
kepada hal-hal berikut ini:
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-58
Pengadaan peralatan, bahan dan material yang diperlukan untuk instalasi dan
integrasi peralatan-peralatan utilitas menjadi sistem-sistem utilitas.
Melakukan disain, enjiniring, instalasi dan integrasi peralatan-peralatan utilitas
menjadi sistem-sistem utilitas.
Pembuatan dokumen dan gambar-gambar perencanaan sistem-sistem utilitas
secara lengkap.
Instrumentasi dan alarm yang dibutuhkan untuk memonitor sepenuhnya kerja
sistem-sistem utilitas.
Kendali (control) dan kelistrikan termasuk pengadaan dan instalasi panel listrik dan
kendali.
Perpipaan, katup dan fitting yang diperlukan untuk melakukan integrasi sistem.
Pengadaan peralatan dan material lain yang diperlukan untuk instalasi dan integrasi
sistem-sistem utilitas
Melakukan pengujian fungsional dan kinerja dari Sistem-Sistem yang telah
terpasang
Sistem udara bertekanan tersusun atas satu unit kompresor, satu unit tangki penerima (air
receiver), satu unit pengering udara. Lingkup kerja dan spesifikasi terkait Sistem Udara
Bertekanan harus termasuk tetapi tidak terbatas kepadat:
Instalasi dan integrasi kompresor, air dryer (pengering udara), air reciever (tangki
penampung udara), filter-filter dan komponen terkait untuk membentuk Sistem
Udara Bertekanan.
Perpipaan, katup dan fitting. Semua perpipaan dan fitting harus menggunakan
material SS 316L
Semua perpipaan dan asesorisnya harus mampu menahan tekanan udara
kompressor sebesar 10 kg/cm2.
Kendali (control), instrumentasi dan kelistrikan termasuk pengadaan dan instalasi
panel listrik dan kendali.
KONTRAKTOR harus mengkoneksikan Sistem Udara Bertekanan dengan pipa
distribusi udara bertekanan. Titik koneksi berada pada salah satu dinding ruang
Sistem Udara Bertekanan.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-59
Sistem Pengkondisi Udara sentral tersusun atas 4 unit AC Paket, booster fan, Fan Filter, grill
(supply & return), damper, support ducting, dan insulasi. Lingkup kerja dan spesifikasi terkait
Sistem Pengkondisi Udara harus termasuk tetapi tidak terbatas kepada:
Pengadaan dan instalasi ducting supply & return masing-masing untuk sistem AC
sentral dan FFU. Material dari harus terbuat dari SS 304. Seluruh saluran kaku
harus dibuat mengacu kepada standar pembuatan saluran SMACNA-HVAC atau
yang setara yang disetujui
Pengadaan dan instalasi booster fan untuk sistem AC sentral.
Pengadaan dan instalasi filter unit untuk sistem AC sentral. Untuk klas E
menggunakan HEPA filter H-13. HEPA filter dipasang di ruangan klas E (Terminal
HEPA)
Pengadaan dan instalasi grill untuk sistem AC sentral.
Pengadaan dan instalasi ducting support untuk sistem AC sentral.
Pengadaan dan instalasi insulator untuk sistem AC sentral.
Pengadaan dan instalasi manometer differential untuk sistem AC sentral.
Pengadaan dan instalasi relief damper untuk sistem AC sentral.
Pengadaan dan instalasi thermohygrometer untuk sistem AC sentral.
Pengadaan dan instalasi sistem kendali (control), instrumentasi dan kelistrikan
termasuk pengadaan dan instalasi panel listrik dan kendali.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-60
Instalasi dan integrasi AC Paket, peralatan serta komponen terkait lainnya untuk
membentuk Sistem Pengkondisi Udara secara lengkap dan beroperasi penuh.
Pelaksanaan instalasi dari peralatan-peralatan utilitas yang pengadaanya tidak
termasuk ke dalam lingkup kerja KONTRAKTOR harus didampingi oleh perwakilan
pemasok peralatan tersebut.
KONTRAKTOR harus melakukan koordinasi dengan KONTRAKTOR pengadaan
peralatan dan sistem lain yang tidak termasuk ke dalam lingkup kerjanya untuk
memastikan sinkronisasi semua sistem dan peralatan di RSUD Dr. Soetomo
Surabaya.
Temperatur : 20 - 28 oC
Delta tekanan : 10 Pa
Ruang Simpan Alat Bersih, Class D Pasokan Udara (Supplied Air) : 740 m3/jam
Temperatur : 20 - 28 oC
Delta tekanan : 10 Pa
Ruang Cuci Alat, Class D Pasokan Udara (Supplied Air) : 740 m3/jam
Temperatur : 20 - 28 oC
Delta tekanan : 10 Pa
Ruang Penyimpanan Kemasan Primer, Class Pasokan Udara (Supplied Air) : 520 m3/jam
E
Udara Kembali (Returned Air) : 460 m3/jam
Temperatur : 20 - 28 oC
Delta tekanan : 10 Pa
Temperatur : 20 - 28 oC
Delta tekanan : 10 Pa
Temperatur : 20 - 28 oC
Delta tekanan : 10 Pa
8.2.6.3 Sistem, Peralatan dan Komponen Yang Tidak Termasuk Lingkup Kerja:
Pengadaan AC Paket
Pengadaan dehumidifier
1.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-65
Sistem ini menyuplai udara luar yang sudah diolah hingga memenuhi persyaratan
kondisi suatu ruang, kemudian diekstrak dan dibuang ke atmosfer. Sistem ini
biasanya
digunakan pada fasilitas yang menangani produk/ pelarut beracun untuk mencegah
udara tercemar disirkulasikan kembali.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-66
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-67
Bila dimungkinkan, debu atau cemaran uap hendaklah dihilangkan dari sumbernya.
Titik tempat ekstraksi hendaklah sedekat mungkin dengan sumber keluarnya debu.
Dapat digunakan ventilasi setempat atau tudung penangkap debu yang sesuai.
Contoh aplikasi sistem adalah Area: Ruangan, Glove boxes, atau Lemari yang
dilengkapi dengan tudung buangan.
1. Pekerjaan floor hardening pada lapisan atas lantai beton pada ruangan yang
berhubungan dengan proses
2. Pekerjaan dinding (batu bata dan zincalume) sesuai dengan gambar
3. Pekerjaan plesteran dan acian untuk dinding
4. Pekerjaan pelapisan epoxy dinding interior
5. Pekerjaan pelapisan epoxy lantai
6. Pekerjaan pengecatan dinding eksterior
7. Pekerjaan plafon gypsum ruangan: maintenance, panel listrik, meeting (bila ada)
Untuk pekerjaan pintu dan jendela meliputi tetapi tidak terbatas pada:
Pintu:
Tip
Frame Daun Pintu Jumlah
e
P1 Aluminium Steel Panel+ Kaca 5mm 12 buah
P2 Aluminium Steel Panel + kaca 8 mm 5 buah
P3 Aluminium Baja 12 buah
P4 Aluminium Steel Panel + kaca 8 mm 2 buah
SESUAI PERUBAHAN
Jendela:
LINGKUP PEKERJAAN
Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini termasuk tetapi tidak terbatas pada : penyediaan
bahan-bahan, tenaga, peralatan, pemasangan dari dinding batu bata yang melekat langsung
pada bangunan, pemasangan dinding panel Polyurethane (PU), dinding keramik ( bila ada).
Pekerjaan ini termasuk juga pemasangan kusen pintu & jendela.
Spesifikasi yang digunakan harus memenuhi persyaratan code dan standard yang
diterbitkan oleh :
- NI-10
- NI-8
- PUBBI-1982 Bab 9
PERSYARATAN BAHAN
BATU BATA
̶ Semua batu bata harus dari jenis bata press (pabrik) dan memenuhi syarat kekerasan,
terbakar matang, rata dan memiliki bentuk yang sama, bebas keretakan, dan cacat
lainnya (memenuhi syarat NI-10)
̶ Batu bata dengan daya serap air lebih dari 20% berat sendiri setelah perendaman dalam
air selama 24 jam tidak dapat dipakai.
̶ Pembongkaran batu bata dari kendaraan pada saat pengiriman barang harus dilakukan
dengan hati-hati dan ditumpuk dengan rapi pada tempat yang telah ditentukan RSUD Dr.
MOEWARDI .
̶ Semen Portland yang digunakan adalah tipe 1. Semen yang digunakan harus baru, dan
tidak menggumpal.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-74
̶ Pasir yang dipakai harus bersih dan bebas dari tanah liat, lumpur, dan bahan-bahan
organik lainnya.
LAIN-LAIN
Apabila ditentukan lain dan mendapat persetujuan dari RSUD Dr. SOETOMO Surabaya
pemakaian batu bata dapat disubstitusi dengan blok dari beton ringan seperti AAC
(Autoclaved Aerated Concrete).
SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
ADUKAN
̶ Bahan untuk pembuatan adukan harus diukur secara benar dengan kotak-kotak pengukur
yang akurat. Penggunaan zat additive diperbolehkan asal mendapatkan persetujuan dari
Pengawas / RSUD Dr. MOEWARDI .
̶ Pencampuran adukan bahan pengisi dilakukan secara manual (di site), dengan
menggunakan alat bantu berupa mollen.
̶ Dalam keadaan khusus dimana diperlukan adukan dalam jumlah kecil sesuai kebutuhan-
kebutuhan, maka atas persetujuan RSUD Dr. MOEWARDI Surabaya, bahan dapat
diaduk secara manual di atas kotak-kotak adukan yang kering dan bersih.
PERBANDINGAN ADUKAN
Adukan harus terdiri dari bahan-bahan sesuai dengan perbandingan volume sbb :
Penggunaan jenis adukan pasangan dinding batu bata disesuaikan dengan kode-kode pada
gambar, dengan ketentuan umum sebagai berikut :
- Adukan semen kedap air dipakai pada ruangan yang terdapat kran (ruang toilet,
janitor, IPC, dan tempat lain sesuai gambar 'layout arsitektur'.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-75
- Adukan semen biasa, dipakai pada semua pasangan dinding batu bata selain yang
disebutkan di atas.
c. Polyurethane yang sudah dipasang adalah polyurethane yang telah dipilih dengan baik,
bentuk dan ukuran masing-masing unit sama, tidak ada bagian yang retak, gompal atau
cacat-cacat lainnya dan telah mendapat persetujuan dari RSUD Dr. MOEWARDI .
PEKERJAAN PLESTERAN
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan plesteran ini termasuk tetapi tidak terbatas pada : penyediaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat-alat angkut yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan plesteran dinding, sehingga dapat dicapai hasil plesteran yang
bermutu baik.
Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding bata dan baik bagian dalam
maupun bagian luar bangunan serta seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam
gambar.
PERSYARATAN BAHAN
Campuran (aggregate) untuk plester harus dipilih yang benar-benar bersih dan bebas dari
segala macam kotoran.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-76
Finishing plesteran untuk dinding luar menggunakan cat yang telah mendapat persetujuan
dari RSUD Dr MOEWARDI baik sampel/contoh maupun produsennya.
SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
1 Plesteran dilaksanakan sesuai dengan standar spesifikasi dari bahan yang digunakan
dengan petunjuk dan persetujuan RSUD Dr. MOEWARDI, serta persyaratan teknis ini.
4 Untuk bidang/dinding beton bertulang yang akan diplester dan akan dilapis cat harus
ditutup dengan acian. Sebelumnya permukaan beton harus dibersihkan dari sisa-sisa
bekisting kemudian diketrik (scratch) terlebih dahulu, dan semua lubang bekas pengikat
bekisting atau form tie harus tertutup adukan plester.
5 Campuran adukan plesteran yang dimaksud dalam item 4 adalah campuran dalam
volume, cara pembuatannya menggunakan mixer selama 3 menit dan memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
- Untuk bidang kedap air, beton, pasangan dinding bata yang berhubungan dengan
udara luar, dan semua pasangan bata di bawah permukan tanah sampai
ketinggian 30 cm dari permukaan tanah dan 180 cm dari permukaan lantai untuk
toilet dan daerah basah lainnya dipakai adukan plesteran 1 pc: 2 pasir.
- Untuk plesteran/adukan kedap air, harus ditambah dengan bahan khusus kedap
air dengan perbandingan 1 pc : 1 bahan khusus kedap air (waterproof).
6 Untuk dinding yang tertanam di dalam tanah harus dilindungi dengan memakai plester
kedap air.
7 Semua bidang yang akan dilapis (finishing) bahan lain pada permukaannya diberi alur-
alur garis, horizontal atau diketrik (scratch) untuk memberi ikatan yang lebih baik
terhadap bahan finishingnya kecuali untuk yang difinish cat.
8 Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 1 m, dipasang tegak dan menggunakan
keping-keping multiplek 9 mm untuk patokan kerataan bidang.
10 Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu dalam satu bidang
datar, harus diberi naat (tali air) dengan ukuran lebar 0.5-0.7 cm dan dalamnya 0.5 cm,
kecuali disebutkan lain di dalam gambar.
11 Untuk permukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau cembung
bidang tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m. Jika melebihi, KONTRAKTOR
berkewajiban memperbaiki dengan biaya sendiri.
13 Selama 7 hari setelah pengacian selesai, KONTRAKTOR harus selalu menyiram dengan
air sampai jenuh, sekurang-kurangnya 2 kali setiap hari.
RUANG LINGKUP
Pekerjaan ini termasuk tetapi tidak terbatas pada : pekerjaan lantai keramik, dan lantai resin
seperti yang ditunjukkan dalam gambar dan/atau diperlukan untuk melengkapi pekerjaan
yang tertera dalam kontrak. Warna resin adalah biru dengan sampel/contoh dan
produsennya harus disetujui oleh RSUD Dr. MOEWARDI
LANTAI RESIN
Pelaksanaan
a) Permukaan lantai dengan lapisan floor hardener harus benar-benar bersih, dan
terbebas dari minyak/pelumas/material lainnya. Pekerjaan lapisan resin dilakukan
setelah mendapatkan persetujuan oleh Pengawas / RSUD Dr. MOEWARDI
b) Lantai yang dilapisi resin adalah ruang yang berhubungan dengan proses.
KERAMIK
PERSYARATAN UMUM
- Keramik ukuran 40x40 hanya terdapat pada ruangan lobby dan ruang meeting,
sementara keramik ukuran 20x20 terdapat pada ruang toilet.
- Kemasan yang dipakai untuk mengepak harus asli dari pabrik, pengiriman ke lapangan
harus dalam kondisi tertutup dengan segel.
- Keramik akan dipasang dengan permukaan yang benar dan datar.
- Ketukan yang memadai diperlukan tiap keramik untuk memantapkan penempatannya.
Keramik harus ditempatkan di garis tengah pola, dan pemotongan keramik akhir tidak
boleh kurang dari separuh lebar keramik.
- Lebar nat keramik harus seragam dan sama lebar di seluruh area. Perubahan kecil
dalam ukuran nat namun tidak terlihat jelas masih diperkenankan.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-79
- Pemotongan keramik harus menggunakan mesin potong dan ujung potong yang terjadi
harus halus. Pisau potong yang tumpul harus diganti dengan pisau yang memadai.
- Pemasangan keramik harus menunggu sampai engsel, kunci pintu dan pekerjaan
mekanis dan elektrik yang ada belakang keramik telah dipasang dan mendapat
perlindungan memadai.
- Berbagai bentuk khusus yang diperlukan untuk ambang, kosen pintu, ruang kecil, offset,
sudut eksternal, dan lain lain, harus dikerjakan dengan hati-hati dan dengan rapi untuk
menyelesaikan instalasi.
- Warna, motif, sampel/contoh, serta produsen keramik harus melalui persetujuan RSUD
Dr. MOEWARDI
- Pengiriman material di dalam kontainer pabrik dalam kondisi tertutup, dilengkapi dengan
nama, merek, jenis dan kelas mutu.
- Lindungi material dari pencemaran, kelembaban, pembekuan atau pemanasan berlebih
sesuai instruksi pabrik.
- Keramik yang retak, pecah, tergores, ternoda atau rusak harus ditolak.
- Lindungi material grouting terhadap embun, tanah atau noda.
- Penyimpanan di lokasi proyek harus sesuai petunjuk. Material harus di dalam box
berlabel pabrikan, jenis dan warna.
MATERIAL
- Campuran adukan :
1 bagian semen dan 3 bagian pasir.
Pasir mungkin agak berat untuk diaduk tetapi tidak perlu menambahkan air untuk
mencampur.
Penambahan aditif yang direkomendasikan oleh pabrik, harus sesuai dengan
kuantitas dan konsistensi produk.
Pemasangan campuran adukan harus sesuai dengan tebal yang disyaratkan.
- Lapisan pelekat :
Campurkan sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat, kuantitas harus
sesuai dengan konsistensi produk.
- Grout
Bubuk, dicampur dengan air sesuai dengan instruksi pabrik pembuat.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-80
- Pengakhiran keramik yang berbatasan dengan instalasi lain harus dikerjakan dengan
rapi, tanpa mengganggu pola keramik atau kelurusan keramik itu sendiri.
KERAMIK EKSTRA
PERSYARATAN UMUM
Pekerjaan dari bagian ini, seperti ditunjukkan atau ditetapkan, akan menjadi bagian
persyaratan keseluruhan satuan spesifikasi teknis.
RUANG LINGKUP
REFERENSI
ASTM C635-83 Metal suspension system for acoustic tile and lay in panel ceilings.
ASTM C645-83 Non Load Bearing steel stud and grid furring channel for screw application of
Gypsum Board, building partition.
ASTM E119-83 Fire test of building construction and materials.
PERSYARATAN SISTEM
PERSYARATAN STRUKTUR
Plafon gantung dan teritisan interior : plafon gantung dan teritisan tidak boleh terjadi
lendutan lebih dari 1/360 L (jarak antar penggantung).
Jika disyaratkan pemasangan harus memenuhi tahan api, material yang disiapkan dan
dipasang harus lulus uji sesuai dengan ASTM E119 dengan pengujian laboratorium yang
disetujui.
1. Pengiriman ke lokasi proyek harus dikemas dalam keadaan tertutup sehingga tidak
bersentuhan langsung dengan udara luar.
2. Penyimpanan harus dalam ruangan kering dan tidak menyentuh tanah.
3. Material harus dijaga jangan sampai menyentuh tanah, aman dari karat ataupun
kerusakan.
ALAT PEMASANGAN
- Umum:
Peralatan yang dipakai harus mampu menahan beban 5 kali dari beban yang timbul
setelah pemasangan selesai.
- Perlengkapan penggantung:
Sekrup, klip, baut, atau peralatan lain alat yang dapat digunakan untuk metoda
pemasangan penggantung dengan cara penjangkaran dan penggunaannya diharapkan
telah terbukti melalui praktek konstruksi baku atau oleh data test yang bersertifikat
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-83
PENGGANTUNG
Kawat, tangkai atau baja yang cukup kaku, untuk dapat mendukung beban dan luas yang
maksimum dari plafon.
- Main runners: baja kanal tuang dingin sesuai dengan ASTM C645 dengan minimum
berat 250kg/0,3 meter, dan mempunyai ukuran 50 mm.
- Furring channels: topi datar, 0.6 mm, 21 mm tinggi.
- Resilient furring channels: jika disebutkan " resilient" harus disediakan ukuran 12 mm
tinggi, tebal 0.6 mm yang secara khusus dirancang untuk mengurangi transmisi bunyi.
- Furring anchorages : 1.6 mm kawat galvanis, atau klip jenis kawat, baut, paku atau
sekrup yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat furring.
AKSESORIS
Backer plates
Lebar 150 mm x 1.6 mm pelat baja, digalvanis sesuai dengan SII 0293-80, panjang sesuai
dengan keperluan, diikatkan ke stut atau furring untuk pemasangan perlengkapan ceiling
dan aksesoris.
Pengancing
5. Jika partisi tidak tahan api berbatasan dengan langit-langit atau konstruksi dak atau
struktur vertikal, harus digunakan sambungan dengan bantalan antara partisi dengan
struktur seperti yang disarankan oleh pabrik pembuat. Pada partisi tahan api, hanya
sambungan jenis bantalan yang bisa diterima.
6. Pengakhiran dinding partisi harus di atas plafon dan berbatasan langsung dengan
struktur di atasnya, kecuali diindikasikan lain.
7. Pengaku partisi diakhiri pada struktur penggantung plafon, kecuali diindikasikan lain.
8. Pengakhiran pengaku partisi di penggantung plafon atau di struktur atas, harus sesuai
dengan rekomendasi pabrik pembuat.
9. Stud harus digunakan secara utuh pada posisi vertikal di antara runner track. Jika
diperlukan penyambung pada ketinggian dinding partisi, sambungan harus mempunyai
minimum overlap 200 mm diikat dengan minimum 2 sekrup pada masing-masing flens.
10. Geseran yang terjadi antara stud dan runner diatasi dengan memutar posisi yang ada.
Pemasangan secara tepat antara runner ke sudut rangka partisi dan perpotongan
menggunakan sekrup di masing-masing flens.
11. Sesuaikan dan luruskan penyusunan rangka partisi dengan teliti menurut tata ruang
partisi.
12. Rangka pintu
- Sediakan dua stud berukuran 0,6 mm pada masing-masing kusen pintu dan satu
stud tambahan tidak lebih 150 mm dari stud kusen pintu, atau disediakan satu stud
berukuran 1,2 mm untuk masing-masing kusen pintu.
- Sediakan runner track dan stud typical di atas bukaan pintu dengan jarak stud tidak
lebih dari 600 mm.
- Pada rangka kusen yang dilas dengan klip jangkar, harus dipastikan stud terhubung
ke jangkar kusen dengan menggunakan tidak lebih dari 2 sekrup untuk tiap klip.
13. Rangka tambahan
- Siapkan stud dan rangka tambahan untuk mendukung sudut, sambungan partisi,
sudut luar, pengakhiran partisi, sambungan, bukaan, dan untuk mendukung
pemasangan peralatan dari pekerjaan.
- Penempatan stud tidak boleh lebih dari 50 mm dari semua perbatasan partisi, sudut
partisi dengan konstruksi lain. Stud dimulai pada jarak 150 mm pada kedua
perkuatan rangka.
- Outlet elektrik dan lainnya harus dipasang sesuai dengan lokasi yang disiapkan.
Sediakan pengikat dan ganjalan tambahan untuk penempatan yang sesuai, jangan
menambah ganjal pada sekrup.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-85
1. Sediakan pemasangan dan gantungan dari dukungan struktural di atas, dengan grid
pemasangan 120 cm x 60 cm.
2. Lengkapi jangkar gantungan dan alat yang dibutuhkan untuk keperluan pekerjaan lain.
3. Pengamanan gantungan atau tangkai disyaratkan dengan sedapat mungkin
menghubungkan langsung ke struktur di atasnya, jika tidak memungkinkan harus
ditambahkan klip atau alat penjangkar lainnya
4. Pemasangan rangka: runner channel dan rangka : pemasangan runner ke kawat
penggantugn dengan cara dibelit atau diikat. Pasang furring channel ke runner dengan
pengikat kawat atau klip kawat
5. Ukuran runner utama maksimum 1200 mm dan batang runner maksimum berukuran 400
mm kecuali diindikasikan lain.
6. Sediakan rangka tambahan untuk memenuhi kebutuhan struktural dan untuk mendukung
peralatan agar terpasang di tempatnya.
1. Lakukan penyesuaian dan penyusunan rangka metal dengan untuk pekerjaan finishing
berikutnya sesuai dengan persyaratan yang diperlukan.
2. Lindungi rangka metal sedemikian sehingga tidak akan terjadi kerusakan yang akan
mengganggu pekerjaan finishing.
UMUM
Seluruh dinding bangunan yang ada harus dilapisi cat berwarna putih yang sampel/contoh
serta produsennya telah disetujui oleh Pengawas / RSUD Dr. MOEWARDI Kontruksi baja
yang akan dipasang harus diberi cat dasar di pabrik/ workshop setelah selesai pabrikasi
dengan persetujuan RSUD Dr. MOEWARDI
KONTRAKTOR terlebih dahulu harus mengajukan kepada RSUD Dr. MOEWARDI untuk
disetujui hal-hal sebagai berikut :
Daftar cat yang akan digunakan termasuk nama pabrikan, merek dagang, nomor
produksi, warna dan instruksi pabrikan. Spesifikasi merujukke tabel S1&S2.
Contoh material cat dan contoh pengecatan.
Prosedur pembersihan dan pengecatan.
Prosedur pengujian dan pemeriksaan
1. Cat yang digunakan harus dalam kemasan asli pabrik dan teridentifikasi.
2. KONTRAKTOR mengupayakan penyimpanan cat sehingga memenuhi kondisi berikut:
Terlindung dari kerusakan, kelembaban dan sinar matahari.
Temperatur penyimpanan antara 4,5°C s/d 35°C
Sesuai instruksi penyimpanan dari pabrik
Material
1. Cat
Cat akan digunakan sesuai dengan contoh yang disetujui oleh RSUD Dr. MOEWARDI
dan dinyatakan sesuai nomor identifikasi pabrik.
Produk setara atau lebih baik dari contoh yang disetujui boleh digunakan dengan
persetujuan RSUD Dr. MOEWARDI Untuk itu daftar cat baru pengganti harus diajukan
ke RSUD Dr. MOEWARDI
Material cat yang digunakan harus ramah lingkungan.
2. Thinner, Pengencer dan Larutan Pembersih
Thinner, pengencer dan larutan pembersih sesuai rekomendasi pabrik cat dan
diidentifikasi dengan nomor produksi atau tipe generiknya.
3. Sistem Pengecatan
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-87
1. Cat Dasar
Seluruh permukaan baja harus dibersihkan sesuai standard SSPC SP1 Solvent Cleaning
dan jika diperlukan sesuai standar SSPC SP2 Hand Tool Cleaning dan atau standar
SSPC SP3 Power Tool Cleaning. Keseluruhannya seperti yang ditentukan RSUD Dr.
MOEWARDI
Jika tidak dinyatakan lain, seluruh baja kontruksi harus melalui proses sand blasting
sesuai standar SSPC SP10.
Kapasitas peralatan sand blasting harus memenuhi syarat dan sesuai dengan
rekomendasi pabrik cat.
Pasir yang akan digunakan untuk sand blasting harus kualitas baik, kering, tidak
terkontaminasi, tajam dan kekerasan memadai sesuai rekomendasi pabrik cat.
Setelah proses sand blasting, seluruh sisa pasir dan debu dibersihkan hanya dengan
kompresor angin yang kering dan bebas minyak.
Permukaan yang telah diblasting harus betul-betul dijaga agar tidak terjadi kontaminasi
akibat terpegang / tersentuh tangan atau kotoran lain dari tubuh/badan pekerja, pakaian
atau sumber lainnya.
2. Cat Dasar Lapis Kedua
Sebelum pengecatan cat dasar lapis kedua dilaksanakan, seluruh permukaan
dibersihkan dari minyak, gemuk, tanah atau kontaminasi lainnya sesuai persyaratan.
Sebelum dilakukan pelapisan setempat (touch-up painting) permukaan dibersihkan dari
serbuk besi sisa pemboran/pemotongan karat dan cat yang terkelupas sesuai
persyaratan SSPC SP2 Hand Toolcleaning. Jika diperlukan dengan metoda SSPC SP3
Power Tool Cleaning.
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-88
PASSBOX
- Passbox Dinamic memiliki dua fungsi pintu dan kunci
- Lampu ultraviolet
- Material memiliki ketebalan mimimal 1,2 mm berkualitas tinggi Stainless Steel 304
- Memenuhi ISO 9001
E HVAC 1 (Class 100) TEMP (22 + 2°C) RH (55% ± 5) ACH 150x Area 49,56 m² x 3(m)
R. Ganti klas B - R.Airlock -R. Koridor -R. IPC - R.Processing 1 - R. Processing 2
I AHU -1 ( KELAS B)
1 Thermal True - Air Handling Unit Unit 1,00
Type Indoor : AHU OSX - 150 ABS
Outdoor : SCU 150 M1
Capacity : 150.000 Btu/h
Power Supplay : 42,5 Kw/380-415V/3~/50Hz
Refrigerant : R - 407 C
Booster Fan/ Flug / Centrifugal Belt type c/w speed control
airflow : 4000 cfm
STP : 1000 Pascal
Cassing double skin DS 5060 With alluminium Extration
Include Pre filter dan medium filter V bank Type F8
include Lampu UV -C
Complete with housing Filter incluade Heater
Size : 1000 x 1900 x 2000 mm
2 Housing Filter Pre + Medium + Isolasi Unit 1,00
Material : Plate MS 1.5 mm + Isolasi
Size : 3' x 4' x 2'
3 Mayair -FFU (Fan Filter Unit)/ HEPA
4 Size : 24" x 48" Bh 45,00
5 Size : 24" x 36" Bh 4,00
Spesifikasi :
- Mayair Hepa Filter Separatorless, Size : 24"x48"x3" & 24"x36"x3"
- Eff 99,999% On 0.3 Micron
- Filter Class H14
- Blower Ebm
- Adjustables Speed Controller
- Casing : Stainless Steel
- Electrical : 220VAC - 1 Ph - 50 Hz
III DUCTING
1 Ducting Supply & Return (+Support) m2 172,80
Material : Polyisocyanurate
Density : 52 kg/m3
Size : 1200mm x 4000mm x 20mm
Max : 38 sheet
C/w Accessories
5 V Damper
6 Size 1 : 18" x 18" Bh 1,00
8 Pemipaan ( lengkap untuk AHU -1) Unit 1,00
7 V Damper
8 Size 1 : 20" x 18" bh 1,00
9 Size 2 : 18" x 18" bh 1,00
10 Size 3 : 14" x 12" bh 1,00
11 Pemipaan LS 1,00
12 Panel DP Unit 1,00
Complete with : Electrical
13 Electric Heater Unit 1,00
Merk : ILF
Capacity : 13500 Watt (@1500 Watt x 9 Pcs)
Size : ø 11 x 600 mm (Dim A)
G HVAC 3 (Class 100.000) TEMP (22 ± 2°C) RH (70%) ACH 25x - Area 91.42 m² x 3(m)
R. GANTI KLA S D - R.AIRLOCK D - R.KORIDOR kelas D- R. DESTRUKSI - R. PENERIMAAN MATERIAL-R.BIOMATERIA L BANKING STEMCELL DAN EXTRACELLULAR
I AHU-3 ( KELAS D)
1 Thermal True - Air Handling Unit Unit 1,00
Type Indoor : AHU OSX - 200 ABS
Outdoor : SCU 200 MI
Capacity : 200.000 Btu/h
Power Supplay : 57 Kw/380-415V/3~/50Hz
Refrigerant : R - 407 C
Booster Fan/ Flug / Centrifugal Belt type c/w speed control
airflow : 5000 cfm
STP : 1000 Pascal
Cassing double skin DS 5060 With alluminium Extration
Include mixing Pre filter dan medium filter V bank Type F8 dan Hepa H14
include Lampu UV -C
Complete with housing Filter incluade Heater
Size : 1900 x 2520 x 1000 mm
2 AIR FILTER (FM approved standard)
3 Pre Filter MA YA IR
Type : G4 Washable
Material : Polyester Filter
Efficiency : 30 ~ 35% Based on 10 µm
4 Dimension 1 : 24" x 24" x 2" Bh 2,00
5 Dimension 1 : 12" x 24" x 2" Bh 2,00
6 Medium filter MA YA IR
Type : F8 Type V bank
Efficiency : 90 ~ 95% Based on 1 µm
Apply temperature : 80°C
Apply Humidy : 100% RH (No Dew)
7 Dimension 1 : 24" x 24" x 12" Bh 2,00
8 Dimension 2 : 12" x 24" x 12" Bh 2,00
9 HEPA Filter
Brand : Mayair
Type : H-14
Efficiency : 99,999% Based on 0,3 µm
Apply temperature : 80°C
Apply Humidy : 100% RH (No Dew)
10 Size 1 : 24" x 24" x 12" Bh 2,00
11 Size 2 : 12" x 24" x 12" Bh 2,00
12 DUCTING
13 Ducting Supply & Return m2 175,00
Material : Polyisocyanurate
Density : 52 kg/m 3
Size : 1200mm x 4000mm x 20mm
Max : 20 sheet
C/w Accessories
14 Ducting Plenum Ls 1,00
Material : Polyisocyanurate
Size : 670 x 1340
Max : 10 m²
14 Supply Air Diffuser (SAD)+OBD
15 Size 1 : 12" x 12" bh 3,00
16 Size 2 : 10" x 10" bh 5,00
17 Size 3 : 8" x 8" bh 2,00
Material ; Material alumunium extruded
Finishing : Finishing natural anodized
H HVAC 4 (Class 100.000) - TEMP (22 ± 2°C) RH (70%) ACH 25x - Area 19,84 m² x 3(m)
R. ANALISIS BIO MATERIAL
I AHU-4 ( KELAS D)
1 Thermal True - Air Handling Unit Unit 1,00
Type Indoor : AHU OSX - 50 ABS
Outdoor : SCU 50 MI
Capacity : 50.000 Btu/h
Power Supplay : 14,8 Kw/380-415V/3~/50Hz
Refrigerant : R - 407 C
Booster Fan/ Flug / Centrifugal Belt type c/w speed control
airflow : 5000 cfm
STP : 1000 Pascal
Cassing double skin DS 5060 With alluminium Extration
Include mixing Pre filter dan medium filter V bank Type F8 dan Hepa H14
include Lampu UV -C
Complete with housing Filter incluade Heater
Size : 1200 x 2520 x 1000 mm
II AIR FILTER (FM approved standard)
1 Pre Filter MAYAIR
Type : G4 Washable
Material : Polyester Filter
Efficiency : 30 ~ 35% Based on 10 µm
3 Dimension 1 : 24" x 24" x 2" Bh 1,00
4 Dimension 1 : 12" x 24" x 2" Bh 2,00
5 Medium filter
Type : F8 Type V bank
Efficiency : 90 ~ 95% Based on 1 µm
Apply temperature : 80°C
Cassing : ABS Plastick
6 Dimension 1 : 24" x 24" x 12" Bh 1,00
7 Dimension 2 : 12" x 24" x 12" Bh 1,00
8 HEPA Filter
Brand : Mayair
Efficiency : 99,999% Based on 0,3 µm
Cassing : Allumunium
9 Size 1 : 24" x 24" x 12" Bh 2,00
10 Size 2 : 12" x 24" x 12" Bh 1,00
11 DUCTING
12 Ducting Supply & Return m2 55,00
Material : Polyisocyanurate
Density : 52 kg/m3
Size : 1200mm x 4000mm x 20mm
Max : 20 sheet
C/w Accessories
Sensitivity 0.3μm
Size Range 0.3 ~ 25μm
User configurable on any channel with
Channels 0.1μm resolution (six default channel settings: 0.3, 0.5, 0.7, 1.0, 2.0, 5.0μm)
Counting 50±20% @ 0.3μm
Efficiency 100±10% @ 0.5μm
Coincidence
<5% @ 70,000 particles/liter
Loss
Zero Count <1 count per 5 minutes
Flow Rate 2.83 L /min (0.1cfm)
Sampling Time User defined: (up to 59m59s) and auto repeat (up to 99 times)
Count Limit FED STD 209E (Class 1 ~ 100,000)
Warning or ISO 14644-1 (Class 2 ~ 9)
Measurement Single/repeat/Average
Count limit, loss of laser power, out of flow calibration (>±5%),
Error Indication insufficient battery
Interface USB, RS232, RJ45
Internal
6000 measurement data (1000 sets)
Memory
Removable, rechargeable Lithium battery (7.4V/2800mAh) or 9VDC AC
Power Adapter (100~240V input)
Max. Operating Continuous operation > 5 hours with
Time Lithium battery
Handheld: 185 (H) × 93 (W) ×46 (D)mm
Dimensions
Base unit: 152 (Dia.)× 97(H) mm
Weight < 800 grams (including battery)
Environmental
Operating: 5 ~ 45°C, < 90%RH Storage: -20 ~ 50°C, < 90%RH
Conditions
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-95
1. All 6 channels continuously adjustable with 0.1 micron step resolution
2. Combines both hand held and portable functionalists with a built-in mini-
printer
3. USB and RJ45 interfaces for remote real-time sampling and data download
4.Long-distance remote sensing via Ethernet
5.Up to 6000 internal data memory
6.Excess-count-limit warnings
7.High precision, digital, external temperature and humidity sensors
8.Durable keypads with a large blue LCD display
Persyaratan Teknik Khusus
RKS. Review Pembangunan Laboratorium Stem Cell RSUD Tahap II DR Moewardi
II.-96
PENUTUP
1. Apabila di dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pekerjaan (RKS) ini untuk
menguraikan bahan-bahan dan pekerjaan yang tidak disebutkan atau ditulis, pada
kalimat-kalimat “DIADAKAN OLEH PEMBORONG ATAU DISELENGGARAKAN
PEMBORONG”, maka hal ini dianggap seperti benar-benar disebutkan, jika uraian
tersebut ternyata masuk dalam pekerjaan.
3. Segala sesuatu yang tidak disebut secara nyata, tetapi lazim dan mutlak adanya
maka tetap diadakan/dikerjakan Pemborong.
4. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh
Pihak Pemberi Tugas, Unsur Teknis, Direksi/ Pengawas dan Konsultan Perencana