RUMAH TINGGAL
Perumahan pinang mas jl. Wahid hasyim 2
BAB I
PERSIAPAN TEKNIS PELAKSANAAN
1.1. LINGKUP
1.1.4.Dalam hal mana ada bagian dari Persyaratan Teknis Umum ini, yang
tidak dapat diterapkan pada bagian pekerjaan sebagaimana diungkapkan di
atas, maka bagian dari persyaratan teknis umum tersebut dengan
sendirinya dianggap tidak berlaku.
1
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
1.2. BAHAN
1.2.1.Baru / Bekas
Kecuali ditetapkan lain secara khusus, maka semua bahan yang
dipergunakan untuk pekerjaan ini harus merupakan bahan yang baru,
penggunaan barang bekas dalam komponen kecil maupun besar sama sekali
tidak diperbolehkan.
1.2.2.Tanda Pengenal
a. Dalam hal dimana pabrik / produsen bahan mengeluarkan tanda pengenal
untuk produk bahan yang dihasilkan, baik berupa cap / merk dagang
pengenal pabrik / produsen bersangkutan yang dipergunakan dalam
pekerjaan ini harus mengandung tanda pengenal tersebut.
b. Khusus untuk bahan bagi pekerjaan instalasi (penerangan, plumbing, dll)
kecuali ditetapkan oleh Direksi / Pengawas, bahan sejenis dengan
fungsi yang sama harus diberi tanda pengenal untuk membedakan
satu bahan dari bahan lainnya. Tanda pengenal ini bisa berupa warna
atau tanda- tanda lain yang mana harus sesuai dengan referensi pada
I.2. tersebut di atas atau dalam hal dimana tidak / belum ada
pengaturan yang jelas mengenai itu, hal ini harus dilaksanakan sesuai
petunjuk direksi / Pengawas.
1.2.3.Merk Dagang dan Kesetaraan.
a. Penyebutan sesuatu merk dagang bagi suatu bahan / produk di dalam
Persyaratan Teknis Umum, secara umum harus diartikan sebagai
persyaratan kesetarafan kwalitas penampilan (Performance) dari bahan /
produk tersebut, yang mana dinyatakan dengan kata-kata “atau yang
setaraf “.
b. Kecuali secara khusus dipersyaratkan lain, maka penggunaan bahan /
produk lain yang dapat dibuktikan mempunyai kwalitas penampilan yang
setaraf dengan bahan / produk yang memakai merk dagang yang
disebutkan, dapat diterima sejauh bahwa untuk itu sebelumnya telah
diperoleh persetujuan tertulis dari Direksi / Pengawas atas Kesetarafan
tersebut.
c. Penggunaan Bahan / Produk yang disetujui sebagai “setaraf” tidak
dianggap sebagai perubahan pekerjaan dan karenanya perbedaan harga
dengan bahan produk yang disebutkan merk dagangnya atau diabaikan.
d. Sejauh bisa memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan, penggunaan
produksi dalam negeri lebih diutamakan.
1.2.4.Penggantian (Substitusi)
a. Pemborong / supplyer bisa mengajukan usulan untuk menggantikan
sesuatu bahan / produk lain dengan penampilan yang setaraf dengan
yang dipersyaratkan.
b. Dalam persetujuan atau sesuatu penggantian (substitusi), perbedaan
harga yang ada dengan bahan / produk yang dipersyaratkan akan
diperhitungkan sebagai perubahan pekerjaan dengan ketentuan
sebagai berikut :
2
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
3
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
4
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
1.3. PELAKSANAAN
1.3.1.Rencana Pelaksanaan
a. Dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak ditandatanganinya Surat Perintah Kerja
(SPK) oleh kedua belah pihak, pemborong harus menyerahkan kepada
Direksi / Pengawas sebuah “Network Planning” mengenai seluruh
kegiatan yang perlu dilakukan untuk melaksanakan pekerjaan ini dalam
diagram mana dinyatakan pula urutan serta kaitan / hubungan antara
seluruh kegiatan-kegiaan tersebut.
b. Kegiatan kegiatan Pemborong untuk / selama masa pengadaan /
pembelian serta waktu pengiriman / pengangkutan dari :
- Bahan, elemen, komponen dari pekerjaan maupun pekerjaan persiapan
/ pembantu.
- Peralatan dan perlengkapan untuk pekerjaan
c. Kegiatan kegiatan Pemborong untuk / selama waktu fabrikasi,
pemasangan dan pembangunan.
d. Pembuatan gambar-gambar kerja.
5
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
6
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
7
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
8
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
9
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
1
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
BAB 2
PEKERJAAN PERSIAPAN DAN LAPANGAN
2.1.2.SARANA PEKERJAAN
a. Kontraktor wajib memasukkan identifikasi tempat kerja bagi semua
pekerjaan yang dilakukan di luar lapangan sebelum pemasangan
peralatan yang dimiliki serta jadwal kerja.
b. Semua sarana kerja yang digunakan harus benar-benar baik dan
memenuhi persyaratan kerja sehingga memudahkan dan melancarkan
kerja di lapangan
c. Penyediaan tempat penyimpanan bahan / material di lapangan harus
aman dari segala kerusakan hilang dan hal - hal dasar yang mengganggu
pekerjaan lain yang sedang berjalan.
1
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
1
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
1
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
BAB 3
PEKERJAAN
ARSITEKTUR
3.1. UMUM
3.1.1.KETENTUAN UMUM
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu serta cara kerja yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
Pada spesifikasi teknis ini diatur seluruh pekerjaan berdasarkan
peraturan dan ketentuan yang berlaku, baik yang bersifat daerah,
nasional, maupun internasional, serta berdasarkan jenis bahan /
material, cara pelaksanaan (metode) dan sistem yang dibutuhkan.
Seluruh pekerjaan akan dikelola (manage) oleh konsultan
pengawas, yaitu dalam hal Koordinasi dan Pengawasan, mencakup
mutu hasil kerja (kualitas), Waktu pelaksanaan (Schedule) dan
Pembiayaan.
Seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan estetika, penentuan
warnanya harus terlebih dahulu dikonsultasikan dengan Konsultan
Perencana serta mendapat persetujuan dari (Owner).
b. Peraturan-peraturan yang dipakai
Peraturan-peraturan / standar setempat yang biasa dipakai.
Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 ; NI-2.
Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia 1961 ; NI-5
Peraturan Semen Portland Indonesia 1972 ; NI-8
Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah setempat
Ketentuan-ketentuan umum untuk pelaksanaan Pemborong Pekerjaan
Umum (A.V.) No. 9 tanggal 28 Mei 1941 dan Tambahan Lembaran
Negara No. 14571.
Petunjuk-petunjuk dan Peringatan-peringatan lisan maupun tertulis
yang diberikan Konsultan pengawas.
Standart Normalisasi Jerman (D.I.N.).
American Society for Testing and Material (A.S.T.M.).
American Concrete Institute (A.C.I.).
Semen Portland harus memenuhi NI-8, SII 0013-81 dan ASTM C 1500-
78A
Pasir beton yang digunakan harus memenuhi PUBI 82 pasal 11 dan SII
0404-80.
Kerikil / split harus memenuhi PUBI 82 pasal 12 dan SII 0079-79/0087-
75/0075-75.
Air harus memenuhi persyaratan dalam PUBI 82 pasal 9, AVGNOR P18-
303 dan NZS-3121/1974.
Pengendalian seluruh pekerjaan beton ini harus sesuai dengan
persyaratan : PBI 1971 (NI-2) PUBI 1982 dan (NI-8).
1
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
1
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
3.1.2.PEKERJAAN PENDAHULUAN
a. Pengukuran
1. Kontraktor harus menyediakan alat-alat ukur sepanjang masa
pelaksanaan berikut ahli ukur yang berpengalaman.
2. Untuk menentukan koordinat bangunan, Kontraktor diwajibkan
mengadakan pengukuran dan penggambaran kembali lokasi
1
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
1
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
1
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
1
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
2
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
2
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
2
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
3.2.2.PEKERJAAN PASANGAN
a. Penjelasan Umum
- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
masing-masing pekerjaan sehingga mendapatkan hasil yang baik
dan sempurna.
- Penggunaan masing-masing jenis pasangan dapat dilihat pada gambar
rencana ataupun petunjuk / perintah Direksi / Pengawas Lapangan.
- Pengendalian Pekerjaan :
Persyaratan-persyaratan standar mengenai pekerjaan ini tertera pada:
- PUBI - 1982
- NI-3 - 1970
- NI-10 - 1973
- SII-0021 - 1978
b. Pasangan Batu Bata
- Lingkup Pekerjaan
Pasangan batu bata dilaksanakan untuk dinding / tembok gedung,
pondasi ringan, saluran, bak-bak bunga, ataupun pasangan batu
bata lainnya yang ditunjuk pada gambar rencana.
- Bahan
Batu bata yang dikehendaki adalah batu bata lokal yang berkualitas
baik yaitu dengan hasil pembakaran yang matang berukuran sama
kira-kira 6 x 12 x 20 cm tidak boleh terdapat pecah-pecah (melebihi
20%) dan tidak diperbolehkan memasang bata yang pernah dipakai.
Sebagai Semen dan Pasir untuk pasangan batu bata ini harus
sama dengan kualitas seperti yang disyaratkan untuk pekerjaan
beton.
Kecuali ditentukan lain semua pasangan batu bata dipasang dengan
perekat dengan campuran 1pc : 6ps. Sedangkan pasangan bata
yang kemungkinan lebih sering berhubungan dengan air (pas. Bata
transram) digunakan perekat dengan campuran 1 pc : 4 ps.
- Pelaksanaan
Dimana diperlukan menurut direksi, pemborong harus membuat
shop drawing untuk pelaksanaan pembuatan adukan dan pasangan.
Tentukan perbandingan campuran spesi dan tebal adukan yang
diperlukan.
2
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
3.2.3.PEKERJAAN KAYU
- Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, biaya,
peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan ini, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.
2
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
2
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
- Syarat-Syarat Pelaksanaan
Sebelum melaksanakan pekerjaan Kontraktor diwajibkan untuk
meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan
lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out /
penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai
gambar.
Sebelum pemasangan, penimbunan kayu di tempat pekerjaan harus
ditempatkan pada ruang / tempat dengan sirkulasi udara yang baik,
tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan
kelembaban.
Harus diperhatikan semua sambungan dalam pemasangan klos-klos,
baut, angker-angker dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin
kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga kerapihan terutama
2
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
2
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
- Syarat-syarat Pelaksanaan
Seluruh plesteran dinding batu bata dengan aduk canpuran 1 PC : 4
pasir, kecuali pada dinding batu bata semen raam / rapat air.
Pada dinding batu bata semen raam / rapat air diplester dengan
aduk campuran 1 pc : 3 ps (yang dilakukan pada sekeliling dinding
ruang toilet, dinding eksterior, dan bagian-bagian yang ditentukan /
disyaratkan dalam detail gambar.
Pasir pasang yang digunakan harus bersih, bebas dari Lumpur serta
material tidak terpakai lainnya, diayak terlebih dahulu dengan mata
ayakan d 3 mm seperti yang dipersyaratkan.
Material lain yang terdapat dalam persyaratan di atas tetapi
dibutuhkan untuk menyelesaikan / penggantian pekerjaan dalam
bagian ini, harus bermutu baik dari jenisnya dan disetujui konsultan
pengawas.
Semen portland yang dikirim ke site / lapangan harus dalam
keadaan tertutup atau dalam kantong yang masih disegel dan
berlabel pabriknya, bertuliskan tipe dan tingkatannya, dalam keadaan
utuh dan tidak ada cacat.
Bahan harus disimpan di tempat kering, berventilasi baik,
terlindung, bersih, tempat penyimpanan bahan harus cukup
menampung kebutuhan bahan, dilindungi sesuai dengan jenisnya yang
disyaratkan dari pabrik.
Semua bahan yang sebelum dikerjakan harus ditunjukkan kepada
konsultan pengawas untuk mendapatkan persetujuan, lengkap dengan
ketentuan / persyaratan dari pabrik yang bersangkutan, material
yang tidak disetujui harus diganti dengan material lain yang
mutunya sesuai dengan persyaratan tanpa biaya tambahan.
Sebelum memulai pekerjaan, kontraktor diharuskan memeriksa site
/ lapangan yang telah disiapkan apakah sudah memenuhi
persyaratan untuk mulainya pekerjaan.
Bila kelainan dalam hal apapun antara gambar, sepesifikasi dan lainnya
kontraktor harus segera melaporkan kepada manajemen kotruksi.
Kontraktor tidak diperkenankan melakukan pekerjaan di tempat
tersebut sebelum kelainan / perbedaan diselesaikan.
Tebal plesteran 15 mm dengan hasil ketebalan dinding finish 150
mm atau sesuai yang ditunjukan dalam detail gambar. Ketebalan
plesteran yang melebihi 22 mm harus diberi kawat untuk membantu
dan memperkuat daya lekat pelsteran, pada bagian pekerjaan yang
diijinkan konsultan pengawas.
Pertemuan plesteran dengan jenis pekerjaan lain, seperti kusen dan
pekerjaan lainnya, harus dibuat naat (tali air) dengan lebar minimal
5 mm dan dalam 5 mm, kecuali bila ditentukan lain.
Plesteran halus (acian) digunakan campuran PC dan air sampai
mendapatkan campuran homogen, acian dikerjakan sesudah plesteran
2
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
berumur 8 hari (kering betul), sehingga siap untuk di cat atau finish
wall paper.
Kelembaban plesteran harus dijaga, sehingga pengeringan wajar tidak
terlalu tiba-tiba, dengan membasahi plesteran setiap kali terlihat
kering dan melindungi dari terik panas matahari langsung dengan
bahan penutup yang bisa mencegah penguapan air secara tetap.
Kontraktor wajib memperbaiki / mengulang / mengganti bila ada
kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan (dan masa garansi),
atas biaya kontrator selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan
pemilik / pemakai.
Khusus untuk permukaan beton yang akan diplester, maka :
Seluruh permukaan beton yang akan di plester harus di buat kasar
dengan cara dipahat halus.
Sebelum plesteran dilakukan, seluruh permukaan beton yang akan
diplester, dibersihkan dari kotoran, debu dan minyak serta
disiram
/ dibasahi dengan air semen.
Plesteran beton dilakukan dengan aduk kedap air campuran 1 PC : 2
Ps.
Pasir pasang yang digunakan harus diayak terlebih dahulu
dengan mata ayakan seperti yang disyaratkan.
2
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
3
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
3
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
Syarat-syarat pelaksanaan
Semua bahan yang belum dikerjakan harus ditunjukkan kepada
konsultan pengawas untuk mendapatkan persetujuan, lengkap
persetujuan / persyaratan pabrik yang bersangkutan. Material yang
tidak disetujui harus diganti tanpa biaya tambahan.
Jika dipandang perlu diadakan penukaran / penggantian, maka
bahan-bahan pengganti harus disetujui konsultan pengawas
berdasarkan contoh yang diajukan oleh kontraktor
Kontraktor harus mengikuti semua peraturan, baik yang terdapat
pada uraian dan syarat-syarat maupun yang tercantum dalam
gambar-gambar, instruction manual dan manufacture dan
standart-standart yang disyaratkan.
Cara-cara pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan
ketentuan dari pabrik yang bersangkutan, dan atas petunjuk
konsultan pengawas.
Bila ada perbedaan dalam hal apapun antar gambar, spesifikasi dan
lainya, kontraktor harus segera melaporkan kepada konsultan
pengawas sebelum pekerjaan dimulai. Kontraktor tidak dibenarkan
memulai pekerjaan di suatu tempat dalam hal ada kelainan /
perbedaaan di tempat itu, sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
Gambar Detail Pelaksanaan
Kontrator harus membuat shop drawing (gambar detail
pelaksanaan) berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah
disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
Kontraktor harus membuat shop drawing untuk detail-detail
khusus yang belum tercakup lengkap dengan gambar kerja /
dokumen kontrak.
Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang
diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau
persyaratan khusus yang belum tercakup secara lengkap di
dalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai dengan spesifikasi
pabrik.
Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu dari konsultan pengawas.
Contoh
Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan, brosur
lengkap dan jaminan pabrik, kecuali bahan yang disediakan oleh
proyek.
Contoh bahan yang digunakan harus diserahkan pada konsultan
pengawas sebanyak minimal 2 (dua) produk yang setara dari
berbagai merk pembuat atau kecuali ditentukan lain oleh konsultan
pengawas.
Keputusan bahan jenis, warna, tekstur, dan merk yang
memenuhi spesifikasi akan diambil oleh konsultan pengawas dan
akan diinformasikan kepada kontraktor selama tidak lebih dari 7
(tujuh) hari kalender setelah penyerahan contoh-contoh bahan
tersebut.
3
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
3
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
3
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
3
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
Grouting
Keramik diberi grunt ketika keramik sudah terpasang dengan tepat,
setelah naat dibersihkan dari kotoran / pencemaran dengan
menggunakan compresor (ditiup)
Bersihkan grout yang berlebih dan buat bentuk naat sesuai yang
diinginkan.
Ketika grount sudah mengeras, basahi keramik dengan air. Dan
akhirnya poles dengan kain
3
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
3
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
3
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
3
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
- Syarat-syarat Pelaksanaan
Sebelum memulai pelaksanaan Kontraktor diwajibkan meneliti
gambar-gambar dan kondisi di lapangan, terutama ukuran dan peil
lubang bukaan dinding. Kontraktor diwajibkan membuat contoh
jadi (mock-up) untuk semua detail sambungan dan profil aluminium
yang berhubungan dengan sistem konstruksi bahan lain dan
dimintakan persetujuan dari Konsultan pengawas dan Perencana.
Proses fabrikasi harus sudah berjalan dan siap lebih dulu
sebelum pekerjaan lapangan dimulai. Proses ini sudah didahului
dengan pembuatan shop drawing atas petunjuk Perencana,
meliputi gambar denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk, ukuran.
Kontraktor juga diwajibkan untuk membuat perhitungan-
perhitungan yang mendasari sistem dan dimensi profil
aluminium terpasang, sehingga memenuhi persyaratan yang
diminta / berlaku. Kontraktor bertanggung jawab penuh atas
kehandalan pekerjaan ini.
Semua frame / kusen baik untuk jendela, pintu dan dinding partisi,
dikerjakan secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan
kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
Pemotongan aluminium hendaknya dijauhkan dari material besi
untuk menghindarkan penempelan debu besi pada permukaannya.
Disarankan untuk mengerjakannya pada tempat yang aman dengan
hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaannya.
Pengelasan dibenarkan menggunakan non-activated gas (argon)
dari arah bagian dalam agar sambungannya tidak tampak oleh
mata. Pengelasan harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk
yang sesuai dengan gambar.
Akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan
sekrup, rivet, stap dan harus cocok.
Angkur-angkur untuk rangka / kusen aluminium terbuat dari
steel plate setebal 2-3 mm dan ditempatkan pada interval 600 mm.
Penyekrupan harus dipasang tidak terlihat dari luar dengan
sekrup anti karat, sedemikian rupa sehingga hair line dari tiap
sambungan harus kedap air dan memenuhi syarat kekuatan
terhadap air sebesar 1.000 kg/cm2. Celah antara kaca dan
sistem kusen aluminium harus ditutup oleh sealant.
Untuk fitting hardware dan reinforcing materials yang mana
kusen aluminium akan bertemu dengan besi, tembaga atau lainnya
maka permukaan metal yang bersangkutan harus diberi lapisan
chromium untuk menghindari timbulnya korosi.
Toleransi pemasangan kusen aluminium disatu sisi dinding
adalah 10-25 mm yang kemudian diisi dengan beton ringan / grout.
Untuk memperoleh kekedapan terhadap kebocoran udara terutama
pada ruang yang dikondisikan, hendaknya ditempatkan mohair dan
jika perlu dapat digunakan synthetic rubber atau bahan dari
4
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
4
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
- Syarat-syarat pelaksanaan
Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan untuk
meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran
dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, lay-out
/ penempatan, cara pemasangan / mekanisme dan detail-detail
sesuai gambar.
Sebelum pekerjaan dimulai. Kontraktor wajib mengajukan
contoh dari semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini
kepada Konsultan pengawas minimal 3 (tiga) produk yang setara
dari berbagai merk / pabrik lengkap dengan brosur / spesifikasi
dari masing-masing pabrik yang bersangkutan.
Kontraktor wajib membuat shop drawing yang mencantumkan
semua data produk, ukuran dan cara pemasangan dari
pekerjaan tersebut. Gambar shop drawing sebelum dilaksanakan
harus disetujui dahulu oleh Konsultan pengawas.
Penimbunan bahan-bahan pintu di lokasi pekerjaan harus
ditempatkan pada ruang / tempat dengan sirkulasi udara yang baik,
tidak terkena cuaca langsung dan terlindungi dari kerusakan dan
kelembaban.
Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka pintu /
jendela dan penguat lain serta pemasangan kaca, agar tetap
terjamin kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga kerapihan,
tidak boleh terjadi noda-noda atau cacat bekas penyetelan.
Bentuk / pola dan ukuran harus sesuai gambar dan merupakan
ukuran jadi.
Jika diperlukan, harus menggunakan sekrup galvanized atas
persetujuan Konsultan pengawas, tanpa meninggalkan bekas /
cacat pada permukaan rangka pintu / jendela kaca yang tampak.
Untuk daun pintu / jendela kaca setelah dipasang harus rata,
tidak bergelombang, tidak melincang dan semua peralatan dapat
berfungsi dengan baik.
4
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
Bahan panil daun pintu dari kaca lembaran jenis tempered clear
glass dari produk asahimas glass yang bermutu baik atau dari merk
lain yang setara dan disetujui perencana.
Tebal bahan kaca minimal 12 mm, ukuran dan lokasi
pemasangan sesuai kebutuhan dan sesuai yang ditunjukkan /
dinyatakan dalam detail gambar.
Bahan kaca yang digunakan dari mutu AA serta memenuhi
persyaratan dalam PUBI 1982 pasal 63 dan memenuhi SII 0189-78
Toleransi bahan
Untuk ukuran panjang dan lebar dengan toleransi yang
diijinkan dengan maksimal 2,00 mm
Dari kesikuan bahan kaca akibat pemotongan dari lembaran
kaca yang digunakan yang berbentuk segi empat panjang
harus mempunyai sudut siku serta tepi potongan yang rata
dan lurus, dengan toleransi kesikuan maksimum 1,50 mm
untuk setiap 1 meter panjang.
Adapun untuk ketebalan bahan kaca lembaran dengan
toleransi yang diizinkan maksimum 0,30 mm.
Segala peralatan dan alat-alat bantu atau pelengkap yang
diperlukan dalam pekerjaan daun pintu frameless harus terbuat
dari bahan stainless steel atau sesuai yang disyaratkan dari
pabrik yang bersangkutan dan sesuai petunjuk Konsultan
pengawas.
- Syarat-Syarat Pelaksanaan
Sebelum pekerjaan dilakukan, kontraktor diwajibkan untuk meneliti
dengan seksama gambar-gambar untuk itu dan keadaan
lapangan yang ada (ukuran serta lubang-lubang yang ada
hubungannya dengan pekerjaan tersebut) termasuk mempelajari
bentuk, pola, layout / penempatan, cara pemasangan,
mekanisme dan detail- detail sesuai yang ada
Sebelum pelaksanaan dimulai, penimbunan bahan-bahan di tempat
pekerjaan harus pada lokasi dengan sirkulasi udara yang baik, tidak
terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan akibat
pekerjaan dan tidak lembab.
Hasil pemasangan daun pintu harus rata dengan permukaan rangka
kusen / frame, siku, tidak membentur permukaan lantai dan semua
peralatan yang dipasang dapat berfungsi dengan baik dan
sempurna.
Bahan kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung
(ruang- ruang yang berisi gas yang terdapat dalam kaca), bebas
dari komposisi kimia yang dapat mengganggu pandangan, bebas
dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca baik sebagian atau
keseluruhan dari tebal kaca, bebas dari gumpilan tepi (tonjolan
pada sisi panjang dan lebar kearah keluar / masuk), bebas dari
benang (string) dan gelombang (wave), bebas dari bintik-bintik
(spots) dan awan serta goresan dan bebas dari lengkungan
4
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
4
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
4
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
Pintu Kaca Frameless :
- Floor Hinge : DORMA BTS 80/EN4/PSS atau setara
- Patch Fitting : DORMA ARCOS PT 20 SS atau setara
- Patch Lock : DORMA ARCOS US 10 PSS atau setara
- Cylinder : DORMA PC 91/61 mm/ chrome atau setara
- Pull Handle : OGRO TG 9416/TG 215/ SS atau setara
Pintu Kaca Alumunium :
- Handle : OGRO ZS 8815 FS/ZS 6500/ZS 6612/SS atau
setara
- Lock case : DORMA DST 413/30mm/Sp 20 /SS atau
setara
- Hinges : OGRO BA-N 102043/SS atau setara
- Door closer : DORMA ITS 96/EN3-6 mm/ Chrome atau
setara
- Flush Bolt : DORMA DB 008A atau setara
Seluruh kunci pintu yang akan dipasang harus direncanakan
dan diatur mengikuti sistem penguncian (locking System)
Great grand Master key, emergency Master dan Contruction
Key dari pabrik yang bersangkutan. Setiap kunci pintu
dilengkapi 3 (tiga) buah anak kunci, demikian pula anak
kunci Master / Grand Master / Great Grand Master /
Emergency Master Key disediakan sebanyak 3 (tiga) buah.
Untuk Construction Key disediakan 5 (lima) buah.
Kunci tanam, harus dipasang kuat pada rangka daun pintu
Setelah kunci terpasang, noda-noda bekas cat atau bahan
finish lainnya yang menempel pada kunci harus dibersihkan
dan dihilangkan sama sekali
Pemasangan door closer pada rangka kusen dan daun
pintu, diatur sedemikian rupa hingga pintu selalu menutup
rapat pada kusen pintu, serta dapat berfungsi dengan baik
Untuk seluruh pintu yang dapat membentur dinding bila
dibuka, diberi door stop dari merk dan type seperti yang
telah diisyaratkan, dipasang dengan baik pada dinding atau
pada lantai (sesuai dengan kondisi yang memungkinkan)
dengan menggunakan sekrup dan nylon plug
- Syarat-syarat Pelaksanaan
Semua peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini,
sebelum dipasang terlebih dahulu diserahkan contoh-contohnya
kepada Konsultan pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
Pengajuan / penyerahan harus disertai brosur / spesifikasi dari
pabrik yang bersangkutan
Apabila dianggap perlu, Konsultan pengawas dapat meminta untuk
mengadakan test-test laboratorium yang dilakukan terhadap
contoh-contoh bahan yang diajukan sebagai dasar persetujuan.
4
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
4
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
Toleransi
Panjang-Lebar : ukuran panjang dan lebar tidak boleh
melampaui toleransi seperti yang ditentukan oleh pabrik,
yaitu toleransi panjang dan lebar kira-kira 2 mm
Kebersihan, kaca lembaran berbentuk segi empat harus
mempunyai sudut siku-siku serta tepi potongan yang rata
dan lurus. Toleransi kesikuan maksimum yang
diperkenankan adalah 1.5 mm per meter panjang
Ketebalan : ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak
boleh melampaui toleransi yang ditentukan oleh pabrik,
yaitu maksimum 0.3 mm
Ketebalan semua kaca terpasang harus mengikuti standart
perhitungan dari pabrik bersangkutan, yang antara lain
mempertimbangkan penggunaannya pada bangunan, luas / ukuran
bidang kaca (cutting size), maupun tekanan positif dan negatif yang
akan bekerja pada bidang kaca. Perhitungan ini harus disetujui
Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana
Cacat-cacat yang diperbolehkan harus sesuai dengan ketentuan
dari pabrik :
Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-
ruang yang berisi gas yang terdapat pada kaca)
Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia
yang dapat mengganggu pandangan.
Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca
baik sebagian ataupun seluruh tebal kaca
Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi
panjang dan lebar ke arah luar / masuk
Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave);
benang adalah cacat garis timbul yang tembus pandang,
sedang gelombang adalah permukaan kaca yang terobah
dan mengganggu pandangan
Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (cloud) dan
goresan (scratch)
Bebas awan (permukaan kaca yang mengalami kelainan
kebeningan)
Bebas goresan (luka garis pada permukaan kaca)
Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok)
Mutu kaca lembaran yang digunakan mutu AA (AA Grade Quality)
Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus
mendapat persetujuaan Konsultan pengawas sesuai pengarahan
dan saran Perencana
Sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat
pemotongan, harus digurinda / dihaluskan.
4
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
- Syarat-syarat Pelaksanaan
Semua gambar dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar,
uraian dan syarat-syarat pekerjaan dalam buku ini, serta ketentuan
yang digariskan / disyaratkan oleh pabrik bersangkutan
Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian
Semua bahan yang akan dipasang harus disetujui oleh konsultan
pengawas
Bahan yang terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan
benturan, dan diberi tanda agar mudah diketahui
Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, serta diharuskan
menggunakan alat-alat pemotong kaca khusus, menjadi
lembaran kaca dengan ukuran tertentu (cutting size)
Pemasangan kaca-kaca dalam sponing rangka kayu pada pintu
panil sesuai dengan persyaratan, digunakan lis-lis kayu.
Pemasangan kaca-kaca dalam pintu kaca rangka aluminium harus
sesuai dengan persyaratan
Tepi kaca pada sambungan dan antara kaca dengan kayu diberi
sealant untuk menutupi rongga-rongga yang terjadi. Sealant
yang digunakan adalah sesuai dengan persyaratan pabrik. Tidak
diperkenankan sealant mengenai kaca terpasang lebih dari 0.5
cm dari batas garis sambungan dengan kaca
Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak
diperkenankan retak dan pecah pada sealant / tepinya, bebas
dari segala noda dan bekas goresan.
4
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
- Syarat-syarat Pelaksanaan
Semua barang sebelum terpasang harus ditunjukkan kepada
Konsultan pengawas beserta persyaratan / ketentuan pabrik untuk
mendapatkan persetujuan. Bahan yang tidak disetujui harus diganti
tanpa biaya tambahan
Jika setelah dipasang perlu diadakan penukaran / penggantian,
maka bahan pengganti harus disetujui Konsultan pengawas
terlebih dahulu berdasarkan contoh yang diajukan Kontraktor
Sebelum pemasangan dimulai, Kontraktor harus meneliti
gambar- gambar yang ada dan kondisi di lapangan, termasuk
mempelajari bentuk, pola, penempatan, cara pemasangan dan
detail-detail sesuai gambar
Bila ada kelainan dalam hal apapun antar gambar dengan gambar,
gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka kontraktor harus
segera melaporkannya kepada Manajemen Konstruksi
Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat
bila ada kelainan perbedaan di tempat itu sebelum kelainan
tersebut diselesaikan
Selama pelaksanaan selalu diadakan pengujian / pemeriksaan
untuk kesempurnaan hasil pekerjaan
Kontraktor wajib memperbaiki / mengulangi / mengganti bila
ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa
garansi, atas biaya Kontraktor, selama kerusakan bukan
disebabkab oleh tidakan Pemilik / Pemakaian / Pemberi Tugas
5
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
5
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
5
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
3.12.REFERENSI
5
REncana KErja dan Syarat – Syarat (RKS)
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEKTUR
RUMAH TINGGAL
5
Hal : List Material
Hal : List Material