Anda di halaman 1dari 5

PT.

ASANTURI INTERNUSA

Judul Dokumen FIELD JOINT COATING


No. Dokumen IK - AI – 11
No. Revisi 00
Tanggal Berlaku 07/01/2022

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Diperiksa Oleh Management Heri Syafriza 07/01/2022


Respentative

Disetujui Oleh Direktur Bukhari Idris 07/01/2022


PT. ASANTURI INTERNUSA No. Dok : IK – AI – 11

Tanggal : 07/01/2022
INTRUKSI KERJA
FIELD JOINT COATING Rev. Ke : 000

1. Tujuan
Memberikan pedoman umum kegiatan Field Joint Coating pada konstruksi pipa baja untuk
sistem jaringan pipa distribusi gas bumi dan Fasilitas Penunjangnya.

2. Ruang Lingkup
Dokumen ini meliputi persyaratan-persyaratan minimum kegiatan konstruksi Field Joint
Coating pada konstruksi pipa baja untuk sistem jaringan pipa distribusi gas bumi dan
Fasilitas Penunjangnya.

3. Definisi
3.1. Field Joint Coating adalah proses pemasangan coating pada sambungan pipa, fitting
(elbow, tee dan reducer), dan permukaan lain yang belum tercoating yang dilakukan di
lapangan.
3.2. Pemanasan Awal adalah pemanasan yang dilakukan pada daerah coating sebelum
proses Field Joint Coating dilakukan.
3.3. Pemanasan Akhir adalah pemanasan yang dilakukan setelah material coating
direkatkan pada pipa
3.4.Fasilitas Penunjang adalah semua peralatan dan instrumen yang menunjang
pengoperasian gas diluar jaringan pipa, meliputi antara lain namun tidak terbatas pada :
 Stasiun Kompresor
 Stasiun Penerima dan Pembagi
 MR/S, RS, MS
 SCADA

4. Referensi
4.1. ASTM-E 337 Test for Relative Humidity by Wet-and-Dry Bulb Psychrometer
4.2. ASTM-A 499 Method of measurement of Coating Thickness by the Magnetic Method:
Non-Magnetic Coatings on magnetic Basis metals
4.4. ASTM-D 4417 Field Measurement of Surface Profile of Blast Cleaned Steel

PT. ASANTURI INTERNUSA


PT. ASANTURI INTERNUSA No. Dok : IK – AI – 11

Tanggal : 07/01/2022
INTRUKSI KERJA
FIELD JOINT COATING Rev. Ke : 000

4.5. Steel Structures Painting Council (SSPC)-PA2 Measurement of Dry Paint Thickness with
Magnetic Gages
4.6. SSPC-SP1 Solvent Cleaning
4.7. SSPC-SP3 Power Tool Cleaning
4.8. SSPC-SP10 Near White Blast Cleaning
4.9. SSPC-SP11 Power Tool Cleaning to Bare Metal
4.10. SSPC-VIS1 Visual Standards for Blasted Surfaces
4.11. SSPC-VIS3 Visual Standards for Power and Hand Tool Cleaned Steel
4.12. NACE RP0274 High Voltage Electrical Inspection of Pipeline Coatings
4.13. Spesifikasi OWNER

5. Ketentuan Umum
5.1. Field Joint Coating, secara umum digunakan untuk perlindungan korosi pada
sambungan pengelasan dengan menggunakan heat shrink sleeve atau material lain
yang disetujui OWNER.
5.2. Field Joint Coating, harus sesuai dengan sifat-sifat coating pipa yang digunakan.
5.3. Semua pekerjaan coating harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dari pihak
pabrik.
5.4. Prosedur keselamatan dan kesehatan pada pekerjaan Field Joint Coating harus
mengacu pada Dokumen Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Pengelolaan
Lingkungan (K3PL) OWNER.

6. Prosedur Field Joint Coating


6.1. Material coating, persiapan permukaan dan pelaksanaan.
6.2. Field Joint Coating harus dilakukan hanya setelah lasan menjadi dingin pada
temperatur lingkungan.
6.3. Material untuk Field Joint Coating harus disimpan sesuai dengan rekomendasi
pabrikan.

PT. ASANTURI INTERNUSA


PT. ASANTURI INTERNUSA No. Dok : IK – AI – 11

Tanggal : 07/01/2022
INTRUKSI KERJA
FIELD JOINT COATING Rev. Ke : 000

6.4. Program kualifikasi, termasuk pengujian yang merusak coating harus dilakukan
sebelum pekerjaan dimulai kecuali hasil yang relevan dari pengujian sebelumnya dapat
digunakan.
6.5. Prosedur dan personil pelaksana harus dikualifikasi dan disetujui oleh OWNER.
6.6. Beberapa hal berikut harus diuraikan dalam prosedur spesifikasi pabrikan untuk Field
Joint Coating yaitu:
 Bahan-bahan coating,
 Persiapan permukaan,
 Pelaksanaan coating,
 Pemeriksaan
6.7. Prosedur pabrikasi coating harus menjelaskan pengujian visual dan pengujian yang non
destruktif dari Field Joint Coating.
6.8. Setelah daerah yang disambung dengan pengelasan lolos NDT dan diterima oleh
welding inspector, permukaan dari bagian yang tidak di-coating pada daerah field joint
tersebut atau permukaan lain yang harus dicoating, dibersihkan dengan menggunakan
mesin sikat-kawat, atau blasting bila diperlukan untuk memindahkan kotoran, karat,
percikan atau bekas lasan, bubuk kerak dari pabrik, air kapur, coating tahan korosi yang
tidak menempel dengan baik pada pipa dan kotoran lainnya.
6.9. Tingkat kebersihan minimal 2,5 SA yang dibandingkan dengan comparator.
6.10. Minyak, pelumas dan kontaminan lainnya harus dibersihkan dari permukaan pipa
dengan pelarut yang sesuai.
6.11. Pemanasan Awal harus dilaksanakan pada daerah field joint atau sesuai dengan
rekomendasi manufaktur.
6.12. Lapisan dasar yang dilakukan dengan metoda penuangan cairan harus mengikat
secara lengkap ke shrink sleeve coating.
6.13. Sambungan yang telah selesai memiliki overlap minimal 50 mm dengan coating yang
berdekatan.
6.14. Untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap korosi, pelapisan coating dengan
menggunakan Shrink Sleeve dilakukan dengan overlap 50 mm atau sesuai dengan
instruksi dari pabrik.

PT. ASANTURI INTERNUSA


PT. ASANTURI INTERNUSA No. Dok : IK – AI – 11

Tanggal : 07/01/2022
INTRUKSI KERJA
FIELD JOINT COATING Rev. Ke : 000

6.15. Field Joint Coating yang telah selesai harus halus dan bebas dari lekukan, gelembung,
kebocoran, burnholes, kerusakan atau tanda adanya lapisan benda asing.
6.16. Untuk sambungan pada fitting, menggunakan Wrapping Tape dengan overlap 55%.
6.17. Kerusakan harus diperbaiki sesuai dengan prosedur dan material yang disarankan oleh
pabrik dan disetujui oleh OWNER.

7. Pemeriksaan
7.1.Pemeriksaan secara visual harus dilakukan. Pemeriksaan secara visual ini untuk
memastikan coating dalam keadaan kontinyu, overlap minimum terpenuhi, tidak ada
kerutan, cekungan, gelembung, burn holes yang melekat pada permukaan joint coating.
7.2. Holiday test 100 % harus dilakukan sebelum lowering kecuali untuk Tie-in. Cincin tes
holiday harus menempel dengan coating dan mengelilingi coating. Holiday detector
output di set pada 12 - 15 kilo Volt untuk semua ketebalan coating.
7.3. Setiap 50 joint, dilakukan 1 Destructive Test berupa Peel Test. Jika kekuatan peel
kurang dari yang disyaratkan manufaktur, coating harus di repair. Jika pekerjaan
keseluruhan kurang dari 50 joint, Peel test tetap dilakukan sekali.
7.4. Dari pemeriksaan, jika terdapat bagian dari Field Joint Coating sambungan pipa di
lapangan yang tidak sesuai dengan kriteria pabrik atau spesifikasi yang telah ditentukan,
keseluruhan coating harus dilepas. Selanjutnya sambungan tersebut dibersihkan dan di-
coating lagi sesuai dengan persyaratan standar yang sesuai.

8. Dokumen Terkait
8.1. Dokumen Pengelasan.
8.2. Dokumen Tie In Pipa.
8.3. Dokumen Coating.
8.4. Dokumen Perlindungan Katodik.
8.5. Dokumen Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Pengelolaan Lingkungan
(K3PL).

PT. ASANTURI INTERNUSA

Anda mungkin juga menyukai