DAFTAR ISI
1. UMUM............................................................................................................................................ 2
1.1. JUDUL PEKERJAAN....................................................................................................................... 2
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN............................................................................................ 2
1.3. LOKASI KERJA................................................................................................................................ 2
1.4. PENGGUNA JASA........................................................................................................................... 2
1.5. DIREKSI PEKERJAAN..................................................................................................................... 2
1.6. LINGKUP PEKERJAAN................................................................................................................... 3
1.7. METODE EVALUASI PENAWARAN............................................................................................... 3
3. PENILAIAN AKHIR...................................................................................................................... 10
4. REFERENSI................................................................................................................................. 10
METODE EVALUASI PENAWARAN Hal 2 dari 10
1. UMUM
Saat ini, dengan adanya beban penyaluran di SM Pulau Layang sebesar 22 MMSCFD, berdasarkan
perhitungan yang dilakukan dengan software simulasi, diketahui bahwa gas velocity berada di atas
standar. Hal ini berpotensi terjadinya erosi pada pipa yang dapat mengakibatkan pengikisan dinding pipa
sehingga dapat meningkatkan risiko kebocoran pada pipa. Atas dasar hal tersebut diperlukan upsizing
pipa di SM Pulau Layang selain dengan adanya rencana penambahan penyaluran gas menuju RUIII
Plaju yang akan berpotensi meningkatkan beban penyaluran di SM Pulau Layang. Untuk itu, Pertamina
Gas Operation South Sumatera Area akan menawarkan PEKERJAAN ini kepada Rekanan, selanjutnya
disebut KONTRAKTOR, yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang pekerjaan sejenis
sehingga dapat melaksanakan pekerjaan tersebut di atas dengan baik sesuai lingkup pekerjaan dan
mengikuti ketentuan yang tercantum dalam RKS ini.
Penilaian yang digunakan masing-masing item kriteria teknis adalah sebagai berikut:
a. Tidak melampirkan dokumen : 0%
b. Melampirkan dokumen, namun tidak relevan dengan persyaratan : 25%
c. Melampirkan dokumen, namun hanya memenuhi sebagian kecil persyaratan : 50%
d. Melampirkan dokumen, memenuhi sebagian besar persyaratan : 75%
METODE EVALUASI PENAWARAN Hal 6 dari 10
Penilaian yang digunakan masing-masing item HSE Plan adalah sebagai berikut:
a. Tidak melampirkan dokumen : 0%
b. Melampirkan dokumen, namun tidak relevan dengan persyaratan : 25%
c. Melampirkan dokumen, namun hanya memenuhi sebagian kecil persyaratan : 50%
d. Melampirkan dokumen, memenuhi sebagian besar persyaratan : 75%
e. Melampirkan dokumen, memenuhi seluruh persyaratan : 100%
Bobot Evaluasi HSE Plan sebesar 23% dari penilaian Evaluasi Kualitas, dengan perhitungan sebagai
berikut = (X) x (Y)
Penjelasan terkait 7 poin di atas adalah sebagai berikut:
Bobot (x)
No Kriteria HSE
%
Bobot (x)
No Kriteria HSE
%
Bobot (x)
No Kriteria HSE
%
Bobot (x)
No Kriteria HSE
%
digunakan)
b Prosedur inspeksi penggunaan APD
c Rencana pelatihan penggunaan APD
5 Perencanaan dan Prosedur
5.1 Manual Operasi K3LL*
a Prosedur teknis seluruh tahap pekerjaanyang akan dilakukan dalam bahasa
Indonesia 25%
b Rencana komunikasi prosedur kepada seluruh pekerja yang terlibat
5.2 Kehandalan Infrastruktur dan Peralatan
a Daftar peralatan yang akan digunakan
b Sertifikat peralatan kerja dari institusi pemerintah yang masih berlaku 25%
c Prosedur inspeksi pra-mobilisasi peralatan kerja utama
d Prosedur inspeksi dan pemeliharaan peralatan kerja utama
5.3 Manajemen Perubahan
25%
Prosedur manajemen perubahan
5.4 Rencana Tanggap Darurat
a Prosedur Tanggap Darurat untuk berbagai skenario keadaan darurat yang
teridentifikasi
b Tim tanggap darurat dan persyaratan kompetensinya
c Penyediaan personil first aider & kompetensinya 25%
d Penyediaan peralatan tanggap darurat dan evakuasi medis
e Rencana sosialisasi prosedur tanggap darurat (1 kali tiap 6 bulan)
f Jadwal emergency drill (1 kali tiap 6 bulan)
6 Implementasi dan Pemantauan Kinerja K3LL
6.1 Implementasi Sistem Manajemen K3LL
a Rencana review terhadap implementasi program kerja K3LL, meliputi:
- Laporan hasil inspeksi K3LL
25%
- Laporan statistik kecelakaan Kerja
- Laporan tindak lanjut PEKA
b Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
6.2 Indikator Kinerja K3LL (Reff elemen 2.2)
a Objektif & Target K3LL meliputi Lagging Indikator:
- Jumlah insiden maks (MTC, RWC, LTI, Fatality) = Nihil (0)
- TRIR = Nihil (0)
- Jam Kerja Selamat
b Program Kerja & Target K3LL meliputi:
- MWT 25%
- HSSE Meeting
- HSSE Talk/ Toolbox Meeting
- HSSE Induction
- Fit to Work
- PEKA
- Emergency Drill
- Inspeksi HSSE
6.3 Pemantauan Kinerja K3LL
Rencana pemantauan pencapaian kinerja pencapaian leading & lagging indicator 25%
(1 kali setiap bulan)
6.4 Investigasi dan Tindak Lanjut Insiden K3LL
a Prosedur pelaporan & investigasi insiden
b Tim Investigasi Insiden Mitra Kerja 25%
c Rencana pemberitahuan insiden kepada seluruh pekerja dan sub-
kontraktornya
7 Audit dan Tinjauan Manajemen SMK3LL
7.1 Audit dan Tindak Lanjut 50%
METODE EVALUASI PENAWARAN Hal 10 dari 10
Bobot (x)
No Kriteria HSE
%
3. PENILAIAN AKHIR
Penilaian Akhir dinilai berdasarkan penawaran harga terendah. Pembukaan penawaran harga
diberlakukan kepada semua calon KONTRAKTOR yang telah dinyatakan LULUS Evaluasi Kualitas dan
dibuat urutan berdasarkan besarnya penawaran harga. Penawaran terbaik adalah penawaran dengan
Harga Terendah.
4. REFERENSI
1. Pedoman No. A-001/PG0300/2020-S0 tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
2. TKO No. B-001/PG0300/2020-S0 tentang Perencanaan Pengadaan Barang dan Jasa.
3. TKO No. B-002/PG0300/2020-S0 tentang Pelaksanaan Pemilihan Penyedia.