Anda di halaman 1dari 41

5

MATA ANGGARAN REV


MA 20F3.001 1

RELIABILITY & PROJECT


DATE : JUNI 2023 SHEET 1 OF 41
DEVELOPMENT JBB
ENGINEER II FACILITIES
PROJECT SPECIFICATION PREP’D
GINAR YOGA PRADHANA

AST. MANAGER ENGINEERING


CHK’D
ASRI WULANDARI

RENCANA KERJA REG. MANAGER


APP’D REL. & PROJECT DEV. JBB
DAN SYARAT-SYARAT
(RKS) EKO HERNANTO
REG. MANAGER SUPPLY &
DISTRIBUTION JBB
APP’D
BUDI PRASOJO

REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213


INTEGRATED TERMINAL BALONGAN
2023

1 JUNI 2023

0 SEPTEMBER 2022

REV DATE PAGE DESCRIPTION PREP’D CHK’D APP’D CLIENT


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

I. UMUM DAN TEKNIS


1. INFORMASI UMUM PROYEK
1. Pekerjaan ini adalah usulan Fungsi S&D JBB guna melakukan Revitalisasi Tangki
Timbun 213 IT Balongan dengan lingkup secara garis besar adalah :
a. Penggantian Plat Roof
b. Penggantian rafter dan kolom tangka
c. Penggantian Plat Bottom
d. Penggantian/perbaikan sarana penunjang seperti namun tidak terbatas pada
pipa inlet/outlet, fire fighting system termasuk asesories pendukungnya.
2. Maksud dan tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk meningkatkan dan
mengoptimalkan kondisi Tangki Timbun No. 213 sebagai salah satu fasilitas
penyimpanan produk guna meningkatkan kinerja operasional Integrated
Terminal Balongan.
3. Lokasi pekerjaan adalah di Integrated Terminal Balongan
4. Pengguna Jasa pekerjaan ini adalah Fungsi S&D JBB, khususnya Integrated
Terminal Balongan
5. Pelaksana wajib menjamin bahwa pekerjaan ini harus sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam Lingkup Pekerjaan/SoW/RKS ini, baik dari spesifikasi
material maupun dimensi sehingga sarana dan fasilitas yang dibangun ini dapat
langsung digunakan tanpa adanya re-work yang diakibatkan oleh kesalahan
Pelaksana pada saat pembangunan.

2. STANDAR
Standar yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah :
No Standar
1. API 650 Welded Tanks for Oil Storage
2. API 653 Tank Inspection, Repair, Alteration, and Reconstruction
ASME B31.4 Pipeline Transportation Systems for Liquid
3.
Hydrocarbons and Other Liquids
4. ASME B16.5 Pipe Flange & Flanged Fitting
SNI-03-2847- Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan
5.
2002 Gedung
ISO 12944-5 Paints and varnishes - Corrosion protection of steel
6. structures by protective paint systems - Part 5:
Protective paint systems

3. DIREKSI PEKERJAAN
Hal-hal yang berkaitan dengan pengawas pekerjaan / pimpinan proyek antara lain:
1. Susunan Direksi Pekerjaan sesuai dengan Bagan Organisasi Pengawasan yang
akan ditentukan kemudian
2. Direksi Pekerjaan / Pimpinan Proyek berhak menegur / memberikan saran
mengenai pekerjaan secara langsung, lisan, maupun tertulis kepada pihak
KONTRAKTOR apabila terjadi ketidaktepatan / penyimpanan yang
dialksanakan atas segala pekerjaan yang telah disetujui berdasarkan informasi
dan atau laporan tertulis dari pengawas pekerjaan
3. KONTRAKTOR harus menempatkan seorang wakilnya (supervisor) yang
menguasai seluruh teknis pekerjaan dan dapat dengan mudah dihubungi. Wakil
Pelaksana dimaksud harus diinstruksikan / diminta oleh Pengawas Pertamina.

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 1


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

Dalam hal Pertamina menilai bahwa wakil tersebut tidak mampu, maka
Pelaksana wajib menggantinya.
4. Pengawas pekerjaan oleh PERTAMINA adalah wakil PERTAMINA yang ditunjuk
sebagai pengawas pekerjaan. Dalam hal ini pengawas pekerjaan dan pengawas
harian adalah Tim Construction-RPD JBB dan Tim Maintenance Services di
Integrated Terminal Balongan.

4. PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN PERSIAPAN


KONTRAKTOR harus menyusun dan menyampaikan rincian rencana kerja serta
mempersiapkan segala keperluan teknis dan administrasi yang diperlukan sebelum
memulai pelaksanaan pekerjaan yang meliputi antara lain:
a. Membuat rincian jadwal pelaksanaan pekerjaan dan rincian tahapan pelaksanaan
pekerjaan yang mencakup antara lain: pekerjaan persiapan, termasuk
administrasi, HSSE plan dan quality plan, sampai dengan penyampaian
Manufacturing Data Record (MDR) pasca pekerjaan sehingga pekerjaan dimaksud
dapat memenuhi Time Compliance, Health Safety Security Environment (HSSE)
Compliance, Quality Compliance dan Budget Compliance.
Jadwal pelaksanaan pekerjaan wajib disampaikan kepada PERTAMINA untuk
diketahui sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan.
b. Menyusun struktur organisasi dan manpower planning yang akan terlibat dalam
pelaksanaan pekerjaan dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas.
c. Pengurusan perijinan yang diperlukan dari pihak yang berwenang untuk
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh KONTRAKTOR. Perijinan
harus sudah diselesaikan sebelum pekerjaan konstruksi dilaksanakan.
d. Dalam penyelesaian pelaksanaan pekerjaan, KONTRAKTOR wajib melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan dan segala sesuatu
potensi penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan adanya
perubahan terhadap rencana kerja semula yang sifatnya tidak dapat
dihindari/terelakan wajib dibuatkan Berita Acara/justifikasi yang ditandatangani
oleh KONTRAKTOR dan DIREKSI PEKERJAAN yang kemudian digunakan
sebagai kelengkapan administrasi penutupan kontrak
e. Setiap potensi keterlambatan dan atau perubahan biaya yang diakibatkan adanya
perubahan terhadap rencana kerja yang telah ditetapkan tanpa disertai adanya
lampiran Berita Acara/justifikasi yang ditandatangani oleh KONTRAKTOR dan
DIREKSI PEKERJAAN, maka segala biaya yang timbul tersebut adalah menjadi
beban dan tanggung jawab KONTRAKTOR.
f. Persetujuan DIREKSI PEKERJAAN terhadap rencana kerja, tidak berarti bahwa
KONTRAKTOR lepas dari tanggung jawabnya seperti tercantum dalam isi Surat
Perjanjian dari semua persyaratan yang ada.
g. Kelalaian KONTRAKTOR akan hal-hal tersebut diatas yang dapat menyebabkan
potensi keterlambatan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan, sepenuhnya menjadi
beban dan tanggung jawab KONTRAKTOR.
h. Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu akan dilaksanakan Kick off
Meeting (KoM) yang membahas antara lain:

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 2


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

Lingkup
No. Uraian
Pertamina Kontraktor
1 HSE plan beserta JSA R X
2 Quality plan R X
3 Schedule R X
4 Jam kerja di lingkungan PERTAMINA R X
5 Organisasi Project R X
6 Mobilisasi/demobilisasi R X
7 Prosedur & metode pekerjaan R X
8 Pengadaan dan inspeksi material W X
9 Deliverable terhadap hasil pekerjaan
termasuk penyampaian MDR/As Built R X
Document
10 Mitigasi potensi keterlambatan
terhadap penyelesaian pekerjaan dan X X
ketentuan sanksi yang berlaku
11 Masa pemeliharaan R X
Keterangan :
X : bertanggung jawab, menyampaikan & melaksanakan
R : review
W : witness

5. PEREKAYASAAN (ENGINEERING)
Melaksanakan pekerjaan perekayasaan/ engineering berdasarkan data informasi di
dalam dokumen ini yang mencakup lingkup kerja dan persyaratan minimum yang
dikehendaki oleh PERTAMINA dan harus menjadi pedoman dalam pelaksanaan
pekerjaan perekayasaan rinci (detail engineering), dengan rincian sebagai berikut :
a. Membuat desain rinci, yang antara lain meliputi pembuatan perhitungan-
perhitungan, spesifikasi dan gambar konstruksi (shop drawing).
b. Membuat prosedur-prosedur yang berkaitan dengan pekerjaan untuk di evaluasi
selama pelaksanaan pekerjaan.
c. Menyelidiki dengan cermat hal-hal yang berkaitan dengan lokasi pekerjaan,
masalah yang mungkin timbul dalam pengadaan barang/ material, pelaksanaan
konstruksi, pengaruh cuaca/ musim, keadaan tanah, peraturan-peraturan/
undang-undang/ hukum yang berlaku di Indonesia.
b. Walaupun pekerjaan perekayasaan yang akan dilakukan oleh KONTRAKTOR
didasarkan atas lingkup kerja yang disusun oleh PERTAMINA, tetapi dalam
membuat desain, KONTRAKTOR harus memperhatikan hal-hal yang
berhubungan dengan pekerjaan konstruksi, peraturan-peraturan keselamatan
dan lindungan lingkungan, perawatan dan perbaikan sarana, prosedur operasi,
keadaan darurat, perluasan dan sebagainya.
c. KONTRAKTOR berkewajiban memberitahu PERTAMINA seandainya dijumpai
hal-hal yang tidak sesuai atau kontradiksi dengan lingkup kerja. Jika
KONTRAKTOR lalai melakukan kewajiban diatas maka semua biaya yang timbul
oleh karenanya menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR.

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 3


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

d. Sebelum pelaksanaan pekerjaan perekayasaan dan konstruksi semua dokumen


teknis harus mendapat persetujuan dari PERTAMINA.
PERTAMINA berhak untuk memeriksa dan memberi persetujuan terhadap setiap
pekerjaan agar sesuai dengan spesifikasi, syarat-syarat kontrak, peraturan-
peraturan Pemerintah dan syarat-syarat keselamatan kerja dan lindungan
lingkungan. Termasuk dalam dokumen teknis ini adalah, gambar teknis dasar dan
detail (basic and detail engineering drawing), daftar peralatan utama (equipment
list), lembar perhitungan, spesifikasi peralatan dan spesifikasi konstruksi.
KONTRAKTOR tidak boleh merubah ketentuan dalam dokumen teknis ini tanpa
persetujuan PERTAMINA.
e. Setelah menyelesaikan pekerjaan konstruksi, kontraktor harus membuat gambar
jadi (as-built drawing) yang menunjukkan hasil konstruksi yang sebenarnya/
nyata. As-built drawing ini dijilid dengan gambar dan spesifikasi peralatan dan
disampaikan dalam bentuk Manufacturing Data Record (MDR) bersampul tebal.
Gambar-gambar teknis harus dibuat dengan Autocad.
MDR harus berisi data-data dari manufacture/pabrik, certified drawing, sertifikasi,
pemeliharaan peralatan dan informasi lain untuk semua sarana dan fasilitas yang
merupakan bagian dari pekerjaan ini.
Detail split scope of work pekerjaan perekayasaan (engineering) antara
PERTAMINA dan KONTRAKTOR :

Lingkup
Uraian
PERTAMINA KONTRAKTOR
Lembar perhitungan (Engineering
R X
calculation)
Gambar konstruksi (Shop drawing)
R X
& Gambar jadi (As-built drawing)
Spesifikasi material utama dan
R X
peralatan (Data Sheet)
Keterangan :
X : bertanggung jawab, menyampaikan & melaksanakan
R : review

6. PENGADAAN MATERIAL, PERALATAN DAN TENAGA KERJA


1. KONTRAKTOR wajib mendatangkan semua material, peralatan perkakas, alat uji,
sarana/peralatan sementara, penunjang (utilities) dan barang-barang habis pakai
(consumables) serta tenaga kerja yang diperlukan untuk pekerjaan ini sesuai
persyaratan PERTAMINA.

Pengadaan material untuk pekerjaan REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213


INTEGRATED TERMINAL BALONGAN harus sesuai dengan spesifikasi dan volume
yang tercantum dalam BOQ (Bill Of Quantity) termasuk seluruh kelengkapannya.
Seluruh material harus baru dedicated untuk PERTAMINA dan diserahkan di
lokasi pekerjaan.

Pengadaan material meliputi :


a. Gambar dan data pabrik (Vendor Drawing Data), antara lain :
i. Inspection and Test Report
ii. Certificates

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 4


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

b. Jika diperlukan dapat dilaksanakan Factory Acceptance Test (FAT) dan/atau


Acceptance Test di lokasi/pabrik/workshop yang telah disetujui oleh
PERTAMINA
c. Melaksanakan pengadaan material/peralatan dominan secara FRANCO di site
pekerjaan
d. Spesifikasi teknis material yang dimaksud dijabarkan pada Bab 10. Spesifikasi
Teknis

2. KONTRAKTOR harus melampirkan packing list/ bill of lading beserta material test
certificate untuk material dan peralatan yang bersifat impor. Daftar ini harus
diserahkan kepada PERTAMINA untuk mendapatkan persetujuan.
3. Penanganan pengangkutan material dan peralatan yang diimpor, seperti urusan
Bea Cukai (custom clearance), pengangkutan darat/ laut/ udara, penyimpanan di
dalam gudang dan lain-lain termasuk dalam lingkup kerja KONTRAKTOR.
4. Semua material/ peralatan yang dibawa masuk ke area PERTAMINA harus
dilengkapi dengan surat pengantar material/ peralatan yang berisikan keterangan
mengenai jumlah/ volume dan jenis material/ peralatan tersebut, yang akan
diperiksa oleh petugas Security pada pos pintu masuk dan pengawas pekerjaan.
Surat pengantar material/peralatan ini akan dipergunakan sebagai salah satu
dokumen pendukung untuk syarat realisasi pembayaran terhadap kontrak
pekerjaan yang telah dilaksanakan.
5. Selain peralatan konstruksi dan perkakas yang langsung diperlukaan untuk
perlaksanaan pekerjaan, KONTRAKTOR harus menyediakan kendaraan untuk
mengangkut personil, alat komunikasi dan perlengkapan kantor secukupnya.
6. Bilamana terjadi ketidaksuaian terhadap material/ peralatan baik jumlah maupun
spesifikasi maka KONTRAKTOR wajib menggantinya dengan material/ peralatan
yang dikehendaki dan setiap keterlambatan pekerjaan yang diakibatkan oleh hal
dimaksud maka menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR.
7. Klasifikasi tenaga kerja inti yang diperlukan dalam pekerjaan ini meliputi :

No Tenaga kerja Kualifikasi


1. Project Manager S1 min. 5 th
2. Site Manager S1 min. 5 th
3. Engineering Manager S1 min. 5 th
4. QA/QC Supevisor S1 min. 5 th
5. HSSE Supervisor Ahli K3 Umum/BNSP min. 3 th
6. Mechanical Engineer S1 min. 3 th
7. Electrical / Instrument Engineer S1 min. 3 th
8. Civil/Structure Engineer S1 min. 3 th
9. Safety Man Ahli K3 Umum/BNSP min. 1 th
10. QC Inspector S1 min. 3 th
11. Drafter STM/SMA min. 3 th
12. Document Control STM/SMA min. 3 th
13. Welder 6G
14. Fitter STM/SMA min. 3 th
15. Tenaga DCU min. D3 Kesehatan min. 1 th

8. Bilamana terjadi ketidaksuaian terhadap material/ peralatan baik jumlah maupun


spesifikasi maka KONTRAKTOR wajib menggantinya dengan material/ peralatan

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 5


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

yang dikehendaki dan setiap keterlambatan pekerjaan yang diakibatkan oleh hal
dimaksud maka menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR.

7. FASE KONSTRUKSI
Hal-hal yang berkaitan dengan konstruksi antara lain :
a. KONTRAKTOR membuat rencana kerja yang meliputi jadwal kerja/kurva S,
jadwal pengadaan barang/material (impor & lokal), data tenaga kerja dan
peralatan kerja, dan prosedur-prosedur lain yang dibutuhkan
b. Rencana kerja yang telah disetujui, diserahkan kepada PENGAWAS PEKERJAAN
dalam bentuk hardcopy rangkap 3 (tiga) dan softcopy-nya
c. Rencana kerja tersebut dijadikan dasar oleh DIREKSI PEKERJAAN untuk
menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan proyek atau
kelambatan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh KONTRAKTOR yang
bersangkutan
d. KONTRAKTOR wajib menyediakan Site Office / Direksi keet termasuk furniture,
suplai air, alat tulis kantor (ATK), alat bantu perkantoran seperti laptop/desktop
dan sistem telekomunikasi
e. KONTRAKTOR harus memperhatikan dan menjaga aspek-aspkek safety terkait
rute jalan, area sekitar proyek dan fasilitas public (jika ada) dengan mebuat Safety
Procedure dan Construction Execution Plan yang harus disetujui PERTAMINA
f. KONTRAKTOR menyediakan rute/jalan alternatif, dan rambu-rambu proyek
untuk menjaga kondisi area proyek dan sekitarnya tetap kondusif
g. KONTRAKTOR wajib menyiapkan dan menyampaikan dokumen As-Built
Drawing kepada DIREKSI PEKERJAAN dengan ukuran kertas A3, dalam satuan
metrik atau ukuran dan satuan lainnya yang disetujui oleh DIREKSI PEKERJAAN
h. As-Built Drawing yang telah disetujui oleh Direksi pekerjaan diserahkan kembali
sebanyak 4 (empat) rangkap termasuk 1 (satu) asli dengan peruntukan :
• Pengawas Lapangan (Asli)
• Perencana
• Fungsi User/Lokasi
• KONTRAKTOR,
(atau jumlah rangkap Shop Drawing dapat disesuaikan dengan kebutuhan)
Setelah selesai melaksanakan pekerjaan konstruksi, KONTRAKTOR harus
membersihkan, merapikan dan mengembalikan area pekerjaan seperti semula.
8. COMPLETION (PEKERJAAN PENYELESAIAN)
PEKERJAAN dinyatakan telah selesai dilaksanakan oleh KONTRAKTOR dengan baik
apabila telah diterima dan disetujui oleh DIREKSI PEKERJAAN dengan terlebih
dahulu dilakukan uji, berupa :
a. Mechanical Completion, memastikan semua lingkup pekerjaan sudah lengkap
dan terpasang dengan benar sesuai desain. Berita Acara Mechanical
Completion dibuat setelah dipastikan semua lingkup pekerjaan sudah lengkap
dan terpasang dengan benar sesuai design. Berita Acara Mechanical
Completion harus dilampirkan check list pemeriksaan sesuai dengan prosedur
Mechanical Completion yang sudah disapproved oleh Koordinator
Pengawasan Pekerjaan. Berita Acara Mechanical Completion dibuat oleh
Koordinator Pengawasan Pekerjaan dan KONTRAKTOR.
b. Commisioning Test (Uji Coba Operasi), Pengujian kesisteman Proyek secara
utuh dan komprehensif sesuai dengan kriteria yang telah dipersyaratkan. Atas
pelaksanaan commissioning ini akan diterbitkan Berita Acara Commissioning

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 6


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

sesuai aktual waktu pelaksanaan commissioning. Berita Acara Commissioning


(RPD 07) merupakan pernyataan teknis yang menyatakan bahwa sistem yang
ada telah diuji secara utuh dan beroperasi sesuai dengan kriteria yang telah
dipersyaratkan. Berita Acara Commissioning (RPD 07) dibuat oleh
Koordinator Pengawasan Pekerjaan, Pelaksana Operasi, dan
KONTRAKTOR.
c. Penandatanganan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP),
menyatakan bahwa pekerjaan dinyatakan selesai secara scope pekerjaan.
Setelah tahap ini, denda, masa pemeliharaan dan amandemen (jika ada) dapat
dilaksanakan sesuai denganprosedur yang berlaku. Atas penyelesaian pekerjaan
ini akan diterbitkan BAPP sesuai aktual waktu penyelesaian pekerjaan. Atas
pekerjaan yang belum selesaidi akhir tahun maka tidak diperbolehkan untuk
dibuat BAPP atau Laporan Kemajuan Pekerjaan/Rincian Prestasi masing-
masing Pekerjaan yang tidak sesuai dengan kondisi aktual.
d. Physical check, serangkaian kegiatan inventarisasi untuk memastikan
kesesuaian seluruh item pekerjaan, volume dan spesifikasi yang terpasang di
lapangan dibandingkan dengan kontrak dan dituangkan didalam Berita Acara
Physical Check. Atas pelaksanaan physical check ini akan diterbitkan Berita
Acara Physical Check sesuai aktual waktu pelaksanaan Physical Check yang
terlampir pada Berita Acara Physical Check (RPD 11) dan Lampiran Physical
Check (RPD 11a) Selanjutnya dilakukan proses amandemen tambah kurang.
e. Penandatangan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP),
dilaksanakan setelah seluruh amandemen telah ditandatangani dan disetujui
dan yang dibuktikan dengan ditandatanganinya BAPP (poin c). Atas
pelaksanaan serah terima pekerjaan ini akan diterbitkan Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan sesuai aktual waktu Serah Terima Pekerjaan.
f. Pemeliharaan Pekerjaan, masa pemeliharaan dimulai sejak Berita Acara
Penyelesaian Pekerjaan (BAPP) ditandatangani. Dalam masa pemeliharaan,
segala risiko, kerusakan, serta gangguan teknis, gangguan operasional, atau
tidak beroperasinya dan atau tidak terintegrasinya pekerjaan secara
keseluruhan menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR. Jika masa pemeliharaan
telah selesai namun BASTP belum ditandatangani maka pemeliharaan sarfas
menjadi tanggung jawab Fungsi Pelaksana Operasi.
g. Penandatangan Berita Acara Selesai Masa Pemeliharaan (BASMP),
Penerimaan pekerjaan setelah masa pemeliharaan pekerjaan (sesuai kontrak)
berakhir yang dibuktikan dengan ditandatanganinya BASMP. BASMP dapat
ditandatangani setelah masa pemeliharaan selesai dan telah ditandatanganinya
BASTP. Fungsi Pengelola Proyek kemudian melakukan pengusulan kapitalisasi
aset, membuat laporan keseluruhan program investasi serta menyerahkan asset
kepada Fungsi Pelaksana Operasi sesuai aturan yang berlaku untuk mengelola
operasional dan pemeliharaan hasil Proyek investasi. Kemudian dicatatkan di
Fungsi keuangan dan dilaporkan untuk dicatat sebagai aset perusahaan.

h. Apabila terjadi kerusakan pada equipment dan material yang terpasang di lokasi
pekerjaan dalam masa pemeliharaan, maka KONTRAKTOR akan melakukan
perbaikan atas equipment dan material yang rusak tersebut dalam waktu yang
ditetapkan PERTAMINA dan masa jaminan equipment dan material yang diganti
tersebut akan diperpanjang menjadi paling lama 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal selesainya penggantian/perbaikan dan beroperasinya equipment dan

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 7


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

material yang mengalami kerusakan tersebut serta telah beroperasi dan diterima
dengan baik oleh perusahaan. Jika terjadi kerusakan kembali atas equipment dan
material yang telah diperbaiki tersebut, maka KONTRAKTOR akan melakukan
review ulang atas penggunaan equipment dan material dimaksud dan
KONTRAKTOR wajib mengganti equipment dan material rusak dengan masa
jaminan equipment dan material yang diganti tersebut akan diperpanjang menjadi
paling lama 12 (dua belas) bulan sejak penggantian terakhir dan selama lamanya
24 (dua puluh empat) bulan dari Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP).

9. JENIS DAN JUMLAH LAPORAN


Jumlah setiap laporan yang dibuat dalam rangkap 3 (tiga) terdiri dari:
a. Laporan Harian; memuat rencana kegiatan dan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan dibuat setiap hari oleh Pelaksana pekerjaan dan disampaikan secara
berkala kepada Pengawas fungsi Pengguna (User) setempat.
b. Laporan Mingguan; merupakan rekapitulasi Laporan Harian dibuat setiap
minggu oleh Pelaksana pekerjaan dan dikirim secara berkala kepada Pengawas
pekerjaan.
c. Laporan Bulanan; merupakan rekapitulasi Laporan Mingguan dibuat setiap
bulan oleh Pelaksana pekerjaan dan dikirim secara berkala kepada Pengawas
pekerjaan.
i. Laporan Pekerjaan Selesai 100%; berupa Berita Acara dibuat setelah pekerjaan
selesai 100% oleh Pelaksana pekerjaan dan dikirim kepada Pengawas pekerjaan
berikut photo dokumentasi.
j. Laporan Pekerjaan Selesai Masa Pemeliharaan; berupa Berita Acara dibuat
setelah masa pemeliharaan telah berakhir oleh Pelaksana pekerjaan dan dikirim
kepada Pengawas pekerjaan

10. SPESIFIKASI TEKNIS


1. TANGKI TIMBUN
1. Umum
Kode dan standar yang digunakan pada Upgrading Tangki ini adalah “API 653 -
Tank Inspection, Repair, Alteration, and Reconstruction” edisi terakhir. Spesifikasi
didalam dokumen ini mencakup persyaratan minimum namun tidak terbatas pada
desain, pemilihan material, fabrikasi, ereksi, pemasangan aksesoris dan
perlengkapan lainnya, inspeksi, pengujian, kalibrasi serta pembersihan.
Tangki Timbun
Capacity : 21.938,67 KL (Name Plate)
Service fluid : Kerosene
Tank size : ID = 46,982m; Height = 12,88 m
Roof design : Cone Roof
Bottom type : Fall at center (Slope 1 : 120) minimum
Bottom = ASTM 283 Gr. C
Material spec. : Roof = ASTM 283 Gr. C
Structurals = ASTM A 36 / Equiv.

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 8


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

2. Material
Material yang digunakan harus benar-benar baru, tidak cacat dan memenuhi
ketentuan-ketentuan berikut ini :
a. Material untuk plat Tangki menggunakan ASTM A 283 Gr. C dan harus
memenuhi tebal minimum yang dipersyaratkan.
b. Baja struktural menggunakan material yang sesuai dengan ASTM A 36 / setara.
c. Baut sambungan baja struktural untuk main frame members menggunakan
Baut Kekuatan Tinggi (High Strength Bolt) yang memenuhi standar ASTM A
325. Sedangkan baut sambungan untuk secondary members (joist, purlin, girt,
etc.) menggunakan Baut Struktural Biasa (reguler) yang sesuai dengan ASTM A
307.
d. Pengelasan baja struktur harus sesuai dengan desain. Kawat elektroda las
harus memenuhi standar ASTM A 233, E 60XX atau setara. Juru las dalam
pekerjaan ini harus mempunyai sertifikat dari badan yang di akui oleh
PERTAMINA. Hasil pengelasan bila diragukan akan dilakukan tes destruktif
dan non-destruktif.
e. Semua lantai baja dan tangga kecuali jika dinyatakan lain menggunakan
standard open grating dengan tipe hot dip galvanized dan non-slip nosing.
3. Fabrikasi dan Ereksi (Konstruksi) Tangki
Semua pekerjaan fabrikasi dan ereksi tangki yang didalamnya terdapat pekerjaan
identifikasi material, marking, cutting, rolling dan pengelasan harus dilakukan
sesuai dengan API 650/API 653 edisi terakhir.
Pelaksanaan fabrikasi dan ereksi (konstruksi) pekerjaan upgrading dan
rebottoming tangki harus menggunakan metode Hydraulic Jack Up System.
4. Pengelasan Tangki
a. Sebelum dilaksanakan pekerjaan pengelasan tangki, Welding Procedure
Specification (WPS) dan Procedure Qualification Record (PQR) harus disetujui
PERTAMINA dan Ditjen Migas.
b. Setiap juru las atau tukang las harus dikualifikasikan menurut ASME Section IX.
Bila juru las tersebut belum mengikuti test atau belum lulus test tidak
diperkenankan melakukan salah satu tahap pekerjaan pengelasan.
c. Catatan kualifikasi dan kemampuan untuk setiap juru las yang dipakai harus
tersedia setiap saat untuk diperiksa oleh PERTAMINA.
d. Juru las harus mempunyai sertifikat sebagai juru las yang dikeluarkan oleh
Dirjen Migas.
e. Semua juru las yang telah mempunyai sertifikat harus mengikuti performance
test dan/atau test kualifikasi yang disaksikan oleh Inspektor dari PERTAMINA
untuk mendapat persetujuan dapat digunakan atau tidak pada pelaksanaan
pekerjaan ini.
5. Inspeksi, Pengujian dan Pengetesan Tangki
Inspektor perwakilan PERTAMINA atau PJIT yang ditunjuk KONTRAKTOR dan
disetujui PERTAMINA setiap saat harus bebas masuk ke semua bagian pekerjaan
yang menjadi lingkup kontrak untuk memastikan bahwa pekerjaan yang sedang
dilakukan sesuai dengan yang dipersyaratkan.
KONTRAKTOR harus menyediakan fasilitas, namun tidak terbatas pada tangga
akses, penerangan, peralatan dan personil dalam pelaksanaan inspeksi, pengujian
dan pengetesan tangki.

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 9


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

Pelaksanaan inspeksi, pengujian dan pengetesan harus dilakukan sesuai dengan


standar yang relevan dan persyaratan gambar & spesifikasi.
5.1 Umum
a. Sebelum pelaksanaan inspeksi, pengujian dan pengetesan
KONTRAKTOR harus menyampaikan dokumen spesifikasi dan
prosedur untuk diperiksa oleh Inspektor perwakilan PERTAMINA
atau PJIT.
b. KONTRAKTOR harus membuat laporan pelaksanaan inspeksi,
pengujian dan pengetesan, selanjutnya semua laporan tersebut harus
diserahkan kepada PERTAMINA dan akan menjadi milik
PERTAMINA

5.2 Non Destructure Examination (NDE) Map Tangki

NDE METHOD
No Examination Area
RT PT VBT OPT PnT VIS
1 Bottom to Bottom/Anullar joint - - ●(1) - - ●
2 Annular to Annular joint ●(2) - ●(1) - - ●
3 Bottom to Sump inside - ● ●(1) - - ●
4 Shell to Bottom/Annular joint - ● ● ● - ●
5 Shell to Shell (vertical joint) ●(3) - - - - ●
6 Shell to Shell (horizontal joint) ●(3) - - - - ●
7 Shell Nozzle/Manhole fitting - ● - - - ●
8 Shell Reinforcing Plate fitting - ● - - ● ●
Nozzle/Manhole to Flange
9 ● - ● - - ●
(Roof & Shell)
10 Roof to Roof joint - - ● - ● ●
11 Roof Nozzle/Manhole fitting - ● - - - ●
12 Roof Reinforcing Plate fitting - ● - - - ●
13 Neck Manhole from plate ● - - - - ●
Abbreviations Note
RT : Radiograpic Examination (1) : The area where
inaccessible VBT can be
PT : Liquid Penetrant Examination examined by PT
VBT : Vacuum Box Test (2) : Spot RT 50% from total
joint 1 (one) film as per 1 (one)
OPT : Oil Penetrant Test joint
PnT : Pneumatic Test (3) : Spot RT Shell performed in
accordance w/ the requirement
VIS : Visual Test of API Standart 650
*Note : pilih NDE sesuai Bill of Quantity
5.3 Pengujian Sinar Tembus (Radiography)
a. Sebelum melaksanakan uji radiography, KONTRAKTOR harus
menyerahkan spesifikasi beserta prosedur radiography kepada
PERTAMINA untuk dimintakan persetujuan.

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 10


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

b. Jumlah spot dan lokasi sambungan las yang dilakukan radiography


pada Tangki mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam standar
API 650 / 653 edisi terakhir.
c. KONTRAKTOR harus membuat laporan pengujian radiography,
laporan ini sudah harus termasuk:
- Nomor lasan dengan film yang terindentifikasi
- Lokasi cacat dalam setiap area & dibutuhkan perbaikan lasan
- Membuat gambar sketsa tangki yang di radiography serta gambar
sketsa tangki yang harus di las ulang dan di radiography kembali
d. Semua hasil uji radiography harus diserahkan kepada PERTAMINA
dan akan menjadi milik PERTAMINA

5.4 Pemeriksaan Dye Penetrant


a. Sebelum melaksanakan pengujian, KONTRAKTOR harus
menyerahkan spesifikasi beserta prosedur Dye Penetrant kepada
PERTAMINA untuk dimintakan persetujuan. Prosedur pengujian
harus sesuai dengan ASME Section V.
b. Semua sambungan shell (horisontal dan vertical) termasuk
sambungan yang berada di atas desain maksimum level dilakukan
pengujian Dye Penetran setelah pengelasan root.

5.5 Pengetesan Bottom dan Roof Tangki


a. Semua sambungan las bottom dan roof tangki harus dilakukan
pengetesan dengan metode test hampa (vacuum test).
b. Alat test berupa sebuah kotak (vacuum-box) logam dengan lebar 150
mm (6") dan panjang 760 mm (30"). Bagian atas dari kotak berupa
kaca untuk melihat area yang sedang dilakukan pengetesan.
c. Semua sambungan antara plat bottom dan roof diperiksa dari dalam
tanki dengan memakai air sabun dan vacuum-box. Semua sambungan
antar plat roof diperiksa dari bagian luar tangki dengan memakai air
sabun dan vacuum-box.
d. Vacuum-box kemudian dihampakan melalui pompa vacuum dan bila
ada bocoran udara dari bawah plat bottom dan plat roof akan disedot
kedalam vacuum-box berupa gelembung-gelembung.
e. Bagian dari sambungan las plat bottom yang akan berada di bawah
plat shell harus dilakukan pengetesan dulu sebelum shell ring
pertama didirikan.

5.6 Inspeksi (Pengukuran) Dimensi


Pengukuran harus dilakukan sebelum hydrostatic test, bertujuan untuk
menghasilkan tangki penampilan yang dapat diterima dan mendapat izin
untuk difungsikan. Pengukuran yang dilakukan sebagai berikut :
a. Plumbness
b. Roundness
c. Peaking
d. Banding
Toleransi hasil pengukuran sesuai dengan API 650 / 653 edisi terakhir.

5.7 Hydrostatic Test

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 11


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

a. KONTRAKTOR wajib menyerahkan prosedur pengetesan (rincian


persyaratan dan tahapan pelaksanaan hydrostatic test) kepada
PERTAMINA untuk persetujuan dan pelaksanaannya harus disaksikan
PERTAMINA.
b. Pekerjaan meliputi pembersihan, pengetesan dengan air tawar,
pencatatan semua tahapan dan kejadian selama pengetesan,
pengeluaran air dan pengeringan kembali untuk semua bagian tanki.
c. Air, peralatan dan sarana fasilitas penunjang pengetesan menjadi
lingkup KONTRAKTOR.
d. Metode Pengujian
• Pelaksanaan hydrostatic dilakukan setelah diyakinkan bahwa
lasan plat bottom tidak bocor dengan melaksanakan vacuum test.
• Pengisian air sampai batas ketinggian desain maksimum level
cairan.
• Pengisian air dalam 4 tahap yaitu 25%, 50%, 75% dan 100%,
setelah setiap tahapan selesai ditahanm 1 x 24 jam.
• Setelah pengisian selesai, tanki dikosongkan sampai volume 85%
isi tanki, ditahan selama 10 x 24 jam untuk keperluan kalibrasi
• Pelaksanaan kalibrasi tanki timbun BBM disaksikan oleh
PERTAMINA, Dit Metrologi dan Ditjen Migas untuk pengesahan

5.8 Pengetesan Nozzle Reinforcing Plates


Sambungan reinforcing plates nozzle dengan shell tangki harus ditest
dengan metode pneumatic test pada 1,05 kg/cm2g dengan larutan
sabun. Pneumatic test harus dilakukan sebelum mengisi tangki dengan
air untuk hydrostatic test

5.9 Kalibrasi Tangki


Pelaksanaan kalibrasi tanki timbun BBM disaksikan oleh PERTAMINA,
Dit Metrologi dan Ditjen Migas untuk pengesahan.

6. Aksesoris Tangki
1. Connections dan Manholes
a. Koneksi screwed tidak diijinkan berukuran lebih besar dari 1-½” NPS.
b. Nozel harus API style, reguler atau low.
c. Semua penutup manholes harus dilengkapi dengan gantungan / davit.
2. Stairways, Ladders and Platform
a. Semua lantai baja (tapak tangga, platforms, walkways) kecuali jika
dinyatakan lain menggunakan standard open grating dengan tipe hot dip
galvanized dan non-slip nosing.
b. Railings harus disediakan di sisi terbuka dari semua tangga yang terbuka
dan platform tangga.
c. Sudut kenaikan tangga tidak boleh melebihi 45 derajat dan tapak harus dari
jenis nonskid.
d. Tapak tangga tidak boleh dilas ke shell, harus dipasang pada penyangga
stringer di shell dengan interval tidak kurang dari 3 m (10 kaki)

2. PEKERJAAN PERPIPAAN & FITTING


Acuan yang digunakan pada pekerjaan perpipaan ini adalah :

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 12


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

No Standar
1. ASME B 31.4 Pipeline Transportation Systems for Liquid Hydrocarbon and
Other Liquid
2. ASME 16.34 - Valves--Flanged, Threaded, and Welding End
2017
3. ASME B 16.5 Pipe Flanges & Flanged Fitting NPS ½ through NPS 24 metric/
Inch Standard
Jenis pipa yang digunakan dalam PEKERJAAN ini adalah pipa ASTM A53 Grade A
dengan ukuran pipa standar (NPS) harus sesuai dengan ASME B36.10M.
Ketebalan pipa harus sesuai dengan yang dipersyaratkan PERTAMINA dengan
ujung pipa berbentuk bevel dan dilengkapi dengan metal atau plastik protektor
KONTRAKTOR harus menyerahkan Mill & Test Certificate pipa yang
mencantumkan informasi sebagai berikut : Nama Pabrik, Mark, Grade, Size, Wall
Thickness dan Test Pressure untuk mendapat persetujuan dari PERTAMINA

1. Penyambungan Flange dan Fittings


a. Radius minimum yang diizinkan untuk elbow adalah 5 x diameter nominal
pipa (long radius elbow)
b. Welding ends untuk flanges dan fittings harus sesuai dengan ANSI B16.25
c. Semua fittings dibuat sesuai dengan ANSI B16.9
d. Flanges harus dibuat dalam bentuk raised face. Semua ukuran dan
toleransi sesuai dengan ANSI B16.5.
e. Ketebalan dan diameter dalam pipa serta flange bila memungkinkan harus
sama. Jika perbedaan ketebalan lebih dari 1,5 mm maka yang tebal harus
di-trim dengan sudut tidak lebih dari 300.
f. KONTRAKTOR harus menjamin bahwa semua permukaan flange adalah
sejajar, konsentris dan lubang-lubang baut harus terletak pada garis
horisontal. Setelah hydrostatic test, KONTRAKTOR harus memeriksa
kembali ketepatan letak flange untuk peralatan yang terpasang pada saat
hydrostatic test.

2. Pengelasan Pipa
Semua pengelasan pipa baja dilakukan dengan prosedur pengelasan
(WPS/PQR) sesuai ANSI / ASME B31.3 dan ASME Section IX edisi terakhir.
WPS/PQR harus disetujui PERTAMINA sebelum dilaksanakan.
Sambungan pengelasan harus dilakukan oleh Jurus Las yang berkualifikasi
sesuai ASME Section IX.
Ujung pipa atau fittings yang akan di butt-weld harus di bevel sebesar 30˚
membentuk celah pengelasan.
KONTRAKTOR harus mengajukan metode NDT dan Radiografi untuk
mendapatkan persetujuan PERTAMINA.
Jenis pengujian untuk spesifikasi prosedur pengelasan (WPS) dan kualifikasi
Juru Las adalah sebagai berikut :
a. Pengujian WPS :
Pemeriksaan visual, radiografi dan pengujian mekanik
b. Pengujian kualifikasi Juru Las :

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 13


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

Pemeriksaan visual, radiografi dan pengujian mekanik yang


dilaksanakan di tempat yang disetujui PERTAMINA
c. Laporan pengujian prosedur spesifikasi dan kualifikasi Juru Las akan
dilaporkan dengan menggunakan format yang disetujui PERTAMINA
d. Kualifikasi Juru Las yang digunakan adalah 6G (pipa)
e. Pengujian dilaksanakan oleh perusahaan jasa inspeksi teknik yang
direkomendasikan oleh Ditjen Migas dan PERTAMINA.

3. PENGECATAN

Top Angle/Girder, Hand


Internal Bottom, Shell &

Flange & Aksesoris


Jalur Pipa, Fitting,
Eksternal Bottom

rail, Stairway &


Eksternal Shell

aksesoris
Uraian Pekerjaan Coating/Painting

Roof
Surface preparation SSPC SP10/SA 2.5
X X X
- Sandblasting / Wetblasting
Surface preparation with power tool X X
Phenolic epoxy, DFT 300 μm X X
Epoxy mastic, DFT 175 μm X X
Acrylic polyurethane, DFT 75 μm X X
Epoxy w/ excellent anticorrosive, DFT 400 μm X
Inspeksi dan Pengujian Coating
− Thickness Test
− Inspeksi dan Pengujian Coating − Holiday Test
− Pull Off Test

11. KEWAJIBAN PEMENUHAN TKDN


2. Dalam hal pelaksanaan pekerjaan, apabila nilai TKDN barang yang disampaikan
lebih besar dari 25%, Pelaksana Pekerjaan wajib menyerahkan bukti Sertifikat
TKDN yang masih berlaku untuk setiap jenis barang yang ditawarkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
3. Dalam hal pelaksanaan pekerjaan, untuk TKDN jasa pada komponen tenaga
kerja mengacu kepada kewarganegaraan masing-masing tenaga ahli, dimana
tenaga ahli berkewarganegaraan Indonesia memiliki Komponen Dalam Negeri
(KDN) 100% dan tenaga ahli berkewarganegaraan asing memiliki KDN 0%.
4. Ketentuan evaluasi TKDN adalah sebagai berikut :
a. Nilai minimum TKDN yang perlu dipenuhi oleh Pelaksana Pekerjaan adalah
sebesar 57,3 % dari estimasi nilai pengadaan.
b. Pada saat mengajukan dokumen pengadaan, Pelaksana Pekerjaan
menyampaikan dokumen terkait TKDN yang mengacu pada Form sebagai
berikut :

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 14


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

i. Form A5 Pernyataan Komitmen TKDN dalam Penawaran Gabungan


Barang dan Jasa.
ii. Form A6 Peta Jalur (Roadmap) Komitmen TKDN oleh Penyedia
Barang/Jasa.
5. Kegiatan monitoring dan Verifikasi capaian TKDN
a. Pelaksana Pekerjaan wajib melaksanakan monitoring capaian TKDN
sesuai dengan periode waktu yang ditetapkan.
b. Pelaksana Pekerjaan wajib bekerja sama dengan verifikator yang
ditunjuk oleh Perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan verifikasi TKDN
pasca kontrak (termasuk memberikan informasi dan data yang
dibutuhkan pada kegiatan verifikasi).
c. Pelaksana Pekerjaan wajib menyampaikan laporan hasil capaian TKDN
sesuai dengan periode waktu yang telah ditetapkan, melaporkan
perbandingan antara hasil capaian TKDN dengan roadmap Komitmen
TKDN oleh Penyedia Barang/Jasa dan disampaikan kepada Direksi
Pekerjaan yang ditembuskan kepada Fungsi Pelaksana P3DN
(Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) PT Pertamina
(Persero).
d. Pelaksanaan verifikasi TKDN pasca kontrak dilaksanakan setelah
Kontrak berakhir sampai dengan maksimum 3 (tiga) bulan setelah
Kontrak berakhir.
e. Apabila dibutuhkan berdasarkan aturan dan perundangan yang
berlaku, maka hasil verifikasi pasca Kontrak juga perlu mendapatkan
penandasahan oleh kementerian terkait.
6. Sanksi dan denda terkait TKDN
a. Denda terkait TKDN diberikan kepada Pelaksana Pekerjaan yang hasil
verifikasi TKDN pasca pelaksanaan Kontrak tidak memenuhi
komitmen TKDN sebagaimana tercantum dalam Kontrak.
b. Perhitungan sanksi finansial terkait TKDN dilakukan berdasarkan
perbedaan antara nilai TKDN Penawaran dengan nilai TKDN hasil
verifikasi pasca Kontrak dikalikan dengan Harga Penawaran.
c. Formula yang digunakan dalam perhitungan sanksi finansial terkait
TKDN adalah sebagai berikut:
[%𝑻𝑲𝑫𝑵𝑷𝒆𝒏𝒂𝒘𝒂𝒓𝒂𝒏 − %𝑻𝑲𝑫𝑵𝑷𝒆𝒍𝒂𝒌𝒔𝒂𝒏𝒂𝒂𝒏 ] 𝒙 𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑷𝒆𝒏𝒂𝒘𝒂𝒓𝒂𝒏𝑷𝒆𝒍𝒂𝒌𝒔𝒂𝒏𝒂 𝑲𝒐𝒏𝒕𝒓𝒂𝒌

d. Besaran prosentase sanksi finansial terkait tidak tercapainya


komitmen TKDN sebesar maksimal 15%.
e. Selain denda, Pelaksana Pekerjaan juga dapat dikenakan sanksi
administratif apabila ditemukan pelanggaran terkait penerapan TKDN
selama pelaksanaan kontrak mengacu pada ketentuan yang berlaku di
Perusahaan.
12. ACCEPTANCE CRITERIA (KRITERIA PENERIMAAN PEKERJAAN)

Deviasi Terhadap
No Acceptance Criteria
Acceptance Criteria
1. Pekerjaan Revitalisasi Tangki sesuai PERTAMINA berhak untuk tidak
lingkup kerja (bill of quantity) membayar hasil pekerjaan tersebut
memenuhi standard API 650, API dikarenakan ketidaksempurnaan hasil
653 dan standar lain yang pekerjaan dari KONTRAKTOR.
dipersyaratkan PERTAMINA

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 15


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

Deviasi Terhadap
No Acceptance Criteria
Acceptance Criteria
2. Instalasi Pipa dapat berfungsi baik PERTAMINA berhak untuk tidak
tanpa adanya kebocoran baik pada membayar hasil pekerjaan tersebut
sambungan antarpipa maupun dikarenakan ketidaksempurnaan hasil
sambungan pipa dan fitting serta pekerjaan dari KONTRAKTOR.
asesories lainnya.

3. Penyampaian: Secara sepihak Pertamina berhak untuk


a. HSE plan dan JSA menolak memulai pelaksanaan
b. Quality Plan pekerjaan apabila KONTRAKTOR tidak
c. Schedule/jadwal pelaksanaan menyampaikan dokumen terkait.
pekerjaan menggunakan S-Curve
d. Struktur organisasi project Keterlambatan akibat hal tersebut
beserta man power planning merupakan tanggung jawab
e. Prosedur & metode pekerjaan KONTRAKTOR, yang akan dikenakan
denda keterlambatan sebesar 0.1% (nol
koma satu persen) per hari
keterlambatan dari total nilai harga
kontrak secara keseluruhan dan
setinggi-tingginya sebesar 5% (lima
persen) dari total nilai harga kontrak.
4. As built document/MDR sebagai Secara sepihak Pertamina berhak untuk
salah satu syarat terbayarnya menunda pembayaran termijn terakhir
pembayaran termijn terakhir sebesar 100% dari total nilai harga
sebesar 100% dari total nilai harga kontrak selama KONTRAKTOR belum
kontrak. As Built Drawing sudah di menyampaikan as-built document/MDR
disetujui oleh Pengawas Harian kepada DIREKSI PEKERJAAN. Dan
lokasi yang meliputi : isometric PERTAMINA terbebas dari pengenaan
drawing & P&ID denda keterlambatan dan atau cost of
money.
5. Pembuatan Berita Acara untuk Secara sepihak PERTAMINA berhak
antara lain: untuk menunda pembayaran termijn
1. Pada saat akan memulai pembayaran sebesar 95% dari
pelaksanaan pekerjaan kemajuan pekerjaan nyata selama
2. Pada saat pekerjaan berakhir KONTRAKTOR belum menyampaikan
3. Setiap terjadi penyimpangan Berita Acara.
pada Lingkup
Pekerjaan/RKS/SoW yang tidak
dapat dihindari
6. KONTRAKTOR bertanggung jawab PERTAMINA berhak untuk tidak
pemenuhan lingkup hingga sistem membayar hasil pekerjaan tersebut
dapat befungsi dengan baik, sesuai dikarenakan ketidaksempurnaan hasil
dengan ketentuan yang diatur dalam pekerjaan dari KONTRAKTOR
dokumen kontrak ini.

I. UMUM DAN TEKNIS hal. 16


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

II. KETENTUAN KONTRAK DAN PEMBAYARAN


1. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Rincian jangka waktu pelaksanaan REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN adalah sebagai berikut :

Durasi Waktu
No. Deskripsi
(hari kalender)
Masa Penyelesaian seluruh Lingkup Pekerjaan
1. (MPL) 520

Masa Penyelesaian Administrasi Perubahan


2. Kontrak (jika ada) termasuk Verifikasi TKDN 120
(MPA) *
3. Masa Pemeliharaan (sejak BAPP/TNK.09) 90
Masa Kontrak
4. 910
(MPL + MPA + Masa Pemeliharaan + 6 bulan**)
* mengacu pada :
a. TKO Pelaksanaan PELAKSANAAN PENERBITAN KONTRAK DAN AMANDEMEN KONTRAK
No. B5-004/I00100/2019-S9 Rev. 0
b. Fax Pemutakhiran Rancangan Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa pada Lampiran B, C, dan
F No. 032/I30000/2023-S0 tanggal 17 April 2023
** Memorandum Dirut PTPN no. 104/PNA000000/2021-S0 tanggal 16 November 2021

2. JAMINAN PELAKSANAAN DAN PEMELIHARAAN


a. Jaminan Pelaksanaan dan Pemeliharaan ditetapkan sebesar 10% (sepuluh
persen) dari nilai kontrak.
b. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan dan Pemeliharaan adalah minimal sama
dengan jangka waktu kontrak yakni sampai berakhirnya masa pemeliharaan
(ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Kedua oleh PARA
PIHAK atau TNK.10).

3. SANKSI DAN DENDA


a. Apabila KONTRAKTOR tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan sebagaimana diatur kontrak, maka untuk
setiap hari keterlambatan, KONTRAKTOR akan dikenakan denda keterlambatan
sebesar 10/00 (satu permil) perhari kalender keterlambatan dari seluruh harga
kontrak sebagaimana tercantum dalam kontrak ini dengan nilai maksimum denda
adalah sebesar 5% (lima persen) dari Harga Kontrak ini dan pelaksanaannya akan
diperhitungkan dalam pembayaran PERTAMINA kepada KONTRAKTOR.
b. Apabila denda maksimal 5% (lima persen) telah tercapai maka PERTAMINA
dapat melakukan pemutusan kontrak secara sepihak dan atau mencairkan
Jaminan Pelaksanaan.

4. JENIS KONTRAK
Secara keseluruhan, sistim kontrak yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan
adalah lumpsum dan fixed unit price contract. Pembayarannya akan dilaksanakan
pada hasil pengukuran bersama atas kuantitas atau volume pekerjaan yang benar-
benar dilaksanakan oleh KONTRAKTOR. Dengan demikian pekerjaan tambah atau
kurang dimungkinkan untuk bagian pekerjaan tertentu, jika ada, berdasarkan hasil

II. KETENTUAN KONTRAK DAN PEMBAYARAN hal. 1


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

pengukuran bersama atas pekerjaan yang diperlukan. Pekerjaan tambah/kurang


baru dapat dilaksanakan setelah disetujui terlebih dahulu oleh DIREKSI
PEKERJAAN.
5. KETENTUAN PEMBAYARAN
a. PERTAMINA tidak memberikan uang muka atas pekerjaan ini.
b. Pembayaran akan dilakukan setelah Dokumen Penagihan diajukan secara lengkap
dan benar kepada PERTAMINA.
c. Pembayaran terhadap hasil penyelesaian pekerjaan oleh KONTRAKTOR akan
direalisasikan dengan menggunakan termijn pembayaran. Besaran setiap termijn
pembayaran adalah sebesar 100% dari kemajuan pekerjaan nyata yang telah
diterima oleh DIREKSI PEKERJAAN sesuai Berita Acara Lapangan hingga
progress PEKERJAAN mencapai 95% dari seluruh LINGKUP PEKERJAAN.
d. KONTRAKTOR belum dapat melakukan penagihan atas progress PEKERJAAN
>95% (lebih besar dari sembilan puluh lima persen) sebelum progress
PEKERJAAN mencapai 100% (seratus persen). Penagihan progress PEKERJAAN
100% (seratus persen) harus dilampiri dengan BERITA ACARA SERAH TERIMA
PEKERJAAN.
e. Pembayaran dilakukan oleh PERTAMINA kepada KONTRAKTOR setelah
diperhitungkan dengan pembebanan sanksi/denda yang ditanggung (jika ada)
f. Pembayaran tagihan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh KONTRAKTOR
sesuai kontrak ini melalui transfer ke rekening KONTRAKTOR.
g. Apabila terjadi perubahan nama dan nomor rekening Bank, KONTRAKTOR akan
memberitahukan kepada PERTAMINA secara tertulis dilengkapi dokumen
pendukungnya, tanpa dibuat addendum terhadap kontrak ini dan menjadi
lampiran kontrak yang mengikat PARA PIHAK.
h. KONTRAKTOR bertanggung jawab penuh terhadap segala akibat hukum yang
timbul berkaitan dengan perbahan nama dan nomor rekening bank
KONTRAKTOR tersebut
i. Syarat pembayaran, KONTRAKTOR harus melampirkan dokumen sebagai
berikut :
i. Asli tagihan / invoice
ii. Asli kwitansi bermaterai cukup
iii. Asli Surat Pengantar tagihan dari KONTRAKTOR
iv. Asli laporan kemajuan pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Fisik
v. Foto Copy kontrak, dan
vi. Faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
vii. Asli Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pertama (BASTP)
viii. Foto copy Surat jaminan Pelaksanaan
ix. Pembayaran akan diperhitungkan dengan denda keterlambatan pelaksanaan
(jika ada)
x. Hasil penilaian akhir CSMS (Final Evaluation)
j. Apabila KONTRAKTOR telah memenuhi kewajibannya dalam menyelesaikan
masa pemeliharaan pasca pekerjaan ini, maka KONTRAKTOR dapat diterbitkan
BASTP Kedua atau TNK.10.
k. KONTRAKTOR dapat menarik kembali terhadap Surat Jaminan Pelaksanaan
dengan menunjukan bukti berupa BASTP Kedua atau TNK.10

II. KETENTUAN KONTRAK DAN PEMBAYARAN hal. 2


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

III. HSSE
1. CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (CSMS) & HEALTH,
SAFETY, SECURITY, AND ENVIROMENT (HSSE)
1. RISK LEVEL
Pekerjaan ini adalah pekerjaan dengan resiko Tinggi/High sebagaimana matriks
terlampir
2. CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (CSMS)
KONTRAKTOR harus dapat menunjukkan bahwa:
- Semua bahaya yang terkait dengan ruang lingkup kerja dan/atau jasa dan
mitigasi tindakan diidentifikasi dan didefinisikan
- Semua kompetensi Health, Safety, Security, Environment (HSSE) dan pelatihan
merupakan persyaratan untuk personil KONTRAKTOR teridentifikasi
- Tanggung jawab dan akuntabilitas untuk manajemen HSSE selama kontrak
teridentifikasi.
a. Identifikasi Bahaya
KONTRAKTOR diminta untuk mengetahui tingkat pemahamannya terhadap
bahaya-bahaya yang terdapat dalam Lingkup Kerja ini. Semua Hazard (bahaya)
yang terdapat dalam pekerjaan ini akan dibuat list dan dianalisa bahayanya oleh
KONTRAKTOR. Hazard yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah:
- Terkena benda bersudut tajam
- Area kerja tidak rata
- Mengangkat benda berat
- Penggunaan APD/peralatan kerja yang tidak sesuai standard
- Manual handling proses mobilisasi dan fabrikasi
- Paparan fume (las)
- Paparan peralatan pengecatan
b. Evaluasi Bahaya
Semua Bahaya yang telah diidentifikasi pada bagian sebelumnya, KONTRAKTOR
diminta untuk mengevaluasi semua risiko bahaya yang ada. Untuk mengevaluasi
risiko bahayanya, tabel berikut dapat digunakan sebagai acuan:

Tingkatan Resiko Deskripsi


Rendah Membutuhkan kontrol yang sederhana; risiko bahaya
dapat menyebabkan kerusakan kecil atau luka ringan
(contoh: kasus First Aid/P3K)
Menengah Membutuhkan kontrol yang lebih tinggi; risiko bahaya
dapat menyebabkan kerusakan sedang terhadap
equipment dan/ atau luka/ cedera sedang (contoh :
kasus kecelakaan yang menyebabkan kehilangan hari
kerja atau membutuhkan perawatan medis)
Tinggi Membutuhkan kontrol paling tinggi; risiko bahaya
dapat menimbulkan kerusakan besar pada equipment
dan/ atau cedera berat (contoh kasus kecelakaan yang
menyebabkan kehilangan hari kerja, Fatality)

III. HSSE hal. 1


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

c. Definisi Kontrol Untuk Mengelola Bahaya


KONTRAKTOR diminta untuk mengidentifikasi kontrol-kontrol yang sesuai
untuk mengelola risiko-risiko yang telah diidentifikasi pada bagian sebelumnya.
Kontrol ini dapat berupa peralatan yang digunakan, bisa juga prosedur dalam
pengawasan selama bekerja.
d. Tindakan Pemulihan Jika Kontrol Gagal (Tanggap Darurat)
KONTRAKTOR diminta untuk mengantisipasi apabila kontrol-kontrol yang
disebutkan pada bagian sebelumnya gagal dan mempersiapkan tindakan apa yang
akan dilakukan jika kontrol tersebut gagal. Sebagian besar kontrol-kontrol ini
berhubungan dengan Prosedur Tanggap Darurat.
e. Pelatihan dan Kompetensi Personil
KONTRAKTOR diminta untuk membuat list pelatihan dan kompetensi yang
dibutuhkan dari tenaga ahli yang terlibat didalam Lingkup Kerja. Untuk setiap
kontrol yang tercatat diatas, akan ada beberapa pelatihan dan kompetensi yang
dibutuhkan bagi pekerja yang akan melakukannya agar dapat mengerjakan
pekerjaannya dengan efektif.

Penggolongan (kualifikasi dan klasifikasi) CSMS penyedian barang/jasa sebagai


berikut:

Kualifikasi CSMS Klasifikasi Risiko Pekerjaan


Penyedia High Risk Medium Risk Low Risk
Barang/Jasa
High X X X
Medium X X
Low X

3. MINIMUM PERSYARATAN HEALTH, SAFETY, SECURITY, AND


ENVIROMENT (HSSE)
a. Rencana HSSE
KONTRAKTOR harus mempersiapkan dan mematuhi untuk melaksanakan HSSE
Plan Kontrak dengan baik.
Rencana HSSE dalam kontrak adalah:
i. Mengidentifikasi semua kegiatan utama (key activities) yang termasuk
dalam Lingkup Kerja serta membuat tindakan mitigasinya
ii. Memastikan bahwa penerapan kontrol/ tindakan mitigasi berjalan
dengan baik untuk mengurangi risiko HSSE seminimal mungkin
iii. Mengidentifikasi dan menjadwalkan semua aktifitas untuk memastikan
bahwa aspek HSSE telah ditujukan dengan tepat mulai dari tahap planning
sampai dengan eksekusi proyek
iv. Mengidentifikasi kemampuan/kompetensi personil HSSE dan kebutuhan
pelatihannya
v. Menjelaskan detail Mobilisasi dan demobilisasi
vi. Memberikan informasi lainnya mengenai HSSE yang berkaitan dengan
kontrak ini
KONTRAKTOR dapat mengembangkan HSSE Plan yang berisi informasi risiko
HSSE lainnya dengan mengacu kepada draft HSSE plan diatas.

III. HSSE hal. 2


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

b. Pembebasan Peralatan
Pembebasan peralatan adalah dokumen milik PERTAMINA yang menjelaskan
dan memastikan bahwa unit Fasilitas/Equipment yang akan di serahkan dari User
kepada DIREKSI PEKERJAAN untuk keperluan perbaikan sudah dalam
keadaan/kondisi aman dan siap untuk di eksekusi.
Pembebasan Peralatan adalah salah satu prosedur kerja yang berlaku di
PERTAMINA yang bertujuan untuk:
i. Melindungi pekerja dengan bekerja secara aman
ii. Melindungi aset perusahaan dan lingkungan kerja.
iii. Mencegah terjadinya ledakan, kebakaran, kecelakaan kerja dan
pencemaran lingkungan.
iv. Memberikan penjelasan dan memastikan bahwa penyerahan unit
Fasilitas/ Equipment dari Asset Holder ke Eksekutor sudah dalam kondisi
aman dan siap untuk di eksekusi.
c. Pembuangan Limbah
Limbah pekerjaan yang dihasilkan dari pekerjaan perbaikan yang sudah tidak
terpakai (bekas) dibuang ke tempat/yard yang telah ditentukan oleh Direksi
Pekerjaan & HSSE sesuai dengan ketentuan PERTAMINA.
d. Ijin Untuk Bekerja
Ijin untuk bekerja (SIKA) bagian penting dalam membuat sistem kerja yang aman,
yang memberikan penjelasan tentang bagaimana pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan aman/selamat.
Penerbitan SIKA harus disertai dengan persiapan dan pelaksanaan yang sesuai
dengan prosedur kerja. Sistem Ijin Kerja harus dapat memastikan bahwa pihak
yang berwenang dan pekerja yang kompeten telah mengetahui resiko yang ada
pada pekerjaan dan mengetahui cara pencegahan yang sesuai. Pelaksana
pekerjaan harus mengetahui dan memahami jenis pekerjaan yang sedang
dilaksanakan. Mereka juga harus dapat mengambil langkah pencegahan dan
pengendalian risiko sesuai dengan kompetensi dan otorisasi kewenangan yang
ada. Pengawas KONTRAKTOR perlu untuk dilatih dalam penggunaan sistem ini.
e. Tanggap Darurat
Prosedur ini digunakan untuk acuan dalam menyelamatkan semua aset
perusahaan dan pekerja jika keadaan darurat terjadi dengan usaha paling
maksimal. Maka semua tindakan penyelamatan harus dilakukan dengan secepat
mungkin, terintegrasi, sistematis, terorganisir dengan baik, dan memperhatikan
aspek keselamatan dan lingkungan.
Ruang lingkup
i. Kondisi Darurat
Adalah suatu insiden (ledakan, kebakaran, kegagalan tenaga, tumpahan
minyak, dll) yang terjadi dalam unit Operasi PERTAMINA, dimana semua
pekerja dan manajemen masih mampu untuk mengatasinya dengan
berdasarkan kepada prosedur keadaan darurat yang berlaku.
ii. Kebarakan
Adalah suatu kejadian yang disebabkan karena api yang tidak diinginkan
dan membahayakan serta dapat mengganggu Operasional PERTAMINA.
iii. Kebocoran Gas
Adalah suatu kejadian terlepasnya gas dari atmosfer suatu sistem tertutup
dalam instalasi proses yang ada di operasional PERTAMINA ke
lingkungan dan berpotensi menyebabkan kebakaran, keracunan, dan
polusi.

III. HSSE hal. 3


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

iv. Minyak dan Tumpahan Kimia


Adalah buangan Minyak atau bahan kimia dari sistem operasi di
PERTAMINA yang sedang berjalan ke lingkungan dan dapat
menyebabkan kebakaran atau kerusakan lingkungan.
v. Kegagalan Tenaga
Adalah suatu keadaan yang disebabkan adanya gangguan pada pusat
tenaga yang dapat mempengaruhi asupan listrik, steam, dan udara untuk
kebutuhan operasi di PERTAMINA dan memicu bahaya lainnya yang
dapat terjadi karena tidak adanya tenaga/power untuk beroperasi.
vi. Operasi Penyelamatan Ruang Terbatas
Adalah suatu tindakan penyelamatan oleh kontraktor yang ahli di ruang
terbatas untuk menyelamatkan personil yang terjebak dalamnya.
vii. Catashtropic
Adalah suatu kejadian dimana keadaan darurat dalam satu unit operasi
dapat mengancam dan membahayakan suplai BBM/Non BBM dalam
waktu singkat maupun jangka panjang, berpotensi menelan korban jiwa
dan kerusakan lingkungan yang besar serta penanganannya tidak bisa
diatasi oleh seluruh pekerja dan Manajemenn.
f. Analisa Keselamatan Pekerjaan
Job Health, Safety, Security & Environment Analysis (JHSSEA) adalah suatu
teknik/prosedur yang digunakan untuk mereview secara sistematis tugas atau
pekerjaan sehingga dapat diidentifikasi potensi bahaya pada setiap langkah tugas
atau pekerjaan tersebut untuk dapat dilakukan koreksi.
Analisanya dari perspektiv keselamatan (safety), mutu (quality), dan efisiensi
(efficiency) yang dilakukan sekaligus atau terintegrasi.
g. Pelatihan dan Kompetensi
Lingkup ini dianggap sebagai pekerjaan berisiko tinggi karena dibutuhkan untuk
diberikan pelatihan dan kompetensi dari pekerja yang terlibat dalam pekerjaan
tersebut. Pelatihan dan bukti kompetensi adalah diperlukan adalah:
i. Induksi keselamatan PERTAMINA
ii. Sistem Surat Ijin Kerja Aman PERTAMINA
iii. Toolbox meeting
iv. Perancah
v. Tanggap Bencana
vi. Effective HSE supervising
vii. Standby Man
h. Pembicaraan Keselamatan
Toolbox meeting dilakukan sebelum memulai bekerja di setiap shift dan dengan
topik utama adalah bahaya yang potensial terjadi di dalam pekerjaan. Tidak hanya
membahas bahaya pekerjaan tetapi juga progress pekerjaan dan kualitas yang
dibahas saat toolbox meeting. Toolbox meeting juga dapat digunakan apabila ada
hambatan dalam pekerjaan dan mencari jalan keluarnya. Toolbox meeting yang
dilakukan dalam kelompok orang-orang yang kurang dari 10 oleh lead foreman
atau pengawas.
i. Inspeksi dan Audit
Inspeksi keselamatan dilaksanakan untuk menciptakan tempat kerja yang aman
dan memonitor sejauh mana para pekerja mentaati Peraturan Keselamatan Kerja,
serta penggunaan peralatan pelindung diri yang telah disediakan. PERTAMINA
akan melakukan inspeksi sebelum bekerja untuk memastikan semua equipment

III. HSSE hal. 4


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

dan personilnya dalam kondisi yang baik dan siap untuk mengerjakan pekerjaan
sesuai lingkup kerja. PERTAMINA juga akan melakukan inspeksi selama
pekerjaan berlangsung untuk memastikan semua terpenuhi sesuai lingkup kerja.
j. Good House Keeping
KONTRAKTOR pelaksana pekerjaan wajib melakukan Good House Keeping
setelah melakukan pekerjaan setiap harinya di area PERTAMINA dan atau
workshop KONTRAKTOR.
k. Pelaporan Kecelakaan dan Kerja Pelaporan Tindakan / Kondisi Tidak Aman
Semua insiden (termasuk potensi tindakan yang tidak aman dan potensi kondisi
tidak aman) untuk dilaporkan kepada PERTAMINA untuk tindakan lebih lanjut.

l. Apabila di dalam pelaksanaan pekerjaan timbul suatu pelanggaran /


kejadian yang dilakukan oleh KONTRAKTOR dan merugikan PERTAMINA yang
sesuai pada kolom uraian jenis pelanggaran / kejadian, maka KONTRAKTOR akan
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan Direksi No. Kpts-
43/C00000/2015-S0 Pedoman No. A-001/K20300/2015-S9 revisi ke-3 Lampiran
6 pada Tabel Penghargaan dan Sanksi, sebagai contoh apabila KONTRAKTOR
terbukti melalui hasil investigasi menyebabkan terjadinya fatality (meninggal
dunia) / kebakaran yang mengakibatkan kerugian ≥ USS 1 juta/pencemaran
lingkungan melebihi 15 Bbl atau kerugian lain ≥ USS 1 juta saat pelaksanaan
pekerjaan (baik yang berada dalam tanggung jawabnya langsung maupun yang di
subcontract-kan), yang bersangkutan akan dikenakan sanksi dalam kelompok
hitam/black list dimana KONTRAKTOR tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan
pengadaan barang/jasa di lingkungan PERTAMINA (berlaku untuk perusahaan,
pemilik dan/atau pengurusnya).

III. HSSE hal. 5


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

IV. LAIN-LAIN
1. ALAMAT KORESPONDENSI
Alamat korespondensi pada tahapan pelaksanaan pekerjaan :
Region Manager Reliability & Project Development JBB
PT. Pertamina Patra Niaga – Pemasaran Regional JBB
Telephone : 021 – 31992171

2. KRITERIA PENILAIAN EVALUASI TEKNIS


Nilai lulus untuk penilaian ditetapkan sekurang-kurangnya 80 (delapan puluh) dari
skala 100 (seratus).

1. (KE-3) SPESIFIKASI MATERIAL (Skor = 10 s/d 20)


Penilaian berdasarkan spesifikasi teknik material utama yang terdapat dalam
dokumen penawaran (berdasarkan uraian penjelasan dan brosur-brosur yang
dilampirkan) yang dilengkapi brosur-brosur/ data sheet material utama, surat
bukti keagenan, referensi/ dukungan manufaktur dibandingkan dengan
spesifikasi yang diuraikan/ disyaratkan didalam dokumen pengadaan
PERTAMINA, dengan cara penilaian sebagai berikut :
1. Material Utama :
Yang dimaksud dengan material utama adalah material yang harus ada,
tanpa material utama tersebut maka proyek tidak sesuai dengan yang
diinginkan dengan penilaian berdasarkan dokumen sebagai berikut :
a. Spesifikasi/Datasheet & Brosur sesuai dengan lingkup pekerjaan
b. Surat Dukungan sesuai supplier yang terdaftar pada ABL
Material utama dalam project ini adalah :
a. Plat Tangki Timbun

2. Material Non-Utama :
a. Spesifikasi/Datasheet & Brosur sesuai dengan lingkup pekerjaan

2. (KE-4) JANGKA WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN (Skor = 5 s/d 15)


Penilaian berdasarkan perbandingan antara rencana jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan yang ditawarkan dengan jangka waktu penyelesaian pekerjaan yang
ditetapkan PERTAMINA
a. Jangka Waktu Pelaksanaan
Penilaian berdasarkan jangka waktu penawaran dibandingkan dengan
jangka waktu estimasi PERTAMINA

b. Jadwal Pelaksanaan Konstruksi


Berisikan lampiran kurva S yang meliputi rencana jadwal pelaksanaan
konstruksi, jadwal pengadaan material (lokal/ impor) , jadwal peralatan
dan tenaga kerja yang akan digunakan.

IV. LAIN-LAIN hal. 1


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

c. Urutan Pelaksanaan Konstruksi


Melampirkan Network Planning beserta lintasan kritisnya atau Barchart
atau Kurva S, dan/atau struktur rencana kerja WBS (Work Breakdown
Structure) yang dapat menjelaskan urutan pelaksanaan kerja secara
logis.

3. (KE-5) TENAGA KERJA (Skor = 5 s/d 15)


Penilaian didasarkan organisasi proyek yang diusulkan dilengkapi dengan
daftar tenaga kerja yang akan digunakan pada proyek yang bersangkutan yang
dilengkapi dengan bukti-bukti otentik seperti daftar riwayat hidup singkat
(curiculum vitae , ijasah, sertifikat / rekomendasi tertulis) yang cukup.
a. Organisasi Proyek
(Skor = max 10% dari Total Penilaian KE-5)
Penilaian berdasarkan kelengkapan dan kesesuaian struktur organisasi
proyek dengan kebutuhan proyek yang akan dijalankan dan mengacu
persyaratan jumlah serta kualifikasi tenaga kerja yang dipersyaratkan
dalam dokumen pengadaan untuk dapat menyelesaikan proyek secara
baik.

b. Tenaga Pimpinan Proyek


(Skor = max 45% dari Total Penilaian KE-5)
Penilaian berdasarkan jumlah dan pengalaman kerja secara manajerial
berdasarkan (curiculum vitae) yang disampaikan peserta pengadaan
dibandingkan dengan jumlah dan kualifikasi yang disyaratakan dalam
dokumen pengadaan dan atau yang diperlukan unluk penyelesaian
secara baik .

c. Tenaga Terampil
(Skor = max 45% dari Total Penilaian KE-5)
Penilaian berdasarkan jumlah dan pengalaman kerja secara fisik
berdasarkan keahlian yang diperlukan (Sertifikasi, rekomendasi,
diploma, dll) yang disampaikan peserta pengadaan dibandingkan
dengan jumlah dan kualifikasi yang disyaratkan dalam dokumen
pengadaan dan/atau yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan
secara baik.

4. (KE-6) PERALATAN KERJA (Skor = 0 s/d 10)


Penilaian berdasarkan jenis dan kapasitas serta kualitas peralatan kerja
utama/peralatan pendukung yang ditawarkan untuk menyelesaikan pekerjaan
dikaitkan dengan metode pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan yang akan
digunakan untuk menyelesaikan proyek.
5. (KE-7) METODOLOGI PELAKSANAAN (Skor = 5 s/d 10)
Penilaian berdasarkan pengertian terhadap tujuan lingkup Proyek, pengenalan
situasi lapangan (cuaca, budaya/kebiasaan serta adat istiadat setempat), serta
pemahaman terhadap perkembangan/ permasalahan yang mungkin dihadapi
serta konsistensi antara usulan lingkup kerja, volume pekerjaan, jangka waktu
pelaksanaan, material, tenaga kerja dan peralatan yang digunakan.

IV. LAIN-LAIN hal. 2


RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT)
REVITALISASI TANGKI TIMBUN 213 REV.0
INTEGRATED TERMINAL BALONGAN

6. (KE-8) PENGALAMAN KERJA PERUSAHAAN (Skor = 10 s/d 20)


Penilaian berdasarkan jumlah pengalaman kerja untuk proyek-proyek sejenis
dan pengalaman kerja pada bidang usahanya/kualifikasinya selama 10
(sepuluh) tahun terakhir / disebutkan di dalam dokumen pengadaan dengan
hasil dengan baik serta dapat dinyatakan dengan bukti-buktinya berupa :
a. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan baik
b. Sertifikat

1. Jumlah Pengalaman Kerja Sejenis


Penilaian berdasarkan jumlah tingkat keseringan proyek-proyek sejenis
yang pernah dikerjakan oleh Penawar selama 10 (sepuluh) tahun
terakhir/ tertulis di dalam dokumen pengadaan.

2. Jumlah Pengalaman Kerja di Bidang Usahanya


Penilaian berdasarkan jumlah (tingkat keseringan) proyek-proyek yang
pernah dikerjakan oleh Penawar sesuai dengan bidang usahanya selama
10 (sepuluh) tahun terakhir/ tertulis di dalam dokumen pengadaan.

Yang dimaksud dengan pengalaman kerja di bidang usahanya


adalah. pengalaman kerja yang sesuai dengan klasifikasinya.

7. (KE-9) STRATEGI PENANGANAN PROYEK (Skor = 10 s/d 25)

Penilaian didasarkan pada analisa pendukung pada dokumen-dokumen yang


dilampirkan pada penawaran sesuai yang diminta didalam dokumen pengadaan
dan/atau yang diperlukan. Dokumen- dokumen tersebut antara lain: Struktur
organisasi proyek, Flowchart aktivitas pengelolaan proyek yang meliputi
aktivitas Enjiniring, Pengadaan dan Konstruksi, Uraian Strategi Pelaksanaan
aktivitas Enjiniring, Pengadaan dan Konstruksi, Manajemen dan Prosedur HSE,
Strategi pengurusan perijinan.

a. Ringkasan Strategi Pelaksanaan


Penilaian didasarkan ringkasan uraian Strategi Pelaksanaan Proyek yang
mencakup permasalahan, pendanaan, mitra kerja, mobilisasi peralatan,
mobilisasi tenaga kerja, uji coba, inspeksi, training seluruhnya diuraikan
secara terinci.

b. Enjineering Untuk Konstruksi


Penilaian didasarkan proposal konsep aktivitas enjiniring untuk proyek
yang akan ditangani meliputi: flowchart aktivitas penyusunan dokumen
enjiniring, usulan referensi standar yang akan digunakan untuk
enjiniring dan desain, conceptual drawing untuk sistem atau peralatan
Utama (seperti: PFD, P&ID, lay out, peralatan utama), preliminary design
basis, usulan software serta satuan perhitungan yang akan
dipergunakan.

c. Kelengkapan / Kerapihan Dokumen Teknis


Penilaian didasarkan pada kerapian dan kelengkapan dokumen –
dokumen pendukung yang dilampirkan dalam dokumen teknis
pengadaan dan atau yang diperlukan.

IV. LAIN-LAIN hal. 3


3. APPROVED BRAND LIST
Pasal 1

1. APPROVED BRAND LIST adalah daftar yang berisi brand, kategori produk, agen, Country of Origin (COO), dan keterangan lain yang WAJIB
dipergunakan sebagai acuan dalam pemilihan barang dan/atau peralatan yang diperlukan untuk penyelesaian PEKERJAAN
2. Penangguhan APPROVED BRAND LIST adalah periode waktu yang ditentukan oleh PERUSAHAAN dimana agen/brand APPROVED BRAND
LIST tidak dapat dipergunakan dalam acuan pemilihan barang dan/atau peralatan untuk penyelesaian PEKERJAAN. Apabila status
Penangguhan APPROVED BRAND LIST diterbitkan sesudah Persetujuan Material secara tertulis, maka APPROVED BRAND LIST tersebut tetap
dapat dipergunakan.
3. KONTRAKTOR wajib menyediakan barang dan/atau peralatan untuk PEKERJAAN dengan mengacu pada APPROVED BRAND LIST sebagai
berikut:
Country of Informasi dan Kontak Agen / Status ABL
No Kategori Sub-Kategori Brand Keterangan
Origin Distributor (April 2022)
PT.Krakatau Steel (Persero) Tbk
Gedung Krakatau Steel Lantai 5
Jl. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta 12950
021 5235 578
KS INDONESIA Aktif
Chandra yulio - 085876873773
chandrai.yulio@krakatausteel.com;
muhammadn.muliantop@krakatausteel.c
om
PT. Gunawan Dianjaya Steel
Jl. Margomulyo No. 29A Tandes -
1. Mekanikal Steel Plate
Surabaya
+62-31 749 0598
https://www.gunawansteel.com/
GDS INDONESIA Aktif
info@gunawansteel.com;
domestic2@gunawansteel.com;
domestic@gunawansteel.com;
michael@gunawansteel.com;
domestic1@gunawansteel.com
GUNUNG PT Gunung Raja Paksi Tbk
INDONESIA Aktif
STEEL GROUP Jl. Perjuangan No. 8, Kp.Tangsi RT.

IV. LAIN-LAIN hal. 4


Country of Informasi dan Kontak Agen / Status ABL
No Kategori Sub-Kategori Brand Keterangan
Origin Distributor (April 2022)
004/006
Sukadanau, Cikarang Barat, Bekasi 17530
West Java, INDONESIA
+62 21 890-0111

Claudia Yunita (082111212001)


claudia.yunita@gunungsteel.com
lucyrika (0811807667)
lucy.rika@gunungsteel.com
Panji Kesumo (87779331170)
panji.kesumo@gunungsteel.com
PT. Krakatau Posco
Indonesia, Jl. Afrika No.2, Kawasan
Industri Krakatau, Kel. Samangraya, Kec.
Citangkil, Kota Cilegon Provinsi Banten -
KRAKATAU Indonesia 42442
INDONESIA Aktif
POSCO
Dhila Fiberia (085641695636)
d.fiberia@krakatauposco.co.id
Risza Ratu
risza.ratumuliartha@krakatauposco.co.id
PT. Bakrie Pipe Industries

Andi Widagdo WP
BAKRIE PIPE Account Manager Oil & Gas
INDONESIA Aktif
INDUSTRI Telepon : 021-29941270
Fax : 021-29941269
Pipa Carbon Steel HP : 08128116190
2. Mekanikal
(HFW) Email : andi@bakrie-pipe.com
PT. Krakatau Pipe Industries
Gedung Krakatau Steel Lantai 7, Jl. Gatot
Subroto Kav. 54 Jakarta 12950
Krakatau Pipe INDONESIA Aktif
021 5254140, 5212761
salesog@krakataupipe.com

IV. LAIN-LAIN hal. 5


Country of Informasi dan Kontak Agen / Status ABL
No Kategori Sub-Kategori Brand Keterangan
Origin Distributor (April 2022)
Hani Sujoko (Mr) (081316849535)
hani.sujoko@krakataupipe.com
M. Fajar Prasetyo (08156856004)
muhammad.fajar@krakataupipe.com
PT. Indal Steel Pipe
Maspion Plaza, Lt. 16
Jl. Gunung Sahari Kav. 18, Jakarta 14420
021 6470 1000, 6470 1001
Indra - 08118308830
Indal Steel INDONESIA Edward - 0816780987 Aktif
indra-isp@indalsteelpipe.co.id; isp-
aneka@maspionjkt.com
ispaneka@yahoo.co.id;
edward.indal@maspionjkt.com
edward-isp@indalsteelpipe.co.id
PT. Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tbk
Jl. Kalibutuh 189 - 191 Surabaya 60173
031 5320320
Spindo INDONESIA Aktif
Gong Hadiman Utomo
Ricky Hostiadi (085231636667)
marketing@spindo.co.id
PT. Control Systems Area Paranusa
Beltway Office Park Building B, 3rd Floor
Jl. Ampera No. 9-10 Ragunan Jakarta
Selatan , 12550
Tlp. +62-271807881
ENARDO USA Fax. +62 -217807889 Aktif
3. Mekanikal Breather Valve
Ghufronsyah (0855 8516 081)
ghufron.ghufronsyah@ptcs.co.id
Felix Gunawan (0855 8569 988)
sales@ptcs.co.id
USA PT. Dwirestu Rejekiguna
GROTH Aktif
INDIA Jl. Pangeran Jayakarta No. 76, Jakarta

IV. LAIN-LAIN hal. 6


Country of Informasi dan Kontak Agen / Status ABL
No Kategori Sub-Kategori Brand Keterangan
Origin Distributor (April 2022)
Pusat
(021 626-7576) sales@dwirestu.com
se1@dwirestu.com

Fenhin (0811-1632-380)
fenhin@dwirestu.com
Asep Rahmat (0856-9265-0179)
asep@dwirestu.com
Randy Susanto (0817-659-3031)
se1@dwirestu.com
PT. Karya Nireko Warga Nusa
Gostombang Pardede
Rukan Tanjung Mas Raya Blok B1 No. 37
Jl. Raya Lenteng Agung, Tanjung Barat
PROTEGO GERMANY Aktif
12530 Jakarta
Indonesia
Phone: 0062/21/7884 6880
gostombang.pardede@knwn.co.id
PT. Usaha Jayamas Bhakti
Jln. Agung Timur IV Blok O-1 Kav 49,
Sunter Jaya Tanjung Priok, Jakarta Utara
14350
021 65837136 / 021 65837144
sales@usahajb.co.id

PRECON INDIA Hansen Setiawan (081290080831) Aktif


hansen@usahajb.co.id
Josef Budiman (08161484079)
josef_ujt@usahajb.co.id
Fanny Chandra (081310963689)
mrkt6@usahajb.co.id
Vellycia Dora (081291098489)
velly@usahajb.co.id
PT. Mitra Wira Pratama
KSPC KOREA Aktif
Plaza Kebon Jeruk, Jl. Raya Pejuangan

IV. LAIN-LAIN hal. 7


Country of Informasi dan Kontak Agen / Status ABL
No Kategori Sub-Kategori Brand Keterangan
Origin Distributor (April 2022)
Blok B No.1-2 Jakarta Barat 11530
Phone : +62 21 532 1718
www.mitrawp.com

Soedarmin Tjandra info@mitrawp.com


Clara Brigitta (+6287809097899)
clara@mitrawp.com
Mikhael Ginting ( +6282122496848)
mikhael@mitrawp.com
PT. Dwirestu Rejekiguna
Jl. Pangeran Jayakarta No. 76, Jakarta
Pusat
(021 626-7576) sales@dwirestu.com
se1@dwirestu.com
USA
GROTH Aktif
INDIA Fenhin (0811-1632-380)
fenhin@dwirestu.com
Asep Rahmat (0856-9265-0179)
asep@dwirestu.com
Randy Susanto (0817-659-3031)
Emergency Vent & se1@dwirestu.com
4. Mekanikal
Gauge Hatch Cover PT. Mitra Wira Pratama
Plaza Kebon Jeruk, Jl. Raya Pejuangan
Blok B No.1-2 Jakarta Barat 11530
Phone : +62 21 532 1718
www.mitrawp.com
KSPC KOREA Aktif
Soedarmin Tjandra
info@mitrawp.com
Clara Brigitta +6287809097899
clara@mitrawp.com
Mikhael Ginting +6282122496848
mikhael@mitrawp.com
Water Nozzle & PT Rantai Laut
5. HSSE ANGUS UK Aktif
Accesories Jl. Pintu Air Raya No. 38 H, Jakarta Pusat

IV. LAIN-LAIN hal. 8


Country of Informasi dan Kontak Agen / Status ABL
No Kategori Sub-Kategori Brand Keterangan
Origin Distributor (April 2022)
10710
021-3860606/3860505
sales@rantai-laut.com

Raja (0812-3900-0222) raja@rantai-


laut.com
Ravi (0812-8741-9068) ravi@rantai-
laut.com
Henry E.P. (0817-080-6579)
henry@rantai-laut.com
PT. Menara Sukses Gemilang
Duta Mas Fatnawati Blok B2/17
Jl. RS Fatmawati No. 39, Cipete Utara,
Kebayoran
02172795735
AWG GERMANY Aktif
Ratna Ekawati (081281679972)
menarasg@gmail.com
Alice Dewi NY (082122277918)
menarasg@gmail.com
PT. Trimitra Wujud Rekanusa
Jln. Gunung Sahari Raya 51/8, Jakarta
Pusat
(021) 4227632
HD FIRE INDIA Aktif
Ganti Sinaga (082110826283)
gantisinaga@trimitragroup.co.id
admin@trimitragroup.co.id;
Sales@trimitragroup.co.id
PT. Kotaminyak
Jalan Bendengan Selatan 60A Jakarta
ELKHART USA Aktif
Yans Hardian Augustin (0811808707)
yans@kotaminyak.co.id
PT. Pro Engineering Utama
POK FRANCE Aktif
contact@peu.co.id 081296631537

IV. LAIN-LAIN hal. 9


Country of Informasi dan Kontak Agen / Status ABL
No Kategori Sub-Kategori Brand Keterangan
Origin Distributor (April 2022)
(Mulyani)
rohman@peu.co.id 085220516244
(Rohman)
kaf@peu.co.id 08111-408199 (Widodo)
PT Rantai Laut
Jl. Pintu Air Raya No. 38 H, Jakarta Pusat
10710
021-3860606/3860505
sales@rantai-laut.com
ANGUS UK Aktif
Raja (0812-3900-0222) raja@rantai-
laut.com
Ravi (0812-8741-9068) ravi@rantai-
laut.com
Henry E.P. (0817-080-6579)
henry@rantai-laut.com
PT. Menara Sukses Gemilang
Duta Mas Fatnawati Blok B2/17
Jl. RS Fatmawati No. 39, Cipete Utara,
Foam Nozzle &
6. HSSE Kebayoran
Accessories
02172795735
AWG GERMANY Aktif
Ratna Ekawati (081281679972)
menarasg@gmail.com
Alice Dewi NY (082122277918)
menarasg@gmail.com
PT. Trimitra Wujud Rekanusa
Jln. Gunung Sahari Raya 51/8, Jakarta
Pusat
(021) 4227632
HD FIRE INDIA Aktif
Ganti Sinaga (082110826283)
gantisinaga@trimitragroup.co.id
admin@trimitragroup.co.id;
Sales@trimitragroup.co.id

IV. LAIN-LAIN hal. 10


Country of Informasi dan Kontak Agen / Status ABL
No Kategori Sub-Kategori Brand Keterangan
Origin Distributor (April 2022)
PT. Kotaminyak
Jalan Bendengan Selatan 60A Jakarta
ELKHART USA Aktif
Yans Hardian Augustin (0811808707)
yans@kotaminyak.co.id
PT. Pro Engineering Utama
contact@peu.co.id 081296631537
(Mulyani)
POK FRANCE Aktif
rohman@peu.co.id 085220516244
(Rohman)
kaf@peu.co.id 08111-408199 (Widodo)
PT. ALFA VALVES INDONESIA
Jl. Mercedes No. 324 Wanaherang,
Gunung Putri – Bogor - 16965 , Indonesia,
CHINA 021-86860009
ALFA VALVES Aktif
INDONESIA
Arif Siswanto (+62-816704727)
arif@alfa-valves.com;
alfavalves@cbn.net.id
PT.Laju Niaga Gemilang
Rukan Sentra Niaga Blok H No. 1, Green
Lake City, Duri Kosambi, Cengkareng,
Valve (Gate, Globe,
021-22527361
Ball, Check,
7. Mekanikal
Butterfly, Swing,
JC Valve (Ball H.L. Yudha Wibowo (081318270199)
DBB) SPAIN Aktif
and Gate Valve) wibowo@lajuniaga.com;
yudhawibowo@yahoo.co.id
Augustinus WibowoPribadi
(081385858883)
marketing@lajuniaga.com;
augustinuswp@yahoo.com
PT.Valve Automation Indonesia
JI. Cempaka Blok F15 No.8, Delta Silicon 3
PK Valve KOREA Industrial Park, Lippo Cikarang, Bekasi Aktif
17550
021 30448303 / 89900122,

IV. LAIN-LAIN hal. 11


Country of Informasi dan Kontak Agen / Status ABL
No Kategori Sub-Kategori Brand Keterangan
Origin Distributor (April 2022)
sales@ptvai.co.id

Wiyanto (08164813858)
wiyanto@ptvai.co.id
Arantia Hillary Sunardi (08787615808)
sales01@ptvai.co.id
PT. KSB INDONESIA
Head Office: Kawasan Industri MM2100
Cibitung, Jln. Timor Blok D2-1, Sales
Office: Secure Building BLok B, 3rd Floor,
Jln Raya Protokol Halim Perdana Kusuma,
13610, Jakarta, 02180886509
KSB CHINA Aktif
Ali Andreoti (081281765245)
ali.andreoti@ksb.com
Rini Mulyasari (081310887491 /
081112320017)
rini.mulyasari@ksb.com
PT. Ohtori Indonesia
Jl. Raya Perancis No. 178, Kel. Kosambi
Timur, Kec Kosambi, Kab. Tangerang,
Banten 15213
OHTORI INDONESIA Aktif
02129673939

Olla (085156643997) Olla@ohtori.co.id;


sales@ohtorivalve.com
PT.Arflu SE
Ruko Pallais De Europe II Jalan Lavayette
No.6, Karawaci - Tangerang
+622155735575 / +622155735576
ARFLU SPAIN info@arfluse.com Aktif

Edy Purwanto - Direktur


(+628119106861 / +6281290659013)
purwanto@arfluse.com

IV. LAIN-LAIN hal. 12


Country of Informasi dan Kontak Agen / Status ABL
No Kategori Sub-Kategori Brand Keterangan
Origin Distributor (April 2022)
Rizki Adrian (+6287884351805 /
+6281196908293) rizki@arfluse.com
PT. Stainless Steel Primavalve
Majubersama
Kawasan Industri dan Pergudangan
Cikupamas, Jl. Mitra Mas No. 02 RT. 11/
SPV INDONESIA RW. 04, Talangsari, Cikupa, Tangerang, Aktif
021 59406270

Nurmansyah (082111867836)
sales.engineer2@spvmb.com
PT. Valvindo Manufaktur Indonesia
Jl. Pangeran Jayakarta 68 Blok B No. 22,
Jakarta Pusat, 10730, 021 6498323
GLT INDONESIA Aktif
Ihsan Kurniawan (085891196633)
ihsan@valvindo.com
Ika Sri Rahayu (08119725566)
irahayu@valvindo.com
PT. Alvindo Catur Sentosa
APL Tower - Central Park, 17th Floor,
Suite T6, Jln. Letjend. S. Parman Kav. 28,
FBV CHINA Grogol Petamburan, Jakarta Barat 11470 Aktif

Vincent Holmen (+62 878 8902 9238)


vincent.holmen@alvindocs.id
PT Pratama Anugrah Sukses
Komplek Pergudangan Surya Kadu Blok
I8, Jl. Telesonik, Kadu Jaya, Kecamatan
EUROGUARCO CHINA Curug, Kota Tangerang Aktif

Victor ( +62 21-54212031 / +62 811


1927 767) sales@pratamaanugrah.com

IV. LAIN-LAIN hal. 13


Country of Informasi dan Kontak Agen / Status ABL
No Kategori Sub-Kategori Brand Keterangan
Origin Distributor (April 2022)
PT. International Paint Indonesia
Intiland Tower 5th Floor, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 32, Jakarta 10220 -
Indonesia
INTERNATION www.akzonobel.com
UK
AL PAINT - Aktif
INDONESIA
AKZONOBEL Sylvia Ekasinta (08161998411)
salespc.id@akzonobel.com
sylvia.ekasinta@akzonobel.com;
yaya.muhayar@akzonobel.com;
asep.hasanudin@akzonobel.com
PT. Hempel Indoensia
Jalan Raya Sultan Agung Km 27, Pondok
Ungu Bekasi, 021 8843 385

Protective Coating DENMARK HERMAN WINATA - +6282118168168


HEMPEL Aktif
untuk INDONESIA HEWI@hempel.com
8. Sipil
pipa/baja/steel/ EDWIN MANDAGI - +628161959431
equipment EDWM@hempel.com
SIGIT PURWANTO - +628111713493
SIP@hempel.com
PT. JOTUN INDONESIA
Kawasan Industri MM2100 KK-1 Cikarang
Barat - Bekasi - Indonesia
Phone: +62 21 89982657 Fax: +62 21
89982658 Mobile: +62 878 7949 3198
NORWAY
JOTUN CSD (+62 21 89982657) csd@jotun.com Aktif
INDONESIA
Vincent Kosasih (+62 815-9037-979)
Vincent.Kosasih@jotun.com
Dita Damanik (+62 856-9439-1219)
Dita.Damanik@jotun.com
Rani Rahayu (+62 878-7949-3198)
Rani.Rahayu@jotun.com

IV. LAIN-LAIN hal. 14


Country of Informasi dan Kontak Agen / Status ABL
No Kategori Sub-Kategori Brand Keterangan
Origin Distributor (April 2022)
PT.PATRA TRADING
Graha Otista 66, Jl. Otista Raya No. 66,
Jakarta Timur 13330
(021) 298 21 700,
info@patratrading.com
PATRA PAINT INDONESIA Aktif
Amri (0811861703)
Amrinal.ramli@patratrading.com
ayunwirati (0813 1852 7109)
ayunwirati@patratrading.com
PT Kansai Prakarsa Coatings – Head Office
Jl.Gajah Tunggal, Pasir Jaya, Jatiuwung,
Tangerang, Banten 15135, +6221 5971
0051

KANSAI INDONESIA Nanang Setiawan (0821-1111-2038) Aktif


nanang@kansaicoatings.co.id
Rudy Soe (0821-1288-1515)
rudysoe@kansaicoatings.co.id
Selamat (0852-7189-2563)
selamat@kansaicoatings.co.id
PT. Multipro Paint Indonesia
Indonesia, Jl. Industri Selatan 7 Blok PP
No.9A, Kawasan Industri Jababeka II,
Cikarang Bekasi 17550
ADMIRAL INDONESIA Aktif
Putut Hendrotomo (+62 812 9438 243)
puhe@mppi.co.id;
customerservice@mppi.co.id
Lies Apriyanti (+62 813 1830 5783)
lies@mppi.co.id
PT Chugoku Paints Indonesia
JAPAN Midplaza-1, 8th Fl., Jl. Jend. Sudirman
CHUGOKU Aktif
INDONESIA Kav.10-11, Jakarta

IV. LAIN-LAIN hal. 15


Country of Informasi dan Kontak Agen / Status ABL
No Kategori Sub-Kategori Brand Keterangan
Origin Distributor (April 2022)
Anthony Lumban Gaol (0811546371)
anthony@chugoku.co.id
Prapti (0811973067)
prapti@chugoku.co.id
PT. Bina Adidaya
Gedung Graha XC, Jl. Raya Boulevard
Barat Blok XC 5-6 No. D, Kelapa Gading
Barat, Jakarta 1420
PENTA PRIMA INDONESIA Aktif
Fitri (081284621931)
fitri@binadidaya.com;
a.kushendratno@binaadidaya.com;
sales@binaadidaya.com
LINCOLN INDONESIA Aktif
PT. Allalloy Cahaya Dynaweld
Jl. Pantai Indah Selatan Kompleks Sentra
Industri Terpadu Blok E2 NO.18 Pantai
Indah Kapuk
Jakarta 14470, INDONESIA
Tel : (+62-21) 56982874, 56983261 Fax :
BOHLER INDONESIA Aktif
(+62-21) 56982875 office@bwg-sea.com

Josia Kurniawan (081585112990)


Electrode /
josia@allalloy.com
9. Mekanikal Welding Rode /
Nurmala (082123670161)
Filler Metal
nurmala@allalloy.com
+62 21 4600188 Ext 131 / 124
ESSAB INDONESIA Aktif
technical@esabindo.co.id
PT. Intan Pertiwi Industri
Jl. Pangeran Jayakarta 45 Blok A/27,
Jakarta 11110
KOBELCO/KOB
INDONESIA Telp: +62 21 639 2608 / Fax: +62 21 624 Aktif
E STEEL
0024

Rudy Susanto +62 818 0860 2905

IV. LAIN-LAIN hal. 16


Country of Informasi dan Kontak Agen / Status ABL
No Kategori Sub-Kategori Brand Keterangan
Origin Distributor (April 2022)
sales.intanpertiwi@gmail.com;
marketing.intanpertiwi@gmail.com
NON ABL
Besi Baja SNI

KONTRAKTOR wajib menyertakan sertifikat Country of Origin/COO pada setiap barang yang disuplai, khususnya barang produksi luar negeri.

4. APPROVED BRAND LIST dengan status Penangguhan APPROVED BRAND LIST sebagaimana dimaksud dalam Tabel dalam Pasal (1.3) diatas,
KONTRAKTOR tidak dapat mempergunakan APPROVED BRAND LIST tersebut selama MASA PENYELESAIAN PEKERJAAN walaupun status
Penangguhan APPROVED BRAND LIST telah dicabut.
Pasal 2
Brand, Agen/Distributor, COO, dan Sub-kategori pada daftar ABL Pertamina Patra Niaga bersifat mengikat. Apabila KONTRAKTOR melakukan
pengadaan/pembelian barang dan/atau peralatan selain dari APPROVED BRAND LIST sebagaimana diatur dalam Pasal (1) ini tanpa
persetujuan tertulis dari PERUSAHAAN, maka PERUSAHAAN berhak untuk menolak barang dan/atau peralatan tersebut, tanpa memberikan
ganti rugi kepada KONTRAKTOR.
Pasal 3
1. Mengecualikan Pasal (2.4) Lampiran A KONTRAK, PERUSAHAAN berhak untuk melakukan perubahan APPROVED BRAND LIST sebagaimana
diatur dalam Pasal (1.3) di atas berdasarkan kebijakan PERUSAHAAN tanpa perlu dilakukan adendum KONTRAK.
2. Apabila terdapat perubahan APPROVED BRAND LIST sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.1 diatas, maka KONTRAKTOR wajib
menggunakan dan mengacu pada perubahan APPROVED BRAND LIST tersebut saat Persetujuan Material.
3. Apabila terdapat perubahan Country Of Origin di kelompok Brand dan Sub-Kategori yang sama pada perubahan APPROVED BRAND LIST
sebagaimana dimaksud pada Pasal 3.1 dan 3.2 maka akan dilakukan peninjauan ulang dan kesepakatan atas perubahan harga.
4. Dengan tetap memperhatikan ketentuan dalam Pasal 1.4 di atas, Penangguhan APPROVED BRAND LIST yang baru dinyatakan dalam
perubahan terhadap APPROVED BRAND LIST sebagaimana diatur dalam Pasal 3.1 di atas, maka KONTRAKTOR tidak dapat mempergunakan
APPROVED BRAND LIST tersebut selama masa Penangguhan APPROVED BRAND LIST, dan dapat dipergunakan apabila Penangguhan
APPROVED BRAND LIST tersebut telah dicabut.
Catatan :
1. Ketentuan penambahan pasal ini bersifat wajib dan harus dicantumkan pada RKS dan Kontrak GTC Lampiran B-Lingkup Pekerjaan.
2. Penomoran pasal mengenai ketentuan lainnya yang mengatur dapat disesuaikan.
3. Apabila terdapat perubahan penomoran pasal 2.4 GTC Lampiran A maka dapat disesuaikan.
4. Pengisian tabel pada Pasal 1.3 diisi berdasarkan akses pada sistem eABL, apabila eABL belum diimplementasikan maka tanggal akses mencantumkan tanggal terbitnya
Memorandum ABL terupdate termasuk status pemberian sanksi.

IV. LAIN-LAIN hal. 17

Anda mungkin juga menyukai