Anda di halaman 1dari 27

PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D

CITRA SWARNA RIVERSIDE

RENCANA KERJA DAN SYARAT


PROYEK PEMBANGUNAN PEKERJAAN INFRASTRUKTUR
SALURAN, JALAN DAN PJU BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE

DIVISI PLANNING AND DESIGN

Rev. Tanggal No. Dokumen Dibuat Dicek Disetujui


000 03/10/2023 Koko

1
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE

SPESIFIKASI TEKNIS
Keterangan:
Spesifikasi teknis disusun oleh tim Planning and Design berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilelangkan, dengan ketentuan :
1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu;
2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional;
3. Metoda pelaksanaan logis, realistik dan dapat dilaksanakan;
4. Jadwal waktu pelaksanaan sesuai dengan metoda pelaksanaan;
5. Mencantumkan macam, jenis barang, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
6. Mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan;
7. Mencantumkan form persetujuan material (Approval Material) yang dipergunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan;
8. Mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;
9. Mencantumkan tata cara pengukuran.
10. Mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang diinginkan;

BAB I
SYARAT-SYARAT UMUM
PASAL 1
URAIAN UMUM
1. Tata cara penyelenggaraan bangunan ini telah diatur dalam Dokumen Pengadaan, sedang
bentuk bangunan yang dimaksud harus sesuai dengan gambar yang telah ditetapkan dengan
Syarat - syarat Teknis sebagaimana tercantum dalam pasal - pasal di bawah ini .
2. Pekerjaan/kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa / Kontraktor adalah
Pelaksanaan Pekerjaan Infrastruktur Saluran, Jalan & PJU – Citra Swarna
Riverside meliputi :

2
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
a. Mendatangkan, pengolahan, pengangkutan, pengerahan tenaga kerja, pengadaan
semua alat-alat bantu dsb. diserahkan sempurna dalam keadaan selesai termasuk
pembersihannya.
b. Pekerjaan termasuk perawatan, perbaikan-perbaikan selama berlangsungnya
pekerjaan sampai penyerahan ke II (Berita Acara Serah Terim / BAST-II), termasuk
penggunaan air / listrik kerja, dan direksi keet berikut perlengkapannya.
c. Pelaksanaan berdasarkan Gambar Kerja, Syarat-syarat dan uraian dalam RKS /
Spesifikasi Teknis, Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, petunjuk serta perintah
Pemberi Kerja pada waktu sebelum berlangsungnya pekerjaan, serta dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

PASAL 2
DASAR PELAKSANAAN
Untuk melaksanakan pekerjaan pada pasal ini berlaku dan mengikat pada:
a. Gambar bestek yang dibuat oleh Tim Perencana (Planning And Design) yang sudah
disyahkan oleh pemberi tugas dan unsur teknis termasuk juga gambar - gambar detail
(Shop Drawing) yang dibuat oleh Penyedia Barang / Jasa Pemborongan dan sudah
disyahkan / disetujui Pengawas lapangan, Manajer dengan rekomondasi
Perencana/Planning.
b. Rencana Kerja dan Syarat - syarat ( RKS ) / Spesifikasi Teknis.
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan / Aanwizjing.
d. Perintah-perintah yang diberikan oleh Pengawas lapangan / direksi pada waktu
pelaksanaan.
e. Surat Perintah Kerja ( SPK ) Penyedia Jasa / Kontraktor.
f. Surat Perjanjian Pemborongan ( Kontrak ).
g. Peraturan/ketentuan lain yang dikeluarkan oleh lnstansi Pemerintah setempat, yang
bersangkutan dengan permasalahan bangunan pemerintah.

PASAL 3
LINGKUP PEKERJAAN
1. Lingkup pekerjaan meliputi:
Pekerjaan Infrastruktur Saluran, Jalan & PJU Blok – D Citra Swarna Riverside.

3
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
2. Perincian pekerjaan dan bahan yang digunakan adalah seperti yang tercantum dalam Bill of
Quantity.

PASAL 4
KETENTUAN UKURAN
1. Pelaksanaan Kegiatan berdasarkan gambar kerja dan syarat-syarat yang diuraikan dalam
RKS / Spesifikasi Teknis ini, serta perubahan-perubahan dalam Berita Acara Aanwijzing,
sesuai pengarahan Pemberi Tugas / Owner pada waktu atau sebelum berlangsungnya
pekerjaan. Termasuk hal ini adalah pekerjaan-pekerjaan tambahan / kurang yang timbul
dalam pelaksanaan.
2. Perbedaan Ukuran
a. Bila terdapat perbedaan ukuran atau ketidaksesuaian antara gambar rencana dan detail,
maka yang mengikat adalah gambar yang skalanya lebih besar.
b. Bilamana terjadi perbedaan antara gambar dengan spesifikasi teknis maupun dengan
Bill of Quantity (BoQ) harus dilaporkan kepada Pemberi Tugas / Owner Pembuat
Komitmen untuk mendapatkan persetujuan sebelum dilaksanakan.
c. Pengambilan dan pemakaian ukuran yang keliru sebelum / selama dan sesudah
kegiatan dilaksanakan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa / Kontraktor
sepenuhnya.

PASAL 5
RENCANA KERJA
1. Penyedia Jasa / Kontraktor wajib meneliti semua Gambar dan Rencana Kerja dan Syarat-
syarat (RKS) / Spesifikasi Teknis, termasuk tambahan dan perubahannya yang
dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan ( Aanwijzing ).
2. Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat - syarat ( RKS ), maka yang
mengikat adalah RKS, bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain, maka
gambar yang mempunyai skala yang lebih besar yang berlaku, begitupula apabila dalam
RKS tidak dicantumkan sedangkan gambar ada, maka gambarlah yang mengikat.
3. Apabila gambar dan RKS sama-sama tidak menyebutkan, sedangkan hal yang dimaksud
adalah vital / perlu, maka Penyedia Jasa / Kontraktor wajib melaksanakan hal tersebut dan
sebelumnya dikonsultasikan dengan pihak - pihak yang berkompeten.
4. Bila perbedaan ini menimbulkan keragu-raguan sehingga dalam pelaksanaan menimbulkan
kesalahan, Penyedia Jasa / Kontraktor wajib berkonsultasi kepada Pengawas lapangan &
Perencana.
4
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
5. Penyedia Jasa / Kontraktor wajib membuat/menyediakan gambar kerja (shop drawing)
merujuk pada gambar Tender dengan memperhatikan RKS / Spesifikasi Teknis, BQ/RAB
dan disetujui oleh tim terkait.
6. Paling lambat 1 (satu) minggu setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
Penyedia Jasa / Kontraktor harus membuat rencana kerja yang terdiri dari :
a. Bagan dari bobot masing-masing pekerjaan terhadap harga kontrak disesuaikan
dengan rencana kerja.
b. Time Schedule yang dilengkapi S-Curve (Kurva S), Schedule bahan & material dan
Schedule tenaga dan peralatan.
7. Penyedia Jasa / Kontraktor sebelum melaksanakan kegiatan/tahapan-tahapan kegiatan
diharuskan membuat Request sebagai permohonan ijin Kegiatan yang diajukan kepada
Pengawas Lapangan / Koordinator Pengawas dan mengetahui Pemberi Tugas (Owner).
8. Apabila Penyedia Jasa / Kontraktor melaksanakan pekerjaan di luar lokasi pekerjaan
supaya memberitahukan kepada pengawas lapangan atau Pengguna Jasa untuk diadakan
pemeriksaan.

PASAL 6
BAHAN DAN CONTOH BAHAN
(MATERIAL & SAMPLE)
1. Sebelum mendatangkan bahan-bahan di lapangan Penyedia Jasa terlebih dahulu
mengajukan 3 (tiga) contoh bahan-bahan/brosur kepada Pengawas / Project Manager dan
Perencana (Planning) untuk mendapatkan persetujuan dengan mengetahui Direksi yang
akan disesuaikan dengan syarat- syarat teknis.
2. Contoh bahan - bahan atau material yang telah disetujui harus selalu ada di lapangan.
Semua bahan yang dikirim ke lapangan yang tidak sesuai dengan contoh bahan atau
material yang disetujui, harus segera dikeluarkan dari lapangan atas biaya Penyedia Jasa
dalam waktu 2x24 jam.
3. Apabila pengawas merasa perlu meneliti suatu bahan lebih lanjut, pengawas berhak
mengirimkan bahan tersebut ke Laboratorium Bahan Bangunan dengan disesuaikan
kebutuhan pekerjaan, biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
4. Pemeriksaan bahan–bahan didasarkan atas pemeriksaan umum untuk pemeriksaan bahan–
bahan bangunan pada penyelenggaraan lain dalam bestek.
5. Semua bahan yang telah ada dalam pekerjaan dan telah diterima baik oleh Direksi, tidak
boleh dipindah–pindah, ditukar atau diangkut ke tempat lain tanpa ijin tertulis dari Direksi.
5
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
PASAL 7
PEKERJAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

Penerapan prinsip K3 di proyek sangat perlu diperhatikan dalam pekerjaan konstruksi.


Pelaksana konstruksi harus mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip kerja sesuai ketentuan
K3 di lingkungan proyek.

PASAL 8
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Sebelum pelaksanaan kegiatan, Penyedia Jasa / Kontraktor harus berkonsultasi dengan
Pemberi Tugas dalam hal ini termasuk Direksi / Pengawas Lapangan, Manajer Proyek dan
pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendata bersama-sama / mengidentifikasi kondisi
di lapangan sebelum di laksanakan pekerjaan.
2. Penyedia Jasa / Kontraktor harus menyerahkan surat izin yang diperoleh atau yang
disyaratkan yang menyakut pekerjaan ini kepada pemberi tugas.
3. Penyedia Jasa / Kontraktor bertanggung jawab atas penyediaan pengangkutan, peralatan-
peralatan, kendaraan-kendaraan / alat - alat besar yang menunjang pelaksanaan kegiatan
baik yang menyewa maupun milik perusahaan.
4. Penyedia Jasa / Kontraktor harus memperhitungkan sarana kegiatan berupa fasilitas
penerangan dan penyediaan air bersih yang cukup pada saat pelaksanaan pekerjaan, serta
membuat jalan masuk kedalam lokasi dimana kekuatan struktur jalan tersebut mampu
menerima beban masuknya angkutan - angkutan material.
5. Dalam lokasi kegiatan, Penyedia Jasa / Kontraktor harus menyiapkan sebuah kantor untuk
Direksi (direksi keet) dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan dan peralatan yang cukup
seperti meja, kursi, white board, file direksi, untuk digunakan sebagai tempat kerja. Dalam
ruangan tersebut disediakan contoh - contoh material yang akan digunakan.
6. Penyedia Jasa / Kontraktor harus menyediakan dan mendirikan semua bangunan sementara
untuk digunakan sebagai gudang penyimpan dan perlindungan bahan bangunan. Setelah
berakhirnya pekerjaan Penyedia Jasa / Kontraktor wajib membongkar dan menyingkirkan
bangunan sementara tersebut dari lokasi.
7. Penyedia Jasa / Kontraktor selama pelaksanaan harus menyediakan kotak obat-obatan
untuk P.P.P.K.

6
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
8. Penyedia Jasa / Kontraktor harus menjaga agar jalan umum, dan hak memakai jalan, bersih
dari alat- alat, mesin, bahan bangunan dan sebagainya serta memelihara kelancaran lalu
lintas, baik bagi kendaraan umum maupun pejalan kaki, selama pekerjaan berlangsung.
9. Selama pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa / Kontraktor bertanggung jawab terhadap
segala kerusakan, utilitas, jalan, saluran pembuangan dan sebagainya di tempat pekerjaan,
dan kerusakan-kerusakan sejenis yang disebabkan karena kegiatan Penyedia Jasa /
Kontraktor dalam arti kata yang luas.
10. Sebelum dibouwplank terlebih dahulu tanah dibuat siap bangun, dibersihkan dari humus,
kotoran tanaman besarta akar – akarnya dan diratakan.
11. Penyedia Jasa / Kontraktor harus menjaga ketertiban dan keamanan pada saat pengerjaan
di lapangan, dengan melakukan koordinasi kepada koordinator keamanan pemberi tugas,
serta RT dan RW Setempat, merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa /
Kontraktor/kontraktor.

PASAL 9
PENENTUAN TINGGI LEVEL (ELEVASI) DAN UKURAN
1. Sebagai patokan tinggi level (Elevasi acuan) atau titik duga ( 0,00 ) permukaan lantai
bangunan adalah sesuai petunjuk sewaktu penjelasan pekerjaan/menyesuaikan bangunan
rumah yang akan di dirikan.
2. Penyedia Jasa diharuskan menggunakan alat-alat yang teliti untuk mendapatkan ukuran,
sudut-sudut dan ukuran tegak secara tepat dan dapat dipertanggung jawabkan, untuk itu
dihindari cara-cara pengukuran dengan perasaan, penglihatan dan kira- kira.
3. Penentuan hasil pengukuran di lapangan harus dituangkan dengan Berita Acara Staking
Out yang ditandatangani oleh Penyedia Jasa, Pengawas Lapangan, Perencana dan Pemberi
Tugas.

7
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE

BAB II
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR JALAN CLUSTER
(PAVING BLOCK)
PASAL 10
PEKERJAAN PEMADATAN LAPISAN BASE COURSE
1. Lingkup Pekerjaan:
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan, peralatan & alat-alat bantu
lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperoleh hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.

2. Syarat-syarat Bahan:
a. Batu basecourse terdiri dari fraksi agregat kasar yang tertahan pada ayakan ukuran 4,75
mm. Agregat ini terdiri dari partikel-partikel yang keras dan awet.
b. Untuk jenis batu atau agregat yang sudah pecah dan dibasahi berulang Kali kemudian
di keringkan, tidak disarankan untuk digunakan karena bisa mempengaruhi kualitas
perkerasan jalan.
c. Agregat yang tertahan pada ayakan diatas juga harus bersih dari material atau bahan
organik.
d. Ketentuan gradasi harus sesuai standar guna mendapatkan perkerasan berkualitas.

3. Syarat-syarat Pelaksanaan Pekerjaan:


a. Lokasi yang telah disediakan untuk pekerjaan lapisan Base Course, harus disiapkan dan
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas lapangan dan Project Manager.
b. Lapisan Base Course harus dihampar dan dibentuk dengan salah satu metode yang
disetujui yang tidak menyebabkan segregasi pada partikel agregat kasar dan halus.
Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki atau di buang dan diganti dengan bahan yang
bergradasi baik.
c. Tebal padat lapisan basecourse untuk pelaksanaan pekerjaan mengacu kepada gambar
dan Bill of Quantity yang sudah disetujui oleh pemberi kerja (Owner).
d. Setiap lapis harus segera dipadatkan menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan
memadai dan di setujui oleh pengawas lapangan, Project Manager, dan diketahui oleh
direksi, hingga kepadatan paling sedikit 100% dari kepadatan kering maksimum
modifikasi seperti yang ditentukan oleh SNI 1743:2008.
e. Operasi penggilasan / pemadatan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit
8
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
demi sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang
ber”superelevasi”, pemadatan harus dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak
sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Operasi pemadatan/pengiilasan harus
dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis tersebut terpadatkan
secara merata.
f. Pengujian CBR (California Bearing Ratio) Lapangan harus dilakukan dari waktu ke
waktu sebagaimana yang diperintahkan oleh pemberi kerja / Owner.

PASAL 11
PEKERJAAN KANSTIN
1. Keterangan umum.
Pekerjaan Kanstin beton pada batas antara berm dengan jalan harus dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa / Kontraktor sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada pasal ini.
2. Persyaratan Bahan
a. Campuran agregat beton.
Komposisi campuran agregat beton yang dipakai untuk pekerjaan kanstin beton ini
harus sesuai dengan yang tercantum pada gambar desain dan Bill of Quantity yang
diberikan oleh pemberi kerja atau Owner.
b. Tulangan beton / pembesian.
besi tulangan yang dipakai harus mengacu pada gambar desain dan Bill of Quantity yang
diberikan oleh pemberi kerja atau Owner.

3. Syarat-syarat Pelaksanaan Pekerjaan


a. Kanstin beton harus dilaksanakan dengan menggunakan cetakan yang terbuat dari besi
atau kayu bayan, untuk memperoleh hasil cetakan yang bermutu baik. Cetakan harus
dibuat/dirakit rapih, sehingga akan diperoleh mutu kanstin yang lurus, rata dan tidak
keropos. Gambar dari rencana cetakan kanstin ini harus diajukan kepada Project
Manager & Tim Perencana untuk disetujui.
b. Dalam gambar tersebut tercantum keterangan lengkap tentang ukuran cetakan, bahan,
detail cetakan dan cara perakitannya dilapangan.
c. Pencampurannya harus dilaksanakan secara mekanis untuk memperoleh mutu yang
homogen. Pengecorannya harus dilaksanakan pada tempat yang khusus, dengan faktor
kebersihan yang selalu dapat dijaga dan tempat tersebut harus sedemikian rupa sehingga
9
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
memudahkan pekerjaan.
d. Pemasangan di tempat hanya diperkenankan setelah beton kanstinnya cukup keras dan
atas persetujuan Pengawas Lapangan, Manager Proyek & tim Perencana. Nat antar
kanstin sedemikian rupa agar tidak lebih dari 0,5 cm dan lurus.

PASAL 12
PEKERJAAN PAVING BLOCK
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan paving block ini meliputi seluruh pekerjaan paving block seperti yang
ditunjukkan dalam gambar kerja dan BoQ.
b. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperoleh
hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
c. Pekerjaan ini termasuk pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan abu batu sesuai dengan
seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar.
d. Kemiringan lantai dibuat ke arah pembuangan air seperti yang ditunjukkan dalam
gambar.
2. Persyaratan Bahan
a. Semua material yang akan digunakan harus memenuhi standar, terutama pada hal-hal
kekuatan, ukuran, perubahan warna.
b. Material paving blok yang digunakan harus diajukan terlebih dahulu (Approval
Material) kepada pemberi kerja dalam hal ini Project Manager & Tim Perencana untuk
dilakukan persetujuan dan diketahui oleh direksi.
3. Syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan
a. Bahan-bahan yang dipakai sebelum digunakan terlebih dahulu harus diserahkan contoh-
contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Pengawas Lapangan/Tim Pengelola
Teknis.
b. Material lain yang tidak ditentukan dalam persyaratan di atas, tetapi dibutuhkan untuk
penyelesaian / penggantian dalam pekerjaan ini, harus baru, kualitas terbaik dari
jenisnya dan harus disetujui Pengawas / Pemberi Tugas.
c. Untuk pasangan paving blok yang langsung di atas tanah, maka lapisan pasir urug sub
grade dan lantai kerja di bawahnya harus sudah dikerjakan dengan sempurna (telah
10
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
dipadatkan sesuai persyaratan) dan memiliki kemiringan permukaan 2 % dan telah
mempunyai daya dukung maksimal sesuai yang ditujukkan dalam gambar dan sesuai
petunjuk Pengawas / Pemberi Tugas.
d. Pekerjaan-pekerjaan di bawah tanah, lubang service seperti gorong-gorong dan lainnya
harus dikerjakan dan diselesaikan sebelum pekerjaan paving blok dilaksanakan.
e. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor diwajibkan membuat shop drawing dari pola
paving block untuk disetujui Pengawas / Pemberi Tugas
f. Jarak antara unit-unit pemasangan paving block yang terpasang (lebar siar-siar), harus
sama lebar maksimum 5 mm, atau sesuai detail gambar serta petunjuk Pengawas /
Pemberi Tugas, yang membentuk garis-garis sejajar dan lurus yang sama lebarnya,
untuk siar-siar yang berpotongan harus membentuk sudut siku dan saling berpotongan
tegak lurus sesamanya.
g. Pertemuan unit paving block dengan curb/kanstin, trotoar harus menggunakan key block
dan pemotongan harus menggunakan alat pemotong khusus sesuai persyaratan dari
pabrik yang bersangkutan.
h. Area pemasangan paving block harus dipadatkan dengan plate vibrator ukuran plate 0,3
- 0,5 m2 dan mempunyai tekanan sentrifugal 1,6 – 2,0 ton. Pemadatan dilakukan 3 kali
sebelum siar-siar di isi pasir, setelah itu dipadatkan dan diratakan beberapa kali dengan
roller 3 ton.
i. Area paving block tidak boleh digunakan sebelum seluruh area selesai dan terkunci.
j. Untuk setiap paving block, toleransi deviasi tidak lebih dari 6 mm dan perbedaaan
ketinggian setiap blok tidak lebih dari 2 mm.
k. Seluruh pekerjaan paving block harus bebas dari kotoran semen maupun oli.
l. Selama pemasangan dan setidaknya 3 hari setelah selesainya pekerjaan, seluruh area
paving block harus tertutup dari lalu lintas dan pekerjaan lainnya.

11
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE

PASAL 13
PEKERJAAN SALURAN DRAINASE KAVLING
Syarat-syarat teknis pekerjaan saluran drainase yang diuraikan disini adalah persyaratan yang
harus dilaksanakan oleh Kontraktor dalam hal pengerjaan maupun pengadaan material dan
peralatan.
1. Lingkup pekerjaan
a. Pekerjaan saluran drainase ini meliputi seluruh pekerjaan saluran yang ditunjukan dalam
gambar dan BoQ.
b. Termasuk pengadaan barang-barang / material, penyediaan tenaga kerja, pembuatan
saluran drainase dan pengujiannya.
c. Keterangan-keterangan yang tidak diterangkan dalam spesifikasi maupun gambar tetapi
perlu untuk pelaksanaan dari pekerjaan saluran drainase secara keseluruhan, juga harus
dimasukan kedalam pekerjaan ini.
d. Secara keseluruhan pekerjaan saluran drainase ini meliputi:
Pekerjaan galian & urugan tanah, Pekerjaan Saluran Beton, Pekerjaan Box Culvert, &
Pekerjaan Bak Kontrol.
2. Persyaratan Bahan
a. Semua material yang akan digunakan harus memenuhi standar, terutama pada hal-hal
yang mempengaruhi kekuatan dan ukuran.
b. Apabila ternyata terdapat material yang dinyatakan tidak bisa diterima/digunakan, maka
penyedia jasa / kontraktor wajib untuk mengeluarkan nya dari proyek dalam waktu tidak
lebih dari 2 hari.
c. Campuran agregat beton.
Komposisi campuran agregat beton yang dipakai untuk pekerjaan kanstin beton ini
harus sesuai dengan yang tercantum pada gambar desain dan Bill of Quantity yang
diberikan oleh pemberi kerja atau Owner.
d. Tulangan beton / pembesian.
besi tulangan yang dipakai harus mengacu pada gambar desain dan Bill of Quantity yang
diberikan oleh pemberi kerja atau Owner.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan Pekerjaan
Profil saluran terbuka dan saluran tertutup yang akan dibuat harus benar-benar sesuai
dengan yang tercantum dalam gambar kerja, baik ukuran maupun konstruksinya. Selama
tidak ditentukan lain, persyaratan-persyaratan yang menyangkut kelancaran mengalirnya
12
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
buangan air hujan harus benar-benar diperhatikan, baik menyangkut pengaturan elevasi
dasar saluran, kedalaman saluran, kemiringan-kemiringan, maupun menyangkut
pembelokan saluran dan penempatan bak kontrol, harus mengikuti ketentuan yang
tercantum dalam gambar kerja.
a. Semua ukuran yang tertunjuk pada gambar saluran drainase merupakan ukuran
finishing, kecuali jika terdapat ketentuan-ketentuan lain.
b. Ukuran-ukuran pokok dan pembagiannya seluruhnya telah ditunjukan didalam gambar
perencanaan. Ketinggian peil pada setiap unit pekerjaan yang memerlukan bouwplank
ditentukan terhadap tinggi peil setempat atas persetujuan pengawas lapangan.
c. Sebelum memulai setiap pekerjaan, penyedia jasa / kontraktor harus membersihkan
lokasi dari segala macam benda dan rintangan yang ada sehingga siap untuk melakukan
penggalian.
d. Pekerjaan galian tanah diperlukan untuk menanam pondasi dan menanam bagian-bagian
dari konstruksi saluran drainase yang berada di bawah permukaan.
e. Semua galian harus dilaksanakan menurut persyaratan mengenai panjang, dalam,
kemiringan, belokan galian, sesuai dengan gambar rencana.
f. Kontraktor harus menjaga agar seluruh galian tidak digenangi air yang timbul akibat
hujan dan lain-lain, dengan jalan memompa, menimba, menyalurkan ke parit-parit atau
lainnya dengan biaya yang dianggap sudah termasuk di dalam kontrak.
g. Daerah yang diurug atau digali yang tercantum dalam gambar harus diratakan kembali
sehingga sama halusnya seperti kondisi semula, sesuai dengan gambar rencana.
h. Variasi (perubahan) kedalaman atau ketebalan badan saluran dapat diterima, atau
diperintahkan oleh Project manager & Tim Planning, jika ternyata keadaan pada suatu
lokasi pekerjaan berbeda dengan keadaan yang diharapkan semula. Perubahan
kedalaman atau ketebalan badan saluran tidak akan diijinkan tanpa ijin tertulis dari
Project Manager.
i. Bahan Bekisting harus dipakai kayu kelas III dengan rangka yang cukup kering dan
sesuai dengan finishing yang diminta menurut bentuk, garis ketinggian dan dimensi dari
beton sebagaimana diperlihatkan dalam gambar. Bekisting harus mampu untuk
menahan getaran-getaran vibrator dan kejutan daya lain yang diterima tanpa mengubah
bentuk. Cetakan harus dibuat dari papan–papan
yang bermutu baik, dipakai kayu terentang setebal minimum 3 cm.
j. Konstruksi cetakan harus dibuat dan disangga sedemikian rupa hingga dapat menahan

13
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
getaran yang merusak atau lengkung akibat tekanan adukan beton yang
cair atau sudah padat. Cetakan harus dibuat sedemikian rupa hingga mempermudah
penumbukan-penumbukan untuk memadatkan pengecoran tanpa merusak konstruksi.
k. Pemberitahuan pelaksanaan pengecoran, sebelum melaksanakan pekerjaan
pengecoran beton pada bagian utama dari pekerjaan, kontraktor harus mendapat perset
ujuan dari pemberi kerja.
l. Pengecoran ke dalam cetakan harus selesai sebelum adukan mulai mengental, yang
dalam keadaan normal biasanya dalam waktu 15 menit. Pengecoran suatu unit atau
bagian dari pekerjaan harus dilanjutkan tanpa berhenti. Tidak boleh mengecor beton
pada waktu hujan, kecuali jika kontraktor mengambil tindakan-tindakan untuk
mencegah kerusakan atau dengan iiin dari pemberi kerja / Owner.
m. Dilakukan perawatan beton (Curing) untuk melindungi beton yang baru dicor dari
cahaya matahari, angin dan hujan, sampai beton mengeras dengan baik sesuai umur
beton.
n. Pembongkaran cetakan dapat dilakukan setelah ada ijin dari Pengawas Lapangan atau
Project Manager.
o. Pembuatan bak control harus diperhatikan arah aliran buangan, penempatan lubang
masuk (inlet) dan lubang keluar (outlet) harus menjamin kelancaran aliran air buangan,
sehingga tidak terjadi luapan air.
p. Penempatan lubang masuk dan keluar juga harus memudahkan pemeliharaan saluran,
terutama bila terjadi penyumbatan pada saluran tertutup.
q. Pengujian Saluran atau pengetesan harus disaksikan pemberi kerja, dengan cara
melakukan pengglontoran air, terutama pada daerah saluran tertutup dan box culvert,
sampai dapat dipastikan/dijamin tidak terjadi penyumbatan.
r. Apabila terjadi penyumbatan, penyedia jasa / kontraktor harus secepatnya mengadakan
perbaikan, seluruh biaya perbaikan menjadi tanggung jawab kontraktor.

14
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE

BAB III
PEKERJAAN PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

PASAL 14
PEKERJAAN TANAH
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan, peralatan & alat-alat bantu
lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperoleh hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
Pekerjaan tanah yang dijelaskan disini termasuk galian tanah, pembuangan tanah, urugan
kembali dan urugan pasir.
2. Pelaksanaan
a. Galian Tanah
- Galian tanah dikerjakan setelah pemasangan papan patok dengan penandaan sumbu ke
sumbu selesai dilaksanakan;
- Ukuran galian tanah sesuai dengan gambar perencanaan;
- Dasar galian dikerjakan secara teliti dan dibersihkan dari segala kotoran;
- Tanah hasil galian dikumpulkan disekitar galian dan keluar dari badan jalan agar tidak
mengganggu kelancaran lalu lintas
b. Pembuangan Tanah
- Pembuangan tanah sepunuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor
- Sebagian galian tanah yang sudah diseleksi pengawas dapat dijadikan uragan kembali
c. Urugan Tanah
- Pekerjaan urugan mencapai titik peil sesuai gambar perencanaan
- Pekerjaan tersebut dilaksanakan sesudah pekerjaan pondasi selesai dilaksankan;
- Tanah yang digunakan untuk urugan merupakan tanah, pilihan, dipadatkan sehingga
memberikan gaya topang yang baik bagi pondasi;
- Pekerjaan urugan dilaksanakan setelah Pondasi diperiksa Pengawas Lapangan dan
Tim Teknis Kegiatan
d. Urugan Pasir
- Urugan pasir sesuai ukuran dalam gambar perencanaan, diletakan dibawah lantai kerja
pondasi dan dipadatkan;

15
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
PASAL 15
PEKERJAAN PONDASI TIANG
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan, peralatan & alat-alat bantu
lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperoleh hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2. Syarat Bahan
a. Semen Portland (PC)
- Digunakan portland cement jenis II menurut N.I.8 type I menurut A.S.T.M.“ memenuhi
S 400“ menurut standar Cement Portland yang digariskan oleh Assosiasi Cement
Indonesia. Merk yang dipilih tidak dapat ditukar-tukar dalam pelaksanaan kecuali dengan
persetujuan Pemberi kerja / Perencana. Pertimbangan hanya dapat dilakukan dalam
keadaan :
1. Tidak adanya stock dipasaran dari brand yang tersebut diatas.
2. Kontraktor memberikan jaminan data-data teknis bahwa mutu cement penggantiannya
adalah dengan kualitas yang setaraf dengan mutu cement yang tersebut diatas.
- Batas-Batas pembetonan dari penggunaan cement berlainan merk harus disetujui oleh
Pemberi Kerja / Owner.
b. Agregat
- Kualitas aggregat harus memenuhi syarat-syarat SNI 2847-2019 Aggregates kasar berupa
koral atau crushed stones yang mempunyai susunan gradasi yang baik, cukup syarat
kekerasannya dan padat (tidak porous). Kadar lumpur dari pasir beton (Aggregat halus)
tidak boleh melebihi dari 4% berat.
- Dimensi maximum dari aggregat kasar tidak lebih dari 2,5 cm dan tidak lebih dari
seperempat dimensi beton yang terkecil dari bagian konstruksi yang bersangkutan.
Khusus untuk pile cap, diluar lapis pembesian yang berat, batas maximum tersebut 0,3
cm dengan gradasi baik.
- Untuk bagian dimana pembesian cukup berat (cukup ruwet) dapat digunakan koral gundu.
c. Besi Beton
Kecuali ditentukan lain dalam gambar dan spesifikasi, digunakan besi beton ulir dari jenis
BJTD 40 untuk D8, D10, D13, D16, D19 dst keatas.Untuk mendapatkan jaminan atas
kualitas besi yang diminta, maka disamping adanya certificate dari pabrik (melalui
suppliers), juga harus ada / dimintakan certificate dari laboratorium baik pada saat
16
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
pemesanan maupun secara periodik minimum 2 contoh percobaan (stress-strain) dan
pelengkungan untuk setiap 20 ton besi.
d. Bahan-bahan Tambahan Dalam Adukan Beton
- Untuk pembetonan pada harus digunakan Plastisizer yang bersifat mereduksi pemakaian
air, meningkatkan slump tanpa penambahan air, memperlambat setting time,
memperkecil peningkatan temperatur dan meningkatkan kekuatan akhir beton. Additive
tidak boleh mengandung Cloride dan bahan lain yang menghasilkan lapisan film additive
yang bisa digunakan antara lain Rheobuild 716 (dosis:0,80 liter per 100 kg cement) ,
tricosal VZ 020 ( dosis : 0.3 % berat cement)
- Cara penggunaan additive harus sesuai dengan petunjuk-petunjuk dari produsen bahan-
bahan tersebut.
- Penyimpangan dari ketentuan diatas harus dengan persetujuan Konsultan Perencana.
e. Penyimpanan
- Pengiriman dan penyimpanan bahan-bahan, pada umumnya harus sesuai dengan waktu
dan urutan pelaksanaan.
- Semen harus didatangkan dalam zak yang tidak pecah (utuh), tidak terdapat kekurangan
berat dari apa yang tercantum pada zak, segera setelah diturunkan disimpan dalam
gudang yang kering, terlindung dari pengaruh cuaca, berventilasi secukupnya dan lantai
yang bebas dari tanah. Semen harus masih dalam keadaan fresh (belum mulai mengeras).
Jika ada bagian yang mulai mengeras, bagian tersebut masih harus dapat ditekan hancur
dengan tangan bebas, dan jumlahnya tidak boleh melebihi 5% berat, dan kepada
campuran tersebut diberi tambahan cement baik dalam jumlah yang sama. Semuanya
dengan catatan, kualitas beton sesuai dengan yang diminta perencana.
- Penyimpanan besi beton harus bebas dari tanah dengan menggunakan bantalan-
bantalan kayu dan bebas dari lumpur atau zat-zat asing lainnya (misal: minyak dan lain-
lain).
- Aggregat harus ditempatkan dalam bak-bak yang terpisah satu dan lain gradasinya dan
diatas lantai kerja ringan untuk meghindari tercampurnya dengan tanah.
3. Syarat Pelaksanaan
- Pengecoran beton dapat dilaksanakan setelah Kontraktor mendapat ijin dari
Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan.
- Persetujuan Direksi untuk mengecor beton berkaitan dengan pelaksaan pekerjaan stekan
dan pemasangan besi serta bukti bahwa Kontraktor dapat melaksanakan pengecoran tanpa

17
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
gangguan. Persetujuan tersebut di atas tidak mengurangi tanggung jawab Kontraktor atas
pelaksanaan pekerjaan beton secara menyeluruh.
- Adukan beton tidak boleh dituang bila waktu sejak dicampurnya air pada semen dan
agregat atau semen pada agregat telah melampaui 1 jam dan waktu ini dapat berkurang
lagi jika Direksi menganggap perlu didasarkan pada kondisi tertentu.
- Beton harus dicor sedemikian rupa sehingga menghindarkan terjadinya pemisahan
material (segregation) dan perubahan letak tulangan.
- Alat‐alat penuang seperti talang, pipa chute dan sebagainya harus selalu bersih dan bebas
dari lapisan‐lapisan beton yang mengeras.
- Bentuk dan ukuran angkur sesuai gambar rencana
- Angkur dipasang kuat dan mengikat pada besi kolom sebelum dilakukan pengecoran.

PASAL 16
PEKERJAAN PLESTER DAN ACIAN
1. Lingkup Pekerjaan
Persyaratan teknis ini berlaku umum untuk pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan sebagai
berikut:

a. Pekerjaan Pasangan Batu


b. Pekerjaan Pasangan Bata
c. Pekerjaan Plesteran
d. Pekerjaan lainnya yang memerlukan bahan adukan semen pasir untuk perekat pada
pasangan/finishing suatu komponen bangunan.

2. Ketentuan

a. Tipe/klasifikasi adukan semen - pasir


b. Tipe Semen : pasir
c. Kedap air 1 : 3
d. Biasa 1 : 5
e. Adukan tipe kedap air digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan pondasi dari pasangan
batu, pasangan bata/plesteran pada toilet, dinding luar minimal tinggi 1 meter dari lantai
dan daerah lembabnya.

3. Peralatan
18
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
Kontraktor harus menyediakan peralatan-peralatan pokok untuk pelaksanaan pekerjaan
tersebut di atas, peralatan tersebut antara lain:

a. Mesin pengaduk (molen)


Mesin pengaduk campuran semen pasir khusus dibuat untuk maksud tersebut di atas,
berbentuk tabung terbuka pada bagian atasnya, mempunyai bilah-bilah pengaduk yang
terdapat di dalamnya seperti layaknya mesin pengaduk untuk beton ready mix.
b. Peralatan penakar campuran
Untuk semua campuran semen pasir menggunakan mesin pengaduk (molen) dan tidak
diperkenankan dengan cara manual.

1. Penyerahan

Kontraktor harus menyerahkan contoh bahan yang akan dipergunakan seperti: Semen,
Pasir, Air atau bahan-bahan lain yang diperlukan sebagai bahan campuran, guna penilaian
dan persetujuan dari konsultan Pemberi Kerja.
2. Syarat Bahan

a. Semen Portland (PC)


- Digunakan portland cement jenis II menurut N.I.8 type I menurut A.S.T.M.“ memenuhi
S 400“ menurut standar Cement Portland yang digariskan oleh Assosiasi Cement
Indonesia. Merk yang dipilih tidak dapat ditukar-tukar dalam pelaksanaan kecuali dengan
persetujuan Pemberi kerja / Perencana. Pertimbangan hanya dapat dilakukan dalam
keadaan :
1. Tidak adanya stock dipasaran dari brand yang tersebut diatas.
2. Kontraktor memberikan jaminan data-data teknis bahwa mutu cement penggantiannya
adalah dengan kualitas yang setaraf dengan mutu cement yang tersebut diatas.
- Batas-Batas pembetonan dari penggunaan cement berlainan merk harus disetujui oleh
Pemberi Kerja / Owner.

b. Pasir
- Pasir yang digunakan adalah pasir beton, mempunyai karakter fisik keras dan tajam,
kandungan lumpur tidak lebih dari 5%.
- Ukuran butir pasir

19
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
- Pekerjaan yang memerlukan adukan semen pasir yang bersifat kasar, ukuran butir pasir
maksimum 5mm.
- Untuk plester halus di atas plester kasar, ukuran butir pasir maksimum 1mm.

c. Air
Air yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan Adukan Semen Pasir adalah :
- Air bebas dari bahan-bahan: organis, asam alkali, garam, atau bahan-bahan lain yang
dapat mempengaruhi daya ikatan maupun mutu kekuatan adukan.
- Ph = 7
- Kadar SO4 maksimum 5g/l
- Kadar CL maksimum 15g/l
- Daya oksidasi terhadap bahan organis dengan memakai larutan KMnO4 tidak boleh
lebih dari 1mg/l.

3. Syarat Pelaksanaan
a. Pasir sebelum digunakan harus disaring/ayak terlebih dahulu dengan ayakan ukuran
bukaan 5 mm atau 1mm yaitu sesuai dengan keperluan pemakaiannya.
b. Bahan pasir yang akan dipakai harus dikumpulkan pada tempat tertentu dan dipisahkan
antara pasir halus dengan pasir kasar agar memudahkan pemakaiannya.
c. Pencampuran dan Pengadukan

1) Semen, pasir dicampur dalam keadaan kering dengan menggunakan penakar volume
dan diaduk hingga merata dengan alat pengaduk (molen),
2) Selanjutnya, ditambahkan air kedalam campuran semen dan pasir tersebut di atas serta
diaduk kembali hingga merata dan dicapai konsistensi adukan dalam bentuk adukan
lembab atau plastis sesuai dengan kebutuhan pemakaian.
3) Lama pengadukan setelah dicampur air, minimum 1.5 menit.

4. Syarat Pemeliharaan

a. Perbaikan

- Kontraktor wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat, perbaikan tersebut


dilaksanakan hingga sempurna dan tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya.
- Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan Pemberi Kerja / Owner pada waktu
pelaksanaannya, maka Kontraktor diwajibkan memperbaiki kembali dan biaya yang
ditimbulkan dengan pekerjaan perbaikan tersebut menjadi tanggung jawab Kontraktor.

20
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
b. Pengamanan

- Kontraktor harus melakukan perlindungan terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan


untuk dapat dihindarkan dari kerusakan.
- Biaya yang ditimbulkan oleh pengamanan pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab
Kontraktor.

PASAL 17
PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN TIANG
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan, peralatan & alat-alat bantu
lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperoleh hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2. Syarat Bahan Tiang PJU
a. Tiang PJU yang digunakan adalah tiang octagonal tebal 3 mm yang dilapisi galvanis
dengan proses hot dip galvanized.
b. Stang ornamen adalah pipa bulat 2” tebal 2,8 mm yang dilapisi galvanis dengan proses
hot dip galvanized
c. Ketinggian tiang harus mengikuti yang tertera pada spesifikasi.
3. Syarat Pelaksanaan
a. Pemasangan Tiang
- Pemasangan tiang PJU dapat dilaksanakan secara manual dan/atau dengan
menggunakan alat bantu crane;
- Pemasangan tiang PJU dapat dilakukan secara terpisah (per section) atau keseluruhan;
- Pada saat menempatkan base plate ke baut angkur, Kontraktor memastikan agar
penempatan tersebut tidak merusak pondasi maupun baut angkur yang melekat pada
pondasi;
- Setelah Base‐plate terpasang pada baut angkur, dilakukan pengencangan mur, dengan
tekanan kekencangan pada batas kewajaran sehingga tidak mengakibatkan kerusakan
pada alur baut angkur;
- Kontraktor bersama dengan Pengawas Lapangan dan Tim Teknis Kegiatan melakukan
pemeriksaan untuk memastikan bahwa tiang penerangan jalan umum tersebut
terpasang sesuai rencana;
b. Pemasangan Ornamen

21
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
- Pekerjaan Pemasangan Ornament diletakan di tiang PLN atau Hole hot dip galvanis
PJU.
- Pastikan posisi ornament pada posisi yang benar.
- Pastikan posisi panjang ornament pada posisi yang benar sesuai dengan gambar. Bila
pada tiang PLN yang akan dipasang ornament ada lampu existing, maka lampu
existing tersebut harus dibongkar terlebih dahulu, setelah itu baru pemasangan
ornament yang baru.

PASAL 18
PEKERJAAN PEMASANGAN LAMPU
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan, peralatan & alat-alat bantu
lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperoleh hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2. Syarat Bahan & Material
Material yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi teknik yang sudah di setujui oleh
Pemberi Kerja / Owner.
3. Syarat Pelaksanaan
- Pemasangan lampu pada tiang PJU dilakukan dengan ketelitian dan kecermatan
sehingga posisi luminer lampu dapat mencapai titik fokus penyinaran yang diharapkan;
- Setelah Lampu terpasang, Kontraktor melakukan penyambungan agar lampu terkoneksi
dengan kabel jaringan penerangan jalan umum;
- Kontraktor, Pengawas Lapangan dan Tim Teknis Kegiatan memastikan bahwa
sambungan tersebut aman.
- Proses percobaan penyalaan lampu tersebut dilakukan setelah pemasangan panel induk
dan perizinan penyambungan dan penyalaan tenaga listrik dari PLN dilaksanakan;

PASAL 19
PEKERJAAN INSTALASI JARINGAN KABEL DAN
GROUNDING

22
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan, peralatan & alat-alat bantu
lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperoleh hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2. Syarat Bahan
Spesifikasi kabel :
- Kabel yang digunakan harus memenuhi SNI, LMK dan SPLN
- Tipe dan ukuran kabel yang digunakan adalah yang tercantum dalam gambara rencana,
spesifikasi teknis dan Bill of Quantity.
3. Syarat Pelaksanaan
Pemasangan Instalasi Kabel
a. Kabel dipasang pada strain clamp wedge dan dikunci, dikencangkan dengan
menggunakan simpul ;
b. Dalam penarikan dan pemasangan kabel tersebut wajib memperhatikan dan
memperhitungkan adanya toleransi kabel untuk penyambungan dan andongan / sag;
c. Andongan/Sag berfungsi untuk mencegah agar kabel tidak putus karena pengaruh
cuaca;
d. Setelah Kabel terpasang, maka dilakukan penyambungan dan terminasi antar ujung
kabel terpasang;
e. Penyambungan dilakukan dengan menggunakan Tap‐Connector (alcoa bandleit)
f. Penyambungan dilakukan sebaik mungkin untuk mencegah timbulya korosi.
g. Terminasi pada sambungan untuk memastikan sambungan terikat kuat pada pole band
set dan tidak bersentuhan dengan bahan konduktor yang dikawatirkan beresiko pada
keselamatan saat lampu penerangan jalan umum dinyalakan.
Pemasangan Grounding
a. Lindungi kawat arde bagian luar dari KWH meter pada panel box dengan menutupinya
dengan pipa PVC 5/8”, panjangnya pipa PVC sampai diatas permukaan tanah tempat
kawat arde dibenamkan bersama dengan pipa besinya (sesuai gambar kerja)
b. Lilitkan dengan kuat dan erat kawat arde disepanjang pipa besi
c. Panjang arde minimal 100 cm, hal ini untuk benar-benar memastikan kawat arde
terbenam ke dalam bumi.
d. Jangan pasang pipa arde ditempat yang kemungkinan akan ada genangan air ketika
hujan, karena hal ini cukup membahayakan bagi anak-anak dan mahluk hidup lainnya

23
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
di lingkungan sekitar rumah.
e. Tanamkan pipa arde sedalam mungkin kedalam tanah, semakin dalam semakin baik,
untuk meminimalisir resiko terkena sambaran petir
f. Untuk pemasangan Kawat BC yang terpasang pada Tiang Hole membutuhkan Panjang
Sekitar Kurang lebih 1.5 meter yang tersambung dari baut Tiang yang langsung di
sambung dengan Arde.
g. Untuk pemasangan Kawat BC yang terpasang pada Stang ornament membutuhkan
Panjang Sekitar Kurang lebih 6 - 8 meter, dari atas tiang yang tersambung dengan lampu
sampai menuju ke bawah yang tersambung dengan Ardea tau sesuai dengan rambar
rencana & Spesifikasi.

PASAL 20
PEKERJAAN INSTALASI PANEL KONTROL
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan, peralatan & alat-alat bantu
lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperoleh hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2. Syarat Bahan dan Material
a. Memenuhi standard Industri Indonesia
b. Bahan : Plat Baja difinishing dengan powder coating yang di oven;
c. Ukuran: sesuai gambar rencana dan spesifikasi;
d. Model : sesuai gambar rencana dan spesifikasi
e. Type : Outdoor

3. Syarat Pelaksanaan
a. Kontraktor mempersiapkan komponen‐komponen yang akan digunakan dalam
pemasangan Panel dan Grounding semua komponen yang tidak tercantum dalam BoQ,
menjadi tanggung jawab penyedia;
b. Komponen yang telah dipersiapkan tersebut terlebih dahulu diperlihatkan kepada
Pengawas Lapangan dan Tim teknis Kegiatan untuk diperiksa kesesuaiannya dengan
Spesifikasi yang tercantum dalam Perencanaan;
c. Setelah mendapat persetujuan dari Pengawas Lapangan dan TimTeknis Kegiatan,
Kontraktor melaksanakan pekerjaan pemasangan Panel dan Grounding sesuai dengan
24
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
perencanaan;
d. Setelah perakitan Box Panel selesai, dilanjutkan dengan pemasangan Box Panel APP ke
tiang PJU.
e. Box Panel APP terpasang statis ditiang pada ketinggian1,5meter di ukur dari permukaan
tanah
f. Setelah Box Panel APP terpasang pada tiang, Kontraktor melakukan pemasangan :
- Pole band dan Aksesoris pada tiang PLN dengan jarak maksimal pemasangan pole
band adalah 1,0 meter di ukur dari pole band jaringan milik PLN terendah;
- Pipa Conduit : Inforing, Fleksible, Grounding, Tee dan Knee;
- Kabel : Infooring, Grouping, Grounding;
g. Kontraktor melakukan penyambungan Kabel Grounding ke Kabel Jaringan PJU pada
tiang PJU dengan menggunakan alcoa (connectorbracket).
h. Setelah semua komponen tersebut terpasang sesuai perencanaan, Kontraktor meminta
pihak PLN untuk memasang dan menyambungkan KWH meter;
i. Uji coba terhadap layanan APP dan Lampu Penerangan Jalan setelah APP tersambung
dengan jaringan listrik milik PLN;

25
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE

BAB IV
PENUTUP
1. Penyedia barang / jasa pemborongan / Kontraktor harus selalu menjaga ketertiban dalam
lokasi pekerjaan.
2. Apabila ada perbedaan antara Spesifikasi teknis dan Gambar, antara skala kecil dengan
skala besar maka akan diselesaikan bersama dalam rapat dan disepakati bersama.
3. Apabila ada kekurangan atau kelengkapan maka diselesaikan bersama dalam rapat berkala.
4. Penyedia Barang/Jasa (Kontraktor) harus menyerahkan kepada pemilik pekerjaan (suatu
pernyataan tertulis) bahwa pekerjaan telah selesai dan sistem akan berjalan dengan baik,
jaminan pekerjaan adalah selama 90 Hari kalender sejak tanggal penyerahan yang pertama.
5. Selama masa pemeliharaan, kerusakan yang terjadi harus diperbaiki dan menjadi beban
penyedia jasa konstruksi.
6. Penyedia Barang/Jasa harus menyerahkan 1 set ‘As Built drawing’ dan Laporan data
pelaksanaan yang dibuat atas biaya penyedia jasa konstruksi
7. Penyedia barang / jasa pemborongan harus menjaga kerusakan – kerusakan dari fasilitas
yang ada, apabila memperbaiki atas biaya dan tanggungan penyedia barang/jasa
pemborongan
8. Penyedia barang/jasa pemborongan harus membersihkan sisa-sisa bahan material dan sisa
bongkaran, sehingga lokasi kegiatan betul – betul bersih dan tertib.
9. Apabila rencana kerja dan syarat – syarat ( RKS ) masih terdapat kekurangan akan dibuat
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan ( aanwijzing )
10. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)/
Spesifikasi Teknis ini akan disusun kemudian dalam pemberian penjelasan pekerjaan
(aanwijzing).

Bekasi, Oktober 2023

26
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design
PEKERJAAN INFRASTRUKTUR BLOK - D
CITRA SWARNA RIVERSIDE
PENERIMA TUGAS
KONTRAKTOR

( ……………………….. )

PEMBERI TUGAS
PLANNING AND DESIGN QUANTITY SURVEYOR

( ALAN ) ( ANDIKA )

QUALITY ASSURANCE PROJECT MANAGER

( AGUS YOS ) ( HERI )

MENGETAHUI
DIREKTUR OPERASIONAL

( WAHYU HARTANTO )

27
Citra Swarna Group
Divisi Planning and Design

Anda mungkin juga menyukai