SPESIFIKASI INTERIOR
MEI 2023
BAB I - UMUM
1.02. DEFINISI
Apabila terdapat kata-kata “Sesuai dengan gambar”, “Lihat gambar MEP/INTERIOR/dll …….”,
atau “Sesuai atau sama dengan” berarti pemilihan harus dengan persetujuan, diketahui, oleh
pihak Perencana, kecuali dituliskan/disebutkan lain.
1.04. REFERENSI
Seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan salah satu standard yang disebutkan dalam :
- Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI) 1983
- Standar Industri Indonesia (SII)
- Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961
- American Society for Testing and Material (ASTM)
- LEED
1.06. PENGAJUAN
A. Umum :
1. Shop Drawing : Gambar-gambar, diagram, jadwal dan data-data lain yang disiapkan
khusus oleh kontraktor untuk dikerjakan sesuai kondisi lapangan.
2. Data Produk : Ilustrasi, jadwal, grafik performance, instruksi, brosur, diagram dan informasi
lainnya yang dilengkapi oleh Kontraktor untuk menggambarkan material atau peralatan
yang akan di pakai untuk sebagian pekerjaan.
3. Contoh bahan : yang dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang barang tsb., hasil
pekerjaan, kualitas yang akan menjadi standard yang dinilai dan dicontoh.
4. Shop Drawing , Data Produk dan Contoh Bahan dan bahan-bahan sejenis bukan
merupakan Dokumen Kontrak. Maksud dari Submittal diatas adalah untuk membuktikan
bahwa kontraktor (terbatas pada sebagian dari pekerjaan saja) mengerti atau memiliki
interpretasi dalam rangka mengikuti informasi-informasi konsep perancangan yang
3. Persetujuan Submittal : Dengan disetujuinya submittal, Data Produk, Contoh Bahan dan
submittal sejenisnya Kontraktor dinyatakan/dianggap telah memutuskan dan
memverifikasikan material yang akan dipakai. Ukuran-Ukuran di lapangan, kriteria
konstruksi dan telah mengkoordinasikan informasi-informasi yang ada submittal tersebut.
Persyaratan pada Dokumen Kontrak dan Kondisi lapangan.
4. Tanggung Jawab Kontraktor : Kontraktor harus bertanggung jawab atas kelainan Shop
Drawing, Produk Data atau Contoh Bahan dari persyaratan yang tercantum pada Dokumen
Kontrak walaupun Pemberi Tugas/konsultan perancang telah menyetujui, kecuali apabila
kontraktor menyatakan secara tertulis deviasi tersebut secara terinci.
5. Revisi : Kontraktor harus menyatakan secara tertulis apabila ada revisi selain dari pada
yang telah ditentukan oleh Pemberi Tugas/Perancang pada submittal yang telah
dikembalikan pada Kontraktor. Revisi dilakukan dengan prosedur submittal seperti yang
disyaratkan.
6. Sertifikat : Sertifikat kriteria bahan, sistem dan peralatan yang diajukan oleh Kontraktor;
seperti diisyaratkan dalam dokumen kontrak harus dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
Penelaahan ini tidak mengurangi tanggung jawab, Produk Data dan Contoh Bahan serta
observasi lapangan terhadap pekerjaanw, tetapi adalah untuk membuktikan bahwa Kontraktor
mengerti atau memiliki interpretasi sesuai dengan Rancangan yang telah disiapkan dalam
Dokumen Kontrak.
Penelaahan ini tidak mengurangi tanggung jawab Kontraktor, Sub Kontraktor, Manufacturer,
Supplier, Fabrikator, atau pihak ketiga lainnya terhadap segala penyimpangan dari semua
persyaratan dalam Dokumen Kontrak.
Penelaahan ini juga tidak mengurangi tanggung jawab pokok-pokok tersebut diatas atas
koordinasi pekerjaan terhadap pekerjaan lainnya yang terkait. Arsitek dimaksud adalah
ditentukan dalam sistim kontrak proyek secara terpisah dibawah penugasan dari pihak pemilik
bangunan.
b. Identifikasi
Pada setiap submittal harus ditulis :
- Nama Proyek
- Nama Kontraktor
- Nama Sub Kontraktor
- Tanggal
Setiap submittal harus dilengkapi Transmittal yang berlaku, dengan memuat :
- Nama Proyek
- Spesifikasi (Nomor bab, nomor paragraf)
Shop Drawing harus diberi nomor urut untuk setiap bagian pekerjaan, dan nomor urut
tersebut harus tetap sama pada setiap revisi yang diharuskan pada setiap gambar
dan/atau contoh bahan harus disediakan ruang kosong untuk tanda tangan dan/atau
cap.
d. Shop Drawings
Shop drawings dibuat dan diperiksa oleh kontraktor. Penggambaran shop drawings
harus telah disetujui dan ditanda tangani oleh tim ahli manajemen konstruksi. Pada
shop drawing harus diperlihatkan detail, bahan, ukuran, metoda pemasangan,
hubungan dimensi bagian pekerjaan lain dan data-data lain yang terkait. Hal yang
harus diperiksa pada shop drawing adalah :
- Kebenaran dimensi dan kesesuaiannya dengan kondisi lapangan.
- Koordinasi shop drawing dari suatu bagian pekerjaan dengan bagian pekerjaan lain
yang berhubungan dengan hal kesesuaiannya dengan persyaratan yang diminta
untuk disempurnakan suatu pekerjaan.
e. Data Produk
Untuk pengenalan (identifikasi) produk atau model hal yang harus ditunjukkan adalah :
- Karakter penampilan bahan
- Kapasitas
- Dimensi produk dan ruang yang dibutuhkan
- Diagram tabel
- Metode operasi
f. Gambar shop drawing harus disesuaikan dengan persyaratan terinci yang diperlukan
untuk setiap pekerjaan dari setiap produk terpakai, dan harus disetujui oleh Perencana.
g. Contoh Bahan
Semua contoh bahan yang diajukan harus disesuaikan dengan kemasan standardnya,
lengkap dengan rincian produk dan petunjuk pemakaian yang dikeluarkan oleh
pabriknya.
h. Data Tambahan
Kelengkapan data tambahan yang disyaratkan oleh perancang untuk suatu jenis
pekerjaan, harus diserahkan untuk tujuan dokumentasi data. Dalam hal demikian,
submittal harus di cap oleh Kontraktor seperti yang disyaratkan untuk shop drawing,
data produk dan contoh bahan.
i. Kondisi Lapangan
Pada kondisi fisik lapangan yang sukar, shop drawing yang lengkap dan terpadu serta
lay-out instalasi harus diserahkan sebagai kelengkapan usulan pemecahan dari
Kontraktor.
c. Proses
Arsitek akan menelaah shop drawing, data produk dan contoh bahan dalam waktu
yang wajar dan sesingkat mungkin (maksimum 2 hari kerja atau maksimal 7 hari kerja
apabila terdapat perubahan rancangan) dengan membubuhkan tanda tangan dan cap
stempel yang akan dikembalikan ke kontraktor.
Bila ada catatan yang akan menambah harga kontrak dan/atau waktu penyelesaian
pekerjaan, harus dikonsultasikan lagi kepada Perencana sebelum pekerjaan tersebut
dilaksanakan. Setiap submittal akan diberi catatan-catatan yang berarti sebagai berikut
3. Prosedur
a. Submittal dan Rekaman Submittal
Shop drawings 2 set cetak biru / copy
Data produk 1 asli dan 3 copy
Contoh bahan masing-masing 2 set, kecuali bila ada persyaratan lain.
Data tambahan 1 asli dan 1 copy
b. Distribusi
1. Umum
Kontraktor menanggung beban cetak biru serta untuk yang telah disetujui/dicap
harus mendistribusikannya ke lapangan. Arsitek akan mengembalikan submittal
kepada Kontraktor tersebut setelah dilakukan penelaahan/review serta persetujuan.
2. Distribusi
Kontraktor berkewajiban mendistribusikan hasil review kepada yang berkepentingan
sesuai dengan perjanjian.
B. Pemilihan Bahan
Merk suatu bahan/produk yang dipilih harus sesuai dengan standar yang disyaratkan dalam
dokumen kontrak. Dalam hal 2 atau lebih merk bahan/produk untuk suatu pekerjaan disebut
dalam dokumen kontrak, maka Arsitek berhak menentukan salah satu merek bahan/produk
yang memiliki kualitas dan harga tertinggi diantara merek lainnya.
C. Penggantian Bahan
Bila pilihan bahan/produk disertai keterangan “yang setara dan disetujui” maka usulan pilihan
bahan/produk harus diajukan kepada Arsitek secara tertulis, sebagai berikut :
1. Penawaran diajukan sebagai Penawarann Perubahan Pekerjaan, dengan menyatakan :
- Jumlah penambahan atau pengurangan nilai kontrak utama bila penawaran diterima
2. Pemberitahuan
Keputusan Arsitek atas penggantian bahan/produk diberikan secara tertulis dalam waktu
sesingkat-singkatnya.
Penggantian bahan/produk yang disetujui diproses sebagai Variation Orders (v.o).
E. Catatan
Penggantian bahan/produk tidak dilakukan setelah Pembukaan Penawaran pada proses lelang,
tanpa terkecuali.
C. Delivery
Dokumen “As Built Drawing” didistribusikan kepada Perencana, Konsultan Perencana dan
Pemilik Bangunan.
- SELESAI -
BAB I - UMUM
1.02 RINGKASAN
Bagian termasuk persyaratan administrasi dan prosedural untuk perubahan
1.03 DEFINISI
A. Perubahan: Berarti setiap perubahan atas bahan, lokasi, sistem dan dimensi, yang akan
menyimpang dari gambar dan spesifikasi yang semula, diminta dan / atau disarankan oleh
Kontraktor dalam bentuk tertulis.
B. Penggantian: Berarti setiap penggantian bahan dan / atau peralatan, berbeda dari gambar dan
spesifikasi tetapi kualitasnya setara, yang tidak menyebabkan perubahan biaya. Definisi dalam
paragraf di bawah ini memperluas definisi dalam Dokumen AIA A701, "Instruksi kepada Peserta
Lelang," dan mengasumsikan situasi penawaran normal berlaku, dengan kontraktor menyatakan
jumlah perubahan yang diminta pada Formulir Penawaran. Ini juga mengasumsikan bahwa Pemilik
akan memutuskan untuk menerima atau menolak alternatif /perubahan sebelum menandatangani
Perjanjian Pemilik / Kontraktor dan bahwa Persyaratan Penawaran menetapkan persyaratan di
mana Pemilik akan menerima atau menolak alternatif
1.04 PROSEDUR
A. Koordinasi: Memodifikasi atau menyesuaikan pekerjaan yang berdekatan yang terkena dampak
sebagaimana diperlukan untuk sepenuhnya mengintegrasikan pekerjaan yang berubah ke dalam
Proyek.
1. Setiap saat tender sebelum kontrak, dan / atau selama Konstruksi sebelum pembelian atau
pemasangan materi tersebut / alternatif dan / atau penggantian harus diidentifikasi secara
tertulis oleh Kontraktor
2. Sertakan sebagai bagian dari setiap alternatif/perubahan, bermacam-macam alat, objek
aksesori, dan item serupa yang terkait atau diperlukan untuk instalasi lengkap baik
diindikasikan atau tidak sebagai bagian dari alternatif/perubahan
3. Alternatif harus diserahkan kepada Manajemen Konstruksi bersama dengan perbedaan biaya
(jumlah dan harga).
4. Pemilik (Manajemen Konstruksi) dan Arsitek / Insinyur (akan bertindak sebagai Pemilik) akan
meninjau, menerima dan / atau menolak hal yang sama. Hanya jika dapat diterima oleh
Pemilik, Manajemen Konstruksi dan / atau perubahan urutan oleh Arsitek / Insinyur. .
5. Pemberitahuan: Segera setelah pemberian Kontrak, beri tahu setiap pihak yang terlibat, secara
tertulis, tentang status setiap alternatif/perubahan. Tunjukkan jika alternatif telah diterima,
ditolak, atau ditangguhkan untuk dipertimbangkan kemudian. Sertakan deskripsi lengkap
tentang modifikasi yang dinegosiasikan ke alternatif.
6. Jalankan alternatif yang diterima dalam kondisi yang sama seperti pekerjaan Kontrak lainnya.
7. Jadwal: Jadwal perubahan disertakan di akhir Bagian ini. Spesifikasi Bagian yang dirujuk dalam
jadwal berisi persyaratan untuk bahan yang diperlukan untuk mencapai pekerjaan yang
dijelaskan dalam setiap alternatif.
-SELESAI-
BAB I - UMUM
1.02 RINGKASAN
A. Bagian mencakup persyaratan administrasi dan prosedural untuk penggantian.
B. Bagian Terkait:
1. Divisi 01 Bagian 01 23 00 "Pengajuan Perubahan" untuk produk yang dipilih atas perubahan
2. Divisi 01 Bagian 01 60 00 "Persyaratan Produk" untuk persyaratan mengajukan pengajuan
produk yang sebanding/setara untuk produk oleh produsen terdaftar
1.03 DEFINISI
A. Substitusi/Penggantian: Perubahan produk, bahan, peralatan, dan metode konstruksi dari
yang disyaratkan oleh Dokumen Kontrak dan diusulkan oleh Kontraktor.
1. Substitusi untuk Penyebab: Perubahan yang diajukan oleh Kontraktor yang diperlukan
karena perubahan kondisi Proyek, seperti tidak tersedianya produk di pasar, perubahan
peraturan, atau tidak tersedianya persyaratan garansi yang disyaratkan.
2. Pergantian untuk Kenyamanan: Perubahan yang diajukan oleh Kontraktor atau Pemilik yang
tidak diperlukan untuk memenuhi persyaratan Proyek lainnya tetapi dapat menawarkan
keuntungan kepada Kontraktor atau Pemilik.
1.06 PROSEDUR
A. Koordinasi: Ubah atau sesuaikan pekerjaan yang terkena dampak sesuai keperluan untuk
mengintegrasikan pekerjaan penggantian yang disetujui.
1. Setiap alternatif dan / atau penggantian harus diidentifikasi secara tertulis oleh Kontraktor
pada saat tender sebelum kontrak, dan / atau selama Konstruksi sebelum pembelian
atau pemasangan materi tersebut.
2. Sertakan sebagai bagian dari setiap perangkat alternatif, bermacam-macam, objek
aksesori, dan item serupa yang terkait atau diperlukan untuk instalasi lengkap baik
diindikasikan atau tidak sebagai bagian dari alternatif.
3. Alternatif harus diserahkan kepada Manajemen Konstruksi bersama dengan perbedaan
biaya (jumlah dan harga).
4. Manajemen Konstruksi dan Arsitek / Insinyur (akan bertindak sebagai Pemilik) akan
meninjau, menerima dan / atau menolak hal yang sama. Hanya yang dapat diterima oleh
Pemilik, Manajemen Konstruksi dan / atau perubahan permintaan pengadaan oleh Arsitek
/ Insinyur.
5. Pemberitahuan: Segera setelah pemberian Kontrak, beri tahu setiap pihak yang terlibat,
secara tertulis, tentang status setiap alternatif. Tunjukkan jika alternatif telah diterima,
ditolak, atau ditangguhkan untuk dipertimbangkan kemudian. Sertakan deskripsi lengkap
tentang modifikasi yang dinegosiasikan ke alternatif.
6. Jalankan alternatif yang diterima dalam kondisi yang sama seperti pekerjaan Kontrak
lainnya.
7. Jadwal: Jadwal pengganti disertakan di akhir Bagian ini. Spesifikasi Bagian yang dirujuk
dalam jadwal berisi persyaratan untuk bahan yang diperlukan untuk mencapai pekerjaan
yang dijelaskan dalam setiap alternatif.
QUADRATURA INDONESIA I SPESIFIKASI TEKNIS
Nama Proyek : Pekerjaan Renovasi Gedung Phinisi BAGIAN 01 25 01
Satker Pusdatin BPOM Jakarta PROSEDUR PENGGANTIAN
Nomor Proyek : QI 23002
Tanggal : Mei 2023 Halaman 3
BAB II – PRODUK
2.01 SUBSTITUSI
A. Substitusi Sebagai Akibat satu Kondisi : Kirim permintaan untuk substitusi segera setelah
ditemukan perlunya perubahan, tetapi tidak lebih dari 15 hari sebelum waktu yang diperlukan
untuk persiapan dan peninjauan submittal/materi pengajuan terkait.
1. Ketentuan: Arsitek akan mempertimbangkan permintaan Kontraktor untuk substitusi ketika
kondisi berikut dipenuhi. Jika kondisi berikut tidak terpenuhi, Arsitek akan mengembalikan
permintaan tanpa tindakan, kecuali untuk mencatat ketidakpatuhan dengan persyaratan
ini:
a. Substitusi yang diminta konsisten dengan Dokumen Kontrak dan akan menghasilkan
apa yang ditunjukkan.
b. Permintaan penggantian sepenuhnya didokumentasikan dan diserahkan dengan
benar.
c. Penggantian yang diminta tidak akan memengaruhi jadwal konstruksi Kontraktor.
d. Substitusi yang diminta telah menerima persetujuan yang diperlukan dari pihak
berwenang yang memiliki yurisdiksi.
e. Substitusi yang diminta kompatibel dengan bagian lain dari Karya.
f. Substitusi yang diminta telah dikoordinasikan dengan bagian lain dari pekerjaan.
g. Substitusi yang diminta memberikan garansi yang ditentukan.
h. Jika penggantian yang diminta melibatkan lebih dari satu kontraktor, penggantian
yang diminta telah dikoordinasikan dengan bagian lain dari Pekerjaan, seragam dan
konsisten, kompatibel dengan produk lain, dan dapat diterima oleh semua kontraktor
yang terlibat.
B. Substitusi untuk Kemudahan: Tidak diizinkan, kecuali dinyatakan sebaliknya.
C. Substitusi untuk Kemudahan: Arsitek akan mempertimbangkan permintaan substitusi jika
diterima
dalam waktu 60 hari setelah Pemberitahuan Penghargaan. Permintaan yang diterima setelah
waktu itu dapat dipertimbangkan atau ditolak atas kebijaksanaan Arsitek
-SELESAI-
BAB I - UMUM
1.02 RINGKASAN
A. Bagian mencakup persyaratan administratif dan prosedural untuk pemilihan produk yang
digunakan dalam Proyek; pengiriman, penyimpanan, dan penanganan produk; garansi standar
pabrikan untuk produk; jaminan khusus; dan produk yang sebanding.
B. Bagian Terkait:
1. Divisi 01 Bagian 01 23 00 "Pengajuan Perubahan" untuk produk yang dipilih atas dasar
perubahan.
2. Divisi 01 Bagian 01 25 01 "Prosedur Penggantian" untuk permintaan penggantian.
1.03 DEFINISI
A. Produk: Barang yang diperoleh untuk dimasukkan ke dalam Pekerjaan, apakah dibeli untuk
Proyek atau diambil dari stok yang dibeli sebelumnya. Istilah "produk" mencakup istilah"bahan"
"peralatan," sistem," dan maksud yang serupa.
1. Produk Bernama/ Bermerek: Barang-barang yang diidentifikasi oleh nama produk pabrikan,
termasuk merek atau nomor model atau sebutan lain yang diperlihatkan atau dicantumkan
dalam literatur produk yang diterbitkan pabrikan, yang terkini pada tanggal Dokumen
Kontrak.
2. Produk Baru: Barang-barang yang sebelumnya belum dimasukkan ke dalam proyek atau
fasilitas lain. Produk yang diselamatkan atau didaur ulang dari proyek lain tidak dianggap
sebagai produk baru.
3. Produk Sebanding: Produk yang diperagakan dan disetujui melalui proses Pengajuan untuk
memiliki kualitas yang dimaksudkan berkenaan dengan jenis, fungsi, dimensi, kinerja
dalam penggunaan, sifat fisik, penampilan, dan karakteristik lain yang sama atau melebihi
yang dari produk yang ditentukan.
BAB II - PRODUK
artikel "Produk Yang Sebanding" untuk pertimbangan produk produsen yang tidak
disebutkan namanya.
5. Dasar Desain Produk: Di mana Spesifikasi menamai suatu produk, atau merujuk pada produk
yang dimkasud pada Gambar, dan mencantumkan daftar produsen, menyediakan produk
yang ditentukan atau ditunjukkan atau produk yang sebanding oleh salah satu produsen
bernama lainnya. Gambar dan Spesifikasi menunjukkan ukuran, profil, dimensi, dan
karakteristik lain yang didasarkan pada nama produk. Mematuhi persyaratan dalam Artikel
"Produk Yang Sebanding" untuk pertimbangan produk yang tidak disebutkan namanya oleh
salah satu produsen bernama lainnya.
C. Spesifikasi Pencocokan Visual: Di mana Spesifikasi memerlukan "mencocokkan sampel Arsitek",
menyediakan produk yang memenuhi persyaratan dan mencocokkan sampel Arsitek. Keputusan
arsitek akan bersifat final pada apakah suatu produk yang diusulkan cocok atau tidak.
1. Jika tidak ada produk yang tersedia dalam kategori yang ditentukan cocok dan memenuhi
persyaratan yang ditentukan lainnya, patuhi persyaratan di Divisi 01 Bagian "Prosedur
Substitusi" untuk proposal produk.
D. Spesifikasi Pemilihan Visual: Di mana Spesifikasi menyertakan kalimata "seperti yang dipilih oleh
Arsitek dari rangkaian lengkap pabrikan" atau kalimat serupa, pilih produk yang memenuhi
persyaratan. Arsitek akan memilih warna, kilau, pola, kerapatan, atau tekstur dari lini produk
pabrikan yang mencakup item standar dan premium.
"permintaan Substitusi" untuk produk apa pun dari produsen apa pun yang tidak disebutkan
namanya secara spesifik.
E. Untuk produk yang ditentukan dengan penamaan hanya satu produk diikuti dengan menyatakan
"Tidak Ada Substitusi" atau bahasa serupa lainnya tidak ada pilihan.
F. Istilah "Produk yang Dapat Diterima" sebagaimana digunakan dalam spesifikasi ini adalah untuk
membantu pengguna dalam menemukan dan membeli produk yang diperlukan dan tidak
dimaksudkan untuk menunjukkan "sumber tunggal" untuk produk yang ditentukan "Produk yang
Dapat Diterima" sebagaimana digunakan dalam spesifikasi ini menunjukkan suatu tipikal produk
oleh salah satu produsen yang dapat diterima terdaftar. Produk-produk yang setara dengan
daftar pabrikan lain dapat digunakan tanpa mengikuti prosedur yang didefinisikan dalam
“Permintaan Substitusi”.
-SELESAI-
BAGIAN 1 - UMUM
1.02 REFERENSI
A. Seluruh pekerjaan ini hendaknya agar sesuai dengan salah satu persyaratan referensi dalam:
1. NI-8, SII-0013-81, atau ASTM C 150-78ª
2. PUBI 1982 pasal 11 dan SII-0404-80
3. Referensi seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan dalam NI-2, NI-8 dan PUBI
1982.
BAGIAN 3 - PELAKSANAAN
3.01 PERSIAPAN
A. Bersihkan permukaan bidang kerja yang akan diberi screed; kasarkan permukaan lantai beton
struktur yang akan diberi screed, serta bersihkan dengan air pada bagian permukaaannya,
kuaskan air semen maksimum selama 20 menit, pasangkan screeed sebelum air semen menjadi
kering; tidak diperkenankan memulai pekerjaan screed jika kondisi bidang kerja belum
dipersiapkan dengan benar
B. Lantai screed diaplikasikan sebagai pelindung pada bagian atas lantai plat beton yang telah
dibersihkan dari segala kotoran, debu dan bebas dari pengaruh pekerjaan yang lain.
C. Tebal adukan screed minimal 20mm sampai dengan 40mm .Permukaan lantai screed harus betul-
betul rata dengan kemiringan sesuai ketentuan dan tidak cacat, yaitu :
1. 30mm untuk finishing dengan granit / marmer
2. 40mm untuk finishing dengan carpet
QUADRATURA INDONESIA I SPESIFIKASI TEKNIS
Nama Proyek : Pekerjaan Renovasi Gedung Phinisi LANTAI SCREED
Satker Pusdatin BPOM Jakarta SECTION 03 32 50
No. Proyek : QI 23002
Tanggal : Mei 2023 Halaman 2
3. 20mm untuk finishing dengan homogeneous tile / keramik, kecuali area basah bergantung
pada kemiringan dengan ketentuan minimum 20mm.
4. 30mm untuk bare finish (finishing dengan bahan yang akan ditentukan kemudian)
5. Atau kecuali disebutkan lain dan ditentukan dalam risalah rapat ataupun Aanwizjing dengan
Kontraktor Finishing
E. Sebelum lantai screed dilakukan, alas lantai screed harus dibersihkan dengan air bersih, setelah
bersih alas lapisan dilapis cairan semen (air semen) maksimum 20 menit, selanjutnya lapisan
screed dapat dilaksanakan.
F. Screed harus dibasahi selama 7 hari.
G. Untuk pemasangan bahan-bahan finishing lantai dapat dipasang minimum setelah 7 (tujuh) hari
atau setelah mendapat persetujuan Direksi Lapangan, Manajemen Konstruksi dan Perencana.
SELESAI
BAGIAN 1 - UMUM
B. Sumber Bahan: Bata beton ringan agar diambil dari satu sumber yang memiliki karakteristrik dan
mutu bahan yang sejenis.
C. Pekerjaan adukan / spesi pasangan dan plesteran:
1. Untuk seluruh dinding bata beton ringan harus mempergunakan Semen Instant System
(lihat”Plesteran dan Acian”).
2. Lapisan waterproofing coating digunakan sampai dengan setinggi 300mm dari permukaan
lantai struktur, sedangkan untuk dinding-dinding shower area setinggi 1800mm.
3. Air untuk adukan pasangan harus air yang bersih, tidak mengandung lumpur / minyak / asam /
basa serta memenuhi dalam ketentuan PUBI-1982 pasal 9.
D. Contoh-contoh
1. Contoh-contoh bahan yang diusulkan untuk dapat dipakai harus diserahkan kepada Direksi
Lapangan dan persetujuan atas bahan-bahan tersebut harus sudah didapat sebelum bahan
yang dimaksud dibawa ke lapangan kerja untuk dipasang.
2. Pengambilan contoh atas bahan-bahan yang telah berada di lapangan akan dilakukan
sewaktu waktu sesuai dengan kebutuhan Direksi Lapangan guna keperluan pengujian. Bahan
yang tidak sesuai akan ditolak dan harus segera disingkirkan dari lapangan atas biaya
Kontraktor.
E. Bahan: standard regular blocks
1. Ukuran : 200mm (tinggi) x 600mm (panjang)
2. Tebal : 75mm / 100mm / 125mm / 150mm / 175mm atau 200m
3. Toleransi dimensi : +/- 2mm
4. Dry density (berat jenis) : 500 kg/m3
5. Minimum compressive strength : 4N/m
6. Drying Shrinkage : 0,15 – 0,25mm/m (< 0,03%)
7. Water absorption : 2-3% by volume (pada kelembaban relative 40 – 50%)
F. Produk yang disetujui adalah:
1. Primacon
2. Leichtbric
3. Kingblock
C. Pekerjaan yang menggunakan alat pengikat atau fixing pada blok dinding bata beton ringan:
1. Sebagai contoh: untuk pemasangan panel-panel / almari gantung ataupun indoor unit AC atau
yang lainnya yang mempunyai beban / berat barang yang akan dipasang pada dinding bata
beton ringan
3.03 PEMASANGAN
A. Bahan-bahan untuk pekerjaan pasangan harus disimpan dengan cara-cara yang disetujui Direksi
Lapangan untuk menghindarkan dari segala hal yang dapat mengakibatkan kerusakan terhadap
bahan tersebut.
B. Pasangan bata beton ringan yang dilaksanakan harus rata, tegak, dan lajur penaikannya diukur
tepat dengan tiang lot, dan bila tidak diperlihatkan dalam gambar-gambar maka setiap lajur naik,
bata harus putus sambungan dengan lajur di bawahnya (siar tidak boleh saling bertemu / segaris).
C. Rangka pengeras berupa sloof, kolom praktis dan ringbalk dari beton dipasang untuk setiap luas
dinding maksimum 9 m² untuk dinding exterior dan 12 m² untuk dinding interior (lihat Division 01
Bab ”Standard Kwalitas Pekerjaan”). Sesuai jam kerja, seluruh lajur pasangan batu bata yang
belum selesai, harus ditutup (dilindungi) dengan kertas semen, atau dengan cara-cara lain yang
disetujui oleh Direksi Lapangan.
D. Setiap jarak 600mm (arah vertikal / layers) harus ada stek (angkur) baja galvanis diameter 10mm
dengan panjang angkur efektif 100mm ke kolom / balok praktis, atau lebih baik jika menggunakan
kremo (plat besi berlobang) dengan ukuran 4 x 200 x tebal 8mm untuk menguatkan kedudukan
pasangan dinding bata beton ringan (dengan cara ditanamkan atau dibautkan) dan dapat dicor
langsung.
E. Untuk pemasangan bata beton ringan agar menggunakan mortar sejenis thinbed dengan tebal
3mm (sesuai instruksi / standard pabrik), untuk selanjutnya dengan cara menarik dan menekan
trowel agar thinbed menyebar keseluruh permukaan bata beton ringan.
D. Semua tanda dan garis harus jelas, mencakup garis pasangan & plesteran, kolom praktis, opening
pintu, jendela dan sebagainya.
E. Apabila pada gambar terdapat ukuran-ukuran yang berbeda, harus diingat bahwa ukuran pada
gambar yang lebih detail tingkatannya lebih kuat dibanding gambar denah (lay-out).
D. Kolom praktis dan ringbalk yang baru dicor / masih basah tidak boleh langsung menerima beban.
E. Untuk ringbalk dengan panjang bentang >1,0 m, ditengahnya harus diberi stick penggantung
tambahan yang dilem epoxy ke beton, dan sampai bekisting dibuka harus diberi support ditengah.
F. Bekisting baru boleh dibuka setelah beton berumur > 24 jam, kecuali apabila ditentukan lain.
3.09 PLESTERAN
A. Untuk menghindari plesteran yang tidak perlu, sebelum pekerjaan plesteran dimulai, harus
diperiksa pada gambar kerja dan diyakini ada / tidak dinding yang akan ditutup keramik, marmer
dan sebagainya pada area yang akan dikerjakan.
B. Pengawasan harus diperhatikan terutama dari awal proses: pembuatan caplokan. Ketebalan
caplokan harus berkisar +10mm.
C. Untuk menghindari ketebalan yang tidak sama pada satu sisi dinding, pembuatan caplokan
maupun kepalaan harus dilakukan sekaligus dari ujung ke ujung.
D. Untuk menghindari retak permukaan, mulai dari pembuatan kepalaan horizontal, kamprot s/d
pemlesteran, harus dilakukan penyiraman air yang memadai.
E. Harus diperhatikan terutama di daerah sudut (termasuk sudut pertemuan dengan beton), bahwa
sudut plesteran harus berupa garis lurus (tidak miring atau bengkok), sudut siku harus benar-benar
siku (90o) dan sudut tersebut.dipasangi corner-guard.
F. Dengan siar horizontal, urutan pemlesteran adalah ke samping jadi tidak boleh ada sisa pekerjaan
di bagian atas ataupun bawah dari kepalaan.
G. Setelah seluruh area tertutup plesteran, harus dilakukan penyiraman dengan air (curing) yang
memadai pada dinding tersebut.
H. Untuk menghindari retak permukaan, seluruh (bukan sebagian) permukaan dinding yang akan
diaci harus lebih dulu disirami air sampai benar-benar basah secara menyeluruh. Akan lebih baik
apabila air yang dipakai juga dicampur dengan cal-bond.
I. Penggelaran dan perataan acian harus dilakukan dengan jidar aluminium terlebih dahulu, baru
dilakukan pemolesan halus secara merata, tuntas dan tidak boleh ada yang terlewat.
J. Acian harus dilakukan dari ujung ke ujung dinding (atau tali air), dan tidak boleh berakhir di tengah-
tengah dinding.
K. Acian di sudut-sudut dinding, baik yang mempergunakan corner-guard maupun tidak, harus benar-
benar siku / segaris dan dibevel +2mm untuk menghindari patahan pada proses pengecatan.
L. Sudut pertemuan dinding bagian atas dan bawah harus siku / segaris dan bersih dari sisa-sisa
acian yang berlepotan.
M. Pengaplikasian dry mortar harus disesuaikan dengan standard dari pabrik pembuat (Supplier),
dengan menggunakan roskam (trowel) metode pemasangan harus diajukan dan harus
mendapatkan persetujuan dari Wakil Pemberi Tugas (Direksi Lapangan)
SELESAI
BAGIAN 1 - UMUM
1.04 SUBMITTALS
A. Umum: Menyerahkan item-item sesuai dengan ketentuan dalam kontrak dan Spesifikasi ini
B. Data Produk:
1. Kirim informasi tentang produk dan spesifikasi teknis dari produsen
2. Menyerahkan data masing-masing jenis batu-batuan
3. Setiap jenis batu
4. Pemakaian bahan grouting
5. Sambungan pada pinggiran (joint) edging)
6. Joint Sealants
7. Penetrating sealer (pelapis batu alam)
8. Cara-cara pembersihkan.
C. Gambar Kerja / Shop Drawing: Kontraktor harus menyiapkan dan menyerahkan kepada
Perencana / Direksi Lapangan untuk mendapatkan persetujuan tentang gambar-gambar denah,
potongan serta menunjukkan secara detail dengan ukuran skala besar, ukuran dan pola batu-
batuan, sistim pemasangan, pengangkuran dan rincian lainnya, harus jelas ditunjukkan pada
gambar,gambar kerja tersebut.
D. Contoh bahan / sampel:
1. Menyerahkan 3 set sampel untuk setiap jenis batu tidak kurang dari 300x300mm ukuran yang
menunjukkan type, finishing dan berbagai macam variasi warna seperti yang diharapkan.
2. Menyerahkan sampel dari sumber yang sama.
3. Arsitek akan meninjau sampel yang dikirimkan, untuk dapat diterima sesuai dengan variasi
yang diharapkan oleh Perencana.
4. Contoh sample pengisi nat berwarna untuk setiap warna yang dibutuhkan dengan
menampilkan berbagai macam warna dan teksturnya.
5. Contoh sample sealant yang akan dipakai untuk setiap jenis dan warna.
E. Kualifikasi Data:
Kirimkan data tentang kualifikasi, pengalaman kerja dari Pabrikator dan Installer, termasuk daftar
proyek yang pernah dikerjakan dengan ruang lingkup pekerjaan serupa yang diidentifikasi dengan
nama, lokasi, tanggal , nama referensi dan nomor telepon.
F. Data-data untuk Pemeliharaan, termasuk cara-cara pemeliharaannya.
A. Simpan batu-batuan dan bahan lain yang terkait untuk mencegah kerusakan atau kerusakan
karena kelembaban, perubahan suhu, kontaminan, korosi, chipping, dan penyebab yang lainnya.
1. Angkat batu-batuan dengan sabuk / tali dari kain yang lebar, jangan menggunakan tali kawat
yang mungkin menyebabkan perobahan pewarnaan (staining). Pindahkan batu, jika
diperlukan, dengan menggunakan dukungan / ganjalan kayu yang empuk .
2. Simpan batu-batuan dengan alat peluncur dari kayu atau palet dengan pembungkus yang
waterproof. Berikan ventilasi / rongga pada bagian bawah untuk mencegah kondensasi /
pengembunan.
B. Untuk mengindentifikasi unit batu-batuan, setelah selesainya pemasangan, harap diberi tanda
pada permukaannya, dengan penandaan yang sesuai dengan gambar kerja. Tandai pada panel
yang vertikal pada sisi sebelah kanan ketika unit batu-batuan telah terpasang
C. Kirimkan sealant ke proyek masih dalam keadaan yang belum dibuka wadahnya (masih asli) dan
diberi label dengan nama produsen, nama produk dan penunjukan, warna, masa kadaluarsa, dan
instruksi cara-cara pencampurannya (untuk bahan yang multikomponen).
1. Untuk nat yang lebih kecil dari 6mm, agar menggunakan agregat bergradasi 100 persen dan
melewati saringan No 8, dan 95 persen dengan saringan nomor 16 saringan
2. Untuk mortar, menggunakan agregat bergradasi dengan 100 persen melewati saringan No 16
3. Agregat putih: Pasir putih alami dari tanah batu putih, dicuci bersih
4. Warna Agregat : Untuk marmer, granit, atau batu berwarna yang lainnya agar menyesuaikan
dengan sampel yang telah dipilih oleh Perencana Arsitek .
C. Air: Bila tersedia yang paling aman adalah air yang bisa diminum. Air limbah tidak boleh
digunakan.
D. Latex Portland Cement Mortar - Thick Set: Mengacu ke SII 0013 (ANSI A118.4), dengan komposisi
sebagai berikut :
1. Mortar instant kemasan pabrik: Campurkan dan aduk dengan baik polivinil asetat atau etilen
vinil asetat aditif polimer kering
2. Water Emulsion Latex Additive: Tambahkan kemasan mortar instant dari pabrik.
Pencampuran agar dilakukan diproyek (lapangan) sesuai dengan yang telah
direkomendasikan oleh produsen
F. Produk yang disetujui adalah:
1. Mortar Utama
2. Laticrete International
3. Prime Mortar
4. Penggunaan: Untuk pemasangan batu-batuan, dengan sistim basah ataupun kering, dengan
produk yang disetujui adalah:
a. Mortar Utama
b. Laticrete International
c. Prime Mortar
2.16 AKSESORI
A. Angkur, Dowels, pengikat dan pembatas.
1. Support dari besi siku, pembatas (slotted cramps), tali, batang, klip dan gantungan untuk soffit
harus dari bahan baja yang digalvanis (hot-dipped galvanized)
2. Ukuran dan konfigurasi yang diperlukan untuk menahan jenis batu yang akan dipasang
adalah tergantung dari beban yang dipikul.
3. Baut dan mur (bolt & nuts) harus dari bahan stainless steel, dengan kadar SUS 302/304 atau
316 (untuk area tepi pantai).
B. Pembersihan dan solusi bahan sealing: Type yang direkomendasikan adalah yang kompatibel
dengan jenis batu-batuan yang dipakai, joint materials dan permukaan yang berdekatan.
Konsultasikan dengan pemasok batu-batuan untuk jenis yang direkomendasikan tentang cleaner/
sealer / dan lavatory serta counter top coat sealernya. Expansion joint atau control joint harus
terdiri dari dua bagian, sealant polyurethane, warna standard / customized penggunaan primer dan
material backup seperti yang direkomendasikan oleh produsen sealant.
C. Pemakaian threshold harus disesuaikan dengan tipe batu lantai yang berdekatan
D. Sistim penahan secara mechanical untuk pemasangan batu didinding terdiri dari penutup nat
(grout portland cement) sesuai dengan ASTM C 270, Type S, dowel dan cramp dengan bentuk
yang sama sesuai AISI dengan kadar stainless steel SUS 304.
support dan perangkat angkat, yang diperlukan untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan
ditempat (diproyek).
F. Pasangkan urat batu yang sama dan yang berdekatan termasuk teksturnya dan untuk
mencocokkan pola lapisannya. Berikan tanda pada bagian belakang unit tertentu dengan
menyesuaikan pada gambar kerja yang telah disetujui.
G. Pabrikasi untuk Pekerjaan batu-batuan (Granite & Marmer dan lainnya), meliputi pekerjaan serta
seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Perencana, juga
termasuk pekerjaan pembuatan lubang untuk Top Table Wastafel (lavatory) dan pekerjaan M/E,
antara lain saklar, stop kontak & lain-lain. Termasuk potongan untuk percikan air (splash, apron)
dengan menunjukkan ukuran dan profil serta finishingnya.
H. Uniform joints (ukuran sambungan yang sama) dengan lebar 1.6mm.
I. Bersihkan kembali bagian belakang batu-batuan untuk menghilangkan noda karat dan bebas
partikel besi
J. Toleransi Pabrikasi:
1. Toleransi dimensi bagaimanapun : ± 1,5 mm
2. Toleransi pada ketebalan : ± 1,5 mm
3. Toleransi untuk kerataan : 1,2 mm bila diukur secara tegak lurus
4. Penyimpangan diagonal persegi : ± 1,5 mm
5. Toleransi tidak berlaku akumulatif.
K. Finishing yang kasat mata dan termasuk bagian tepi / pinggiran batu agar memenuhi persyaratan
yang diindikasikan untuk setiap jenis dan aplikasi batu dan agar menyesuaikan sampel yang telah
disetujui oleh Perencana Arsitek / Direksi Lapangan atau mock-up.
L. Periksa / inspeksi secara hati-hati batu yang telah difinish dipabrik untuk memenuhi persyaratan
fabrikasi yang relatif terhadap kualitas penampilan yang dapat diterima tentang masalah warna
batu yang telah dipasang, serta termasuk karakteristik penampilan lainnya menyesuaikan sampel
yang telah disetujui dan diperlihatkan dalam mock-up dilapangan.
BAGIAN 3 - PELAKSANAAN
3.01 PERSIAPAN
A. Sebelum memasang batu-batuan pada lantai, bersihkan substrate (latar belakang / dasar dengan
menghilangkan debu, kotoran, dan kontaminasi (pencemaran) yang tidak sesuai dengan
pengaturan materinya.
B. Bersihkan batu-batuan sebelum pemasangan. Tidak diperkenankan menggunakan alat sikat kawat
atau alat yang akan mengakibatkan kerusakan. Bersihkan permukaan batu-batuan sebelumnya
dengan cara menghilangkan tanah, noda, dan bahan-bahan asing yang lainnya. Bersihkan batu-
batuan dengan seksama dengan cara menggosok dengan sikat serat dengan dibasahi dengan air
bersih. Gunakan bahan campuran pembersih ringan yang tidak mengandung abrasif pada
permukaannya.
C. Pembersihan permukaan: Pastikan bahwa permukaan batu-batuan telah kering, bersih, dan bebas
dari minyak atau, adukan (mortar), tanah dan zat-zat asing yang lainnya.
D. Penggunaan bahan atau aditif yang akan dipakai agar disesuaikan dengan yang telah
direkomendasikan oleh produsen.
E. Berikan penerangan atau pencahayaan secara permanen atau sementara atau kombinasi
keduanya pada saat pelaksanaan pekerjaan pemasangan batu-batuan khususnya pada malam
hari dan termasuk juga perlindungan terhadap hujan.
F. Untuk lokasi pekerjaan batu yang bermotif, pola harus dipersiapkan dan ditandai terlebih dahulu
pada bagian permukaannya sebelum pengerjaan pemasangan.
G. Berikan saran kepada Installer tentang persyaratan khusus yang ada kaitannya dengan pekerjaan-
pekerjaan yang lainnya.
9. Potongan harus rapi dan akurat, untuk pekerjaan yang ada hubungannya dengan pekerjaan
pelobangan alat-alat sanitair dan fitting-fitting atau perlengkapan yang lainnya agar dengan
cara dibor dan digosok halus dan dipoles setelahnya.
10. Cara-cara pemotongan harus hati-hati, dan dalam memotong pada bagian tepi agar dilakukan
pemotongan dengan cara yang tidak mengganggu kekuatan atau penampilan materialnya
sendiri.
11. Pastikan posisi sakelar dan stop kontak listrik telah terletak pada pusat pertemuan /
persilangan batu, kecuali - ditunjukkan lain pada Gambar. Dimana jika perlengkapan yang lain
tersebut belum ditampilkan pada gambar kerja (shop drawing), disarankan agar menunggu
instruksi secara rinci dari Perencana untuk tata letak dan lokasinya.
B. Wet System (sistem basah untuk Interior):
1. Pemasangan batu-batuan pada lantai dan dinding (interior) agar menggunakan special
additive.
2. Campuran adukan semen dengan tebal minimum +/- 30 mm (sesuai detail standard)
3. Penggunaan jenis bahan perekat dan pengisi (grouting) harus terdiri dari satu merek yang
telah disetujui oleh Perencana atau Direksi Lapangan, dan untuk pekerjaan Eksterior / daerah
basah, pengisi nat disarankan agar menggunakan liquid grout additive sebagai pengganti air.
4. Untuk pemasangan granite / marmer atau batu-batuan yang lainnya pada lantai:
a. Buat marking untuk start point pemasangannya:
1). Marking arah sumbu x dan y dengan menggunakan benang berikut level finish lantai
pada titik starting point pemasangannya.
2). Sebelum dilakukan pemasangan, baik granite ataupun marmer yang akan dipasang
agar digelar / disortir terlebih dahulu untuk memperoleh gradasi warna yang sesuai
b. Lokasi pemasangan:
1). Lantai yang akan dipasang granit / mermer atau batu-batuan yang lainnya harus
dibersihkan dari kotoran-kotoran yang dapat menyebabkan hasil pasangan kurang
sempurna.
2). Lokasi pemasangan harus terbebas dari segala rintangan yang akan mengganggu
jalannya pelaksanaan pemasangan.
c. Peralatan pembantu:
1). Tersedia penerangan yang cukup untuk melakukan pekerjaan pada malam hari
2). Dibuatkan perintang supaya tempat kerja tidak digunakan sebagai lalu lintas kerja
3). Untuk pemasangan granite / marmer pada bidang vertical (dinding):
- Dengan ketinggian sampai dengan 4 meter dan memiliki berat lebih dari 70kg.
Perlu menggunakan kawat dan angkur.
- Untuk pemasangan dinding granite / marmer dengan ukuran lebih dari
600x600mm harus memakai penggantung kawat (stainless steel wire) yang
diikatkan ke brass wire dengan diameter 3mm termasuk expansion dynabolt,
unting-unting, selang timbang, benang nylon, termasuk peralatan yang lainnya.
- Untuk mencegah polaritas air agar diberi coating water resistant, semacam batu
alam (coating clear / bening yang tidak merobah warna).
- Untuk granite / marmer, agar diberi semacam power mix pada permukaan
bagian bawah atau belakangatau coating pada 5 sisi yang berfungsi untuk
menahan air semen / pasir agar tidak naik ke permukaan granit / marmer agar
tidak terjadi bercak-bercak / flek dikemudian hari.
5. Pemasangan:
a. Apabila bidang dinding yang akan dipasang granit / marmer atau batu batuan yang
lainnya menyimpang terhadap garis vertikal maupun horizontal, maka pemasangannya
harus diadjust sesuai dengan marking yang telah ditentukan.
b. Pemasangan sebaiknya dimulai dari bawah keatas.
c. Setiap pemasangan satu jalur, agar dipasang benang arah vertikal dan horizontal bidang
granit / marmer.
6. Pemeriksaan baris alur tentang performance:
a. Batu-batuan yang telah terpasang agar diperiksa secara visual tentang kerataan serta
kelurusan natnya
b. Permukaannya harus bersih dan mengkilat (untuk yang finish polish).
7. Instruksi pelaksanaan pekerjaan (dengan kriteria Lolos):
a. Periksa layout pola granit / marmer dan batu-batuan lainnya, detail-detail khusus dari
Perencana Arsitek tentang bentuk pinggulannya, untuk area mana saja (termasuk
finishingnya), gambar-gambar telah dikoordinasikan dengan pekerjaan M/E, dengan
kriteria lolos adalah: Shop drawing termasuk sample & detail pola serta pinggulan telah
tersedia.
b. Periksa warna, ukuran, pattern (urat), bentuk dan type granit / marmer dan kelompokkan
material yang seragam / uniform harus mencukupi untuk keperluan bidang-bidang yang
akan dipasang, dengan kriteria lolos: Telah disetujui oleh Perencana Arsitek/Owner atau
Direksi Lapangan dengan warna yang telah seragam dan jumlahnya mencukupi.
c. Periksa tipe pengisi nat dengan warna yang telah disetujui.
d. Pemasangan batu granit / marmer untuk dinding agar dipasang terlebih dahulu sebelum
pemasangan dilantai
e. Waterproofing (untuk daerah basah) yang telah terpasang agar diperiksa dan ditest
sesuai yang dipersyaratkan.
f. Periksa aksesories untuk perkuatan pemasangan granit / marmer kedinding seperti kawat
kuningan, dynabolt harus terbuat dari bahan anti karat dan kuat menahan beban berat
granit / mamer.
g. Periksa coating water resistant pada sisi belakang granit / marmer dan pada ke empat (4)
sisi yang lainnya, untuk menjaga agar dikemudian harinya tidak terjadi bercak-bercak
(flek), dengan kriteria lolos telah dicoating pada kelima sisinya (sesuai persyaratan)
h. Periksa potongen granit / marmer, pada bagian tepinya halus, dan tidak bergerigi atau
somplak (gompal).
i. Periksa granit / marmer yang telah dipasang bebas dari retak, goresan atau nglotok
(dengan kriteria lolos adalah utuh (tidak cacat).
j. Periksa joint nat granit / marmer telah lurus dan benar, harus dipakai mal atau alat bantu
agar besarnya nat sama, dengan kriteria lolos tersedia alat bantu dengan toleransi 1mm
dalam 2 meter.
k. Periksa bahwa permukaan granit / marmer telah rata, level dan sebidang jika dilihat dari
sudut miring.
l. Periksa celah (ketebalan) antara dinding dengan batu granite / marmer maksimum 30mm
dengan toleransi 5mm (untuk keperluan semen mortar / adukan), serta tidak boleh ada
campuran gypsum / kapurnya dan komposisi adukan harus sesuai dengan spesifikasi
m. Periksa nat grouting yang mempunyai kesamaan warna, keras dan tidak berlobang-
lobang (void), sedangkan untuk pinggulan granit / marmer tidak boleh digrout, dengan
kriteria lolos warna grouting seragam dan padat.
Material pengisi nat (grouting) untuk batua-batuan adalah:
1) Untuk daerah lantai (kering), harus diisi dengan grouting yang berwarna dengan
bahan pengenceran cukup dengan air
2) Untuk daerah lantai atau dinding yang berhubungan dengan air (basah), seperti
kolam dan planter box baik, pada posisi bagian luar atau dalam harus diisi dengan
grouting berwarna dengan bahan pengencer liquid grout additive yang kedap air.
3) Untuk daerah dimana terjadi hubungan antara batu-batuan dengan barang-barang
sanitair, maka harus menggunakan sealant type sanitary grade (anti fungus), sealant
tersebut juga digunakan pada manhole bath tub.
n. Periksa granit / marmer yang telah dibersihkan dari bahan setting dan grouting, tidak
diperkenankan menggunakan bahan pembersih yang mempunyai kandungan asam (acid)
dan benda-benda tajam, dengan kriteria lolos warna tidak berobah dan tidak cacat.
o. Periksa proteksi graniit / marmer terhadap pergerakan selama 48 jam setelah dipasang
dan 48 jam setelah digrouting dan tidak diperbolehkan adanya pekerjan lain dibelakang
dinding yang bisa mengganggu proses setting (sebagai contoh: bobokan plumbing, listrik
dan lainnya), kriteria lolos: Tersedia rambu-rambu / marka larangan bekerja.
p. Periksa aksesories M/E yang akan dipasang didinding dengan memakai cara ngebor
dengan alat bor, tanpa menimbulkan kerusakan
q. Periksa proteksi granit / marmer dinding terhadap kerusakan pada pertemuan sudut
dengan sistim adu manis.
C. Dry System (sistem kering untuk dinding exterior):
1. Untuk pemasangan batu alam pada dinding exterior harus menggunakan struktur rangka besi
(UNP- galvanized), bracket L 50.50.5 (galvanized), angkur dan baut (paku) dynabolt ukuran
diameter 10mm (Galvanized) ex. Hilti atau yang setara, dan khusus untuk pin dan plat besi
agar memakai finishing bahan yang anti karat (stainless steel).
2. Untuk pemasangan dry system, hendaknya agar diisi dengan adukan / mortar pada bagian
bawah setinggi 1200mm dari level finish lantai.
Catatan: Dynabolt agar dipakai pada struktur beton (bukan bata) dan mur baut dipakai ke
struktur baja / besi siku).
3. Dry System: Dengan menggunakan coating pada semua sisi, sifatnya untuk menahan
kelembaban displace / area (gap) antara dinding dan batu alam yang akan dipasang.
4. Buatkan marking untuk start point:
a. Pola pemasangan agar disesuaikan dengan final shop drawing yang telah disetujui
b. Sebelum dilakukan pemasangan, maka batu-batuan yang akan dipasang agar digelar
terlebih dahulu untuk memperoleh gradasi warna yang sesuai
5. Lokasi pemasangan:
a. Apabila bidang dinding yang akan dipasang batu-batuan menyimpang terhadap garis
horizontal dan vertikal, maka pemasangan granit harus diadjust terlebih dahulu sesuai
dengan marking yang telah ditentukan.
b. Lokasi pemasangan harus terbebas dari rintangan-rintangan yang mengganggu jalannya
pemasangan granit, serta pemasangan instalasi-instalasi dibelakang pasangan granit
(saluran air dan lain-lain) harus sudah selesai dikerjakan sebelum dilakukan pemasangan
rangka.
c. Pemasangan rangka batu-batuan menggunakan dynabolt yang dipasangkan pada
struktur beton. Apabila dilokasi pemasangan tidak terdapat struktur betonnya, maka
harus dibuatkan kolom praktis setiap jarak minimum 1 meter (tidak disarankan rangka
batu-batuan dipasang langsung pada dinding bata).
d. Jarak tulangan pengait (plat galvanis):
1). Setiap satu buah keping elemen batu-batuan, agar dipasang sebanyak empat buah
pengait (4 pin holes) pada sisi bagian atas dan bawah atau pada samping
disesuaikan dengan kondisi lapangan
6. Pengisi joint / nat: Setiap sambungan antar batu-batuan yang terpasang, harus diisi dengan
menggunakan backer rod (type closed cell) dan silikon sealant (dengan type yang non
staining), warna sesuai dengan mock-up yang telah disetujui.
J. Siar antar granit / marmer (untuk wet system) harus diisi dengan grout berwarna spesial granit /
marmer yang sesuai dengan standard pabrik dan pengisian siar antar granit untuk dry system
disarankan agar diisi dengan sealant dengan type yang non staining sesuai dengan standard
pabrik. Pengisian tersebut haruslah setelah granit-granit / marmer tersebut terpasang telah cukup
kuat atau minimum 10 hari setelah pemasangan granit / marmer.
K. Setelah selesai, granit / marmer dibersihkan dan dipolish dengan mesin khusus.
L. Selama 3x24 jam granit / marmer yang telah terpasang harus dilindungi dari gangguan pekerjaan-
pekerjaan lain disekitarnya
M. Untuk pemasangan granit / marmer, harus dikerjakan oleh pekerja yang berpengalaman minimal 5
tahun.
N. Kontraktor harus menjamin tidak terjadi flek-flek pada permukaan granit / marmer atau batu-batuan
yang lainnya, bila terkena hujan.
SELESAI
BAB I – UMUM
1.04. SUBMITTAL
A. Contoh Bahan
Berikan contoh-contoh bahan baik sebagai “bahan dasar” maupun “bahan jadi” yang sudah
dilakukan proses pengeringan udara dan tratment.
B. Sertifikat
Berikan sertifikat, termasuk sertifiat ramah lingkungan produk, referensi atau keterangan-
keterangan pendukung yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga yang bersangkutan.
a. Mutu Kayu
Kwalitas kayu hasil pemeriksaan laboratorium, lengkap dengan lampiran standard-
standard yang dipergunakan.
b. Kadar Kelembaban Udara
Sertifikat hasil proses pengeringan kayu lengkap dengan data perusahaan pengeringan
kayu.
c. Ketahanan Terhadap Api
Sertifikat hasil pengujian dengan melampirkan formulir usaha untuk mendapatkan tingkat
ketahanan terhadap api.
d. Anti Rayap :
Garansi tahan terhadap rayap untuk waktu 10 tahun yanng dikeluarkan oleh applicator.
BAB II – PRODUK
2.01. KAYU
A. Umum :
Gunakan kayu produk dari perusahaan kayu yang “legal” dan mempunyai merek dagang resmi
yang terdaftar pada instansi pemerintah yang berwenang.
B. Jenis Kayu :
1. Untuk konstruksi ringan, rangka serta panel-panel kayu digunakan kayu Kamper
Samarinda, kadar kelembaban 12 % - 15 % sesuai dengan yang disyaratkan untuk
mendapatkan kemudahan dalam pekerjaan masing-masing.
C. Bentuk Kayu :
1. Balok dan panel/papan
Pertimbangkan arah serat kayu, mata kayu serta hal-hal lain yang dapat dijadikan
pertimbangan guna menyesuaikan dengan kebutuhan.
2. Plywood
Kelas I untuk pekerjaan yang tersembunyi dan atau terkena udara langsung dan Marine
type untuk dasar lantai 2. Perekat yang digunakan dari jenis kelas I. Jumlah pelapisan
minimal 5 lapis. Tebal total minimum 19 mm, kecuali jika ditentukan lain.
3.03. PENGGANJALAN-PENGGANJALAN
Pasangkan ganjal-ganjal kayu secara permanen untuk membantu mendapatkan level atau kerataan
permukaan finishing. Gunakan baut/angkur untuk mendudukkan ganjalan kayu kepada permukaan
dinding atau beton.
C. Kualitas Sambungan
Tidak dibenarkan adanya gap/celah sambungan yang berlebihan. Perhatikan letak atau posisi
penyambungan terhadap panjang bentangan kayu yang akan mengakibatkan timbulnya
lendutan. Bila perlu lakukan koordinasi dengan tenaga ahli Struktur.
-SELESAI -
BAB I - UMUM
1.01 LINGKUP PEKERJAAN
A. Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan dari semua alat-alat perangkat keras (hardwares)
dan kunci-kunci yang dipakai dalam pekerjaan ini.
B. Pekerjaan pada bagian ini, seperti tercantum atau dispesifikasi, harus sesuai dengan persyaratan
yang tercantum pada Dokumen Kontrak.
1.04 SUBMITTAL
A. Kontraktor menyerahkan daftar penggunaan kunci, door closer, stopper dan lain-lain, merk dan brosur
sesuai spesifikasi teknis ini untuk persetujuan Direksi Lapangan.
B. Kualitas pekerjaan :
1. Seluruh penggantung/kunci dari tiap tipe harus berasal dari satu merek / pabrik / sama warna dan
kualitas finishing-nya.
2. Kontraktor harus memeriksa kembali seluruh denah / tata letak dan daftar pintu / jendela dan
menggunakan bagian ini sebagai acuan penyusunan kebutuhan kunci pintu / jendela.
3. Kunci & penggantung disediakan lengkap dengan plat, baut, sekrup dan segala perlengkapan,
sedapat mungkin sekrup tidak terlihat dari bagian luar.
4. Pemasangan rangka, ke beton / pasangan bata / batu harus menggunakan bor mesin.
5. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal dari plat aluminium ukuran 30 x 60
mm dengan tebal 1 mm. Tanda pengenal agar diberi dengan cincin / ring nikel ke setiap anak
kunci.
6. Harus disediakan lemari penyimpanan anak kunci dengan ”Backed Enamel Finish” yang
dilengkapi dengan kaitan-kaitan untuk anak kunci, lengkap dengan nomor pengenalnya.
C. Contoh: Setiap jenis kunci / pintu yang pertama dipasang, apabila sudah disetujui akan menjadi
contoh untuk pemasangan selanjutnya.
D. Garansi: Garansi pabrik diberikan atas kerusakan sistem & pembuatan selama 5 tahun setelah
1.06 KOORDINASI
A. Mengkoordinasikan tata letak dan pemasangan pivots yang tersembunyi, dan dengan konstruksi
penutup lantai. Cor beton, besi penulangan dimasukkan ke dalam beton (sebagaimana dijelaskan
dalam Bab Pekerjaan “Beton Cor / Tuang)”.
B. Contoh: Mendistribusikan contoh-contoh hardware pintu untuk pintu, dan pekerjaan lain yang
dipersiapkan oleh produsen, dan siap untuk dipasang pada pintu / kusen. Periksa Shop Drawing dari
pekerjaan lain untuk mengkonfirmasikan bahwa ketentuannya telah memadai dengan persyaratan
sebagaimana seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
C. Sistem Kelistrikan Roughing-in: Mengkoordinasikan tata letak dan instalasi
perangkat keras (hardware) tentang pintu yang akan dikoneksi ke pasokan listrik (electric power),
dengan sistem kontrol .
D. Openings: Komponen hardware yang baru - dijadwalkan untuk dipasang dan agar menyesuaikan
konstruksi yang ada atau di mana modifikasi perangkat keras pintu (hardware) harus menyesuaikan
kondisi dilapangan dan mengkoordinasikan dengan kondisi wall opening yang ada (pintu atau
jendela yang telah terpasang).
2.01 PRODUK
A. Produk yang digunakan adalah produk dari manufaktur di bawah ini:
a. Kawajun
b. Elmes
c. Assa Abloy
B. Jenis dan tipe yang digunakan sebagaimana tercantum di dalam ironmongery schedule.
C. Hapus / hilangkan pilihan dalam ayat di bawah ini jika telah ditunjukkan dalam Hardware sets
D. Permukaan Baut (surface bolts): Sesuai pedoman BHMA A156.16, Kelas 1 kecuali ditentukan dengan
kelas 2
1. Flush Bolt Heads: Minimum batang diameter 12mm, dari bahan dari kuningan, perunggu, atau
stainless steel dengan minimum panjang batang 300mm untuk pintu dengan tinggi hingga
2100mm.
2. Mempergunakan batang yang lebih panjang lagi, diperlukan untuk pintu yang tingginya melebihi
dari 2100mm
E. Manual Flush Bolts: Sesuai pedoman BHMA A156.16 - Kelas 1 kecuali ditentukan dengan kelas 2,
yang dirancang untuk dipasang dibagian tepi / pada ketebalan daun pintu.
F. Self - Latching Flush Bolts (Automatic): Sesuai pedoman BHMA A156.3 - Kelas 1 kecuali ditentukan
kelas 2, yang dirancang untuk dipasang dibagian tepi pintu / pada ketebalan daun pintu.
2. Construction Cores (inti): Sediakan construction core diganti dengan core yang permanen.
Sediakan 10 kunci utama (master key)
a. Ganti construction core dengan core permanen seperti yang ditentukan oleh Direksi
Lapangan atau Pemberi Tugas.
b. Serahkan core permanent kepada Pemberi Tugas
A. Produsen: Pemakaian locks / latches (kunci dan mengunci) dalam satu proyek, disarankan agar
memakai produsen yang sama (same / single Manufacturer).
2.07 KUNCI
A. Sistem Kunci (Keying System):Terdaftar dipabrik (factory registered), sesuai dengan pedoman di
BHMA A156.28, Lampiran A:
1. Kunci tanpa Master Key: Silinder dioperasikan dengan change key saja.
2. Kunci dengan sistem Master Key (MK) Silinder dioperasikan dengan change key dan master key.
a. Semua kunci harus bisa untuk master key. Tingkat kontrol untuk sistem master key sangat
diperlukan oleh Pemberi Tugas / Pemilik
b. Identifikasi tentang Master Keying Chart: Master keying chart, agar dengan jelas
menunjukkan tombol dan pengaturan kunci dimana masing-masing kunci akan yang
dioperasikan, dan sebelum kunci diproduksi / dibuat, harus telah mendapatkan persetujuan
dari Direksi Lapangan atau Pemberi Tugas / Pemilik. Master keying chart harus menjadi
dokumen yang terpisah dari Hardware Schedules (secara independen). Setiap kunci harus
dicap dengan masing-masing key change number.
Construction Key: Selama konstruksi, semua silinder dibuatkan master key dan harus bisa
dioperasikan sampai dengan selesainya pekerjaan (sebagaimana yang telah diarahkan oleh
Direksi Lapangan).
3. Sistem Grand Master Key (GMK) Silinder dioperasikan dengan change key, master key, dan
grand master key.
4. Sistem Great-Grand Master Key (GGMK): Silinder dioperasikan dengan change key, master key,
grand master key, great grand master key
5. Sistem yang ada (existing): Kunci master key dan grand master diserahkan ke Pemberi Tugas /
Pemilik key sistem yang ada
6. Sistem yang ada (existing): Sistem master key yang ada di Re - key oleh pemilik ke sistem kunci
yang baru.
7. Key Alike: Semua harus sama dengan change key.
B. Keys: Kunci harus terbuat dari bahan silver nikel (perak). Pada pemeriksaan akhir, semua kunci agar
diperlihatkan sistem pengoperasiannya untuk masing-masing kunci. Semua kunci dengan cetakan
pabrik, untuk kunci-kunci yang tidak dapat digunakan harus diganti dengan silinder baru.
1. Pencetakan: Secara permanen menuliskan setiap kunci dengan nomor pada setiap kunci dengan
visual control key number dengan notasi sebagai berikut:
a. Merek dagang kunci polos dengan identifikasi produsen tidak dapat diterima, kecuali
ditentukan lain.
b. Mengidentifikasi grand master dan masterkeys dengan nomor registri
c. Notasi: "JANGAN GANDAKAN." Informasi yang harus dilengkapi oleh pemilik .
d. Furnish sistem kontrol visual, mengkoordinasikan penyediaan dengan pemilik. Cap atau
menatah kunci dan tubuh silinder dengan kode identifikasi
e. Para produsen kunci harus mengirimkan semua kunci untuk pemilik melalui pos tercatat
prabayar, (akan lebih baik jika kunci konstruksi dikirim langsung ke Direksi Lapangan.
2. Jumlah: Selain satu ekstra kunci kosong untuk setiap kunci, harap menyediakan sebagai berikut:
a. Silinder Changes Key: Tiga (per kunci)
b. Changed keys konstruksi - akan ditentukan oleh Manajer Konstruksi
c. Master Keys (MK): Tiga.
d. Grand Master Keys (GMK): Lima .
e. Master Keys Besar -Grand (GGMK): Lima .
3. Kunci
a. Cylinder: Sistem 6 pin tumbler.
1) Memungkinkan sistem master key, hanya untuk servis umum, dan sesuai dengan daftar
kebutuhan perencanaan.
2) Bagian eksterior disesuaikan dengan handle.
2.15 FABRIKASI
A. Papan nama Produsen: Tidak diperbolehkan memberikan nama produk / fabrikan atau nama dagang
yang ditampilkan pada lokasi yang terlihat, kecuali dalam hubungannya dengan label pintu tahan api
(diperlukan) dan atau telah mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas / Direksi Lapangan.
1. Identifikasi Produsen diizinkan hanya pada tepi silinder kunci saja.
B. Base Metal: Door hardware dibuat bukan dari logam mulia, dibuat dengan metode / menggunakan
standard produsen dengan metal alloy (logam standar), yaitu tentang komposisi, dan kekerasannya.
C. Kualitas setidak-tidaknya sama atau lebih besar dari pada unit perangkat keras pintu tertentu dan
sesuai dengan pedoman BHMA A156.18. Tidak diperkenankan mempergunakan bahan / material
standard pabrik dengan metode pembentukan yang berbeda dari standard yang telah ditetapkan.
Fasteners:
1. Concealed fasteners: Untuk door hardware yang kelihatan (exposed) ketika pintu ditutup, kecuali
untuk unit sudah ditentukan dengan concealed fastener. Tidak diperbolehkan menggunakan baut
yang tembus untuk instalasi di mana kepala baut atau mur yang berlawanan kecuali satu-satunya
cara yang aman agar melampirkan usulan door hardware set.
2. Steel Machine atau Sekrup Kayu: Untuk diaplikasikan pada pintu besi tahan api sebagai berikut :
a. Engsel (mortise hinge untuk pintu).
b. Strike Plate untuk frame (kusen).
c. Door Closer untuk daun pintu dan frame (kusen).
3. Steel Through Bolts: Untuk diaplikasikan pada pitu besi tahan api, kecuali untuk memblokir pintu
a. Surface Hinges untuk pintu.
b. Door Closer untuk daun pintu dan frame (kusen)
c. Surface Mounted untuk pintu Exit-Device.
4. Spacer atau Sex Bolt: Pembautan langsung untuk pintu besi.
5. Fasteners untuk Pintu Kayu: Sesuai dengan pedoman dan persyaratan di DHI WDHS.2,
"Recommended Fasteners untuk Pintu Kayu."
2.16 FINISHING
A. Standard: sesuai dengan standard BHMA A156.18, seperti ditunjukkan dalam door hardware set
B. Mekanikal finsihing pada permukaan yang terekpose agar dilindungi dari kerusakan dengan
menerapkan strippable, pelindung sementara sebelum dilakukan pengiriman.
C. Penampilan Pekerjaan Finishing: Variasi dalam penampilan atau setidak tidaknya yang mendekati
akan dapat diterima, jika memenuhi range (kisaran) contoh sampel yang telah disetujui. Variasi
dalam bagian yang sama tidak dapat diterima. Variasi dalam penampilan komponen lain dapat
diterima jika berada dalam kisaran contoh sampel yang telah disetujui dan dirakit atau dipasang untuk
meminimalkan kekontrasannya.
D. Semua hardware, kecuali dalam area service (layanan) dan kamar mandi, harus memakai bahan
stainless steel dengan finishing no.#8 (polished). Untuk hardware di daerah service area (layanan)
kamar mandi agar memakai stainless steel dengan finishing no. ada # 4 (satin).
E. Komposisi:
1. SUS 304 (Komposisi Kimia): untuk lokasi normal
C Si Mn Cr Ni Mo P S N
<0.08 <1.00 <2.00 18 – 20 8 – 10 - <0.045 < 0.03 -
C Si Mn Cr Ni Mo P S N
<0.08 <1.00 <2.00 16 – 18 10 – 14 2–3 <0.45 <0.03 -
3.01 PERSIAPAN
A. Pintu Besi dan Kusen: Mematuhi seri standard DHI A115.
1. Permukaan Door Hardware: sesuai dengan standard ANSI A250.6 .
B. Pintu Kayu: Mematuhi serie standard DHI A115 - W.
-SELESAI-
BAB I - UMUM
1.02 RINGKASAN
Bagian ini mencakup penyediaan (pembelian, pengiriman, penyimpanan, pembuatan dan
pemasangan, penyelesaian) dari kaca seperti yang ditunjukkan pada gambar, untuk dipasang oleh
Aluminium / Aplikator terkait.
A. Ruang Lingkup:
1. Kaca untuk pintu / partisi toilet
2. Kaca untuk pintu masuk kaca tanpa bingkai
3. Kaca untuk pintu dan jendela aluminium
4. Aksesoris yang diperlukan untuk instalasi kaca.
B. Bagian Terkait:
1. Divisi 07 Bagian 07 92 00 “Joint Sealant”
2. Divisi 08 Bagian 08 11 16 “Kusen dan Pintu/ Jendela Alumunium”
3. Divisi 08 Bagian 08 14 16 “Kusen dan Pintu/ Jendela Kayu”
4. Divisi 08 Bagian 08 70 00 "Hardware "
1.04 DEFINISI
A. Produsen Kaca: Perusahaan yang memproduksi kaca primer, kaca buatan atau keduanya
sebagaimana didefinisikan dalam publikasi kaca referensi.
B. Ketebalan kaca: Diindikasikan oleh penunjukan ketebalan dalam milimeter sesuai dengan ASTM
1036.
1.05 PENGAJUAN
A. Sampel: Kirimkan bagi persetujuan Perencana, sampel bahan kaca minimum 300mm x 300mm
untuk setiap jenis produk kaca
B. Data Produsen / Produk: Kirim untuk setiap jenis bahan kaca dan produk aksesori yang
ditentukan. Termasuk data teknis, prosedur penyimpanan, perawatan produk dan penanganan
serta karakteristik kinerja.
E. Data Pemeliharaan: Menyerahkan data perawatan pabrik bahan kaca untuk pembersihan dan
perawatan setiap jenis bahan kaca.
F. Sertifikat:
1. Pelaksanaan:
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai Aplikator harus membuat surat pernyataan
QUADRATURA INDONESIA I SPESIFIKASI TEKNIS
Nama Proyek : Pekerjaan Renovasi Gedung Phinisi BAGIAN 08 81 26
Satker Pusdatin BPOM Jakarta KACA INTERIOR
Nomor Proyek : QI 23002
Tanggal : Mei 2023 Halaman 2
bahwa:
a. Dokumen kontrak telah dipelajari dan dimengerti
b. Jenis dan tipe bahan adalah sesuai dan mencukupi (dari segi teknis) kegunaannya dengan
kondisi setempat yang ada
2. Pabrik Pembuat Perwakilan Resmi:
Di akhir pelaksanaan pekerjaan, dari pabrik harus mengeluarkan surat pernyataan bahwa
teknis pelaksanaan dan pengawasan telah memenuhi persyaratan, dan dengan demikian hasil
perkerjaan dapat dinyatakan telah selesai dan diterima .
Dari produsen insulasi, yang menyatakan insulasinya memenuhi atau melebihi kebutuhan
3. Awal Pelaksanaan:
Surat pernyataan dari pabrik dan pelaksana, bahwa kondisi bagian-bagian yang akan
menerima Pekerjaan Kaca telah sesuai (memenuhi syarat) dan siap untuk pelaksanaannya.
G. Kontraktor ; harus melengkapi data sbb;
1. Contoh kaca kepada Direksi Lapangan / Pemberi Tugas / Perencana untuk mendapatkan
persetujuan, kecuali disyaratkan lain oleh pihak Pemberi Tugas.
2. Berikan data tentang referensi proyek yang pernah ditangani
3. Perawatan seluruh bagian dinding kaca, termasuk prosedur penggantian kaca (jika
terdapat kerusakan) dan bagian pendukung yang lainnya
G. Jaminan / Garansi:
1. Berikan garansi Dari produsen yang insulasinya memenuhi atau melebihi kebutuhan
tertulis dari Produsen Kaca dan Installer / Applicator
2.01 PRODUK
A. Produk yang tersedia: Tunduk pada kepatuhan dengan persyaratan, produk yang dapat
dimasukkan ke dalam Pekerjaan ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, yang berikut:
1. Produk Kaca:
a. Lokal :
1) PT Asahimas Jaya Flat Glass Co.,Ltd - Jakarta
2) PT Mulia Glass – Jakarta
3) Sinar Rasa
kerapihannya.
B. Setelah partisi kaca terpasang, bidang permukaan kaca harus rata, tegak lurus waterpas terhadap
lantai dan plafon.
C. Pertemuan atau sambungan setiap kaca, memakai silicon sealant dengan warna sesuai
spesifikasi. warna tersebut diajukan terlebih dahulu ke Konsultan Perencana dan Pemberi Tugas
untuk disetujui.
D. Pada pemasangan dinding kaca tanpa kusen atau framless , bagian tepi, atas dan bawah
menggunakan aluminium profil U ukuran lebih besar dari tebal kaca tersebut. Ditanam pada
bagian konstruksi, dan jarak atau gap yang terjadi antara metal profil U dengan kaca, diberi silikon.
E. Hasil pemasangan kaca (khusus kaca bening/clear) yang sudah selesai dan sudah diterima oleh
Konsultan Pengawas/ diberi tanda agar tidak ditabrak oleh pekerja atau orang lain.
-SELESAI-
BAGIAN 1 - UMUM
1.04 SUBMITTAL
A. Gambar kerja: berikan gambar kerja manufaktur untuk disetujui oleh Direksi Lapangan sebelum
pelaksanaan dimulai.
B. Data Produk: berikan data produk dan prosedur pemasangan dari tiap-tiap komponen dan
aksesoris yang digunakan.
C. Rapat Koordinasi sebelum pakarjaan awal:
1. Rapat koordinasi dengan bagian lain dan Direksi Lapangan harus diadakan sebelum
pekerjaan awal dimulai.
2. Rapat koordinasi harus dihadiri oleh sub-kontraktor (Applikator) pekerjaan yang terkait
prosedur instalasi dan koordinasi dari pekerjaan terkait ditinjau bersama.
2.02 PRODUK
A. Produk yang disetujui adalah:
1. Full System (prioritas pertama):
a. Gyproc
b. Knauf
c. Jaya Board
2. Non-Full System (prioritas kedua).
c. Jaya Board
2. Non-Full System (prioritas kedua).
2.04 AKSESORIS
Bracket/ Soffit Cleat dan Fastener untuk beton:
Direkomendasikan oleh produsen rangka untuk jenis substrates (material dimana bracket / soffit cleat
dan fastener dipasang) dan metode aplikasi sesuai yang di indikasikan.
3.01 PEMERIKSAAN
Periksa sistem support dan kondisi konstruksi yang bersebelah yang dapat memberikan pengaruh tidak
baik untuk pelaksanaan. Jangan memulai atau meneruskan pekerjaan sebelum kondisi yang tidak
memuaskan diperbaiki. Pelaksanaan awal akan merupakan kondisi yang dapat diterima.
3.02 PERSIAPAN
A. Koordinasikan ukuran dan lokasi aksesoris yang akan menggantung pada permukaan dinding/
ceiling dan perlengkapan yang membutuhkan backer plates (plat pendukung). Pasang stud
tambahan untuk mendukung backer plates pada lokasi yang tepat dimana aksesoris yang
menggantung ditempatkan sesuai yang diindikasikan atau sesuai rekomendasi produsen
aksesoris.
B. Tidak diperbolehkan meniadakan baker plates atau penyekrupan aksesoris atau equipment secara
langsung ke stud.
C. Koordinasikan pemasangan rangka kayu atau metal tambahan yang dipasang di bagian dalam
(concealed) partisi/ceiling yang dibutuhkan untuk pekerjaan kayu.
3.03 PEMASANGAN
A. Umum:
1. Pemasangan rangka metal untuk sistem partisi dan ceiling sesuai ASTM 754 dan
rekomendasi produsen/manufacturer.
2. Ikatkan secara aman ke sruktur bangunan. Termasuk semua pekerjaan las yang disyaratkan
untuk mengaitkan klip dan semacamnya ke struktur rangka baja.
3. Toleransi: Jangan melebihi 3mm dari 2640mm variasi dari garis acuan atau level disemua titik
pada permukaan yang expose.
pergerakan yang akan diterima oleh partisi. Pada partisi fire rated, hanya boleh menggunakan
sambungan dengan bantalan tipe cushion.
D. Rangka partisi diteruskan sampai struktur atas (slab lantai atas), kecuali ada indikasi lain.
E. Beri perkuatan (bracing) pada partisi yang dipasang sampai ceiling. Perkuatan diikatkan ke elemen
struktur diatas ceiling sesuai indikasi, atau jika tidak dinyatakan, sesuai dengan rekomendasi
produsen rangka stud.
F. Gunakan stud vertikal yang utuh yang dipasang diantara U Channel. Jika terdapat sambungan
stud, gunakan jarak overlap sambungan stud sebesar minimum 600mmm dan sekrupkan stud
dengan minimum 2 sekrup pada tiap sisinya.
G. Pasangkan stud ke U Channel dengan cara memasukkan stud ke U Channel kemudian diputar,
pastikan stud telah fit dengan U Channel. Gunakan ikatan tambahan pada U Channel pada
sudutan partisi dan persimpangan, serta bukaan yang bersebelahan menggunakan sekrup atau
crimper di kedua sisi stud.
H. Sejajarkan dan selaraskan rangka partisi secara akurat sesuai tata letak partisi.
I. Rangka Pintu:
Lihat rekomendasi produsen untuk rangka stud tipikal bukaan pintu sesuai berat pintu yang
digunakan. Pasang rangka stud tambahan dengan jarak maksimum 150mm dari rangka pintu.
J. Rangka Tambahan :
1. Pasang rangka stud tambahan untuk mendukung sudutan dalam, persimpangan partisi,
sudutan luar, akhiran partisi, kedua sisi pada control joints, pada bukaan dan untuk
mendukung perkuatan partisi.
2. Outlet Electrikal dan penetrasi yang serupa di pasang pada lokasi yang diindikasikan. Pasang
blocking dan ikatan tambahan pada lokasi yang tepat; tidak disarankan mengikatkan ke stud
terdekat.
D. Pemasangan rangka:
1. C - Channel dan Metal furring: hubungkan C Channel dengan rod menggunakan suspension
bracket. Hubungkan metal furring dengan C Channel dengan clip.
2. Atur jarak C Channel pada maks. 1200mm as-as atau sesuai rekomendasi produsen; Metal
furring dengan jarak maks. 600mm (untuk papan gypsum 12mm) dan maks. 400mm (untuk
papan gypsum 9mm) kecuali ada indikasi lainnya.
3. Pasang rangka tambahan untuk memenuhi persyaratan struktur dan untuk pendukung
komponen pelengkap lainnya (lampu, Exhaust fan) serta sejenisnya.
3.08 PENGATURAN
Atur dan selaraskan metal framing agar sesuai dengan kualitas finishing yang diharapkan sesuai
dengan toleransi yang disyaratkan.
3.09 PERLINDUNGAN
Lindungi metal framing sehingga tidak ada kerusakan yang dapat mengganggu pekerjaan finishing.
SELESAI
BAGIAN 1 - UMUM
1.04 SUBMITTAL
A. Data Produk :
1. Melengkapi daftar bahan lengkap dari semua item yang diusulkan untuk pekerjaan ini
2. Data yang cukup sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
3. Sampel dari aksesoris yang diusulkan .
B. Contoh Mock Up
Menyediakan panel sampel di lokasi proyek yang menunjukkan tekstur, serta cara pengerjaannya
untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi Lapangan. Lokasi panel sampel akan diarahkan oleh
Management Proyek / Direksi Lapangan dan akan digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan
seluruh proyek ini.
yang lainnya sampai material tersebut siap untuk digunakan. Kerusakan atau bahan deteriosasi
harus dibuang (tidak boleh dipakai).
2.01 BAHAN
A. Umum:
1. Campuran siap pakai yang terdiri dari adukan bahan dasar semen Portland yang semua
bahannya telah bercampur merata dalam keadaan kering.
2. Agregat pasir silica dengan gradasi yang tersusun dengan baik. Kebutuhan air sesuai
standard pabrik.
3. Dipakai sebagai plesteran untuk dinding bata beton ringan.
4. Ketebalan plesteran yang diperlukan cukup +/- 10-15 mm untuk plesteran dinding bata beton
ringan.
5. Untuk pemasangan dinding bata beton ringan, hendaknya agar memakai Thinbed Mortar
dengan tebal adukan +/- 3 mm.
6. Ketebalan acian permukaan dinding plester adalah +/- 1.5 - 3 mm.
B. Plester siap pakai digunakan untuk plesteran dinding bata beton ringan,
1. Deskripsi produk:
Plesteran dengan mortar instant adalah berbahan semen,terdiri dari Pasir pilihan dengan
besar butiran maksimum 2,4 mm. juga bahan Pengisi (filler) Guna meningkatkan kepadatan
serta mengurangi porositas bahan adukan.
Spesifikasi dan Properties:
a. Warna : Abu-abu
b. Binder : Portland Cement
c. Agregat : Pasir pilihan, ukuran partikel 2.4mm maksimum
d. Aditif : Bahan tambahan yang larut dalam air guna meningkatkan kelecakan
workability dan daya rekat.
e. Pencakupan : ± 4,35 m² / sak 50 Kg / tebal aplikasi 10 mm
a. Kebutuhan air : 7.8-8.0 liter per kantong 40kg
b. Kekuatan tekan : 3-5 N/mm2 @28 hari
2. Aplikasi
QUADRATURA INDONESIA I SPESIFIKASI ARSITEKTUR
Nama Proyek : Pekerjaan Renovasi Gedung Phinisi PLASTER DAN ACI
Satker Pusdatin BPOM Jakarta (SEMEN INSTANT)
No.Proyek : QI 23002 SECTION 09 24 50
Tanggal : Mei 2023 Halaman 3
a. Persiapan: Bersihkan permukaan untuk memastikan bebas dari debu, minyak dan partikel
lepas.
b. Mixing: Sangat dianjurkan dengan alat / mesin pencampur. Namun, bisa juga
pencampuran dengan tangan, yang terpenting efek yang diinginkan dapat dicapai.
Secara bertahap tambahkan air dan aduk sampai dengan konsistensi sesuai dengan
yang diinginkan dalam waktu +/- selama 3 sampai 4 menit
c. Pencampuran menyeluruh penting untuk semua produkmortar instant
3. Simpan Selalu di tempat yang kering dan jauh dari kontak dengan kelembaban dan air.
4. Keselamatan: Produk ini mengandung semen yang dapat menyebabkan iritasi. Hindari kontak
langsung dengan kulit atau mata. Siram dengan air bersih.
C. Skim coat tipis siap pakai, cukup ditambahkan dengan air dan aduk merata.
1. Deskripsi produk:
Skim coat adalah semen, kapur yang ditambah dengan bahan kimia dengan campuran
berupa kemasan yang mana pencampurannya hanya dengan menambahkan air secara
menyeluruh
2. Penggunaan Aplikasi skim coat sangat dianjurkan dengan tebal 1 - 3mm:
3. Spesifikasi dan Properti
a. Warna : Abu-abu
b. Binder : Portland Cement
c. Aditif : Bahan tambahan yang larut dalam air guna meningkatkan kelecakan
workability dan daya rekat
d. Pencakupan : 20 m2/40kg sak @ ketebalan 1.5mm
e. Kebutuhan air : 13-14 liter per kantong 40kg .
4. Aplikasi:
a. Persiapan: Bersihkan permukaan untuk memastikan bebas dari debu, minyak dan
longgar partikel
b. Mixing: Sangat dianjurkan dengan alat / mesin pencampur. Namun, bisa juga
pencampuran dengan tangan, yang terpenting efek yang diinginkan dapat dicapai.
Secara bertahap tambahkan air dan aduk sampai dengan konsistensi sesuai dengan
yang diinginkan dalam waktu +/- selama sampai 4 menit
c. Pencampuran menyeluruh penting untuk semua produk mortar instant
5. Simpan selalu ditempat yang kering dan jauh dari kontak dengan kelembaban dan air.
6. Keselamatan: Produk ini mengandung semen yang dapat menyebabkan iritasi. Hindari kontak
langsung dengan kulit dan mata. Siram dengan air bersih.
2.02 PRODUK
Produk yang disetujui adalah:
1. Mortar Utama
2. Prime Mortar
3. UZIN
4. Drymix
5. Lemkra
BAGIAN 3 - PELAKSANAAN
Tata cara pemakaian produk semen instant untuk pasangan bata ringan (AAC Block), dengan
tebal spesi/siar ± 3 mm adalah :
1. Gunakan pakaian kerja dan alat pelindung diri (safety helmet, masker, safety vest, gloves, dan
safety shoes).
2. Produk :
QUADRATURA INDONESIA I SPESIFIKASI ARSITEKTUR
Nama Proyek : Pekerjaan Renovasi Gedung Phinisi PLASTER DAN ACI
Satker Pusdatin BPOM Jakarta (SEMEN INSTANT)
No.Proyek : QI 23002 SECTION 09 24 50
Tanggal : Mei 2023 Halaman 4
MU-382
3. Alat Kerja :
1. Water pass, benang
2. Ember
3. Electrical mixer
4. Sendok semen
5. Trowel bata ringan bergerigi 6 x 6 mm dan roskam bergerigi 6 x 6 mm
6. Palu karet
7. Gergaji bata ringan
4. Persiapan
A.Persiapan Lokasi Kerja.
Bersihkan lokasi dari kotoran (minyak, karat, lumut, debu, dan kotoran lainnya). Buat
marking di lantai mengacu pada gambar kerja dan pasang petunjuk-petunjuk kelurusan
dengan benang pada besi hollow. Gunakan timbangan air/selang air untuk menentukan
kelurusan.
Buat levelling di atas marking dengan: MU-830 PatchCrete sebagai media perantara beton
dengan mortar dan aplikasikan MU-302 di atasnya sebagai dasaran level.
B. Metode Kerja dan Aplikasi| Pasangan Bata Ringan
1. Persiapan Adukan :
Tuangkan air sebanyak 9,0 – 9,5 liter ke dalam ember adukan untuk satu sak 40 Kg MU-
382. Masukan adukan kering MU-382 ke dalam ember adukan perlahan-lahan sambil
diaduk. Gunakan electrical mixer untuk mengaduk campuran di atas hingga diperoleh
kelecakan yang sesuai untuk pekerjaan pasang bata ringan.Sediakan selalu air di dalam
ember lain untuk merendam alat kerja agar mudah dibersihkan.
2. Persiapan Bata
Tempatkan bata ringan di lokasi secukupnya sesuai dengan rencana luas dinding yang
akan dikerjakan. Bata ringan yang akan dipasang sebaiknya dibasahi terlebih dahulu
dengan air untuk menghilangkan debu/kotoran yang dapat mengurangi daya rekat adukan
terhadap bata ringan.
5. Pelaksanaan
Aplikasi thin bed Gunakan trowel bergigi 6x6 mm untuk mengaplikasikan adukan MU-382
pada sisi bata yang akan dipasang (Gambar 1.2). Aplikasikan juga pada sisi tegak.
Letakkan bata ringan pada level (Gambar 1.3) dan rapatkan dengan palu karet (Gambar
1.4). Bersihkan adukan yang keluar dari sisi bata ringan dengan sendok semen. Ulangi
proses ini pada baris bata selanjutnya, setelah memeriksa kelurusan benang.
3.02 PLESTERAN
Tata cara pemakaian produk Semen instan untuk aplikasi plesteran dinding pada permukaan bata
ringan atau bata lainnya adalah sebagai berikut:
1. Gunakan pakaian kerja dan alat pelindung diri (safety helmet, masker, safety vest, gloves, dan
safety shoes).
2. Produk:
Plester MU-302 / Plester Premium MU-102 dapat di aplikasi dengan mesin spray.
3. Alat Kerja:
1. Water pass, benang, selang air
2. Ember
3. Electrical mixer
4. Sendok semen
5. Roskam polos atau roskam kayu
6. Jidar alumunium
7. Kuas
4. Persiapan
A. Persiapan media aplikasi (dinding bata ringan atau pasangan bata lainnya)
Pastikan pasangan bata sudah siap untuk diplester (secara umum: setelah pasangan
berumur 24 jam). Gunakan benang sebagai acuan untuk membuat kepala’an,
berdasarkan ketebalan dinding yang diinginkan. Buat kepala’an pada dinding dengan
adukan MU-302. Jarak antar dua kepala’an dibuat kurang-lebih selebar bentang tangan
tukang yang melaksanakan aplikasi plester (± 1,0-1,5 m). Aplikasi plester dilakukan
setelah kepalakan berumur 24 jam.
B. Persiapan adukan
Tuangkan air sebanyak 7,5 – 8,0 liter ke dalam ember adukan untuk satu sak 50 Kg MU-
302. Masukan adukan kering MU-302 ke dalam ember adukan perlahan-lahan sambil
diaduk.
C Metode Kerja dan Aplikasi | Plester Permukaan Bata
Gunakan electrical mixer untuk mengaduk campuran di atas hingga diperoleh kelecakan
yang sesuai untuk pekerjaan plester. Sediakan selalu air di dalam ember lain untuk
merendam alat kerja agar mudah dibersihkan.
5. Pelaksanaan
Basahi permukaan pasangan yang akan diplester dengan air untuk menghilangkan debu
dan/atau kotoran yang menempel pada pasangan dinding.
Lakukan aplikasi kamprot sebagai key coat ke seluruh permukaan dinding yang akan
diplester. Pada ketebalan plester lebih dari 15 mm, disarankan aplikasi bertahap
(multilayer). Tahap pertama/kamprot sampai dengan tebal kurang 10 mm dari tebal yang
diinginkan. Setelah 24 jam dilanjutkan dengan aplikasi tahap kedua/finish mengacu
kepala’an yang sudah ada. Pada ketebalan lebih dari 40 mm, sangat disarankan untuk
menggunakan kawat ayam/chicken mesh. Kawat ayam diletakkan pada tebal kurang 10
mm dari tebal yang dinginkan.
permukaan lainnya yang tidak diindikasikan untuk diplester. Perbaikan lantai, dinding dan
permukaan lainnya yang telah ternoda, dirusak, atau rusak akibat pekerjaan plesteran
berlangsung.
SELESAI
BAGIAN 1 - UMUM
1.06 SUBMITTAL
A. Data Produk: Lampirkan literatur teknis dari produsen untuk tiap produk.
B. Samples: Lampirkan sample produk ukuran min. 300 x 300 mm untuk tiap tipe.
C. Laporan hasil uji: Lampirkan laporan hasil uji untuk tiap sistem dengan ketahanan api tertentu
sesuai dengan yang disyaratkan.
D. Site Manual: Lampirkan site manual dari produsen mengenai petunjuk pemasangan untuk tiap
produk.
E. Mock Up:
1. Sediakan ruangan contoh / mock-up seluas kurang lebih 10 m2 untuk menilai hasil pekerjaan
sampai finishing.
QUADRATURA INDONESIA I SPESIFIKASI TEKNIS
Nama Proyek : Pekerjaan Renovasi Gedung Phinisi PAPAN GYPSUM
Satker Pusdatin BPOM Jakarta SECTION 09 29 00
No Proyek : QI 23002
Tanggal : Mei 2023 Halaman 2
2.01 BAHAN
A. Standard board (GB.1), tebal 12mm: non-fire rated (untuk plafond dan partisi / drywall) dan tebal
9mm non-fire rated dengan jarak rangka standard (dipakai hanya untuk plafond pada luasan
ruangan-ruangan yang kecil saja)
B. Fire Rated (Shield) board (GB.2), tebal 13mm dan 16mm (setidak-tidaknya tahan api 1 jam) lokasi
sesuai schedule / gambar
C. Moisture (Water) resistant board (GB.3), tebal 12mm untuk dinding dan ceiling (area basah,
dapur, kamar mandi atau area lain yang ditentukan di gambar)
2.02 PRODUK
A. Produk yang disetujui adalah:
1. Full System (prioritas pertama):
a. Gyproc
b. Knauf
c. Jaya Board
2. Non-Full System (prioritas kedua).
B. Screw: Type S, self taping, flat head, power driven, anti karat (non-corroding type), panjang
disesuaikan dengan persyaratan dari produsen papan gypsum.
C. Joint Tape: terbuat dari kertas, dengan micro perforated, tersedia dalam bentuk roll.
D. Jointing Compound: Tipe sesuai dengan rekomendasi dari produsen papan gypsum.
E. Casing bead dan corner bead: 0.8mm (26 gauges) galvanized steel didesain hanya untuk
diaplikaskan bersama jointing compound.
F. Control joints: sesuai spesifikasi dan diberi sealant.
BAGIAN 3 - PELAKSANAAN
3.01 PEMERIKSAAN
A. Periksa sistem support dan kondisi konstruksi yang bersebelah yang dapat memberikan pengaruh
tidak baik untuk pelaksanaan. Jangan memulai atau meneruskan pekerjaan sebelum kondisi yang
tidak memuaskan diperbaiki. Pelaksanaan awal akan merupakan kondisi yang dapat diterima.
SELESAI
BAB I - UMUM
1.04 PENGAJUAN
A. Contoh-contoh
Kontraktor harus mengadakan dan menyerahkan contoh-contoh ubin keramik/ homogeneous tile
atau yang lainnya kepada Direksi Lapangan untuk mendapat persetujuannya.
B. Sampel masing-masing tiga dari setiap jenis,
Warna dan ukuran: Sampel tercantum sebagai berikut, atau warna yang lainnya, jika diminta
secara khusus.
1. Homogenious / Granit Tile : Setiap jenis dan warna .
C. Produk Data: Spesifikasi dari Produsen, data, dan petunjuk instalasi – termasuk Installer / Aplikator
yang ditunjuk dan telah memenuhi syarat
D. Surat Jalan: Untuk setiap pengiriman, jenis dan komposisi ubin yang telah ditandatangani oleh
Produsen ubin dan Installer .
E. Sertifikat Produk: Untuk setiap jenis produk, ditandatangani oleh produsen
F. Bahan Laporan Test: Untuk setiap ubin - pengaturan dan produk grouting (yang diusulkan secara
khusus)
G. Shop Drawing / Gambar Kerja: Tampilkan lokasi masing-masing jenis ubin dan termasuk polanya.
Tampilkan ukuran lebar / detail, rincian serta lokasi expansion / control joint pada permukaan
finishingnya.
H. Sertifikat ramah lingkungan produk
1. Umum: Ubin harus selalu dalam wadah asli dengan segel utuh dan label utuh sampai waktu
penggunaan. Mematuhi persyaratan dalam ANSI A137.1
2. Simpan agregat di mana karakteristik yang diperlukan grading dan lainnya dapat
dipertahankan dan kontaminasi dapat dihindari .
3. Menyimpan bahan cair masih belum dibuka dan dilindungi dari pembekuan .
C. Beri lapisan pelindung sementara pada permukaan / area terbuka untuk mencegah / menghindari
tergoresnya lapisan permukaan.
5. Lateks Aditif: Akrilik resin (standard produsen) atau karet stirena butadiena water base, untuk
jenis yang khusus sesuai yang telah direkomendasikan oleh produsen aditif lateks, adalah
produk setara dengan:
a. Laticrete International, Inc:
- L3462+L227 untuk plester/render
- L3462+L226 untuk lantai screed
b. Mortar Utama:
- MU 302 - untuk plester/render
- MU 440 - untuk screed
B. Dry Set Portland Cement Mortar (Thin Set/Tile Adhesive): Sesuai standard ANSI A.118.1
1. Material terdiri dari satu komponen
2. Produk yang disetujui adalah setara dengan ;
a. Mortar Utama:
- MU 402 - Tile adhesive/HT/Marmer wet area
- MU 450 - untuk koridor /dry area
- MU 460 - untuk eksterior/daerah basah/ kolam renang
b. Drymix
- Tile adhesive untuk lantai - untuk interior/eksterior
- Tile adhesive standard - untuk interior/eksterior/kolam renang
3. Untuk aplikasi dinding, mortar yang dipakai adalah yang telah sesuai dengan persyaratan
untuk mortar tipe nonsagging di samping persyaratan lain yang telah diterangkan dalam
dalam ANSI A 118.1
a. Latex - Portland Cement Mortar (Thin Set/Tile Adhesive): ANSI A 118.4
1) Terdiri dari dua komponen
2) Produk yang disetujui adalah termasuk;
a) Mortar Utama: (MU 485) atau yang setara
3) Mengepak, campuran dry mortar yang mengandung, redispersible, vinil asetat atau
akrilik aditif harus ditambahkan air dilokasi proyek.
4) Mengepak, campuran mortar kering yang dikombinasikan dengan resin akrilik cairan
aditif - lateks di lokasi proyek.
5) Untuk aplikasi dinding, pemakaian mortar harus sesuai dengan persyaratan mortar
yang nonsagging di samping mengikuti persyaratan lain, agar sesuai dengan
standard ANSI A 118.4
b. Water cleanable, Tile -Setting Epoxy:
1) Produk yang disetujui adalah produk setara dengan ;
- MU 460 untuk kolam renang
2) Produk harus mampu menahan suhu hingga 60 derajat C dan 100 derajat C, masing-
masing, dan disertifikasi oleh produsen untuk penggunaan yang dimaksudkan.
3.01 PERSIAPAN
A. Bersihkan bidang-bidang yang akan ditempel dengan ubin
B. Siapkan permukaan sesuai dengan instruksi dari produsen tentang pengaturan bahan atau aditif
yang akan digunakan.
C. Ratakan substrat beton dengan grinder rotary jika diperlukan. Bilas dengan air untuk
menghilangkan kotoran bekas grinding dan untuk mempertahankan substrat dalam kondisi yang
diperlukan.
D. Siapakan adukan plester/perekat untuk pemasangan ubin dengan komposisi bahan kering dan air
sesuai rekomendasi produsen. (Lihat Sub-Bab Plester Aci/Mortar Instant)
E. Waterproofing Coating:
1. Diperlukan di daerah seperti yang ditunjukkan pada gambar.
2. Lihat bab pekerjaan Waterproofing Coating (bahan semen).
F. Substrate beton yang retak, berlubang, agar diisi untuk pemasangan ubin dilantai dengan perekat
atau thin set mortar dengan cara meratakannya dengan mesin trowel
b. Joints: Dimana perlengkapan pipa pada dinding yang ketemu dengan ubin, agar diberi
sealant dengan rapi dan halus dan rata. Hilangkan dengan segera kelebihan sealant dari
permukaan yang berdekatan.
-SELESAI-
BAB I – UMUM
1.02 RINGKASAN
A. Bagian ini termasuk ubin akustik untuk langit-langit dan yang berikut ini:
1. Tersembunyi / Penggantung sistem grid-ceiling terekspose.
2. Sistem rangka aluminium.
3. Aksesori
B. Bagian terkait
1. Divisi 09 Bagian "Plafon Metal Linear", Bagian 09 54 23
2. Divisi 09 Bagian "Plafon Ubin Metal",Bagian 09 54 25
C. Produk yang dilengkapi, tetapi tidak dipasang di Bagian ini, termasuk angkur, klip, dan Perangkat
lainnya yang terpasang pada langit-langit untuk dicor ke beton
1.03 REFERENSI
A. American Society for Testing and Materials (ASTM)
1. ASTM C635: Sistem Penangguhan Logam untuk Ubin Panel Akustik dan Lay-in Panel.
2. ASTM C636: Pemasangan Suspensi Langit-Langit Logam
3. ASTM C423: Koefisien Suara
4. ASTM E84: Fire-Retardance
1.04 DEFINISI
A. AC: Articulation class (Kelas artikulasi)
B. CAC: Ceiling Attenuation Class (Kelas Atenuasi Langit-Langit)
C. LR: Light Reflectance Coefficient (Koefisien Reflektansi Cahaya)
D. NRC: Noise Reduction Coefficient (Koefisien Pengurangan Derau)
1.05 PENGAJUAN
A. Shop drawings / Gambar Koordinasi: Termasuk yang berikut; rencana plafon yang direfleksikan,
digambar sesuai skala, di mana item-item berikut ditunjukkan dan dikoordinasikan satu sama
lain, berdasarkan masukan dari pemasang item tersebut.
1. Denah/ Tata ruang, termasuk lokasi perlengkapan pencahayaan dan kisi-kisi.
2. Detail Sisipan, jarak penggantung dan pengencang.
3. Anggota sistem suspensi langit-langit / Metode penyambungan untuk runner utama dan
silang.
4. Detail Perubahan Level.
5. Dukungan pada perlengkapan pencahayaan dan kisi-kisi, termasuk metode untuk dukungan
perlengkapan pencahayaan.
6. Metode pemasangan gantungan ke struktur bangunan - melengkapi tata letak untuk
angkur, klip, dan perangkat pemasangan plafon lainnya yang pemasangannya ditentukan/
dispesifikasikan di bagian lain.
7. Ukuran dan lokasi modul akses awal untuk ubin akustik.
8. Item yang dipasang di langit-langit termasuk diffuser, speaker, sprinkler, panel akses dan
cetakan / molding khusus.
9. Skala gambar minimum 1: 100; 1: 50 dan 1: 20 ..
B. Data produk: Untuk setiap jenis produk yang ditunjukkan, sertakan deskripsi produk dan instruksi
pemasangan untuk setiap bahan. Tunjukkan kapasitas pembawa beban bagian-bagian sistem
suspensi plafon dan metode yang direkomendasikan pabrikan untuk dukungan fixture .
C. Sampel: Kirimkan yang berikut ini:
QUADRATURA INDONESIA I SPESIFIKASI TEKNIS
Nama Proyek : Pekerjaan Renovasi Gedung Phinisi BAGIAN 09 51 23
Satker Pusdatin BPOM Jakarta PLAFON AKUSTIK
Nomor Proyek : QI 23002
Date : Mei 2023 Halaman 2
1. Set sampel ukuran penuh dari setiap jenis ubin akustik menurut bahan yang ditentukan, dan
komponen suspensi yang diekspos, yang ditentukan untuk ulasan warna dan tekstur.
2. Tampilkan rentang penuh tekstur dan warna yang diharapkan dalam Pekerjaan yang
telah selesai di setiap pengiriman sampel.
3. Kirim papan contoh berukuran 300mm x 300mm dari setiap jenis.
4. Tees terekspose dan moldings: Kirim 300mm panjang masing-masing anggota
suspensi, termasuk moldings/ cetakan.
5. Sampel untuk seleksi awal.
D. Karakteristik respon uji api:
Berikan plafon ubin akustik yang memenuhi persyaratan berikut:
1. Karakteristik tahan api: jika ditunjukkan, berikan langit-langit akustik yang identik dengan
rakitan yang diuji tahan api per ASTM.E.119 oleh UL atau lembaga pengujian dan inspeksi
lainnya yang dapat diterima oleh pihak berwenang yang memiliki yurisdiksi.
a. Peringkat ketahanan api: ditunjukkan dengan penunjukan desain dari direktori UL Fire
Resistant atau dari daftar agen pengujian dan inspeksi lainnya.
b. Identifikasi bahan dengan cara kerja yang sesuai pengujian yang berlaku dan lembaga
inspeksi.
2. Karakteristik pembakaran permukaan: Berikan ubin akustik dengan karakteristik pembakaran
permukaan berikut yang sesuai dengan ASTM.E.1264 untuk bahan kelas (A) sebagaimana
ditentukan dengan menguji produk yang identik per ASTM.E.84
a. Indeks pembentukan asap: 450 atau kurang
E. Konten VOC:
1. Konten daur ulang bergerak produk, dokumentasi menunjukkan persentase berat konten
daur ulang pasca-konsumen dan pra-konsumen (min. 38%}.
2. Data kualifikasi untuk agen pengujian.
3. Laporan uji kontrol kualitas lapangan
4. Produk - laporan uji, berdasarkan evaluasi uji komprehensif yang dilakukan oleh lembaga
pengujian spesialis, untuk setiap langit-langit genteng akustik.
5. Laporan evaluasi penelitian untuk plafon dan komponen ubin akustik (dan jenis angkur dan
pengikat)
6. Data perawatan untuk penyelesaian akhir untuk dimasukkan dalam manual pemeliharaan.
F. Standar Seismik: menyediakan plafon ubin akustik yang dirancang dan dipasang untuk
menahan efek gerakan gempa sesuai dengan yang berikut:
1. Standar untuk sistem suspensi langit-langit yang membutuhkan pengekangan seismik:
mematuhi ASTM.E.80
G. Sertifikat Green Lable (Sertifikat ramah lingkungan)
H. Maket : Membangun maket untuk memverifikasi pilihan yang dibuat di bawah pengiriman
sampel dan untuk menunjukkan efek estetika dan menetapkan standar kualitas untuk bahan dan
eksekusi.
1. Maket yang disetujui dapat menjadi bagian dari pekerjaan yang telah selesai jika tidak
terganggu pada saat penyelesaian substansial.
A. Standar yang berlaku: Standards of the American Society for Testing and Material (ASTM)
sebagaimana dirujuk di sini.
B. Toleransi yang diijinkan:
1. Defleksi: Komponen sistem suspensi, gantungan dan perangkat pengikat yang
mendukung perlengkapan pencahayaan, kisi plafon dan unit akustik harus memiliki defleksi
maksimum 1/360 dari bentang, diuji sesuai dengan ASTM C635.
2. Busur, camber, dan twist: Tidak melebihi toleransi yang ditetapkan oleh ASTM
C635 Variasi dari level pada plafon jadi: 3mm dalam 3,6 m.
1. Unit langit-langit akustik: ubin ukuran penuh sama dengan 2% dari jumlah yang
dipasang
2. Komponen sistem suspensi: jumlah setiap komponen jaringan sistem suspensi yang
terbuka dari jumlah yang dipasang.
B. Simpan di tempat kerja di mana diarahkan. Pastikan bahan dikemas dalam kotak dan diberi
identifikasi terkait produsen, gaya dan warna
C. Melengkapi unit ukuran penuh, memasang bahan yang cocok dan benar.
488 atau ASTM E 1512 yang berlaku, melalui pengujian dan oleh lembaga inspeksi yang
berkualifikasi,.
a. Jenis: dicor di tempat / angkur ekspansi sesudah pemasangan .
b. Perlindungan Korosi: Komponen baja karbon berlapis seng untuk memenuhi ASTM
B 633, Kelas Fe / Zn 5 (0,005mm) untuk kondisi layanan Kelas SC 1
c. Perlindungan Korosi: Komponen baja tahan karat yang sesuai dengan ASTM F 593
dan ASTM F 594, Grup 1 Alloy 304 atau 316 untuk baut dan angkur.
2. Pengencang yang digerakkan daya listrik dalam beton: Sistem pengencang/ pengikat tipe
yang cocok untuk aplikasi ditunjukkan, dibuat dari bahan tahan korosi, dengan klip atau
perangkat aksesori lainnya untuk memasang gantungan jenis yang ditunjukkan, dan dengan
kemampuan untuk menopang, tanpa kegagalan, beban sama dengan 10 kali yang
dikenakan oleh konstruksi plafon, sebagaimana ditentukan oleh pengujian per ASTM E
1190, dilakukan oleh agen pengujian dan inspeksi yang berkualifikasi.
D. Gantungan Kawat, Penguat (braces) , dan Ikatan: Menyediakan kabel yang memenuhi
persyaratan berikut:
1. Dilapisi seng, Kawat Baja Karbon: ASTM A 641 / A 641M, pelapis seng Kelas 1, soft temper .
2. Ukuran: Pilih diameter kawat sehingga tegangannya 3 kali beban desain gantungan
(ASTM C635, Tabel 1, "Direct Hung") akan lebih kecil dari tegangan luluh kawat, tetapi
menyediakan diameter kawat tidak kurang dari 4mm.
E. Gantungan Batang (hanger rods) / Gantungan Datar (flat hanger) : Mild steel, dilapisi seng atau
dilindungi dengan cat anti karat.
F. Gantungan: Sudut dengan kaki tidak kurang dari 22mm lebar; dibentuk dengan lembaran baja
galvanis setebal 1mm yang sesuai dengan lapisan ASTM A 635 / A635M, G90 (Z275),
penunjukan, dengan koneksi baut dan baut berdiameter 8mm.
G. Seismic Struts (penopang seismik): Struts kompresi standar pabrikan dirancang untuk
mengakomodasi gaya lateral.
H. Klip Seismik: Klip seismik standar pabrikan dirancang dan ditempatkan untuk mengamankan
ubin akustik di tempatnya.
3.01 PEMERIKSAAN
A. Memeriksa substrat, area, dan kondisi, termasuk framing struktural dan substrat yang
melampirkan atau berbatasan dengan langit-langit akustik, dengan kehadiran Penginstal, untuk
kepatuhan dengan persyaratan yang ditentukan dalam ini dan Bagian lain yang mempengaruhi
pemasangan langit-langit dan pengangkuran dan dengan persyaratan untuk toleransi
pemasangan dan persyaratan kondisi yang mempengaruhi kinerja langit-langit akustik.
1. Lanjutkan dengan penginstalan hanya setelah kondisi yang tidak memuaskan diperbaiki.
1.01 PERSIAPAN
A. Pengujian Substrat: Sebelum memasang ubin yang dipasang secara adhesif pada substrat yang
basah seperti beton yang dicor di tempat atau plester, uji dan verifikasi bahwa tingkat
kelembaban berada di bawah batas yang direkomendasikan pabrik..
B. Ukur setiap area langit-langit dan buat tata letak ubin akustik untuk menyeimbangkan lebar
perbatasan di tepi yang berlawanan dari setiap langit-langit. Hindari menggunakan ubin dengan
lebar kurang dari setengah, dan patuhi tata letak yang ditunjukkan pada gambar refleksi denah
plafon yang.
perlengkapan pencahayaan di main atau cross tee sedemikian rupa sehingga berat fixture
menghasilkan beban mati yang melebihi kapasitas defleksi sistem suspensi.
N. Lis tercetak (molding) pada dinding:
1. Pasang di persimpangan plafon gantung dan permukaan vertikal
2. Mitre sudut /dibuat adu manis dimana molding dinding berpotongan atau pasang
tutup sudut
3. Pasang ke permukaan vertikal dengan pengencang mekanis.
H. Jika sistem grid ada dalam kondisi yang tidak terkendali, kuatkan kembali ke struktur bangunan
menggunakan kawat gantungan, tee utama atau penguat (braces) kanal pemegang yang
berjarak 1200mm o.c. maksimum.
I. Di mana terjadi sambungan ekspansi bangunan, berikan dukungan suspensi independen yang
tidak kontinu pada setiap sisi sambungan. Terapkan sambungan jembatan/bridge dengan trim
sambungan ekspansi.
3.06 TOLERANSI
A. Ratakan pada ketiggian yang tepat rakitan yang telah selesai dengan toleransi 3mm dalam 3,6
m, tidak lebih dari +/- 5mm dari ketinggian langit-langit yang ditentukan.
B. Variasi Tegak Lurus Anggota Grid Disebabkan oleh Beban Eksentrik: Maksimal dua derajat.
3.08 PEMBERSIHAN
A. Bersihkan permukaan yang terbuka dari langit-langit ubin akustik termasuk trim dan cetakan tepi.
Mematuhi instruksi tertulis dari pabrik untuk pembersihan dan perbaikan dari kerusakan finishing
ringan.
-SELESAI-
BAB I – UMUM
1.02 RINGKASAN
A. Bagian ini meliputi:
1. Lantai Komposit Batu Plastik /Stone Plastic Composites (termasuk underlayment) EVA atau
Busa IXPE.
2. Tangga dan Anak Tangga
3. Aksesoris Trim dan Moulding (Bahan PVC)
1.04 PENGAJUAN
A. Data Produk: Untuk setiap jenis produk yang ditunjukkan
1. Data produk dan spesifikasi detail konstruksi
2. Petunjuk pemasangan pabrikan (dalam bahasa Inggris)
3. Rekomendasi pabrikan untuk penyimpanan, aklimasi, instalasi, perlindungan, dan pemeliharaan
penanganan produk.
B. Shop Drawing: Kirim detail pemasangan yang menunjukkan tata letak dan lokasi setiap jenis
produk Lantai SPC dan komponen aksesori termasuk desain dan tekstur akhir.
C. Sampel untuk Verifikasi: Kirim sampel seleksi dan verifikasi untuk desain dan tekstur akhir untuk
setiap jenis lantai dan aksesori SPC, dengan warna dan kebutuhan finishing, sekitar 300mm
panjang dan dari ketebalan yang sama dan bahan yang ditunjukkan untuk pekerjaan dan
menunjukkan berbagai variasi warna dan tekstur normal yang diharapkan.
A. Pasang material setelah operasi finishing lainnya, termasuk pengecatan dll, telah selesai.
B. Lantai harus serata mungkin, dengan jarak 2 meter, variasi ketinggian permukaan maksimal 2
mm.
1.08 GARANSI
A. Garansi komersial terbatas 6 tahun (minimum) dari Pabrikan untuk integritas pertemuan,
ketahanan aus, ketahanan noda, ketahanan pudar
2.03 MATERIAL
A. Lantai terdiri dari lima komponen utama:
1. Lapisan UV
2. Lapisan Transparan Wear/Aus
3. Deco Layer / Kertas
4. Inti Komposit Yang Kaku
5. Busa EVA / IXPE
Lebar papan minimum 18 cm, ketebalan minimum 0,5 cm. Panjang 610 cm hingga 122 cm
B. Tepian Panel:
1. Tutup ujung & pinggir dipasang dengan lem dan sealant
C. Kepatuhan Standar Kinerja
1. Stabilitas dimensi ≤0,25% dan lentingan setelah terpapar panas adalah ≤0,2 mm berdasarkan
BS EN ISO 23999: 2012.
2. Kekuatan Kupas/Peel Strength ≥ 70 N / 50mm berdasarkan BS EN ISO 24345: 2012.
3. Residual Indentation:≤ 0,1 mm tanpa pelapis , ≤0,4 dengan pelapis lulus benchmark EN ISO
24343-1: 2012.
4. Pemunculan kerak dan ketahanan terhadap bahan kimia: Tidak berefek/Tahan, lulus
benchmark EN ISO 26987: 2012.
5. Ketahanan aus/Wear Resistance: Wear Group: T pass benchmark EN 660-2: 1999 + A1:
2003 dan EN649: 2011.
6. Color fastness to light:≥ 6 pass benchmark EN ISO 105-B002: 2014.
7 Effect of a castor chair.: Tidak ada kerusakan yang terliha lulus benchmark t EN 425: 2002.
8. Resistensi slip:≥ R6 lulus benchmark DIN 51130: 2014-02.
9. RoHS Directive 2011/65 / EU: IEC 62321: Tidak terdeteksi , benchmark IEC 62321.
10. Phthalates (DBP, BBP, DINP, DNOP, DIDP): Tidak terlihat, lulus benchmark EN143711:
2004.
11. Tingkat tahan api Bf1-s1:
a. Fluks Kritikal (kW / m2)≥ benchmark 10,7 pass EN ISO 9239-1
b. Asap (% x menit) ≤160 pass benchmark EN ISO 9239-1
c. Fs ≤150mm patokan lulus EN ISO 11925-2 Eksposur = 15d
12. Volatile Organic Compounds (Floorscore): minimum 35 jenis bahan kimia tidak terdeteksi,
lulus benchmark CDPH / EHLB / Metode Standar V1.2., Metode Ag BB (Versi Februari
2015), DIBt (Versi Oktober 2010), ISO 16000 Parts-6,9,11 TDS GC / MS, ISO 16000 Parts
3,11 \ HPLC / DAD
13. Panjang Toleransi ≤0,15% hingga 0,5 mm maksimum
14. Toleransi lebar ≤0,10% hingga 0,5 mm maksimum
15. Squareness ≤0,20 hingga 0,50 mm
16. Wearing Layer Thickness + 13-10%
3.02 PEMERIKSAAN
A. Verifikasi Kondisi Lokasi: Periksa kondisi media, area aplikasi, dan kondisi lokasi kerja dapat
diterima untuk pemasangan produk.
3.03 PERIAPAN
A. Permukaan yang rata & halus adalah persyaratan sebelum instalasi.
B. Instalasi harus dilakukan permukaan kosong.
C. Aklimasi: Kondisi bahan-bahan lantai dalam kwmasan yang belum dibuka di ruangan tempat
pemasangan akan dilakukan atau ruangan dengan kondisi yang sama persis untuk setidaknya 48
jam sebelum pemasangan.
3.04 PERENCANAAN
A. Arah lantai papan/plank harus dikonfirmasi sesuai pengajuan shop drawing untuk persetujuan
desain
3.05 INSTALASI
A. Hubungkan papan dengan sistem klik (sistem interlocking)
B. Menyediakan ruang ekspansi antara papan lantai dan dinding perimeter, kolom, dan benda-
benda fixed lainnya.
3.06 PERLINDUNGAN
A. Pembersihan: pemeliharaan lantai laminasi sesuai dengan saran pabrik
-SELESAI-
BAB I - UMUM
1.02 RINGKASAN
A. Bagian ini termasuk modular, loop pile bertekstur.
B. Bagian Terkait meliputi:
1. Divisi 09 Bagian 09 65 16 " Matrial Lantai Resilient" untuk dasar resilient/tangguh dan
aksesori yang dipasang pada Karpet Tile
1.03 PENGAJUAN
A. Data Produk: Untuk setiap jenis produk yang ditunjukkan. Sertakan data tertulis pabrikan
tentang karakteristik fisik, daya tahan, dan ketahanan pudar. Sertakan rekomendasi
pemasangan untuk setiap jenis media.
B. Shop Drawing: Tunjukkan berikut ini:
1. Kolom, arah bukaan pintu, penutup dinding atau partisi, lemari built-in, dan lokasi di
mana guntingan/potongan diperlukan pada ubin karpet.
2. Bahan lantai yang ada harus dilepas.
3. Bahan lantai yang ada tetap ada.
4. Jenis karpet, warna, dan dye lot.
5. Jenis subfloor.
6. Jenis instalasi.
7. Pola pemasangan.
8. Jenis pola, lokasi, dan arah.
9. Arah pile
10. Jenis, warna, dan lokasi inset dan batas.
11. Tipe, warna, dan lokasi tepi, transisi, dan strip aksesori lainnya.
12. Detail sambungan ke bahan lantai lainnya.
C. Sampel: Untuk masing-masing produk berikut dan untuk setiap warna dan tekstur yang
diperlukan. Labeli setiap Sampel dengan nama pabrik, deskripsi bahan, warna, pola, dan
ketentuan yang dinyatakan pada Gambar dan dalam schedule
1. Karpet Tile : Sampel ukuran penuh.
2. Tepian terbuka, Transisi, dan Aksesori Stripping lainnya: Sampel sepanjang 300mm.
D. Pengajuan LEED:
1. Data Produk:
a. Untuk karpet tile, dokumentasi menunjukkan kepatuhan terhadap persyaratan
pengujian dan produk dari program "Green Label Plus" dari Carpet and Rug Institute.
b. Untuk perekat pemasangan, termasuk pernyataan tertulis dari konten VOC/Volatile
Organic Compound.
2. Sertifikasi ramah lingkungan/ Green Lable bila diperlukan
E. Schedule Produk: Untuk karpet tile. Gunakan sebutan/ketentuan yang sama dengan yang
ditunjukkan pada Gambar.
F. Data Kualifikasi: Untuk Pemasangan.
G. Laporan Uji Produk: Berdasarkan evaluasi pengujian komprehensif yang dilakukan oleh
agen pengujian yang berkualifikasi.
H. Data Pemeliharaan: Untuk karpet tile untuk dimasukkan dalam manual pemeliharaan.
Sertakan yang berikut ini:
1. Metode untuk memelihara karpet tile, termasuk produk dan prosedur pembersihan,
1.07 JAMINAN
A. Garansi Khusus untuk Ubin Karpet: dalam Formulir standar pabrikan di mana pabrikan setuju
untuk memperbaiki atau mengganti komponen pemasangan ubin karpet yang gagal dalam
material atau pengerjaan dalam periode garansi yang ditentukan.
1. Garansi tidak termasuk kerusakan ubin karpet karena lalu lintas yang tidak biasa,
kegagalan substrat, pengrusakan, atau penyalahgunaan.
2. Kegagalan meliputi, tetapi tidak terbatas pada, lebih dari 10 persen kehilangan face fiber,
penggerusan tepi, halangan, runs, dan sebagai berikut:
a. Penahan face fiber
b. Ketahaanan terhadap noda / kekotoran
3.01 PEMERIKSAAN
A. Periksa media, area, dan kondisi, dengan Penginstal hadir, untuk kepatuhan dengan
persyaratan
untuk kadar air maksimum, rentang alkalinitas, toleransi instalasi, dan kondisi lain yang
mempengaruhi kinerja ubin karpet. Periksa ubin karpet untuk jenis, warna, pola, dan cacat
potensial.
B. Subfloor Beton: Pastikan pelat beton memenuhi ASTM F 710 dan yang berikut:
1. Pelat substrat telah kering dan bebas dari senyawa curing, sealer, pengeras, dan bahan
lain yang dapat mengganggu ikatan rekat. Tentukan karakteristik adhesi dan kekeringan
dengan melakukan tes ikatan dan kelembaban yang direkomendasikan oleh pabrikan
karpet
3.02 PERSIAPAN
A. Umum: Mematuhi CRI 104, Bagian 6.2, "Kondisi Lokasi; Persiapan Lantai," dan dengan instruksi
pemasangan tertulis pabrikan karpet untuk menyiapkan substrat yang dinyatakan akan
dipasang ubin karpet.
B. Gunakan campuran leveling dan patching yang dapat ditrowel, sesuai dengan instruksi tertulis
pabrikan, untuk mengisi celah, lubang, depresi, dan tonjolan pada substrat. Mengisi atau
meratakan retakan, lubang dan depresi selebar 3mm atau lebih lebar dan tonjolan lebih dari
0.8mm, kecuali jika persyaratan yang lebih ketat diperlukan oleh instruksi tertulis pabrikan.
C. Lepaskan pelapis, termasuk senyawa curing, dan zat lain yang tidak kompatibel dengan perekat
dan yang mengandung sabun, lilin, minyak, atau silikon, tanpa menggunakan pelarut. Gunakan
metode mekanis yang direkomendasikan secara tertulis oleh produsen ubin karpet.
D. Bersihkan substrat logam dari lemak, minyak, tanah dan karat, dan cat dasar jika diarahkan
oleh pabrik perekat. Cat Rough sand permukaan logam dan menghilangkan loose paint.
Permukaan sand aluminum, untuk menghilangkan oksida logam, segera sebelum menggunakan
perekat.
E. Sapu dan sedot debu permukaan hingga bersih, segera ditutup sebelum memasang ubin
karpet.
3.03 PELAKSANAAN
A. Umum: Patuhi CRI 104, Bagian 14, "Modul Karpet," dan dengan instruksi instalasi tertulis dari
produsen karpet.
B. Metode Instalasi: Lem ke bawah; pasang setiap ubin dengan perekat yang dapat disebarkan
sepenuhnya, dapat dilepas, dan peka terhadap tekanan.
C. Pertahankan integritas dye lot/lot pewarna. Jangan mencampur banyak pewarna di area yang
sama.
D. Potong dan pasang ubin karpet untuk menempel erat pada permukaan vertikal, perabotan
permanen, dan furnitur terintegrasi termasuk kabinet, pipa, outlet, tepi, ambang, dan nozel. Ikat
atau seal/segel tepi potong seperti yang direkomendasikan oleh produsen ubin karpet.
E. Perpanjang ubin karpet hingga celah, bukaan pintu , lemari, penghalang yang terbuka di
bawah, flensa yang dapat dilepas, ceruk, dan lubang serupa.
F. Pertahankan penanda referensi, lubang, dan bukaan yang ada pada tempatnya atau ditandai
untuk pemotongan di masa mendatang dengan mengulangi pada lantai finish seperti yang
ditandai pada Subfloor. Gunakan perangkat penandaan yang tidak permanen dan tidak
bernoda.
G. Pasang pola yang sejajar dengan dinding dan batas.
H. Pertemuan ubin karpet saling silang sehingga grid ubin karpet ubin diimbangi dari akses panel
lantai. Jangan mengisi pertemuan/sambungan lapisan panel lantai akses dengan perekat
karpet; jauhkan sambungan dari perekat.
-SELESAI-
BAB I - UMUM
1.02 RINGKASAN
A. Bagian ini meliputi:
1. Karpet berumbai
2. Karpet tenun
3. Bantalan karpet
B. Bagian Terkait meliputi:
1. Divisi 09 Bagian 09 65 16 "Resilient Sheet Flooring "
2. Divisi 09 Bagian 09 68 13 "Karpet Tile."
1.03 PENGAJUAN
A. Data Produk: Untuk yang berikut ini, termasuk rekomendasi pemasangan untuk setiap jenis
media:
1. Karpet: Untuk setiap jenis yang ditunjukkan. Sertakan data tertulis pabrikan tentang
karakteristik fisik, daya tahan, dan ketahanan pudar.
2. Karpet Bantal: Untuk setiap jenis yang ditunjukkan. Sertakan data tertulis pabrikan
tentang karakteristik fisik dan daya tahan.
B. Shop Drawing: Tunjukkan berikut ini:
1. Kolom, pintu, penutup dinding atau partisi, lemari built-in, dan lokasi di mana
pemotongan diperlukan di karpet.
2. Matrial lantai yang ada yang harus dilepas.
3. Matrial lantai yang ada dan tetap dipertahankan.
4. Jenis karpet, warna, dan pewarna banyak.
5. Lokasi di mana banyak terjadi banyak perubahan warna.
6. Lokasi pemasangan, jenis, dan metode pemasangan
7. Sistem instalasi.
9. Jenis pola, ukuran, lokasi, arah, dan titik awal pemasangan.
10. Type, warna, dan border.
12. Penggunaan strip aksesori lainnya.
13. Detail sambungan ke matrial lantai lainnya.
14. Jenis underlayer karpet
C. Sampel: Untuk masing-masing produk berikut dan untuk setiap warna dan tekstur yang
diperlukan. Labeli setiap Sampel dengan nama pabrik, deskripsi bahan, warna, pola, dan
penunjukan yang ditunjukkan pada Gambar dan dalam skedul.
1. Karpet: Sampel 300mm persegi.
2. Tepian Terbuka, sambungan, dan Aksesori Stripping lainnya: Sampel sepanjang 300mm.
3. Under layer Karpet : Sampel 150mm persegi.
4. Carpet Seam: Sampel 150mm.
5. Tepi Carpet Seam Patri: Sampel 300mm persegi. Tampilkan perataan pola karpet.
D. Pengajuan LEED:
1. Data Produk untuk Kredit EQ 4.3:
a.Untuk karpet, dokumentasi yang menunjukkan kepatuhan dengan persyaratan pengujian
dan produk dari program "Green Label Plus" dari Carpet and Rug Institute.
b.Untuk bantal karpet, dokumentasi yang menunjukkan kepatuhan dengan persyaratan
pengujian dan produk dari program "Label Hijau" Carpet and Rug Institute.
c.Untuk perekat pemasangan, termasuk pernyataan tertulis dari konten VOC.
E. Skedul Produk: Untuk karpet dan bantal karpet. Gunakan istilah dan kode yang sama yang
ditunjukkan pada Gambar.
F. Data Kualifikasi: Untuk Pemasang.
G. Laporan Uji Produk: Berdasarkan evaluasi pengujian komprehensif yang dilakukan oleh agen
pengujian yang berkualifikasi.
H. Data Pemeliharaan: Untuk karpet untuk dimasukkan dalam manual pemeliharaan. Sertakan
yang berikut ini:
1. Metode pemeliharaan karpet, termasuk produk dan prosedur pembersihan dan
penghilangan noda serta jadwal perawatan yang direkomendasikan oleh pabrik.
2. Tindakan pencegahan untuk bahan dan metode pembersihan yang dapat merusak karpet
dan bantal karpet.
I. Jaminan: Jaminan khusus yang ditentukan dalam Bagian ini.
D. Apabila partisi yang dapat didemountasikan atau barang lain diindikasikan untuk pemasangan di
atas karpet, pasang karpet sebelum memasang barang-barang ini.
1.07 GARANSI
A. Garansi Khusus untuk Karpet: Bentuk standar pabrikan di mana pabrikan setuju untuk
memperbaiki atau mengganti komponen pemasangan karpet yang gagal dalam material atau
pengerjaan dalam periode garansi yang ditentukan.
1. Garansi tidak termasuk penurunan kualitas atau kerusakan karpet karena lalu lintas yang
tidak biasa, kegagalan substrat, pengrusakan, atau penyalahgunaan.
2. Kegagalan meliputi, tetapi tidak terbatas pada, lebih dari 10 persen kehilangan face
fiber,tepian yang tercecer,sobek,pergeseran, terlepasnya ikatan berumbai, atau kerusakan
akibat kelebihan muatan statis, dan delaminasi.
3. Masa Jaminan: 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal Penyelesaian Substansial.
B. Garansi Khusus untuk Bantal Karpet: Bentuk standar pabrikan di mana produsen setuju untuk
memperbaiki atau mengganti komponen pemasangan bantal karpet yang gagal dalam material
atau pengerjaan dalam periode garansi yang ditentukan.
1. Garansi mencakup penghapusan dan penggantian karpet dan aksesori secara konsekuen.
2. Jaminan tidak termasuk kerusakan atau kerusakan bantal karpet karena lalu lintas yang
tidak biasa, kegagalan substrat, pengrusakan, atau penyalahgunaan.
3. Kegagalan meliputi, tetapi tidak terbatas pada, lekukan permanen atau kompresi.
4. Masa Jaminan: 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal Penyelesaian Substansial
BAB II - PRODUK/MATERIAL
k.
Ketinggian Pile (mm/inch) : 7/0.275
l.
Berat Total Pile (gsm/oz sq yd) : 1490/44
m.
Total Berat Karpet (gsm/oz sq yd) : 2662/78.50
n.
Serat Alas :Poli Katun
o.
Alas (Primer/Sekunder) :T
p.
Level Anti Statik : ≤2.5 KV
q.
Lebar Standard Produksi : 3.66/12’
r.
Uji pembakaran memenuhi ASTM E 648-91 (0.6w)
s.
Ketahanan pudar memenuhi EN 1307,
t.
Memenuhi EN ISO 105-E10 dengan hasil 4+
u.
Memenuhi EN ISO 105-X12 hasil 3+
v.
Persyaratan Lingkungan: Menyediakan bantal karpet yang sesuai dengan persyaratan
pengujian dan produk dari program "Label Hijau/Green Label" Carpet and Rug Institute.
C. Produk yang disetujui :
a. Lung Victory Carpet
b. Tai Ping Carpet
c. Decora carpet
3.01 PEMERIKSAAN
A. Periksa substrat, area, dan kondisi, dengan Penginstal hadir, untuk kepatuhan dengan
persyaratan untuk kadar air maksimum, rentang alkalinitas, toleransi instalasi, dan kondisi lain
yang mempengaruhi kinerja karpet. Periksa karpet untuk jenis, warna, pola, dan cacat potensial.
B. Subfloor Beton: Pastikan bahwa pelat beton memenuhi ASTM F 710 dan berikut:
1. Media pelat kering dan bebas dari senyawa curing, sealer, pengeras, dan bahan lain yang
dapat mengganggu ikatan perekat. Tentukan karakteristik adhesi dan kekeringan dengan
melakukan tes ikatan dan kelembaban yang direkomendasikan oleh produsen bantal karpet.
2. Subfloor selesai memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Divisi 03 Bagian "Cast-in-
Place Concrete" untuk karpet penerima lempengan.
3. Subfloor bebas dari retakan, tonjolan, cekungan, kerak, dan benda asing.
C. Untuk lantai kayu, verifikasi hal-hal berikut:
1. Underlayment atas subfloor memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Bagian 06 Bagian
"Pekerjaan Kayu Umum."
2. Permukaan underlayment bebas dari penyimpangan dan zat yang dapat mengganggu ikatan
perekat atau terlihat melalui permukaan.
3. Lanjutkan dengan instalasi hanya setelah kondisi yang tidak memuaskan telah diperbaiki.
3.02 PERSIAPAN
A. Umum: Mematuhi CRI 104, Bagian 7.3, "Kondisi Lokasi; Persiapan Lantai," dan dengan instruksi
pemasangan tertulis dari pabrikan karpet untuk menyiapkan substrat.
B. Gunakan campran material leveling dan patching yang dapat di-trowel, sesuai dengan
instruksi tertulis pabrikan, untuk mengisi celah, lubang, cekungan, dan tonjolan pada substrat.
Mengisi atau meratakan retakan, lubang dan depresi 1/8 inci (3 mm) lebar atau lebih lebar, dan
tonjolan lebih dari 1/32 inci (0,8 mm), kecuali jika persyaratan yang lebih ketat diperlukan oleh
instruksi tertulis dari pabrik.
C. Lepaskan lapisan, termasuk senyawa curing, dan zat lain yang tidak kompatibel dengan perekat
dan mengandung sabun, lilin, minyak, atau silikon, tanpa menggunakan pelarut. Gunakan metode
mekanis yang direkomendasikan secara tertulis oleh produsen bantal karpet.yang
D. Sapu dan sedot debu hingga bersih, segera tutup sebelum memasang karpet.
3.03 INSTALASI
A. Mematuhi CRI 104 dan instruksi pemasangan tertulis dari produsen bantal dan permadani
berikut:
1. Pemasangan Direct-Glue-Down: Mematuhi CRI 104, Bagian 9, "Instalasi Direct Glue-
Down."
2. Instalasi Double-Glue-Down: Mematuhi CRI 104, Bagian 10, "Double-Glue-Down
Installation."
3. Karpet dengan Pemasangan Bantalan Terpasang: Mematuhi CRI 104, Bagian 11,
"Pemasangan Bantalan Terpasang."
4. Pemasangan Perekat Pra-Aplikasi: Menaati CRI 104, Bagian 11.4, "Sistem Perekat Pra-
Terapan (Kupas dan Tempel)."
5. Pemasangan Hook-and-Loop: Mematuhi CRI 104, Bagian 11.5, "Teknologi Hook and
Loop."
6. Instalasi Peregangan: Mematuhi CRI 104, Bagian 12, "Instalasi Peregangan."
7. Pemasangan Tangga: Mematuhi CRI 104, Bagian 13, "Carpet on Stairs" untuk
pemasangan stretch-in atau glue-down.
B. Mematuhi rekomendasi tertulis produsen karpet dan Shop Drawing untuk lokasi jahitan dan arah
karpet; menjaga keseragaman arah karpet dan lay of pile. Di pintu, pusat lipatan di bawah pintu
dalam posisi tertutup.
1. Tingkat batas tepi yang berdampingan.
C. Potong dan pasang karpet untuk menempel erat pada permukaan vertikal, perabotan permanen,
dan furnitur terintegrasi termasuk kabinet, pipa, outlet, tepi, ambang, dan nozel. Ikat atau potong
tepi potong seperti yang direkomendasikan oleh produsen karpet.
D. Perpanjang karpet ke ruang ujung jari kaki, pintu terbuka, lemari, penghalang terbuka, flensa
yang dapat dilepas, ceruk, dan lubang serupa.
E. Pertahankan penanda referensi, lubang, dan lubang yang ada pada tempatnya atau ditandai
untuk pemotongan di masa mendatang dengan mengulangi pada lantai terfinish seperti yang
ditandai pada subfloor. Gunakan perangkat penandaan yang tidak permanen dan tidak bernoda.
F. Pasang pola yang sejajar dengan dinding dan batas untuk memenuhi CRI 104, Bagian 15,
"Instalasi Karpet Bermotif" dan dengan rekomendasi tertulis dari produsen karpet.
G. Mematuhi rekomendasi tertulis produsen bantal karpet. Pasang pelapis karpet/carpet
cushion seams dengan sudut 90 derajat dengan carpet seams
-SELESAI-
BAB I - UMUM
1.02 RINGKASAN
A. Bagian Termasuk:
1. Penutup dinding vinil.
2. Penutup dinding tekstil.
3. Penutup dinding tekstil sintetis heavy duty
4. Penutup dinding veneer kayu.
5. Wallpaper.
B. Bagian Terkait:
1. Divisi 04 Bagian 09 29 00 “Batu-Batuan” untuk dinding dengan permukaan gypsum
2. Divisi 09 Bagian 09 90 00 "Pengecatan dan Pelapisan " untuk permukaan atau cat dasar
dinding.
1.03 PENGAJUAN
A. Data Produk: Untuk setiap jenis produk yang ditunjukkan. Sertakan data tentang karakteristik
fisik, daya tahan, ketahanan terhadap perubahan warna/fade, dan karakteristik tahan api.
B. Shop Drawing: Tampilkan lokasi dan luas setiap jenis penutup dinding. Tunjukkan penempatan
pola, pencocokan veneer, seams dan titik terminasi.
C. Sampel untuk Pemilihan Awal: Untuk setiap jenis penutup dinding yang ditunjukkan.
D. Sampel untuk Verifikasi: Lebar penuh oleh 900mm bagian panjang dari penutup dinding.
1. Sampel dari cetakan yang sama atau lot pewarna yang akan digunakan untuk pekerjaan,
dengan perawatan atau cat tertentu yang diterapkan. Tampilkan pengulangan pola lengkap.
Tandai bagian atas dan muka kain.
2. Sampel dari flitch yang sama yang akan digunakan untuk pekerjaan, dengan penyelesaian
yang diterapkan.
3. Tandai bagian atas dan permukaan material.
4. Tampilkan pengulangan pola lengkap.
E. Jadwal Produk: Untuk penutup dinding. Gunakan sebutan yang sama yang ditunjukkan pada
Gambar.
F. Data Kualifikasi: Untuk agen pengujian yang berkualitas.
G. Laporan Uji Produk: Berdasarkan evaluasi uji komprehensif yang dilakukan oleh agen
pengujian yang berkualifikasi, untuk penutup dinding.
H. Data Pemeliharaan: Untuk penutup dinding untuk dimasukkan dalam manual pemeliharaan.
I. Sertifikat Green Label (Sertifikasi ramah lingkungan), apabila disyaratkan.
2.02 WALLPAPER
A. Standar Penutup Dinding: Menyediakan wallpaper strippable tahan-lumut/jamur yang sesuai
dengan produk ASTM F 793 untuk Kategori I, Hanya dekoratif.
B. Produk: Tunduk pada kepatuhan dengan persyaratan, produk yang tersedia yang dapat
dimasukkan ke dalam Karya termasuk, tetapi tidak terbatas pada, hal-hal berikut:
a. Goodrich
b. Arte - Artindo
c. Xessex
B. Total Berat: 330gr / sqm atau Produsen Standar
C. Lebar: 570mm atau 700mm atau Produsen Standar
D. Ulangi: Acak (dimensi pengulangan horisontal dan vertikal).
E. Warna, Tekstur, dan Pola: Seperti yang dipilih oleh Arsitek dari jajaran lengkap pabrikan
2.03. AKSESORIS
A. Perekat: Perekat yang tahan terhadap jamur, tidak bernoda, strippable adhesive, untuk
digunakan dengan penutup dinding dan aplikasi media tertentu; seperti yang direkomendasikan
secara tertulis oleh produsen pelapis dinding
B. Primer / Sealer: Tahan jamur, memenuhi persyaratan dalam Divisi 09 Bagian "Pengecatan dan
Pelapisan" dan direkomendasikan secara tertulis oleh produsen penutup dinding untuk substrat
yang dimaksud.
C. Wall Liner: Lapisan bawah dan tenunan sintetis bukan tenunan seperti yang direkomendasikan
oleh produsen penutup dinding.
D. Seam Tape: Seperti yang direkomendasikan secara tertulis oleh produsen pelapis dinding.
E. Primer Logam: Primer interior logam besi sesuai dengan Divisi 09 Bagian "Pengecatan dan
Pelapisan"
3.01 PEMERIKSAAN
A. Periksa substrat dan kondisi, dengan dihadiri Pemasang, untuk kepatuhan dengan persyaratan
untuk kerataan level, dinding yang tegak lurus, kadar air maksimum, dan kondisi lain yang
mempengaruhi kinerja Pekerjaan.
B. Lanjutkan dengan instalasi hanya setelah kondisi yang tidak memuaskan telah diperbaiki.
3.02 PERSIAPAN
A. Mematuhi instruksi tertulis dari pabrik untuk persiapan permukaan.
B. Bersihkan substrat zat yang dapat merusak ikatan penutup dinding, termasuk kotoran minyak,
lemak, jamur, jamur, dan primer yang tidak kompatibel.
C. Siapkan media untuk mencapai permukaan yang halus, kering, bersih, berstruktur baik, tidak
terkelupas, lapisan yang tidak sehat, retak, dan cacat.
1. Kadar Air: Maksimal 5 persen pada unit plester, beton, dan batu baru saat diuji dengan
pengukur kelembaban elektronik. Perlakukan area yang sangat alkalinitas.
2. Plester: Biarkan plester baru sembuh. Netralkan area dengan alkalinitas tinggi. Beri primer
seperti yang direkomendasikan secara tertulis oleh produsen primer / sealer dan produsen
penutup dinding.
3. Logam: Jika bukan primer dari pabrik, bersihkan dan terapkan logam seperti yang
direkomendasikan secara tertulis oleh produsen primer / sealer dan produsen penutup
dinding.
4. Papan Gipsum:Beri primer Papan gipsum baru dengan primer seperti yang
direkomendasikan secara tertulis oleh produsen primer / sealer dan produsen penutup
dinding.
5. Permukaan yang Dicat: Perlakukan area yang rentan terhadap pendarahan pigmen.
D. Periksa permukaan yang dicat untuk pendarahan pigmen. Sand gloss , semigloss, dan kulit telur
dengan ampelas halus.
E. Lepaskan perangkat keras dan aksesori perangkat keras, pelat dan penutup listrik, trim lampu,
dan barang serupa.
F. Aklimatisasi bahan penutup dinding dengan mengeluarkannya dari kemasan di area
pemasangan tidak kurang dari 24 jam sebelum pemasangan.
G. Pasang pelapis dinding, tanpa celah atau tumpang tindih, jika diperlukan oleh produsen pelapis
dinding. Bentuk permukaan bebas kerut yang halus untuk pemasangan yang diselesaikan.
Jangan memulai pemasangan pelapis dinding sampai pelapis dinding kering
E. Pasang pelapis dinding tanpa celah atau tumpang tindih, tanpa ujung terangkat atau
melengkung, dan tidak ada susut yang terlihat.
F. Mencocokkan pola 1800mm di atas lantai finish.
G. Pasang pelipit vertikal dan plumb setidaknya 150mm dari sudut luar dan 75mm atau 150mm
dari sudut dalam kecuali jika ada perubahan pola atau warna di sudut. Tidak ada jahitan
horizontal yang diizinkan.
H. Penutup dinding ditempel sepenuhnya ke substrat. Hapus gelembung udara, keriput, lecet, dan
cacat lainnya.
I. Pangkas tepi dan jahitan untuk keseragaman warna, kecocokan pola, dan penutupan
ketat. Batas ujung seams tanpa lapisan atau jarak antar strip.
3.04 PEMBERSIHAN
A. Lepaskan kelebihan perekat pada jahitan jadi, tepi perimeter, dan permukaan yang berdekatan.
B. Gunakan metode pembersihan yang direkomendasikan secara tertulis oleh produsen pelapis
dinding.
C. Ganti strip yang tidak dapat dibersihkan.
1. Pasang kembali perangkat keras dan aksesori perangkat keras, pelat dan penutup listrik,
trim lampu, dan barang-barang serupa.
-SELESAI-
BAB I – UMUM
1.02 RINGKASAN
A. Bagian ini meliputi persiapan permukaan, pengecatan, dan lapisan akhir dari interior atau dan
eksterior barang atau permukaan yang ditentukan.
1. Persiapan permukaan, cat lapisan dasar, dan cat lapisan akhir yang ditentukan dalam bagian
ini merupakan tambahan untuk shop priming dan perlakuan permukaan yang dispesifikasikan
ditetapkan di dalam bagian lainnya.
B. Permukaan yang terpapar cat baik berwarna maupun tidak, dimasukan ke dalam penjadwalan,
kecuali ketika permukaan atau material khusus secara spesifik diindikasikan tidak akan dicat atau
tetap alami. Ketika barang atau permukaan tidak secara spesifik disebutkan, gunakan jenis cat
yang sama pada material atau permukaan serupa. Jika warna atau lapisan akhir tidak ditentukan,
Arsitek akan memilih dari warna standar atau warna akhir yang tersedia.
1. Pengecatan termasuk pengecatan bidang, bidang terpapar, gantungan pipa dan saluran
terbuka dan tertutup (termasuk kode warna) gantungan, permukaan mekanik dan peralatan
listrik.
C. Hasil pengecatan tidak termasuk (tidak dibutuhkan) pada barang prefinished, permukaan akhir
logam, permukaan tersembunyi, bagian operasional dan label:
1. Kecuali dinyatakan sebaliknya, pengecatan tidak diperlukan pada permukaan di daerah
tersembunyi dan wilayah yang tidak terjangkau seperti ruang tertutup, parit, ruang dasar,
ruang pipa dan saluran shafts, ventilasi, terowongan utilitas, hoistways lift, dinding dan langit-
langit di tangki penyimpanan air, STP, pipa yang terkubur, hardware kasar, barang cat iron,
kisi-kisi baja galvanis, penutup, bagian dalam partisi drywall, barang finish material akustik
pabrik.
2. Permukaan logam pelat krom, stainless steel, tembaga, perunggu, dan material akhir serupa
tidak akan memerlukan pengecatan di bawah bagian ini kecuali mungkin ditentukan di sini.
3. Jangan lakukan pengecatan pada bagian yang bergerak dari unit operasi, bagian mekanis
atau listrik operator atau katup tersebut, linkage, alat sensor, and motor shafts, kecuali
dinyatakan lain.
4. Label: Jangan melakukan pengecatan di atas label yang diperlukan (Dibawah lisensi
laboratorium, Pabrik Mutual atau label kode-yang diperlukan atau identifikasi peralatan,
penilaian kinerja, nama, atau pelat nomenklatur.
D. Sub BabTerkait: di bagian berikut berisi persyaratan yang berhubungan dengan bagian ini:
1. Bagian 05 50 00 Divisi 05; “Fabrikasi Logam” pada shop-priming logam ferrous.
2. Bagian 06 10 00 Divisi 06; “Pekerjaan Kayu Umum” (interior / eksterior atau) pada shop-priming
interior / eksterior atau Bagian 06 40 00 “Pekerjaan Kayu Arsitektural”.
3. Bagian 08 11 13 Divisi 08; “Kusen dan Pintu Besi”.
1.03 REFERENSI
Seluruh kerja akan di dikonfirmasikan berdasarkan standar sebagai berikut:
A. NI - 3 / NI – 4
B. ASTM:
D – 3363 (Powder Coating)
D – 968
D – 117
D – 2247
A – 153 (Galvanizing)
A -123
QUADRATURA INDONESIA I SPESIFIKASI TEKNIS
Nama Proyek : Pekerjaan Renovasi Gedung Phinisi BAGIAN 09 90 00
Satker Pusdatin BPOM Jakarta PENGECATAN DAN PELAPISAN
Nomor Proyek : QI 23002
Tanggal : Mei 2023 Halaman 2
C. JIS
JIS H8601 H 8602 – Anodizing
D. Standar lainnya:
SSPC – SP 10 (Standar Dewan Pengecatan struktur Baja Amerika)
SIS 055900 (Standar Swedia)
sebelum, selama, dan setelah instalasi dan untuk melindungi pekerjaan dan material dari semua
barang-barang lainnya.
D. Penggantian: Dalam hal terjadi kerusakan, segera lakukan semua perbaikan dan penggantian
yang diperlukan untuk persetujuan Arsitek dan tanpa biaya tambahan dari pemilik.
BAB II – PRODUK
3. Spesifikasi optional cat tembok Interior dan papan gypsum plafon / drywall (minimal 2
lapis):
a. Cat emulsi interior yang terbuat dari akrilik termodifikasi, berbahan dasar air yang rendah
VOC, anti jamur, label sertifikasi hijau, bebas APEO, bebas formalin dan logam berat,
hasil akhir matt – setara dengan Jotaplast atau Acristar Fine SP21
b. Cat emulsi interior yang terbuat dari akrilik khusus, berbahan dasar air yang rendah VOC,
anti-jamur, label sertifikasi hijau, bebas APEO, bebas formalin dan logam berat, berbau
rendah, dapat dibersihkan, hasil akhir matt – setara dengan Essence Easy Clean atau
Intermatt Plus
c. Cat emulsi premium interior yang terbuat dari akrilik, berbahan dasar air yang rendah
VOC, anti-jamur, label sertifikasi hijau, bebas APEO, bebas formalin dan logam berat,
berbau rendah, anti bakteri, dapat dicuci, hasil akhir matt atau kilau – setara dengan
Majestic True Beauty Sheen/Matt atau Cerami Fresh In
ratio produk sesuai volume = 6 bagian Comp A : 1 bagian Comp B -setara dengan
Jotamastic 87
b. 50µm dua komponen aliphatic acrylic polyurethane coating pengeringan secara kimia
dengan hasil akhir gloss tinggi dan daya tahan terhadap kimia yang baik – setara
dengan Hardtop AS
sama seperti cat lapisan akhir. Gunakan thinner yang direkomendasi oleh manufaktur cat dan
gunakan sesuai dengan limit yang direkomendasikan. Agar lebih praktis, gunakan material cat
lapisan dasar, cat lapisan akhir, dan thinner sebagai bagian dari kesatuan sistem cat finish.
F. Standar: sediakan material cat yang sesuai standar yang didaftarkan untuk setiap aplikasi di dalam
jadwal pengecatan di bagian ini
3.01 PEMERIKSAAN
A. Periksa bahan dan kondisi dimana pengecatan akan dilakukan untuk kesesuaian dengan kebutuhan
aplikasi cat. Permukaan yang akan dicat harus kering secara keseluruhan sebelum cat tersebut
diaplikasikan.
1. Jangan memulai aplikasi cat sampai kondisi yang tidak diinginkan dapat dibenarkan.
2. Pengecatan akan dimulai saat aplikator menyetujui permukaan dan kondisi di area yang
ditentukan.
B. Koordinasi Pekerjaan: telusuri bagian lainnya dimana lapisan dasar disediakan untuk menjamin
kesesuaian sistem keseluruhan untuk seluruh variasi permukaan. Berdasarkan permintaan,
sediakan informasi mengenai karakteristik material lapisan akhir untuk menjamin penggunaan
lapisan akhir yang sesuai.
1. Beritahu Arsitek mengenai antisipasi masalah menggunakan material yang dispesifikasikan di
atas permukaan dengan menggunakan lapisan dasar lainnya.
3.02 PERSIAPAN
A. Umum: singkirkan hardware dan pelat aksesoris hardware, permukaan mesin, pelengkapan
pencahayaan dan barang lainnya yang telah terpasang yang tidak akan dicat atau disediakan
perlindungan yang diaplikasikan pada permukaan untuk persiapan permukaan dan pengecatan.
Setelah proses pengecatan selesai, pasang kembali barang yang telah disingkirkan oleh pekerja
terampil yang bersangkutan.
B. Pembersihan: sebelum mengaplikasikan cat atau perlakuan permukaan lainnya, bersihkan
permukaan dari bahan yang akan merusak ikatan berbagai jenis pengecatan. Hilangkan minyak dan
gemuk sebelum pembersihan. Pastikan debu dan kontaminasi lainnya dari proses pembersihan tidak
jatuh ke permukaan basah yang baru di cat.
C. Persiapan permukaan: bersihkan dan persiapkan permukaan yang akan dicat sesuai dengan
instruksi manufaktur untuk setiap kondisi bahan tertentu dan yang dispesifikasikan.
1. Sediakan lapisan cat barrier di atas lapisan dasar yang tidak sesuai atau bersihkan dan berikan
lapisan dasar kembali. Beritahu arsitek atau manager konstruksi secara tertulis mengenai
antisipasi permasalahan menggunakan material cat lapisan akhir yang dispesifikasi dengan
bahan yang telah dilapisi dengan lapisan dasar lain.
2. Material cementitious. Siapkan beton, blok mansonry beton, plester semen dan permukaan
panel semen mineral fiber untuk dicat. Hilangkan efflatauescence, kapur, debu, kotoran, minyak
gemuk dan agen pelumas. Kasarkan apabila diperlukan untuk menghilangkan glasir. Jika
pengeras atau sealers telah digunakan untuk meningkatkan tingkat pengeringan, gunakan
metode mechanical untuk persiapan permukaan.
a. Gunakan metode pembersihan blast abrasif jika direkomendasikan oleh manufaktur cat.
b. Tentukan tingkat alkali dan kelembaban dari permukaan dengan melakukan tes yang
sesuai.
Jika permukaan alkali hingga menyebabkan cat akhir mengelembung dan terbakar, perbaiki
kondisi ini sebelum aplikasi. Jangan lakukan pengecatan permukaan dimana tingkat
kelembaban melebihi dalam aturan tertulis yang dijinkan manufaktur.
c. Bersihkan Beton lantai yang akan dicat dengan 5% solusi muriatic acid atau pembersih
etching lainnya. Cuci lantai dengan air bersih untuk menghilangkan asam, netralkan
QUADRATURA INDONESIA I SPESIFIKASI TEKNIS
Nama Proyek : Pekerjaan Renovasi Gedung Phinisi BAGIAN 09 90 00
Satker Pusdatin BPOM Jakarta PENGECATAN DAN PELAPISAN
Nomor Proyek : QI 23002
Tanggal : Mei 2023 Halaman 10
3.03 APLIKASI
A. Umum: aplikasi cat berdasarkan petunjuk manufaktur. Gunakan aplikator dan teknik terbaik yang
sesuai dengan permukaan dan tipe material yang diaplikasikan.
B. Jangan melakukan pengecatan pada permukaan yang kotor, berkarat, scale, berlemak, lembab dan
lecet atau kondisi yang merugikan untuk mendapatkan film cat yang tahan lama.
1. Pengecatan warna, perlakuan permukaan dan lapisan akhir akan diidinkasikan dalam jadwal.
2. Sediakan cat lapisan akhir yang sesuai dengan cat lapisan dasar yang digunakan.
3. Jumlah pengecatan dan ketebalan film yang dibutuhkan adalah sama apapun metode
aplikasinya. Jangan aplikasikan cat berikutnya apabila cat sebelumnya belum kering seperti
yang direkomendasikan oleh manufaktur. Amplas antar aplikasi dimana amplas diperlukan
untuk memproduksi permukaan yang rata dan mulus berdasarkan petunjuk manufaktur.
4. Aplikasi cat tambahan jika lapisan dasar, noda, atau kondisi lainnya menunjukan hasil akhir cat
masih tembus pandang sampai film cat memiliki finish, warna dan penampilan yang seragam.
Berikan perhatian khusus untuk menjamin permukaan, termasuk ujung, tepi, catauners, celah,
las, dan pengencang yang terlihat, mendapatkan dry film thickness sama dengan permukaan
yang rata.
5. Definisi permukaan yang terbuka termasuk daerah yang terlihat pada perlengkapan permanen
atau built-in, penutup convektor, penutup untuk sirip tabung kisi radiasi dan komponen serupa
lainnya. Coating tambahan pada daerah ini diperlukan, untuk mempertahankan integritas sistem
dan menyediakan perlindungan yang diinginkan.
6. Cat permukaan di belakang peralatan dan furniture bergerak sama seperti permukaan terbuka.
Sebelum pemasangan akhir peralatan, cat permukaan di belakang peralatan atau furniture yang
akan diletakan permanen dengan cat primer.
7. Cat permukaan interior saluran dimana terlihat melalui register atau kisi, dengan cat hitam non
specular yang flat.
8. Cat bagian belakang akses panel dan penutup yang dapat dipindahkan atau berengsel sesuai
permukaan yang terlihat.
9. Cat lapisan akhir interior tembok dan dasar karbinet dan pengerjaan field-finish serupa untuk
disamakan dengan eksterior.
10. Cat lapisan akhir pintu eksterior di atas, bawah dan sisi ujung, agar sama dengan muka
eksterior.
11. Amplas halus antar setiap masing-masing enamel atau cat varnish.
12. Abaikan primer permukaan logam yang telah di shop-primed dan cat touch-up.
1. Bersihkan secara menyeluruh semua permukaan sampai bebas dari kotoran, minyak dan lemak,
menggunakan power cleaning (mechanical) dan pembilasan.
2. Logam Shop paint: Touch-up abrasi permukaan sebelum di pengecatan; gunakan tipe cat yang
sama dengan cat shop coat.
3. Logam Ferrous: Gunakan solvents alat dan metode yang sesuai untuk membersihkan
permukaan.
4. Logam Galvanized:
a. pembersihan: siapkan permukaan yang akan dilapisi cat dasar agar ikatan kuat dan adhesi
menempel sempurna. Cuci dengan turpentine, mineral spirits, atau solvent lainnya yang
dapat diterima.
b. Cuci inhibitor karat: Gunakan solusi kimia yang sesuai seperti logam etch phosphoric. Untuk
menghilangkan solusi dengan air secara menyeluruh; biarkan mengering.
c. Pada permukaan galvanize, gunakan solvent untuk pembersihan awal dan kemudian
lakukan perlakuan permukaan
d. Secara menyeluruh dengan etch asam phosphatauic hilangkan semua solusi etching
sebelum melanjutkan.
e. Biarkan mengering secara menyeluruh sebelum cat diaplikasikan.
5. Logam Non Ferrous: Siapkan, bersihkan, dan cuci permukaan seperti yang dispesifikasikan
untuk logam galvanized.
C. Persiapan permukaan kayu:
1. Bersihkan semua permukaan kayu sampai bersih dari kotoran, minyak, dan semua benda asing
lainnya.
2. Jika diperlukan, amplas permukaan sampai mulus sebelum mengaplikasikan primer. Bersihkan
secara menyeluruh knots; aplikasikan cat dasar tipis pada permukaan yang terlihat untuk
menghasilkan hasil akhir yang opaque.
3. Back Priming: Sediakan pengerjaan kayu arsitektural bagian bawah. Dempul :
Umum : isi lubang kuku, retak, dan flush depresi lainnya dengan dempul setelah aplikasi
pengecatan cat dasar. Biarkan dempul untuk mengering; amplas sebelum mengaplikasikan cat.
Untuk hasil akhir Opaque: lihat jadwal hasil akhir / sistem Pengecatan.
4. Kecuali ditentukan secara spesifik oleh arsitek, jangan lanjutkan pengecatan permukaan kayu
sampai maximum tingkat kelembaban kayu adalah 12% atau kurang dari, yang diukur dengan
meteran kelembaban.
D. Perlindungan:
1. Umum : lindungi lantai dan pekerjaan yang berdekatan lainnya dengan drop kain atau penutup
lainnya yang sesuai. Di daerah yang dijadwalkan untuk pengecatan, pertahankan bungkus dan
perlindungan aplikasi pabrik yang disediakan sebelumnya.
2. Hardware dan konstruksi lainnya: Pinggirkan atau lindungi barang finished pabrik seperti
hardware, pelat, perlengkapan pencahayaan, kisi, dan barang serupa lainnya yang berada di
tempat sebelum pengecatan. Reposisi atau singkirkan perlindungan setelah menyelesaikan
setiap ruang. Peralatan sehubungan dengan permukaan yang membutuhkan cat diputus,
dipindah, reset, dan dihubungkan kembali nantinya.
3. Pencegahan api: setiap hari bekerja berakhir, tempatkan ke dalam wadah logam atau singkirkan
dari wilayah kerja; kain yang terendam solvent, sisa dan material lainnya yang merupakan
potensi bahaya kebakaran.
3.05 PROSEDUR
A. Umum :
1. Aplikasikan cat sesuai instruksi manufaktur dan seperti yang dispesifikasikan. Aduk secara
menyeluruh cat dan pertahankan konsistensi seragam sewaktu aplikasi. Aplikasi cat secara
merata, bebas dari tetesan, lekuk, ombak, laps, dan tanda kuas; hasil akhir permukaan harus
seragam dalam kilau, warna, dan tekstur. Aplikasi cat berikutnya pada cat dasar yang baik dan
lakukan pengecatan secara menyeluruh, variasi warna dari lapisan cat dasar yang sedikit
berbeda untuk membedakan dari lapisan sebelumnya. Beri waktu yang cukup antar lapisan
untuk menjamin pengeringan yang sesuai. Amplas mulus hasil akhir interior antara lapisan.
2. Prime Coat: jangan tipiskan primers melebihi arahan tertulis manufaktur. Aplikasikan dengan
kuas, kecuali ditentukan lain dalam jangka waktu 8 jam setelah pembersihan.
3. Body dan Finish Coats : jangan campur dengan thinner. Aplikasikan dengan kuas, roller, atau
spray.
4. Variasikan warna yang sedikit berbeda dari lapisan cat setelahnya. Jangan aplikasikan lapisan
tambahan sampai lapisan yang sudah selesai sempurna diperiksa dan disetujui. Hanya lapisan
cat yang telah diperiksa dan disetujui yang akan dipertimbangkan dalam penentuan jumlah
lapisan cat yang diaplikasikan.
5. Pasir dan debu antara cat enamel terlihat dari jarak1650mm harus dihilangkan.
6. Pada semua panel yang dapat disingkirkan dan semua hinged panel, cat bagian belakangnya
untuk mengikuti cat pada sisi yang terbuka.
B. Perkembangan pengecatan:
1. Waktu yang cukup akan diberikan antar lapisan cat untuk dibiarkan kering secara benar. Waktu
ini dapat dimodifikasi apabila diperlukan pada kondisi cuaca buruk.
2. Cat berbahan dasar Minyak atau cat tipe solvent oleoresinous akan dianggap kering untuk di cat
kembali ketika cat terasa mantab, tidak berubah atau terasa lengket pada tekanan normal dari
jempol dan aplikasi dari lapisan cat lainnya tidak menyebabkan pengangkatan atau kurangnya
adhesi dari cat lapisan dasar tersebut.
3. Coating akan mengikuti jadwal hasil akhir yang ditentukan disini.
C. Pengeringan:
Biarkan waktu pengeringan yang cukup antar lapisan cat. Modifikasi periode yang direkomendasikan
oleh manufaktur untuk menyesuaikan dengan kondisi cuaca buruk.
D. Aplikasi kuas: kuas dan lakukan semua pekerjaan pelapisan kuas permukaan dalam film yang
seragam. Awan, bercak, laps, tanda kuas, sagging, kekentalan, dan ketidaksempurnaan permukaan
lainnya tidak akan diterima.
E. Aplikasi Spray:
1. Gunakan aplikasi spray pada framework logam dan permukaan serupa dimana hasil aplikasi
pekerjaan kuas tangan akan lebih inferior / buruk.
2. Setiap menggunakan aplikasi spray, pastikan aplikasi setiap lapisan menghasilkan daya tutup
yang sama dengan lapisan aplikasi kuas. Jangan melakukan pengecatan berlebihan dengan
peralatan spray tersebut untuk mencapai ketebalan film yang diinginkan.
F. Pekerjaan yang telah selesai akan dicocokan dengan contoh sampel yang disetujui baik warna,
teskstur dan luasan. Hilangkan, selesaikan atau cat ulang semua pekerjaan yang tidak sesuai
dengan kebutuhan yang dispesifikasikan.
sebelum digunakan. Gunakan kuas yang tepat untuk material yang diaplikasikan.
3. Coat pertama atau cat emulsi interior harus berada rata-rata antara 6-12 m2 per liter begitu pula
dengan efek sealing permukaan.
4. Lapisan cat kedua dari cat emulsi interior harus diaplikasikan dengan maximum daya sebar 8
m2 per liter.
5. Untuk lapisan cat berikutnya, lakukan persiapan seperti lapisan cat pertama, kemudian
aplikaskan ke semua permukaan yang telah selesai dengan lapisan pertama sampai warna
mendekati sempurna dan rata, kemudian biarkan mengering minimal 2 jam.
6. Peralatan Spray: Gunakan peralatan airless spray, dengan ukuran yang diijinkan seperti yang
direkomendasikan oleh manufaktur untuk material dan tekstur yang diperlukan.
Berdasarkan petunjuk engineer, sampel dapat diuji sebelum disetujui, atau material mungkin disetujui
untuk digunakan berdasarkan dari laporan tes yang dihasilkan. Untuk kemudahan pengujian
selanjutnya, sampel akan disimpan oleh Engineer jika material terbukti cacat sewaktu atau sesudah
aplikasi.
3.14 PEMBERSIHAN
A. Pembersihan: setiap akhir hari kerja, singkirkan kaleng-kaleng kosong, sobekan, sampah dan
material cat lainnya yang tidak dibutuhkan dari tempat kerja.
1. Setelah selesai pengecatan, bersihkan, gelas dan permukaan percikan cat. Hilangkan bercak
cat dengan dicuci dan digosok. Hati-hati untuk tidak mengores atau atau merusak hasil akhir
permukaan yang berdekatan.
3.15 PERLINDUNGAN
A. Lindungi pekerjaan lainnya, baik pengecatan maupun tidak, dari kerusakan akibat pengecatan.
Perbaiki kerusakan dengan pembersihan, perbaikan atau pergantian dan pengecatan ulang yang
diterima oleh arsitek atau manager konstruksi.
B. Sediakan tanda “Cat basah” untuk melindungi hasil akhir yang baru selesai dicat. Singkirkan
Bungkus Pelindung sementara yang disediakan oleh lainnya untuk melindungi pekerjaan mereka
setelah operasi pengecatan.
QUADRATURA INDONESIA I SPESIFIKASI TEKNIS
Nama Proyek : Pekerjaan Renovasi Gedung Phinisi BAGIAN 09 90 00
Satker Pusdatin BPOM Jakarta PENGECATAN DAN PELAPISAN
Nomor Proyek : QI 23002
Tanggal : Mei 2023 Halaman 16
1. Setelah aktivitas konstruksi lainnya selesai, touch up dan perbaiki permukaan cat yang rusak
atau terhapus.
A. Pengecatan Interior:
PT. 28 A = prioritas 1st (2K Acrylic PU Lacquer Kualitas tinggi – non fataumaldehyde)
Permukaan : Furniture & Interior kayu (Clear Finish Tipe)
Kilau : Matte/Semi Gloss/Gloss
filling pori-pori : Impra aqua wood filler AWF-911, atau yang setara
Staining : Impra Wood Stain WS-162 B, atau yang setara
Base Coat : Propan PU Sanding Sealer PUSS-760-2K ACR, atau yang setara
Finish Coat : Propan PU Lack PUL-765-2K ACR Clear, atau yang setara
atau
PT. 28 B = Prioritas 2nd (low fataumaldehyde & low yellowing 2K acid curing lacquer Kualitas tinggi )
Permukaan : furniture & Interior kayu (Clear Finish Tipe)
Kilau : Matte/Semi Gloss/Gloss
Filling pori-pori : Impra Wood Filler SH-113, atau yang setara
Staining : Impra Wood Stain WS-162 B, atau yang setara
Base Coat : Impra Melamine Sanding Sealer MSS-123, atau yang setara
Finish Coat : Impra Melamine Lack ML-131 Clear, atau yang setara
atau
PT. 28 C = prioritas 1st ( kualitas tinggi n Lacquer)
Permukaan : Furniture & Interior kayu (NC transparent open grain finish) =
2nd Grade
Kilau : Matte/Semi Gloss/Gloss
Filling pori-pori : Impra Wood Filler SH-113, atau yang setara
Staining : Impra Wood Stain WS-162, atau yang setara
Base Coat : Impra Sanding Sealer SS-121, atau yang setara
Finish Coat : Impra Meuble Lack NC-141 Clear, atau yang setara
3.17 PEMBERSIHAN
A. Menghilangkan spot cat, minyak, dan noda dari permukaan setelah selesai pengerjaan; tinggalkan
pekerjaan dalam keadaan bersih.
B. Sisa kain dan katun yang dapat menyebabkan bahaya kebakaran harus diletakan di wadah logam
tertutup atau dihancurkan di setiap akhir hari kerja.
Setelah menyelesaikan pekerjaan, staging, scaffolding, dan containers harus disingkirkan.
-SELESAI -
BAB I - UMUM
1.04 SUBMITTAL
A. Data Produk: Untuk setiap jenis produk yang ditunjukkan adalah sebagai berikut :
1. Sertakan rincian konstruksi (detail) dan dimensi komponen individu dan profilnya
2. Persyaratan konstruksi dan pemasangan, termasuk persyaratan untuk persiapan dan
pelaksanaan pekerjaan.
3. Penjelasan tentang bahan termasuk penyelesaian akhirnya
4. Garansi / jaminan dari Produsen
B. Shop Drawing (gambar kerja):
1. Sebelum salah satu bahan dari penyekat toilet (kubikel) diproduksi, hendaknya agar
menyerahkan shop drawing (gambar kerja), lengkap dengan menunjukkan semua rincian
perangkat pengikat meliputi rencana denah, tampak potongan, detail, dan lampiran yang
berkaitan dengan pekerjaan lainnya:
a. Tunjukkan lokasi untuk aksesoris toilet (seperti paper holder atau yang lainnya), yang
menempel pada penyekat toilet (kubikel)
b. Tunjukkan lokasi grab bar
c. Tunjukkan lokasi centerlines (as) perlengkapan toilet.
d. Tunjukkan grid plafon (langit-langit) dan overhead support atau lokasi bracingnya.
C. Sampel:
1. Kontraktor diwajibkan menyerahkan contoh-contoh bahan yang digunakan untuk
mendapatkan persetujuan dari Perencana Arsitek / Direksi Lapangan
2. Berikan contoh / sampel untuk setiap jenis bahan, warna dan penyelesaian akhirnya
(sesuai standar pabrik) dengan ukuran 100 x 100mm, kecuali dinyatakan lain.
3. Komplit dengan setiap jenis hardware dan aksesori
D. Data Pemeliharaan: Untuk penyekat toilet (kubikel) dan aksesoris agar disertakan / termasuk
dalam manual pemeliharaan
E. Jaminan / Garansi: Contoh garansi.
F. Sertifikat Green Lable (sertifikasi ramah lingkungan bahan/produk)
2.01 BAHAN
A. Bahan yang dipakai: High-pressure Laminated Solid Phenolic Panel dengan tebal nominal 12
atau 13mm (tebal standar).
B. Penyelesaian akhir: Pintu, panel dan pilaster menggunakan bahan solid laminate / high compact
core board dan diproses langsung dengan penyelesaian akhir melamine surface warna sesuai
dengan standar dari pabrik pembuat.
C. Warna: akan ditentukan kemudian.
D. Ragam penyekat dan pilaster: Penopang diatas lantai (pedestal); angkur lantai; dan
penggantung pada plafon (langit-langit) atau seperti yang ditunjukkan pada gambar detail..
E. Rangka : Pedestal, hinges, strike, bumper & hook, pintu stop, pintu latches, knob indicator,
fastener channel dan lain-lain yang merupakan satu paket hardware (perangkat keras) penyekat
toilet (kubikel) lengkap terbuat dari bahan aluminium atau stainless steel.
F. Konstruksi Panel: Daun Pintu, Screen / partisi, dan pilaster:
1. Bahan terdiri dari Phenolic Board (solid) dengan treatment yang terintegrasi dari bahan resin
polyurethane dan melamin pada kedua sisi permukaannya yang telah menyatu dengan
substrat / medianya sendiri selama pembuatan panel (bukan dengan laminasi yang
terpisah), dan dengan dipoles pada bagian tepinya . Tebal nominal minimum 12 - 13mm
untuk daun pintu, screen / partisi dan pilaster.
2. Phenolic Solid Board harus diproduksi sesuai dengan kriteria ISO 9002 dan memenuhi atau
melampaui persyaratan kinerja dari standar NEMA (Natural Electrical Manufacturers
Association) , LD3 - 1995 dan Standar Eropa EN 438-1991 dan Standar Internasional ISO
4586
3. Phenolic Solid Board harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Stabilitas dimensi dan kerataan yang baik
b. Keras dan tahan benturan
c. Mempunyai water resistant (daya tahan air) yang sangat tinggi terhadap efek air dan
uap air panas
d. Non - korosi dan tahan lama
e. Warna yang tahan luntur
f. Mudah dibersihkan
g. Secara biologis tidak berbahaya
h. Memenuhi persyaratan yang tinggi terhadap kebersihan dan steril pada kedua
permukaan dan bagian tepinya.
i. Tahan terhadap pelarut organik
j. Bagian tepi dapat dipotong, miring, dipoles dengan alat mesin untuk bentuk yang
diinginkan seperti apapun tanpa menggunakan penutup atau hiasan tepi (trimming).
k. Mempunyai fire performance baik: Telah diuji sesuai dengan satandard BS 476 Bagian
6 dan Bagian 7 dengan sertifikasi Kelas I yang telah disetujui oleh FireTest
Center(sebagai
contoh dari PSB Singapore).
E. Penyekat toilet (pembagi) antar kubikel yang satu dengan yag lainnya harus terdiri dari satu
buah panel yang menerus (utuh) tanpa sambungan. Penyelesaian akhir tentang warna
Phenolic Solid Board harus warna yang solid. Pola pilihan tipe warna yang diusulkan oleh
Kontraktor adalah sesuai yang telah dipilih oleh Perencana Arsitek .
F. Sepatu untuk pilaster dan Sleeves (Caps): Dipabrikasi dari bahan lembaran stainless steel,
dengan tebal nominal tidak kurang 0,80 mm dan dengan ukuran tinggi 3 inci (76 mm), dengan
penyelesaian akhir menyesuaikan dengan hardwarenya.
G. Fitting:
1. Tipe Stirrup: Bracket berbentuk U, lebih diutamakan dengan bahan dari aluminium finish
anodized (natural / clear) - atau sebagai pilihan kedua, bisa juga memakai bahan dari
stainless steel (seperti yang ditunjukkan pada gambar) .
2. Tinggi Menerus / Full (Continuous):Tipe sesuai standar dari Produsen, dengan bahan yang
sama dengan bracket
H. Penyelesaian akhir Phenolic Solid Board:
1. Finish Permukaan: Satu warna dan berpola atau bisa juga dengan dua warna dan berpola
untuk setiap kamar (jika ingin dibeda-bedakan)
2. Warna dan Pola: Seperti yang dipilih oleh Perencana Arsitek mengacu kepada standar
warna dari Produsen
I. Bonding Agent : Phenolic Resin bertujuan tujuan untuk yang higienis .
2.02 AKSESORI
A. Hardware dan Aksesoris : Mengacu kepada standar Produsen, hardware dan aksesori dengan
tipe yang heavy duty (harus terbuat dari besi dengan bahan seng electroplating untuk lapisan
dalam dan ditutupi dengan bahan yang tahan korosi. Hardware harus terdiri dari:
1. Bahan : aluminium anodized natural / clear atau - Stainless steel.
2. Jenis engsel pintu kubikel : Bervariasi sesuai dengan ketersediaan dari produsen, tipe
engsel yang ditawarkan sebagaimana tercantum di bawah ini .
3. Engsel:
a. Standar Produsen, dengan sepasang dari jenis yang bisa menutup sendiri yang dapat
disesuaikan untuk bisa menahan pintu dengan bukaan pada setiap sudut hingga 90
derajat.
b. Pintu harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dilepas dari bagian luar jika terjadi
kasus-kasus darurat (emergency) .
4. Pengunci / grendel: Standar Produsen dengan permukaan yang rata (recessed atau surface
mounted latch) yang didesain untuk akses darurat dengan kombinasi rubber-faced pintu
strike dan keeper. Menyediakan unit yang sesuai diperpersyaratkan sesuai dengan
peraturan untuk aksesibilitas pada kompartemen yang telah ditentukan sebagai akses .
5. Kunci Pintu: Harus tipe yang unik dan dirancang bahwa dalam kasus keadaan darurat, kunci
dapat dibuka dari luar, sehingga akan menjamin keselamatan pengguna.
6. Pengait (coat hook): Sesusi standar Produsen dengan kombinasi hook dengan bumper
berujung bahan karet, dengan ukuran untuk mencegah ayunan daun pintu.
7. Bumper Pintu: Bumper berujung dengan bahan dari karet sesuai standar Produsen untuk
menahan ayunan daun pintu kearah luar - atau dan pada daun pintu masuk kubikel toilet.
8. Handle Pintu (Tarik): Standar Produsen yang dipasang sebagai pegangan untuk pintu yang
mengayun kearah keluar, sesuai dengan persyaratan peraturan untuk aksesibilitas.
B. Perkuatan diatas kepala (Overhead Bracing): Rel dari bahan ekstrusi aluminium yang menerus /
memanjang) standar Produsen dengan profil antigrip dengan penyelesaian akhir standar
produsen
C. Angkur dan pengencang (fasteners): Standar Produsen dari bahan stainless steel atau krom
berlapis baja atau kuningan, menyesuaikan dengan item-item yang lainnya, untuk
mengamankan terjadinya pencurian - memakai yang jenis dengan kepala. Menggunakan baut
dengan tipe sex bolt - dengan sistem aplikasi through-bolt. Untuk tipe angkur yang concealed,
agar menggunakan bahan dari, stainless steel, hot - dip baja galvanis, atau baja lapis tahan
karat lainnya. Bracket berbentuk U, siku (angle), pedestal / kaki yang bisa disetel untuk
ketinggiannya / adjustable, indikator; konektor rail; rail braket; rail siku dan rail-fixing rose.
2.03 PABRIKASI
A. Bracket berbentuk U: Sesuai standar produsen sebagai pendukung yang tahan korosi, untuk
leveling secara mekanisme, dan angkur pilaster untuk menyesuaikan dengan kondisi lantai
yang ada. Concealed support untuk sepatu pilaster dan leveling secara mekanisme.
B. Hubungan dengan penyelesaian akhir lantai: Sediakan angkur yang tersembunyi (conceal
anchorage) yang tahan terhadap korosi sesuai standar Produsen dengan cara menyetel /
menyesuaikan pilaster untuk penyetelan terhadap lantai.
C. Sistem yang digantung di plafon: Sesuai standar produsen untuk bahan pendukung seperti
angkur yang tahan korosi, menggunakan penahan yang tahan korosi sesuai standar produsen
dengan penyesuaian pemerataan (leveling adjustment) pada pilaster untuk hubungan struktural
di atas plafon (langit-langit). Pendukung pilaster secara struktural dengan tanpa membebani
plafon (langit-langitnya). Berikan penutup di bagian atas pilaster untuk menutupi angkur.
D. Pengangkuran pada lantai dan plafon: Gunakan penahan yang tahan korosi sesuai standar
produsen dengan penyesuaian pemerataan (leveling adjustment) pada bagian atas dan bawah
dari pilaster. Berikan penutup di bagian atas pilaster untuk menutupi angkur.
E. Tiang Penyekat: Gunakan penahan yang tahan korosi sesuai standar produsen dengan
penyesuaian pemerataan (leveling adjustment) pada bagian atas dan bawah.
F. Ukuran Pintu dan Swing: Kecuali dinyatakan lain, lebar standar (clear opening) pintu adalah
600mm,
2.04 PRODUK
Produk yang disetujui adalah:
A. Greenlam
B. Wilson Art
C. Formica
3.01 PERSIAPAN
A. Kontraktor harus meminta izin kepada Direksi Lapangan tentang cara, waktu dan letak
pemasangan penyekat toilet (kubikel). Pemasangan harus kuat, rapih dan bersih.
B. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada Pemberi Tugas beserta
persyaratan / ketentuan pabrik untuk mendapatkan persetujuan. Bahan yang tidak disetujui
harus diganti tanpa biaya tambahan.
C. Jika dipandang perlu diadakan penukaran / penggantian bahan, penggantian harus disetujui
oleh Pemberi Tugas berdasarkan (sesuai) contoh yang telah diajukan oleh Kontraktor.
D. Sebelum pemasangan dimulai, Kontraktor harus meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi
di lapangan, termasuk cara pemasangan dan detail-detail sesuai gambar.
E. Bila ada perbedaan antara gambar, gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka
Kontraktor harus segera melaporkannya kepada Wakil Pemberi Tugas.
F. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat bila ada perbedaan di tempat itu
sebelum diselesaikan.
G. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian / pemeriksaan untuk kesempurnaan hasil
pekerjaan dan fungsinya.
H. Kontraktor wajib memperbaiki / mengulangi / mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama
masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya Kontraktor, selama kerusakan bukan
disebabkan oleh tindakan Pemilik.
3.02 PERSIAPAN
A. Sistem pemasangan panel agar disesuaikan dengan standar pelaksanaan dari pabrik pembuat.
B. Sebelum memulai pekerjaan, kontraktor harus membuat gambar kerja (shop drawing)
berdasarkan gambar rencana, ukuran agar disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
C. Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga-tenaga yang trampil dan berpengalaman dalam
pekerjaan ini minimal dua sampai tiga tahun.
D. Pemasangan panel harus tegak lurus dinding dan atau lantai dengan perlengkapan bantu seperti
siku stainless steel, sekrup dan lain-lain sesuai dengan yang tertera dalam gambar rencana atau
shop drawing yang telah disetujui.
E. Pemasangan daun pintu dan alat-alat penggantung / hardware harus tepat pada posisinya dan
dapat berfungsi dengan sempurna.
3.03 PELAKSANAAN
A. Secara Umum: Sesuai dengan instruksi / petunjuk secara tertulis dari produsen untuk cara-
cara pemasangan. Pasangkan unit-unit penyekat toilet dengan kokoh, tegak lurus dan rata /
level. Unit penyekat toilet harus dengan posisi pengangkuran / penahan sesuai yang telah
direkomendasikan oleh produsen.
1. Clearance / jarak maksimum:
a. Pilaster dan Panel : 1/2 inci (13 m) .
b. Panel dan Dinding: 1 inci (25 mm) .
2. Bracket: Pasangkan kedinding dan pilaster dengan paling sedikit dua buah bracket
terpasang atau tiga buah yang terpasang, pada posisi di titik tengah dan di dekat bagian
atas dan bawah panel.
a. Pasangkan bracket dinding dan lobangi untuk pengangkuran yang berada didinding.
Pasangkan penutup di pos-pos untuk menutupi angkur pada dinding atau nat pada
ubin dinding.
b. Sejajarkan bracket pada pilaster dengan bracket yang didinding.
B. Perkuatan dibagian atas: Pasangkan pilaster ke lantai dengan kokoh, tegak lurus dan rata, dan
kemudian kencangkan. Angkur harus menembus tidak kurang dari 1-3/4 inci (44 mm) ke lantai
kecuali dinyatakan lain dengan instruksi secara tertulis dari Produsen. Kencangkan rel
memanjang yang diatas dengan tidak kurang dari dua pengencang untuk setiap pilaster.
Menggantung pintu untuk menyelaraskan bagian atas pintu dengan bagian atas panel, dan
menyesuaikan puncak pintu hingga sejajar dengan penguat yang diatas ketika pintu dalam
posisi tertutup.
C. Angkur untuk Lantai: Pasangkan pilaster tidak kurang dari 50mm ke lantai ,kecuali dinyatakan
lain dalam instruksi tertulis dari Produsen. Tegak lurus, kokoh dan rata, dan kemudian
kencangkan pilasternya. Gantung pintu dan sesuaikan sehingga bagian atas dari pintu sejajar
dengan bagian atas pilaster ketika pintu dalam posisi tertutup.
D. Sistem digantung di plafon: Kencangkan / pasang pilaster berfungsi sebagai pendukung dengan
kokoh, tegak lurus dan rata. Gantung pintu dan sesuaikan sehingga bagian atas dari pintu
sejajar dengan bagian atas pilaster ketika pintu dalam posisi tertutup.
E. Panel yang digantung pada dinding: Pasangkan angkur yang tersembunyi / concealed
anchoring) dengan tipe yang heavy duty.
Atur unit sedemikian rupa untuk menahan benturan dibagian samping: Berikan tambahan
framing (rangka) didalam dinding.
-SELESAI-
BAB I - UMUM
1.02 RINGKASAN
A. .Bagian Termasuk:
1. Partisi panel akustik yang dioperasikan secara manual.
2. Partisi panel akustik yang dioperasikan secara elektrik.
3. Partisi panel tahan api yang dioperasikan secara manual.
4. Dioperasikan secara manual, partisi panel kaca.
B. Bagian Terkait:
1. Divisi 06 Bagian "Pekerjaan Kayu"
2. Divisi 08 Bagian "Hardware" untuk perangkat keras sejauh tidak ditentukan dalam Bagian ini.
3. Divisi 09 Bagian "Papan Gypsum" untuk rakitan yang tahan api dan konstruksi penghalang
suara di atas langit-langit di trek.
4. Divisi 09 Bagian "Pengecatan dan Pelapisan" untuk finishing kayu.
1.03 DEFINISI
A. Definisi Kaca dan Kaca: Lihat Divisi 08 Bagian "Kaca".
B. NIC: Kelas Isolasi Kebisingan.
C. NRC: Koefisien Pengurangan Kebisingan.
D. STC: Kelas Transmisi Suara.
1.05 PENGAJUAN
A. Data Produk: Untuk setiap jenis produk yang disebutkan.
B. Shop drawing: Termasuk denah, elevasi, bagian, detail, nomor urutan pemasangan panel, dan
lampiran pada pekerjaan lain.
1. Untuk produk terpasang yang diindikasikan memenuhi beban desain, sertakan data analisis
struktur untuk attachment, ditandatangani dan disegel oleh insinyur profesional berkualifikasi
yang bertanggung jawab atas persiapannya.
2. Tunjukkan penyimpanan dan izin operasi. Tunjukkan lokasi dan persyaratan pemasangan
untuk perangkat keras dan lintasan, pemblokiran, dan arah perjalanan.
3. Wiring Diagrams: Untuk kabel daya, sinyal, dan kontrol.
C. Sampel untuk Seleksi Awal: Untuk setiap jenis bahan yang terbuka, ditunjukkan lapisan akhir,
penutup, atau permukaan.
1. Sertakan Sampel aksesori serupa yang melibatkan pemilihan warna.
D. Sampel untuk Verifikasi: Untuk setiap jenis bahan yang terbuka, lapisan penutup, atau permukaan
yang ditunjukkan, disiapkan pada Sampel dengan ukuran yang ditunjukkan di bawah ini:
1. Tekstil: Lebar penuh tidak kurang dari 900mm bagian kain dari tempat pewarna yang akan
digunakan untuk Pekerjaan, dengan perawatan khusus yang diterapkan. Tampilkan
pengulangan pola lengkap.
2. Bahan yang permukaan Panel: Unit ukuran standar pabrikan, tidak kurang dari 75mm persegi.
3. Bahan Tepi Panel: Panjang tidak kurang dari 7mm.
4. Rel Kursi: Unit ukuran standar pabrik, panjang 150mm.
5. Kaca: Unit 300mm persegi.
6. Perangkat Keras: Perangkat operasi pintu terbuka standar pabrik.
E. Pengiriman Desain Terdelegasi: Untuk partisi panel yang dapat dioperasikan yang ditunjukkan
untuk memenuhi persyaratan kinerja, termasuk data analisis dan perhitungan yang
ditandatangani dan disegel oleh insinyur profesional yang berkualifikasi yang bertanggung jawab
atas persiapannya.
1. Perhitungan Desain: Hitung persyaratan untuk hambatan seismik.
F. Gambar Koordinasi: Denah langit-langit yang direfleksikan, digambar menurut skala, di mana
item berikut ditunjukkan dan dikoordinasikan satu sama lain, berdasarkan masukan dari
pemasang item yang terlibat:
1. Komponen plafon gantung.
2. Anggota struktural tempat sistem suspensi akan dipasang.
3. Ukuran dan lokasi modul akses awal untuk ubin akustik.
G. Barang-barang yang menembus plafon jadi, termasuk yang berikut:
1. Perlengkapan pencahayaan.
2. Saluran, saluran keluar, dan saluran masuk HVAC.
3. Speakers.
4. Sprinklers.
5. Detektor asap.
6. Panel akses.
H. Pleno kebakaran atau asap, dan penghalang akustik.
I. Pengaturan Gambar: Untuk item tertanam dan potongan yang diperlukan dalam pekerjaan lain,
termasuk balok penyangga, templat lubang pemasangan.
J. Data Kualifikasi: Untuk Pemasang yang memenuhi syarat
K. Sertifikat Kualifikasi Seismik: Untuk partisi, aksesori, dan komponen panel yang dapat
dioperasikan, dari pabrikan.
1. Dasar Sertifikasi: Tunjukkan apakah sertifikasi ketahanan didasarkan pada pengujian actual
komponen rakitan atau pada perhitungan.
2. Gambar Garis Besar Dimensi Unit Peralatan: Identifikasi pusat gravitasi dan temukan serta
1.09 JAMINAN
A. Garansi Khusus: Bentuk standar pabrikan di mana pabrikan setuju untuk memperbaiki atau
mengganti komponen partisi panel yang dapat dioperasikan yang gagal dalam bahan atau
pengerjaan dalam masa garansi yang ditentukan.
1. Kegagalan termasuk, namun tidak terbatas pada, berikut ini:
a. Pengoperasian yang salah dari partisi panel yang dapat dioperasikan.
b. Kerusakan logam, lapisan logam, dan bahan lain di luar keausan normal.
2. Masa Garansi: Dua tahun sejak tanggal Penyelesaian Substansial.
1.01 MATERIAL
A. Rangka Baja: Lembaran baja, ketebalan minimum nominal standar pabrikan (2.0mm) \ untuk
baja yang tidak dilapisi.
B. Lembaran Baja Permukaan / Liner: Lembaran baja tingkat tegangan, ketebalan minimum
standar pabrikan (2.0mm) untuk baja yang tidak dilapisi.
C. Aluminium: Paduan dan temper yang direkomendasikan oleh produsen dan finisher aluminium
untuk jenis penggunaan, ketahanan korosi, dan finishing yang ditunjukkan; ASTM B 221 (ASTM
B 221M) untuk ekstrusi; kekuatan dan ketebalan standar pabrikan untuk jenis penggunaan.
1. Penguatan Bingkai: Baja atau aluminium standar pabrikan.
2. memverifikasi ketersediaan dengan produsen.
D. Bingkai Kayu: bening, berserat vertikal, lurus, dan kayu kiln-dried dengan tungku; dari
spesies standar pabrikan
E. Papan Gypsum: ASTM C 36 / C 36M.
F. Papan Semen: ASTM C 1288.
G. Plywood
H. Papan partikel: ANSI A208.1, dibuat dengan bahan pengikat yang tidak mengandung urea
formaldehida.
I. Medium-Density Fiberboard: ANSI A208.2, dibuat dengan bahan pengikat tidak
mengandung urea Formaldehida dengan tebal 9mm (kedua sisi), dengan isolasi wol kaca
(kerapatan sesuai persyaratan STC)
J. Induksi dua (2) roda di setiap daun termasuk penghalang suara di langit-langit atas dengan
papan gypsum ganda 12mm ditambah isolasi glass wool dengan rangka baja berongga.
b. Dorma (Huppe)
c. Kuppe
B. Pengoperasian Panel: Dioperasikan secara manual, individu atau dioperasikan secara manual,
panel berpasangan.
C. Konstruksi Panel: Sediakan tulangan atas sesuai kebutuhan untuk menopang panel dari
komponen suspensi dan berikan penguatan untuk pemasangan perangkat keras. Buat panel
dengan sambungan garis rambut yang rapat dan pengencang tersembunyi. Buat panel
sehingga partisi di tempat jadi kaku; tingkat; tegak lurus; selaras, dengan sambungan yang
rapat dan penampilan seragam; dan bebas dari busur, lengkungan, puntiran, deformasi, dan
permukaan serta permukaan yang tidak rata.
D. Dimensi: Buat partisi panel nilai api yang dapat dioperasikan untuk membentuk sistem rakitan
dengan dimensi yang ditunjukkan dan diverifikasi oleh pengukuran lapangan.
1. Lebar Panel: Lebar standar atau Lebar yang sama atau Seperti yang ditunjukkan pada
gambar.
E. Peringkat Api: 1 jam atau 2 jam atau sesuai kebutuhan.
F. STC: Tidak kurang dari 47 atau 55 atau sesuai kebutuhan
G. NRC: Tidak kurang dari 0,50 atau 65 atau sesuai kebutuhan
H. Berat Panel: 60kg per meter persegi (maksimum).
I. Ketebalan Panel: Tidak kurang dari 50mm atau 65mm sebagai persyaratan STC
J. Penutupan Panel: Penutupan standar pengenal api pabrikan.
K. Penutupan Awal: PVC fleksibel, resilient, segel akustik berbentuk bohlam atau Kusen tetap
atau Seperti yang ditunjukkan pada gambar
L. Penutupan Akhir: Penutupan mekanis yang diberi nilai api, gaya konstan, dioperasikan dengan
tuas yang meluas dari tepi panel untuk membuat segel akustik bertekanan konstan atau
penutup kusen berengsel atau panel komunikasi berengsel atau kusen tetap atau kusen sudut
atau PVC fleksibel dan tahan banting, segel akustik berbentuk bohlam
M. Hardware: Standar pabrikan seperti yang diperlukan untuk mengoperasikan partisi dan
aksesoris panel yang dapat dioperasikan dengan nilai api; dengan dekorasi, lapisan pelindung.
1. Engsel: Standar pabrikan atau Tersembunyi (tidak terlihat)
2. Perangkat Keluar: Standar pabrikan
2.05 SEALS/SEGEL
A. Umum: Sediakan jenis segel yang diindikasikan menghasilkan partisi panel yang dapat
dioperasikan yang memenuhi persyaratan kinerja akustik dan tahan api dan yang berikut ini:
1. Segel standar produsen.
2. Segel terbuat dari bahan dan di profil yang meminimalkan kebocoran suara.
3. Segel terpasang erat pada permukaan kontak dan disegel terus menerus antara panel yang
berdekatan dan antara perimeter partisi panel yang dapat dioperasikan dan permukaan yang
berdekatan, bila partisi panel yang dapat dioperasikan diperpanjang dan ditutup.
B. Segel Vertikal: astragal baja yang saling bertumpuk dan dalam yang dipasang di setiap tepi
panel, dengan segel akustik PVC kontinu.
C. Segel Atas Horisontal:
1. Kontak terus menerus, segel PVC diekstrusi yang mengerahkan tekanan konstan seragam
di jalur.
2. Seal bermuka PVC, mekanis, dapat ditarik, dan kontak gaya konstan yang memberikan
tekanan konstan seragam pada jalur saat diperpanjang.
3. Kontak kontinu, segel PVC yang diekstrusi memberikan tekanan konstan yang seragam
pada trek atau segel berwajah PVC, mekanis, dapat ditarik, dan kontak kekuatan konstan
yang memberikan tekanan konstan seragam pada jalur saat diperpanjang.
D. Segel Bawah Horizontal: Segel kontak-kontak bermuka PVC, mekanis, dapat ditarik, yang
memberikan tekanan konstan seragam pada lantai saat diperpanjang, memastikan penyegelan
horizontal dan vertikal serta menahan gerakan panel.
1. Dioperasikan Secara Mekanis untuk Panel Akustik: Perpanjangan dan retraction segel
bawah dengan pegangan operasi atau mekanisme operasi internal, dengan rentang operasi
tidak kurang dari 38mm atau 50mm antara segel yang ditarik dan pelapis lantai.
2. Dioperasikan Secara Mekanis untuk Panel Berperingkat ketahanan Api: Perpanjangan dan
penarikan segel bawah dengan pegangan operasi atau mekanisme operasi bawaan, dengan
rentang operasi tidak kurang dari 38mm atau 50mm antara segel yang ditarik dan pelapis
lantai.
3. Dioperasikan Secara Otomatis untuk Panel Akustik: Perpanjangan dan penarikan segel
bawah secara otomatis dioperasikan oleh pergerakan partisi, dengan rentang operasi tidak
kurang dari 38mm atau 50mm antara segel yang ditarik dan pelapis lantai.
D. Karakteristik Motor: Cukup untuk memulai, mempercepat, dan mengoperasikan beban terhubung
pada kecepatan yang ditentukan, dalam lingkungan terpasang, dengan urutan pengoperasian
yang ditunjukkan, dan tanpa melebihi peringkat pelat nama atau mempertimbangkan faktor
layanan. Mematuhi NEMA MG 1
E. Stasiun Kontrol Jarak Jauh: Dua stasiun kontrol tekanan konstan yang dioperasikan dengan
tombol tunggal yang terletak jauh dari satu sama lain di sisi yang berlawanan dan ujung yang
berlawanan dari jalan partisi. Hubungkan secara seri untuk meminta aktivasi simultan dari kedua
stasiun utama untuk mengoperasikan partisi. Setiap stasiun kendali tiga posisi berlabel "Buka",
"Tutup", dan "Mati atau Berhenti". Sediakan dua kunci per stasiun.
F. Perangkat Deteksi Halangan: Sediakan setiap partisi panel yang dapat dioperasikan dengan
motor dengan indikasi sensor keamanan otomatis, yang menyebabkan operator segera
mematikan motor atau menghentikan dan membalikkan arah.
1. Tepi Sensor: Tepi pengaman yang peka terhadap tekanan kontak di sepanjang tepi depan
partisi.
2. Matras Sensor: Matras pengaman yang dioperasikan secara elektrik dan peka berat badan di
area kantong penyimpanan.
3. Sistem Sensor Inframerah: Dirancang untuk mendeteksi penghalang di jalur partisi dan
membunyikan alarm yang dapat didengar, tanpa penghalang yang menghubungi partisi.
G. Sakelar Batas: Sakelar yang dapat disetel, saling terkait dengan kontrol motor dan diatur untuk
secara otomatis menghentikan partisi panel yang dapat dioperasikan pada posisi yang
diperpanjang dan ditumpuk sepenuhnya.
H. Mekanisme Pelepasan Darurat: Pelepasan cepat sistem penggerak motor listrik, yang
memungkinkan pengoperasian manual jika terjadi kegagalan pengoperasian
2.09 AKSESORIES
A. Pintu Pass: Dibuat untuk memenuhi rekomendasi dalam Pedoman Aksesibilitas (referensi antara
lain ADA-ABA Dewan Kepatuhan Arsitektur & Transportasi AS) Pintu ayun dibangun ke dalam
dan dengan bahan panel yang cocok, atau konstruksi, kualitas akustik, atau lapisan akhir
berperingkat ketahanan api, dan ketebalan, lengkap dengan rangka dan perangkat keras operasi.
Engsel selesai disesuaikan dengan perangkat keras lain yang terbuka
1. Single Pass Door: 900 x 2100mm atau standar pabrikan, dengan berikut ini:
2. Pintu Masuk Ganda: 2x900 x 2100mm atau standar pabrikan, dengan berikut ini:
a. Segel Pintu: Segel lantai yang dioperasikan secara mekanis pada panel yang berisi pintu
masuk atau segel lantai Sapu.
b. Perangkat Panic atau Fire exit.
c. Pintu tersembunyi lebih dekat.
d. Door Viewer: Dipasang dengan pandangan ke arah ayunan.
e. Tanda Keluar: Tersembunyi, penerangan sendiri.
f. Latchset: Set bagian.
g. Kunci: Silinder kunci yang dioperasikan dengan kunci, dapat dioperasikan dari kedua
Sisi pintu. Sertakan dua kunci per kunci.
h. Kunci: Deadlock untuk menerima silinder, dapat dioperasikan dari kedua sisi pintu. Lihat
Bagian perangkat keras pintu Divisi 08 untuk persyaratan silinder kunci dan penguncian.
B. Penyimpanan Pintu Saku: Tinggi penuh di ujung run partisi untuk menyembunyikan partisi
yang ditumpuk; dari bahan yang sama, hasil akhir, konstruksi, ketebalan, dan kualitas akustik
yang sama dengan panel; lengkap dengan perangkat keras operasi dan segel akustik di soffit,
lantai, dan tiang tembok. Berengsel agar sesuai dengan perangkat keras lain yang terbuka.
1. Metode standar pabrikan untuk mengamankan pintu saku penyimpanan dalam posisi
tertutup.
2. Rim Lock: Kunci silinder yang dioperasikan dengan kunci, untuk mengamankan
penyimpanan pintu saku dalam posisi tertutup. Sertakan dua kunci per kunci.
3. Rim Lock: Deadlock untuk menerima silinder, untuk mengamankan pintu kantung
penyimpanan dalam posisi tertutup. Lihat Bagian perangkat keras pintu Divisi 08 untuk
persyaratan silinder kunci dan penguncian.
C. Interlock Listrik: Sediakan setiap partisi panel yang dapat dioperasikan dengan motor, dengan
interlock listrik di lokasi yang ditunjukkan, untuk mencegah pengoperasian partisi panel yang
dapat dioperasikan dalam kondisi berikut:
1. Di pintu kantong penyimpanan, untuk mencegah pengoperasian jika pintu tidak dalam posisi
terbuka penuh.
2. Pada partisi di lokasi konvergensi dengan partisi lain, untuk mencegah operasi jika ada
penggabungan partisi.
D. Jendela: Standar pabrikan
E. Permukaan Kerja: Kuantitas, penempatan, dan ukuran ditunjukkan.
1. Permukaan: Seperti yang ditunjukkan pada gambar
2. Warna Permukaan: Seperti yang dipilih oleh Arsitek dari berbagai pabrikan
3. Ukuran: Seperti yang ditunjukkan pada Gambar
4. Trim: Trim slip-on atau snap-on aluminium tanpa sekrup yang terlihat atau sambungan
yang terbuka dan dengan sudut yang disatukan dengan sambungan garis rambut yang
rapi
F. Chalk Tray dan Eraser Pocket: Standar pabrikan.
1. Aluminium dengan mill atau penyelesaian clear anodic.
G. Rel Kursi: Karakteristik lain yang tidak diindikasikan, gunakan mount (perangkat pemasangan)
recessed/ tersembunyi atau surface/ permukaan, yang dipasang di lokasi yang ditunjukkan pada
gambar.
3.01 PEMERIKSAAN
A. Memeriksa lantai, penyangga struktur, dan bukaan, dengan Pemasang hadir, untuk kepatuhan
dengan persyaratan toleransi pemasangan dan kondisi lain yang mempengaruhi kinerja partisi
panel yang dapat dioperasikan.
B. Lanjutkan dengan penginstalan hanya setelah kondisi yang tidak memuaskan telah diperbaiki.
3.02 INSTALASI
A. Umum: Mematuhi ASTM E 557 kecuali jika disyaratkan lain oleh petunjuk pemasangan tertulis
dari produsen partisi panel yang dapat dioperasikan.
B. Pasang partisi dan aksesori panel yang dapat dioperasikan setelah operasi penyelesaian
lainnya, termasuk pengecatan, telah selesai.
C. Pasang panel dari paket yang ditandai dalam urutan bernomor yang ditunjukkan pada Shop
drawing.
D. Panel yang rusak, retak, terkelupas, berubah bentuk, atau tidak cocok tidak diperbolehkan.
E. Gasketing yang rusak, retak, cacat, atau atau gasketing dengan celah di ujung tidak dapat
diterima.
3.03 PENYESUAIAN
A. Sesuaikan partisi panel yang dapat dioperasikan untuk beroperasi dengan lancar, tanpa
melengkung atau mengikat. Lumasi perangkat keras, operator listrik, dan bagian bergerak
lainnya.
B. Sesuaikan pintu masuk dan pintu saku penyimpanan agar beroperasi dengan lancar dan mudah,
tanpa mengikat atau melengkung. Periksa dan setel ulang perangkat keras operasi.
Konfirmasikan bahwa kait dan kunci terkunci secara akurat dan aman tanpa memaksa atau
mengikat.
3.05 PEMBERSIHAN
A. Bersihkan permukaan kotor dari partisi panel yang dapat dioperasikan untuk menghilangkan
debu, serat lepas, sidik jari, perekat, dan bahan asing lainnya sesuai dengan petunjuk tertulis dari
produsen.
3.06 DEMONSTRASI
A. Melibatkan perwakilan servis resmi pabrik untuk melatih personel pemeliharaan Pemilik untuk
menyesuaikan, mengoperasikan, dan memelihara partisi panel yang dapat dioperasikan.
-SELESAI-
BAB I - UMUM
1.02 RINGKASAN
A. Bagian ini termasuk Panel dengan Pelapis High Pressure Laminate (Laminasi Tekanan Tinggi)
B. Bagian Terkait meliputi:
1. Divisi 05 Bagian " Fabrikasi Logam " untuk perkuatan pada panel dengan rangka logam
untuk pengangkuran panel dengan pelapis HPL.
2. Divisi 06 Bagian 06 10 00 "Pekerjaan Kayu Umum"
3. Divisi 06 Bagian 06 40 23 "Pekerjaan Kayu Arsitektur/Interior"
1.03 PENGAJUAN
A. Data Produk: Untuk setiap jenis produk yang ditunjukkan.
B. Pengajuan LEED:
1. Sertifikat untuk Kredit MR 7: Sertifikat yang menyatakan bahwa panel dengan permukaan
berpelapis mematuhi persyaratan legalitas sertifikasi hutan
a. Sertakan bukti bahwa produsen kasus disertifikasi oleh FSC
lembaga sertifikasi terakreditasi (kayu dari sumber resmi/legal disertai sertifikat).
b. Termasuk pernyataan yang menunjukkan biaya untuk setiap produk kayu bersertifikat.
2. Data Produk untuk Kredit EQ 4.4: Untuk perekat dan produk kayu komposit, dokumentasi
yang menunjukkan bahwa produk tersebut tidak mengandung urea formaldehyde.
C. Shop Drawing: Untuk panel dengan permukaan berlapis HPL. Termasuk rencana, ukuran,
ketebalan, bagian, detail, dan lampiran ke pekerjaan lain.
1. Tunjukkan lokasi dan jenis alat kelengkapan layanan.
2. Tunjukkan lokasi pemblokiran dan bala bantuan yang diperlukan untuk memasang panel
dengan permukaan berpelapis
3. Sertakan detail ruang utilitas yang menunjukkan dukungan untuk saluran dan perpipaan.
4. Sertakan rincian sistem rangka dukungan.
5. Sertakan detail saluran terbuka, jika perlu, untuk perlengkapan/fitting servis.
6. Tunjukkan lokasi dan jarak bebas dari dinding, pintu, jendela, bangunan lain yang
berdekatan, komponen, dan peralatan lainnya.
7. Sertakan dimensi terkoordinasi untuk peralatan lain yang ditentukan dalam Bagian lain.
D. Sampel untuk Pemilihan Awal: Untuk hasil akhir yang diterapkan pabrik dan bahan lain yang
membutuhkan pemilihan warna.
E. Sampel untuk Verifikasi: Untuk setiap jenis kabinet dan setiap jenis bahan panel ditunjukkan,
dalam ukuran standar pabrikan.
F. Sampel untuk Verifikasi: Kecuali jika diarahkan sebaliknya, Sampel ukuran penuh yang dapat
menjadi bagian dari Pekerjaan, jika dalam kondisi tidak disetujui,dapat menimbulkan
terganggunya Penyelesaian Substansial. Beri tahu Arsitek tentang lokasinya secara tepat. Jika
tidak dimasukkan ke dalam Karya, simpan Sampel ukuran penuh yang dapat diterima di situs
Proyek dan ditiadakan/dikaluarkan dari situs ketika diarahkan oleh Arsitek.
1. Sampel ukuran 150mm x 150mm (persegi) untuk setiap jenis bahan panel.
G Data Kualifikasi: Untuk produsen yang memenuhi syarat.
H. Laporan Uji Produk untuk Bahan Permukaan Panel: Berdasarkan pada evaluasi pengujian
komprehensif yang dilakukan oleh agen pengujian yang berkualifikasi, yang menunjukkan
kepatuhan bahan permukaan panel laminasi plastik dengan persyaratan yang ditentukan untuk
ketahanan kimia dan fisik.
1.07 KOORDINASI
A. Mengkoordinasikan tata letak dan pemasangan pembingkaian dan bala bantuan untuk dukungan
laboratorium kasus kerja.
B. Mengkoordinasikan pemasangan kerja laboratorium dengan pemasangan fume hoods dan
peralatan laboratorium lainnya.
b. Inti/Core Panel dengan permukaan berpelapis: papan partikel atau kayu lapis
eksterioratau seperti yang ditunjukkan pada gambar
c. Core Panel dengan permukaan berpelapis untuk area dimana berupa bak cuci atau
lavatory: papan pertikel lem eksterior atau kayu lapis eksterior atau seperti yang
ditunjukkan pada gambar .
d. Konfigurasi Panel dengan permukaan berpelapis: Datar , dengan tepi persegi, dan
backsplash datar dan ujung splashes. Beri penyelesaian permukaan dan tepi splashes
yang terbuka dengan laminasi bertekanan tinggi yang sama dengan bagian atas atau
sebagaimana ditunjukkan pada gambar.
e. Konfigurasi Panel dengan permukaan berpelapis: Postformed, dengan raised , tepi rolled
dan coved integral backsplash dengan ujung atas rolled. Bangun bagian atas dan
backsplash dari satu bagian laminasi tekanan tinggi.
Bila ditunjukkan, berikan splash ujung yang terpisah dari bahan yangsama dengan
permukaan atas dan pasang dengan tepat ke atas atau seperti yang ditunjukkan pada
gambar.
f. Grade Laminasi Tekanan Tinggi untuk Panel datar dengan permukaan berpelapis: HGS
atau HGL atau HDS.
g. Grade Laminasi Tekanan Tinggi untuk postformed Panel dengan permukaan berpelapis:
HGP.
h. Grade Laminasi Tekanan Tinggi untuk Backing: BKL.
3. Panel dengan permukaan berpelapis Epoxy Factory-moulded, formulasi epoksi-resin
termodifikasi dengan hasil akhir halus, nonspecular
a. Properti fisik:
- Kekuatan Lentur: Tidak kurang dari 10.000 psi (70 MPa).
- Modulus Elastisitas: Tidak kurang dari 2.000.000 psi (1400 MPa).
- Hardness (Rockwell M): Tidak kurang dari 100.
- Penyerapan Air (24 Jam): Tidak lebih dari 0,02 persen.
- Titik Distorsi Panas: Tidak kurang dari 260 derajat F (127 derajat C).
b. Ketahanan Kimia: Bahan epoksi-resin memiliki peringkat berikut saat diuji dengan
reagen yang diindikasikan menurut NEMA LD 3, Prosedur Tes 3.4.5:
- Tidak Ada Efek: Asam asetat (98 persen), aseton, amonium hidroksida (28 persen),
benzena, karbon tetraklorida, dimetil formamida, etil asetat, etil alkohol, etil
eter, metil alkohol, asam nitrat (70 persen), fenol, asam sulfat (60 persen), dan
toluena.
- Efek Sedikit: Asam kromat (60 persen) dan natrium hidroksida (50 persen).
c. Warna hitam, Abu-abu; Beige (Seperti yang dipilih oleh Arsitek dari jajaran lengkap
pabrikan).
4. Fabrikasi Panel: Buat dengan potongan pabrik untuk bak cuci atau toilet, lubang untuk alat
kelengkapan/fitting servis dan aksesoris, dan dengan sambungan ujung yang direkatkan
dengan perekat epoksi dan disembunyikan splines logam
a. Konfigurasi Panel: Datar, 20m atau 25mm atau seperti yang ditunjukkan pada gambar.
tebal, dengan ujung dan sudut yang miring/beveled atau bundar, dan dengan alur
tetesan/drip groove dan integral coved atau diterapkan backsplash.
b. Konfigurasi Panel: Tepi raised (marine), ketebalan minimum 20mm atau 25mm, dengan
bagian integral atau terangkat yang ditinggikan yang memiliki tepi dan sudut miring atau
bundar, dan dengan integral coved atau aplikasi backsplash.
c. Konfigurasi Panel: Seperti yang ditunjukkan pada gambar.
d. Konstruksi Panel dengan permukaan berpelapis: Seragam sepanjang ketebalan penuh
atau komposisi Epoksi memiliki tebal tidak kurang dari 6mm, dilaminasi ke dukungan.
e. Opsi Produk: Panel dengan permukaan berlapis fenolik-komposit dapat diganti dengan
panel dengan permukaan berlapis epoksi atas pilihan Kontraktor.
3.01 PEMERIKSAAN
A. Periksa substrat yang diindikasikan menerima panel dengan permukaan berpelapis laminasi
plastik dan kondisi di mana panel dengan permukaan berlapis akan dipasang, dengan dihadiri
pemasang, untuk kepatuhan dengan persyaratan untuk toleransi instalasi dan kondisi lain yang
mempengaruhi kinerja.
1. Sebagai catatan, siapkan laporan tertulis, disahkan oleh Pemasang, mencantumkan kondisi
yang merusak kinerja panel dengan permukaan berlapis laminasi plastik.
2. Lanjutkan dengan instalasi hanya setelah kondisi yang tidak memuaskan telah
diperbaiki.
3.02 PERSIAPAN
A. Anjurkan kepada penginstal pekerjaan lain tentang persyaratan khusus untuk penempatan
sisipan dan item serupa yang akan digunakan oleh Pemasang panel laminasi plastik untuk
memperbaiki permukaan laminasi plastik. Berikan pemasang karya lain dengan Gambar atau
templat yang menunjukkan lokasi item ini.
B. Bersihkan permukaan laminasi plastik yang kotor dengan menghilangkan tanah, noda, dan
bahan asing sebelum pengaturan/setting. Bersihkan laminasi plastik dengan menggosok
dengan sikat lembut. Gunakan hanya senyawa pembersih ringan yang tidak mengandung
bahan keras atau kasar atau abrasif.
Cocokkan bahan dan penyelesaian panel dengan permukaan berpelapis laminasi plastik bagian
yang berdekatan. Gunakan senyawa sea yang tahan kimia dan elastis secara permanen mana
direkomendasikan oleh pabrikan.
G. Dengan hati-hati rapikan sambungan, hilangkan goresan permukaan, dan bersihkan seluruh
Permukaan
-SELESAI-